unsur manajemen apa yang paling pokok jelaskan – Manajemen adalah suatu proses untuk mengatur dan mengelola sumber daya yang dimiliki oleh sebuah organisasi atau perusahaan, agar bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam menjalankan proses manajemen, terdapat beberapa unsur yang sangat penting dan menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah organisasi. Unsur-unsur tersebut meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
Perencanaan adalah unsur manajemen yang paling pokok. Tanpa perencanaan yang matang, sebuah organisasi tidak akan bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan meliputi penentuan tujuan, pengumpulan informasi, analisis situasi, dan penetapan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Seorang manajer harus memastikan bahwa perencanaan dilakukan secara sistematis, terukur, dan realistis. Tujuan yang ditetapkan harus spesifik dan terukur, sehingga bisa diukur keberhasilannya.
Pengorganisasian adalah unsur manajemen yang berikutnya. Setelah perencanaan dilakukan, manajer harus memastikan bahwa sumber daya yang dimiliki oleh organisasi tertata dengan baik. Pengorganisasian meliputi pembagian tugas, penentuan struktur organisasi, serta penentuan otoritas dan tanggung jawab. Seorang manajer harus memastikan bahwa struktur organisasi yang dibuat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, manajer juga harus memastikan bahwa tugas dan tanggung jawab diberikan kepada orang yang tepat.
Pengarahan adalah unsur manajemen yang ketiga. Setelah sumber daya dan struktur organisasi tertata dengan baik, manajer harus memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan efektif dan efisien. Pengarahan meliputi motivasi, komunikasi, dan kepemimpinan. Seorang manajer harus memastikan bahwa karyawan merasa terdorong untuk bekerja dengan baik. Selain itu, manajer harus memastikan bahwa komunikasi antar karyawan berjalan dengan baik. Seorang manajer juga harus memastikan bahwa ia memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik, sehingga bisa memimpin karyawan dengan baik.
Pengendalian adalah unsur manajemen yang terakhir. Setelah pekerjaan dilakukan, manajer harus memastikan bahwa hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Pengendalian meliputi pengukuran kinerja, evaluasi, dan perbaikan. Seorang manajer harus memastikan bahwa kinerja karyawan diukur secara teratur, sehingga bisa dievaluasi. Selain itu, manajer juga harus memastikan bahwa hasil evaluasi digunakan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Kesimpulannya, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian adalah unsur manajemen yang sangat penting dan harus dilakukan dengan baik oleh seorang manajer. Tanpa unsur-unsur tersebut, sebuah organisasi tidak akan bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Seorang manajer harus memastikan bahwa unsur-unsur manajemen tersebut dilakukan dengan baik, sehingga bisa mencapai tujuan organisasi yang diinginkan.
Rangkuman:
Penjelasan: unsur manajemen apa yang paling pokok jelaskan
1. Perencanaan adalah unsur manajemen yang paling pokok.
Perencanaan adalah unsur manajemen yang paling pokok dan penting dalam menjalankan suatu organisasi atau perusahaan. Tanpa perencanaan yang matang, sebuah organisasi tidak akan bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan meliputi penentuan tujuan, pengumpulan informasi, analisis situasi, dan penetapan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Penentuan tujuan merupakan hal yang sangat penting dalam perencanaan, karena tujuan menjadi pemandu bagi organisasi untuk mencapai keberhasilan. Tujuan yang ditetapkan harus spesifik dan terukur, agar bisa diukur keberhasilannya di masa yang akan datang. Selain itu, tujuan juga harus realistis dan sesuai dengan kemampuan organisasi.
Pengumpulan informasi dan analisis situasi juga merupakan unsur penting dalam perencanaan. Sebelum menentukan tujuan dan strategi, organisasi harus memahami situasi dan kondisi yang ada, serta mengumpulkan informasi yang diperlukan. Informasi tersebut bisa diperoleh dari berbagai sumber, seperti riset pasar, analisis kompetitor, atau analisis SWOT.
Penetapan strategi merupakan tahap terakhir dalam perencanaan. Setelah menentukan tujuan dan memahami situasi, organisasi harus menentukan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi ini harus sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, serta mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada. Strategi yang baik akan membantu organisasi mencapai tujuan dengan lebih efektif dan efisien.
Dalam melakukan perencanaan, seorang manajer harus memastikan bahwa semua tahap dilakukan dengan baik dan sistematis. Perencanaan yang matang akan membantu organisasi mencapai tujuan yang diinginkan dan menghindari risiko kegagalan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, perencanaan adalah unsur manajemen yang paling pokok dan harus dilakukan dengan baik oleh seorang manajer.
2. Perencanaan meliputi penentuan tujuan, pengumpulan informasi, analisis situasi, dan penetapan strategi.
Perencanaan adalah unsur manajemen yang paling pokok, karena tanpa perencanaan yang matang, sebuah organisasi tidak akan bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan meliputi berbagai tahapan, mulai dari penentuan tujuan, pengumpulan informasi, analisis situasi, dan penetapan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Penentuan tujuan merupakan tahapan awal dalam perencanaan. Tujuan haruslah spesifik dan terukur, sehingga bisa diukur keberhasilannya. Tujuan ini harus sesuai dengan visi dan misi organisasi, serta harus diarahkan pada pencapaian keuntungan atau manfaat yang diinginkan.
Pengumpulan informasi dilakukan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam perencanaan. Informasi yang diperoleh meliputi data tentang pasar, persaingan, konsumen, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan organisasi.
Analisis situasi dilakukan untuk mengetahui situasi yang sedang dihadapi oleh organisasi. Analisis situasi meliputi analisis SWOT, yaitu analisis kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Analisis ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai keadaan organisasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya.
Penetapan strategi dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi yang tepat harus disesuaikan dengan tujuan, kondisi pasar, persaingan, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi organisasi. Strategi yang baik harus dapat memberikan keuntungan atau manfaat yang diinginkan oleh organisasi.
Dalam perencanaan, seorang manajer harus memastikan bahwa tahapan-tahapan tersebut dilakukan secara sistematis, terukur, dan realistis. Dengan demikian, tujuan yang ditetapkan dapat dicapai sesuai dengan yang diinginkan oleh organisasi.
3. Pengorganisasian adalah unsur manajemen yang berikutnya.
Unsur manajemen yang paling pokok kedua adalah pengorganisasian. Pengorganisasian adalah proses penataan sumber daya yang dimiliki oleh organisasi agar bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Unsur pengorganisasian ini meliputi pembagian tugas, penentuan struktur organisasi, serta penentuan otoritas dan tanggung jawab.
Dalam pengorganisasian, seorang manajer harus memastikan bahwa sumber daya yang dimiliki oleh organisasi tertata dengan baik. Hal ini dilakukan agar sumber daya tersebut bisa dioptimalkan untuk mencapai tujuan organisasi. Sumber daya yang dimaksud meliputi manusia, uang, waktu, dan benda-benda mati yang dimiliki oleh organisasi.
Pembagian tugas dilakukan agar setiap karyawan memiliki tugas yang jelas dan sesuai dengan kemampuan mereka. Dalam pembagian tugas, seorang manajer harus memastikan bahwa tugas yang diberikan sesuai dengan tujuan organisasi dan kemampuan karyawan. Selain itu, manajer harus memastikan bahwa tidak ada tugas yang tumpang tindih atau terlalu berat untuk dilakukan oleh seorang karyawan.
Penentuan struktur organisasi dilakukan agar setiap karyawan memiliki atasan yang jelas dan keseluruhan organisasi memiliki struktur yang jelas. Dalam penentuan struktur organisasi, seorang manajer harus memastikan bahwa struktur organisasi tersebut sesuai dengan tujuan organisasi dan mampu memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh setiap karyawan.
Penentuan otoritas dan tanggung jawab dilakukan agar setiap karyawan tahu siapa yang bertanggung jawab atas tugas-tugas yang diberikan. Dalam penentuan otoritas dan tanggung jawab, seorang manajer harus memastikan bahwa setiap karyawan tahu siapa yang harus dilaporkan dan siapa yang harus memberikan perintah.
Dalam keseluruhan unsur pengorganisasian, seorang manajer harus memastikan bahwa pengorganisasian tersebut dilakukan dengan baik agar sumber daya organisasi bisa dioptimalkan untuk mencapai tujuan organisasi.
4. Pengorganisasian meliputi pembagian tugas, penentuan struktur organisasi, serta penentuan otoritas dan tanggung jawab.
Poin keempat dari tema “unsur manajemen apa yang paling pokok jelaskan” adalah pengorganisasian. Pengorganisasian adalah unsur manajemen yang sangat penting karena melibatkan pembagian tugas, penentuan struktur organisasi, serta penentuan otoritas dan tanggung jawab.
Pengorganisasian dimulai setelah perencanaan dilakukan. Setelah tujuan dan strategi telah ditetapkan, manajer harus menentukan tugas dan tanggung jawab setiap karyawan. Hal ini melibatkan pembagian tugas berdasarkan keahlian dan kompetensi masing-masing karyawan. Dalam pembagian tugas ini, manajer harus memastikan bahwa setiap karyawan memiliki tugas yang jelas dan spesifik.
Setelah tugas ditentukan, manajer harus menentukan struktur organisasi yang tepat. Struktur organisasi adalah kerangka kerja yang menunjukkan bagaimana tugas dan tanggung jawab dibagi dan diatur di dalam organisasi. Struktur organisasi juga menentukan hubungan antara karyawan dan bagaimana informasi dialirkan di dalam organisasi.
Selain itu, pengorganisasian juga melibatkan penentuan otoritas dan tanggung jawab. Otoritas merujuk pada hak untuk membuat keputusan dan memberikan perintah. Sementara itu, tanggung jawab mengacu pada kewajiban untuk menyelesaikan tugas yang telah ditugaskan. Manajer harus memastikan bahwa otoritas dan tanggung jawab diberikan pada orang yang tepat dan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan.
Dalam pengorganisasian, manajer juga harus memastikan bahwa struktur organisasi, tugas, otoritas, dan tanggung jawab disusun dengan jelas dan mudah dipahami oleh seluruh karyawan. Hal ini akan memudahkan karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta meminimalisir terjadinya konflik yang dapat menghambat kinerja organisasi.
Dalam kesimpulannya, pengorganisasian adalah unsur manajemen yang sangat penting dalam menjalankan suatu organisasi. Dalam pengorganisasian, manajer harus memastikan bahwa tugas, struktur organisasi, otoritas, dan tanggung jawab disusun dengan jelas dan mudah dipahami oleh seluruh karyawan. Dengan pengorganisasian yang baik, karyawan dapat bekerja secara efektif dan efisien serta membantu organisasi mencapai tujuannya.
5. Pengarahan adalah unsur manajemen yang ketiga.
Pengarahan adalah unsur manajemen yang ketiga dan sangat penting dalam menjalankan sebuah organisasi. Pengarahan meliputi motivasi, komunikasi, dan kepemimpinan. Seorang manajer harus mampu memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik dan mencapai tujuan organisasi. Motivasi dapat dilakukan dengan memberikan insentif atau reward kepada karyawan yang bekerja dengan baik. Selain itu, manajer juga harus memastikan bahwa karyawan memiliki tujuan yang jelas dan dapat dipahami, sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih efektif.
Komunikasi juga sangat penting dalam pengarahan. Seorang manajer harus mampu berkomunikasi dengan baik kepada karyawan, sehingga mereka dapat memahami tujuan organisasi dan tugas yang harus dilakukan. Selain itu, manajer juga harus memastikan bahwa komunikasi antar karyawan berjalan dengan lancar dan tidak ada kesalahpahaman yang terjadi. Komunikasi yang baik juga dapat membantu dalam membangun hubungan yang harmonis antara manajer dan karyawan.
Kepemimpinan adalah aspek terakhir dari pengarahan. Seorang manajer harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik untuk memimpin karyawan dengan efektif. Kepemimpinan yang baik dapat membantu meningkatkan motivasi karyawan, menginspirasi mereka untuk mencapai tujuan organisasi, serta memastikan bahwa tugas dan tanggung jawab dilakukan dengan baik. Seorang manajer harus mampu memimpin dengan contoh yang baik, memberikan arahan yang jelas dan dapat dipahami, serta mendukung karyawan dalam mencapai tujuan organisasi.
Dalam kesimpulannya, pengarahan adalah unsur manajemen yang sangat penting dalam menjalankan sebuah organisasi. Pengarahan meliputi motivasi, komunikasi, dan kepemimpinan. Seorang manajer harus mampu memotivasi karyawan, berkomunikasi dengan baik, dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik untuk memimpin karyawan dengan efektif. Dengan pengarahan yang baik, sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan lebih efektif.
6. Pengarahan meliputi motivasi, komunikasi, dan kepemimpinan.
Unsur manajemen yang ketiga adalah pengarahan. Setelah perencanaan dan pengorganisasian dilakukan, manajer harus membimbing dan mengarahkan karyawan agar dapat bekerja dengan efektif dan efisien. Pengarahan meliputi tiga aspek penting, yaitu motivasi, komunikasi, dan kepemimpinan.
Motivasi adalah faktor yang mempengaruhi perilaku karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Seorang manajer harus mampu memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik. Karyawan yang termotivasi akan lebih produktif dan berkontribusi lebih besar terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Komunikasi adalah proses yang sangat penting dalam manajemen. Seorang manajer harus mampu berkomunikasi dengan baik dengan karyawan dan memastikan bahwa komunikasi berjalan lancar di antara mereka. Komunikasi yang baik akan memudahkan karyawan untuk memahami tugas dan tanggung jawab mereka.
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memimpin dan mengarahkan karyawan. Seorang manajer harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik agar dapat memimpin karyawan dengan efektif. Kepemimpinan yang baik akan mendorong karyawan untuk bekerja dengan baik dan berkontribusi lebih besar terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Dalam pengarahan, seorang manajer juga harus memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas mereka dengan baik. Manajer harus memastikan bahwa karyawan terus berkembang dan belajar agar dapat bekerja dengan lebih baik di masa depan.
Kesimpulannya, pengarahan adalah unsur manajemen yang penting dalam mencapai tujuan organisasi. Manajer harus memotivasi karyawan, menjalin komunikasi yang baik dan memimpin mereka dengan baik agar dapat bekerja dengan efektif. Dalam pengarahan, manajer juga harus memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas mereka dengan baik.
7. Pengendalian adalah unsur manajemen yang terakhir.
Unsur manajemen yang paling pokok adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Pengendalian adalah unsur manajemen yang terakhir, namun tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan unsur manajemen yang lain. Pengendalian meliputi pengukuran kinerja, evaluasi, dan perbaikan.
Pengendalian dimaksudkan untuk memastikan bahwa proses manajemen yang telah dilakukan berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan. Manajer harus memastikan bahwa hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan, dan jika terjadi ketidaksesuaian maka harus segera diidentifikasi dan diperbaiki.
Pengukuran kinerja adalah bagian penting dari pengendalian. Manajer harus memastikan bahwa kinerja karyawan diukur secara teratur, sehingga bisa dievaluasi. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi bisa digunakan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Selain itu, manajer juga harus memastikan bahwa ada proses perbaikan yang dilakukan secara terus-menerus. Perbaikan dilakukan untuk memastikan bahwa organisasi bisa beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi. Proses perbaikan meliputi penentuan masalah, analisis, perumusan solusi, dan pelaksanaan solusi.
Secara keseluruhan, pengendalian adalah unsur manajemen yang sangat penting untuk memastikan bahwa proses manajemen berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan. Pengendalian meliputi pengukuran kinerja, evaluasi, dan perbaikan. Manajer harus memastikan bahwa proses pengendalian dilakukan secara teratur dan sistematis, sehingga bisa memastikan keberhasilan organisasi di masa yang akan datang.
8. Pengendalian meliputi pengukuran kinerja, evaluasi, dan perbaikan.
Pengendalian adalah unsur manajemen yang terakhir dan sangat penting dalam melaksanakan kegiatan organisasi. Pengendalian meliputi pengukuran kinerja, evaluasi, dan perbaikan. Setelah kegiatan organisasi dilakukan, manajer harus memastikan bahwa hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, pengukuran kinerja dilakukan untuk mengevaluasi keberhasilan sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya.
Evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi keberhasilan sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya. Evaluasi juga dilakukan untuk menentukan apakah perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan sudah dilaksanakan dengan baik atau tidak. Evaluasi juga dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Perbaikan dilakukan untuk meningkatkan kinerja organisasi di masa yang akan datang. Perbaikan dapat dilakukan dengan membuat perubahan pada perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan. Selain itu, perbaikan juga dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pengembangan pada karyawan agar lebih kompeten dalam menjalankan tugas mereka.
Secara keseluruhan, pengendalian adalah unsur manajemen yang sangat penting karena dapat menentukan keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Pengukuran kinerja, evaluasi, dan perbaikan harus dilakukan secara teratur dan sistematis untuk memastikan bahwa organisasi dapat terus meningkatkan kinerjanya di masa yang akan datang. Seorang manajer harus memastikan bahwa unsur pengendalian dilakukan dengan baik, sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya dengan lebih efektif dan efisien.
9. Semua unsur manajemen tersebut sangat penting dan harus dilakukan dengan baik oleh seorang manajer.
Semua unsur manajemen yang telah dijelaskan sebelumnya sangat penting untuk dilakukan oleh seorang manajer. Setiap unsur memiliki peran dan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Ketika salah satu unsur tidak dilakukan dengan baik, maka bisa mempengaruhi kinerja dan produktivitas organisasi secara keseluruhan.
Seorang manajer harus memastikan bahwa setiap unsur manajemen dilakukan dengan baik. Manajer harus memiliki kemampuan untuk merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan segala kegiatan yang dilakukan oleh organisasi. Manajer juga harus mampu memotivasi karyawan, menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak, serta menjadi pemimpin yang baik.
Selain itu, seorang manajer harus memastikan bahwa semua unsur manajemen tersebut dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. Proses manajemen tidak hanya dilakukan satu kali saja, tetapi harus dilakukan secara terus-menerus dan secara berkala. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja organisasi di masa yang akan datang.
Dengan melakukan semua unsur manajemen dengan baik, seorang manajer bisa memastikan bahwa organisasi yang dipimpinnya bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengambilan keputusan yang tepat dan strategi yang matang bisa membantu organisasi mencapai kesuksesan dan keberhasilan di masa depan. Oleh karena itu, seorang manajer harus memperhatikan dan melakukan semua unsur manajemen tersebut dengan baik dan konsisten.
10. Seorang manajer harus memastikan bahwa unsur-unsur manajemen tersebut dilakukan dengan baik, sehingga bisa mencapai tujuan organisasi yang diinginkan.
Manajemen adalah suatu proses untuk mengatur dan mengelola sumber daya yang dimiliki oleh sebuah organisasi atau perusahaan, agar bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa unsur manajemen yang harus dilakukan dengan baik oleh seorang manajer. Salah satu unsur manajemen yang paling pokok adalah perencanaan.
Perencanaan adalah unsur manajemen yang paling pokok, karena tanpa perencanaan yang matang, sebuah organisasi tidak akan bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan meliputi penentuan tujuan, pengumpulan informasi, analisis situasi, dan penetapan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Seorang manajer harus memastikan bahwa perencanaan dilakukan secara sistematis, terukur, dan realistis. Tujuan yang ditetapkan harus spesifik dan terukur, sehingga bisa diukur keberhasilannya.
Setelah perencanaan dilakukan, unsur manajemen selanjutnya adalah pengorganisasian. Pengorganisasian meliputi pembagian tugas, penentuan struktur organisasi, serta penentuan otoritas dan tanggung jawab. Seorang manajer harus memastikan bahwa sumber daya yang dimiliki oleh organisasi tertata dengan baik. Manajer juga harus memastikan bahwa struktur organisasi yang dibuat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, manajer juga harus memastikan bahwa tugas dan tanggung jawab diberikan kepada orang yang tepat.
Pengarahan adalah unsur manajemen yang ketiga, dan meliputi motivasi, komunikasi, dan kepemimpinan. Seorang manajer harus memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan efektif dan efisien. Manajer harus memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik dan memastikan bahwa komunikasi antar karyawan berjalan dengan baik. Seorang manajer juga harus memastikan bahwa ia memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik, sehingga bisa memimpin karyawan dengan baik.
Pengendalian adalah unsur manajemen yang terakhir, dan meliputi pengukuran kinerja, evaluasi, dan perbaikan. Setelah pekerjaan dilakukan, manajer harus memastikan bahwa hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Manajer harus memastikan bahwa kinerja karyawan diukur secara teratur, sehingga bisa dievaluasi. Selain itu, hasil evaluasi juga harus digunakan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Kesemua unsur manajemen yang telah dijelaskan di atas sangat penting dan harus dilakukan dengan baik oleh seorang manajer. Seorang manajer harus memastikan bahwa unsur-unsur manajemen tersebut dilakukan dengan baik, sehingga bisa mencapai tujuan organisasi yang diinginkan. Seorang manajer harus memiliki kemampuan untuk memimpin, mengorganisir, memotivasi, dan mengontrol sumber daya yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan yang ia pimpin.