Sebutkan Titik Titik Yang Mempunyai Jarak Sama Terhadap Sumbu Y

sebutkan titik titik yang mempunyai jarak sama terhadap sumbu y – Titik-titik yang Memiliki Jarak Sama Terhadap Sumbu Y

Sistem koordinat kartesian adalah suatu sistem yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu titik dalam bidang datar. Dalam sistem koordinat kartesian, terdapat dua sumbu, yaitu sumbu x dan sumbu y. Sumbu x menunjukkan posisi horizontal, sedangkan sumbu y menunjukkan posisi vertikal.

Dalam sistem koordinat kartesian, titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y terletak pada garis yang disebut dengan garis simetri sumbu y. Garis simetri sumbu y merupakan suatu garis yang membagi bidang kartesian menjadi dua bagian yang simetris. Garis ini juga disebut dengan garis bilangan negatif dan bilangan positif.

Titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y adalah titik-titik yang terletak pada garis simetri sumbu y. Jarak titik terhadap sumbu y dihitung dengan mengukur jarak antara titik tersebut dengan garis simetri sumbu y. Jarak ini diukur secara vertikal, yaitu dengan mengukur jarak antara titik tersebut dengan sumbu y.

Sebagai contoh, jika terdapat tiga titik, yaitu A(2, 3), B(-2, 3), dan C(0, 3), maka ketiga titik ini memiliki jarak yang sama terhadap sumbu y. Titik A dan B terletak pada sisi yang berlawanan dari garis simetri sumbu y, sedangkan titik C terletak tepat pada garis simetri sumbu y.

Selain itu, titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y juga dapat ditemukan pada titik-titik yang memiliki koordinat y yang sama. Sebagai contoh, jika terdapat tiga titik, yaitu A(2, 3), B(-2, 3), dan C(0, 3), maka ketiga titik ini memiliki jarak yang sama terhadap sumbu y karena memiliki koordinat y yang sama.

Jarak sama terhadap sumbu y juga dapat ditemukan pada suatu bentuk geometri, seperti lingkaran atau elips. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah lingkaran dengan pusat (0, 0) dan jari-jari 3, maka lingkaran ini memiliki jarak yang sama terhadap sumbu y pada titik-titik (0, 3) dan (0, -3).

Selain itu, titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y juga dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam matematika, seperti mencari titik potong dari suatu garis dengan garis simetri sumbu y atau mencari titik tengah dari sebuah garis.

Dalam kehidupan sehari-hari, pengetahuan tentang titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang arsitektur, kelistrikan, dan teknik sipil. Sebagai contoh, dalam bidang arsitektur, pengetahuan tentang garis simetri sumbu y dapat digunakan dalam perancangan bangunan yang simetris. Sedangkan dalam bidang kelistrikan, pengetahuan tentang garis simetri sumbu y dapat digunakan dalam perancangan rangkaian listrik yang simetris.

Dalam kesimpulannya, titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y terletak pada garis simetri sumbu y dan dapat ditemukan pada titik-titik yang memiliki koordinat y yang sama atau pada suatu bentuk geometri. Pengetahuan tentang garis simetri sumbu y dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang arsitektur, kelistrikan, dan teknik sipil. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memahami konsep titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y dalam sistem koordinat kartesian.

Penjelasan: sebutkan titik titik yang mempunyai jarak sama terhadap sumbu y

1. Titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y terletak pada garis simetri sumbu y.

Poin pertama dari tema “sebutkan titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y” adalah bahwa titik-titik tersebut terletak pada garis simetri sumbu y. Garis simetri sumbu y merupakan garis yang membagi bidang kartesian menjadi dua bagian yang simetris. Garis ini juga disebut sebagai garis bilangan negatif dan bilangan positif.

Jadi, jika terdapat beberapa titik dalam bidang kartesian, titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y akan terletak pada garis simetri sumbu y. Jarak titik terhadap sumbu y dihitung dengan mengukur jarak antara titik tersebut dengan garis simetri sumbu y.

Sebagai contoh, jika terdapat tiga titik, yaitu A(2, 3), B(-2, 3), dan C(0, 3), maka ketiga titik ini memiliki jarak yang sama terhadap sumbu y. Titik A dan B terletak pada sisi yang berlawanan dari garis simetri sumbu y, sedangkan titik C terletak tepat pada garis simetri sumbu y. Karena jarak titik tersebut terhadap sumbu y sama, maka ketiga titik ini dapat dianggap sebagai titik-titik yang simetris terhadap sumbu y.

Dalam matematika, pengetahuan tentang titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y dapat digunakan dalam berbagai masalah, seperti mencari titik potong suatu garis dengan garis simetri sumbu y atau mencari titik tengah dari sebuah garis.

Di luar matematika, pengetahuan tentang garis simetri sumbu y dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang arsitektur dan teknik sipil. Dalam perancangan bangunan, pengetahuan ini dapat digunakan untuk menciptakan bangunan yang simetris dari segi bentuk dan fungsi. Sedangkan dalam teknik sipil, pengetahuan ini dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah konstruksi dan teknik.

Dalam kesimpulannya, pengetahuan tentang titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y sangat penting dalam matematika dan bidang-bidang lainnya. Titik-titik ini terletak pada garis simetri sumbu y, yang merupakan garis yang membagi bidang kartesian menjadi dua bagian yang simetris.

2. Garis simetri sumbu y merupakan suatu garis yang membagi bidang kartesian menjadi dua bagian yang simetris.

Dalam sistem koordinat kartesian, sumbu y merupakan sumbu vertikal yang menunjukkan letak suatu titik pada bidang datar. Garis simetri sumbu y merupakan garis yang membagi bidang kartesian menjadi dua bagian yang simetris, yaitu bagian yang berada di sebelah kiri dan bagian yang berada di sebelah kanan garis simetri. Garis simetri sumbu y juga disebut sebagai garis bilangan negatif dan bilangan positif.

Setiap titik pada garis simetri sumbu y memiliki jarak yang sama terhadap sumbu y. Jarak ini diukur secara vertikal, yaitu dengan mengukur jarak antara titik tersebut dengan garis simetri sumbu y. Garis simetri sumbu y juga merupakan titik tengah dari dua titik simetris terhadap garis ini. Artinya, jika terdapat dua titik simetris terhadap garis simetri sumbu y, maka jarak kedua titik tersebut terhadap garis simetri sumbu y akan sama.

Contoh sederhana dalam menentukan titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y dapat dilakukan dengan menggambar garis simetri sumbu y pada bidang kartesian. Kemudian, titik-titik pada garis simetri tersebut akan memiliki jarak yang sama terhadap sumbu y. Misalnya, jika terdapat tiga titik, yaitu A(2, 3), B(-2, 3), dan C(0, 3), maka ketiga titik ini memiliki jarak yang sama terhadap sumbu y karena terletak pada garis simetri sumbu y.

Pada beberapa bentuk geometri, garis simetri sumbu y juga dapat ditemukan. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah lingkaran dengan pusat (0, 0) dan jari-jari 3, maka lingkaran ini memiliki jarak yang sama terhadap sumbu y pada titik-titik (0, 3) dan (0, -3). Jarak ini diukur dari pusat lingkaran ke garis simetri sumbu y secara vertikal.

Dalam penggunaannya, pengetahuan tentang garis simetri sumbu y dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang arsitektur, matematika, dan teknik sipil. Garis simetri sumbu y dapat digunakan dalam perancangan bangunan yang simetris, perhitungan matematika, dan perancangan rangkaian listrik yang simetris.

Dengan demikian, garis simetri sumbu y merupakan suatu garis yang membagi bidang kartesian menjadi dua bagian yang simetris dan titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y terletak pada garis simetri sumbu y. Garis simetri sumbu y juga dapat digunakan dalam berbagai bidang untuk menyelesaikan berbagai masalah.

3. Jarak titik terhadap sumbu y diukur dengan mengukur jarak antara titik tersebut dengan garis simetri sumbu y.

Poin ketiga dari tema ‘sebutkan titik-titik yang mempunyai jarak sama terhadap sumbu y’ adalah jarak titik terhadap sumbu y diukur dengan mengukur jarak antara titik tersebut dengan garis simetri sumbu y. Garis simetri sumbu y merupakan garis yang membagi bidang kartesian menjadi dua bagian yang simetris. Garis ini disebut juga dengan garis bilangan negatif dan bilangan positif.

Untuk mengukur jarak titik terhadap sumbu y, kita harus mengukur jarak antara titik tersebut dengan garis simetri sumbu y secara vertikal. Jarak ini diukur dengan mengukur jarak antara titik tersebut dengan sumbu y. Sumbu y merupakan sumbu yang menunjukkan posisi vertikal pada sistem koordinat kartesian.

Contoh, jika terdapat tiga titik, yaitu A(2, 3), B(-2, 3), dan C(0, 3), maka ketiga titik ini memiliki jarak yang sama terhadap sumbu y. Untuk mengukur jarak titik A terhadap sumbu y, kita dapat mengukur jarak antara titik A dengan garis simetri sumbu y. Garis simetri sumbu y terletak pada koordinat x = 0. Jarak antara titik A dan garis simetri sumbu y adalah 2 satuan ke kiri atau ke kanan. Sehingga jarak titik A terhadap sumbu y adalah 2 satuan.

Dalam matematika, pengetahuan tentang jarak titik terhadap sumbu y dapat digunakan dalam menyelesaikan berbagai masalah, seperti mencari titik potong dari suatu garis dengan garis simetri sumbu y atau mencari titik tengah dari sebuah garis. Selain itu, pengetahuan tentang jarak titik terhadap sumbu y juga dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang arsitektur dan teknik sipil.

Dalam bidang arsitektur, pengetahuan tentang jarak titik terhadap sumbu y dapat digunakan dalam perancangan bangunan yang simetris. Dalam bidang teknik sipil, pengetahuan tentang jarak titik terhadap sumbu y dapat digunakan dalam perencanaan pembangunan jalan dan jembatan yang simetris.

Dengan demikian, jarak titik terhadap sumbu y merupakan suatu konsep yang penting dalam sistem koordinat kartesian. Pengetahuan tentang jarak titik terhadap sumbu y dapat digunakan dalam menyelesaikan berbagai masalah matematika dan dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang arsitektur dan teknik sipil.

4. Titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y juga dapat ditemukan pada titik-titik yang memiliki koordinat y yang sama.

Titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y juga dapat ditemukan pada titik-titik yang memiliki koordinat y yang sama. Ini berarti bahwa jika dua titik memiliki koordinat y yang sama, maka titik-titik tersebut memiliki jarak yang sama terhadap sumbu y dan terletak pada garis simetri sumbu y.

Sebagai contoh, jika terdapat tiga titik, yaitu A(2, 3), B(-2, 3), dan C(0, 3), maka ketiga titik ini memiliki koordinat y yang sama yaitu 3. Oleh karena itu, ketiga titik tersebut memiliki jarak yang sama terhadap sumbu y dan terletak pada garis simetri sumbu y.

Dalam sistem koordinat kartesian, koordinat y menunjukkan posisi vertikal dari suatu titik. Jika titik-titik memiliki koordinat y yang sama, maka titik-titik tersebut berada pada posisi yang sama pada sumbu vertikal. Ini berarti bahwa titik-titik tersebut memiliki jarak yang sama terhadap sumbu y dan terletak pada garis simetri sumbu y.

Pengetahuan ini dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti matematika, fisika, dan teknik. Dalam matematika, pemahaman tentang titik-titik yang memiliki koordinat y yang sama dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam geometri, seperti mencari titik potong dari dua garis atau mencari titik tengah dari sebuah garis. Sedangkan dalam fisika, titik-titik yang memiliki koordinat y yang sama dapat digunakan dalam perhitungan pergerakan benda pada sumbu vertikal. Dalam teknik, pengetahuan ini dapat digunakan dalam perancangan bangunan atau perangkat listrik yang simetris.

Dalam kesimpulannya, titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y juga dapat ditemukan pada titik-titik yang memiliki koordinat y yang sama. Pemahaman tentang ini dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti matematika, fisika, dan teknik. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami konsep titik-titik yang memiliki koordinat y yang sama untuk memahami sistem koordinat kartesian secara keseluruhan.

5. Titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y juga dapat ditemukan pada suatu bentuk geometri, seperti lingkaran atau elips.

Poin kelima dari tema ‘sebutkan titik-titik yang mempunyai jarak sama terhadap sumbu y’ adalah titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y juga dapat ditemukan pada suatu bentuk geometri, seperti lingkaran atau elips.

Dalam sistem koordinat kartesian, lingkaran dan elips merupakan bentuk geometri yang memiliki pusat. Pusat lingkaran terletak pada titik (a, b), sedangkan pusat elips terletak pada titik (h, k). Jarak titik-titik pada lingkaran dan elips dapat diukur dengan menggunakan rumus jarak antara dua titik.

Jarak titik-titik pada lingkaran atau elips yang terletak pada garis simetri sumbu y dapat dihitung dengan mengukur jarak antara pusat lingkaran atau elips dengan garis simetri sumbu y. Pada lingkaran, garis simetri sumbu y terletak pada sumbu x dan melalui pusat lingkaran. Sedangkan pada elips, garis simetri sumbu y juga terletak pada sumbu x, tetapi tidak selalu melalui pusat elips.

Contoh penerapan poin kelima dari tema ini adalah dalam perhitungan jarak antara titik-titik pada lingkaran atau elips. Misalnya terdapat suatu lingkaran dengan pusat (3, 4) dan jari-jari 5, maka titik-titik pada lingkaran yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y terletak pada titik (3, 9) dan (3, -1). Begitu juga pada suatu elips dengan pusat (2, 4) dan sumbu panjang 8 serta sumbu pendek 4, maka titik-titik pada elips yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y dapat dihitung dengan menghitung jarak antara pusat elips dengan garis simetri sumbu y.

Dalam kehidupan sehari-hari, pengetahuan tentang titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y pada lingkaran atau elips dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang matematika, fisika, dan teknik. Sebagai contoh, dalam bidang fisika, pengetahuan tentang jarak titik-titik pada lingkaran atau elips dapat digunakan dalam perhitungan energi dan momentum pada suatu benda yang bergerak melingkar atau bergerak pada suatu elips.

Dalam kesimpulannya, titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y pada lingkaran atau elips dapat dihitung dengan menghitung jarak antara pusat lingkaran atau elips dengan garis simetri sumbu y. Pengetahuan tentang titik-titik ini dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang matematika, fisika, dan teknik. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memahami konsep titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y pada lingkaran atau elips dalam sistem koordinat kartesian.

6. Pengetahuan tentang titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang arsitektur, kelistrikan, dan teknik sipil.

Poin keenam menjelaskan bahwa pengetahuan tentang titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang arsitektur, kelistrikan, dan teknik sipil.

Dalam bidang arsitektur, pengetahuan tentang garis simetri sumbu y dapat digunakan dalam perancangan bangunan yang simetris. Garis simetri sumbu y memungkinkan arsitek untuk merancang bangunan yang simetris dari segi bentuk, ukuran, dan posisi. Hal ini akan memberikan kesan yang estetis dan harmonis pada bangunan yang direncanakan.

Sedangkan dalam bidang kelistrikan, pengetahuan tentang garis simetri sumbu y dapat digunakan dalam perancangan rangkaian listrik yang simetris. Rangkaian listrik yang simetris akan memudahkan dalam pengaturan dan pemeliharaannya. Selain itu, penggunaan garis simetri sumbu y juga dapat membantu dalam menghindari terjadinya korsleting atau hubungan pendek pada rangkaian listrik.

Dalam teknik sipil, pengetahuan tentang titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y dapat digunakan dalam perancangan jembatan, bangunan gedung, dan struktur lainnya. Pengetahuan ini akan membantu insinyur dalam merancang struktur yang simetris dan memperhatikan kekuatan dan kestabilan suatu struktur.

Selain itu, pengetahuan tentang titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y juga dapat digunakan dalam ilmu matematika dan fisika. Pada ilmu matematika, konsep ini dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah geometri dan aljabar. Sedangkan pada ilmu fisika, konsep ini dapat digunakan dalam menghitung momen inersia suatu benda dan dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan gaya dan momentum.

Dengan demikian, pengetahuan tentang titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai bidang. Hal ini menunjukkan pentingnya memahami konsep ini dan memanfaatkannya secara optimal dalam bidang yang kita geluti.

7. Garis simetri sumbu y dapat digunakan dalam perancangan bangunan yang simetris.

Poin ke-7 dari tema “sebutkan titik-titik yang mempunyai jarak sama terhadap sumbu y” adalah bahwa garis simetri sumbu y dapat digunakan dalam perancangan bangunan yang simetris.

Dalam bidang arsitektur, simetri adalah prinsip dasar yang digunakan dalam merancang bangunan. Simetri dapat menciptakan kesan harmonis dan seimbang pada bangunan. Garis simetri sumbu y, yang terletak di tengah-tengah bidang kartesian, dapat digunakan sebagai acuan dalam merancang bangunan yang simetris. Dengan menggunakan garis simetri sumbu y, arsitek dapat membagi bangunan menjadi dua bagian yang simetris dan menciptakan tampilan yang seimbang.

Contoh penggunaan garis simetri sumbu y dalam bidang arsitektur adalah pada rancangan denah rumah. Garis simetri sumbu y dapat digunakan untuk membagi rumah menjadi dua bagian yang simetris, di mana setiap bagian memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Selain itu, garis simetri sumbu y juga dapat digunakan pada rancangan bangunan besar seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, atau stadion.

Garis simetri sumbu y juga dapat digunakan pada rancangan tata letak sistem kelistrikan di dalam bangunan. Dalam sistem kelistrikan, garis simetri sumbu y dapat digunakan untuk memastikan bahwa jumlah dan posisi soket listrik dan lampu pada sisi kanan dan kiri bangunan sama dan simetris. Dengan menggunakan garis simetri sumbu y, teknisi kelistrikan dapat memastikan bahwa instalasi listrik yang dilakukan simetris dan tidak mengganggu tampilan bangunan secara visual.

Selain dalam bidang arsitektur dan kelistrikan, penggunaan garis simetri sumbu y juga dapat diterapkan dalam teknik sipil. Garis simetri sumbu y dapat digunakan sebagai acuan dalam merancang struktur jembatan, terowongan, atau konstruksi besar lainnya. Garis simetri sumbu y dapat digunakan untuk membagi struktur menjadi dua bagian yang simetris dan menciptakan tampilan yang seimbang.

Dalam kesimpulannya, garis simetri sumbu y dapat digunakan dalam perancangan bangunan yang simetris pada bidang arsitektur, kelistrikan, dan teknik sipil. Garis simetri sumbu y dapat digunakan untuk membagi bangunan menjadi dua bagian yang simetris dan menciptakan tampilan yang seimbang. Oleh karena itu, pengetahuan tentang garis simetri sumbu y sangat penting bagi para profesional di bidang arsitektur, kelistrikan, dan teknik sipil.

8. Pengetahuan tentang garis simetri sumbu y dapat digunakan dalam perancangan rangkaian listrik yang simetris.

Poin 6: Pengetahuan tentang titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang arsitektur, kelistrikan, dan teknik sipil.

Pengetahuan tentang titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y merupakan dasar penting dalam matematika dan dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti arsitektur, kelistrikan, dan teknik sipil. Dalam bidang arsitektur, pengetahuan tentang garis simetri sumbu y dapat digunakan dalam perancangan bangunan yang simetris, seperti perancangan gedung, rumah, dan struktur bangunan lainnya. Melalui penempatan bangunan pada garis simetri sumbu y, maka bangunan dapat terlihat simetris dan estetis.

Selain itu, pengetahuan tentang titik-titik yang memiliki jarak sama terhadap sumbu y juga dapat diterapkan dalam bidang kelistrikan. Dalam perancangan rangkaian listrik, pengetahuan tentang garis simetri sumbu y dapat digunakan untuk membuat rangkaian listrik yang simetris. Hal ini akan membantu dalam meminimalkan distorsi pada sinyal listrik serta mempermudah dalam melakukan pemeliharaan dan perbaikan rangkaian listrik secara efisien.

Poin 7: Garis simetri sumbu y dapat digunakan dalam perancangan bangunan yang simetris.

Garis simetri sumbu y merupakan garis yang membagi bidang kartesian menjadi dua bagian yang simetris. Dalam bidang arsitektur, garis simetri sumbu y dapat digunakan sebagai acuan dalam perancangan bangunan yang simetris. Dalam perancangan bangunan, simetri adalah salah satu prinsip dasar yang harus diperhatikan. Bangunan yang simetris akan terlihat lebih estetis dan seimbang.

Dalam menggunakan garis simetri sumbu y, arsitek dapat menempatkan komponen bangunan pada sisi yang sama dari garis simetri sumbu y untuk menciptakan kesan simetri. Contohnya, pintu masuk bangunan dapat diletakkan pada sisi yang sama dengan garis simetri sumbu y, sehingga bangunan terlihat simetris dari depan.

Poin 8: Pengetahuan tentang garis simetri sumbu y dapat digunakan dalam perancangan rangkaian listrik yang simetris.

Selain dapat digunakan dalam bidang arsitektur, pengetahuan tentang garis simetri sumbu y juga berguna dalam perancangan rangkaian listrik yang simetris. Dalam perancangan rangkaian listrik, simetri sangat penting karena dapat membantu dalam meminimalkan distorsi pada sinyal listrik, serta mempermudah dalam melakukan pemeliharaan dan perbaikan rangkaian listrik secara efisien.

Dalam perancangan rangkaian listrik, komponen-komponen yang diletakkan pada sisi yang sama dari garis simetri sumbu y dapat membantu dalam menciptakan rangkaian listrik yang simetris. Hal ini dapat membantu dalam meminimalkan interferensi atau distorsi pada sinyal listrik yang terjadi akibat perbedaan posisi komponen-komponen rangkaian listrik. Dengan demikian, pengetahuan tentang garis simetri sumbu y sangat penting dalam perancangan rangkaian listrik yang simetris.