sebutkan pengertian sosiologi menurut selo soemardjan – Sosiologi adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam masyarakat. Dalam hal ini, sosiologi bertujuan untuk memahami perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Salah satu tokoh penting dalam bidang sosiologi adalah Selo Soemardjan. Selo Soemardjan adalah seorang sosiolog yang berasal dari Indonesia. Ia dikenal sebagai tokoh sosiologi yang memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ilmu sosiologi di Indonesia. Dalam tulisannya, Selo Soemardjan memberikan pengertian sosiologi yang sangat penting untuk dipahami. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian sosiologi menurut Selo Soemardjan.
Menurut Selo Soemardjan, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat sebagai suatu kesatuan yang kompleks. Masyarakat di sini dipahami sebagai suatu sistem yang terdiri dari berbagai unsur, seperti keluarga, agama, politik, ekonomi, dan budaya. Unsur-unsur ini saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Oleh karena itu, sosiologi tidak hanya mempelajari masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga mempelajari setiap unsur yang ada di dalamnya.
Selain itu, Selo Soemardjan juga menekankan pentingnya memahami perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Menurutnya, perubahan sosial adalah suatu proses yang terus-menerus terjadi di dalam masyarakat. Perubahan sosial ini dapat bersifat progresif atau regresif, tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, sosiologi juga mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial, seperti teknologi, politik, ekonomi, dan budaya.
Selain itu, Selo Soemardjan juga menekankan pentingnya memahami hubungan antara individu dan masyarakat. Menurutnya, individu tidak dapat dipahami secara terpisah dari masyarakat. Sebaliknya, individu selalu berada dalam konteks masyarakat yang lebih luas. Oleh karena itu, sosiologi juga mempelajari hubungan antara individu dan masyarakat, dan bagaimana hubungan ini mempengaruhi perilaku individu.
Dalam pandangannya, Selo Soemardjan juga menekankan pentingnya memahami peran sosial. Peran sosial adalah suatu konsep yang mengacu pada harapan-harapan yang diemban oleh individu dalam masyarakat. Setiap individu memiliki peran sosial yang berbeda-beda, tergantung pada posisi dan status sosialnya di dalam masyarakat. Oleh karena itu, sosiologi juga mempelajari peran sosial dan bagaimana peran sosial ini mempengaruhi perilaku individu dalam masyarakat.
Dalam kesimpulannya, pengertian sosiologi menurut Selo Soemardjan adalah ilmu yang mempelajari masyarakat sebagai suatu kesatuan yang kompleks. Sosiologi juga mempelajari perubahan sosial, hubungan antara individu dan masyarakat, serta peran sosial dalam masyarakat. Penjelasan Selo Soemardjan ini memberikan pandangan yang sangat penting dalam memahami sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam masyarakat. Oleh karena itu, kontribusinya dalam pengembangan sosiologi di Indonesia sangatlah besar dan patut diapresiasi.
Rangkuman:
Penjelasan: sebutkan pengertian sosiologi menurut selo soemardjan
1. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat sebagai suatu kesatuan yang kompleks.
Pengertian sosiologi menurut Selo Soemardjan dapat dijelaskan dalam beberapa poin. Poin pertama adalah bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat sebagai suatu kesatuan yang kompleks. Dalam hal ini, Selo Soemardjan memahami masyarakat sebagai suatu sistem yang terdiri dari berbagai unsur. Unsur-unsur ini saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Oleh karena itu, sosiologi tidak hanya mempelajari masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga mempelajari setiap unsur yang ada di dalamnya.
Dalam mempelajari masyarakat sebagai suatu kesatuan yang kompleks, sosiologi menggunakan berbagai metode penelitian, seperti observasi, wawancara, dan analisis data. Metode-metode penelitian ini digunakan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai perilaku manusia dalam masyarakat.
Selain itu, dalam mempelajari masyarakat sebagai suatu kesatuan yang kompleks, sosiologi juga mempelajari berbagai aspek masyarakat, seperti keluarga, agama, politik, ekonomi, dan budaya. Setiap aspek ini memiliki ciri khas dan peran yang berbeda dalam masyarakat. Oleh karena itu, sosiologi juga mempelajari setiap aspek ini secara terpisah, dan bagaimana aspek-aspek ini saling berinteraksi dalam masyarakat.
Dalam pandangan Selo Soemardjan, mempelajari masyarakat sebagai suatu kesatuan yang kompleks juga berarti memahami kompleksitas masalah sosial yang ada di dalam masyarakat. Setiap masalah sosial di dalam masyarakat memiliki akar penyebabnya yang kompleks dan saling berinteraksi. Oleh karena itu, sosiologi juga mempelajari masalah sosial secara mendalam, dan bagaimana masalah-masalah ini dapat diatasi.
Dalam kesimpulannya, pengertian sosiologi menurut Selo Soemardjan adalah ilmu yang mempelajari masyarakat sebagai suatu kesatuan yang kompleks. Dalam hal ini, sosiologi mempelajari setiap unsur yang ada di dalam masyarakat, serta bagaimana unsur-unsur ini saling berinteraksi. Sosiologi juga mempelajari berbagai aspek masyarakat, seperti keluarga, agama, politik, ekonomi, dan budaya. Selain itu, sosiologi juga mempelajari masalah sosial yang ada di dalam masyarakat dan bagaimana masalah-masalah ini dapat diatasi.
2. Masyarakat di sini dipahami sebagai suatu sistem yang terdiri dari berbagai unsur, seperti keluarga, agama, politik, ekonomi, dan budaya.
Selo Soemardjan mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat sebagai suatu kesatuan yang kompleks. Dalam pandangan Selo Soemardjan, masyarakat bukanlah sekadar sekelompok orang yang hidup dalam satu tempat, tetapi sebuah sistem yang terdiri dari berbagai unsur yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Unsur-unsur tersebut meliputi keluarga, agama, politik, ekonomi, dan budaya.
Keluarga merupakan unsur dasar dalam masyarakat. Keluarga tidak hanya sebagai sebuah unit sosial, tetapi juga sebagai sebuah institusi. Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan perilaku individu. Agama juga merupakan unsur penting dalam masyarakat. Agama tidak hanya sebagai suatu kepercayaan, tetapi juga sebagai suatu sistem nilai yang mempengaruhi perilaku manusia. Politik adalah unsur yang mempengaruhi bagaimana masyarakat diatur dan diorganisir. Ekonomi adalah unsur yang mempengaruhi produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dalam masyarakat. Budaya merupakan unsur yang mempengaruhi cara pandang, nilai, dan norma dalam masyarakat.
Dalam pandangan Selo Soemardjan, sosiologi tidak hanya mempelajari masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga mempelajari setiap unsur yang ada di dalamnya. Hal ini dikarenakan setiap unsur saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Oleh karena itu, untuk memahami masyarakat secara keseluruhan, sosiologi harus memahami setiap unsur yang ada di dalamnya.
Dengan memahami bahwa masyarakat terdiri dari berbagai unsur yang saling berkaitan, sosiologi dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang masyarakat. Konsep ini juga membuka peluang untuk mempelajari setiap unsur dalam masyarakat secara lebih mendalam dan memahami bagaimana setiap unsur tersebut berinteraksi dalam masyarakat. Oleh karena itu, pemahaman Selo Soemardjan mengenai masyarakat sebagai suatu sistem yang terdiri dari berbagai unsur sangatlah penting untuk dijadikan dasar dalam mempelajari sosiologi.
3. Sosiologi tidak hanya mempelajari masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga mempelajari setiap unsur yang ada di dalamnya.
Poin ketiga dari pengertian sosiologi menurut Selo Soemardjan adalah bahwa sosiologi tidak hanya mempelajari masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga mempelajari setiap unsur yang ada di dalamnya. Dalam pandangan Selo Soemardjan, masyarakat dipahami sebagai suatu sistem yang terdiri dari berbagai unsur, seperti keluarga, agama, politik, ekonomi, dan budaya. Setiap unsur ini saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Oleh karena itu, sosiologi tidak dapat mempelajari masyarakat secara keseluruhan tanpa memahami setiap unsur yang ada di dalamnya.
Sebagai contoh, sosiologi mempelajari keluarga sebagai unsur penting dalam masyarakat. Keluarga adalah tempat individu pertama kali belajar tentang norma dan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat. Keluarga juga memainkan peran penting dalam membentuk identitas individu dan menjaga kestabilan sosial di dalam masyarakat. Oleh karena itu, sosiologi mempelajari keluarga sebagai unsur penting dalam masyarakat.
Sosiologi juga mempelajari agama sebagai unsur penting dalam masyarakat. Agama memainkan peran penting dalam membentuk nilai-nilai dan norma yang ada di dalam masyarakat. Agama juga memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan sosial di dalam masyarakat. Oleh karena itu, sosiologi mempelajari agama sebagai unsur penting dalam masyarakat.
Selain itu, sosiologi juga mempelajari politik sebagai unsur penting dalam masyarakat. Politik memainkan peran penting dalam pembentukan kebijakan publik dan menjaga kestabilan sosial di dalam masyarakat. Oleh karena itu, sosiologi mempelajari politik sebagai unsur penting dalam masyarakat.
Demikian pula, sosiologi juga mempelajari ekonomi dan budaya sebagai unsur penting dalam masyarakat. Ekonomi memainkan peran penting dalam pembentukan kebijakan ekonomi dan menjaga kestabilan sosial di dalam masyarakat. Budaya memainkan peran penting dalam membentuk identitas individu dan menjaga kestabilan sosial di dalam masyarakat. Oleh karena itu, sosiologi mempelajari ekonomi dan budaya sebagai unsur penting dalam masyarakat.
Dalam kesimpulannya, poin ketiga dari pengertian sosiologi menurut Selo Soemardjan menekankan bahwa sosiologi tidak hanya mempelajari masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga mempelajari setiap unsur yang ada di dalamnya. Setiap unsur ini saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain, sehingga tidak dapat dipelajari secara terpisah. Oleh karena itu, sosiologi mempelajari setiap unsur masyarakat untuk memahami masyarakat secara keseluruhan.
4. Selo Soemardjan menekankan pentingnya memahami perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat.
Selo Soemardjan menekankan pentingnya memahami perubahan sosial dalam masyarakat. Menurutnya, perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dapat bersifat progresif atau regresif, tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, sosiologi mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan dalam masyarakat, seperti teknologi, politik, ekonomi, dan budaya. Perubahan sosial dalam masyarakat dapat terjadi secara bertahap atau secara tiba-tiba dan dapat mempengaruhi struktur sosial, nilai, dan norma dalam masyarakat. Oleh karena itu, pemahaman terhadap perubahan sosial dalam masyarakat sangat penting, karena dapat membantu dalam memprediksi arah perubahan sosial di masa depan dan memberikan solusi dalam mengatasi dampak negatif dari perubahan sosial. Dalam sosiologi, perubahan sosial juga dipelajari sebagai bagian dari proses evolusi masyarakat.
5. Perubahan sosial ini dapat bersifat progresif atau regresif, tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Selo Soemardjan menekankan pentingnya memahami perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Perubahan sosial ini dapat terjadi secara progresif atau regresif, tergantung pada berbagai faktor yang mempengaruhinya. Dalam pandangan Selo Soemardjan, perubahan sosial yang progresif adalah perubahan yang membawa kebaikan atau kemajuan bagi masyarakat. Contohnya adalah perkembangan teknologi yang membawa kemudahan dan efisiensi dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan perubahan sosial yang regresif adalah perubahan yang membawa dampak buruk atau kemunduran bagi masyarakat. Contohnya adalah penurunan moralitas atau kualitas hidup masyarakat.
Setiap perubahan sosial memiliki faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut dapat berasal dari dalam masyarakat itu sendiri atau dari luar masyarakat. Faktor internal seperti kebudayaan, sistem politik, dan struktur sosial dapat mempengaruhi perubahan sosial. Sedangkan faktor eksternal seperti globalisasi, migrasi, dan teknologi juga dapat mempengaruhi perubahan sosial.
Oleh karena itu, dalam mempelajari sosiologi, penting untuk memahami perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan demikian, kita dapat memahami bagaimana masyarakat mengalami perubahan dan beradaptasi dengan perubahan tersebut. Dalam hal ini, kontribusi Selo Soemardjan dalam pengembangan sosiologi sangat penting dalam memahami perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.
6. Sosiologi juga mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial, seperti teknologi, politik, ekonomi, dan budaya.
Poin keenam dari pengertian sosiologi menurut Selo Soemardjan adalah sosiologi juga mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial, seperti teknologi, politik, ekonomi, dan budaya. Perubahan sosial adalah suatu proses yang terus-menerus terjadi di dalam masyarakat, dan dapat bersifat progresif atau regresif. Oleh karena itu, sosiologi perlu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial agar dapat menjelaskan fenomena sosial yang terjadi di dalam masyarakat.
Faktor teknologi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan sosial di masyarakat. Perkembangan teknologi dapat memberikan dampak positif maupun negatif terhadap masyarakat. Misalnya, kemajuan teknologi komunikasi memungkinkan informasi dapat tersebar dengan cepat dan mudah, namun juga dapat menyebabkan masalah dalam privasi dan keamanan data.
Faktor politik juga mempengaruhi perubahan sosial di masyarakat. Kebijakan pemerintah dan kebijakan politik dapat membentuk nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi dasar dalam perilaku sosial di masyarakat. Kondisi politik yang tidak stabil dapat mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Faktor ekonomi juga menjadi faktor yang mempengaruhi perubahan sosial di masyarakat. Perubahan dalam ekonomi dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, dan dengan demikian, mempengaruhi nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat. Misalnya, perubahan dalam pasar tenaga kerja dapat mempengaruhi perilaku sosial dalam bidang pekerjaan dan kehidupan keluarga.
Faktor budaya juga mempengaruhi perubahan sosial di masyarakat. Budaya meliputi nilai-nilai, norma-norma, adat istiadat, dan kepercayaan yang dipegang oleh masyarakat. Perubahan dalam budaya dapat mempengaruhi perilaku sosial dalam masyarakat. Misalnya, perubahan budaya dapat mempengaruhi pola asuh anak dan hubungan antara individu dalam keluarga.
Dalam sosiologi, faktor-faktor tersebut merupakan hal yang penting untuk dipelajari karena perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat selalu berhubungan dengan faktor-faktor tersebut. Oleh karena itu, sosiologi perlu mempelajari faktor-faktor tersebut agar dapat menjelaskan fenomena sosial yang terjadi di dalam masyarakat.
7. Individu tidak dapat dipahami secara terpisah dari masyarakat.
Poin ketujuh dari pengertian Sosiologi menurut Selo Soemardjan adalah individu tidak dapat dipahami secara terpisah dari masyarakat. Hal ini berarti bahwa perilaku individu selalu dipengaruhi oleh lingkungannya, yaitu masyarakat. Dalam pandangan Selo Soemardjan, masyarakat adalah suatu kesatuan yang kompleks yang terdiri dari berbagai unsur, seperti keluarga, agama, politik, ekonomi, dan budaya. Setiap unsur ini saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Oleh karena itu, dalam memahami perilaku individu, tidak cukup hanya memperhatikan faktor-faktor internal seperti kepribadian dan bakat individu. Namun, perlu juga memperhatikan faktor-faktor eksternal seperti lingkungan dan budaya di mana individu tersebut berada. Misalnya, seorang individu yang tumbuh di masyarakat yang patriarkal akan memiliki perilaku yang berbeda dengan individu yang tumbuh di masyarakat yang egaliter.
Selain itu, Selo Soemardjan juga mengemukakan bahwa individu selalu berada dalam konteks masyarakat yang lebih luas. Hal ini berarti bahwa individu tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, tetapi juga oleh kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang lebih luas. Oleh karena itu, memahami hubungan antara individu dan masyarakat menjadi sangat penting dalam sosiologi.
Dalam sosiologi, hubungan antara individu dan masyarakat dipelajari melalui konsep sosialisasi. Sosialisasi adalah proses pembentukan kepribadian dan perilaku individu oleh masyarakat. Proses sosialisasi dimulai sejak individu lahir dan terus berlangsung sepanjang hidupnya. Selama proses sosialisasi, individu belajar untuk memahami dan menyesuaikan diri dengan nilai-nilai, norma-norma, dan aturan yang berlaku di masyarakat.
Dalam kesimpulannya, poin ketujuh dari pengertian Sosiologi menurut Selo Soemardjan menekankan pentingnya memahami hubungan antara individu dan masyarakat. Individu tidak dapat dipahami secara terpisah dari masyarakat, karena perilaku individu selalu dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan budaya di mana mereka berada. Oleh karena itu, dalam memahami perilaku manusia dalam masyarakat, perlu memperhatikan faktor-faktor eksternal seperti lingkungan dan budaya, serta memahami proses sosialisasi yang membentuk kepribadian dan perilaku individu.
8. Sosiologi juga mempelajari hubungan antara individu dan masyarakat, dan bagaimana hubungan ini mempengaruhi perilaku individu.
Poin ke-delapan dalam pengertian sosiologi menurut Selo Soemardjan adalah sosiologi juga mempelajari hubungan antara individu dan masyarakat, dan bagaimana hubungan ini mempengaruhi perilaku individu. Dalam pandangan Selo Soemardjan, individu tidak dapat dipahami secara terpisah dari masyarakat, karena individu selalu berada dalam konteks masyarakat yang lebih luas.
Sosiologi mempelajari bagaimana individu berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, termasuk keluarga, teman, tetangga, dan masyarakat dalam skala yang lebih besar. Individu memiliki berbagai peran sosial dalam masyarakat, tergantung pada status sosial, pekerjaan, dan lingkungan di mana mereka hidup. Peran sosial ini mempengaruhi perilaku individu dalam masyarakat, dan sosiologi mempelajari bagaimana peran sosial ini memengaruhi perilaku individu.
Contoh dari hubungan antara individu dan masyarakat yang dipelajari dalam sosiologi adalah bagaimana individu membangun identitas sosialnya. Identitas sosial adalah cara individu melihat dirinya sendiri sebagai bagian dari kelompok tertentu dalam masyarakat. Identitas sosial dapat dipengaruhi oleh faktor seperti etnis, agama, gender, dan orientasi seksual. Sosiologi mempelajari bagaimana individu membangun identitas sosial mereka dan bagaimana identitas sosial ini memengaruhi interaksi mereka dengan orang lain dalam masyarakat.
Selain itu, sosiologi juga mempelajari bagaimana individu mempengaruhi masyarakat, dan sebaliknya. Individu dapat memiliki pengaruh yang signifikan pada masyarakat, baik secara positif maupun negatif. Contohnya, seorang pemimpin politik dapat mempengaruhi kebijakan yang memengaruhi seluruh masyarakat, sementara seorang aktivis sosial dapat memperjuangkan hak-hak individu dan kelompok tertentu dalam masyarakat. Di sisi lain, masyarakat juga dapat mempengaruhi perilaku individu melalui norma-norma sosial dan harapan-harapan yang diemban oleh peran sosial.
Dalam kesimpulannya, poin ke-delapan dalam pengertian sosiologi menurut Selo Soemardjan menekankan pentingnya memahami hubungan antara individu dan masyarakat, dan bagaimana hubungan ini mempengaruhi perilaku individu. Sosiologi mempelajari interaksi antara individu dan lingkungan sosialnya, serta bagaimana individu mempengaruhi masyarakat dan sebaliknya. Oleh karena itu, pemahaman tentang hubungan antara individu dan masyarakat adalah hal yang penting dalam studi sosiologi.
9. Selo Soemardjan menekankan pentingnya memahami peran sosial.
Selo Soemardjan menekankan pentingnya memahami peran sosial dalam masyarakat. Peran sosial adalah suatu konsep yang mengacu pada harapan-harapan yang diemban oleh individu dalam masyarakat. Setiap individu memiliki peran sosial yang berbeda-beda, tergantung pada posisi dan status sosialnya di dalam masyarakat. Misalnya, seorang ibu memiliki peran sosial sebagai pengasuh anak dan seorang pemimpin memiliki peran sosial sebagai pengambil keputusan penting dalam masyarakat.
Peran sosial dapat mempengaruhi cara individu berperilaku dalam masyarakat. Sebagai contoh, seorang siswa memiliki peran sosial sebagai pelajar yang harus belajar dan mengikuti aturan sekolah. Peran sosial ini akan mempengaruhi cara siswa berperilaku dalam masyarakat, seperti rajin belajar dan menghormati guru.
Sosiologi mempelajari peran sosial dan bagaimana peran sosial ini mempengaruhi perilaku individu dalam masyarakat. Dalam hal ini, sosiologi juga mempelajari peran sosial yang positif dan negatif dalam masyarakat. Peran sosial yang positif dapat membantu membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera, sedangkan peran sosial yang negatif dapat mengakibatkan ketidakstabilan dan konflik dalam masyarakat.
Pemahaman mengenai peran sosial sangat penting dalam sosiologi karena dapat membantu menjelaskan perilaku individu dalam masyarakat. Dengan memahami peran sosial, sosiologi dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai perilaku sosial manusia. Oleh karena itu, Selo Soemardjan menekankan pentingnya memahami peran sosial dalam masyarakat agar sosiologi dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam memahami perilaku sosial manusia.
10. Peran sosial adalah suatu konsep yang mengacu pada harapan-harapan yang diemban oleh individu dalam masyarakat.
Selo Soemardjan menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat sebagai suatu kesatuan yang kompleks. Namun, dalam poin ke-2, ia juga menekankan bahwa masyarakat dipahami sebagai suatu sistem yang terdiri dari berbagai unsur. Unsur-unsur tersebut meliputi keluarga, agama, politik, ekonomi, dan budaya.
Dalam poin ke-3, Selo Soemardjan juga menekankan bahwa sosiologi tidak hanya mempelajari masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga mempelajari setiap unsur yang ada di dalamnya. Dalam hal ini, sosiologi mempelajari bagaimana setiap unsur tersebut saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain.
Perubahan sosial merupakan salah satu hal yang penting dalam sosiologi. Oleh karena itu, Selo Soemardjan menekankan pentingnya memahami perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat (poin ke-4). Perubahan sosial dapat bersifat progresif atau regresif, tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya (poin ke-5).
Selain itu, sosiologi juga mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial (poin ke-6). Faktor-faktor tersebut meliputi teknologi, politik, ekonomi, dan budaya. Dalam hal ini, sosiologi mempelajari bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi perubahan sosial dalam masyarakat.
Dalam poin ke-7, Selo Soemardjan menyatakan bahwa individu tidak dapat dipahami secara terpisah dari masyarakat. Dalam hal ini, individu selalu berada dalam konteks masyarakat yang lebih luas. Oleh karena itu, sosiologi juga mempelajari hubungan antara individu dan masyarakat, dan bagaimana hubungan ini mempengaruhi perilaku individu (poin ke-8).
Poin ke-9 menekankan pentingnya memahami peran sosial. Peran sosial adalah suatu konsep yang mengacu pada harapan-harapan yang diemban oleh individu dalam masyarakat. Setiap individu memiliki peran sosial yang berbeda-beda, tergantung pada posisi dan status sosialnya di dalam masyarakat. Oleh karena itu, sosiologi juga mempelajari peran sosial dan bagaimana peran sosial ini mempengaruhi perilaku individu dalam masyarakat.
Terakhir, poin ke-10 menjelaskan bahwa peran sosial adalah suatu konsep yang mengacu pada harapan-harapan yang diemban oleh individu dalam masyarakat. Dalam hal ini, individu diharapkan untuk memenuhi peran sosialnya sesuai dengan harapan yang ada di dalam masyarakat. Oleh karena itu, sosiologi juga mempelajari bagaimana individu memenuhi peran sosialnya dan bagaimana hal ini mempengaruhi perilaku individu dalam masyarakat.
Dalam keseluruhan poin-poin tersebut, Selo Soemardjan memberikan pengertian sosiologi yang komprehensif dan meliputi berbagai aspek penting dalam memahami perilaku manusia dalam masyarakat. Pengertian tersebut sangat penting untuk memahami sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat sebagai suatu kesatuan yang kompleks dan mempelajari bagaimana setiap unsur dalam masyarakat saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain.