Sebutkan Komoditas Ekspor Indonesia Di Bidang Pertanian Dan Kelautan

sebutkan komoditas ekspor indonesia di bidang pertanian dan kelautan – Indonesia adalah sebuah negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Salah satu sumber daya alam yang menjadi andalan negara ini adalah sektor pertanian dan kelautan. Di sektor ini, Indonesia memiliki banyak komoditas ekspor yang cukup diminati oleh pasar global. Berbagai komoditas ekspor ini menjadi penghasil devisa utama bagi Indonesia. Beberapa komoditas ekspor di bidang pertanian dan kelautan yang cukup terkenal dari Indonesia antara lain kopi, kelapa sawit, karet, cengkeh, ikan tuna, dan lobster.

Kopi adalah salah satu komoditas ekspor terbesar Indonesia di bidang pertanian. Kopi Indonesia terkenal dengan kualitasnya yang tinggi dan cita rasanya yang khas. Kopi Indonesia banyak diminati oleh pasar global seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa. Kopi Indonesia terkenal dengan beberapa jenisnya seperti Kopi Aceh Gayo, Kopi Toraja, dan Kopi Bali. Selain itu, kopi Indonesia juga terkenal dengan sistem produksi yang ramah lingkungan dengan penggunaan pupuk organik dan pengolahan biji kopi yang masih manual.

Selain kopi, kelapa sawit juga menjadi komoditas ekspor terbesar Indonesia di bidang pertanian. Kelapa sawit Indonesia banyak digunakan untuk produksi minyak kelapa sawit yang digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman global seperti coklat, margarine, dan minyak goreng. Kelapa sawit Indonesia juga digunakan dalam produksi biofuel, yang semakin diminati oleh pasar global karena ramah lingkungan.

Karet juga menjadi komoditas ekspor penting Indonesia di bidang pertanian. Karet Indonesia banyak digunakan sebagai bahan baku dalam produksi ban mobil dan sepeda motor. Karet Indonesia memiliki kualitas yang baik dan harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Karet Indonesia juga terkenal dengan sistem produksi yang ramah lingkungan dengan penggunaan pupuk organik dan pengolahan karet yang masih manual.

Cengkeh juga menjadi komoditas ekspor utama Indonesia di bidang pertanian. Cengkeh Indonesia digunakan sebagai bahan dasar dalam produksi rokok dan parfum. Cengkeh Indonesia memiliki kualitas yang baik dan harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Cengkeh Indonesia juga terkenal dengan sistem produksi yang ramah lingkungan dengan penggunaan pupuk organik dan pengolahan cengkeh yang masih manual.

Di bidang kelautan, ikan tuna dan lobster menjadi komoditas ekspor utama Indonesia. Ikan tuna Indonesia banyak digunakan sebagai bahan baku dalam produksi makanan laut global seperti sushi dan sashimi. Lobster Indonesia juga menjadi salah satu jenis lobster yang diminati oleh pasar global karena kualitasnya yang baik dan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Ikan tuna dan lobster Indonesia juga terkenal dengan sistem produksi yang ramah lingkungan dengan penggunaan teknologi penangkapan ikan dan lobster yang baik.

Dari berbagai komoditas ekspor di bidang pertanian dan kelautan yang dimiliki Indonesia, dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi pemain utama di pasar global. Dengan sistem produksi yang ramah lingkungan dan kualitas yang baik, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai penghasil devisa utama bagi negara ini. Oleh karena itu, pemerintah dan pelaku usaha di sektor pertanian dan kelautan harus terus memperbaiki sistem produksi dan memperkuat kualitas produk agar dapat bersaing di pasar global.

Penjelasan: sebutkan komoditas ekspor indonesia di bidang pertanian dan kelautan

1. Kopi adalah salah satu komoditas ekspor terbesar Indonesia di bidang pertanian.

Kopi adalah salah satu komoditas ekspor terbesar Indonesia di bidang pertanian. Kopi Indonesia terkenal dengan kualitasnya yang tinggi dan cita rasanya yang khas. Kopi Indonesia banyak diminati oleh pasar global seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa.

Indonesia memiliki beberapa jenis kopi yang terkenal seperti Kopi Aceh Gayo, Kopi Toraja, dan Kopi Bali. Kopi Aceh Gayo berasal dari kawasan Pegunungan Gayo di Aceh dan memiliki cita rasa yang kuat dengan aroma yang khas. Kopi Toraja berasal dari kawasan Pegunungan Toraja di Sulawesi Selatan dan memiliki cita rasa yang kaya dengan aroma yang khas. Kopi Bali berasal dari kawasan Bedugul di Bali dan memiliki cita rasa yang lembut dengan aroma yang khas.

Sistem produksi kopi di Indonesia juga dikenal dengan penggunaan pupuk organik dan pengolahan biji kopi yang masih manual. Hal ini menjadikan kopi Indonesia menjadi kopi organik yang ramah lingkungan. Selain itu, sistem produksi yang masih manual menjadikan kopi Indonesia memiliki kualitas yang baik dan unik.

Pasar global sangat menghargai kopi Indonesia karena kualitasnya yang tinggi dan cita rasanya yang khas. Hal ini menjadikan kopi Indonesia menjadi salah satu komoditas ekspor terbesar Indonesia di bidang pertanian. Pemerintah dan pelaku usaha di sektor pertanian terus memperbaiki sistem produksi dan memperkuat kualitas produk agar dapat bersaing di pasar global dan tetap menjadi penghasil devisa utama bagi negara ini.

2. Kelapa sawit menjadi komoditas ekspor utama Indonesia di bidang pertanian.

Indonesia dikenal sebagai salah satu penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor utama Indonesia di bidang pertanian. Kelapa sawit Indonesia banyak digunakan sebagai bahan baku dalam produksi minyak kelapa sawit yang digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman global seperti coklat, margarine, dan minyak goreng. Selain itu, kelapa sawit Indonesia juga digunakan dalam produksi biofuel, yang semakin diminati oleh pasar global karena ramah lingkungan.

Kelapa sawit Indonesia memiliki kualitas yang baik dan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Produksi kelapa sawit di Indonesia juga terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Pada tahun 2020, Indonesia berhasil mengekspor sekitar 36 juta ton kelapa sawit ke berbagai negara seperti India, China, dan Eropa.

Namun, produksi kelapa sawit di Indonesia juga menuai kontroversi. Beberapa pihak menuduh bahwa produksi kelapa sawit di Indonesia merusak lingkungan dan memicu konflik agraria. Penebangan hutan untuk membuka lahan perkebunan kelapa sawit juga dianggap sebagai penyumbang utama deforestasi di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia dan pelaku usaha di sektor kelapa sawit harus berupaya untuk menjaga keberlanjutan produksi kelapa sawit dengan menerapkan sistem produksi yang ramah lingkungan dan memperhatikan hak-hak masyarakat lokal.

3. Karet juga menjadi komoditas ekspor penting Indonesia di bidang pertanian.

Karet menjadi salah satu komoditas ekspor penting Indonesia di bidang pertanian. Karet Indonesia memiliki kualitas yang baik dan harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Karet Indonesia banyak digunakan sebagai bahan baku dalam produksi ban mobil dan sepeda motor. Selain itu, karet Indonesia juga digunakan dalam produksi berbagai jenis barang konsumen seperti sarung tangan karet, pipa karet, dan sebagainya.

Produksi karet Indonesia didominasi oleh petani kecil yang menggantungkan hidup mereka dari hasil panen karet. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk memperbaiki sistem produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani karet. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperkenalkan sistem produksi karet yang ramah lingkungan dengan penggunaan pupuk organik dan pengolahan karet yang masih manual.

Sistem produksi karet yang ramah lingkungan tidak hanya mendukung keberlangsungan lingkungan hidup, tetapi juga meningkatkan kualitas karet Indonesia. Karet yang dihasilkan dari sistem produksi tersebut memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih tahan lama. Selain itu, pengolahan karet yang masih manual juga memperkuat citra karet Indonesia sebagai karet organik.

Karet Indonesia telah berhasil menembus pasar global dengan nilai ekspor yang cukup signifikan. Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor karet Indonesia antara lain Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa. Dengan kualitas yang baik dan harga yang relatif lebih murah, karet Indonesia diharapkan dapat terus bersaing di pasar global dan menjadi penghasil devisa utama bagi Indonesia.

4. Cengkeh menjadi komoditas ekspor utama Indonesia di bidang pertanian.

Poin keempat dari tema “sebutkan komoditas ekspor Indonesia di bidang pertanian dan kelautan” adalah bahwa cengkeh menjadi komoditas ekspor utama Indonesia di bidang pertanian. Cengkeh adalah sejenis rempah-rempah yang tumbuh di Indonesia. Cengkeh terkenal akan aroma dan rasa khasnya, sehingga banyak digunakan sebagai salah satu bahan dasar dalam produksi rokok dan parfum.

Indonesia merupakan salah satu penghasil cengkeh terbesar di dunia. Beberapa daerah di Indonesia yang terkenal sebagai penghasil cengkeh antara lain Maluku, Sulawesi, dan Jawa Timur. Cengkeh juga merupakan salah satu komoditas yang memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Pada tahun 2020, ekspor cengkeh Indonesia mencapai sekitar 25 ribu ton dan menghasilkan devisa sekitar 275 juta dolar AS.

Selain itu, cengkeh juga menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia yang diminati oleh pasar global. Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor cengkeh Indonesia antara lain Amerika Serikat, India, dan Eropa. Hal ini menunjukkan bahwa cengkeh Indonesia memiliki kualitas yang baik dan dapat bersaing di pasar global.

Untuk memperkuat posisi cengkeh sebagai komoditas ekspor utama Indonesia, pemerintah dan pelaku usaha di sektor pertanian terus memperbaiki sistem produksi dan memperkuat kualitas produk. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerapkan sistem produksi yang ramah lingkungan dengan penggunaan pupuk organik dan pengolahan cengkeh yang masih manual. Dengan demikian, diharapkan cengkeh Indonesia dapat terus bersaing di pasar global dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia.

5. Ikan tuna dan lobster menjadi komoditas ekspor utama Indonesia di bidang kelautan.

Ikan tuna dan lobster menjadi komoditas ekspor utama Indonesia di bidang kelautan. Indonesia memiliki garis pantai yang panjang dan perairan laut yang kaya akan sumber daya ikan dan lobster. Ikan tuna dan lobster Indonesia memiliki kualitas yang baik dan harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Ikan tuna Indonesia banyak digunakan sebagai bahan baku dalam produksi makanan laut global seperti sushi dan sashimi. Selain itu, lobster Indonesia juga menjadi salah satu jenis lobster yang diminati oleh pasar global karena kualitasnya yang baik dan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan negara lain.

Indonesia memiliki banyak jenis ikan tuna, seperti ikan tuna sirip kuning, ikan tuna sirip biru, dan ikan tuna sirip besar. Ikan tuna sirip kuning menjadi jenis ikan tuna yang paling banyak diekspor dari Indonesia. Ikan tuna sirip kuning Indonesia memiliki kualitas yang baik dan harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Ikan tuna sirip kuning Indonesia banyak diminati oleh pasar global seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.

Lobster Indonesia juga menjadi salah satu jenis lobster yang terkenal di pasar global. Lobster Indonesia memiliki kualitas yang baik dan harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan negara lain seperti Kanada dan Australia. Lobster Indonesia banyak di ekspor ke negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa. Lobster Indonesia banyak digunakan sebagai bahan baku dalam produksi makanan laut global seperti lobster bisque, lobster roll, dan lobster salad.

Pemerintah Indonesia dan pelaku usaha di sektor perikanan dan kelautan terus melakukan peningkatan kualitas dan produksi ikan tuna dan lobster. Mereka juga memperkuat sistem pengawasan dan perlindungan sumber daya ikan dan lobster agar tidak terjadi penangkapan ikan dan lobster secara berlebihan yang dapat membahayakan keberlangsungan hidup sumber daya tersebut. Dengan demikian, ekspor ikan tuna dan lobster dari Indonesia diharapkan dapat terus meningkat dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negara ini.

6. Kopi Indonesia memiliki kualitas tinggi dan sistem produksi ramah lingkungan.

Poin keenam dari tema “sebutkan komoditas ekspor Indonesia di bidang pertanian dan kelautan” adalah “Kopi adalah salah satu komoditas ekspor terbesar Indonesia di bidang pertanian”. Kopi Indonesia memiliki kualitas tinggi dan sistem produksi yang ramah lingkungan. Kopi Indonesia memiliki beberapa jenis yang terkenal seperti Kopi Aceh Gayo, Kopi Toraja, dan Kopi Bali.

Kopi Indonesia terkenal dengan kualitasnya yang tinggi dan cita rasanya yang khas. Hal ini dikarenakan kondisi geografis dan iklim Indonesia yang mendukung pertumbuhan biji kopi berkualitas. Selain itu, para petani kopi di Indonesia juga telah menerapkan sistem produksi yang baik, seperti penggunaan pupuk organik dan pengolahan biji kopi yang masih manual. Dengan demikian, kopi Indonesia dapat bersaing di pasar global dan banyak diminati oleh negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa.

Sistem produksi kopi Indonesia yang ramah lingkungan menjadi nilai tambah bagi produk kopi Indonesia. Dalam produksinya, para petani kopi di Indonesia telah menekankan pentingnya penggunaan pupuk organik dan pengolahan biji kopi yang masih manual. Penggunaan pupuk organik menjadikan kopi Indonesia lebih sehat dan ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya. Sementara itu, pengolahan biji kopi yang masih manual membuat biji kopi lebih terjaga kualitasnya dibandingkan dengan pengolahan biji kopi yang dilakukan secara mesin.

Dengan kualitasnya yang tinggi dan sistem produksi yang ramah lingkungan, kopi Indonesia semakin diminati oleh pasar global dan menjadi salah satu komoditas ekspor terbesar Indonesia di bidang pertanian. Hal ini juga memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia, karena kopi Indonesia menjadi salah satu penghasil devisa utama bagi negara ini. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pelaku usaha di sektor pertanian untuk terus memperbaiki sistem produksi dan memperkuat kualitas produk kopi Indonesia sehingga dapat meningkatkan daya saing di pasar global.

7. Kelapa sawit Indonesia banyak digunakan dalam produksi makanan dan minuman global serta biofuel.

Poin ketujuh dari tema “sebutkan komoditas ekspor Indonesia di bidang pertanian dan kelautan” adalah Kelapa sawit menjadi komoditas ekspor utama Indonesia di bidang pertanian. Kelapa sawit Indonesia menjadi salah satu komoditas ekspor terbesar di dunia. Kelapa sawit Indonesia banyak digunakan dalam produksi makanan dan minuman global seperti coklat, margarin, dan minyak goreng. Selain itu, kelapa sawit juga digunakan dalam produksi biofuel untuk menggantikan bahan bakar fosil.

Kelapa sawit Indonesia memiliki kualitas tinggi dan harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Sistem produksi kelapa sawit di Indonesia juga terbilang ramah lingkungan dengan penggunaan pupuk organik dan teknologi yang lebih baik. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami peningkatan produksi kelapa sawit yang mencapai lebih dari 40 juta ton per tahun.

Meskipun demikian, industri kelapa sawit di Indonesia juga mendapat kritik dari beberapa pihak terkait dampak lingkungan dan sosialnya. Penggunaan lahan yang luas untuk perkebunan kelapa sawit dapat menyebabkan deforestasi dan hilangnya habitat satwa liar. Selain itu, kondisi kerja di perkebunan kelapa sawit juga sering menjadi perhatian terkait hak pekerja dan keselamatan kerja.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki sistem produksi kelapa sawit dan meminimalkan dampak negatifnya terhadap lingkungan dan sosial. Pemerintah juga berusaha untuk meningkatkan nilai tambah produk kelapa sawit dengan mengembangkan industri pengolahan kelapa sawit di Indonesia.

Dalam hal ekspor, kelapa sawit memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor kelapa sawit Indonesia mencapai US$ 22,97 miliar pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa kelapa sawit masih menjadi salah satu komoditas ekspor utama Indonesia di bidang pertanian.

8. Karet Indonesia memiliki kualitas baik dan harganya relatif lebih murah.

Karet merupakan salah satu komoditas ekspor penting Indonesia di bidang pertanian. Indonesia merupakan salah satu produsen karet terbesar dunia, dengan produksi sekitar 3,7 juta ton per tahun. Karet Indonesia memiliki beberapa keunggulan, salah satunya adalah kualitas yang baik. Karet Indonesia memiliki kadar karet alam yang tinggi, sehingga dianggap sebagai karet yang berkualitas. Selain itu, karet Indonesia juga terkenal dengan sistem produksi yang ramah lingkungan, dengan penggunaan pupuk organik dan pengolahan karet yang masih manual.

Harga karet Indonesia relatif lebih murah dibandingkan dengan negara lain, seperti Malaysia dan Thailand. Harga yang lebih terjangkau ini menjadi daya tarik untuk para pembeli komoditas karet global. Karet Indonesia banyak digunakan sebagai bahan baku dalam produksi ban mobil dan sepeda motor. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan karet global semakin meningkat, sehingga dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan produksinya.

Pemerintah dan pelaku usaha di sektor pertanian terus berupaya untuk meningkatkan produksi karet di Indonesia, salah satunya dengan memperbaiki sistem produksi dan memperkuat kualitas produk. Selain itu, pemerintah juga mendorong pengembangan produk turunan karet seperti sarung tangan karet, selang, dan alat-alat medis dari karet. Dengan potensi yang besar dan kualitas yang baik, karet Indonesia dapat terus menjadi komoditas ekspor andalan Indonesia di bidang pertanian.

9. Cengkeh Indonesia digunakan sebagai bahan dasar dalam produksi rokok dan parfum.

Cengkeh adalah salah satu komoditas ekspor utama Indonesia di bidang pertanian. Cengkeh Indonesia digunakan sebagai bahan dasar dalam produksi rokok dan parfum. Cengkeh Indonesia memiliki kualitas yang tinggi dan cita rasanya yang khas. Cengkeh Indonesia banyak diminati oleh pasar global seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Asia. Selain itu, cengkeh Indonesia juga terkenal dengan sistem produksi yang ramah lingkungan dengan penggunaan pupuk organik dan pengolahan cengkeh yang masih manual.

Indonesia adalah salah satu produsen cengkeh terbesar di dunia dengan volume produksi mencapai 100 ribu ton per tahun. Cengkeh Indonesia berasal dari berbagai daerah seperti Maluku, Sulawesi, dan Jawa. Selain digunakan untuk produksi rokok dan parfum, cengkeh juga digunakan untuk bahan obat-obatan dan minyak atsiri. Cengkeh Indonesia memiliki kualitas yang baik dan harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Hal ini membuat cengkeh Indonesia menjadi komoditas ekspor yang cukup diminati oleh pasar global.

Pemerintah Indonesia dan pelaku usaha di sektor pertanian terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi cengkeh. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan bagi para petani cengkeh dalam meningkatkan sistem produksi dan pengolahan cengkeh yang berkualitas. Selain itu, pemerintah juga memperkuat hubungan kerja sama dengan negara-negara importir cengkeh agar pasar ekspor cengkeh Indonesia semakin luas.

Dengan potensi yang dimiliki oleh cengkeh Indonesia, diharapkan sektor pertanian Indonesia dapat terus memperkuat posisinya sebagai penghasil devisa utama bagi negara ini. Dengan sistem produksi yang ramah lingkungan dan kualitas yang baik, Indonesia dapat bersaing di pasar global dan memperkuat perekonomian negara.

10. Ikan tuna Indonesia digunakan dalam produksi makanan laut global seperti sushi dan sashimi.

Indonesia memiliki komoditas ekspor utama di bidang kelautan yaitu ikan tuna. Ikan tuna Indonesia memiliki kualitas dan cita rasa yang tinggi sehingga banyak diminati oleh pasar global. Ikan tuna Indonesia banyak digunakan sebagai bahan baku dalam produksi makanan laut global seperti sushi dan sashimi. Selain itu, ikan tuna Indonesia juga dimanfaatkan dalam produksi kemasan makanan dan minuman serta produk-produk kecantikan dan perawatan kulit.

Ikan tuna Indonesia umumnya ditangkap dengan menggunakan alat tangkap seperti pancing tonda dan jaring insang. Namun, saat ini banyak nelayan Indonesia yang beralih menggunakan metode penangkapan ikan tuna yang lebih ramah lingkungan seperti pole and line atau pancing satu tangan. Metode ini lebih ramah lingkungan karena tidak merusak ekosistem laut dan meminimalkan tangkapan ikan yang tidak diinginkan atau tidak sengaja tertangkap.

Dalam upaya meningkatkan kualitas dan memperluas pasar ekspor ikan tuna Indonesia, pemerintah dan pelaku usaha di bidang kelautan terus mengembangkan teknologi penangkapan ikan yang baik dan sistem pengolahan yang modern dan efisien. Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif bagi para nelayan untuk beralih menggunakan metode penangkapan ikan yang lebih ramah lingkungan dan meningkatkan kualitas tangkapan ikan.

Dengan potensi besar yang dimilikinya, ikan tuna Indonesia menjadi salah satu komoditas ekspor utama di bidang kelautan yang dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai penghasil devisa utama bagi negara ini. Namun, upaya pengembangan dan perbaikan sistem pengolahan dan penangkapan ikan yang ramah lingkungan serta peningkatan kualitas produk harus terus dilakukan agar dapat bersaing di pasar global yang semakin ketat dan kompetitif.

11. Lobster Indonesia diminati oleh pasar global karena kualitasnya yang baik dan harga yang relatif lebih murah.

Lobster Indonesia menjadi salah satu komoditas ekspor utama Indonesia di bidang kelautan. Lobster Indonesia diminati oleh pasar global karena kualitasnya yang baik dan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Lobster Indonesia banyak diekspor ke Amerika Serikat, Jepang, dan Australia. Lobster Indonesia memiliki berbagai jenis yang berbeda, seperti lobster mutiara, lobster pasir, dan lobster batu. Lobster mutiara merupakan jenis lobster yang sangat diminati karena warna dan ukurannya yang besar. Lobster Indonesia dihasilkan dari perairan Indonesia yang bersih dan alami, sehingga kualitasnya terjaga. Selain itu, lobster Indonesia juga dihasilkan oleh petani lobster yang terorganisir dengan baik dan menggunakan sistem produksi yang ramah lingkungan. Petani lobster Indonesia menggunakan teknologi modern dalam pengelolaan lobster, seperti sistem penangkapan yang tidak merusak habitat lobster dan pengolahan lobster yang higienis sehingga lobster yang dihasilkan terjamin kebersihannya. Dengan kualitas yang baik dan sistem produksi yang ramah lingkungan, lobster Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terus meningkatkan jumlah ekspornya dan menjadi salah satu komoditas ekspor utama Indonesia di bidang kelautan.