Sebutkan Jaringan Pengangkut Pada Tumbuhan

sebutkan jaringan pengangkut pada tumbuhan – Jaringan pengangkut pada tumbuhan adalah salah satu komponen penting dalam memastikan kehidupan tumbuhan dapat berlangsung dengan baik. Jaringan pengangkut ini terdiri dari dua jenis utama, yaitu xilem dan floem. Xilem adalah jaringan pengangkut air dan mineral dari akar ke daun, sedangkan floem adalah jaringan pengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Xilem

Xilem adalah jaringan pengangkut yang terdiri dari sel-sel mati yang membentuk pipa-pipa kecil di dalam tumbuhan. Fungsi utama xilem adalah mengangkut air dan mineral dari akar ke daun melalui proses transpirasi. Proses transpirasi adalah ketika air dari tanah diserap oleh akar dan naik melalui batang tumbuhan ke daun. Xilem juga membantu menjaga tekanan turgor pada sel-sel tumbuhan dan memberikan dukungan struktural.

Xilem terdiri dari dua jenis sel utama, yaitu trakeid dan elemen berongga. Trakeid adalah sel-sel berbentuk tabung yang membentang dari akar ke daun. Trakeid memiliki dinding sel yang tebal dan berlubang di bagian tengah. Lubang yang terbentuk pada dinding sel ini memungkinkan air dan mineral dapat melewati trakeid dan bergerak ke daun. Sementara itu, elemen berongga adalah sel-sel yang lebih besar dan lebih berongga daripada trakeid. Sel-sel ini memiliki dinding sel yang lebih tipis dan lebih banyak lubang sehingga memungkinkan aliran air yang lebih besar.

Floem

Floem adalah jaringan pengangkut yang terdiri dari sel-sel hidup yang membentuk pipa-pipa kecil di dalam tumbuhan. Fungsi utama floem adalah mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Sel-sel floem membawa gula dan nutrisi ke seluruh bagian tumbuhan melalui proses fotosintesis.

Floem terdiri dari dua jenis sel utama, yaitu sel-sel pengiring dan sel-sel elemen berongga. Sel-sel pengiring membantu mengatur aliran gula dan nutrisi di dalam floem, sementara sel-sel elemen berongga bertanggung jawab untuk mengangkut gula dan nutrisi dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Kesimpulan

Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari xilem dan floem. Xilem mengangkut air dan mineral dari akar ke daun melalui proses transpirasi, sementara floem mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Keduanya merupakan komponen penting dalam memastikan kehidupan tumbuhan dapat berlangsung dengan baik dan sehat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menghargai jaringan pengangkut pada tumbuhan agar dapat menjaga kelestarian tumbuhan di sekitar kita.

Penjelasan: sebutkan jaringan pengangkut pada tumbuhan

1. Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari xilem dan floem.

Jaringan pengangkut pada tumbuhan adalah sistem internal yang berfungsi mengangkut air, nutrisi, dan zat-zat yang diperlukan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari dua jenis utama, yaitu xilem dan floem.

Xilem adalah jaringan pengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Xilem terdiri dari sel-sel mati yang membentuk pipa-pipa kecil di dalam tumbuhan. Fungsi utama xilem adalah mengangkut air dan mineral dari akar ke daun melalui proses transpirasi. Proses transpirasi adalah ketika air dari tanah diserap oleh akar dan naik melalui batang tumbuhan ke daun. Xilem juga membantu menjaga tekanan turgor pada sel-sel tumbuhan dan memberikan dukungan struktural.

Xilem terdiri dari dua jenis sel utama, yaitu trakeid dan elemen berongga. Trakeid adalah sel-sel berbentuk tabung yang membentang dari akar ke daun. Trakeid memiliki dinding sel yang tebal dan berlubang di bagian tengah. Lubang yang terbentuk pada dinding sel ini memungkinkan air dan mineral dapat melewati trakeid dan bergerak ke daun. Sementara itu, elemen berongga adalah sel-sel yang lebih besar dan lebih berongga daripada trakeid. Sel-sel ini memiliki dinding sel yang lebih tipis dan lebih banyak lubang sehingga memungkinkan aliran air yang lebih besar.

Floem adalah jaringan pengangkut yang terdiri dari sel-sel hidup yang membentuk pipa-pipa kecil di dalam tumbuhan. Fungsi utama floem adalah mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Sel-sel floem membawa gula dan nutrisi ke seluruh bagian tumbuhan melalui proses fotosintesis.

Floem terdiri dari dua jenis sel utama, yaitu sel-sel pengiring dan sel-sel elemen berongga. Sel-sel pengiring membantu mengatur aliran gula dan nutrisi di dalam floem, sementara sel-sel elemen berongga bertanggung jawab untuk mengangkut gula dan nutrisi dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Keduanya merupakan komponen penting dalam memastikan kehidupan tumbuhan dapat berlangsung dengan baik dan sehat. Tanpa jaringan pengangkut ini, tumbuhan tidak akan mampu bertahan hidup dan tumbuh dengan optimal. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menghargai jaringan pengangkut pada tumbuhan agar dapat menjaga kelestarian tumbuhan di sekitar kita.

2. Xilem mengangkut air dan mineral dari akar ke daun melalui proses transpirasi.

Xilem adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan yang bertanggung jawab untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Proses pengangkutan ini disebut dengan transpirasi. Transpirasi adalah proses perpindahan air dari tanah ke udara melalui tumbuhan. Air yang diserap oleh akar akan bergerak ke atas melalui xilem, menuju daun tumbuhan. Di daun, air akan mengalami penguapan melalui stomata, yaitu lubang-lubang kecil yang terdapat pada permukaan daun. Proses penguapan ini akan meninggalkan mineral-mineral yang terkandung dalam air di dalam xilem.

Xilem terdiri dari sel-sel mati yang membentuk pipa-pipa kecil di dalam tumbuhan. Sel-sel ini memiliki dinding sel yang tebal dan berlubang di bagian tengah yang disebut dengan trakeid atau elemen berongga. Lubang yang terbentuk pada dinding sel ini memungkinkan air dan mineral dapat melewati trakeid dan bergerak ke daun. Trakeid lebih banyak ditemukan pada tumbuhan jenis gymnospermae, seperti pinus, sedangkan pada tumbuhan jenis angiospermae, seperti padi-padian, lebih banyak ditemukan elemen berongga.

Xilem berfungsi penting dalam kehidupan tumbuhan. Selain mengangkut air dan mineral, xilem juga membantu menjaga tekanan turgor pada sel-sel tumbuhan dan memberikan dukungan struktural. Xilem juga membantu mencegah kelembaban berlebih pada akar tumbuhan dan membantu menjaga agar tumbuhan tetap terhidrasi dan sehat.

Dalam kesimpulannya, xilem memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan tumbuhan. Xilem mengangkut air dan mineral dari akar ke daun melalui proses transpirasi. Xilem juga membantu menjaga tekanan turgor pada sel-sel tumbuhan dan memberikan dukungan struktural. Oleh karena itu, xilem menjadi salah satu komponen penting dalam memastikan kehidupan tumbuhan dapat berlangsung dengan baik dan sehat.

3. Floem mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari dua jenis utama, yaitu xilem dan floem. Xilem adalah jaringan pengangkut air dan mineral dari akar ke daun, sedangkan floem adalah jaringan pengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Xilem merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun melalui proses transpirasi. Transpirasi adalah proses penguapan air yang terjadi pada daun yang dihasilkan dari proses fotosintesis. Ketika air dari tanah diserap oleh akar, air akan naik ke batang tumbuhan melalui xilem dan sampai pada daun.

Xilem terdiri dari dua jenis sel utama, yaitu trakeid dan elemen berongga. Trakeid adalah sel-sel berbentuk tabung yang membentang dari akar ke daun. Sel-sel ini memiliki dinding sel yang tebal dan berlubang di bagian tengah sehingga memungkinkan air dan mineral dapat melewati trakeid dan bergerak ke daun. Sementara elemen berongga adalah sel-sel yang lebih besar dan lebih berongga daripada trakeid. Sel-sel ini memiliki dinding sel yang lebih tipis dan lebih banyak lubang sehingga memungkinkan aliran air yang lebih besar.

Floem adalah jaringan pengangkut yang berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Hasil fotosintesis yang dihasilkan oleh daun akan disimpan dalam bentuk glukosa dan dibawa ke seluruh bagian tumbuhan melalui floem. Sel-sel floem membawa gula dan nutrisi ke seluruh bagian tumbuhan melalui proses translokasi.

Floem terdiri dari dua jenis sel utama, yaitu sel-sel pengiring dan sel-sel elemen berongga. Sel-sel pengiring membantu mengatur aliran gula dan nutrisi di dalam floem, sementara sel-sel elemen berongga bertanggung jawab untuk mengangkut gula dan nutrisi dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Dalam keseluruhan proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, jaringan pengangkut pada tumbuhan menjadi sangat penting. Xilem dan floem merupakan bagian penting dalam memastikan kehidupan tumbuhan dapat berlangsung dengan baik dan sehat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menghargai jaringan pengangkut pada tumbuhan agar dapat menjaga kelestarian tumbuhan di sekitar kita.

4. Xilem terdiri dari trakeid dan elemen berongga.

Xilem adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan yang terdiri dari dua jenis sel utama, yaitu trakeid dan elemen berongga. Trakeid adalah sel-sel berbentuk tabung yang membentang dari akar ke daun. Sel-sel trakeid memiliki dinding sel yang tebal dan berlubang di bagian tengah. Lubang yang terbentuk pada dinding sel ini memungkinkan air dan mineral dapat melewati trakeid dan bergerak ke daun. Selain itu, trakeid juga dapat membantu menjaga tekanan turgor pada sel-sel tumbuhan dan memberikan dukungan struktural pada batang tumbuhan.

Sementara itu, elemen berongga adalah sel-sel yang lebih besar dan lebih berongga daripada trakeid. Sel-sel elemen berongga memiliki dinding sel yang lebih tipis dan lebih banyak lubang sehingga memungkinkan aliran air yang lebih besar. Elemen berongga membentuk pipa-pipa besar dalam xilem yang dapat mengangkut air dan mineral dari akar ke daun dengan lebih efisien.

Dalam sistem xilem, trakeid dan elemen berongga bekerja bersama-sama untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun melalui proses transpirasi. Keduanya berfungsi sebagai jaringan pengangkut yang sangat penting bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup tumbuhan. Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai jaringan pengangkut pada tumbuhan sangat penting dalam menjaga kelestarian tumbuhan di sekitar kita.

5. Trakeid adalah sel-sel berbentuk tabung yang membentang dari akar ke daun.

Poin kelima dari tema “Sebutkan jaringan pengangkut pada tumbuhan” adalah “Trakeid adalah sel-sel berbentuk tabung yang membentang dari akar ke daun.” Trakeid adalah salah satu jenis sel yang terdapat dalam jaringan pengangkut tumbuhan xilem. Trakeid memiliki bentuk seperti tabung panjang dan berfungsi sebagai pipa pengangkut air dan mineral dari akar ke daun.

Trakeid terbentuk dari sel-sel mati yang saling berhubungan membentuk saluran air yang kontinu. Bagian dinding sel trakeid yang bersebelahan dengan saluran air akan berlubang-lubang sehingga air dan mineral dapat melewati dinding sel tersebut. Lubang pada dinding sel trakeid disebut pit atau punca yang berfungsi untuk memperlancar aliran air dari satu sel ke sel berikutnya. Selain itu, dinding sel trakeid juga dilengkapi dengan zat kimia yang membuatnya menjadi kuat dan tahan terhadap tekanan tinggi.

Trakeid terdapat pada semua jenis tumbuhan yang memiliki jaringan pengangkut xilem, baik pada tumbuhan tinggi maupun tumbuhan rendah. Ukuran dan bentuk trakeid pada setiap spesies tumbuhan dapat berbeda-beda. Beberapa spesies tumbuhan memiliki trakeid yang sangat panjang dan berdiameter besar, sedangkan spesies lain memiliki trakeid yang pendek dan berdiameter kecil.

Dalam sistem pengangkutan air dan mineral pada tumbuhan, trakeid berperan penting dalam memastikan pasokan air dan mineral terdistribusi secara merata ke seluruh bagian tumbuhan. Trakeid juga membantu menjaga kelembaban pada daun dan menjaga tekanan turgor pada sel-sel tumbuhan. Dengan demikian, trakeid merupakan bagian yang sangat penting dalam menjaga kesehatan dan pertumbuhan tumbuhan.

6. Elemen berongga lebih besar dan lebih berongga daripada trakeid.

Poin keenam dari tema “sebutkan jaringan pengangkut pada tumbuhan” menjelaskan tentang elemen berongga yang merupakan bagian dari jaringan xilem pada tumbuhan. Elemen berongga adalah sel-sel yang lebih besar dan lebih berongga daripada trakeid. Elemen berongga terbentuk dari sel-sel hidup yang mengalami degenerasi pada dinding selnya, sehingga membentuk pipa-pipa kecil yang berisi air dan mineral.

Elemen berongga memiliki dinding sel yang lebih tipis dan lebih banyak lubang dibandingkan dengan trakeid. Lubang-lubang pada dinding sel elemen berongga memungkinkan aliran air dan mineral yang lebih besar sehingga elemen berongga mampu mengangkut air dan mineral lebih efisien daripada trakeid.

Peran elemen berongga dalam jaringan pengangkut pada tumbuhan sangat penting karena mampu menjamin pasokan air dan mineral yang cukup untuk seluruh bagian tumbuhan. Aliran air dan mineral pada elemen berongga juga membantu menjaga tekanan turgor pada sel-sel tumbuhan dan memberikan dukungan struktural pada tumbuhan.

Dalam sistem perakaran tumbuhan, elemen berongga membentuk jaringan xilem yang membawa air dan mineral dari akar ke seluruh bagian tumbuhan. Melalui proses transpirasi, air dan mineral di dalam xilem dipompa ke bagian atas tumbuhan dan keluar melalui stomata pada daun. Oleh karena itu, elemen berongga pada xilem merupakan bagian penting dari sistem pengangkutan pada tumbuhan yang membantu menjaga kelangsungan hidup dan pertumbuhan tumbuhan.

7. Floem terdiri dari sel-sel pengiring dan sel-sel elemen berongga.

Pada tumbuhan, jaringan pengangkut terdiri dari xilem dan floem. Xilem bertanggung jawab dalam mengangkut air dan mineral dari akar ke daun melalui proses transpirasi, sedangkan floem mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Xilem terdiri dari dua jenis sel utama, yaitu trakeid dan elemen berongga. Trakeid adalah sel-sel berbentuk tabung yang membentang dari akar ke daun. Sel-sel ini memiliki dinding sel yang tebal dan berlubang di bagian tengah, sehingga memungkinkan air dan mineral dapat melewati trakeid dan bergerak ke daun. Trakeid juga bertanggung jawab dalam menjaga tekanan turgor pada sel-sel tumbuhan dan memberikan dukungan struktural.

Sementara itu, elemen berongga lebih besar dan lebih berongga daripada trakeid. Sel-sel ini memiliki dinding sel yang lebih tipis dan lebih banyak lubang sehingga memungkinkan aliran air yang lebih besar. Elemen berongga juga dapat membantu mengangkut zat-zat kimia, seperti garam mineral untuk pertumbuhan tumbuhan.

Floem adalah jaringan pengangkut yang terdiri dari sel-sel hidup yang membentuk pipa-pipa kecil di dalam tumbuhan. Floem terdiri dari dua jenis sel utama, yaitu sel-sel pengiring dan sel-sel elemen berongga. Sel-sel pengiring membantu mengatur aliran gula dan nutrisi di dalam floem, sementara sel-sel elemen berongga bertanggung jawab untuk mengangkut gula dan nutrisi dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Sel-sel floem membawa gula dan nutrisi ke seluruh bagian tumbuhan melalui proses fotosintesis. Proses fotosintesis adalah ketika tumbuhan menghasilkan gula dan nutrisi dari karbondioksida dan air yang diserap oleh akar. Gula dan nutrisi tersebut kemudian disimpan dalam floem dan diangkut ke seluruh bagian tumbuhan.

Jaringan pengangkut pada tumbuhan sangat penting untuk menjaga kehidupan dan pertumbuhan tumbuhan. Xilem dan floem bekerja sama untuk memastikan air, mineral, gula, dan nutrisi dapat mengalir dengan baik dan diperoleh oleh seluruh bagian tumbuhan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menghargai jaringan pengangkut pada tumbuhan agar dapat menjaga kelestarian tumbuhan di sekitar kita.

8. Sel-sel pengiring membantu mengatur aliran gula dan nutrisi di dalam floem.

Floem merupakan jaringan pengangkut yang membawa hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri dari dua jenis sel, yaitu sel pengiring dan sel elemen berongga. Sel pengiring merupakan sel hidup yang membantu mengatur aliran gula dan nutrisi di dalam floem. Sel pengiring ini mengatur aliran zat gizi dalam floem dengan berinteraksi dengan sel elemen berongga. Sel pengiring membantu mengatur aliran nutrisi dan menjaga kestabilan sistem pengangkutan pada tumbuhan.

Sel pengiring membentuk hubungan simbiosis dengan bakteri yang hidup di sekitar akar. Bakteri ini membantu menyerap fosfat dari tanah, yang kemudian diangkut ke seluruh bagian tumbuhan melalui floem. Selain itu, sel pengiring juga membantu mempertahankan kestabilan tekanan dalam floem dengan menyerap air dari xilem dan memompanya ke dalam floem. Sel pengiring juga berperan dalam mengatur distribusi gula dan nutrisi di seluruh organ tumbuhan.

Sel pengiring memiliki kemampuan untuk mengubah arah aliran nutrisi di dalam floem saat terjadi perubahan lingkungan atau kebutuhan tumbuhan. Sel pengiring juga dapat mendeteksi kerusakan pada sistem pengangkutan tumbuhan dan membantu memperbaikinya dengan mengirimkan nutrisi ke bagian yang rusak.

Secara keseluruhan, sel pengiring merupakan bagian penting dari jaringan pengangkut pada tumbuhan. Tanpa sel pengiring, distribusi nutrisi dan gula dalam tumbuhan tidak akan teratur dan tumbuhan tidak dapat tumbuh dengan optimal.

9. Sel-sel elemen berongga bertanggung jawab untuk mengangkut gula dan nutrisi dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari xilem dan floem. Xilem dan floem berfungsi sebagai jaringan pengangkut yang membantu mengangkut berbagai jenis zat yang dibutuhkan oleh tanaman. Xilem terdiri dari trakeid dan elemen berongga. Trakeid adalah sel-sel berbentuk tabung yang membentang dari akar ke daun. Elemen berongga lebih besar dan lebih berongga daripada trakeid.

Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun melalui proses transpirasi. Air dan mineral yang diserap oleh akar akan naik ke bagian atas tumbuhan melalui xilem. Transpirasi adalah proses penguapan air dari daun ke udara, yang menyebabkan air dari akar mengalir ke atas untuk menggantikan air yang hilang. Trakeid dan elemen berongga memainkan peran penting dalam transpirasi dan membantu mempertahankan tekanan hidrostatik yang diperlukan untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun.

Floem terdiri dari sel-sel pengiring dan sel-sel elemen berongga. Sel-sel pengiring membantu mengatur aliran gula dan nutrisi di dalam floem. Sel-sel pengiring juga membantu menangani tekanan tinggi di dalam floem. Sel-sel elemen berongga bertanggung jawab untuk mengangkut gula dan nutrisi dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Sel-sel elemen berongga juga memainkan peran penting dalam pembentukan buah dan pembentukan akar baru.

Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Gula yang dihasilkan dari fotosintesis akan disimpan di dalam sel-sel daun, dan kemudian diangkut ke bagian tumbuhan lainnya melalui floem. Sel-sel pengiring membantu mengatur aliran gula dan nutrisi di dalam floem, sehingga nutrisi dapat tersedia di seluruh bagian tumbuhan dengan cukup.

Secara keseluruhan, jaringan pengangkut pada tumbuhan sangat penting untuk menjaga kehidupan dan pertumbuhan tumbuhan. Xilem dan floem membantu membawa air, mineral, gula, dan nutrisi ke seluruh bagian tumbuhan. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menghargai jaringan pengangkut pada tumbuhan agar dapat menjaga kelestarian tumbuhan di sekitar kita.

10. Jaringan pengangkut pada tumbuhan sangat penting untuk menjaga kehidupan dan pertumbuhan tumbuhan.

Jaringan pengangkut pada tumbuhan adalah jaringan yang sangat penting dalam menjaga kehidupan dan pertumbuhan tumbuhan. Jaringan pengangkut ini terdiri dari xilem dan floem. Xilem mengangkut air dan mineral dari akar ke daun melalui proses transpirasi, sedangkan floem mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Xilem terdiri dari trakeid dan elemen berongga. Trakeid adalah sel-sel berbentuk tabung yang membentang dari akar ke daun. Sel-sel trakeid memiliki dinding sel yang tebal dan berlubang di bagian tengah. Lubang yang terbentuk pada dinding sel ini memungkinkan air dan mineral dapat melewati trakeid dan bergerak ke daun. Sementara itu, elemen berongga adalah sel-sel yang lebih besar dan lebih berongga daripada trakeid. Sel-sel ini memiliki dinding sel yang lebih tipis dan lebih banyak lubang sehingga memungkinkan aliran air yang lebih besar.

Floem terdiri dari sel-sel pengiring dan sel-sel elemen berongga. Sel-sel pengiring membantu mengatur aliran gula dan nutrisi di dalam floem, sementara sel-sel elemen berongga bertanggung jawab untuk mengangkut gula dan nutrisi dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Jaringan pengangkut pada tumbuhan sangat penting dalam memastikan kehidupan dan pertumbuhan tumbuhan. Xilem dan floem membantu tumbuhan untuk tetap hidup dan berkembang dengan baik. Xilem membantu menjaga tekanan turgor pada sel-sel tumbuhan dan memberikan dukungan struktural, sementara floem memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menghargai jaringan pengangkut pada tumbuhan agar dapat menjaga kelestarian tumbuhan di sekitar kita. Kita harus memperhatikan kondisi lingkungan sekitar tumbuhan, memastikan tersedia air dan nutrisi yang cukup, serta menjaga kebersihan lingkungan agar tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dengan menjaga keberadaan jaringan pengangkut pada tumbuhan, kita dapat membantu menjaga keberlangsungan hidup tumbuhan dan menjaga keseimbangan ekosistem.