sebutkan dan jelaskan jenis jenis topologi jaringan –
Topologi jaringan merupakan sebuah sistem pengaturan tata letak fisik komponen jaringan yang saling berinteraksi. Ini merupakan hal penting untuk membantu jaringan berjalan dengan lancar. Topologi jaringan juga bisa digunakan untuk membantu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang mungkin terjadi. Ada banyak jenis topologi jaringan yang berbeda, termasuk bus, jaringan berbintang, pohon, jaringan terpusat, dan jaringan berbasis token.
Bus (Bus Topology) adalah topologi jaringan yang paling sederhana. Ini menggunakan kabel yang disebut bus yang menghubungkan setiap komputer ke sebuah jalur yang sama. Setiap komputer terhubung pada bus dan dapat berbagi informasi dengan komputer lain. Ini adalah topologi yang paling banyak digunakan di jaringan lokal kecil.
Jaringan berbintang adalah jenis topologi jaringan yang menggunakan banyak perangkat yang terhubung ke sentral. Sentral adalah perangkat seperti switch atau router yang berfungsi sebagai pusat jaringan. Semua perangkat lain terhubung ke sentral, yang memungkinkan komunikasi antar perangkat. Ini adalah topologi jaringan yang paling banyak digunakan karena fleksibilitas dan kemampuannya untuk menangani trafik jaringan yang tinggi.
Jaringan pohon adalah topologi jaringan yang menggunakan konfigurasi yang mirip dengan pohon. Perangkat yang disebut akar terletak di puncak pohon dan semua perangkat lainnya terhubung ke akar. Akar kemudian terhubung ke cabang yang disebut anak pohon. Cabang yang terhubung ke akar kemudian terhubung ke cabang lainnya. Ini adalah topologi yang berguna untuk jaringan besar karena konfigurasi yang terorganisir.
Jaringan terpusat adalah topologi jaringan yang sangat sederhana. Ini menggunakan satu perangkat sebagai pusat jaringan. Perangkat ini kemudian terhubung ke semua perangkat lain. Ini adalah topologi yang efisien karena hanya memerlukan satu perangkat untuk mengatur jaringan. Namun, topologi ini juga sangat rentan terhadap gangguan karena jika perangkat pusat rusak, semua perangkat lain tidak dapat berkomunikasi.
Jaringan berbasis token adalah topologi yang menggunakan token sebagai media untuk mengontrol komunikasi. Token disebutkan sebagai paket data yang mengandung informasi yang dapat dibaca oleh perangkat di jaringan. Setiap perangkat dapat memiliki token dan dapat mengirimkan token ke perangkat lain. Token bergerak dari satu perangkat ke perangkat lain sehingga memungkinkan komunikasi antar perangkat. Topologi ini ideal untuk jaringan yang membutuhkan tingkat kontrol komunikasi yang tinggi.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis topologi jaringan yang berbeda, yaitu bus, jaringan berbintang, pohon, jaringan terpusat, dan jaringan berbasis token. Setiap topologi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga penting untuk memilih topologi yang sesuai dengan kebutuhan jaringan. Dengan memilih topologi yang tepat, jaringan dapat berjalan dengan lancar dan menghindari masalah yang mungkin terjadi.
Rangkuman:
Penjelasan Lengkap: sebutkan dan jelaskan jenis jenis topologi jaringan
1. Topologi jaringan merupakan sistem pengaturan tata letak fisik komponen jaringan yang saling berinteraksi.
Topologi jaringan merupakan sistem pengaturan tata letak fisik komponen jaringan yang saling berinteraksi. Topologi jaringan menjelaskan cara komponen jaringan dihubungkan dengan satu sama lain. Topologi jaringan dapat diklasifikasikan menjadi jenis-jenis tertentu yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Ketika mengimplementasikan jaringan, ada beberapa jenis topologi yang dapat dipilih. Berikut adalah jenis-jenis topologi jaringan yang umum dipakai:
1. Topologi Bus – Topologi bus adalah topologi jaringan yang menggunakan kabel bus yang terus menerus untuk menghubungkan semua perangkat jaringan. Kabel bus biasanya dipasang langsung ke setiap perangkat jaringan. Kabel bus berfungsi sebagai jalur yang menghubungkan semua komputer yang ada dalam jaringan. Keuntungan dari topologi bus adalah bahwa ia mudah diimplementasikan dan biayanya relatif murah. Kekurangannya adalah bahwa jika kabel bus rusak, maka seluruh jaringan akan menjadi tidak stabil.
2. Topologi Starm – Topologi starm adalah topologi jaringan yang menggunakan hub atau switch sebagai titik pusat jaringan. Semua perangkat jaringan terhubung ke titik pusat tersebut. Keuntungan dari topologi starm adalah bahwa jika salah satu perangkat jaringan jatuh, maka jaringan masih dapat berfungsi dengan baik. Kekurangannya adalah biaya yang lebih tinggi karena siapa pun yang ingin mengimplementasikannya harus membeli switch atau hub.
3. Topologi Ring – Topologi ring adalah topologi jaringan yang menggunakan kabel ring untuk menghubungkan semua perangkat jaringan. Kabel ring berfungsi sebagai jalur yang menghubungkan semua komputer yang ada dalam jaringan. Keuntungan dari topologi ini adalah bahwa jaringan akan tetap stabil meskipun satu perangkat jaringan jatuh. Kekurangannya adalah bahwa jika kabel rusak, maka seluruh jaringan juga akan menjadi tidak stabil.
4. Topologi Mesh – Topologi mesh adalah topologi jaringan yang memiliki jaringan yang kompleks. Setiap perangkat jaringan dihubungkan dengan sejumlah perangkat lain melalui koneksi point-to-point. Keuntungan dari topologi mesh adalah bahwa jaringan akan tetap stabil meskipun satu perangkat jaringan jatuh. Kekurangannya adalah biaya yang lebih tinggi karena koneksi point-to-point yang dibutuhkan.
5. Topologi Tree – Topologi tree adalah topologi jaringan yang menggunakan hub atau switch sebagai titik pusat jaringan dan kabel untuk menghubungkan semua perangkat jaringan. Perangkat jaringan dipasang dalam tingkatan yang berbeda. Keuntungan dari topologi tree adalah bahwa jaringan akan tetap stabil meskipun satu perangkat jaringan jatuh. Kekurangannya adalah bahwa biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikannya cukup tinggi.
Kesimpulannya, topologi jaringan merupakan sistem pengaturan tata letak fisik komponen jaringan yang saling berinteraksi. Terdapat beberapa jenis topologi jaringan yang umum dipakai, antara lain topologi bus, topologi starm, topologi ring, topologi mesh dan topologi tree. Setiap jenis topologi jaringan memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pemilihan topologi yang tepat untuk jaringan tertentu dilakukan sebelum mengimplementasikannya.
2. Ada banyak jenis topologi jaringan yang berbeda, termasuk bus, jaringan berbintang, pohon, jaringan terpusat, dan jaringan berbasis token.
Topologi jaringan merupakan susunan dan koneksi antara perangkat pada jaringan yang berbeda. Topologi ini digunakan untuk menentukan bagaimana data berpindah antara node dalam jaringan. Ada banyak jenis topologi jaringan yang berbeda, termasuk bus, jaringan berbintang, pohon, jaringan terpusat, dan jaringan berbasis token.
Topologi Bus adalah jenis topologi jaringan yang paling populer dan paling sederhana. Topologi ini menggunakan sebuah “bus” (cable) yang terhubung ke semua perangkat pada jaringan. Perangkat ini bisa berupa komputer atau perangkat lainnya. Pada topologi ini, setiap perangkat dapat mengirim dan menerima data dari semua perangkat lainnya. Ini adalah topologi yang paling ekonomis dan mudah untuk dipasang. Namun, jika satu kabel rusak, maka semua perangkat akan terputus.
Topologi jaringan berbintang adalah jenis topologi yang menghubungkan semua perangkat di jaringan ke sebuah perangkat sentral. Perangkat sentral ini dapat berupa router, switch, atau server. Ini adalah topologi yang paling umum digunakan karena kemudahannya. Salah satu kekurangan dari topologi ini adalah jika perangkat sentral rusak, maka semua perangkat akan terputus.
Topologi pohon adalah jenis topologi jaringan yang menghubungkan semua perangkat dengan menggunakan sebuah pohon yang berbeda. Semua perangkat terhubung ke sebuah perangkat sentral, yang disebut server. Server ini akan bertindak sebagai pusat dari jaringan. Dari server ini, Anda dapat menghubungkan semua perangkat lainnya. Topologi ini sangat berguna jika ada banyak perangkat yang terhubung ke jaringan.
Topologi jaringan terpusat adalah jenis topologi yang menghubungkan semua perangkat di jaringan ke sebuah perangkat sentral, yang disebut server. Server ini bertindak sebagai pusat untuk mengontrol semua perangkat lainnya. Topologi ini sangat berguna untuk mengontrol akses jaringan. Namun, jika server rusak, maka semua perangkat akan terputus.
Topologi jaringan berbasis token adalah jenis topologi yang menggunakan sebuah token untuk mengontrol akses ke jaringan. Token ini dikirimkan dari satu perangkat ke perangkat lainnya dan hanya dapat diterima oleh perangkat yang memiliki token. Setelah perangkat menerima token, perangkat lain tidak dapat mengakses jaringan sampai token dikirimkan kembali ke perangkat tersebut. Topologi ini berguna untuk mengontrol jaringan dan memastikan bahwa hanya perangkat yang memiliki token yang dapat mengakses jaringan.
Kesimpulannya, ada banyak jenis topologi jaringan yang berbeda, termasuk bus, jaringan berbintang, pohon, jaringan terpusat, dan jaringan berbasis token. Setiap jenis topologi jaringan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemilihan topologi yang tepat sangat tergantung pada jenis jaringan yang akan digunakan dan kebutuhan jaringan.
3. Bus (Bus Topology) adalah topologi jaringan yang paling sederhana yang menggunakan kabel yang disebut bus yang menghubungkan setiap komputer ke sebuah jalur yang sama.
Bus (Bus Topology) adalah metode topologi jaringan yang paling sederhana. Bus Topology menggunakan sebuah kabel yang disebut ‘bus’ yang menghubungkan setiap komputer ke jalur yang sama. Bus Topology digunakan untuk membangun jaringan kecil yang digunakan untuk berbagi informasi antara komputer-komputer yang terhubung.
Kabel Bus terdiri dari sebuah kabel yang berisi sebuah titik akhir di setiap komputer. Semua komputer berbagi kabel yang sama untuk mengirim dan menerima informasi. Kabel Bus memiliki konektor pada ujungnya yang disebut T-Connector. Konektor ini digunakan untuk menghubungkan kabel bus ke komputer.
Kabel Bus merupakan salah satu topologi jaringan yang paling sederhana dan mudah digunakan. Ini juga merupakan salah satu cara paling murah untuk menghubungkan komputer-komputer. Namun, Bus Topology memiliki beberapa kelemahan. Pertama-tama, jika kabel bus rusak, maka semua komputer yang terhubung akan terputus. Kedua, karena semua perangkat berbagi kabel yang sama, tidak ada jalan lain untuk berbagi informasi. Ketiga, bus topology memiliki masalah kinerja, karena komputer yang terhubung harus berbagi bandwidth yang sama.
Meskipun begitu, Bus Topology masih merupakan pilihan yang baik untuk jaringan kecil. Bus Topology adalah cara yang efektif untuk menghubungkan beberapa komputer dalam jaringan kecil. Topologi ini juga merupakan cara yang mudah dan murah untuk menghubungkan komputer. Topologi Bus cocok digunakan pada jaringan yang kecil dan sederhana, namun tidak direkomendasikan untuk jaringan yang lebih besar.
4. Jaringan berbintang adalah jenis topologi jaringan yang menggunakan banyak perangkat yang terhubung ke sentral.
Jaringan berbintang atau star network merupakan salah satu jenis topologi jaringan yang paling umum digunakan saat ini. Jaringan berbintang dibentuk oleh sejumlah perangkat yang terhubung ke titik sentral, biasanya berupa switch atau router. Setiap perangkat dihubungkan ke sentral melalui kabel.
Karena setiap perangkat terhubung ke sentral, jaringan berbintang menawarkan stabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan jenis topologi lainnya. Jika salah satu perangkat mengalami masalah, maka hanya perangkat tersebut yang akan terpengaruh, dan jaringan lainnya akan tetap berfungsi dengan normal.
Selain itu, jaringan berbintang juga mudah diatur dan diperluas. Jika Anda ingin menambahkan perangkat baru ke jaringan, Anda hanya perlu membuat koneksi baru antara perangkat dan sentral. Ini juga memudahkan pemantauan, karena Anda dapat melacak status setiap perangkat secara langsung dari sentral.
Namun, jaringan berbintang memiliki beberapa kelemahan. Yang paling umum adalah bahwa sentral menjadi titik kegagalan yang penting. Jika sentral mengalami masalah, semua perangkat yang terhubung akan mengalami gangguan. Selain itu, jaringan berbintang memerlukan jumlah kabel yang relatif banyak untuk menghubungkan setiap perangkat ke sentral.
Jaringan berbintang adalah jenis topologi jaringan yang dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat ke sentral. Ini memberikan stabilitas yang lebih baik, mudah diatur, dan mudah diperluas. Namun, sentral menjadi titik kegagalan penting, dan memerlukan jumlah kabel yang banyak untuk menghubungkan perangkat ke sentral.
5. Jaringan pohon adalah topologi jaringan yang menggunakan konfigurasi yang mirip dengan pohon.
Jaringan pohon adalah salah satu dari beberapa topologi jaringan yang berbeda yang digunakan untuk menggunakan komputer pada jaringan. Topologi jaringan adalah cara di mana komputer dan perangkat jaringan terhubung untuk membentuk jaringan. Topologi jaringan bisa menjadi kompleks atau sederhana, tergantung pada jumlah perangkat dan kompleksitas aplikasi yang dijalankan.
Jaringan pohon adalah topologi jaringan yang menggunakan konfigurasi yang mirip dengan pohon. Struktur pohon jaringan terdiri dari satu server yang disebut akar pohon dan beberapa klien yang terhubung ke server. Setiap klien dapat terhubung ke server atau ke klien lainnya. Setiap klien dapat berfungsi sebagai server atau klien, tergantung pada jenis aplikasi yang dijalankan.
Keuntungan dari topologi pohon adalah bahwa semua komputer dalam jaringan terhubung ke server, yang memungkinkan server untuk mengontrol akses ke jaringan dan menjamin bahwa setiap koneksi jaringan yang dibutuhkan tersedia. Keuntungan lainnya adalah bahwa topologi pohon dapat dengan mudah diperluas dengan menambahkan klien ke jaringan.
Kerugian dari topologi pohon adalah bahwa jika salah satu klien tidak berfungsi, maka koneksi antara semua klien lainnya akan terganggu. Kerugian lainnya adalah bahwa jika server gagal, maka seluruh jaringan akan terganggu.
Topologi pohon adalah topologi jaringan yang paling sering digunakan untuk jaringan kecil, seperti jaringan rumah atau kantor kecil. Topologi ini ideal untuk jaringan yang memerlukan kontrol akses yang ketat dan sangat efisien dalam mengalokasikan sumber daya jaringan. Namun, topologi ini tidak dapat diandalkan untuk jaringan yang lebih besar dan kompleks, karena sangat rentan terhadap kerusakan.
6. Jaringan terpusat adalah topologi jaringan yang sangat sederhana yang menggunakan satu perangkat sebagai pusat jaringan.
Jaringan terpusat merupakan salah satu jenis topologi jaringan yang sangat sederhana. Topologi jaringan ini menggunakan satu perangkat sebagai pusat jaringan, yang disebut server. Server ini berfungsi sebagai pusat komunikasi antara semua perangkat yang terhubung ke jaringan.
Sebelum membahas topologi jaringan terpusat, mari kita lihat beberapa jenis topologi jaringan lainnya.
1. Topologi Bus. Topologi bus merupakan salah satu topologi jaringan paling sederhana. Jaringan ini terdiri dari satu kabel yang berfungsi sebagai media transmisi. Setiap perangkat terhubung ke kabel bus ini, dan semua perangkat dapat saling berkomunikasi.
2. Topologi Ring. Topologi ring merupakan topologi jaringan yang menggunakan satu jalur komunikasi yang berbentuk cincin. Setiap perangkat terhubung ke jalur komunikasi ini, dan semua perangkat saling berkomunikasi melalui jalur ini.
3. Topologi Star. Topologi star adalah topologi jaringan yang paling banyak digunakan. Topologi ini menggunakan sebuah hub atau switch sebagai pusat jaringan. Setiap perangkat terhubung ke hub ini, dan semua perangkat dapat saling berkomunikasi melalui hub tersebut.
4. Topologi Mesh. Topologi mesh merupakan topologi jaringan yang cukup kompleks. Topologi ini menggunakan berbagai jalur komunikasi yang saling berhubungan. Setiap perangkat memiliki jalur yang menghubungkannya dengan setiap perangkat lainnya, sehingga setiap perangkat dapat saling berkomunikasi.
5. Jaringan Terpusat. Jaringan terpusat adalah topologi jaringan yang sangat sederhana yang menggunakan satu perangkat sebagai pusat jaringan. Server ini berfungsi sebagai pusat komunikasi antara semua perangkat yang terhubung ke jaringan. Server ini juga berfungsi sebagai pusat penyimpanan data dan aplikasi.
Topologi jaringan terpusat memiliki beberapa keuntungan, seperti mudah untuk diimplementasikan dan mudah untuk dikelola. Namun, topologi ini juga memiliki beberapa kelemahan, seperti rentan terhadap kesalahan atau kerusakan server. Jika server rusak atau bermasalah, maka semua perangkat yang terhubung ke jaringan akan terganggu.
Kesimpulannya, topologi jaringan terpusat adalah jenis topologi jaringan yang sangat sederhana. Topologi ini menggunakan satu perangkat sebagai pusat jaringan, yang berfungsi sebagai pusat komunikasi antara semua perangkat yang terhubung ke jaringan. Topologi ini memiliki beberapa keuntungan dan kelemahan, sehingga penting bagi Anda untuk mempertimbangkan semuanya sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
7. Jaringan berbasis token adalah topologi yang menggunakan token sebagai media untuk mengontrol komunikasi.
Topologi jaringan adalah pola fisik atau logis yang digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan. Topologi pada dasarnya menentukan cara informasi berpindah dalam jaringan. Dalam hal ini, jenis topologi jaringan dapat disebut sebagai cara perangkat dihubungkan. Ada beberapa topologi jaringan yang populer, diantaranya adalah jaringan berbasis bus, jaringan berbasis anillo, jaringan berbasis pohon, jaringan berbasis stel, jaringan berbasis hub, jaringan berbasis token, dan jaringan berbasis mesh.
1. Jaringan berbasis bus adalah topologi jaringan yang menggunakan satu kabel sebagai media untuk menghubungkan semua perangkat dalam jaringan. Kabel ini disebut bus. Kabel ini dapat berupa kabel konvensional maupun kabel fiber optik. Kabel ini memiliki titik awal (uji) dan titik akhir (uji). Titik uji ini digunakan untuk memantau kualitas sinyal pada kabel.
2. Jaringan berbasis anillo adalah topologi jaringan yang menggunakan sejumlah kabel untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan. Kabel-kabel ini disebut anillo. Kabel ini dapat berupa kabel konvensional maupun kabel fiber optik. Kabel ini memiliki titik awal dan titik akhir. Kabel ini berjalan berkeliling seperti lingkaran dan menghubungkan semua perangkat dalam jaringan.
3. Jaringan berbasis pohon adalah topologi jaringan yang menggunakan sejumlah kabel untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan. Kabel-kabel ini disebut pohon. Kabel ini dapat berupa kabel konvensional maupun kabel fiber optik. Kabel ini memiliki titik awal dan titik akhir. Kabel ini berjalan seperti pohon dan menghubungkan semua perangkat dalam jaringan.
4. Jaringan berbasis stel adalah topologi jaringan yang menggunakan sejumlah kabel untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan. Kabel-kabel ini disebut stel. Kabel ini dapat berupa kabel konvensional maupun kabel fiber optik. Kabel ini memiliki titik awal dan titik akhir. Kabel ini berjalan seperti bintang dan menghubungkan semua perangkat dalam jaringan.
5. Jaringan berbasis hub adalah topologi jaringan yang menggunakan sebuah hub sebagai media untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan. Hub ini mengontrol aliran informasi antara perangkat jaringan. Hub ini dapat berupa hub fisik atau hub virtual.
6. Jaringan berbasis token adalah topologi yang menggunakan token sebagai media untuk mengontrol komunikasi. Token ini disebut media token. Media token ini akan mengontrol aliran informasi antara perangkat jaringan. Media token ini dapat berupa token fisik atau token virtual. Token ini berjalan berkeliling seperti lingkaran. Setiap perangkat yang memiliki token dapat mengirimkan informasi ke perangkat lain. Jika perangkat yang tidak memiliki token ingin mengirimkan informasi, mereka harus menunggu token berikutnya.
Kesimpulannya, topologi jaringan adalah pola fisik atau logis yang digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan. Ada beberapa topologi jaringan yang populer, diantaranya adalah jaringan berbasis bus, jaringan berbasis anillo, jaringan berbasis pohon, jaringan berbasis stel, jaringan berbasis hub, jaringan berbasis token, dan jaringan berbasis mesh. Jaringan berbasis token adalah topologi yang menggunakan token sebagai media untuk mengontrol komunikasi. Token ini berjalan berkeliling seperti lingkaran. Setiap perangkat yang memiliki token dapat mengirimkan informasi ke perangkat lain. Jika perangkat yang tidak memiliki token ingin mengirimkan informasi, mereka harus menunggu token berikutnya.
8. Setiap topologi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga penting untuk memilih topologi yang sesuai dengan kebutuhan jaringan.
Topologi jaringan adalah konfigurasi fisik jaringan, mengilustrasikan bagaimana komputer-komputer dan perangkat lainnya terhubung. Ini menggambarkan informasi tentang bagaimana komputer saling berbagi informasi atau data. Ada beberapa jenis topologi jaringan, di antaranya: star, ring, bus, mesh, dan tree. Setiap jenis topologi memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk memilih topologi yang sesuai dengan kebutuhan jaringan.
Topologi Star adalah salah satu topologi jaringan yang paling umum digunakan. Ini menggunakan hub central untuk menghubungkan semua perangkat dalam jaringan. Kelebihan utama dari topologi ini adalah bahwa jika satu perangkat bermasalah, hanya perangkat itu yang akan terpengaruh, bukan semua perangkat lainnya. Namun, kelemahannya adalah bahwa hub central menjadi titik lemah dan jika ia bermasalah, maka jaringan akan terputus.
Topologi Ring adalah topologi jaringan yang membuat setiap perangkat saling tersambung dalam pola lingkaran. Keuntungan dari topologi ini adalah bahwa jaringan akan tetap berfungsi dengan baik meskipun ada perangkat yang bermasalah. Namun, ini juga berarti bahwa jika ada perangkat yang bermasalah, maka jaringan akan terputus.
Topologi Bus adalah topologi jaringan yang memiliki kabel backbone panjang yang menghubungkan semua perangkat. Keuntungan utama dari topologi ini adalah bahwa ia sederhana dan mudah dipasang. Namun, ini juga memiliki kekurangan, yaitu bahwa jika ada perangkat yang bermasalah, maka jaringan akan terputus.
Topologi Mesh adalah topologi jaringan yang membuat setiap perangkat saling terhubung satu sama lain. Keuntungan utama dari topologi ini adalah bahwa jika ada perangkat yang bermasalah, maka jaringan masih akan berfungsi dengan baik. Namun, kelemahannya adalah bahwa ini lebih mahal dari topologi lainnya dan lebih sulit untuk dipasang.
Topologi Tree adalah topologi jaringan yang menggabungkan topologi star dan bus. Ini memiliki hub central dan juga kabel backbone yang menghubungkan semua perangkat. Keuntungan utama dari topologi ini adalah bahwa ia mudah dipasang dan fleksibel. Namun, ini juga memiliki kekurangan, yaitu bahwa jika ada perangkat yang bermasalah, maka jaringan akan terputus.
Setiap topologi jaringan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk memilih topologi yang sesuai dengan kebutuhan jaringan. Jika Anda ingin jaringan yang tahan terhadap kegagalan, maka Anda mungkin ingin memilih topologi mesh. Jika Anda ingin jaringan yang sederhana dan murah, maka topologi star mungkin yang terbaik. Pembuat jaringan harus mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memutuskan topologi mana yang akan digunakan.