Sebutkan Besaran Turunan Beserta Satuannya

sebutkan besaran turunan beserta satuannya – Besaran turunan adalah besaran fisika yang diperoleh dari kombinasi besaran dasar. Besaran turunan dapat dihitung dengan menggunakan operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Beberapa contoh besaran turunan yang sering digunakan dalam fisika antara lain kecepatan, percepatan, momentum, daya, dan energi.

Untuk dapat mengukur besaran turunan, dibutuhkan satuan yang sesuai dengan besaran tersebut. Satuan untuk besaran turunan sendiri didapatkan dari kombinasi satuan dari besaran dasar yang digunakan. Sebagai contoh, satuan untuk kecepatan adalah meter per detik, satuan untuk percepatan adalah meter per detik kuadrat, satuan untuk momentum adalah kilogram meter per detik, satuan untuk daya adalah watt, dan satuan untuk energi adalah joule.

Kecepatan adalah besaran turunan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kecepatan dapat dihitung dengan membagi jarak yang ditempuh oleh waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut. Satuan untuk kecepatan adalah meter per detik atau km per jam. Contoh penggunaan kecepatan adalah ketika mengendarai mobil, mengendarai sepeda, atau berlari.

Percepatan merupakan besaran turunan yang berhubungan dengan perubahan kecepatan. Percepatan dapat dihitung dengan membagi selisih kecepatan dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengalami perubahan kecepatan tersebut. Satuan untuk percepatan adalah meter per detik kuadrat atau kilometer per jam kuadrat. Contoh penggunaan percepatan adalah pada saat mobil melakukan pengereman atau pada saat pesawat terbang melakukan lepas landas.

Momentum adalah besaran turunan yang digunakan untuk mengukur besarnya gerakan suatu benda. Momentum dapat dihitung dengan mengalikan massa benda dengan kecepatannya. Satuan untuk momentum adalah kilogram meter per detik. Contoh penggunaan momentum adalah pada saat bola di lempar atau ketika seorang atlet melakukan lompat jauh.

Daya adalah besaran turunan yang digunakan untuk mengukur kecepatan perubahan energi. Daya dapat dihitung dengan membagi energi yang dikeluarkan oleh waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi tersebut. Satuan untuk daya adalah watt. Contoh penggunaan daya adalah pada saat mesin dihidupkan atau pada saat lampu dinyalakan.

Energi adalah besaran turunan yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu benda untuk melakukan kerja. Energi dapat dihitung dengan mengalikan daya dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi tersebut. Satuan untuk energi adalah joule. Contoh penggunaan energi adalah pada saat mobil bergerak atau pada saat listrik mengalir.

Dalam fisika, penggunaan besaran turunan sangatlah penting untuk mengukur besaran-besaran yang tidak dapat diukur dengan besaran dasar. Satuan untuk besaran turunan juga sangat penting untuk memudahkan pengukuran dan menjamin keakuratan hasil pengukuran. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami besaran turunan beserta satuan-satuan yang digunakan.

Penjelasan: sebutkan besaran turunan beserta satuannya

1. Besaran turunan adalah besaran fisika yang diperoleh dari kombinasi besaran dasar.

Besaran turunan adalah besaran fisika yang diperoleh dari kombinasi besaran dasar. Besaran dasar sendiri adalah besaran yang tidak dapat didefinisikan dengan menggunakan besaran lainnya. Ada tujuh besaran dasar dalam sistem satuan International (SI), yaitu panjang (meter), massa (kilogram), waktu (detik), arus listrik (ampere), suhu (kelvin), jumlah zat (mol), dan intensitas cahaya (kandela).

Besaran turunan diperoleh dari kombinasi besaran dasar dengan menggunakan operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Misalnya, kecepatan merupakan besaran turunan yang diperoleh dari hasil pembagian antara jarak yang ditempuh dengan waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut. Contoh lainnya, momentum merupakan besaran turunan yang diperoleh dari hasil perkalian antara massa benda dengan kecepatannya.

Untuk dapat mengukur besaran turunan, dibutuhkan satuan yang sesuai dengan besaran tersebut. Satuan untuk besaran turunan sendiri didapatkan dari kombinasi satuan dari besaran dasar yang digunakan. Sebagai contoh, satuan untuk kecepatan adalah meter per detik atau km per jam, satuan untuk percepatan adalah meter per detik kuadrat atau kilometer per jam kuadrat, dan satuan untuk momentum adalah kilogram meter per detik.

Satuan yang tepat untuk besaran turunan sangatlah penting, karena akan mempengaruhi keakuratan hasil pengukuran. Oleh karena itu, satuan untuk besaran turunan harus dipilih dengan hati-hati dan disesuaikan dengan kebutuhan pengukuran.

Dalam fisika, besaran turunan sering digunakan dalam perhitungan dan pengukuran. Beberapa contoh besaran turunan yang sering digunakan dalam fisika antara lain kecepatan, percepatan, momentum, daya, dan energi. Penggunaan besaran turunan sangatlah penting dalam fisika untuk mengukur besaran-besaran yang tidak dapat diukur dengan besaran dasar. Oleh karena itu, pemahaman mengenai besaran turunan dan satuan yang digunakan sangatlah penting bagi para ilmuwan dan teknisi.

2. Besaran turunan dapat dihitung dengan menggunakan operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Pada poin kedua, dijelaskan bahwa besaran turunan dapat dihitung dengan menggunakan operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dalam fisika, besaran turunan sering digunakan untuk mengukur besaran-besaran yang tidak dapat diukur dengan besaran dasar.

Contohnya, kecepatan merupakan besaran turunan yang dihitung dengan membagi jarak yang ditempuh oleh waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut. Percepatan dihitung dengan membagi selisih kecepatan dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengalami perubahan kecepatan tersebut. Momentum dihitung dengan mengalikan massa benda dengan kecepatannya. Daya dihitung dengan membagi energi yang dikeluarkan oleh waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi tersebut. Energi dihitung dengan mengalikan daya dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi tersebut.

Dalam menghitung besaran turunan, diperlukan pemahaman tentang operasi matematika dan pemahaman tentang besaran dasar yang digunakan. Dengan memahami kedua hal tersebut, kita dapat menghitung besaran turunan dengan tepat dan akurat serta memastikan bahwa satuan yang digunakan juga sesuai dengan besaran tersebut.

3. Beberapa contoh besaran turunan yang sering digunakan dalam fisika antara lain kecepatan, percepatan, momentum, daya, dan energi.

Poin ketiga dalam topik “sebutkan besaran turunan beserta satuannya” adalah tentang beberapa contoh besaran turunan yang sering digunakan dalam fisika. Beberapa contoh besaran turunan yang sering digunakan dalam fisika antara lain kecepatan, percepatan, momentum, daya, dan energi.

Kecepatan adalah besaran turunan yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat suatu benda bergerak. Kecepatan dapat dihitung dengan membagi jarak yang ditempuh oleh waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut. Satuan untuk kecepatan adalah meter per detik atau km per jam.

Percepatan adalah besaran turunan yang berhubungan dengan perubahan kecepatan suatu benda. Percepatan dapat dihitung dengan membagi selisih kecepatan dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengalami perubahan kecepatan tersebut. Satuan untuk percepatan adalah meter per detik kuadrat atau kilometer per jam kuadrat.

Momentum adalah besaran turunan yang digunakan untuk mengukur besarnya gerakan suatu benda. Momentum dapat dihitung dengan mengalikan massa benda dengan kecepatannya. Satuan untuk momentum adalah kilogram meter per detik.

Daya adalah besaran turunan yang digunakan untuk mengukur kecepatan perubahan energi. Daya dapat dihitung dengan membagi energi yang dikeluarkan oleh waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi tersebut. Satuan untuk daya adalah watt.

Energi adalah besaran turunan yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu benda untuk melakukan kerja. Energi dapat dihitung dengan mengalikan daya dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi tersebut. Satuan untuk energi adalah joule.

Dalam fisika, besaran turunan sangatlah penting untuk mengukur besaran-besaran yang tidak dapat diukur dengan besaran dasar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami besaran turunan beserta satuan-satuan yang digunakan.

4. Satuan untuk besaran turunan sendiri didapatkan dari kombinasi satuan dari besaran dasar yang digunakan.

Besaran turunan adalah besaran fisika yang diperoleh dari kombinasi besaran dasar. Besaran turunan ini dapat dihitung dengan menggunakan operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Beberapa contoh besaran turunan yang sering digunakan dalam fisika antara lain kecepatan, percepatan, momentum, daya, dan energi.

Setiap besaran turunan memiliki satuan yang berbeda-beda. Satuan untuk besaran turunan sendiri didapatkan dari kombinasi satuan dari besaran dasar yang digunakan. Sebagai contoh, satuan untuk kecepatan adalah meter per detik atau km per jam. Satuan ini didapatkan dari kombinasi antara satuan meter untuk jarak dan satuan detik untuk waktu. Begitu pula dengan percepatan, satuan untuk percepatan adalah meter per detik kuadrat atau kilometer per jam kuadrat. Satuan ini didapatkan dari kombinasi antara satuan meter untuk jarak, satuan detik untuk waktu, dan satuan kuadrat untuk memperhitungkan perubahan kecepatan.

Satuan untuk momentum adalah kilogram meter per detik. Satuan ini didapatkan dari kombinasi antara satuan kilogram untuk massa, satuan meter untuk jarak, dan satuan detik untuk waktu. Satuan untuk daya adalah watt. Satuan ini didapatkan dari kombinasi antara satuan joule untuk energi dan satuan detik untuk waktu. Sedangkan satuan untuk energi adalah joule. Satuan ini didapatkan dari kombinasi antara satuan newton untuk gaya, satuan meter untuk jarak, dan satuan kilogram untuk massa.

Dalam fisika, penggunaan besaran turunan sangatlah penting untuk mengukur besaran-besaran yang tidak dapat diukur dengan besaran dasar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami besaran turunan beserta satuan-satuan yang digunakan. Satuan tersebut juga sangat penting untuk memudahkan pengukuran dan menjamin keakuratan hasil pengukuran.

5. Satuan untuk kecepatan adalah meter per detik atau km per jam.

Poin kelima dari tema “sebutkan besaran turunan beserta satuannya” menjelaskan tentang satuan untuk kecepatan. Kecepatan adalah besaran turunan yang menggambarkan perubahan jarak per satuan waktu. Satuan untuk kecepatan adalah meter per detik atau km per jam.

Satuan meter per detik (m/s) digunakan secara internasional untuk mengukur kecepatan benda. Satuan ini digunakan karena kecepatan dinyatakan dalam satuan panjang (meter) dibagi waktu (detik). Contoh penggunaannya adalah ketika kita mengukur kecepatan mobil, pesawat terbang, dan lain-lain.

Selain satuan meter per detik, satuan km per jam (km/h) juga sering digunakan. Satuan ini digunakan untuk mengukur kecepatan kendaraan di jalan raya. Satuan ini sangat mudah dipahami karena kita dapat langsung mengetahui berapa kilometer yang ditempuh dalam satu jam.

Kedua satuan tersebut dapat saling dikonversi dengan menggunakan rumus matematika. Satu jam sama dengan 3600 detik, sehingga 1 m/s sama dengan 3,6 km/h. Jika kita ingin mengonversi dari km/h ke m/s, kita dapat mengalikan nilai kecepatan dalam km/h dengan 1000/3600 atau 0,2778. Sebaliknya, jika ingin mengonversi dari m/s ke km/h, kita dapat mengalikan nilai kecepatan dalam m/s dengan 3,6.

Dalam fisika, kecepatan sangatlah penting untuk mengukur besaran-besaran seperti percepatan, momentum, dan energi kinetik. Oleh karena itu, pemahaman tentang satuan untuk kecepatan sangatlah penting untuk memastikan keakuratan hasil pengukuran.

6. Satuan untuk percepatan adalah meter per detik kuadrat atau kilometer per jam kuadrat.

Poin keenam dari tema “sebutkan besaran turunan beserta satuannya” adalah satuan untuk percepatan adalah meter per detik kuadrat atau kilometer per jam kuadrat. Percepatan adalah besaran turunan yang berhubungan dengan perubahan kecepatan dalam satuan waktu. Percepatan dapat dihitung dengan membagi selisih kecepatan dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengalami perubahan kecepatan tersebut.

Dalam Sistem Satuan Internasional (SI), satuan untuk percepatan adalah meter per detik kuadrat (m/s²). Satuan ini berarti percepatan yang dialami oleh suatu benda adalah sebesar 1 meter per detik setiap detik yang berlalu. Sebagai contoh, ketika mobil bergerak dari kecepatan awal 0 m/s hingga mencapai kecepatan 20 m/s dalam waktu 10 detik, maka percepatan mobil tersebut adalah (20 m/s – 0 m/s) / 10 s = 2 m/s².

Selain satuan meter per detik kuadrat, percepatan juga dapat diukur dengan satuan kilometer per jam kuadrat (km/h²). Satuan ini lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam transportasi darat. Sebagai contoh, ketika mobil bergerak dari kecepatan awal 0 km/jam hingga mencapai kecepatan 80 km/jam dalam waktu 20 detik, maka percepatan mobil tersebut adalah (80 km/jam – 0 km/jam) / 20 s = 4 km/h².

Penggunaan satuan yang tepat untuk mengukur percepatan sangat penting dalam fisika dan ilmu pengetahuan lainnya. Penggunaan satuan yang salah dapat memengaruhi hasil pengukuran dan menghasilkan kesalahan dalam perhitungan. Oleh karena itu, memahami satuan untuk besaran turunan seperti percepatan sangatlah penting.

7. Satuan untuk momentum adalah kilogram meter per detik.

Satuan untuk momentum adalah kilogram meter per detik. Momentum adalah besaran turunan yang digunakan untuk mengukur besarnya gerakan suatu benda. Momentum diperoleh dengan mengalikan massa benda dengan kecepatannya. Semakin besar massa benda dan semakin cepat gerakan benda tersebut, maka semakin besar pula momentumnya.

Satuan momentum diperoleh dari kombinasi satuan dari besaran dasar massa dan kecepatan. Satuan massa adalah kilogram, sedangkan satuan kecepatan adalah meter per detik. Oleh karena itu, satuan untuk momentum adalah kilogram meter per detik.

Salah satu contoh penggunaan momentum adalah pada saat bola di lempar. Semakin besar massa bola dan semakin cepat gerakan bola tersebut, maka semakin besar pula momentumnya. Hal ini dapat dilihat dari kekuatan tumbukan bola saat mengenai benda lain atau saat bola dipantulkan.

8. Satuan untuk daya adalah watt.

Poin ke-8 dalam tema “sebutkan besaran turunan beserta satuannya” adalah satuan untuk daya adalah watt. Daya adalah besaran fisika yang mengukur seberapa cepat energi diserap atau dihasilkan oleh suatu sistem. Satuan untuk daya adalah watt, yang didefinisikan sebagai joule per detik. 1 watt sama dengan 1 joule per detik.

Daya sering digunakan dalam fisika untuk mengukur berapa banyak energi yang digunakan atau dihasilkan oleh sistem dalam waktu tertentu. Contohnya, daya listrik yang digunakan oleh sebuah lampu dapat dihitung dengan mengalikan tegangan listrik dengan arus listrik yang mengalir pada lampu tersebut. Satuan watt juga digunakan untuk mengukur daya mesin atau motor yang digunakan dalam industri.

Selain watt, terdapat juga satuan lain yang digunakan untuk mengukur daya, seperti horsepower dan kilowatt. Satuan horsepower awalnya digunakan untuk mengukur kekuatan mesin uap pada abad ke-18. Satu horsepower setara dengan 746 watt. Sedangkan satuan kilowatt (kW) digunakan untuk mengukur daya listrik yang lebih besar, seperti daya yang dihasilkan oleh generator listrik.

Dalam kehidupan sehari-hari, daya juga dapat diukur dengan menggunakan perangkat pengukur daya seperti wattmeter dan power meter. Perangkat ini dapat digunakan untuk mengukur daya yang digunakan oleh peralatan elektronik seperti AC, komputer, dan peralatan rumah tangga lainnya.

Dengan mengetahui satuan untuk daya, kita dapat mengukur besaran daya dengan mudah dan akurat. Selain itu, penggunaan besaran turunan seperti daya juga sangat penting dalam fisika untuk mengukur energi yang digunakan oleh suatu sistem atau peralatan.

9. Satuan untuk energi adalah joule.

Penjelasan mengenai ‘sebutkan besaran turunan beserta satuannya’ dengan poin ‘9. Satuan untuk energi adalah joule.’ adalah sebagai berikut:

Energi adalah besaran turunan yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu benda untuk melakukan kerja. Energi dapat dihitung dengan mengalikan daya dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi tersebut. Satuan untuk energi adalah joule. Satuan ini dinamakan untuk menghormati ahli fisika Inggris bernama James Prescott Joule yang mempelajari tentang energi panas dan hubungannya dengan mekanik.

1 joule (J) adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk melakukan kerja sebesar 1 newton (N) yang diterapkan pada benda sejauh 1 meter (m) arah geraknya. Joule juga dapat dihitung dengan mengalikan satuan untuk daya, watt (W), dengan waktu, detik (s). Sebagai contoh, jika sebuah lampu dengan daya 100 watt menyala selama 10 detik, maka energi yang digunakan adalah 1000 joule.

Energi juga dapat dihitung dengan menggunakan satuan lain seperti kilojoule (kJ) atau megajoule (MJ). 1 kJ sama dengan 1000 joule sedangkan 1 MJ sama dengan 1000 kJ. Satuan ini sering digunakan untuk mengukur energi yang lebih besar seperti energi yang dihasilkan oleh pembangkit listrik atau energi yang digunakan oleh kendaraan.

Penggunaan satuan yang tepat untuk mengukur energi sangat penting dalam fisika dan teknologi. Satuan joule yang digunakan untuk mengukur energi juga digunakan untuk mengukur besaran lain seperti kalor dan kerja. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami satuan untuk energi dan bagaimana menghitungnya dengan benar.

10. Penggunaan besaran turunan sangatlah penting dalam fisika untuk mengukur besaran-besaran yang tidak dapat diukur dengan besaran dasar.

Besaran turunan adalah besaran fisika yang diperoleh dari kombinasi besaran dasar yang digunakan dalam pengukuran dalam fisika. Besaran turunan dapat dihitung dengan menggunakan operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian. Contoh besaran turunan yang sering digunakan dalam fisika antara lain kecepatan, percepatan, momentum, daya, dan energi.

Satuan untuk besaran turunan sendiri didapatkan dari kombinasi satuan dari besaran dasar yang digunakan. Misalnya, satuan untuk kecepatan adalah meter per detik atau kilometer per jam, satuan untuk percepatan adalah meter per detik kuadrat atau kilometer per jam kuadrat, satuan untuk momentum adalah kilogram meter per detik, satuan untuk daya adalah watt, dan satuan untuk energi adalah joule.

Satuan kecepatan adalah salah satu dari besaran turunan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kecepatan dapat dihitung dengan membagi jarak yang ditempuh oleh waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut. Satuan untuk kecepatan adalah meter per detik atau kilometer per jam.

Percepatan merupakan besaran turunan yang berhubungan dengan perubahan kecepatan. Percepatan dapat dihitung dengan membagi selisih kecepatan dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengalami perubahan kecepatan tersebut. Satuan untuk percepatan adalah meter per detik kuadrat atau kilometer per jam kuadrat.

Momentum adalah besaran turunan yang digunakan untuk mengukur besarnya gerakan suatu benda. Momentum dapat dihitung dengan mengalikan massa benda dengan kecepatannya. Satuan untuk momentum adalah kilogram meter per detik.

Daya adalah besaran turunan yang digunakan untuk mengukur kecepatan perubahan energi. Daya dapat dihitung dengan membagi energi yang dikeluarkan oleh waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi tersebut. Satuan untuk daya adalah watt.

Energi adalah besaran turunan yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu benda untuk melakukan kerja. Energi dapat dihitung dengan mengalikan daya dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi tersebut. Satuan untuk energi adalah joule.

Penggunaan besaran turunan sangatlah penting dalam fisika untuk mengukur besaran-besaran yang tidak dapat diukur dengan besaran dasar. Sebagai contoh, untuk mengukur kecepatan mobil, diperlukan penggunaan besaran turunan kecepatan. Begitu juga dengan pengukuran daya mesin dan energi yang dihasilkan, diperlukan penggunaan besaran turunan yang sesuai. Oleh karena itu, pemahaman mengenai besaran turunan beserta satuan-satuan yang digunakan sangatlah penting dalam pengukuran besaran dalam fisika.

11. Satuan untuk besaran turunan juga sangat penting untuk memudahkan pengukuran dan menjamin keakuratan hasil pengukuran.

Besaran turunan adalah besaran fisika yang diperoleh dari kombinasi besaran dasar. Besaran turunan dapat dihitung dengan menggunakan operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Beberapa contoh besaran turunan yang sering digunakan dalam fisika antara lain kecepatan, percepatan, momentum, daya, dan energi.

Satuan untuk besaran turunan sendiri didapatkan dari kombinasi satuan dari besaran dasar yang digunakan. Misalnya, satuan untuk kecepatan adalah meter per detik atau km per jam. Satuan untuk percepatan adalah meter per detik kuadrat atau kilometer per jam kuadrat. Satuan untuk momentum adalah kilogram meter per detik. Satuan untuk daya adalah watt. Satuan untuk energi adalah joule.

Kecepatan adalah besaran turunan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kecepatan dapat dihitung dengan membagi jarak yang ditempuh oleh waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut. Satuan untuk kecepatan adalah meter per detik atau km per jam. Contoh penggunaan kecepatan adalah ketika mengendarai mobil, mengendarai sepeda, atau berlari.

Percepatan merupakan besaran turunan yang berhubungan dengan perubahan kecepatan. Percepatan dapat dihitung dengan membagi selisih kecepatan dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengalami perubahan kecepatan tersebut. Satuan untuk percepatan adalah meter per detik kuadrat atau kilometer per jam kuadrat. Contoh penggunaan percepatan adalah pada saat mobil melakukan pengereman atau pada saat pesawat terbang melakukan lepas landas.

Momentum adalah besaran turunan yang digunakan untuk mengukur besarnya gerakan suatu benda. Momentum dapat dihitung dengan mengalikan massa benda dengan kecepatannya. Satuan untuk momentum adalah kilogram meter per detik. Contoh penggunaan momentum adalah pada saat bola di lempar atau ketika seorang atlet melakukan lompat jauh.

Daya adalah besaran turunan yang digunakan untuk mengukur kecepatan perubahan energi. Daya dapat dihitung dengan membagi energi yang dikeluarkan oleh waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi tersebut. Satuan untuk daya adalah watt. Contoh penggunaan daya adalah pada saat mesin dihidupkan atau pada saat lampu dinyalakan.

Energi adalah besaran turunan yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu benda untuk melakukan kerja. Energi dapat dihitung dengan mengalikan daya dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi tersebut. Satuan untuk energi adalah joule. Contoh penggunaan energi adalah pada saat mobil bergerak atau pada saat listrik mengalir.

Penggunaan besaran turunan sangatlah penting dalam fisika untuk mengukur besaran-besaran yang tidak dapat diukur dengan besaran dasar. Misalnya, percepatan tidak dapat diukur langsung, tetapi dapat dihitung dari perubahan kecepatan dan waktu. Satuan untuk besaran turunan juga sangat penting untuk memudahkan pengukuran dan menjamin keakuratan hasil pengukuran. Dengan menggunakan satuan yang tepat, hasil pengukuran dapat dibandingkan dengan hasil pengukuran lainnya dan dapat digunakan secara universal. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami besaran turunan beserta satuan-satuan yang digunakan.