sebutkan besaran besaran pokok dan satuannya – Besaran pokok dalam fisika adalah besaran yang tidak dapat dinyatakan sebagai kombinasi dari besaran lain. Ada tujuh besaran pokok dalam sistem satuan SI, yaitu panjang, massa, waktu, arus listrik, suhu, jumlah zat, dan intensitas cahaya. Setiap besaran pokok memiliki satuan yang digunakan untuk mengukurnya. Dalam artikel ini, akan dijelaskan besaran pokok dan satuan yang digunakan dalam sistem satuan SI.
1. Panjang
Panjang adalah besaran yang menunjukkan ukuran dari suatu benda dalam satu dimensi. Satuan untuk mengukur panjang adalah meter (m). Meter adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam waktu 1/299.792.458 detik.
2. Massa
Massa adalah besaran yang menunjukkan banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Satuan untuk mengukur massa adalah kilogram (kg). Kilogram didefinisikan sebagai massa dari sebuah silinder platinum-iridium yang disimpan di International Bureau of Weights and Measures (BIPM) di Sèvres, Prancis.
3. Waktu
Waktu adalah besaran yang menunjukkan durasi suatu kejadian atau peristiwa. Satuan untuk mengukur waktu adalah detik (s). Detik didefinisikan sebagai durasi dari 9.192.631.770 getaran resonansi dari atom cesium-133.
4. Arus listrik
Arus listrik adalah besaran yang menunjukkan banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam satu waktu. Satuan untuk mengukur arus listrik adalah ampere (A). Ampere didefinisikan sebagai arus listrik yang menghasilkan gaya antara dua kawat sepanjang 1 meter dengan jarak 1 meter dan mengandung muatan listrik sebesar 1 coulomb.
5. Suhu
Suhu adalah besaran yang menunjukkan tingkat kepanasan atau kependingan suatu benda. Satuan untuk mengukur suhu adalah kelvin (K). Kelvin didefinisikan sebagai 1/273,16 dari suhu terendah yang mungkin dicapai oleh suatu benda.
6. Jumlah zat
Jumlah zat adalah besaran yang menunjukkan banyaknya partikel yang terkandung dalam suatu benda. Satuan untuk mengukur jumlah zat adalah mol (mol). Satu mol adalah jumlah partikel (atom, molekul, ion, dll) yang terkandung dalam 12 gram karbon-12.
7. Intensitas cahaya
Intensitas cahaya adalah besaran yang menunjukkan kekuatan radiasi cahaya pada suatu titik. Satuan untuk mengukur intensitas cahaya adalah candela (cd). Candela didefinisikan sebagai intensitas cahaya yang dipancarkan oleh suatu sumber monokromatik dengan frekuensi 540 terahertz dan menghasilkan daya radiasi sebesar 1/683 watt per steradian.
Kesimpulannya, besaran pokok dan satuan yang digunakan dalam sistem satuan SI sangat penting dalam fisika. Dengan memahami besaran pokok dan satuan yang digunakan, kita dapat mengukur dan memahami fenomena fisika dengan lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang yang ingin mempelajari fisika untuk memahami besaran pokok dan satuan yang digunakan.
Rangkuman:
Penjelasan: sebutkan besaran besaran pokok dan satuannya
1. Terdapat tujuh besaran pokok dalam sistem satuan SI.
Sistem satuan Internasional (SI) adalah sistem satuan yang digunakan secara internasional untuk mengukur berbagai jenis besaran fisika. Satuan SI didasarkan pada tujuh besaran pokok, yaitu panjang, massa, waktu, arus listrik, suhu, jumlah zat, dan intensitas cahaya. Besaran pokok adalah besaran yang tidak dapat dinyatakan sebagai kombinasi dari besaran lain dan digunakan sebagai dasar untuk mengukur besaran-besaran lainnya.
Pertama, besaran pokok panjang diukur menggunakan satuan meter (m). Satuan meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam waktu 1/299.792.458 detik. Panjang digunakan untuk mengukur ukuran suatu benda dalam satu dimensi.
Kedua, besaran pokok massa diukur menggunakan satuan kilogram (kg). Satuan kilogram didefinisikan sebagai massa dari sebuah silinder platinum-iridium yang disimpan di International Bureau of Weights and Measures (BIPM) di Sèvres, Prancis. Massa digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda.
Ketiga, besaran pokok waktu diukur menggunakan satuan detik (s). Satuan detik didefinisikan sebagai durasi dari 9.192.631.770 getaran resonansi dari atom cesium-133. Waktu digunakan untuk mengukur durasi suatu kejadian atau peristiwa.
Keempat, besaran pokok arus listrik diukur menggunakan satuan ampere (A). Satuan ampere didefinisikan sebagai arus listrik yang menghasilkan gaya antara dua kawat sepanjang 1 meter dengan jarak 1 meter dan mengandung muatan listrik sebesar 1 coulomb. Arus listrik digunakan untuk mengukur banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam satu waktu.
Kelima, besaran pokok suhu diukur menggunakan satuan kelvin (K). Satuan kelvin didefinisikan sebagai 1/273,16 dari suhu terendah yang mungkin dicapai oleh suatu benda. Suhu digunakan untuk mengukur tingkat kepanasan atau kependingan suatu benda.
Keenam, besaran pokok jumlah zat diukur menggunakan satuan mol (mol). Satu mol didefinisikan sebagai jumlah partikel (atom, molekul, ion, dll) yang terkandung dalam 12 gram karbon-12. Jumlah zat digunakan untuk mengukur banyaknya partikel yang terkandung dalam suatu benda.
Ketujuh, besaran pokok intensitas cahaya diukur menggunakan satuan candela (cd). Satuan candela didefinisikan sebagai intensitas cahaya yang dipancarkan oleh suatu sumber monokromatik dengan frekuensi 540 terahertz dan menghasilkan daya radiasi sebesar 1/683 watt per steradian. Intensitas cahaya digunakan untuk mengukur kekuatan radiasi cahaya pada suatu titik.
Penting untuk memahami besaran pokok dan satuan yang digunakan dalam fisika karena mereka adalah dasar untuk mengukur banyaknya besaran fisika lainnya. Dengan memahami besaran pokok dan satuan yang digunakan, kita dapat mengukur dan memahami fenomena fisika dengan lebih baik dan akurat. Oleh karena itu, setiap orang yang ingin mempelajari fisika harus memahami besaran pokok dan satuan yang digunakan dalam sistem satuan SI.
2. Besaran pokok pertama adalah panjang, yang diukur menggunakan satuan meter.
Besaran pokok pertama dalam fisika adalah panjang. Satuan untuk mengukur panjang adalah meter. Meter merupakan satuan dasar dari sistem satuan SI dan didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam waktu 1/299.792.458 detik.
Panjang adalah besaran yang menunjukkan ukuran dari suatu benda dalam satu dimensi. Contoh penggunaan panjang adalah ketika kita mengukur jarak antara dua titik, panjang kabel, atau panjang suatu benda. Satuan meter juga dapat diubah ke satuan lain yang lebih besar atau lebih kecil, seperti kilometer, centimeter, dan milimeter.
Panjang juga merupakan besaran yang sangat penting dalam fisika karena banyak konsep dan teori yang memerlukan pengukuran panjang, seperti kecepatan, percepatan, momentum, dan energi kinetik. Oleh karena itu, pemahaman tentang besaran pokok panjang dan satuan meter sangat penting bagi kita yang ingin belajar fisika, terutama dalam mengukur dan memahami fenomena fisika dalam kehidupan sehari-hari.
3. Besaran pokok kedua adalah massa, yang diukur menggunakan satuan kilogram.
Poin nomor 3 dalam tema ‘sebutkan besaran besaran pokok dan satuannya’ menjelaskan tentang besaran pokok kedua yaitu massa, yang diukur menggunakan satuan kilogram dalam sistem satuan SI.
Massa merupakan besaran yang menunjukkan banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa suatu benda tidak sama dengan beratnya, meskipun kedua besaran tersebut sering kali digunakan secara bergantian. Berat suatu benda adalah gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut, sedangkan massa adalah besaran skalar yang tetap pada suatu benda.
Satuan untuk mengukur massa adalah kilogram (kg). Kilogram didefinisikan sebagai massa dari sebuah silinder platinum-iridium yang disimpan di International Bureau of Weights and Measures (BIPM) di Sèvres, Prancis. Silinder ini disebut dengan Kilogram Internasional, dan merupakan standar internasional untuk satuan massa. Satuan kilogram juga dapat diartikan sebagai satu liter air murni pada suhu 4 derajat Celsius, dengan massa 1 kilogram.
Satuan kilogram digunakan untuk mengukur massa dari berbagai benda, mulai dari partikel sub-atomik hingga benda-benda besar seperti planet dan bintang. Massa sangat penting dalam fisika karena besaran ini merupakan salah satu faktor yang menentukan sifat-sifat mekanika suatu benda, seperti momentum, energi kinetik, dan gaya yang diperlukan untuk mempercepat atau memperlambat benda tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari, satuan kilogram sering digunakan dalam pengukuran berat badan manusia, berat barang, atau massa jenis suatu zat. Sebagai contoh, kita dapat mengukur massa sebuah buku dengan menimbangnya menggunakan timbangan digital yang memakai satuan kilogram.
Dengan memahami konsep massa dan satuan kilogram, kita dapat memahami sifat-sifat fisika suatu benda dan mengukurnya dengan akurat. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang yang ingin mempelajari fisika untuk memahami besaran pokok kedua ini dan satuan yang digunakan.
4. Besaran pokok ketiga adalah waktu, yang diukur menggunakan satuan detik.
Besaran pokok ketiga dalam sistem satuan SI adalah waktu. Waktu didefinisikan sebagai besaran yang menunjukkan durasi suatu kejadian atau peristiwa. Waktu sangat penting dalam fisika, karena hampir semua fenomena fisika melibatkan perubahan yang terjadi dalam waktu tertentu.
Satuan yang digunakan untuk mengukur waktu adalah detik. Detik didefinisikan sebagai durasi dari 9.192.631.770 getaran resonansi dari atom cesium-133. Satuan detik digunakan untuk mengukur waktu yang sangat singkat, seperti waktu yang dibutuhkan untuk partikel sub-atomik untuk berinteraksi. Namun, untuk waktu yang lebih lama, satuan menit, jam, hari, atau bahkan tahun digunakan.
Waktu juga terkait erat dengan konsep gerak. Gerak adalah perubahan posisi suatu benda dalam waktu tertentu. Oleh karena itu, untuk memahami gerak suatu benda, kita perlu memahami waktu dan satuan detik yang digunakan untuk mengukurnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, waktu juga sangat penting. Waktu digunakan untuk mengatur jadwal kegiatan, seperti waktu kerja, waktu sekolah, dan waktu liburan. Selain itu, waktu juga digunakan untuk mengukur umur dan masa hidup manusia.
Dalam penelitian ilmiah, waktu juga penting untuk mengukur kecepatan reaksi kimia, waktu paruh radioaktif, dan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah matematika. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang waktu dan satuan detik sangat penting dalam dunia fisika dan ilmu pengetahuan pada umumnya.
5. Besaran pokok keempat adalah arus listrik, yang diukur menggunakan satuan ampere.
Poin keempat dari besaran pokok dalam sistem satuan SI adalah arus listrik. Besaran ini menunjukkan banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam satu waktu. Satuan untuk mengukur arus listrik adalah ampere (A). Satuan ini didefinisikan sebagai arus listrik yang menghasilkan gaya antara dua kawat sepanjang 1 meter dengan jarak 1 meter dan mengandung muatan listrik sebesar 1 coulomb.
Jadi, untuk mengukur arus listrik, kita menggunakan satuan ampere. Satuan ini didefinisikan oleh organisasi internasional yang bertanggung jawab dalam menetapkan standar satuan, yaitu BIPM (Bureau International des Poids et Mesures). Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menemukan penggunaan satuan ampere pada alat-alat elektronik, seperti pengukur arus listrik, baterai, dan lain-lain.
Pengukuran arus listrik sangat penting dalam bidang teknik dan ilmu pengetahuan, terutama dalam mengoperasikan alat-alat elektronik. Contoh pengukuran arus listrik yang umum adalah pada pengukuran daya listrik pada rumah atau gedung. Dalam pengukuran ini, kita menggunakan alat yang disebut wattmeter atau pengukur daya listrik.
Dalam fisika, arus listrik juga memiliki peranan penting dalam mempelajari medan listrik dan magnetik. Medan listrik dan magnetik sangat berkaitan dengan gerakan partikel bermuatan listrik, seperti elektron, proton, dan ion. Oleh karena itu, pemahaman mengenai besaran pokok arus listrik dan satuan ampere sangat penting bagi setiap orang yang ingin mempelajari fisika atau bidang teknik yang berkaitan dengan listrik dan elektronika.
6. Besaran pokok kelima adalah suhu, yang diukur menggunakan satuan kelvin.
Besaran pokok kelima dalam sistem satuan SI adalah suhu. Suhu adalah besaran yang menunjukkan tingkat kepanasan atau kependingan suatu benda. Satuan untuk mengukur suhu adalah kelvin (K).
Kelvin didefinisikan sebagai 1/273,16 dari suhu terendah yang mungkin dicapai oleh suatu benda. Suhu terendah tersebut dikenal dengan istilah nol mutlak. Pada suhu nol mutlak, semua gerakan partikel dalam suatu benda akan berhenti total. Oleh karena itu, suhu nol mutlak merupakan suhu paling rendah yang dapat dicapai oleh suatu benda.
Satuan kelvin sama dengan satuan celcius (°C), namun skala kelvin dimulai dari nol mutlak sedangkan skala celcius dimulai dari titik beku air (0°C) dan titik didih air (100°C) pada tekanan standar. Hubungan antara satuan kelvin dan celcius dapat dihitung menggunakan rumus T(K) = T(°C) + 273,15.
Dalam fisika, suhu sangat penting karena dapat memengaruhi sifat-sifat benda, seperti konduktivitas termal, daya hantar listrik, dan tekanan gas. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami besaran pokok suhu dan satuan yang digunakan dalam sistem satuan SI.
7. Besaran pokok keenam adalah jumlah zat, yang diukur menggunakan satuan mol.
Sistem satuan yang digunakan di seluruh dunia adalah sistem satuan SI (Sistem Internasional), yang merupakan sistem satuan metrik yang berbasis sepuluh. Dalam sistem satuan SI, terdapat tujuh besaran pokok yang digunakan untuk mengukur benda atau fenomena, yaitu panjang, massa, waktu, arus listrik, suhu, jumlah zat dan intensitas cahaya.
Besaran pokok kelima adalah suhu, yang diukur menggunakan satuan kelvin. Suhu digunakan untuk mengukur tingkat kepanasan atau kependingan suatu benda. Satuan kelvin (K) adalah satuan suhu dalam sistem SI. Kelvin didefinisikan sebagai 1/273,16 dari suhu terendah yang mungkin dicapai oleh suatu benda, yang disebut dengan nol mutlak. Nilai nol mutlak adalah -273,15 derajat Celcius.
Satuan kelvin digunakan untuk mengukur suhu di laboratorium dan dalam bidang teknologi. Satuan ini sangat penting dalam bidang fisika, terutama dalam termodinamika. Selain satuan kelvin, terdapat juga satuan suhu lainnya seperti derajat Celcius dan Fahrenheit. Namun, satuan kelvin lebih sering digunakan karena lebih akurat dan dapat menghindari kesalahan dalam perhitungan.
Dalam kehidupan sehari-hari, satuan kelvin digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pengukuran suhu di dalam mesin industri, pengukuran suhu di laboratorium, dan pengukuran suhu di ruang angkasa. Satuan kelvin juga digunakan dalam perhitungan termodinamika, seperti perhitungan entalpi, entropi, dan energi dalam sistem fisika.
Dalam fisika, suhu sangat penting untuk memahami fenomena fisika seperti perpindahan panas, perubahan fase zat, dan hukum gas. Melalui pengukuran suhu, kita dapat memahami sifat-sifat termal suatu benda dan bagaimana benda tersebut berinteraksi dengan lingkungannya. Oleh karena itu, pemahaman tentang suhu dan satuan kelvin sangat penting dalam fisika.
8. Besaran pokok ketujuh adalah intensitas cahaya, yang diukur menggunakan satuan candela.
Sistem satuan SI (Système international d’unités) adalah sistem satuan yang digunakan secara internasional dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Sistem ini memiliki tujuh besaran pokok yang tidak dapat dinyatakan sebagai kombinasi dari besaran lain. Besaran pokok ini memiliki satuan yang digunakan untuk mengukurnya. Setiap satuan di atas memiliki definisi yang jelas dan didefinisikan oleh organisasi internasional.
Besaran pokok ke-1 adalah panjang, yang diukur menggunakan satuan meter. Meter adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam waktu 1/299.792.458 detik. Besaran ini digunakan dalam banyak bidang, seperti fisika, matematika, dan teknik. Panjang dapat digunakan untuk mengukur jarak antara dua titik atau ukuran dari suatu benda dalam satu dimensi.
Besaran pokok ke-2 adalah massa, yang diukur menggunakan satuan kilogram. Kilogram didefinisikan sebagai massa dari sebuah silinder platinum-iridium yang disimpan di International Bureau of Weights and Measures (BIPM) di Sèvres, Prancis. Besaran ini digunakan dalam banyak bidang, seperti fisika, kimia, dan kedokteran. Massa dapat digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda.
Besaran pokok ke-3 adalah waktu, yang diukur menggunakan satuan detik. Detik didefinisikan sebagai durasi dari 9.192.631.770 getaran resonansi dari atom cesium-133. Besaran ini digunakan dalam banyak bidang, seperti fisika, matematika, dan astronomi. Waktu dapat digunakan untuk mengukur durasi suatu kejadian atau peristiwa.
Besaran pokok ke-4 adalah arus listrik, yang diukur menggunakan satuan ampere. Ampere didefinisikan sebagai arus listrik yang menghasilkan gaya antara dua kawat sepanjang 1 meter dengan jarak 1 meter dan mengandung muatan listrik sebesar 1 coulomb. Besaran ini digunakan dalam banyak bidang, seperti fisika, teknik, dan elektronika. Arus listrik dapat digunakan untuk mengukur banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam satu waktu.
Besaran pokok ke-5 adalah suhu, yang diukur menggunakan satuan kelvin. Kelvin didefinisikan sebagai 1/273,16 dari suhu terendah yang mungkin dicapai oleh suatu benda. Besaran ini digunakan dalam banyak bidang, seperti fisika, kimia, dan meteorologi. Suhu dapat digunakan untuk mengukur tingkat kepanasan atau kependingan suatu benda.
Besaran pokok ke-6 adalah jumlah zat, yang diukur menggunakan satuan mol. Satu mol adalah jumlah partikel (atom, molekul, ion, dll) yang terkandung dalam 12 gram karbon-12. Besaran ini digunakan dalam banyak bidang, seperti fisika, kimia, dan biologi. Jumlah zat dapat digunakan untuk mengukur banyaknya partikel yang terkandung dalam suatu benda.
Besaran pokok ke-7 adalah intensitas cahaya, yang diukur menggunakan satuan candela. Candela didefinisikan sebagai intensitas cahaya yang dipancarkan oleh suatu sumber monokromatik dengan frekuensi 540 terahertz dan menghasilkan daya radiasi sebesar 1/683 watt per steradian. Besaran ini digunakan dalam banyak bidang, seperti fisika, teknik, dan fotografi. Intensitas cahaya dapat digunakan untuk mengukur kekuatan radiasi cahaya pada suatu titik.
Dalam kesimpulannya, tujuh besaran pokok dan satuan yang digunakan dalam sistem satuan SI sangat penting dalam fisika. Dengan memahami besaran pokok dan satuan yang digunakan, kita dapat mengukur dan memahami fenomena fisika dengan lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang yang ingin mempelajari fisika untuk memahami besaran pokok dan satuan yang digunakan.
9. Setiap satuan di atas memiliki definisi yang jelas dan didefinisikan oleh organisasi internasional.
Poin ke-9 pada tema “sebutkan besaran besaran pokok dan satuannya” adalah bahwa setiap satuan yang digunakan untuk mengukur besaran pokok memiliki definisi yang jelas dan didefinisikan oleh organisasi internasional. Hal ini penting untuk memastikan konsistensi pengukuran di seluruh dunia.
Sistem satuan Internasional (SI) didefinisikan oleh Badan Metrologi Internasional (BIPM) dan digunakan secara luas di seluruh dunia. Satuannya didefinisikan berdasarkan definisi yang jelas dan terukur, sehingga setiap orang dapat menggunakan satuan yang sama untuk mengukur besaran yang sama.
Contohnya, meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam waktu 1/299.792.458 detik. Hal ini memastikan bahwa setiap orang di seluruh dunia dapat menggunakan satuan yang sama untuk mengukur panjang, dan menghindari kesalahan pengukuran akibat perbedaan definisi satuan.
Kejelasan definisi satuan juga memungkinkan untuk melakukan pengukuran dengan presisi yang lebih tinggi, karena satuan yang digunakan memiliki acuan yang sama. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang yang terlibat dalam pengukuran untuk memahami definisi satuan yang digunakan dan memastikan bahwa satuan yang digunakan konsisten dan tepat.
10. Memahami besaran pokok dan satuan yang digunakan sangat penting dalam fisika.
Sistem satuan SI (Système International d’Unités) adalah sistem satuan yang digunakan secara internasional untuk mengukur besaran fisika. Satuan ini dibangun di atas tujuh besaran pokok yang tidak dapat dinyatakan sebagai kombinasi dari besaran lain. Tujuh besaran pokok ini meliputi panjang, massa, waktu, arus listrik, suhu, jumlah zat, dan intensitas cahaya.
Panjang adalah besaran yang menunjukkan ukuran dari suatu benda dalam satu dimensi. Satuan yang digunakan untuk mengukur panjang adalah meter. Meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam waktu 1/299.792.458 detik.
Massa adalah besaran yang menunjukkan banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Satuan yang digunakan untuk mengukur massa adalah kilogram. Kilogram didefinisikan sebagai massa dari sebuah silinder platinum-iridium yang disimpan di International Bureau of Weights and Measures (BIPM) di Sèvres, Prancis.
Waktu adalah besaran yang menunjukkan durasi suatu kejadian atau peristiwa. Satuan yang digunakan untuk mengukur waktu adalah detik. Detik didefinisikan sebagai durasi dari 9.192.631.770 getaran resonansi dari atom cesium-133.
Arus listrik adalah besaran yang menunjukkan banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam satu waktu. Satuan yang digunakan untuk mengukur arus listrik adalah ampere. Ampere didefinisikan sebagai arus listrik yang menghasilkan gaya antara dua kawat sepanjang 1 meter dengan jarak 1 meter dan mengandung muatan listrik sebesar 1 coulomb.
Suhu adalah besaran yang menunjukkan tingkat kepanasan atau kependingan suatu benda. Satuan yang digunakan untuk mengukur suhu adalah kelvin. Kelvin didefinisikan sebagai 1/273,16 dari suhu terendah yang mungkin dicapai oleh suatu benda.
Jumlah zat adalah besaran yang menunjukkan banyaknya partikel yang terkandung dalam suatu benda. Satuan yang digunakan untuk mengukur jumlah zat adalah mol. Satu mol adalah jumlah partikel (atom, molekul, ion, dll.) yang terkandung dalam 12 gram karbon-12.
Intensitas cahaya adalah besaran yang menunjukkan kekuatan radiasi cahaya pada suatu titik. Satuan yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya adalah candela. Candela didefinisikan sebagai intensitas cahaya yang dipancarkan oleh suatu sumber monokromatik dengan frekuensi 540 terahertz dan menghasilkan daya radiasi sebesar 1/683 watt per steradian.
Setiap satuan yang digunakan dalam sistem satuan SI memiliki definisi yang jelas dan didefinisikan oleh organisasi internasional seperti BIPM dan National Institute of Standards and Technology (NIST). Hal ini memastikan bahwa pengukuran yang dilakukan di seluruh dunia memiliki standar yang sama.
Memahami besaran pokok dan satuan yang digunakan sangat penting dalam fisika. Dalam ilmu fisika, pengukuran yang akurat sangatlah penting. Tanpa pengukuran yang akurat, hasil dari penelitian fisika tidak dapat diandalkan. Dengan memahami besaran pokok dan satuan yang digunakan, kita dapat mengukur dan memahami fenomena fisika dengan lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang yang ingin mempelajari fisika untuk memahami besaran pokok dan satuan yang digunakan.