sebutkan bagian bagian sel beserta fungsinya – Sel adalah unit dasar kehidupan yang terdapat pada semua organisme hidup. Sel memiliki struktur yang kompleks dan berbagai bagian yang berperan dalam menjalankan fungsinya. Pada dasarnya, sel terdiri dari tiga bagian utama yaitu membran sel, sitoplasma, dan inti sel. Selain itu, terdapat juga organel-organel yang berperan dalam menjalankan fungsi sel.
Membran Sel
Membran sel adalah lapisan tipis yang menutupi sel dan memisahkan isi sel dari lingkungan sekitar. Membran sel terdiri dari dua lapisan lipid yang disebut fosfolipid. Fosfolipid ini memiliki kepala polar dan ekor nonpolar. Kepala polar bersifat hidrofilik atau mudah larut dalam air, sedangkan ekor nonpolar bersifat hidrofobik atau tidak mudah larut dalam air.
Membran sel berfungsi sebagai pengatur masuk dan keluarnya zat-zat dari sel. Selain itu, membran sel juga berfungsi sebagai penyalur informasi antara sel dan lingkungan sekitarnya. Membran sel memiliki protein yang tersebar di dalamnya untuk membantu dalam proses transportasi zat-zat ke dalam dan keluar dari sel.
Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan kental yang mengisi sel di antara membran sel dan inti sel. Sitoplasma terdiri dari berbagai macam organel dan struktur yang berperan dalam metabolisme sel. Sitoplasma juga mengandung berbagai zat-zat seperti garam, air, protein, karbohidrat, dan lemak.
Organel-organel dalam sitoplasma antara lain adalah mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, Golgi, dan lisosom. Mitokondria berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel atau pembentukan energi dalam bentuk ATP. Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Retikulum endoplasma berfungsi sebagai tempat pembentukan lipid dan protein. Golgi berfungsi sebagai tempat modifikasi, penyimpanan, dan pengiriman protein yang dihasilkan oleh sel. Lisosom berfungsi sebagai tempat penghancuran materi yang tidak diperlukan oleh sel.
Inti Sel
Inti sel adalah organel terbesar pada sel yang terdapat pada sel eukariotik. Inti sel umumnya terletak di tengah-tengah sel dan dikelilingi oleh membran inti. Inti sel berfungsi sebagai tempat penyimpanan materi genetik dalam bentuk DNA.
Inti sel terdiri dari tiga bagian utama yaitu nukleoplasma, nukleolus, dan kromosom. Nukleoplasma adalah cairan kental yang mengisi inti sel. Nukleolus berfungsi sebagai tempat sintesis RNA. Kromosom berfungsi sebagai tempat penyimpanan materi genetik.
Kesimpulan
Sel terdiri dari tiga bagian utama yaitu membran sel, sitoplasma, dan inti sel. Membran sel berfungsi sebagai pengatur masuk dan keluarnya zat-zat dari sel. Sitoplasma adalah cairan kental yang mengisi sel dan terdiri dari berbagai macam organel dan struktur yang berperan dalam metabolisme sel. Inti sel berfungsi sebagai tempat penyimpanan materi genetik dalam bentuk DNA. Setiap bagian sel memiliki fungsi yang berbeda-beda dan saling mendukung dalam menjalankan metabolisme sel.
Rangkuman:
Penjelasan: sebutkan bagian bagian sel beserta fungsinya
1. Sel terdiri dari tiga bagian utama yaitu membran sel, sitoplasma, dan inti sel.
Setiap sel terdiri dari tiga bagian utama yaitu membran sel, sitoplasma, dan inti sel. Membran sel adalah lapisan tipis yang menutupi sel dan memisahkan isi sel dari lingkungan sekitar. Membran sel terdiri dari dua lapisan lipid yang disebut fosfolipid yang memiliki kepala polar dan ekor nonpolar. Kepala polar bersifat hidrofilik atau mudah larut dalam air, sedangkan ekor nonpolar bersifat hidrofobik atau tidak mudah larut dalam air.
Membran sel berfungsi sebagai pengatur masuk dan keluarnya zat-zat dari sel serta sebagai penyalur informasi antara sel dan lingkungan sekitarnya. Membran sel memiliki protein yang tersebar di dalamnya untuk membantu dalam proses transportasi zat-zat ke dalam dan keluar dari sel.
Sitoplasma adalah cairan kental yang mengisi sel di antara membran sel dan inti sel. Sitoplasma terdiri dari berbagai macam organel dan struktur yang berperan dalam metabolisme sel. Sitoplasma juga mengandung berbagai zat-zat seperti garam, air, protein, karbohidrat, dan lemak.
Organel-organel dalam sitoplasma antara lain adalah mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, Golgi, dan lisosom. Mitokondria berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel atau pembentukan energi dalam bentuk ATP. Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Retikulum endoplasma berfungsi sebagai tempat pembentukan lipid dan protein. Golgi berfungsi sebagai tempat modifikasi, penyimpanan, dan pengiriman protein yang dihasilkan oleh sel. Lisosom berfungsi sebagai tempat penghancuran materi yang tidak diperlukan oleh sel.
Inti sel adalah organel terbesar pada sel yang terdapat pada sel eukariotik. Inti sel umumnya terletak di tengah-tengah sel dan dikelilingi oleh membran inti. Inti sel berfungsi sebagai tempat penyimpanan materi genetik dalam bentuk DNA. Inti sel terdiri dari tiga bagian utama yaitu nukleoplasma, nukleolus, dan kromosom.
Nukleoplasma adalah cairan kental yang mengisi inti sel. Nukleolus berfungsi sebagai tempat sintesis RNA. Kromosom berfungsi sebagai tempat penyimpanan materi genetik. Setiap bagian sel memiliki fungsi yang berbeda-beda dan saling mendukung dalam menjalankan metabolisme sel. Keharmonisan dan keseimbangan antara bagian-bagian sel ini akan memastikan sel berfungsi dengan baik dan melakukan tugasnya dalam menjaga kelangsungan hidup organisme yang lebih besar.
2. Membran sel berfungsi sebagai pengatur masuk dan keluarnya zat-zat dari sel serta sebagai penyalur informasi antara sel dan lingkungan sekitarnya.
Membran sel adalah lapisan tipis yang menutupi sel dan memisahkan isi sel dari lingkungan sekitar. Membran sel terdiri dari dua lapisan lipid yang disebut fosfolipid. Fosfolipid ini memiliki kepala polar dan ekor nonpolar. Kepala polar bersifat hidrofilik atau mudah larut dalam air, sedangkan ekor nonpolar bersifat hidrofobik atau tidak mudah larut dalam air.
Membran sel berfungsi sebagai pengatur masuk dan keluarnya zat-zat dari sel. Membran sel memiliki protein yang tersebar di dalamnya untuk membantu dalam proses transportasi zat-zat ke dalam dan keluar dari sel. Selain itu, membran sel juga berfungsi sebagai penyalur informasi antara sel dan lingkungan sekitarnya.
Membran sel memiliki banyak fungsi penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan sel. Membran sel memungkinkan zat-zat yang dibutuhkan oleh sel untuk masuk ke dalam sel, seperti nutrisi dan oksigen, dan memungkinkan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh sel untuk dikeluarkan, seperti karbondioksida dan limbah metabolisme.
Membran sel juga berfungsi sebagai penyalur informasi antara sel dan lingkungan sekitarnya dengan memungkinkan sel menerima sinyal dari lingkungan eksternal dan memperoleh informasi tentang kondisi lingkungan. Selain itu, membran sel juga berfungsi sebagai pengenalan sel, yang memungkinkan sel untuk berinteraksi dengan sel-sel lainnya dalam tubuh.
Dalam hal ini, membran sel memiliki banyak reseptor yang terdapat pada permukaannya untuk mendeteksi molekul sinyal, yang kemudian akan memicu respon di dalam sel. Selain itu, membran sel juga berfungsi sebagai pengaturan konsentrasi ion-ion dalam sel, yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan sel.
Dalam kesimpulannya, membran sel memiliki fungsi yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan sel. Membran sel berperan sebagai pengatur masuk dan keluarnya zat-zat dari sel serta sebagai penyalur informasi antara sel dan lingkungan sekitarnya.
3. Sitoplasma adalah cairan kental yang mengisi sel dan terdiri dari organel-organel yang berperan dalam metabolisme sel.
Poin ketiga dari tema ‘sebutkan bagian bagian sel beserta fungsinya’ adalah tentang sitoplasma. Sitoplasma adalah cairan kental yang mengisi sel dan berperan penting dalam menjalankan metabolisme sel.
Sitoplasma terdiri dari berbagai macam organel dan struktur, seperti mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, Golgi, dan lisosom. Setiap organel dan struktur di dalam sitoplasma memiliki fungsi yang berbeda-beda dan saling mendukung dalam menjalankan metabolisme sel.
Mitokondria adalah salah satu organel yang terdapat di dalam sitoplasma dan berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel atau pembentukan energi dalam bentuk ATP. Ribosom adalah organel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein, while retikulum endoplasma berfungsi sebagai tempat pembentukan lipid dan protein. Golgi merupakan organel yang berfungsi sebagai tempat modifikasi, penyimpanan, dan pengiriman protein yang dihasilkan oleh sel, dan lisosom berfungsi sebagai tempat penghancuran materi yang tidak diperlukan oleh sel.
Selain itu, sitoplasma juga mengandung berbagai zat-zat seperti garam, air, protein, karbohidrat, dan lemak. Zat-zat ini berperan penting dalam menjalankan metabolisme sel dan memastikan sel tetap berfungsi dengan baik.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sitoplasma merupakan salah satu bagian penting dari sel karena mengandung berbagai macam organel dan struktur yang berperan dalam menjalankan metabolisme sel.
4. Organel-organel dalam sitoplasma antara lain adalah mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, Golgi, dan lisosom.
Organel-organel dalam sitoplasma selain berperan dalam metabolisme sel juga berfungsi dalam proses produksi, pengolahan, dan pengiriman zat-zat yang dibutuhkan oleh sel. Berikut penjelasan lengkap mengenai organel-organel dalam sitoplasma:
1. Mitokondria
Mitokondria adalah salah satu organel sel yang berfungsi dalam produksi energi untuk sel dalam bentuk ATP melalui proses respirasi sel. Mitokondria memiliki dua lapisan membran, yaitu membran dalam dan membran luar. Membran dalam memiliki lipatan-lipatan yang disebut krista dan berperan dalam meningkatkan luas permukaan untuk proses respirasi.
2. Ribosom
Ribosom adalah organel sel yang berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom terdiri dari dua unit, yaitu unit besar dan unit kecil yang saling berhubungan saat proses sintesis protein terjadi. Ribosom dapat ditemukan pada sitoplasma atau terikat pada retikulum endoplasma.
3. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma adalah organel sel yang berfungsi dalam produksi, pemrosesan, dan pengangkutan protein dan lipid. Retikulum endoplasma terdiri dari dua jenis, yaitu retikulum endoplasma kasar (REK) dan retikulum endoplasma halus (REH). REK memiliki ribosom yang menempel pada permukaannya dan berfungsi dalam sintesis protein. Sedangkan REH tidak memiliki ribosom dan berfungsi dalam produksi lipid.
4. Golgi
Golgi adalah organel sel yang berfungsi dalam pengolahan, modifikasi, penyimpanan, dan pengiriman protein yang dihasilkan oleh sel. Golgi terdiri dari beberapa lapisan pipa-pipa yang disebut kisterna. Setiap kisterna memiliki fungsi yang berbeda dalam proses modifikasi dan pengiriman protein.
5. Lisosom
Lisosom adalah organel sel yang berfungsi dalam pemecahan bahan-bahan organik dan anorganik yang tidak diperlukan oleh sel. Lisosom mengandung enzim hidrolitik yang dapat memecah berbagai macam molekul dalam sel. Selain itu, lisosom juga berfungsi dalam proses pencernaan selama fagositosis.
Kesimpulan
Organel-organel dalam sitoplasma selain berperan dalam metabolisme sel juga berfungsi dalam proses produksi, pengolahan, dan pengiriman zat-zat yang dibutuhkan oleh sel. Mitokondria berfungsi dalam produksi energi untuk sel dalam bentuk ATP. Ribosom berfungsi dalam sintesis protein. Retikulum endoplasma berfungsi dalam produksi, pemrosesan, dan pengangkutan protein dan lipid. Golgi berfungsi dalam pengolahan, modifikasi, penyimpanan, dan pengiriman protein yang dihasilkan oleh sel. Lisosom berfungsi dalam pemecahan bahan-bahan organik dan anorganik yang tidak diperlukan oleh sel. Semua organel dalam sitoplasma saling berhubungan dan bekerja sama untuk menjalankan fungsi sel dengan optimal.
5. Inti sel berfungsi sebagai tempat penyimpanan materi genetik dalam bentuk DNA.
Inti sel adalah organel terbesar pada sel dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan materi genetik dalam bentuk DNA. DNA yang disimpan di dalam inti sel mengandung informasi genetik yang dibutuhkan oleh sel untuk melakukan berbagai aktivitas seluler. Selain itu, inti sel juga mengatur aktivitas seluler dengan mengontrol sintesis protein dan mengawasi replikasi DNA.
Inti sel terdiri dari tiga bagian utama yaitu nukleoplasma, nukleolus, dan kromosom. Nukleoplasma adalah cairan kental yang mengisi inti sel dan berperan dalam menjaga struktur inti sel. Nukleolus adalah struktur yang terdapat di dalam inti sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis RNA. RNA yang dihasilkan oleh nukleolus kemudian diangkut ke sitoplasma untuk melakukan sintesis protein.
Kromosom adalah struktur yang terdapat di dalam inti sel yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan materi genetik. Kromosom terdiri dari DNA dan protein histon yang membantu menjaga struktur DNA. DNA pada kromosom mengandung informasi genetik yang dibutuhkan oleh sel untuk melakukan berbagai aktivitas seluler seperti sintesis protein, pembelahan sel, dan pertumbuhan sel.
Inti sel memiliki peran penting dalam menjaga kelangsungan hidup sel. Kehilangan atau kerusakan pada inti sel dapat menyebabkan gangguan pada aktivitas seluler, bahkan dapat menyebabkan kematian sel. Oleh karena itu, inti sel perlu dijaga agar tetap berfungsi dengan baik melalui pengaturan lingkungan sel yang tepat dan pencegahan kerusakan DNA yang dapat menyebabkan mutasi genetik.
6. Inti sel terdiri dari tiga bagian utama yaitu nukleoplasma, nukleolus, dan kromosom.
Inti sel merupakan bagian dari sel yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan materi genetik dalam bentuk DNA. Inti sel terdiri dari tiga bagian utama yaitu nukleoplasma, nukleolus, dan kromosom.
1. Nukleoplasma
Nukleoplasma adalah cairan kental yang mengisi inti sel. Cairan ini terdiri dari berbagai zat seperti ion, protein, nukleotida, dan air. Nukleoplasma berperan dalam menjaga struktur dan fungsi inti sel.
2. Nukleolus
Nukleolus adalah organel kecil yang terdapat di dalam inti sel. Nukleolus berfungsi sebagai tempat sintesis RNA (ribonukleat). RNA yang dihasilkan oleh nukleolus akan bergabung dengan protein untuk membentuk subunit ribosom. Subunit ribosom ini selanjutnya akan bergabung menjadi ribosom yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
3. Kromosom
Kromosom adalah struktur yang terdapat di dalam inti sel dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan materi genetik. Materi genetik berupa DNA (asam deoksiribonukleat) yang terdapat di dalam kromosom akan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kromosom terdiri dari dua lengan yang disebut kromatid yang dihubungkan oleh sentromer. Pada saat sel membelah, kromatid akan terpisah menjadi dua dan dipindahkan ke sel anak.
Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa inti sel memiliki tiga bagian utama yaitu nukleoplasma, nukleolus, dan kromosom. Nukleoplasma adalah cairan kental yang mengisi inti sel dan berperan dalam menjaga struktur dan fungsi inti sel. Nukleolus berfungsi sebagai tempat sintesis RNA yang selanjutnya membentuk ribosom yang berperan dalam sintesis protein. Kromosom berfungsi sebagai tempat penyimpanan materi genetik dalam bentuk DNA yang akan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
7. Fungsi nukleolus adalah sebagai tempat sintesis RNA.
Poin ketujuh dari tema “sebutkan bagian-bagian sel beserta fungsinya” menyebutkan bahwa nukleolus berfungsi sebagai tempat sintesis RNA. Nukleolus adalah organel yang terdapat di dalam inti sel dan biasanya terdapat lebih dari satu di dalam satu inti sel. Nukleolus merupakan daerah yang kaya akan DNA dan RNA, serta terdapat beberapa jenis protein.
RNA atau ribonukleat adalah asam nukleat yang berfungsi sebagai pembawa informasi genetik dari DNA ke ribosom selama sintesis protein. RNA ditemukan di seluruh sel dan bisa terbentuk di berbagai lokasi di dalam sel. Namun, sintesis RNA secara khusus terjadi di dalam nukleolus.
Nukleolus berperan dalam sintesis RNA melalui tiga tahapan yaitu transkripsi, modifikasi, dan pengangkutan. Transkripsi adalah proses pembentukan RNA dari template DNA, dimana RNA polimerase mengikuti urutan nukleotida pada DNA dan membangun rantai RNA yang sesuai. Kemudian RNA tersebut mengalami modifikasi, termasuk pemotongan dan penyuntingan, untuk menghasilkan RNA yang lebih matang dan stabil. Akhirnya, RNA yang telah matang akan diangkut keluar dari nukleolus menuju sitoplasma untuk diproses lebih lanjut.
Dalam sintesis protein, RNA yang telah matang akan berfungsi sebagai template untuk membentuk protein. Oleh karena itu, nukleolus berperan penting dalam penyimpanan dan pemrosesan RNA, serta memastikan bahwa ribosom memiliki cukup sumber daya untuk sintesis protein. Karena RNA dan protein adalah bahan dasar penyusun sel, maka nukleolus memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan kelangsungan hidup sel.
8. Fungsi mitokondria adalah sebagai tempat terjadinya respirasi sel atau pembentukan energi dalam bentuk ATP.
Mitokondria adalah salah satu jenis organel sel yang berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel atau pembentukan energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat). ATP merupakan molekul yang mengandung energi dan digunakan oleh sel untuk melakukan berbagai proses biologis seperti kontraksi otot, sintesis protein, dan pemeliharaan homeostasis sel.
Proses respirasi sel yang terjadi di dalam mitokondria melibatkan oksidasi glukosa dan produksi ATP sebagai hasilnya. Selain itu, mitokondria juga berperan dalam pengaturan keseimbangan ion dalam sel dan memproduksi senyawa penting seperti asam amino dan asam lemak.
Mitokondria memiliki bentuk seperti batang atau bulat dan terdiri dari dua lapisan membran. Lapisan membran dalam (membran dalam) membentuk lipatan-lipatan yang disebut krista mitokondria. Krista mitokondria berfungsi untuk meningkatkan luas permukaan membran dan mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam mitokondria.
Dalam proses respirasi sel, glukosa dan oksigen digunakan sebagai bahan bakar dan dipecah menjadi karbon dioksida dan air. Energi yang dihasilkan dari proses ini digunakan untuk membuat ATP. Proses ini terjadi di dalam mitokondria dan disebut siklus Krebs dan rantai transpor elektron.
Dengan demikian, fungsi mitokondria sangat penting dalam menjaga kehidupan sel. Kegagalan mitokondria dalam memproduksi ATP atau kerusakan pada mitokondria dapat menyebabkan berbagai penyakit dan masalah kesehatan seperti diabetes, kanker, dan gangguan neurologis.
9. Fungsi ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein.
Poin ke-9 dari tema “sebutkan bagian bagian sel beserta fungsinya” adalah “Fungsi ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein.”
Ribosom adalah organel sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ribosom terdiri dari dua subunit, yaitu subunit besar dan subunit kecil, dan dapat ditemukan pada sitoplasma atau melekat pada permukaan retikulum endoplasma kasar.
Proses sintesis protein dimulai dari pembacaan kode genetik pada molekul RNA. Molekul RNA tersebut akan membawa pesan genetik dari inti sel ke ribosom di sitoplasma. Setelah itu, ribosom akan mengikat molekul RNA dan memulai sintesis protein.
Fungsi ribosom dalam sintesis protein sangat penting karena protein merupakan molekul yang berperan penting dalam berbagai proses seluler, seperti pembentukan struktur sel, transportasi zat, dan enzim yang berperan dalam reaksi kimia dalam sel. Selain itu, ribosom juga berperan dalam memproduksi protein khusus yang berfungsi sebagai hormon, antibodi, dan enzim yang memecah zat-zat di dalam sel.
Dalam sel eukariotik, ribosom terdapat pada sitoplasma dan melekat pada permukaan retikulum endoplasma kasar. Sedangkan pada sel prokariotik, ribosom terdapat pada sitoplasma dan tidak melekat pada retikulum endoplasma kasar karena sel prokariotik tidak memiliki retikulum endoplasma kasar.
Dalam kesimpulannya, ribosom adalah organel sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Fungsi ribosom dalam sintesis protein sangat penting karena protein merupakan molekul yang berperan penting dalam berbagai proses seluler. Ribosom terdapat pada sitoplasma dan melekat pada permukaan retikulum endoplasma kasar pada sel eukariotik dan terdapat pada sitoplasma pada sel prokariotik.
10. Fungsi retikulum endoplasma adalah sebagai tempat pembentukan lipid dan protein.
Retikulum endoplasma adalah jaringan membran intraseluler yang terdiri dari serangkaian pipa dan kantung yang tersusun dalam suatu sistem yang kompleks. Retikulum endoplasma ditemukan pada hampir semua sel eukariotik. Retikulum endoplasma terbagi menjadi dua jenis yaitu retikulum endoplasma kasar (RER) dan retikulum endoplasma halus (SER).
Retikulum endoplasma kasar (RER) memiliki ribosom pada permukaannya dan berperan dalam sintesis protein. RER mengirimkan protein yang dihasilkan ke dalam vesikel transportasi menuju Golgi untuk dimodifikasi dan disimpan. Protein yang dihasilkan oleh RER biasanya disekresikan ke luar sel atau menjadi bagian dari membran sel.
Sementara itu, retikulum endoplasma halus (SER) tidak memiliki ribosom dan berperan dalam sintesis lipid dan metabolisme karbohidrat. SER juga berperan dalam detoksifikasi zat-zat beracun dan menyimpan ion kalsium yang dibutuhkan dalam proses kontraksi otot.
Dengan demikian, retikulum endoplasma memiliki peran penting dalam memproduksi protein dan lipid yang dibutuhkan oleh sel serta membantu dalam detoksifikasi dan penyimpanan ion kalsium.
11. Fungsi Golgi adalah sebagai tempat modifikasi, penyimpanan, dan pengiriman protein yang dihasilkan oleh sel.
Golgi adalah organel sel eukariotik yang terletak di antara retikulum endoplasma dan membran sel. Organel ini terdiri dari beberapa kantong datar dan bersifat melengkung. Fungsinya adalah sebagai tempat modifikasi, penyimpanan, dan pengiriman protein yang dihasilkan oleh sel.
Golgi berfungsi untuk memodifikasi protein yang dihasilkan oleh sel. Protein yang dihasilkan oleh ribosom pada retikulum endoplasma kasar akan disimpan di dalam vesikel dan dibawa ke Golgi untuk dimodifikasi. Modifikasi yang dilakukan meliputi penambahan gula, lipid, atau asam amino pada protein. Setelah dimodifikasi, protein akan disimpan di dalam vesikel dan dibawa ke tujuan yang ditentukan oleh sel.
Selain sebagai tempat modifikasi, Golgi juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan protein dalam bentuk kantong-kantong kecil yang disebut vesikel. Vesikel ini dapat mengangkut protein ke tempat yang ditentukan oleh sel, seperti ke membran sel atau ke luar sel melalui proses ekskresi.
Golgi juga berperan dalam proses pengiriman protein. Protein yang telah dimodifikasi dan disimpan dalam vesikel akan dibawa keluar Golgi dan diserahkan ke membran sel melalui proses eksositosis. Proses ini memungkinkan protein untuk keluar dari sel dan berfungsi di luar sel.
Dengan demikian, fungsinya sebagai tempat modifikasi, penyimpanan, dan pengiriman protein yang dihasilkan oleh sel menjadikan Golgi sebagai organel yang sangat penting dalam metabolisme sel.
12. Fungsi lisosom adalah sebagai tempat penghancuran materi yang tidak diperlukan oleh sel.
Poin ke-12 dalam penjelasan mengenai bagian-bagian sel dan fungsinya adalah tentang lisosom. Lisosom adalah organel kecil yang terdiri dari membran dan enzim hidrolitik. Organel ini berfungsi dalam penghancuran materi yang tidak diperlukan oleh sel, seperti protein yang rusak, bakteri, dan virus.
Lisosom memiliki enzim hidrolitik yang mampu menghancurkan molekul besar menjadi molekul-molekul yang lebih kecil, sehingga dapat diambil kembali oleh sel untuk keperluan lain. Misalnya, jika sebuah sel membutuhkan asam amino untuk sintesis protein, lisosom dapat menghancurkan protein yang rusak menjadi asam amino yang dapat diambil kembali oleh sel untuk keperluan tersebut.
Selain itu, lisosom juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan enzim hidrolitik sehingga tidak merusak sel itu sendiri. Lisosom juga berperan dalam pengaturan pH di dalam sel. pH di dalam lisosom lebih rendah dibandingkan dengan pH di dalam sitoplasma, sehingga enzim hidrolitik dapat bekerja secara optimal.
Ketika sel mengalami kerusakan, lisosom dapat memecahkan sel tersebut dan menghancurkan materi sel yang tidak lagi diperlukan. Lisosom juga berperan dalam proses autofagi atau penghancuran komponen sel yang tidak lagi diperlukan oleh sel itu sendiri.
Secara keseluruhan, lisosom berperan penting dalam menjaga kesehatan sel dan memastikan bahwa materi yang tidak diperlukan oleh sel dapat dihancurkan dan didaur ulang. Kegagalan fungsi lisosom dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit storage dan penyakit neurodegeneratif.