Sebutkan 3 Contoh Gerakan Senam Lantai

sebutkan 3 contoh gerakan senam lantai – Senam lantai merupakan salah satu jenis olahraga yang melibatkan gerakan-gerakan yang dilakukan di atas matras atau karpet. Gerakan-gerakan tersebut tidak hanya melatih kekuatan otot dan kekencangan tubuh, tetapi juga melatih keseimbangan dan koordinasi. Berikut adalah 3 contoh gerakan senam lantai yang umum dilakukan:

1. Handstand (Jongkok Tangan)

Gerakan handstand merupakan gerakan senam lantai yang melibatkan tubuh untuk berdiri dengan kepala di atas tanah. Gerakan ini memerlukan keseimbangan tubuh yang baik dan kekuatan otot lengan dan inti yang kuat untuk menjaga tubuh tetap lurus dan stabil saat di udara. Handstand dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya dengan menyentuh dinding atau di tengah ruangan. Gerakan ini sangat baik untuk melatih keseimbangan dan kekuatan tubuh.

2. Cartwheel (Gerakan Roda)

Gerakan cartwheel atau gerakan roda adalah gerakan senam lantai yang dilakukan dengan cara memutar tubuh secara lateral di udara. Gerakan ini melatih kekencangan tubuh dan kecepatan gerakan. Gerakan ini juga memerlukan keseimbangan dan koordinasi yang baik untuk menjaga agar tubuh tetap seimbang saat di udara. Gerakan roda juga dapat dilakukan dengan beberapa variasi seperti roda tunggal, roda majemuk, atau roda dengan satu tangan.

3. Bridge (Jembatan)

Gerakan bridge atau gerakan jembatan adalah gerakan senam lantai yang melatih fleksibilitas tulang belakang dan kekuatan otot inti. Gerakan ini dilakukan dengan cara membungkukkan tubuh ke belakang dengan tangan dan kaki tetap di tanah. Gerakan jembatan dapat dilakukan dengan beberapa variasi, seperti jembatan dengan satu tangan, jembatan dengan kaki diangkat ke udara, atau jembatan dengan gerakan putaran. Gerakan ini sangat baik untuk melatih kekuatan otot punggung dan inti tubuh, serta meningkatkan fleksibilitas tulang belakang.

Secara keseluruhan, senam lantai adalah olahraga yang sangat baik untuk melatih kekuatan otot, kekencangan tubuh, keseimbangan, dan koordinasi. Dalam senam lantai, terdapat banyak gerakan yang dapat dilakukan, seperti handstand, cartwheel, dan bridge. Dengan melakukan gerakan-gerakan ini secara rutin, maka tubuh akan menjadi lebih kuat dan sehat. Oleh karena itu, bagi siapa saja yang ingin memiliki tubuh yang sehat dan bugar, senam lantai dapat menjadi pilihan olahraga yang ideal untuk dilakukan.

Penjelasan: sebutkan 3 contoh gerakan senam lantai

1. Handstand (Jongkok Tangan)

Handstand atau jongkok tangan adalah gerakan senam lantai yang melibatkan tubuh untuk berdiri dengan kepala di atas tanah. Gerakan ini memerlukan keseimbangan tubuh yang baik dan kekuatan otot lengan dan inti yang kuat untuk menjaga tubuh tetap lurus dan stabil saat di udara.

Untuk melakukan gerakan ini, pertama-tama perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu agar tubuh tidak cedera. Kemudian, berdirilah di depan dinding dengan posisi tangan di tanah dan kaki di udara. Selanjutnya, dorong tubuh ke atas dengan kuat hingga kepala dan kaki berada di atas tanah.

Gerakan jongkok tangan dapat dilakukan dengan beberapa variasi, misalnya dengan menyentuh dinding atau di tengah ruangan. Gerakan ini sangat baik untuk melatih keseimbangan dan kekuatan tubuh. Selain itu, gerakan ini juga dapat membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi, sehingga baik untuk melatih otak dan pikiran.

Gerakan jongkok tangan juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti meningkatkan kekuatan otot lengan dan inti, meningkatkan fleksibilitas tubuh, dan meningkatkan sirkulasi darah. Oleh karena itu, gerakan ini sangat direkomendasikan untuk dilakukan secara rutin sebagai bagian dari program latihan senam lantai. Namun, bagi pemula yang belum terbiasa melakukan gerakan ini, sebaiknya melakukan gerakan ini dengan bantuan instruktur atau teman untuk menghindari cedera dan meminimalisir risiko kecelakaan.

– Gerakan senam lantai yang melibatkan tubuh untuk berdiri dengan kepala di atas tanah.

Handstand atau jongkok tangan adalah salah satu gerakan senam lantai yang menantang dan memerlukan kemampuan keseimbangan tubuh yang baik. Gerakan ini melibatkan tubuh untuk berdiri dengan kepala di atas tanah. Pada awalnya, gerakan ini memang terlihat sulit dan menakutkan bagi sebagian orang, namun dengan latihan yang teratur dan konsisten, siapa saja dapat belajar melakukan gerakan ini.

Untuk melakukan gerakan handstand, pertama-tama kita harus memulai dengan posisi tangan dan lutut di tanah. Kemudian, dengan menekan tangan ke tanah dan meluruskan kaki ke atas, kita dapat mengangkat kedua kaki kita sehingga tubuh kita terbalik dan kepala kita berada di bawah. Selama melakukan gerakan handstand, penting untuk menjaga keseimbangan tubuh dengan baik dan memperhatikan posisi tangan dan kaki agar tubuh tetap tegak dan stabil.

Gerakan handstand merupakan gerakan yang sangat baik untuk melatih keseimbangan dan kekuatan tubuh, terutama pada bagian lengan dan inti tubuh. Dalam melakukan gerakan handstand, kita membutuhkan kekuatan otot lengan, bahu, dan perut untuk menjaga tubuh tetap tegak dan stabil di udara. Selain itu, gerakan ini juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus, serta memberikan perasaan senang dan bangga ketika berhasil melakukan gerakan yang sulit ini.

Namun, sebelum mencoba melakukan gerakan handstand, ada baiknya untuk memulai dengan gerakan yang lebih mudah dan sederhana terlebih dahulu, seperti gerakan headstand atau handstand di dinding. Hal ini akan membantu tubuh kita untuk terbiasa dengan posisi yang tepat dan memperkuat otot-otot yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan handstand. Selalu ingat untuk melakukan gerakan dengan hati-hati dan menghindari cedera yang tidak diinginkan.

– Memerlukan keseimbangan tubuh yang baik dan kekuatan otot lengan dan inti yang kuat.

Handstand atau jongkok tangan adalah gerakan senam lantai yang melibatkan tubuh untuk berdiri dengan kepala di atas tanah. Gerakan ini memerlukan keseimbangan tubuh yang baik dan kekuatan otot lengan dan inti yang kuat untuk menjaga tubuh tetap lurus dan stabil saat di udara. Gerakan ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti dengan menyentuh dinding atau di tengah ruangan.

Untuk melakukan gerakan handstand, seseorang pertama-tama harus berdiri dengan tangan di tanah dan kaki di udara. Kemudian, dengan cara yang cepat dan kuat, seseorang harus melompat dan menarik kaki ke arah kepala, sehingga tubuh berbalik dan kepala berada di bawah. Selama gerakan ini dilakukan, seseorang harus menjaga agar tubuh tetap lurus dan kaki dan tangan tetap sejajar.

Melakukan gerakan handstand secara teratur dapat membantu meningkatkan kekuatan otot lengan, inti, dan tubuh bagian atas lainnya. Selain itu, gerakan ini juga dapat membantu meningkatkan keseimbangan tubuh dan koordinasi gerakan. Gerakan handstand juga dapat memperkuat tulang belakang dan membantu mencegah cedera pada bagian bawah tubuh.

Karena gerakan handstand memerlukan keseimbangan dan kekuatan otot yang kuat, maka sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan pelatih yang berpengalaman. Sebelum melakukan gerakan handstand, seseorang harus memastikan bahwa tubuh sudah cukup kuat dan terlatih untuk melakukan gerakan ini. Dalam melakukan gerakan ini, seseorang juga harus selalu menjaga keseimbangan tubuh dan menghindari cedera yang tidak diinginkan.

– Sangat baik untuk melatih keseimbangan dan kekuatan tubuh.

Handstand atau jongkok tangan adalah salah satu gerakan senam lantai yang melibatkan tubuh untuk berdiri dengan kepala di atas tanah. Gerakan ini memerlukan keseimbangan tubuh yang baik dan kekuatan otot lengan dan inti yang kuat untuk menjaga tubuh tetap lurus dan stabil saat di udara. Gerakan jongkok tangan dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti dengan menyentuh dinding atau di tengah ruangan. Gerakan ini sangat baik untuk melatih keseimbangan dan kekuatan tubuh.

Keseimbangan tubuh yang baik sangat penting dalam senam lantai. Tanpa keseimbangan yang baik, maka gerakan-gerakan senam lantai akan terasa sulit dan tidak dapat dilakukan dengan baik. Gerakan seperti jongkok tangan memerlukan keseimbangan tubuh yang baik dan dapat membantu meningkatkan keseimbangan tubuh secara keseluruhan.

Selain keseimbangan tubuh, gerakan seperti jongkok tangan juga memerlukan kekuatan otot lengan dan inti yang kuat. Melakukan gerakan ini secara rutin dapat membantu meningkatkan kekuatan otot lengan dan inti tubuh. Kekuatan otot lengan dan inti yang kuat akan membantu menjaga tubuh tetap stabil saat melakukan gerakan-gerakan senam lantai.

Secara keseluruhan, gerakan jongkok tangan sangat baik untuk melatih keseimbangan dan kekuatan tubuh. Dengan melakukan gerakan ini secara rutin, maka tubuh akan menjadi lebih seimbang dan kuat. Oleh karena itu, bagi siapa saja yang ingin memiliki tubuh yang sehat dan bugar, senam lantai dengan gerakan jongkok tangan dapat menjadi pilihan olahraga yang ideal untuk dilakukan.

2. Cartwheel (Gerakan Roda)

Gerakan senam lantai yang kedua adalah cartwheel atau gerakan roda. Gerakan ini dilakukan dengan cara memutar tubuh secara lateral di udara. Gerakan ini melatih kekencangan tubuh dan kecepatan gerakan. Gerakan roda juga memerlukan keseimbangan dan koordinasi yang baik untuk menjaga agar tubuh tetap seimbang saat di udara.

Gerakan ini dapat dilakukan dengan beberapa variasi, seperti roda tunggal, roda majemuk, atau roda dengan satu tangan. Pada gerakan roda tunggal, tubuh akan diputar hanya dengan satu kaki tetap menjejak tanah sedangkan kaki satunya akan diputar ke atas. Sementara pada gerakan roda majemuk, tubuh akan diputar dengan kedua kaki di udara dan akan melakukan beberapa putaran sebelum kembali ke posisi semula. Sedangkan pada gerakan roda dengan satu tangan, tubuh akan diputar dengan satu tangan tetap di tanah dan satu tangan lainnya memutar tubuh.

Gerakan roda sangat baik untuk melatih kekencangan tubuh dan kecepatan gerakan. Gerakan ini juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri karena memerlukan sedikit ketangkasan dan keberanian untuk mencobanya. Selain itu, gerakan roda juga dapat membantu melatih otot-otot tubuh seperti otot lengan, bahu, dan perut. Gerakan ini juga dapat membantu meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan saat melakukan gerakan.

Namun, sebelum mencoba gerakan roda, disarankan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu untuk menghindari cedera pada tubuh. Selain itu, gerakan ini harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan bantuan pelatih atau teman untuk menjaga keamanan dan keselamatan saat melakukan gerakan ini.

– Gerakan senam lantai yang dilakukan dengan cara memutar tubuh secara lateral di udara.

Cartwheel atau gerakan roda adalah gerakan senam lantai yang dilakukan dengan cara memutar tubuh secara lateral di udara. Gerakan ini dilakukan dengan melompat ke atas dan memutar tubuh secara horizontal. Pada saat memutar tubuh, tangan dan kaki harus tetap lurus dan sejajar dengan posisi tubuh. Gerakan roda memerlukan kekuatan otot kaki dan lengan yang cukup, serta koordinasi dan keseimbangan tubuh yang baik. Gerakan ini dapat dilakukan dengan beberapa variasi, seperti roda tunggal, roda majemuk, atau roda dengan satu tangan.

Gerakan cartwheel sangat baik untuk melatih kekencangan tubuh dan kecepatan gerakan. Gerakan ini melatih otot-otot tubuh, terutama otot-otot kaki dan lengan. Gerakan roda juga melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh, karena tubuh harus tetap seimbang saat di udara. Gerakan roda juga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh, terutama pada bagian pinggang dan punggung.

Selain itu, gerakan cartwheel juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan mengatasi ketakutan. Gerakan roda membutuhkan keberanian dan kepercayaan diri untuk melompat dan memutar tubuh di udara. Dengan melakukan gerakan roda secara teratur, maka seseorang dapat memperoleh kepercayaan diri yang lebih baik dan mengatasi ketakutan dalam menghadapi tantangan.

Secara keseluruhan, gerakan cartwheel atau gerakan roda adalah salah satu gerakan senam lantai yang sangat baik untuk melatih kekencangan tubuh, kecepatan gerakan, keseimbangan, dan koordinasi. Oleh karena itu, bagi siapa saja yang ingin memiliki tubuh yang sehat dan bugar, gerakan roda dapat menjadi pilihan olahraga yang ideal untuk dilakukan.

– Melatih kekencangan tubuh dan kecepatan gerakan.

Cartwheel merupakan gerakan senam lantai yang dilakukan dengan cara memutar tubuh secara lateral di udara. Gerakan ini biasanya dimulai dengan langkah kaki dan tangan yang berlawanan, diikuti dengan melompat dan memutar tubuh di udara. Salah satu kaki akan menyentuh tanah terlebih dahulu, diikuti dengan kaki yang lainnya.

Gerakan cartwheel memerlukan koordinasi antara kaki dan tangan, serta keseimbangan tubuh yang baik. Pada saat memutar tubuh di udara, tubuh harus tetap seimbang dan lurus agar tidak terjatuh. Gerakan ini juga melatih kekencangan tubuh dan kecepatan gerakan, karena harus dilakukan dengan cepat dan tanpa henti untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Melakukan gerakan cartwheel secara teratur dapat membantu meningkatkan koordinasi tubuh, kekencangan otot, dan kecepatan gerakan. Gerakan ini cocok untuk semua usia, terutama anak-anak yang sedang belajar senam lantai. Selain itu, gerakan ini juga dapat dimodifikasi dengan berbagai variasi, seperti cartwheel tunggal, cartwheel majemuk, atau cartwheel dengan satu tangan, sehingga dapat menantang kemampuan tubuh yang lebih baik.

– Memerlukan keseimbangan dan koordinasi yang baik.

Gerakan cartwheel atau gerakan roda adalah gerakan senam lantai yang dilakukan dengan cara memutar tubuh secara lateral di udara. Gerakan ini melibatkan gerakan tangan dan kaki yang berkelanjutan dan memerlukan keseimbangan dan koordinasi yang baik untuk menjaga agar tubuh tetap seimbang saat di udara.

Gerakan cartwheel sangat baik untuk melatih kekencangan tubuh dan kecepatan gerakan. Gerakan ini melibatkan otot-otot tubuh bagian atas dan bawah, termasuk otot inti, lengan, kaki, dan punggung. Dengan melakukan gerakan cartwheel secara rutin, maka tubuh akan menjadi lebih lentur dan kencang.

Untuk melakukan gerakan cartwheel, langkah pertama adalah berdiri tegak dan kemudian melangkahkan satu kaki ke depan. Selanjutnya, letakkan tangan di depan kaki yang berada di belakang dan kemudian dorong tubuh ke atas sehingga kedua tangan berada di atas kepala. Setelah itu, angkat kaki yang berada di depan dengan kuat dan lemparkan tubuh ke sisi lain. Saat tubuh berada di udara, letakkan tangan di depan kaki yang berada di depan dan kemudian letakkan kaki yang diangkat ke tanah.

Gerakan cartwheel dapat dilakukan dengan beberapa variasi, seperti roda tunggal, roda majemuk, atau roda dengan satu tangan. Dalam melakukan variasi gerakan ini, diperlukan keseimbangan dan koordinasi yang lebih baik lagi. Oleh karena itu, gerakan cartwheel sangat baik untuk melatih keterampilan gerak dan keseimbangan tubuh.

3. Bridge (Jembatan)

Bridge atau jembatan adalah gerakan senam lantai yang melatih fleksibilitas tulang belakang dan kekuatan otot inti. Gerakan ini dilakukan dengan cara membungkukkan tubuh ke belakang dengan tangan dan kaki tetap di tanah. Gerakan ini sangat baik untuk melatih kekuatan otot punggung dan inti tubuh, serta meningkatkan fleksibilitas tulang belakang.

Gerakan bridge memerlukan kekuatan otot punggung dan inti tubuh yang kuat untuk menjaga tubuh tetap lurus saat diangkat ke atas. Gerakan ini juga melatih fleksibilitas tulang belakang dan meningkatkan rentang gerak tubuh. Selain itu, gerakan jembatan juga membantu mengurangi stres pada tulang belakang dan memperbaiki postur tubuh.

Untuk melakukan gerakan jembatan, pertama-tama, berbaringlah di atas matras dengan kedua tangan dan kaki menempel pada tanah. Kemudian, angkat pinggul dan badan ke atas hingga membentuk jembatan. Jaga agar kepala, bahu, dan kaki tetap rata dan lurus dengan tanah. Tahan posisi ini selama beberapa detik sebelum kembali ke posisi awal.

Gerakan bridge dapat dilakukan dengan berbagai variasi, seperti jembatan dengan satu tangan, jembatan dengan kaki diangkat ke udara, atau jembatan dengan gerakan putaran. Variasi ini meningkatkan kesulitan gerakan dan memperkuat otot-otot yang berbeda pada tubuh.

Dalam melakukan gerakan jembatan, perlu diingat untuk selalu memperhatikan postur tubuh dan tidak memaksakan diri untuk melakukan gerakan yang terlalu sulit. Lakukan gerakan dengan santai dan perlahan-lahan, serta jangan lupa untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu agar tubuh tidak cedera.

– Gerakan senam lantai yang melatih fleksibilitas tulang belakang dan kekuatan otot inti.

Bridge atau gerakan jembatan adalah salah satu gerakan senam lantai yang bertujuan untuk melatih fleksibilitas tulang belakang dan kekuatan otot inti. Gerakan ini dilakukan dengan cara membungkukkan tubuh ke belakang dengan tangan dan kaki tetap di tanah. Gerakan jembatan memerlukan kekuatan otot inti yang kuat untuk menjaga tubuh agar tetap stabil saat membentuk jembatan. Selain itu, gerakan ini juga melatih fleksibilitas tulang belakang karena tubuh harus melengkung ke belakang saat melakukan gerakan.

Gerakan jembatan memiliki beberapa variasi, seperti jembatan dengan satu tangan, jembatan dengan kaki diangkat ke udara, atau jembatan dengan gerakan putaran. Semua variasi gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot inti dan fleksibilitas tulang belakang. Gerakan jembatan juga dapat memperbaiki postur tubuh dan meningkatkan kesehatan tulang belakang.

Untuk melakukan gerakan jembatan dengan benar, pertama-tama, letakkan tangan di sisi kepala dengan jari-jari mengarah ke arah kaki. Kemudian, tekuk lutut dan letakkan kaki di tanah dengan jarak bahu lebar. Usahakan agar kaki tetap sejajar dan posisi jari-jari kaki menghadap ke depan. Selanjutnya, angkat tubuh ke atas dengan bantuan kekuatan otot inti dan tungkai bawah. Kemudian, tahan posisi jembatan selama beberapa detik sebelum turun kembali ke posisi semula.

Dalam melakukan gerakan jembatan, penting untuk menjaga kestabilan tubuh dan menghindari cedera. Pastikan untuk melakukan pemanasan sebelum melakukan gerakan ini dan jangan memaksakan diri dalam melakukan gerakan jembatan, terutama jika Anda masih pemula. Dengan latihan teratur, gerakan jembatan dapat membantu Anda meningkatkan kekuatan otot inti dan fleksibilitas tulang belakang, serta menjaga kesehatan tulang belakang Anda.

– Dilakukan dengan cara membungkukkan tubuh ke belakang dengan tangan dan kaki tetap di tanah.

Bridge atau gerakan jembatan adalah salah satu gerakan senam lantai yang melatih fleksibilitas tulang belakang dan kekuatan otot inti. Gerakan ini dilakukan dengan cara membungkukkan tubuh ke belakang dengan tangan dan kaki tetap di tanah. Dalam posisi jembatan, tubuh membentuk sebuah lengkungan seperti jembatan. Gerakan ini sangat baik untuk melatih kekuatan otot punggung, inti tubuh, serta meningkatkan fleksibilitas tulang belakang.

Dalam melakukan gerakan jembatan, pertama-tama pastikan posisi tubuh dalam keadaan telentang dengan kaki ditekuk dan telapak kaki menempel pada matras atau karpet. Selanjutnya, angkat pinggul dan bungkukkan tubuh ke belakang sehingga tangan dan kaki tetap di tanah. Posisikan tangan di samping kepala dan pastikan bahwa bahu tetap rileks dan tidak terangkat ke atas. Selain itu, pastikan pinggul dan perut tetap terangkat dan tubuh tidak terlalu menekan leher.

Gerakan jembatan dapat dilakukan dalam beberapa variasi, seperti jembatan dengan satu tangan, jembatan dengan kaki diangkat ke udara, atau jembatan dengan gerakan putaran. Setiap variasi gerakan ini memerlukan keseimbangan dan koordinasi yang baik untuk menjaga agar tubuh tetap seimbang saat di udara. Selain itu, gerakan jembatan juga dapat dilakukan dalam urutan yang berbeda, misalnya sebagai pemanasan atau sebagai bagian dari rangkaian gerakan lainnya.

Dalam senam lantai, gerakan jembatan sangat penting untuk melatih kekuatan otot punggung dan inti tubuh. Gerakan ini juga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas tulang belakang yang penting untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh. Oleh karena itu, gerakan jembatan sangat disarankan untuk dilakukan secara rutin dalam latihan senam lantai.

– Sangat baik untuk melatih kekuatan otot punggung dan inti tubuh, serta meningkatkan fleksibilitas tulang belakang.

Bridge atau Jembatan adalah gerakan senam lantai yang melatih fleksibilitas tulang belakang dan kekuatan otot inti. Gerakan ini dilakukan dengan cara membungkukkan tubuh ke belakang dengan tangan dan kaki tetap di tanah. Gerakan ini sangat baik untuk melatih kekuatan otot punggung dan inti tubuh, serta meningkatkan fleksibilitas tulang belakang.

Untuk melakukan gerakan bridge, pertama-tama pastikan tubuh dalam posisi telentang dengan kedua kaki ditekuk dan telapak kaki diletakkan di tanah. Kemudian, letakkan tangan di sisi kepala dengan jari-jari menghadap ke arah kaki. Setelah itu, angkat pinggul ke atas dengan menekan telapak kaki ke tanah dan mengangkat tubuh dengan bantuan tangan. Posisikan tangan dan kaki sehingga tubuh membentuk jembatan. Tahan posisi ini selama beberapa detik, lalu turunkan kembali pinggul ke tanah.

Gerakan bridge sangat efektif untuk melatih kekuatan otot inti dan punggung, serta untuk meningkatkan fleksibilitas tulang belakang. Saat melakukan gerakan ini, inti tubuh harus tetap diaktifkan dan ditekan ke dalam, sehingga membantu menjaga keseimbangan dan mencegah cedera. Gerakan ini juga dapat dimodifikasi dengan menaikkan satu atau kedua kaki ke udara, atau dengan melakukan gerakan putaran saat berada dalam posisi jembatan.

Oleh karena itu, gerakan bridge atau jembatan sangat baik untuk dilakukan sebagai bagian dari rutinitas senam lantai, terutama bagi mereka yang ingin meningkatkan kekuatan otot inti dan punggung, serta meningkatkan fleksibilitas tulang belakang. Dengan melakukan gerakan bridge secara teratur, tubuh akan menjadi lebih sehat dan bugar.