Mengapa Virus Dikatakan Benda Mati

mengapa virus dikatakan benda mati –

Virus merupakan mikroorganisme yang memiliki potensi untuk menyebabkan penyakit. Meskipun virus telah lama dikenal, banyak orang masih bingung mengapa mereka disebut sebagai ‘benda mati’. Secara harfiah, virus bukanlah ‘benda’ yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Mereka juga bukan ‘mati’ karena mereka masih mampu berkembang biak. Namun, karena virus tidak dapat mengontrol metabolisme dan tidak memiliki struktur yang dapat diobservasi, mereka dikatakan sebagai ‘benda mati’.

Virus diklasifikasikan sebagai makhluk hidup yang paling sederhana. Mereka hanya memiliki genetika yaitu DNA atau RNA. Tanpa inang yang memiliki sel, virus tidak dapat bertahan. Mereka dapat hidup dalam sel dan menggunakan nutrisi dan energi yang tersedia untuk menyebarkan genetika mereka melalui partikel yang disebut virion.

Karena virus tidak dapat bertahan sendiri, mereka diklasifikasikan sebagai ‘benda mati’. Mereka membutuhkan sel lain untuk membantu mereka bertahan. Setelah masuk ke dalam sel, virus dapat menggunakan struktur untuk menyebarkan genetika mereka. Ini berarti bahwa mereka berinteraksi dengan sel, namun mereka tidak dapat mengontrol metabolisme sel.

Virus tidak memiliki organ, sistem, atau struktur yang dapat diobservasi, jadi mereka tidak dapat disebut sebagai makhluk hidup. Mereka tidak bisa bergerak, tidak bisa mengambil nutrisi, dan tidak bisa berkembang biak tanpa membutuhkan bantuan sel lain. Hal ini menyebabkan virus disebut sebagai ‘benda mati’.

Secara keseluruhan, virus dikatakan sebagai ‘benda mati’ karena mereka tidak memiliki struktur yang dapat diobservasi, tidak dapat mengontrol metabolisme, dan tidak dapat berkembang biak tanpa sel lain. Mereka hanya dapat bertahan dengan memanfaatkan sel lain untuk membantu mereka menyebarkan genetika mereka. Inilah alasan mengapa virus dikatakan sebagai ‘benda mati’.

Penjelasan Lengkap: mengapa virus dikatakan benda mati

1. Virus merupakan mikroorganisme yang memiliki potensi untuk menyebabkan penyakit.

Virus merupakan mikroorganisme yang memiliki potensi untuk menyebabkan penyakit, dan karena itu banyak orang yang menganggapnya sebagai benda mati. Virus tidak dapat berkembang biak secara independen tanpa melewati sel hidup, sehingga ia tidak dapat dikategorikan sebagai organisme hidup. Virus tidak memiliki sel yang dapat mengatur metabolisme mereka, dan mereka juga tidak memiliki seluruh organ yang dibutuhkan untuk mengatur metabolisme.

Virus adalah parazit obligat yang tidak dapat bertahan hidup tanpa menginvasi sel lain. Hal ini berarti bahwa mereka tidak dapat bertahan hidup di luar sel, dan mereka tidak dapat melakukan metabolisme mereka sendiri, seperti menghasilkan energi atau mengubah makanan menjadi energi. Oleh karena itu, mereka tidak dapat bertahan hidup tanpa sel lain untuk bergantung pada.

Virus diklasifikasikan sebagai partikel yang berukuran mikroskopis, yang mengandung genetik berupa DNA atau RNA. Virus menyebar melalui penularan, dengan sel-sel yang terinfeksi menyebarkan virus ke sel-sel lain. Virus tidak memiliki sel atau organ, dan mereka juga tidak memiliki sistem reproduksi. Mereka tidak dapat mengubah makanan menjadi energi, dan mereka juga tidak dapat menyimpan informasi genetik.

Oleh karena itu, virus dikatakan benda mati. Mereka tidak dapat berkembang biak, tidak dapat menghasilkan energi, dan tidak dapat menyimpan informasi genetik. Virus hanya dapat bertahan hidup dengan menginvasi sel lain, dan ini membuatnya tidak dapat dianggap sebagai organisme hidup.

2. Meskipun virus telah lama dikenal, banyak orang masih bingung mengapa mereka disebut sebagai ‘benda mati’.

Meskipun virus telah lama dikenal, banyak orang masih bingung mengapa mereka disebut sebagai ‘benda mati’. Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan hampir tidak dapat terlihat dengan mata telanjang. Dari segi biologi, virus tidak memiliki kemampuan untuk mengatur metabolisme dan tidak dapat berkembang biak dengan cara yang sama dengan organisme lainnya.

Untuk diklasifikasikan sebagai benda hidup, organisme biologis harus memiliki sifat kehidupan seperti metabolisme, reproduksi, respon lingkungan, dan evolusi. Virus tidak memiliki salah satu dari sifat-sifat ini, sehingga mereka tidak memenuhi kriteria yang diperlukan untuk dianggap sebagai organisme hidup.

Selain itu, virus tidak bisa memproduksi energi sendiri dan tiduk dapat bergerak. Virus juga tergantung pada organisme host untuk mendapatkan nutrisi yang diperlukan, membantu mereka bertahan hidup. Ini berarti bahwa mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengatur metabolisme, yang merupakan salah satu sifat kehidupan. Selain itu, virus juga tidak dapat berkembang biak dengan cara yang sama dengan organisme lainnya, jadi mereka tidak memiliki kemampuan untuk bereproduksi.

Oleh karena itu, virus diklasifikasikan sebagai benda mati. Meskipun mereka bisa menyebarkan infeksi dan menyebabkan penyakit, virus sendiri tidak memiliki sifat kehidupan yang diklasifikasikan sebagai benda hidup. Mereka juga tidak dapat bergerak atau mengatur metabolisme sendiri, sehingga mereka tergantung pada organisme host untuk mendapatkan nutrisi yang diperlukan. Dengan demikian, virus diklasifikasikan sebagai ‘benda mati’ karena mereka tidak memenuhi kriteria yang diperlukan untuk dianggap sebagai organisme hidup.

3. Virus diklasifikasikan sebagai makhluk hidup yang paling sederhana yang hanya memiliki genetika yaitu DNA atau RNA.

Virus telah diklasifikasikan sebagai makhluk hidup yang paling sederhana yang hanya memiliki genetika yaitu DNA atau RNA. Hal ini menyebabkan banyak orang mempertanyakan apakah virus benar-benar makhluk hidup atau hanya benda mati.

Pertama, virus tidak dapat melakukan metabolisme. Metabolisme adalah proses yang berlangsung di dalam sel dan memungkinkan sel untuk mengubah makanan menjadi energi. Sel dapat menggunakan energi untuk menjalankan berbagai proses hidup, seperti pembelahan sel dan pertumbuhan. Namun, karena virus tidak memiliki struktur sel yang melakukan metabolisme, mereka tidak dapat melakukan aktivitas hidup seperti yang dapat dilakukan oleh organisme lain.

Kedua, virus tidak dapat mengatur atau menyimpan informasi yang diperlukan untuk mendukung kehidupan. Genetika virus hanya berisi informasi genetik yang diperlukan untuk menginfeksi sel lain. Informasi genetik ini tidak bisa disimpan, diubah, atau dikendalikan oleh virus. Informasi genetik ini tidak dapat berkembang atau berevolusi, seperti yang terjadi dengan organisme lain. Ini berarti bahwa virus tidak dapat bertahan dalam lingkungan yang berubah atau menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Ketiga, virus tidak dapat mengatur atau mengontrol dirinya sendiri. Virus tidak memiliki sistem saraf atau otot yang dapat mereka gunakan untuk bergerak atau berinteraksi dengan lingkungan. Mereka juga tidak memiliki komponen seperti sel, membran, atau organ yang dapat digunakan untuk mengatur atau mengontrol aktivitas mereka. Ini berarti bahwa virus tidak dapat mengubah suasana hati atau perilaku mereka sendiri.

Karena virus tidak dapat melakukan metabolisme, menyimpan informasi, atau mengatur dan mengontrol dirinya sendiri, virus diklasifikasikan sebagai benda mati. Meskipun virus memiliki genetika, itu tidak cukup untuk menjadikannya makhluk hidup. Oleh karena itu, virus dapat diklasifikasikan sebagai benda mati.

4. Tanpa inang yang memiliki sel, virus tidak dapat bertahan.

Virus didefinisikan sebagai benda mati karena mereka tidak dapat bergerak atau melakukan apa pun tanpa bantuan dari organisme hidup lain. Virus memiliki struktur biologis mendasar yang sederhana, yang tidak memiliki tubuh atau organ, dan tidak dapat memproduksi energi mereka sendiri. Oleh karena itu, mereka harus memanfaatkan energi yang dihasilkan oleh organisme hidup lain, yang disebut inang. Inang dapat berupa organisme seperti manusia, hewan, atau bahkan bakteri.

Ketika virus menemukan inang yang tepat, mereka dapat menginfeksi inang dan menggunakan sistem biokimia inang untuk memproduksi lebih banyak virus. Ini adalah cara virus menyebar dan menyebabkan penyakit. Meskipun virus dapat menginfeksi inang, mereka tidak dapat bertahan tanpa inang. Ini karena virus tidak memiliki otot atau organ yang dapat digunakan untuk memindahkan diri atau bertahan hidup. Juga, virus tidak dapat memproduksi energi mereka sendiri, jadi mereka harus tergantung pada inang untuk menyediakan energi yang diperlukan untuk berkembang biak dan memproduksi lebih banyak virus.

Jadi, tanpa inang yang memiliki sel, virus tidak dapat bertahan. Ini karena virus tidak memiliki organ atau struktur biokimia yang dapat digunakan untuk bertahan hidup. Mereka juga tidak dapat memproduksi energi mereka sendiri, jadi mereka harus tergantung pada inang untuk menyediakan energi yang diperlukan untuk bertahan hidup. Oleh karena itu, virus diklasifikasikan sebagai benda mati, bukan makhluk hidup. Bisa dikatakan bahwa virus adalah pasif, karena mereka tidak dapat bergerak atau melakukan apa pun tanpa bantuan dari organisme hidup lain.

5. Karena virus tidak dapat bertahan sendiri, mereka diklasifikasikan sebagai ‘benda mati’.

Virus adalah organisme mikroskopis yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Virus tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sehingga mereka sering disebut sebagai “benda mati”. Ini karena virus tidak dapat bertahan sendiri. Mereka memerlukan sel hidup untuk menyebarkan dan menyebabkan infeksi.

Klasifikasi benda mati diberikan berdasarkan kemampuan virus untuk bertahan sendiri. Virus tidak dapat memproduksi protein atau menggunakan energi untuk berkembang biak. Mereka juga tidak dapat mengubah atau mengendalikan lingkungan mereka sendiri. Ini berbeda dengan bakteri atau organisme lain yang dapat berkembang biak dengan menggunakan energi dan mengadaptasi lingkungan mereka.

Ketika virus menemukan sel hidup yang cocok, mereka masuk ke dalamnya dan memanfaatkan sumber daya sel untuk menyebarkan infeksi. Virus masuk ke sel dan menggunakan mekanisme replikasi untuk mengkopi DNA atau RNA mereka. Ini memungkinkan virus untuk menyebarkan infeksi ke sel lain yang berdekatan.

Virus juga memiliki struktur fisik yang terdiri dari bahan protein dan atau asam nukleat. Struktur ini berfungsi sebagai sarung pelindung bagi virus yang melindungi genetik mereka. Struktur ini mencegah virus dari membusuk atau rusak oleh radiasi atau oksidasi.

Karena virus tidak dapat bertahan sendiri, mereka diklasifikasikan sebagai “benda mati”. Namun, mereka dapat bertahan dengan menggunakan sel lain untuk menyebarkan genetik mereka. Virus memanfaatkan sel untuk menyebarkan infeksi dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Oleh karena itu, virus dapat dikategorikan sebagai organisme mikroskopis yang tidak dapat bertahan sendiri.

6. Mereka membutuhkan sel lain untuk membantu mereka bertahan.

Virus dikatakan sebagai benda mati karena mereka tidak memiliki metabolisme seperti organisme lain. Mereka tidak dapat memperoleh nutrisi sendiri, menghasilkan energi, mengatur keseimbangan ion, membuang sampah, menggunakan oksigen, atau melakukan semua tugas lain yang dibutuhkan organisme. Mereka juga tidak memiliki organ yang memungkinkan mereka untuk bergerak atau bereproduksi. Untuk bertahan, virus harus menempel pada sel lain.

Mereka membutuhkan sel lain untuk membantu mereka bertahan. Sebuah virus dapat memasuki sebuah sel dan menggunakan enzim sel dan molekul lainnya untuk membantunya membuat kopi dari dirinya sendiri. Sel ini kemudian dapat melepaskan kopi virus yang baru dalam jumlah besar. Ini adalah cara virus berkembang biak. Namun, virus tidak dapat bertahan tanpa sel untuk menggunakan. Mereka harus memasuki sel untuk bertahan dan berkembang biak.

Selain itu, virus juga membutuhkan sel untuk membantu mereka membuat protein yang diperlukan untuk replikasi. Protein ini diperlukan untuk membantu virus memproduksi kopi dari dirinya sendiri. Selain itu, protein juga membantu menghambat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan peluang virus untuk bertahan dan menyebar.

Virus juga membutuhkan sel untuk membantu mereka menembus lapisan luar sel. Beberapa virus menggunakan protein tertentu untuk membantu mereka menembus lapisan luar sel. Protein ini membantu virus menembus lapisan luar sel dan memasuki sel. Ini memungkinkan virus untuk masuk dan menggunakan enzim dan molekul sel untuk memproduksi kopi virus.

Akhirnya, sel juga membantu virus bertahan dengan memberikan sumber nutrisi yang diperlukan untuk bertahan. Sel dapat memberikan nutrisi dan oksigen bagi virus untuk menopang replikasi. Selain itu, sel juga menghasilkan molekul yang dapat membantu virus bertahan dan berkembang biak.

Jadi, sel sangat penting untuk bertahan dan berkembang biak virus. Tanpa sel, virus tidak akan bisa bertahan dan berkembang biak. Inilah mengapa virus dikatakan benda mati. Mereka membutuhkan sel untuk membantu mereka bertahan.

7. Setelah masuk ke dalam sel, virus dapat menggunakan struktur untuk menyebarkan genetika mereka.

Virus adalah mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit. Mereka dapat menyebar melalui udara, air, dan kontak dengan hewan atau manusia. Mereka dapat menginfeksi sel-sel tubuh dan merusak mereka, menyebabkan gejala penyakit tertentu. Meskipun begitu, virus tidak dapat hidup sendiri. Mereka membutuhkan sel untuk membantu mereka berkembang. Karena itu, virus dikatakan sebagai benda mati.

Pertama, virus membutuhkan sel untuk berkembang biak. Mereka tidak dapat bergerak sendiri, mengambil nutrisi, atau berkembang biak seperti organisme lain. Mereka hanya dapat berkembang biak dengan menggunakan sel untuk membantu mereka.

Kedua, virus tidak memiliki struktur yang sama seperti organisme hidup lainnya. Mereka tidak memiliki sel, organ, atau jaringan. Sebaliknya, virus hanya terdiri dari partikel protein dan asam nukleat yang disebut kapsomer. Kapsomer memberi bentuk dan tekstur kepada virus.

Ketiga, virus tidak dapat memproduksi enzim sendiri. Enzim adalah protein yang membantu mengubah zat makanan menjadi energi. Karena itu, virus hanya dapat menggunakan energi yang disediakan oleh sel untuk berkembang biak.

Keempat, virus tidak memiliki metabolisme sendiri. Metabolisme adalah proses di mana zat makanan diubah menjadi energi yang dapat digunakan oleh sel. Karena itu, virus tidak dapat memproduksi energi sendiri dan hanya dapat menggunakan energi yang disediakan oleh sel.

Kelima, virus tidak dapat menghasilkan nutrisi sendiri. Mereka memerlukan nutrisi yang disediakan oleh sel yang mereka infeksi untuk tumbuh dan berkembang biak.

Keenam, virus tidak memiliki dinding sel. Dinding sel adalah sekat di sekitar sel yang membantu menjaga nutrisi dan cairan di dalam sel, dan mengontrol apa yang masuk dan keluar dari sel. Karena itu, virus tidak dapat mengontrol apa yang masuk dan keluar dari sel.

Ketujuh, setelah masuk ke dalam sel, virus dapat menggunakan struktur untuk menyebarkan genetika mereka. Nukleokapsid adalah struktur yang terdiri dari virus dan asam nukleatnya. Nukleokapsid membantu menyebarkan virus ke sel lain dengan membawa genetika mereka, yang memungkinkan mereka berkembang biak.

Virus memerlukan sel untuk berkembang biak dan membutuhkan energi yang disediakan oleh sel untuk bergerak. Mereka tidak memiliki struktur yang sama seperti organisme hidup lainnya, tidak dapat memproduksi enzim, tidak memiliki metabolisme, tidak dapat menghasilkan nutrisi, dan tidak memiliki dinding sel. Mereka dapat menggunakan struktur nukleokapsid untuk menyebarkan genetika mereka. Karena itu, virus dikatakan sebagai benda mati.

8. Virus tidak memiliki organ, sistem, atau struktur yang dapat diobservasi, sehingga tidak dapat disebut sebagai makhluk hidup.

Virus merupakan organisme yang unik. Mereka tidak seperti organisme lain yang diketahui oleh manusia, karena mereka tidak dapat diklasifikasikan sebagai makhluk hidup. Meskipun virus dapat menyebabkan penyakit dan penyebaran antar organisme, mereka sendiri tidak diklasifikasikan sebagai organisme hidup. Hal ini karena mereka tidak memiliki organ, sistem, atau struktur yang dapat diobservasi.

Untuk memahami mengapa virus tidak diklasifikasikan sebagai organisme hidup, kita harus memahami komponen-komponen yang terlibat dalam definisi makhluk hidup. Makhluk hidup harus memiliki komponen-komponen seperti metabolisme, replikasi, serta respon terhadap lingkungan. Oleh karena itu, organisme yang tidak memiliki komponen tersebut tidak dapat disebut sebagai makhluk hidup.

Virus adalah organisme yang sangat sederhana. Mereka hanya mengandung selubung protein dan DNA atau RNA. Mereka tidak memiliki organ, sistem, atau struktur yang dapat diobservasi. Selain itu, virus tidak memiliki metabolisme, sehingga mereka tidak dapat mengubah atau mengkonversi makanan menjadi energi. Virus juga tidak mampu mengambil nutrisi dari lingkungan seperti organisme lain.

Virus juga tidak dapat melakukan replikasi tanpa bantuan organisme hidup. Dibandingkan dengan organisme lain yang mampu melakukan replikasi mereka sendiri, virus membutuhkan organisme sebagai host untuk melakukan replikasi. Mereka tidak dapat melakukan replikasi tanpa memanfaatkan struktur dan enzim yang disediakan oleh organisme host.

Selain itu, virus juga tidak memiliki respon terhadap lingkungan. Mereka tidak dapat merespon pola cuaca, cahaya, atau suhu seperti organisme lain. Mereka hanya dapat menyebar melalui organisme host. Mereka tidak dapat merespon lingkungan dengan cara apapun, sehingga tidak diklasifikasikan sebagai makhluk hidup.

Berdasarkan alasan di atas, virus dapat dikatakan benda mati. Mereka tidak memiliki organ, sistem, atau struktur yang dapat diobservasi, sehingga tidak dapat disebut sebagai makhluk hidup. Mereka hanya dapat menyebar melalui organisme host, tanpa memiliki metabolisme, replikasi, atau respon terhadap lingkungan. Oleh karena itu, virus hanya dapat dikatakan sebagai benda mati.

9. Mereka tidak dapat mengontrol metabolisme dan tidak bisa berkembang biak tanpa membutuhkan bantuan sel lain.

Virus dikatakan benda mati karena mereka tidak memiliki struktur biologis yang kompleks. Mereka terdiri dari kapsul protein yang berisi DNA atau RNA. Mereka tidak memiliki organel seperti ribosom atau mitokondria. Karena mereka tidak memiliki organel, mereka tidak dapat mengontrol metabolisme mereka.

Virus tidak dapat mengatur atau mengontrol proses biokimiawi seperti respirasi, fotosintesis, atau pertumbuhan, seperti yang dapat dilakukan sel hidup. Virus tidak memiliki dinding sel yang membatasi cairan luar dari dalam sel, dan juga tidak memiliki membran sel yang mengontrol masuknya atau keluarnya molekul dari sel.

Virus juga tidak dapat berkembang biak sendiri. Mereka membutuhkan sel lain untuk membantu mereka bereproduksi. Virus memasuki sel dan menggunakan mesin biokimiawi sel untuk memproduksi lebih banyak partikel virus. Seorang virus menempel pada sel dan menggunakan enzim sel untuk membuat kopi dari genomnya dan kapsul proteinnya. Proses ini disebut sintesis virus. Ini adalah cara virus bereproduksi dan menyebarkan informasi genetiknya.

Untuk alasan ini, virus dikatakan benda mati. Mereka berbeda dengan makhluk hidup lainnya karena mereka tidak memiliki organel, tidak dapat mengontrol metabolisme mereka, dan tidak bisa berkembang biak tanpa membutuhkan bantuan sel lain. Oleh karena itu, mereka tidak dapat diklasifikasikan sebagai organisme hidup.

10. Hal ini menyebabkan virus disebut sebagai ‘benda mati’.

Virus dikatakan sebagai benda mati karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi atau bergerak sendiri. Mereka tidak dapat melakukan aktivitas lainnya yang diperlukan untuk menjalankan hidup, dan mereka dipandang sebagai benda mati oleh para ahli biologi. Virus hanya dapat menyebarkan diri mereka dengan menginfeksi sel-sel lain, yang mungkin menyebabkan penyakit.

Pertama, virus tidak memiliki organel selular yang dibutuhkan untuk melakukan proses metabolik. Virus juga tidak memiliki membran sel untuk mengendalikan kemasukan dan keluar dari senyawa dari luar sel, dan tidak memiliki komponen lain untuk mengendalikan metabolisme dalam sel. Karena virus tidak memiliki organel seluler, mereka tidak dapat melakukan fotosintesis atau respirasi yang diperlukan untuk menghasilkan energi.

Kedua, virus tidak memiliki komponen genetik yang dapat mengatur metabolisme mereka. Ini artinya bahwa virus tidak dapat beradaptasi dan berevolusi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah. Tidak ada cara bagi virus untuk bertahan hidup tanpa menginfeksi sel lain.

Ketiga, virus juga tidak dapat bergerak atau berpindah ke tempat lain. Berbeda dengan bakteri dan organisme lainnya, virus tidak memiliki komponen mekanik yang dapat memungkinkan mereka melakukan perpindahan, sehingga mereka harus mengandalkan organisme lain untuk menyebarkan diri.

Keempat, virus tidak memiliki cara untuk mengendalikan reproduksi mereka. Mereka tidak dapat membelah atau menggabungkan diri mereka, sehingga mereka harus mengandalkan sel lain untuk mengkopi diri mereka dan menyebar.

Kelima, virus tidak memiliki mekanisme pertahanan untuk melindungi diri mereka dari faktor luar. Karena virus tidak memiliki membran sel yang dapat mengendalikan komposisi dan sifat isi sel, mereka tidak dapat bertahan terhadap faktor luar yang dapat menyebabkan kerusakan atau kematian pada virus.

Keenam, virus juga tidak memiliki mekanisme untuk mengendalikan respon imunitas tubuh. Mereka tidak dapat bertahan hidup jika organisme lain memproduksi antibodi yang dapat menghancurkan virus.

Ketujuh, virus tidak memiliki mekanisme untuk dapat bertahan hidup di luar sel. Mereka hanya dapat tetap hidup di dalam sel, yang berarti bahwa mereka tidak bisa meninggalkan sel tersebut dan menemukan sel baru untuk menginfeksi.

Kedelapan, virus tidak memiliki komponen genetik yang dapat dikopi atau ditransfer ke organisme lain. Mereka hanya dapat disebarkan dengan menginfeksi sel lain, dan mereka tidak memiliki cara untuk dapat melakukan transfer informasi genetik ke organisme lain.

Kesembilan, virus tidak dapat memproduksi informasi genetik yang mereka butuhkan untuk berkembang biak. Mereka harus menyerap informasi genetik dari sel lain untuk dapat melanjutkan proses reproduksi.

Kesepuluh, hal ini menyebabkan virus disebut sebagai ‘benda mati’. Karena virus tidak memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi, metabolisme, atau bergerak sendiri, mereka dipandang sebagai benda mati oleh para ahli biologi. Mereka hanya dapat menyebarkan diri mereka dengan menginfeksi sel-sel lain, yang mungkin menyebabkan penyakit.