mengapa terjadi fase fase perkembangan dalam pemerintahan bani abbasiyah –
Masa pemerintahan Bani Abbasiyah adalah salah satu periode paling penting dalam sejarah dunia Islam. Selama masa ini, berbagai macam pengaruh dan perkembangan berkembang di seluruh area yang dikuasai Bani Abbasiyah. Hal ini terutama berlaku bagi pemerintahan. Pemerintahan Bani Abbasiyah melalui banyak fase perkembangan yang membawa perubahan besar bagi masyarakat pada masa itu.
Fase pertama dalam pemerintahan Bani Abbasiyah adalah masa pemerintahan Sunni. Pada masa ini, kaum Sunni memegang kendali atas pemerintahan dan memperkenalkan sistem monarki. Sistem monarki ini membuat pemerintah lebih terpusat, sehingga membuat proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah. Selain itu, pemerintah yang lebih terpusat ini juga memungkinkan pemerintah untuk memimpin lebih efektif dan membangun infrastruktur di seluruh wilayah.
Fase selanjutnya adalah masa pemerintahan Umayyah. Pada masa ini, kaum Umayyah mengambil alih kendali pemerintahan. Salah satu kebijakan mereka yang paling penting adalah penegakan hukum Shari’ah. Dengan penegakan hukum Shari’ah, pemerintah memastikan bahwa semua orang mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. Hal ini sangat penting untuk menciptakan stabilitas di seluruh wilayah yang dikuasai Bani Abbasiyah.
Fase berikutnya adalah masa pemerintahan Fatimiyyah. Pada masa ini, kaum Fatimiyyah memperkenalkan sistem pemerintahan yang berbeda dari yang sebelumnya. Sistem ini menekankan pada keadilan, kebijaksanaan, dan pengelolaan yang baik. Pemerintah juga membangun jaringan kekuasaan dan komunikasi yang kuat untuk memastikan stabilitas di seluruh wilayah.
Fase terakhir adalah masa pemerintahan Seljuk. Pada masa ini, Bani Abbasiyah mengambil alih pemerintahan dan memperkenalkan sistem pemerintahan yang lebih modern. Sistem ini menekankan pada pengelolaan yang lebih baik, keadilan, dan pembagian yang lebih adil dari sumber daya. Selain itu, sistem ini juga memungkinkan pemerintah untuk meningkatkan ekonomi dan infrastruktur di seluruh wilayah.
Fase perkembangan dalam pemerintahan Bani Abbasiyah adalah penting untuk menciptakan stabilitas dan pengembangan dalam wilayah yang dikuasai oleh mereka. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk mengembangkan infrastruktur, ekonomi, dan pengelolaan yang lebih baik. Dengan demikian, pemerintahan Bani Abbasiyah dapat memastikan kemakmuran dan stabilitas di wilayah yang dikuasai mereka.
Rangkuman:
Penjelasan Lengkap: mengapa terjadi fase fase perkembangan dalam pemerintahan bani abbasiyah
1. Masa pemerintahan Bani Abbasiyah adalah salah satu periode yang paling penting dalam sejarah dunia Islam.
Masa pemerintahan Bani Abbasiyah adalah salah satu periode yang paling penting dalam sejarah dunia Islam. Pemerintahan Bani Abbasiyah dibagi menjadi beberapa fase yang berbeda. Setiap fase memiliki tujuan dan perkembangan yang berbeda. Secara keseluruhan, fase-fase ini menunjukkan bagaimana pemerintahan Bani Abbasiyah membentuk sejarah dunia Islam selama berabad-abad.
Fase pertama adalah masa pemerintahan Khalifah Bani Abbasiyah. Khalifah Bani Abbasiyah awalnya adalah pemimpin dari dinasti suku Arab yang menguasai seluruh wilayah yang sekarang menjadi wilayah Timur Tengah. Mereka juga mengkonsolidasikan kekuasaan mereka di seluruh wilayah yang mereka kendalikan. Ini menyebabkan lahirnya sebuah kekuasaan yang kuat di wilayah Timur Tengah.
Fase kedua adalah masa pemerintahan Khalifah Bani Abbasiyah di Baghdad. Pada masa ini, Baghdad menjadi pusat politik, ekonomi, dan budaya dunia Islam. Khalifah Bani Abbasiyah berhasil menciptakan struktur pemerintahan yang kuat dan berkelanjutan. Mereka juga berhasil menciptakan sebuah sistem politik yang berbasis pada hukum Islam. Ini menjadi salah satu alasan mengapa pemerintahan ini bertahan lama.
Fase ketiga adalah masa pemerintahan Bani Abbasiyah di kota-kota lainnya. Di masa ini, Bani Abbasiyah berhasil menjangkau kota-kota di seluruh dunia Islam. Hal ini membuat kekuasaan mereka semakin luas dan kuat. Mereka juga berhasil membangun kerajaan yang stabil dan aktif secara politik. Hal ini memungkinkan mereka untuk melakukan kontrol yang lebih baik terhadap wilayah yang mereka kuasai.
Fase keempat adalah masa pemerintahan Bani Abbasiyah di luar wilayah Timur Tengah. Pada masa ini, Bani Abbasiyah berhasil menjangkau berbagai wilayah di luar Timur Tengah. Mereka berhasil menciptakan sebuah kekuasaan yang kuat dan berkelanjutan. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjaga stabilitas politik dan ekonomi di wilayah-wilayah yang mereka kuasai.
Fase terakhir adalah masa pemerintahan Bani Abbasiyah di wilayah-wilayah lainnya. Pada masa ini, Bani Abbasiyah berhasil memperluas kekuasaan mereka ke seluruh dunia Islam. Hal ini memungkinkan mereka untuk menciptakan sebuah sistem pemerintahan yang kuat dan berkelanjutan. Mereka juga berhasil menciptakan sebuah budaya yang bisa diterima di mana saja di dunia Islam.
Secara keseluruhan, fase-fase pemerintahan Bani Abbasiyah menunjukkan bagaimana mereka berhasil membentuk sejarah dunia Islam selama berabad-abad. Mereka berhasil menciptakan sebuah pemerintahan yang kuat dan berkelanjutan yang bisa digunakan untuk menjaga stabilitas politik dan ekonomi di seluruh wilayah yang mereka kuasai. Mereka juga berhasil menciptakan sebuah budaya yang bisa diterima di mana saja di dunia Islam. Dengan melihat fase-fase ini, kita dapat melihat bagaimana pemerintahan Bani Abbasiyah sangat berpengaruh pada sejarah dunia Islam.
2. Fase pertama dalam pemerintahan Bani Abbasiyah adalah masa pemerintahan Sunni yang memperkenalkan sistem monarki.
Fase pertama dalam pemerintahan Bani Abbasiyah adalah masa pemerintahan Sunni yang memperkenalkan sistem monarki. Sistem monarki adalah sistem pemerintahan yang menempatkan satu individu atau kelompok kerabat yang berkuasa atas seluruh negara. Pemerintahan Sunni yang dimulai pada tahun 750 M yang dipimpin oleh Khalifah Abu al-Abbas as-Saffah membawa kepemimpinan dinasti Bani Abbasiyah.
Khalifah Abu al-Abbas as-Saffah adalah khalifah pertama Bani Abbasiyah yang memulai masa pemerintahannya dengan menciptakan sistem monarki baru. Ia menyederhanakan sistem administrasi dan meningkatkan tingkat keamanan di wilayahnya dengan menciptakan pasukan khusus untuk mempertahankan wilayahnya dari serangan musuh. Ia juga menciptakan sistem pajak untuk membantu meningkatkan pendapatan negara.
Khalifah Abu al-Abbas as-Saffah juga memperkenalkan pandangan Sunni yang berfokus pada pengikut Muhammad dengan meningkatkan kekuatan politik dan menegakkan hukum yang berdasarkan hadis dan sunnah yang diturunkan oleh Muhammad. Ia menciptakan sistem pemerintahan yang didasarkan pada teori “daulah” yang berarti bahwa pemerintahan berada di bawah kontrol dan pengawasan Khalifah. Ini menciptakan sistem monarki yang lebih kuat dan stabil daripada yang pernah ada sebelumnya.
Khalifah Abu al-Abbas as-Saffah juga memerintah dengan kedaulatan yang luas dan memperluas wilayah pemerintahannya ke seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara. Ia meningkatkan kekuatan militer dan ekonomi wilayahnya dengan membangun jembatan, gedung dan jalan. Ia juga mengirimkan pasukan untuk mengusir para penduduk yang menentang pemerintahannya. Ia memperkenalkan sistem monarki yang lebih modern dan kuat yang menetapkan batas-batas pemerintahan yang jelas dan memberi hak-hak kepada rakyatnya.
Fase pertama dalam pemerintahan Bani Abbasiyah adalah masa pemerintahan Sunni yang memperkenalkan sistem monarki. Sistem monarki ini memberi Khalifah Abu al-Abbas as-Saffah kekuatan untuk memerintah wilayahnya dengan kedaulatan yang luas, meningkatkan kekuatan militer dan ekonomi wilayahnya dan memberi hak-hak kepada rakyatnya. Sistem monarki ini juga membantu menciptakan sistem pemerintahan yang lebih modern dan kuat yang memungkinkan berkembangnya kesadaran politik dan hak-hak sipil di wilayah pemerintahannya.
3. Fase selanjutnya adalah masa pemerintahan Umayyah, dimana kaum Umayyah menegakkan hukum Shari’ah.
Masa Pemerintahan Umayyah adalah fase selanjutnya dalam pemerintahan Bani Abbasiyah. Pada masa ini, Kaum Umayyah menegakkan hukum Shari’ah. Ini merupakan salah satu alasan mengapa terjadi fase-fase perkembangan dalam pemerintahan Bani Abbasiyah.
Kaum Umayyah adalah salah satu dari dua klan paling besar dari Bani Abbasiyah. Mereka adalah kaum Arab yang berasal dari Yaman, yang berasal dari suku Quraisy. Kaum Umayyah memiliki banyak pengaruh dan kekuasaan dalam pemerintahan Bani Abbasiyah. Pada masa ini, mereka menguasai wilayah yang luas di sekitar Selat Hormuz sampai kawasan Laut Merah.
Kaum Umayyah adalah pemeluk Sunni yang menekankan pada ajaran Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad. Mereka juga menekankan pentingnya menegakkan hukum Shari’ah. Sejak abad kedelapan, mereka mulai mengadopsi hukum Shari’ah dalam pemerintahan mereka. Ini berarti bahwa mereka mulai menerapkan undang-undang dan aturan yang ditetapkan oleh para ulama dan jurist.
Kaum Umayyah juga memiliki banyak kebijakan dan praktik politik yang mengembangkan pemerintahan Bani Abbasiyah. Mereka meningkatkan tingkat kesejahteraan rakyat dan menciptakan lingkungan yang aman dan stabil. Kaum Umayyah juga meningkatkan pengawasan dan kontrol untuk memastikan bahwa undang-undang yang ditetapkan oleh para ulama dan jurist dipatuhi.
Kebijakan dan praktik politik Kaum Umayyah sangat berpengaruh pada pemerintahan Bani Abbasiyah. Mereka membantu menciptakan suasana yang aman dan stabil, meningkatkan tingkat kesejahteraan rakyat, dan memastikan bahwa hukum Shari’ah dipatuhi. Ini menjadi alasan mengapa terjadi fase-fase perkembangan dalam pemerintahan Bani Abbasiyah.
4. Fase berikutnya adalah masa pemerintahan Fatimiyyah yang memfokuskan pada keadilan, kebijaksanaan, dan pengelolaan yang baik.
Masa pemerintahan Fatimiyyah merupakan fase berikutnya dalam pemerintahan Bani Abbasiyah. Ini adalah masa pemerintahan yang dipimpin oleh keluarga Fatimiyyah, yang berasal dari keturunan Nabi Muhammad. Ini adalah fase yang menekankan pada keadilan, kebijaksanaan, dan pengelolaan yang baik. Dalam masa ini, Bani Abbasiyah berusaha untuk meningkatkan kualitas pemerintahan dan membawa keadilan dan keadilan sosial.
Masa pemerintahan Fatimiyyah ditandai dengan berbagai inisiatif yang dilaksanakan untuk memperbaiki kondisi sosial di negeri mereka. Sebagai contoh, mereka memulai program pemugaran dan pemulihan gereja-gereja yang rusak, serta memperbaiki jalan-jalan dan jembatan-jembatan yang rusak. Mereka juga memberikan bantuan kepada keluarga miskin dan melakukan reformasi dalam bidang hukum dan pendidikan.
Selain itu, pemerintah Fatimiyyah juga melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Mereka mendorong pengembangan ekonomi dengan mempromosikan perdagangan luar negeri dan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Pemerintah juga melakukan upaya untuk memperbaiki infrastruktur di negeri mereka dengan membangun bandara, pelabuhan, jembatan, dan jalan-jalan.
Mereka juga mempromosikan kesetaraan gender dengan memberikan hak-hak yang sama kepada laki-laki dan perempuan. Pemerintah juga mengubah hukum untuk memastikan bahwa semua orang mendapatkan perlindungan yang sama di bawah hukum. Ini termasuk perlindungan terhadap kekerasan gender dan diskriminasi.
Masa pemerintahan Fatimiyyah juga menawarkan berbagai kebijakan yang menguntungkan para pedagang dan industri. Mereka membuat kebijakan untuk mengurangi beban pajak bagi para pedagang dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pengembangan bisnis. Mereka juga menciptakan sistem keamanan yang kuat untuk melindungi para pedagang dan mendorong pengembangan bisnis di negeri mereka.
Kesimpulannya, masa pemerintahan Fatimiyyah adalah fase berikutnya dalam pemerintahan Bani Abbasiyah yang menekankan pada keadilan, kebijaksanaan, dan pengelolaan yang baik. Mereka melakukan berbagai inisiatif untuk memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi di negeri mereka dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pengembangan bisnis. Mereka juga mengubah hukum untuk memastikan bahwa semua orang mendapatkan perlindungan yang sama di bawah hukum. Ini memberi kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas hidup dan pemerintahan di negeri mereka.
5. Fase terakhir adalah masa pemerintahan Seljuk yang memperkenalkan sistem pemerintahan yang lebih modern dengan menekankan pada pengelolaan yang lebih baik, keadilan, dan pembagian yang lebih adil dari sumber daya.
Fase terakhir dalam pemerintahan Bani Abbasiyah adalah masa pemerintahan Seljuk yang memperkenalkan sistem pemerintahan yang lebih modern. Ini adalah fase penting dalam sejarah karena membawa transformasi besar dalam pemerintahan Bani Abbasiyah. Pemerintahan Seljuk menekankan pada pengelolaan yang lebih baik, keadilan, dan pembagian yang lebih adil dari sumber daya.
Kebijakan yang diambil oleh pemerintahan Seljuk berfokus pada peningkatan efisiensi dan akuntabilitas. Mereka memperkenalkan sistem baru yang disebut “Iqtadar” yang memberikan kekuasaan yang lebih besar kepada gubernur dalam mengelola wilayah mereka. Sistem ini juga meningkatkan akuntabilitas dengan memastikan bahwa gubernur harus bertanggung jawab atas tindakannya. Selain itu, pemerintahan Seljuk juga memperkenalkan sistem baru yang disebut “Ikhtiyar” untuk meningkatkan akuntabilitas terhadap rakyat.
Pemerintahan Seljuk juga menekankan pada pembagian sumber daya yang lebih adil. Mereka menekankan untuk memastikan bahwa semua orang di wilayah mereka mendapatkan pembagian yang adil dari sumber daya yang tersedia. Hal ini terutama berlaku untuk orang yang tidak berpengaruh dan paling miskin di masyarakat. Mereka juga memperkenalkan sistem baru yang disebut “Nizam” yang memastikan bahwa semua orang di wilayah mereka mendapatkan kesempatan yang sama untuk sukses.
Selain itu, pemerintahan Seljuk juga meningkatkan keadilan. Mereka memastikan bahwa semua orang di wilayah mereka mendapatkan perlakuan yang adil dan sama. Mereka memperkenalkan sistem baru yang disebut “Ijtihad” yang memastikan bahwa setiap kasus diperlakukan secara adil. Sistem ini juga menjamin bahwa setiap tindakan yang diambil oleh pemerintah berdasarkan hukum dan peraturan yang berlaku.
Kesimpulannya, fase terakhir dalam pemerintahan Bani Abbasiyah adalah masa pemerintahan Seljuk yang memperkenalkan sistem pemerintahan yang lebih modern dengan menekankan pada pengelolaan yang lebih baik, keadilan, dan pembagian yang lebih adil dari sumber daya. Kebijakan yang diterapkan oleh pemerintahan Seljuk telah membawa banyak transformasi positif dalam pemerintahan Bani Abbasiyah dan telah membantu meningkatkan kualitas hidup orang-orang di wilayah tersebut.
6. Fase perkembangan pemerintahan Bani Abbasiyah penting untuk menciptakan stabilitas dan pengembangan dalam wilayah yang dikuasai oleh mereka.
Fase perkembangan pemerintahan Bani Abbasiyah merupakan periode dari masa pemerintahan dinasti Abbasiyah yang berlangsung sejak tahun 750 hingga 1258. Dinasti ini didirikan oleh Abu al-Abbas al-Saffah pada tahun 750 Masehi. Pada awalnya, mereka memerintah hanya di daerah kecil di sekitar Kufah di Irak. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka berhasil mengontrol sebagian besar wilayah Timur Tengah dan mengklaim kedaulatan atas seluruh wilayah Islam dari Mesir hingga Afganistan.
Fase perkembangan pemerintahan Bani Abbasiyah penting untuk menciptakan stabilitas dan pengembangan dalam wilayah yang dikuasai mereka. Fase ini diperlukan untuk membangun sistem pemerintahan yang efisien, meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, dan membangun infrastruktur. Hal ini juga membantu Bani Abbasiyah dalam menjaga kekuasaan mereka dan membangun hubungan diplomatik dengan negara-negara lain yang ada di wilayah yang mereka kuasai.
Fase perkembangan pemerintahan Bani Abbasiyah juga penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mengubah sistem keagamaan. Fase ini memungkinkan Bani Abbasiyah untuk meningkatkan akses pendidikan kepada masyarakat luas dan memperkenalkan sistem keagamaan yang lebih toleran. Fase ini juga membantu dalam meningkatkan kualitas pemerintahan dengan memperkenalkan sistem hukum yang lebih adil.
Fase perkembangan pemerintahan Bani Abbasiyah juga membantu dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Fase ini memungkinkan Bani Abbasiyah untuk membangun infrastruktur yang lebih baik, meningkatkan akses kesehatan, dan meningkatkan kualitas sanitasi. Hal ini membantu dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup masyarakat yang ada di wilayah yang dikuasai oleh Bani Abbasiyah.
Fase perkembangan pemerintahan Bani Abbasiyah juga membantu dalam meningkatkan kualitas keamanan. Fase ini memungkinkan Bani Abbasiyah untuk membangun dan mengatur sistem keamanan yang lebih efisien dengan memperluas angkatan bersenjata dan melegitimasi kekuatan militer. Hal ini membantu dalam meningkatkan tingkat keamanan di wilayah yang dikuasai mereka.
Fase perkembangan pemerintahan Bani Abbasiyah juga membantu dalam memperluas kekuasaan mereka. Fase ini memungkinkan Bani Abbasiyah untuk memperluas wilayah yang dikuasai mereka melalui kampanye militer dan melalui hubungan diplomatik dengan negara-negara lain. Hal ini membantu dalam memperluas jangkauan pengaruh mereka di wilayah yang dikuasai mereka.
Kesimpulannya, fase perkembangan pemerintahan Bani Abbasiyah penting untuk menciptakan stabilitas dan pengembangan dalam wilayah yang dikuasai oleh mereka. Fase ini memungkinkan Bani Abbasiyah untuk membangun sistem pemerintahan yang efisien, meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memperluas kekuasaan mereka. Fase ini juga membantu dalam meningkatkan tingkat keamanan di wilayah yang dikuasai oleh Bani Abbasiyah.
7. Fase perkembangan juga memungkinkan pemerintah untuk meningkatkan ekonomi dan infrastruktur di seluruh wilayah.
Fase perkembangan pemerintahan Bani Abbasiyah adalah periode penting dalam sejarah Kerajaan Islam yang berlangsung selama berabad-abad. Fase-fase ini meliputi berbagai perubahan yang terjadi dalam struktur politik dan ekonomi kerajaan, serta perkembangan budaya dan kebudayaan. Fase-fase ini juga termasuk pengembangan dan pengembangan wilayah dan wilayah-wilayah di bawah kekuasaan Bani Abbasiyah.
Fase perkembangan pemerintahan Bani Abbasiyah dimulai dengan pengambilalihan kekuasaan oleh dinasti Abbasiyah di tahun 750 M. Pada awal kekuasaan Abbasiyah, mereka menghadapi berbagai tantangan yang berasal dari berbagai kekuatan yang berbeda di wilayah mereka, termasuk kekuatan Turki Umayyad, Mongols, dan Eropa, yang semuanya berusaha untuk memecahkan kekuasaan Abbasiyah. Selain itu, Abbasiyah juga harus menghadapi tantangan internal yang berasal dari konflik antar kelompok, seperti konflik antara pengikut Ali dan pengikut Muawiyah yang menyebabkan pemisahan dalam Kerajaan.
Untuk menanggapi tantangan-tantangan tersebut, dinasti Abbasiyah memulai dengan mengembangkan struktur pemerintahan yang lebih kuat. Bagian dari upaya ini meliputi penciptaan posisi politik baru, seperti kepala dinasti, wazir, dan khalifah; peningkatan kontrol terhadap wilayah yang ada di bawah kekuasaan Bani Abbasiyah; dan peningkatan kontrol hukum dan keadilan. Fase ini juga melihat pengembangan dan pengembangan infrastruktur dan ekonomi melalui investasi dalam jalan, pelabuhan, dan benteng, serta peningkatan investasi dalam sektor ekonomi.
Selanjutnya, Bani Abbasiyah mengembangkan wilayah mereka dengan menaklukkan wilayah-wilayah di sekitar Kerajaan. Pada tahap ini, pemerintah Abbasiyah juga mengembangkan sistem pengelolaan wilayah yang lebih efisien, termasuk pembagian wilayah-wilayah yang ada di bawah kekuasaan mereka menjadi administrasi dan wilayah-wilayah yang dikelola oleh pemerintah pusat.
Selain itu, Bani Abbasiyah juga mengembangkan budaya dan kebudayaan Kerajaan. Bagian dari upaya ini meliputi pembentukan dan pengembangan berbagai bentuk seni dan budaya, seperti musik, lukisan, dan sastra, serta peningkatan pengaruh Islam di wilayah-wilayah di bawah kekuasaan mereka.
Akhirnya, fase perkembangan terakhir dalam pemerintahan Bani Abbasiyah melihat peningkatan investasi dalam ekonomi dan infrastruktur di seluruh wilayah. Pemerintah menginvestasikan berbagai sumber daya alam yang ada, seperti minyak dan gas, untuk meningkatkan kondisi ekonomi dan infrastruktur di seluruh wilayah. Selain itu, pemerintah juga menggunakan investasi untuk meningkatkan kualitas layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi.
Fase perkembangan ini memungkinkan pemerintah untuk meningkatkan ekonomi dan infrastruktur di seluruh wilayah. Dengan meningkatnya investasi dalam ekonomi dan infrastruktur, pemerintah mampu membuat wilayah mereka lebih produktif dan maju. Investasi ini juga memungkinkan pemerintah untuk meningkatkan layanan publik yang disediakan kepada masyarakat, sehingga membuat mereka lebih sejahtera.
Fase perkembangan Bani Abbasiyah menyumbang banyak pada perkembangan dan peningkatan kualitas pemerintahan dalam sejarah Islam. Fase-fase ini secara keseluruhan memungkinkan pemerintah untuk meningkatkan ekonomi dan infrastruktur di seluruh wilayah, yang menjadi salah satu alasan mengapa Kerajaan Abbasiyah berkembang pesat dan menjadi salah satu kerajaan yang kuat dan berpengaruh di seluruh dunia pada masa itu.