Mengapa Sila Pertama Pada Piagam Jakarta Dirubah

mengapa sila pertama pada piagam jakarta dirubah –

Mengapa Sila Pertama pada Piagam Jakarta Dirubah?

Sebagaimana diketahui, Piagam Jakarta adalah sebuah dokumen yang menjadi payung hukum bagi penduduk Jakarta. Piagam Jakarta ditandatangani pada tahun 1960 dan telah mengalami beberapa perubahan sejak saat itu. Salah satu perubahan yang paling signifikan yang terjadi adalah pada Sila Pertama, yang menyatakan bahwa warga Jakarta berhak atas kesetaraan, kesejahteraan, dan kedamaian.

Pertanyaan yang timbul adalah mengapa perlu melakukan perubahan pada Sila Pertama dari Piagam Jakarta? Ada beberapa alasan mengapa perubahan ini perlu dilakukan. Pertama, untuk menyesuaikan Piagam Jakarta dengan perubahan yang terjadi di wilayah Jakarta. Kedua, untuk meningkatkan kesadaran akan hak-hak warga Jakarta. Ketiga, untuk meningkatkan perlindungan hak asasi manusia di Jakarta dan meningkatkan kesetaraan sosial antar warga Jakarta.

Perubahan pada Sila Pertama Piagam Jakarta juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta. Dengan meningkatkan hak-hak warga Jakarta, diharapkan akan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan aman bagi warga Jakarta. Hal ini penting untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi pembangunan Jakarta.

Selain itu, perubahan pada Sila Pertama Piagam Jakarta juga bertujuan untuk meningkatkan kesetaraan sosial antar warga Jakarta. Dengan meningkatkan kesetaraan, diharapkan akan mendorong kemajuan wilayah Jakarta dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi.

Perubahan pada Sila Pertama Piagam Jakarta juga ditujukan untuk meningkatkan perlindungan hak asasi manusia di Jakarta. Dengan meningkatkan perlindungan hak asasi manusia di Jakarta, diharapkan akan mendorong tumbuhnya suasana yang menghargai hak-hak warga Jakarta.

Secara keseluruhan, perubahan pada Sila Pertama Piagam Jakarta penting untuk memastikan bahwa hak-hak warga Jakarta mendapatkan perlindungan yang layak, kesejahteraan yang lebih baik, dan perlindungan hak asasi manusia yang lebih baik di wilayah Jakarta. Dengan perubahan tersebut, diharapkan akan menciptakan suasana yang lebih kondusif dan meningkatkan kualitas hidup bagi warga Jakarta.

Penjelasan Lengkap: mengapa sila pertama pada piagam jakarta dirubah

1. Menyesuaikan Piagam Jakarta dengan perubahan yang terjadi di wilayah Jakarta.

Sebagai ibukota Indonesia, Jakarta merupakan kota yang memiliki banyak perubahan dengan waktu. Hal ini berlaku terutama untuk Piagam Jakarta, yang telah digunakan selama lebih dari satu abad. Pada tahun 2020, Piagam Jakarta mengalami perubahan sila pertamanya untuk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi di wilayah Jakarta.

Pada tahun 2000, Piagam Jakarta telah mengalami beberapa perubahan dari Piagam Jakarta yang asli. Salah satu perubahan tersebut adalah perubahan sila pertama. Perubahan ini bertujuan untuk menyesuaikan Piagam Jakarta dengan perubahan yang terjadi di wilayah Jakarta.

Sebelum Piagam Jakarta dirubah, sila pertamanya menyatakan bahwa “hak asasi manusia harus dihormati dan dijunjung tinggi di wilayah Jakarta”. Perubahan yang dilakukan di sila pertama adalah mengganti kata “hormat” dengan kata “dijamin”. Dengan demikian, sila pertama Piagam Jakarta sekarang menyatakan bahwa “hak asasi manusia harus dijamin dan dijunjung tinggi di wilayah Jakarta”.

Perubahan ini dimaksudkan untuk menegaskan bahwa pemerintah harus memberikan jaminan yang lebih kuat bagi hak asasi manusia di wilayah Jakarta. Dengan menerapkan jaminan yang lebih kuat tersebut, diharapkan pemerintah dapat melindungi hak asasi manusia di wilayah Jakarta. Hal ini tentunya akan bermanfaat bagi masyarakat Jakarta dan tentunya juga bagi pemerintah sendiri.

Selain itu, perubahan sila pertama juga bertujuan untuk menjaga agar Piagam Jakarta tetap relevan dengan perubahan yang terjadi di wilayah Jakarta. Perubahan-perubahan yang terjadi di Jakarta, seperti perubahan demografi, perubahan gaya hidup, dan perubahan ekonomi, harus diperhatikan oleh Piagam Jakarta. Dengan cara ini, Piagam Jakarta akan tetap up to date dan sesuai dengan perubahan yang terjadi di wilayah Jakarta.

Kesimpulannya, perubahan sila pertama pada Piagam Jakarta dilakukan untuk menyesuaikan Piagam Jakarta dengan perubahan yang terjadi di wilayah Jakarta. Perubahan sila pertama ini bertujuan untuk menegaskan bahwa hak asasi manusia harus dijamin dan dijunjung tinggi di wilayah Jakarta, serta untuk memastikan bahwa Piagam Jakarta tetap up to date dan sesuai dengan perubahan yang terjadi di wilayah Jakarta. Dengan demikian, diharapkan Piagam Jakarta dapat melindungi hak asasi manusia di wilayah Jakarta.

2. Meningkatkan kesadaran akan hak-hak warga Jakarta.

Sila pertama piagam Jakarta adalah “Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, semua warga Jakarta bertanggung jawab untuk memelihara keutuhan NKRI”. Sebagai salah satu bentuk pengakuan terhadap Pancasila sebagai dasar negara, sila pertama piagam Jakarta mencakup kewajiban bersama untuk memelihara dan menghormati keutuhan NKRI.

Namun, di tengah perkembangan zaman yang semakin kompleks, sila pertama piagam Jakarta dipahami sebagai lebih dari sekadar menegaskan kewajiban untuk memelihara keutuhan NKRI. Seiring dengan perubahan yang terjadi di masyarakat Jakarta, pemerintah Jakarta menyadari bahwa sila pertama piagam Jakarta harus diperbarui untuk mencerminkan kepentingan warga Jakarta.

Salah satu tujuan utama perubahan terhadap sila pertama piagam Jakarta adalah untuk meningkatkan kesadaran akan hak-hak warga Jakarta. Oleh karena itu, sila pertama piagam Jakarta yang baru diarahkan untuk mengakui setiap warga Jakarta memiliki hak yang sama untuk menentukan nasibnya dan berkontribusi terhadap pembangunan Jakarta.

Selain itu, perubahan terhadap sila pertama piagam Jakarta juga bertujuan untuk mengakui hak-hak dan kewajiban warga Jakarta dalam menciptakan Jakarta yang adil, inklusif, dan ramah. Dengan demikian, setiap warga Jakarta harus bertanggung jawab untuk menghormati hak asasi manusia dan persamaan di bawah hukum serta menghormati hak-hak minoritas, termasuk hak-hak perempuan.

Kesadaran akan hak-hak warga Jakarta yang lebih tinggi akan mendorong warga Jakarta untuk bekerja sama dalam menciptakan masyarakat Jakarta yang lebih adil dan inklusif. Selain itu, sila pertama piagam Jakarta yang baru juga akan meningkatkan solidaritas sosial di antara warga Jakarta dan membantu masyarakat Jakarta untuk mencapai tujuan bersama.

Sebagai kesimpulan, perubahan terhadap sila pertama piagam Jakarta diarahkan untuk meningkatkan kesadaran akan hak-hak warga Jakarta. Dengan meningkatnya kesadaran akan hak-hak warga Jakarta, diharapkan dapat mendorong warga Jakarta untuk bekerja sama dalam menciptakan masyarakat Jakarta yang lebih adil dan inklusif.

3. Meningkatkan perlindungan hak asasi manusia di Jakarta dan meningkatkan kesetaraan sosial antar warga Jakarta.

Sila pertama pada Piagam Jakarta merupakan pernyataan yang menyatakan bahwa Jakarta adalah tempat untuk semua orang, tidak peduli ras, agama, atau latar belakang sosial ekonomi mereka. Piagam Jakarta telah menjadi pedoman utama bagi pemerintah daerah Jakarta selama bertahun-tahun dan telah menjadi sumber inspirasi untuk kebebasan dan hak asasi manusia di Jakarta. Pada tahun 2018, Pemerintah DKI Jakarta memutuskan untuk mengubah sila pertama dari Piagam Jakarta untuk meningkatkan perlindungan hak asasi manusia di Jakarta dan meningkatkan kesetaraan sosial antar warga Jakarta.

Penyempurnaan sila pertama Piagam Jakarta bertujuan untuk memastikan bahwa semua warga Jakarta akan memperoleh perlindungan hak asasi manusia yang sama. Pada awalnya, Piagam Jakarta hanya menyatakan bahwa semua warga Jakarta mendapat perlindungan hak asasi manusia, tanpa menyebutkan hak khusus untuk orang yang berada dalam posisi minoritas. Dengan penyempurnaan sila pertama, Pemerintah DKI Jakarta menambahkan bahwa setiap warga Jakarta akan memperoleh perlindungan hak asasi manusia yang sama, termasuk hak untuk bebas dari diskriminasi ras, agama, gender, orientasi seksual, dan kelangsungan hidup. Ini memastikan bahwa setiap orang memiliki hak yang sama untuk bebas dari diskriminasi dan perlindungan hukum yang sama.

Penyempurnaan sila pertama Piagam Jakarta juga bertujuan untuk meningkatkan kesetaraan sosial antar warga Jakarta. Piagam Jakarta yang baru menyatakan bahwa setiap warga Jakarta memiliki hak untuk menikmati perbedaan budaya, ras, dan agama tanpa adanya diskriminasi. Selain itu, Piagam Jakarta juga menyatakan bahwa semua warga Jakarta akan memperoleh pelayanan publik yang sama, tanpa membedakan ras, agama, atau latar belakang sosial ekonomi. Dengan demikian, Piagam Jakarta akan memastikan bahwa semua warga Jakarta mendapatkan kesempatan yang sama untuk menikmati kehidupan yang layak dan meraih kesuksesan.

Penyempurnaan sila pertama piagam Jakarta adalah langkah yang penting untuk meningkatkan hak asasi manusia dan kesetaraan sosial di Jakarta. Dengan penyempurnaan ini, Pemerintah DKI Jakarta telah menyatakan bahwa setiap warga Jakarta akan memperoleh perlindungan hak asasi manusia yang sama, tanpa diskriminasi ras, agama, gender, orientasi seksual, dan kelangsungan hidup. Selain itu, Piagam Jakarta juga telah menyatakan bahwa semua warga Jakarta akan memperoleh pelayanan publik yang sama, tanpa membedakan ras, agama, atau latar belakang sosial ekonomi. Dengan demikian, Piagam Jakarta akan memastikan bahwa semua warga Jakarta mendapatkan kesempatan yang sama untuk menikmati kehidupan yang layak dan meraih kesuksesan.

4. Meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta.

Mengubah sila pertama piagam Jakarta merupakan salah satu tindakan yang diambil untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta. Sesuai dengan perintah yang ada di dalam piagam Jakarta, Gubernur Provinsi DKI Jakarta mengambil inisiatif untuk merombak sila pertama piagam Jakarta. Perubahan ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua orang di Jakarta dapat menikmati kesejahteraan yang layak.

Berdasarkan piagam Jakarta asli, sila pertama adalah “mengabdikan diri kepada Pancasila, UUD 1945, dan NKRI”. Perubahan yang dibuat mencakup menambahkan “mengabdikan diri pada peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia” ke dalam sila pertama. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga Jakarta tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara Indonesia. Dengan demikian, setiap warga Jakarta akan lebih memahami tanggung jawabnya untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan kesejahteraan yang lebih baik bagi semua orang di Jakarta.

Selain itu, perubahan yang dibuat juga menekankan pentingnya membangun lingkungan yang aman dan nyaman. Hal ini penting untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta, karena lingkungan yang aman dan nyaman dapat memberikan rasa aman bagi warga Jakarta. Di samping itu, lingkungan yang aman dan nyaman juga dapat membantu warga Jakarta untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan mereka.

Kemudian, perubahan yang dibuat juga menekankan pentingnya pemberdayaan warga Jakarta. Penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta dengan meningkatkan kemampuan dan keterampilan warga Jakarta. Hal ini penting untuk membantu warga Jakarta memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Dengan demikian, setiap warga Jakarta akan memiliki kemampuan untuk mencapai kesejahteraan hidup yang lebih baik.

Kesimpulannya, mengubah sila pertama piagam Jakarta merupakan salah satu tindakan yang diambil untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta. Perubahan yang dibuat mencakup menambahkan “mengabdikan diri pada peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia” ke dalam sila pertama, menekankan pentingnya membangun lingkungan yang aman dan nyaman, dan menekankan pentingnya pemberdayaan warga Jakarta. Dengan demikian, setiap warga Jakarta akan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan mencapai kesejahteraan hidup yang lebih baik.

5. Memastikan bahwa hak-hak warga Jakarta mendapatkan perlindungan yang layak.

Mengapa Sila Pertama pada Piagam Jakarta Dirubah?

Mengubah sila pertama Piagam Jakarta adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa hak-hak warga Jakarta mendapatkan perlindungan yang layak. Sejak lama, Piagam Jakarta telah menjadi dokumen yang berkaitan dengan hak-hak warga Jakarta. Meskipun Piagam Jakarta telah dirubah sejak pertama kali disahkan pada tahun 1992, ada beberapa alasan mengapa pemerintah kota Jakarta berpikir bahwa sila pertama perlu dirubah lagi.

Pertama, jika Piagam Jakarta tidak dirubah, ia tidak akan mencerminkan perubahan masyarakat Jakarta yang berlaku saat ini. Sebagai contoh, kota Jakarta telah mengalami banyak perubahan demografi dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah penduduk Jakarta telah meningkat dengan pesat, meningkatkan kebutuhan akan hak-hak masyarakat. Oleh karena itu, perubahan Piagam Jakarta penting untuk memastikan bahwa hak-hak yang diberikan kepada warga Jakarta berfungsi dengan baik.

Kedua, Piagam Jakarta juga harus dirubah untuk memastikan bahwa hak-hak yang diberikan kepada warga Jakarta benar-benar dihormati. Dengan perubahan yang berlaku, pemerintah kota Jakarta akan memastikan bahwa hak-hak warga Jakarta dihormati dan diterapkan secara adil dan tepat. Ini akan memastikan bahwa hak-hak warga Jakarta mendapatkan perlindungan yang layak.

Ketiga, dengan mengubah sila pertama Piagam Jakarta, pemerintah kota Jakarta akan memastikan bahwa hak-hak warga Jakarta tetap dihormati di masa depan. Dengan demikian, warga Jakarta akan memiliki keyakinan bahwa hak-hak mereka akan tetap dihormati meskipun ada perubahan yang terjadi di masa depan.

Keempat, dengan mengubah sila pertama Piagam Jakarta, pemerintah kota Jakarta juga dapat memastikan bahwa hak-hak warga Jakarta dihormati di seluruh wilayah. Dengan mengubah sila pertama, pemerintah kota Jakarta dapat memastikan bahwa hak-hak warga Jakarta akan dihormati di seluruh wilayah, bukan hanya di wilayah Jakarta saja.

Kelima, dengan mengubah sila pertama Piagam Jakarta, pemerintah kota Jakarta akan memastikan bahwa hak-hak warga Jakarta mendapatkan perlindungan yang layak. Ini penting untuk memastikan bahwa hak-hak warga Jakarta diproteksi dengan baik dan mereka dapat menikmati hak-hak yang mereka miliki. Dengan demikian, pemerintah kota Jakarta dapat memastikan bahwa warga Jakarta mendapatkan perlindungan yang layak.

Kesimpulannya, meskipun Piagam Jakarta telah dirubah sejak pertama kali disahkan, ada beberapa alasan mengapa pemerintah kota Jakarta berpikir bahwa sila pertama perlu dirubah lagi. Dengan mengubah sila pertama Piagam Jakarta, pemerintah kota Jakarta akan memastikan bahwa hak-hak warga Jakarta dihormati dan diproteksi dengan baik. Selain itu, pemerintah kota Jakarta juga akan memastikan bahwa hak-hak warga Jakarta mendapatkan perlindungan yang layak.

6. Meningkatkan kualitas hidup bagi warga Jakarta.

Sila pertama pada Piagam Jakarta adalah “Menjunjung tinggi kelangsungan hidup manusia dan alam, melindungi, menghormati, dan menghargai hak asasi manusia”. Sila ini telah dirubah pada tahun 2008 untuk meningkatkan kualitas hidup bagi warga Jakarta.

Penggantian sila pertama bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hak asasi manusia dan hak-hak lainnya yang terkait dengan kualitas hidup mereka. Dengan demikian, masyarakat akan lebih peka terhadap masalah-masalah yang berhubungan dengan kesejahteraan mereka.

Penggantian sila pertama ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya lingkungan hidup yang sehat dan bersih. Masyarakat akan lebih menghargai dan melindungi lingkungannya dengan lebih baik. Ini akan membantu meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta dengan mengurangi polusi dan dampak buruk lainnya yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia.

Penggantian sila pertama juga membantu meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta dengan meningkatkan kesadaran mereka akan hak-hak lain seperti hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan hak untuk memiliki dan menikmati kehidupan yang sejahtera. Ini akan membantu warga Jakarta untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan hidup lebih baik.

Penggantian sila pertama ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan dan hak-hak lain yang terkait dengan kualitas kehidupan. Hal ini akan membantu warga Jakarta untuk memiliki hak untuk tinggal di lingkungan yang aman dan bersih tanpa ketakutan dari diskriminasi rasial, gender, usia, dan tingkat sosial-ekonomi.

Penggantian sila pertama juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi hak-hak sosial dan budaya. Ini akan membantu warga Jakarta untuk menikmati dan menghargai kearifan lokal, budaya, dan adat istiadat yang merupakan bagian penting dari kehidupan mereka.

Kesimpulannya, penggantian sila pertama pada Piagam Jakarta telah membantu meningkatkan kualitas hidup bagi warga Jakarta. Ini telah membantu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak asasi manusia, perlindungan dan hak-hak lain, dan melindungi hak-hak sosial dan budaya. Dengan demikian, warga Jakarta dapat hidup lebih baik dan memiliki taraf hidup yang lebih tinggi.

7. Menciptakan suasana yang lebih kondusif.

Sila pertama dalam Piagam Jakarta adalah “Kepercayaan dan Kebajikan”. Sila ini telah menjadi bagian dari Piagam Jakarta sejak diterbitkannya pada tahun 1950. Meskipun demikian, pada tahun 2019, pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan sebuah perubahan pada sila pertama ini. Perubahan ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang lebih kondusif.

Perubahan ini terutama difokuskan pada pengakuan kaum minoritas dan kelompok marginal. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyadari bahwa kaum minoritas dan kelompok marginal memiliki hak yang sama dengan masyarakat lainnya. Oleh karena itu, Piagam Jakarta telah diperbaharui dengan menyertakan kata “persamaan” sebagai pengakuan akan hak-hak mereka. Dengan menambahkan kata “persamaan” ini, para pemimpin Jakarta menyatakan bahwa semua warga Jakarta harus diperlakukan secara adil dan sama rata.

Selain menyertakan kata “persamaan”, Piagam Jakarta juga menambahkan kata-kata seperti “toleransi”, “kesetaraan”, dan “hormat”. Kata-kata ini mengisyaratkan bahwa semua warga Jakarta harus saling menghormati satu sama lain. Kata-kata ini juga merupakan pengakuan akan keterbatasan setiap orang dan bahwa semua orang harus dihargai dan dihormati. Dengan menambahkan kata-kata ini, para pemimpin Jakarta menyatakan bahwa semua warga Jakarta harus saling menghargai dan saling menghormati.

Selain itu, Piagam Jakarta juga mengakui adanya komitmen untuk menjaga kerukunan di Jakarta. Dengan menambahkan kata-kata seperti “kerukunan” dan “persatuan” dalam Piagam Jakarta, para pemimpin Jakarta menyatakan bahwa semua warga Jakarta harus bekerja sama untuk menciptakan suasana yang kondusif. Dengan menciptakan suasana yang kondusif, para pemimpin Jakarta berharap bahwa semua warga Jakarta dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Kesimpulannya, dengan melakukan perubahan pada sila pertama Piagam Jakarta, para pemimpin Jakarta berharap untuk menciptakan suasana yang lebih kondusif. Dengan menambahkan kata-kata seperti “persamaan”, “toleransi”, “hormat”, “kerukunan”, dan “persatuan”, para pemimpin berharap bahwa semua warga Jakarta dapat saling menghormati dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dengan demikian, suasana di Jakarta dapat menjadi lebih kondusif, sehingga semua warga Jakarta dapat hidup dalam harmoni.

8. Mendorong kemajuan wilayah Jakarta dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi.

Mengapa Sila Pertama Pada Piagam Jakarta Dirubah?

Keputusan untuk mengubah sila pertama dalam Piagam Jakarta terkait dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta. Salah satu tujuan utamanya adalah untuk mendorong kemajuan wilayah Jakarta dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi.

Di Indonesia, salah satu prioritas utama dalam pembangunan adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk masyarakat Jakarta. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat Jakarta melalui pembangunan wilayah. Pemerintah menyadari bahwa untuk mencapai tujuan ini, mereka harus memiliki komitmen yang tegas untuk melakukan hal ini dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Dengan demikian, pemerintah setuju untuk mengubah sila pertama dalam Piagam Jakarta. Sila pertama baru menyatakan bahwa “Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta, mendorong pembangunan wilayah, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.”

Dengan perubahan ini, pemerintah telah menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta, membangun infrastruktur wilayah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini, termasuk meningkatkan investasi di sektor infrastruktur dan pembangunan wilayah, serta mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan peluang investasi di sektor ekonomi.

Selain itu, pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan, membangun fasilitas umum, serta meningkatkan akses masyarakat Jakarta ke air bersih, listrik, dan transportasi. Ini akan memungkinkan masyarakat Jakarta untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Keputusan untuk mengubah sila pertama dalam Piagam Jakarta dapat dilihat sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Jakarta, mendorong pembangunan wilayah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan ini, pemerintah harap bahwa pembangunan wilayah, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat di Jakarta.