Mengapa Kerajaan Sriwijaya Disebut Kerajaan Maritim

mengapa kerajaan sriwijaya disebut kerajaan maritim –

Mengapa Kerajaan Sriwijaya disebut Kerajaan Maritim?

Kerajaan Sriwijaya adalah sebuat kerajaan yang berdiri pada abad ke-7 hingga abad ke-14 di sebuah wilayah yang terletak di sepanjang pantai Sumatra dan Jawa. Kerajaan Sriwijaya digelar sebagai kerajaan maritim karena lokasinya yang di laut dan pengaruhnya melalui jalur perdagangan laut.

Kerajaan Sriwijaya didirikan pada abad ke-7 Masehi sebagai sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang membangun sebuah kerajaan besar yang terletak di antara perairan Sumatera dan Jawa. Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan antara Tiongkok, India, dan wilayah-wilayah lain di Asia Tenggara, membuatnya menjadi salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara pada zamannya.

Kerajaan Sriwijaya menjadi sangat kuat dalam hal kekuatan militer dan ekonomi dalam beberapa abad. Kekuatan militer mereka datang dari kemampuan untuk membangun flotilla yang besar. Selain itu, kerajaan juga memiliki kemampuan untuk membangun jalur perdagangan laut yang sangat penting. Jalur perdagangan laut ini menghubungkan wilayah-wilayah di Asia Tenggara seperti Tiongkok, India dan bahkan Kepulauan Melayu. Hal ini menyebabkan kerajaan menjadi salah satu pusat perdagangan utama di Asia Tenggara.

Kerajaan Sriwijaya juga menjadi salah satu kerajaan maritim yang paling penting di Asia Tenggara karena pengaruh mereka melalui perdagangan laut. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan antara wilayah-wilayah Amerika Selatan, Asia Tenggara dan Eropa. Dengan demikian, kerajaan telah memainkan peran penting dalam menghubungkan wilayah-wilayah di Asia Tenggara.

Kerajaan Sriwijaya juga telah memainkan peran penting dalam pengembangan teknologi di Asia Tenggara. Kerajaan ini telah membantu dalam pengembangan teknologi tinggi yang berasal dari Cina dan India. Pembuatan kapal berskala besar yang digunakan oleh para pedagang dan militer, serta perkembangan navigasi laut yang memungkinkan mereka melakukan perjalanan ke wilayah-wilayah di Asia Tenggara.

Kerajaan Sriwijaya juga telah memainkan peran penting dalam pengembangan budaya di Asia Tenggara. Budaya kerajaan ini telah mempengaruhi wilayah-wilayah di Asia Tenggara dan menjadi salah satu faktor utama dalam pengembangan budaya di wilayah tersebut. Budaya kerajaan tersebut termasuk pembuatan patung Buddha, serta seni pertunjukan dan seni tari.

Dengan begitu banyak faktor yang membuat kerajaan Sriwijaya menjadi salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara, tidaklah mengejutkan bahwa kerajaan ini digelar sebagai kerajaan maritim. Kerajaan ini telah memainkan peran penting dalam pengembangan budaya, teknologi, dan perekonomian di wilayah-wilayah di Asia Tenggara. Dengan demikian, kerajaan Sriwijaya benar-benar layak disebut sebagai kerajaan maritim.

Penjelasan Lengkap: mengapa kerajaan sriwijaya disebut kerajaan maritim

Poin-poin tema ‘Mengapa Kerajaan Sriwijaya disebut Kerajaan Maritim’:

Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim yang berdiri di Asia Tenggara pada abad ke-7 hingga abad ke-14 Masehi. Awalnya, kerajaan ini didirikan di sekitar Pulau Sumatera, Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu, Kerajaan Sriwijaya meluaskan pengaruhnya ke seluruh Asia Tenggara melalui penempatan kerajaan tributari di pulau-pulau di sekitarnya. Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim karena kebijakan lautnya yang luas.

Pertama, seluruh perekonomian Kerajaan Sriwijaya bergantung pada laut. Pada masa klasik, kapal-kapal Sriwijaya digunakan untuk menjelajah hampir seluruh pantai Asia Tenggara. Kedua, Kerajaan Sriwijaya memiliki flotilla yang kuat. Perdagangan laut yang dilakukan oleh kerajaan ini menjadi jalur penghubung antara India, Cina, dan Jepang. Ketiga, Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur laut yang dipusatkan di Palembang. Nelayan dan para pelaut dari kerajaan ini menjelajah sumber daya laut untuk mencari ikan dan memasarkannya ke pedagang-pedagang dari luar negeri. Keempat, Kerajaan Sriwijaya juga berperan penting dalam mempersiapkan perdagangan internasional. Dengan memanfaatkan kekuatan lautnya, kerajaan ini mampu menghubungkan wilayah-wilayah yang terpisah di Asia Tenggara.

Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim karena kemampuannya untuk menguasai dan mengendalikan lalu lintas laut di wilayah Asia Tenggara. Keahlian lautnya membuatnya menjadi pusat perdagangan terbesar di kawasan tersebut. Dengan kemampuan untuk menghubungkan wilayah-wilayah yang terpisah, kerajaan ini mampu menciptakan jalur perdagangan internasional yang luas dan berkelanjutan. Dengan demikian, kontribusi Kerajaan Sriwijaya dalam membangun ekonomi Asia Tenggara tidak boleh diabaikan.

1. Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 hingga abad ke-14 di sepanjang pantai Sumatra dan Jawa.

Kerajaan Sriwijaya adalah sebuah kerajaan maritim yang didirikan di antara abad ke-7 hingga abad ke-14. Kerajaan ini berdiri di sepanjang pantai Sumatra dan Jawa dan terkenal karena kompleksitas politik, ekonomi, dan budaya yang sangat kuat.

Kerajaan Sriwijaya berdiri di pantai Sumatra dan Jawa karena mereka memiliki akses yang baik ke Laut Cina Selatan. Melalui akses ini, kerajaan dapat membangun hubungan yang erat dengan pihak luar, seperti negara-negara di Asia Tenggara, India, dan Cina. Mereka juga memiliki hubungan dagang dengan para pedagang Arab dan India, yang membawa banyak modal dan teknologi ke wilayah ini.

Kerajaan Sriwijaya menjadi salah satu kerajaan tertua dan terbesar di Asia Tenggara. Pada masa ini, kerajaan Sriwijaya menguasai sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, dan sebagian kecil dari Kalimantan. Wilayah ini mencakup seluruh teluk di sekitar Sumatra dan Jawa, dan beberapa pulau di Laut Cina Selatan.

Kerajaan Sriwijaya menggunakan laut sebagai media transportasi utama mereka. Mereka membangun pelabuhan dan jembatan sungai untuk memudahkan perdagangan dan transportasi barang. Kerajaan ini juga memiliki armada pelayaran untuk menjaga wilayah mereka dan melakukan ekspedisi dagang ke luar negeri.

Selain itu, kerajaan Sriwijaya juga memiliki kebijaksanaan politik yang mengutamakan hubungan dagang internasional. Mereka memperluas jaringan dagang dengan negara-negara di Asia Tenggara, India, dan Cina. Ini membantu memperkuat hubungan politik mereka dengan negara-negara tersebut dan membuka jalan bagi pertukaran budaya dan teknologi.

Karena strategi politik, ekonomi, dan budayanya yang kuat, Kerajaan Sriwijaya menjadi salah satu kerajaan maritim terkuat di Asia Tenggara. Mereka menggunakan laut sebagai media transportasi utama dan berhasil memperluas jaringan perdagangan mereka ke luar negeri. Ini membantu kerajaan ini berkembang dan menjadi salah satu kerajaan maritim yang paling dominan di Asia Tenggara.

2. Lokasi Kerajaan Sriwijaya di laut dan pengaruhnya melalui jalur perdagangan laut membuatnya disebut sebagai kerajaan maritim.

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu dari kerajaan terbesar di Asia Tenggara pada masa klasik. Berdiri di sepanjang sungai Musi di sebelah selatan Sumatera, kerajaan ini bertahan selama abad ke-7 hingga abad ke-13. Di masa itu, wilayah dari Sriwijaya meliputi sebagian besar wilayah Sumatera, Malaka, Thailand Selatan, dan Jawa Barat. Kerajaan Sriwijaya terkenal karena kekuatan dan kekayaan yang diperoleh dari perdagangan laut.

Lokasi Kerajaan Sriwijaya di laut dan pengaruhnya melalui jalur perdagangan laut membuatnya disebut sebagai kerajaan maritim. Kerajaan ini memiliki peran penting dalam jalur perdagangan yang menghubungkan Timur dan Barat. Hal ini memungkinkan Sriwijaya untuk menikmati keuntungan dari perdagangan antar negara dan menikmati kekayaan yang diperoleh dari barang-barang yang diperdagangkan.

Kerajaan Sriwijaya juga memainkan peran penting dalam mengatur perdagangan laut di Asia Tenggara. Kerajaan ini menetapkan tarif perdagangan laut dan mengatur jalur pelayaran. Mereka juga mengontrol perdagangan antara negara-negara di Asia Tenggara, termasuk India, Cina, Jepang, dan Arab.

Kerajaan Sriwijaya juga memiliki kemampuan untuk membangun armada laut yang kuat. Armada ini digunakan untuk melindungi jalur laut, mencegah penyusupan, dan melindungi kerajaan dari ancaman musuh. Armada laut ini juga dapat digunakan untuk mengirim barang dan jasa ke negara-negara lain.

Kerajaan Sriwijaya juga memiliki hubungan yang erat dengan India, Cina, dan sejumlah negara lain di Asia Tenggara. Hal ini memungkinkan kerajaan untuk mengirim dan menerima bantuan dari negara lain melalui jalur laut. Ini juga memungkinkan kerajaan untuk mengirimkan pasukan mereka ke tempat-tempat yang jauh dan membangun relasi yang kuat dengan negara-negara lain.

Kerajaan Sriwijaya menikmati keuntungan ekonomi yang luar biasa dari perdagangan dengan negara-negara di Asia Tenggara. Mereka juga menikmati keuntungan dari kontrol atas jalur pelayaran dan pengiriman barang ke negara lain. Semua hal ini membuat kerajaan ini disebut sebagai kerajaan maritim. Dengan adanya jalur laut, Sriwijaya dapat menikmati keuntungan ekonomi yang luar biasa dan meningkatkan kekuatannya di masa lalu.

3. Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan antara Tiongkok, India, dan wilayah-wilayah lain di Asia Tenggara.

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan besar yang ada di Nusantara pada masa lalu yang berdiri antara abad ke-7 hingga awal abad ke-14. Kerajaan ini kemudian dikenal sebagai kerajaan maritim karena pengaruhnya dalam bidang maritim dan laut di Asia Tenggara. Hal ini ditunjukkan oleh fakta bahwa Sriwijaya menjadi pusat perdagangan antara Tiongkok, India, dan wilayah-wilayah lain di Asia Tenggara.

Selain itu, Sriwijaya juga memiliki kekuatan militer dan menguasai daerah-daerah di sekitarnya yang meningkatkan pengaruh mereka di Asia Tenggara. Kekuatan militer mereka dilihat dari bentuk kerajaan yang mereka buat. Kerajaan Sriwijaya didirikan oleh Raja Jayanasa di Palembang, Sumatera Selatan, dan dibagi menjadi dua wilayah yang dipimpin oleh dua bupati yang berbeda. Mereka juga memiliki flotilla laut dan benteng-benteng pada air terjun di wilayah-wilayah yang mereka kuasai.

Keberadaan Sriwijaya juga mempengaruhi perdagangan laut di kawasan tersebut. Perdagangan antara Tiongkok, India, dan wilayah-wilayah lain di Asia Tenggara meningkat drastis selama masa itu. Berbagai macam produk berharga dibawa dari Tiongkok ke India dan wilayah-wilayah lain di Asia Tenggara. Produk-produk ini kemudian dibawa ke Palembang untuk dijual kembali. Hal ini membuat Palembang menjadi pusat perdagangan yang berpengaruh di Asia Tenggara.

Selain itu, Sriwijaya juga berperan penting dalam menciptakan jalur perdagangan di Asia Tenggara. Sriwijaya menyediakan jalur perdagangan yang memungkinkan orang-orang untuk melakukan perdagangan antara Tiongkok, India, dan wilayah-wilayah lain di Asia Tenggara dengan lebih mudah. Hal ini membuat Sriwijaya menjadi salah satu pusat perdagangan penting di kawasan tersebut.

Kerajaan Sriwijaya kemudian dikenal sebagai kerajaan maritim karena pengaruhnya dalam bidang maritim dan laut di Asia Tenggara. Kekuatan militer mereka dan peran strategis mereka dalam menciptakan jalur perdagangan menjadikan Sriwijaya pusat perdagangan penting antara Tiongkok, India, dan wilayah-wilayah lain di Asia Tenggara. Hal ini yang membuat Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim.

4. Kerajaan Sriwijaya memiliki kekuatan militer karena dapat membangun flotilla yang besar.

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan yang paling berpengaruh di Asia Tenggara pada abad ke-7 sampai abad ke-14. Kerajaan ini disebut sebagai kerajaan maritim karena kebanyakan dari kegiatan ekonomi dan politiknya melibatkan perdagangan maritim. Kerajaan Sriwijaya menguasai wilayah yang meliputi sebagian besar Sumatera, Kalimantan, dan sebagian kecil dari Jawa.

Kerajaan Sriwijaya banyak mengandalkan kekuatannya dalam bidang maritim. Salah satu alasannya adalah karena letak geografisnya yang strategis. Berada di tengah-tengah rute perdagangan antara Asia Timur, India, dan Cina. Hal ini membuatnya menjadi pusat perdagangan yang sangat berpengaruh. Selain itu, kerajaan Sriwijaya juga memiliki jaringan pelabuhan di sepanjang pesisir Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.

Kerajaan Sriwijaya memiliki kekuatan militer yang kuat karena dapat membangun flotilla yang besar. Pada masanya, flotilla perang ini merupakan satu-satunya yang mampu menghadapi mereka yang mencoba mengacaukan perdagangan di wilayah Asia Tenggara. Flotilla ini terdiri dari beberapa kapal perang yang dilengkapi dengan senjata dan tentara yang berlatih dengan baik. Flotilla ini mampu melakukan patroli di lautan dan menjaga kerajaan dari serangan musuh.

Kerajaan Sriwijaya juga berhasil membangun jaringan ekonomi maritim yang kuat. Ini berkat kemampuannya untuk mengatur dan mengontrol rute-rute perdagangan yang melintas di wilayah Asia Tenggara. Dengan demikian, kerajaan mampu mengumpulkan keuntungan dari sejumlah tarif dan pajak yang ditetapkan. Pemasukan ini berguna untuk membiayai pengembangan flotilla militer kerajaan dan pengembangan ekonomi lainnya.

Kerajaan Sriwijaya juga merupakan salah satu kerajaan yang paling berpengaruh di dunia pada waktu itu. Tidak hanya di Asia Tenggara, tapi kerajaan ini dikenal di seluruh dunia. Ini dikarenakan kebanyakan kegiatan ekonomi dan politiknya yang berbasis maritim. Dengan demikian, kerajaan Sriwijaya mampu membuat hubungan dengan berbagai kerajaan di seluruh dunia, sehingga memungkinkan pertukaran budaya, teknologi, dan informasi yang berharga.

Kesimpulannya, kekuatan militer yang dimiliki kerajaan Sriwijaya berasal dari flotilla yang besar yang dapat membuatnya bertahan di tengah persaingan kerajaan maritim lainnya. Selain itu, kerajaan ini juga mampu membangun jaringan ekonomi maritim dan membuat hubungan dengan kerajaan di seluruh dunia. Hal ini yang menjadikan Kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim yang paling berpengaruh di Asia Tenggara.

5. Jalur perdagangan laut yang dibangun oleh Kerajaan Sriwijaya menghubungkan wilayah-wilayah di Asia Tenggara, membuatnya sebagai salah satu pusat perdagangan terbesar di Asia Tenggara.

Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim karena raja-raja Sriwijaya mengandalkan laut untuk berdagang dan berperang. Kerajaan Sriwijaya berkembang di pantai barat Sumatra, di mana mereka memanfaatkan lokasi strategis untuk membangun kekuatan mereka. Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu dari beberapa kerajaan maritim di Asia Tenggara pada masa itu.

Pertama, Kerajaan Sriwijaya memiliki armada laut yang kuat dan beragam. Armada laut Kerajaan Sriwijaya tidak hanya mencakup kapal perang, tetapi juga kapal dagang. Kapal-kapal ini berada di bawah pengawasan raja-raja Sriwijaya, yang menjadikannya sebagai armada laut yang dapat diandalkan untuk berperang dan berdagang dengan negara-negara lain di Asia Tenggara.

Kedua, Kerajaan Sriwijaya memiliki hubungan diplomatik dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Hubungan diplomatik ini memungkinkan raja-raja Sriwijaya untuk menjalin kerjasama dengan negara-negara lain untuk kepentingan mereka. Kerjasama ini memungkinkan Kerajaan Sriwijaya untuk berdagang dengan negara-negara lain dan memperluas pengaruhnya.

Ketiga, Kerajaan Sriwijaya memiliki jalur perdagangan laut yang melintasi Asia Tenggara. Jalur perdagangan laut ini memungkinkan Kerajaan Sriwijaya untuk berdagang dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Jalur perdagangan ini juga memungkinkan Kerajaan Sriwijaya untuk mengimpor dan mengekspor produk-produk ke negara-negara lain.

Keempat, Kerajaan Sriwijaya memiliki kapal dagang yang kuat. Kapal dagang ini digunakan untuk mengangkut barang dagangan dari satu tempat ke tempat lain. Kapal dagang ini memungkinkan Kerajaan Sriwijaya untuk berdagang dengan negara-negara lain lebih cepat dan efisien.

Kelima, jalur perdagangan laut yang dibangun oleh Kerajaan Sriwijaya menghubungkan wilayah-wilayah di Asia Tenggara, membuatnya sebagai salah satu pusat perdagangan terbesar di Asia Tenggara. Jalur perdagangan laut ini menjadi jalur utama untuk berdagang dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Bergantung pada lokasi strategisnya, jalur perdagangan ini memungkinkan Kerajaan Sriwijaya untuk mengontrol perdagangan di wilayah ini dan menjadi salah satu pusat perdagangan terbesar di Asia Tenggara.

Dengan demikian, Kerajaan Sriwijaya memiliki banyak alasan untuk disebut sebagai kerajaan maritim. Mereka memiliki armada laut yang kuat, hubungan diplomatik dengan negara-negara lain, jalur perdagangan laut yang melintasi Asia Tenggara, dan kapal dagang yang kuat. Selain itu, jalur perdagangan laut yang dibangun oleh Kerajaan Sriwijaya menghubungkan wilayah-wilayah di Asia Tenggara, membuatnya sebagai salah satu pusat perdagangan terbesar di Asia Tenggara. Dengan alasan-alasan ini, Kerajaan Sriwijaya layak disebut sebagai kerajaan maritim.

6. Kerajaan Sriwijaya memainkan peran penting dalam pengembangan teknologi di Asia Tenggara, termasuk pembuatan kapal berskala besar, navigasi laut, dan pengembangan budaya.

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim yang paling berpengaruh di Asia Tenggara pada abad ke-7 hingga 14 M. Sebagian besar wilayah kerajaan ini berada di Sumatera Selatan dan Jawa Barat dan mencakup sebagian besar wilayah lautan di Selat Malaka. Dengan lokasi strategis di pusat jalur perdagangan di Laut China Selatan, Sriwijaya berhasil menjadi pusat perdagangan yang kuat dan berkembang dengan cepat.

Salah satu alasan utama mengapa Kerajaan Sriwijaya disebut kerajaan maritim adalah karena fokusnya yang kuat pada pengembangan transportasi dan navigasi laut. Kerajaan Sriwijaya mengembangkan kapal perang dan kapal nelayan yang dibuat dari kayu dan disebut ‘Perahu Sriwijaya’. Kapal-kapal ini memiliki baling-baling yang dapat bergerak dengan cepat dan memungkinkan armada Sriwijaya untuk menguasai perairan Asia Tenggara. Selain itu, mereka juga mengembangkan navigasi laut untuk memudahkan pelayaran jauh dan navigasi laut yang lebih canggih.

Kerajaan Sriwijaya juga memainkan peran penting dalam pengembangan teknologi di Asia Tenggara. Mereka mengembangkan kapal berskala besar yang kuat, navigasi laut yang lebih canggih, dan pengembangan budaya. Kapal Sriwijaya yang berskala besar dibuat dari kayu yang sangat kuat, sehingga mampu menahan beban yang berat. Kapal-kapal ini juga dilengkapi dengan layar pelindung dan leher yang tinggi agar kapal tidak terbalik saat berlayar di laut. Selain itu, pengembangan navigasi laut Sriwijaya juga sangat canggih untuk memudahkan pelayaran jauh. Navigasi laut ini melibatkan penggunaan kompas, sistem peta, dan instrumen navigasi lainnya untuk memastikan pelayaran yang aman dan akurat.

Pengembangan budaya juga menjadi bagian penting dari kerajaan maritim Sriwijaya. Mereka mengembangkan budaya Hindu-Buddha yang khas dengan berbagai patung dan relief yang tersebar di seluruh wilayah mereka. Mereka juga mengembangkan kesenian dan seni tari di seluruh Asia Tenggara. Budaya Hindu-Buddha yang dikembangkan oleh Kerajaan Sriwijaya tetap berpengaruh hingga hari ini di kawasan Asia Tenggara.

Kerajaan Sriwijaya adalah contoh yang sangat baik dari sebuah kerajaan maritim yang berpengaruh. Dengan fokusnya yang kuat pada pengembangan transportasi dan navigasi laut, serta pengembangan budaya, Sriwijaya berhasil menjadi pusat perdagangan yang kuat di Laut China Selatan. Selain itu, mereka juga memainkan peran penting dalam pengembangan teknologi di Asia Tenggara, termasuk pembuatan kapal berskala besar, navigasi laut, dan pengembangan budaya. Dengan demikian, Kerajaan Sriwijaya layak disebut sebagai kerajaan maritim.

7. Hal tersebut membuat Kerajaan Sriwijaya layak disebut sebagai kerajaan maritim.

Kerajaan Sriwijaya adalah sebuah kerajaan maritim yang berasal dari Asia Tenggara. Kerajaan ini adalah salah satu kerajaan terbesar dari wilayah tersebut pada abad ke-7 sampai abad ke-14. Kerajaan ini terkenal karena menjadi pusat perdagangan internasional, menjadi sumber kekayaan, dan memiliki teknologi transportasi maritim tercanggih.

Kerajaan Sriwijaya telah memiliki berbagai faktor yang menjadikan mereka layak disebut sebagai kerajaan maritim. Salah satu alasannya adalah lokasi geografisnya, yang terletak di antara Samudera Hindia dan Laut Cina Selatan, sehingga memudahkan mereka untuk melakukan perdagangan dan meningkatkan kekayaan dan kedudukan mereka. Selain itu, Kerajaan Sriwijaya juga memiliki kapal-kapal yang kuat untuk melakukan perdagangan jarak jauh.

Kerajaan Sriwijaya juga dikenal sebagai salah satu yang pertama di Asia Tenggara yang menggunakan kompas bintang untuk navigasi maritim. Ini memungkinkan mereka untuk melakukan perjalanan jarak jauh dengan mudah dan mencapai tujuan mereka dengan cara yang lebih efisien.

Selain itu, Kerajaan Sriwijaya juga dikenal karena penggunaan inskripsi dan arkeologi untuk menyimpan sejarah dan kekayaan mereka. Inskripsi adalah salah satu cara untuk membaca informasi tentang sejarah dan kekayaan Kerajaan Sriwijaya. Arkeologi juga membantu untuk memahami cara kerajaan ini dalam melakukan perdagangan dan menjaga kemajuan ekonominya.

Kerajaan Sriwijaya juga dikenal karena kemampuannya untuk menciptakan berbagai jenis kapal untuk melakukan perdagangan laut. Kapal-kapal ini berbeda-beda dan memiliki manfaat yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya adalah kapal tongkang, kapal kora, dan kapal lintas pantai.

Hal tersebut membuat Kerajaan Sriwijaya layak disebut sebagai kerajaan maritim. Teknologi maritim yang mereka miliki menjadikan mereka mampu melakukan perdagangan jarak jauh dengan mudah dan efisien. Hal ini juga membuat mereka mampu mencapai kemajuan ekonomi yang luar biasa. Selain itu, penggunaan inskripsi dan arkeologi memungkinkan mereka untuk menyimpan informasi tentang sejarah dan kekayaan mereka. Dengan berbagai kapal yang mereka miliki, mereka mampu melakukan perdagangan laut dengan mudah. Semua faktor ini menyebabkan Kerajaan Sriwijaya layak disebut sebagai kerajaan maritim yang tak tertandingi.