Mengapa Kerajaan Majapahit Disebut Juga Sebagai Kerajaan Agraris Dan Maritim

mengapa kerajaan majapahit disebut juga sebagai kerajaan agraris dan maritim –

Mengapa Kerajaan Majapahit disebut juga sebagai Kerajaan Agraris dan Maritim? Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Jawa. Pada masanya, Majapahit menjadi pemimpin dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya di Asia Tenggara. Kerajaan Majapahit juga menjadi salah satu kerajaan yang paling berpengaruh di wilayah tersebut.

Kerajaan Majapahit memiliki kedaulatan yang luas yang mencakup sebagian besar Indonesia, sebagian Malaysia, dan kepulauan Filipina. Selain itu, mereka menguasai berbagai tempat di luar wilayah tersebut. Mereka juga memiliki berbagai armada laut yang kuat dan berbagai kontingen militer yang tersebar di wilayahnya.

Kerajaan Majapahit disebut juga sebagai kerajaan agraris dan maritim karena kemampuan mereka dalam bidang pertanian dan perikanan. Pertanian merupakan salah satu usaha utama mereka yang menyumbang banyak kepada ekonomi mereka. Kerajaan Majapahit juga memiliki berbagai teknologi canggih yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan produksi pertanian.

Di samping itu, perikanan juga merupakan usaha utama yang menghasilkan banyak sumber daya bagi kerajaan. Kerajaan Majapahit memiliki berbagai jenis perahu untuk menangkap ikan dan berbagai jenis peralatan untuk menangkap ikan. Selain itu, mereka juga mengembangkan berbagai teknik untuk meningkatkan produksi perikanan.

Kerajaan Majapahit juga memiliki armada laut yang sangat kuat. Armada laut ini memungkinkan mereka untuk melakukan eksplorasi di berbagai tempat seperti India, Cina, dan wilayah lainnya. Selain itu, armada laut mereka juga digunakan untuk menangkap ikan dan menjalankan berbagai perdagangan maritim.

Kerajaan Majapahit juga mengembangkan berbagai budaya dan tradisi maritim. Mereka memiliki berbagai ritual laut yang berhubungan dengan eksplorasi dan perdagangan laut. Mereka juga memiliki berbagai senjata, perlengkapan, dan alat pendukung lainnya yang digunakan dalam aktivitas maritim.

Maka dari itu, Kerajaan Majapahit disebut juga sebagai kerajaan agraris dan maritim. Mereka berhasil mengembangkan berbagai usaha agraris dan maritim yang membuat mereka menjadi salah satu kerajaan terkuat di Asia Tenggara. Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan untuk menangkap ikan dan menjalankan berbagai perdagangan laut. Hal ini membuat kerajaan Majapahit berhasil mendominasi wilayah Asia Tenggara pada masanya.

Penjelasan Lengkap: mengapa kerajaan majapahit disebut juga sebagai kerajaan agraris dan maritim

1. Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Jawa pada zamannya.

Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Jawa pada zamannya. Kerajaan ini berdiri pada tahun 1293 dan berakhir pada tahun 1527. Kerajaan Majapahit terkenal dengan berbagai macam aspek, termasuk aspek agraris dan maritim. Keduanya menjadi pilar utama dari kekuasaan dan kesuksesan kerajaan tersebut.

Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan yang sangat menghargai aspek agraris. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana kerajaan tersebut mengatur sistem pertanian. Mereka mengembangkan teknik pertanian yang lebih baik seperti membuat parit dan membuat terasamentasi. Selain itu, kerajaan juga membangun jaringan irigasi yang kompleks untuk membantu pertanian. Hal ini membantu para petani untuk mendapatkan hasil panen yang lebih baik.

Kerajaan Majapahit juga merupakan kerajaan maritim yang sangat kuat. Mereka memiliki kemampuan untuk mengelola armada perang yang kuat. Pada masa itu, kerajaan ini telah mengembangkan jaringan perdagangan luas dengan berbagai negara seperti India, China, Siam dan Arab. Hal ini membuat kerajaan Majapahit meraup keuntungan besar dari perdagangan internasional yang dijalankan.

Kerajaan Majapahit juga mengembangkan teknologi maritim yang lebih baik. Mereka memiliki kemampuan untuk membuat perahu yang lebih cepat dan kuat. Hal ini membantu kerajaan untuk lebih mudah menjangkau berbagai daerah. Selain itu, kerajaan juga memiliki kemampuan untuk membuat perangkat navigasi yang lebih canggih seperti kompas dan petunjuk angin.

Dengan menggabungkan kedua aspek tersebut, yaitu aspek agraris dan maritim, kerajaan Majapahit mampu mencapai kekuasaan dan kesuksesan yang luar biasa. Penggabungan kedua aspek ini membantu kerajaan untuk berkembang pesat dalam berbagai bidang. Hal ini membuat kerajaan Majapahit menjadi salah satu kerajaan terbesar di Jawa pada zamannya dan menjadi salah satu kerajaan agraris dan maritim yang paling kuat.

2. Kerajaan Majapahit memiliki kedaulatan yang luas yang mencakup sebagian besar Indonesia, sebagian Malaysia, dan kepulauan Filipina.

Kerajaan Majapahit merupakan sebuah kerajaan yang berdiri di wilayah Indonesia pada abad ke-14 hingga abad ke-16. Kerajaan ini disebut juga sebagai kerajaan agraris dan maritim karena mereka memiliki kedaulatan yang luas yang mencakup sebagian besar wilayah Indonesia, sebagian Malaysia, dan kepulauan Filipina.

Kerajaan Majapahit dikenal sebagai kerajaan agraris karena mereka mengandalkan pertanian sebagai sumber utama pendapatan dan kekuatan ekonomi. Pada masa pemerintahan kerajaan Majapahit, berbagai macam tanaman pertanian dan hutan dipelihara dan dikembangkan. Pada abad ke-15, tanaman pertanian di wilayah kerajaan tercatat sebagai tanaman lokal, tanaman impor, dan tanaman asing. Selain itu, para petani juga banyak menanam tanaman-tanaman yang dapat menghasilkan komoditas seperti beras, tebu, jagung, dan lain-lain. Selain itu, para petani juga menanam tanaman perkebunan seperti pohon cengkeh, kopi dan lain-lain.

Selain itu, kerajaan Majapahit juga dikenal sebagai kerajaan maritim. Hal ini karena kerajaan ini memiliki kedaulatan yang luas yang meliputi sebagian besar wilayah Indonesia dan juga jalur laut yang menghubungkan Indonesia dengan India, China, dan juga berbagai negara di Asia Tenggara. Pada masa pemerintahan kerajaan Majapahit, para penguasa kerajaan telah mengoptimalkan potensi laut dengan meningkatkan kegiatan perikanan dan pelayaran. Selain itu, para penguasa kerajaan juga membangun berbagai infrastruktur laut untuk mendukung berbagai kegiatan maritim.

Kerajaan Majapahit juga memiliki kemampuan untuk menguasai dan mengontrol wilayah luas yang meliputi sebagian besar wilayah Indonesia, sebagian Malaysia, dan kepulauan Filipina. Para penguasa kerajaan menguasai wilayah ini dengan menggunakan senjata, militer, dan juga berbagai strategi politik. Selain itu, kerajaan Majapahit juga menggunakan sistem pemerintahan yang bersifat difusi untuk mengontrol wilayah tersebut. Sistem ini menggunakan sistem pengadilan yang berbasis lokal dan juga kerjasama dengan berbagai kerajaan lokal.

Kesimpulannya, kerajaan Majapahit disebut juga sebagai kerajaan agraris dan maritim karena mereka memiliki kedaulatan yang luas yang mencakup sebagian besar wilayah Indonesia, sebagian Malaysia, dan kepulauan Filipina. Selain itu, para penguasa kerajaan juga mengandalkan pertanian sebagai sumber utama pendapatan dan kekuatan ekonomi, serta menggunakan berbagai strategi militer dan politik untuk mengontrol wilayah tersebut.

3. Usaha utama yang menyumbang banyak kepada ekonomi kerajaan Majapahit adalah pertanian.

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan yang didirikan di Jawa Timur pada abad ke-14 dan berdiri hingga abad ke-16. Keberadaan kerajaan ini menandai periode kekuasaan dan kemajuan yang luar biasa di wilayah Nusantara, terutama di Jawa. Kerajaan ini disebut juga sebagai kerajaan agraris dan maritim karena pendekatan yang digunakan dalam mengelola ekonomi dan politik mereka.

Usaha utama yang menyumbang banyak kepada ekonomi kerajaan Majapahit adalah pertanian. Pertanian adalah usaha yang menyediakan makanan dan bahan baku untuk kebutuhan hidup masyarakat, dan ini juga merupakan sumber pendapatan utama bagi kerajaan. Kerajaan Majapahit mengandalkan pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan dan bahan baku, dan mereka juga menggunakan hasil-hasil pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

Untuk mendukung pertanian, kerajaan Majapahit melakukan berbagai upaya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengembangkan sistem pengairan. Sistem ini digunakan untuk membantu petani mengairi lahan mereka dan meningkatkan produksi. Selain itu, kerajaan juga mengembangkan sistem perdagangan untuk memudahkan para petani menjual hasil panen mereka. Sistem ini memungkinkan petani untuk mengakses pasar jauh dan memperoleh harga yang lebih baik.

Kerajaan Majapahit juga mendukung usaha maritim. Kerajaan ini membangun dan memelihara jaringan pelabuhan yang memungkinkan para nelayan untuk berlayar jauh. Kerajaan ini juga mendukung perdagangan luar negeri dengan menyediakan kapal-kapal dan layanan perdagangan. Perdagangan luar negeri menyumbang banyak kepada ekonomi kerajaan, karena mereka bisa mendapatkan barang-barang yang tidak tersedia di wilayah Nusantara.

Kerajaan Majapahit disebut juga sebagai kerajaan agraris dan maritim karena mereka menggunakan pendekatan yang berbeda dalam mengelola ekonomi dan politik mereka. Usaha utama yang menyumbang banyak kepada ekonomi kerajaan adalah pertanian, dan kerajaan Majapahit melakukan berbagai upaya untuk mendukung usaha ini. Selain itu, kerajaan juga mendukung usaha maritim dan perdagangan luar negeri untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

4. Perikanan juga merupakan usaha utama yang menghasilkan banyak sumber daya bagi kerajaan.

Perikanan merupakan usaha utama yang menghasilkan banyak sumber daya bagi kerajaan Majapahit. Pada masa pemerintahan kerajaan Majapahit, perikanan telah menjadi salah satu sumber penghasilan yang penting bagi kerajaan. Perikanan juga menyediakan bahan makanan utama bagi rakyat sekaligus menjadi sumber pendapatan bagi kerajaan.

Kerajaan Majapahit telah mengembangkan budaya perikanan yang kaya, dengan menggunakan alat-alat perikanan yang canggih. Kerajaan juga memiliki armada laut yang luas untuk menjangkau berbagai wilayah laut. Selain itu, kerajaan juga menciptakan beberapa perjanjian perdagangan dengan kerajaan-kerajaan lain yang berbasis di laut. Ini menyediakan pasar bagi produk-produk perikanan yang dihasilkan oleh kerajaan.

Selain itu, kerajaan Majapahit juga memiliki jaringan pembudidayaan ikan dengan menggunakan kolam-kolam budidaya ikan. Kolam-kolam ini dibangun di sepanjang pesisir dan pantai, dan digunakan untuk membudidayakan ikan. Ini memungkinkan para petani untuk memperoleh hasil yang lebih banyak dalam jangka waktu yang lebih pendek.

Kerajaan Majapahit juga mengoperasikan kapal-kapal perikanan yang dimilikinya untuk menangkap ikan di wilayah laut. Kapal-kapal ini dilengkapi dengan alat-alat canggih seperti jaring-jaring, jangkar, dan lain-lain yang membuat menangkap ikan lebih mudah. Kapal-kapal ini juga dapat menangkap ikan di wilayah laut jauh dari pantai.

Kerajaan Majapahit juga memiliki armada laut yang kuat untuk menjaga perairan wilayah lautnya. Armada laut ini menjaga agar laut tetap aman dari serangan musuh. Armada laut juga menjaga agar kegiatan perikanan tetap berjalan lancar. Dengan demikian, para petani dan nelayan dapat melakukan kegiatan perikanan dengan aman dan tanpa gangguan.

Dengan semua usaha ini, kerajaan Majapahit dapat menikmati hasil yang luar biasa dari usaha perikanan. Hasil ini menyediakan banyak sumber daya bagi kerajaan. Selain menyediakan makanan dan pakaian bagi rakyat, hasil perikanan juga dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Hasil perikanan juga menjadi salah satu sumber pendapatan bagi kerajaan.

Kerajaan Majapahit adalah sebuah kerajaan agraris dan maritim. Kegiatan perikanan yang dimiliki oleh kerajaan ini menghasilkan banyak sumber daya bagi kerajaan. Selain itu, perikanan juga menyediakan makanan dan pakaian bagi rakyat, dan juga menjadi sumber pendapatan bagi kerajaan. Dengan begitu, perikanan merupakan usaha utama yang menghasilkan banyak sumber daya bagi kerajaan Majapahit.

5. Kerajaan Majapahit juga memiliki armada laut yang sangat kuat yang memungkinkan mereka untuk melakukan eksplorasi di berbagai tempat.

Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar di Asia Tenggara yang berdiri pada abad ke-14. Kerajaan Majapahit disebut juga sebagai kerajaan agraris dan maritim karena mereka memiliki pengaruh yang luas di wilayah agraris dan maritim.

1. Pengaruh Agraris. Kerajaan Majapahit memiliki pengaruh yang luas di wilayah agraris. Mereka memiliki sistem pertanian yang canggih dan canggih yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan produksi pertanian dan memperluas pengaruhnya. Selain itu, mereka juga memiliki beberapa teknik untuk mengatur pengelolaan lahan dan mengelola sumber daya alam yang ada.

2. Pengaruh Maritim. Kerajaan Majapahit juga memiliki pengaruh yang luas di wilayah maritim. Mereka memiliki kemampuan untuk membangun dan memperluas daerah ekonomi lautnya. Melalui daerah ekonomi ini, mereka dapat mengatur perdagangan laut dengan negara lain, memperluas pengaruh mereka, dan meningkatkan pendapatan mereka.

3. Kekuatan Militer. Kerajaan Majapahit juga memiliki tentara yang kuat dan bersiap siaga untuk melindungi wilayah mereka. Tentara ini memiliki kemampuan untuk bertempur di laut dan darat. Tentara ini juga dapat digunakan untuk menghadapi serangan dari negara lain dan menjaga wilayah mereka.

4. Kepemimpinan. Kerajaan Majapahit juga memiliki kepemimpinan yang kuat. Mereka memiliki kerajaan yang efektif yang dapat mengatur segala hal yang berhubungan dengan pemerintahan, ekonomi, dan sosial. Ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan pengaruh mereka di wilayah yang ada.

5. Kerajaan Majapahit juga memiliki armada laut yang sangat kuat yang memungkinkan mereka untuk melakukan eksplorasi di berbagai tempat. Armada laut ini membantu mereka dalam berbagai cara, termasuk memungkinkan mereka untuk menjelajahi wilayah baru, mencari sumber daya alam baru, dan meningkatkan pengaruh mereka di lautan. Armada laut ini juga membantu mereka dalam melakukan invasi ke negara lain dan memperluas wilayah mereka.

Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar di Asia Tenggara. Mereka memiliki pengaruh yang luas di wilayah agraris dan maritim. Mereka memiliki sistem pertanian yang canggih, tentara yang kuat, dan kepemimpinan yang efektif. Mereka juga memiliki armada laut yang sangat kuat yang memungkinkan mereka untuk melakukan eksplorasi di berbagai tempat. Ini membantu mereka dalam meningkatkan daerah ekonomi mereka, mencari sumber daya alam baru, dan memperluas wilayah mereka. Dengan demikian, kerajaan Majapahit disebut juga sebagai kerajaan agraris dan maritim.

6. Mereka juga mengembangkan berbagai budaya dan tradisi maritim seperti ritual laut yang berhubungan dengan eksplorasi dan perdagangan laut.

Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan yang paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Meskipun kerajaan ini telah berakhir pada abad ke-14, namun kesan yang ditinggalkannya masih terasa sekarang. Kerajaan Majapahit disebut sebagai kerajaan agraris dan maritim karena mereka mengembangkan budaya dan tradisi agraris dan maritim.

Pertama, kerajaan ini mengembangkan budaya agrarisnya. Pada masa pemerintahan Majapahit, kerajaan ini berhasil mengembangkan tingkat pertaniannya dengan baik. Oleh karena itu, tanah-tanah di daerah-daerah yang terkenal dengan pertaniannya berkembang pesat. Selain itu, kerajaan Majapahit juga memiliki sistem distribusi yang baik yang memungkinkan mereka memasarkan hasil pertanian di berbagai wilayah. Dengan demikian, tingkat pertanian di kerajaan Majapahit berhasil meningkat lebih tinggi daripada kerajaan lain di masa lalu.

Kedua, kerajaan Majapahit juga mengembangkan budaya maritimnya. Pada masa pemerintahan Majapahit, budaya maritim mendapatkan pengaruh besar dari berbagai budaya lain. Mereka mengembangkan berbagai budaya dan tradisi maritim seperti ritual laut yang berhubungan dengan eksplorasi dan perdagangan laut. Terutama bagi kerajaan Majapahit, eksplorasi dan perdagangan laut merupakan elemen penting yang memungkinkan mereka meningkatkan kemakmuran dan kekuasaannya. Oleh karena itu, budaya maritim Majapahit membantu mereka mencapai tujuan tersebut.

Ketiga, budaya maritim Majapahit juga membantu mereka memperluas wilayah pengaruh mereka. Dengan bantuan teknologi dan peralatan navigasi yang telah mereka kembangkan, Majapahit berhasil menjelajahi berbagai daerah di Asia Tenggara, termasuk wilayah yang sekarang dikenal sebagai Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei. Selain itu, mereka juga mengirimkan ekspedisi ke berbagai pelabuhan di Asia Tenggara untuk meningkatkan perdagangan, sehingga pengaruh mereka terhadap daerah-daerah tersebut semakin bertambah.

Keempat, budaya maritim Majapahit juga membantu mereka mengembangkan hubungan dengan kerajaan-kerajaan lain. Seperti yang telah disebutkan di atas, Majapahit berhasil memperluas pengaruh mereka hingga ke daerah-daerah Asia Tenggara, yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan kerajaan-kerajaan lain. Selain itu, budaya maritim juga membantu Majapahit mengembangkan hubungan diplomatik dan ekonomi dengan kerajaan-kerajaan lain.

Kelima, budaya maritim Majapahit juga memungkinkan mereka untuk meningkatkan tingkat kemakmuran dan kekuasaannya. Dengan memperluas jejaring eksplorasi dan perdagangan laut, kerajaan Majapahit berhasil meningkatkan tingkat kemakmuran dan kekuasaannya melalui perdagangan internasional. Ini membuat kerajaan Majapahit semakin kuat dan kaya, dan memungkinkan mereka untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih kuat dan stabil.

Keenam, kerajaan Majapahit juga mengembangkan budaya dan tradisi maritim seperti ritual laut yang berhubungan dengan eksplorasi dan perdagangan laut. Ritual laut adalah sebuah tradisi yang memiliki makna luas, yang berkaitan dengan budaya maritim. Ritual ini berhubungan dengan eksplorasi dan perdagangan laut, yang memungkinkan Majapahit untuk meningkatkan pengaruh dan kemakmuran mereka. Dengan demikian, ritual laut membantu Majapahit memperluas pengaruh mereka yang meliputi berbagai wilayah di Asia Tenggara.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kerajaan Majapahit layak disebut sebagai kerajaan agraris dan maritim karena mereka memiliki budaya agraris dan maritim yang kuat. Mereka berhasil mengembangkan budaya dan tradisi agraris dan maritim, seperti budaya pertanian, budaya navigasi, dan ritual laut yang berhubungan dengan eksplorasi dan perdagangan laut. Semua ini membantu kerajaan Majapahit untuk meningkatkan kemakmuran dan kekuasaannya.

7. Selain itu, kerajaan Majapahit juga memiliki berbagai teknologi canggih yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan produksi pertanian dan perikanan.

Kerajaan Majapahit dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar di Asia Tenggara karena wilayahnya yang luas dan pengaruhnya di seluruh dunia. Kerajaan ini juga dikenal sebagai kerajaan agraris dan maritim karena fokus kuatnya pada bidang pertanian dan perikanan. Berikut adalah tujuh alasan mengapa kerajaan Majapahit disebut sebagai kerajaan agraris dan maritim.

Pertama, kebijakan luas kerajaan Majapahit memfasilitasi pertumbuhan pertanian di area-area di sekitarnya. Dengan membuat jalur transportasi dan air yang memungkinkan petani untuk meningkatkan produksi pertanian dan mengangkut hasilnya ke pasar, kerajaan Majapahit telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam memajukan ekonomi pertanian daerah.

Kedua, kerajaan Majapahit juga mengembangkan berbagai sistem pertanian yang canggih, seperti irigasi dan sistem pengelolaan lahan. Ini memungkinkan petani untuk meningkatkan produksi pertanian mereka dengan melakukan pertanian secara efisien dan berkelanjutan.

Ketiga, kerajaan Majapahit juga memiliki armada nelayan yang kuat dan berbagai teknologi nelayan modern. Hal ini memungkinkan mereka untuk menangkap ikan secara efektif dan meningkatkan produksi perikanan.

Keempat, kerajaan Majapahit memiliki teknologi canggih untuk mengolah produk-produk laut. Mereka dapat mengolah ikan menjadi berbagai makanan laut seperti krupuk dan asinan. Hal ini memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan global.

Kelima, kerajaan Majapahit juga memiliki sistem pembayaran yang canggih seperti uang kertas dan logam. Ini memungkinkan petani dan nelayan untuk mendapatkan pembayaran dengan mudah dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Keenam, kerajaan Majapahit juga memiliki berbagai teknologi pertanian modern seperti mesin pertanian dan alat pertanian. Hal ini memungkinkan petani untuk meningkatkan produksi pertanian secara efektif dan meningkatkan pendapatan mereka.

Ketujuh, kerajaan Majapahit juga memiliki berbagai teknologi canggih yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan produksi pertanian dan perikanan. Teknologi canggih ini meliputi mesin-mesin pertanian dan alat-alat perikanan modern, serta berbagai teknik pengolahan produk-produk laut.

Dengan demikian, kerajaan Majapahit memiliki berbagai teknologi canggih yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan produksi pertanian dan perikanan. Hal ini membuat kerajaan Majapahit disebut sebagai kerajaan agraris dan maritim. Ini adalah salah satu alasan mengapa kerajaan Majapahit berhasil menjadi salah satu kerajaan terbesar di Asia Tenggara.

8. Dengan kemampuannya dalam bidang agraris dan maritim, kerajaan Majapahit berhasil mendominasi wilayah Asia Tenggara pada masanya.

Majapahit adalah kerajaan yang terletak di Asia Tenggara dan berdiri sejak abad ke-14 hingga abad ke-16. Dengan wilayah yang luas, budaya yang beragam, dan sejarah peradaban yang kaya, kerajaan Majapahit menjadi salah satu kerajaan yang paling berpengaruh di Asia Tenggara. Kerajaan ini disebut sebagai kerajaan agraris dan maritim karena kemampuan yang dimilikinya dalam kedua bidang tersebut.

Pertama, Majapahit adalah kerajaan agraris. Pemerintah mengatur petani untuk mengelola lahan pertanian mereka dengan baik. Mereka menggunakan teknik-teknik modern untuk meningkatkan produktivitas. Petani diberi hak untuk memiliki tanah dan mengatur pertanian mereka sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Selain itu, kerajaan juga menyediakan jalan transportasi bagi petani untuk mengangkut hasil pertanian mereka. Hal ini membuat petani lebih berhasil dalam usaha mereka.

Kedua, kerajaan juga memiliki kemampuan maritim yang luar biasa. Kerajaan membangun pelabuhan yang dapat menampung kapal-kapal besar. Ini membantu kerajaan dalam mengatur perdagangan laut dan memudahkan pergerakan barang dan orang. Pelabuhan ini juga menjadi pusat perdagangan antar komunitas dan kerajaan di Asia Tenggara. Selain itu, kerajaan juga memiliki perangkat kelautan yang canggih, seperti kompas, selancar, dan mesin uap. Hal ini membuat kerajaan Majapahit dapat menjelajahi lautan dan berdagang dengan negara-negara lain.

Dengan kemampuannya dalam bidang agraris dan maritim, kerajaan Majapahit berhasil mendominasi wilayah Asia Tenggara pada masanya. Kerajaan ini melakukan perdagangan dengan negara-negara lain dan mengatur hubungan diplomatik. Ini membantu kerajaan untuk mengembangkan wilayahnya dan mendapatkan keuntungan besar dari perdagangan. Selain itu, dengan kemampuannya dalam bidang pertanian dan maritim, kerajaan Majapahit juga mampu menyediakan makanan yang cukup bagi penduduknya. Hal ini membuat kerajaan Majapahit dapat berkembang dan mendominasi wilayah Asia Tenggara.