Mengapa Fotosintesis Dan Kemosintesis Termasuk Proses Anabolisme

mengapa fotosintesis dan kemosintesis termasuk proses anabolisme –

Mengapa Fotosintesis dan Kemosintesis Termasuk Proses Anabolisme

Fotosintesis dan kemosintesis adalah dua proses yang sangat penting bagi kelangsungan hidup di bumi. Keduanya merupakan bagian dari proses anabolisme, yang berfungsi untuk membangun molekul yang lebih kompleks dari bahan mentah yang tersedia. Keduanya juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan karbon di atmosfer, menyediakan oksigen untuk organisme aerobik, dan menyimpan energi dalam bentuk molekul organik yang dapat dimanfaatkan oleh organisme.

Fotosintesis adalah proses yang melibatkan konversi energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk karbon organik. Pada proses ini, energi cahaya matahari dimanfaatkan oleh organisme untuk mengubah air dan karbon dioksida menjadi gula dan oksigen. Gula yang terbentuk dari fotosintesis digunakan sebagai sumber energi untuk proses biosintesis, yaitu proses yang menghasilkan molekul organik yang lebih kompleks.

Kemosintesis adalah proses dimana organisme menggunakan sumber energi anorganik seperti hidrogen sulfida atau metana untuk mengubah bahan anorganik seperti karbon dioksida atau nitrat menjadi molekul organik yang lebih kompleks. Proses ini, seperti fotosintesis, juga memungkinkan organisme untuk menyimpan energi dalam bentuk molekul organik yang dapat dimanfaatkan oleh organisme lain.

Kedua proses, fotosintesis dan kemosintesis, merupakan contoh dari proses anabolisme. Anabolisme adalah proses yang mengubah bahan mentah menjadi molekul yang lebih kompleks dengan menggunakan energi. Proses anabolisme ini memainkan peran penting dalam menjaga kelangsungan hidup di bumi karena memungkinkan organisme untuk menyimpan energi dalam bentuk molekul organik yang dapat digunakan oleh organisme lain.

Pada dasarnya, fotosintesis dan kemosintesis merupakan proses yang mengubah bahan mentah menjadi molekul yang lebih kompleks dengan menggunakan energi, yang merupakan karakteristik utama dari proses anabolisme. Keduanya juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan karbon di atmosfer, menyediakan oksigen untuk organisme aerobik, dan menyimpan energi dalam bentuk molekul organik yang dapat dimanfaatkan oleh organisme. Oleh karena itu, fotosintesis dan kemosintesis termasuk proses anabolisme.

Penjelasan Lengkap: mengapa fotosintesis dan kemosintesis termasuk proses anabolisme

1. Fotosintesis dan kemosintesis adalah dua proses yang penting bagi kelangsungan hidup di bumi.

Fotosintesis dan kemosintesis adalah dua proses yang penting bagi kelangsungan hidup di bumi. Keduanya merupakan proses anabolisme yang menghasilkan bahan baku untuk organisme hidup. Fotosintesis adalah proses oksidatif fisiologis yang digunakan oleh tumbuhan untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia yang dapat digunakan untuk membangun struktur dan mengubah bahan organik menjadi bahan anorganik. Kemosintesis adalah proses biokimia yang menggunakan bahan anorganik mentah sebagai bahan baku untuk menghasilkan bahan organik yang dapat digunakan oleh organisme untuk pertumbuhan dan reproduksi.

Fotosintesis dan kemosintesis tergolong proses anabolisme karena keduanya mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik yang dapat digunakan oleh organisme. Pada fotosintesis, energi cahaya matahari diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam glukosa. Glukosa ini kemudian digunakan oleh tumbuhan untuk membangun struktur seperti protein, lemak, asam nukleat, dan lainnya. Pada kemosintesis, bahan anorganik seperti karbon dioksida, nitrogen, sulfur, fosfat, dan hidrogen digunakan untuk membangun struktur organik.

Fotosintesis dan kemosintesis juga menyediakan sumber energi yang penting bagi organisme. Fotosintesis menyediakan energi yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk membangun struktur mereka, sedangkan kemosintesis menyediakan energi bagi organisme yang tidak dapat menggunakan cahaya, seperti bakteri. Keduanya sangat penting untuk menjaga keseimbangan biologi di bumi.

Kedua proses ini juga berperan penting dalam mengendalikan konsentrasi bahan anorganik di atmosfer. Fotosintesis menghasilkan oksigen dan menguras karbon dioksida, sementara kemosintesis menghasilkan karbon dioksida dan menguras oksigen. Hal ini penting untuk memastikan bahwa konsentrasi karbon dioksida dan oksigen di atmosfer tetap stabil, yang merupakan persyaratan penting untuk diperhatikan agar kelangsungan hidup di bumi tetap terjamin.

Kesimpulannya, fotosintesis dan kemosintesis adalah dua proses penting bagi kelangsungan hidup di bumi. Keduanya adalah proses anabolisme yang mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik yang dapat digunakan oleh organisme, menyediakan energi yang penting bagi organisme hidup, dan mengatur konsentrasi bahan anorganik di atmosfer. Dengan demikian, kedua proses ini sangat penting bagi keseimbangan biologi di bumi.

2. Keduanya merupakan bagian dari proses anabolisme yang berfungsi untuk membangun molekul yang lebih kompleks dari bahan mentah yang tersedia.

Fotosintesis dan kemosintesis merupakan bagian dari proses anabolisme yang penting. Anabolisme adalah proses biokimia di mana senyawa organik yang lebih kompleks dibangun dari bahan mentah yang tersedia. Fotosintesis dan kemosintesis adalah mekanisme utama yang digunakan oleh organisme untuk membangun molekul yang lebih kompleks dari bahan mentah yang tersedia. Keduanya memainkan peran penting dalam ekosistem dan membantu organisme untuk mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.

Fotosintesis merupakan proses kimia di mana organisme tumbuhan, ganggang hijau, dan beberapa jenis bakteri mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia yang disimpan dalam bentuk glukosa. Proses ini terjadi dalam sel tumbuhan dan membutuhkan klorofil untuk mengabsorbsi cahaya matahari. Selama proses ini, karbon dioksida dan air mengikat untuk membentuk glukosa dan oksigen. Glukosa yang dihasilkan oleh fotosintesis kemudian digunakan untuk membangun molekul yang lebih kompleks, seperti lemak, protein, dan asam nukleat.

Kemosintesis adalah proses anabolisme yang digunakan oleh organisme anaerobik untuk memproduksi energi dengan mengubah senyawa organik menjadi senyawa yang lebih sederhana. Proses ini digunakan oleh bakteri dan organisme lain untuk mengubah sisa makanan yang dihasilkan oleh proses anabolisme menjadi energi yang dapat digunakan. Selama proses ini, senyawa organik seperti glukosa, asam lemak, dan asam amino dipecah menjadi senyawa yang lebih sederhana seperti asam piruvat dan asam laktat. Hasil dari proses ini kemudian digunakan untuk membangun molekul yang lebih kompleks.

Keduanya merupakan bagian dari proses anabolisme yang berfungsi untuk membangun molekul yang lebih kompleks dari bahan mentah yang tersedia. Fotosintesis menggunakan energi cahaya matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa. Glukosa yang dihasilkan kemudian digunakan untuk membangun molekul yang lebih kompleks. Kemosintesis, di sisi lain, adalah proses anaerobik yang mengubah senyawa organik menjadi senyawa yang lebih sederhana. Hasil dari proses ini kemudian digunakan untuk membangun molekul yang lebih kompleks. Kedua proses penting ini berperan penting dalam ekosistem dan membantu organisme untuk mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.

3. Fotosintesis adalah proses yang melibatkan konversi energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk karbon organik.

Fotosintesis dan kemosintesis adalah dua proses yang termasuk dalam kategori anabolisme. Anabolisme adalah proses yang melibatkan produksi molekul kompleks dari senyawa sederhana. Proses anabolisme ini menghasilkan senyawa yang lebih kompleks dari substrat yang lebih sederhana dalam sebuah reaksi yang menyerap energi. Fotosintesis dan kemosintesis merupakan contoh dari proses anabolisme karena keduanya bertanggung jawab untuk produksi senyawa kompleks dari substrat yang lebih sederhana.

Fotosintesis adalah proses yang melibatkan konversi energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk karbon organik. Proses ini dimulai dengan penyerapan cahaya oleh pigmen seperti klorofil di dalam sel tumbuhan. Cahaya yang diserap akan mengubah energi cahaya menjadi energi kimia yang disimpan dalam molekul karbon organik. Proses fotosintesis bertanggung jawab untuk produksi senyawa kompleks seperti glukosa, oksigen, dan asam organik dari substrat yang lebih sederhana seperti air dan karbon dioksida. Ini adalah contoh dari proses anabolisme, di mana molekul kompleks dibuat dari molekul sederhana.

Kemosintesis adalah proses yang melibatkan produksi senyawa karbon organik dari molekul anorganik. Proses ini dimulai dengan penggunaan energi kimia yang disimpan dalam senyawa kimia seperti sulfur, nitrat, dan amonia untuk menghasilkan senyawa karbon organik. Kemosintesis digunakan oleh mikroorganisme untuk memproduksi senyawa karbon organik yang dapat digunakan sebagai sumber makanan. Ini juga merupakan contoh dari proses anabolisme, di mana senyawa kompleks dibuat dari senyawa anorganik.

Kesimpulannya, fotosintesis dan kemosintesis adalah proses anabolisme yang melibatkan produksi senyawa kompleks dari substrat yang lebih sederhana. Fotosintesis menyerap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia yang disimpan dalam molekul karbon organik. Kemosintesis menggunakan energi kimia yang disimpan dalam senyawa kimia seperti sulfur, nitrat, dan amonia untuk menghasilkan senyawa karbon organik. Keduanya merupakan proses anabolisme yang penting bagi kehidupan di planet ini.

4. Kemosintesis adalah proses dimana organisme menggunakan energi anorganik untuk mengubah bahan anorganik menjadi molekul organik yang lebih kompleks.

Kemosintesis adalah proses yang ditunjukkan oleh organisme yang menggunakan energi anorganik untuk mengubah bahan anorganik menjadi molekul organik yang lebih kompleks. Ini adalah proses anabolisme, yang berarti bahwa organisme menggunakan energi untuk mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik yang lebih kompleks dan lebih kaya energi. Proses ini digunakan oleh organisme untuk memproduksi nutrisi dan energi yang dibutuhkan untuk menjalankan berbagai fungsi biologis.

Fotosintesis dan kemosintesis adalah contoh proses anabolisme. Fotosintesis adalah proses yang digunakan oleh tumbuhan dan organisme lain untuk mengubah energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa. Proses ini menggunakan klorofil, yang merupakan pigmen yang ditemukan pada tumbuhan dan organisme lain yang berfungsi untuk menyerap energi cahaya. Proses ini juga menggunakan oksigen dan karbon dioksida dari lingkungan sebagai substrat untuk menghasilkan glukosa.

Kemosintesis adalah proses yang digunakan oleh organisme yang tidak dapat melakukan fotosintesis, seperti bakteri, untuk mengubah bahan anorganik, seperti nitrat, sulfat, dan karbon dioksida, menjadi bahan organik. Proses ini menggunakan energi anorganik dari bahan anorganik untuk membangun molekul organik yang lebih kompleks, seperti glukosa.

Kedua proses ini termasuk dalam kategori proses anabolisme karena mereka menggunakan energi untuk mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik yang lebih kompleks. Fotosintesis dan kemosintesis adalah proses penting yang memungkinkan organisme untuk memperoleh nutrisi dan energi yang dibutuhkan untuk menjalankan berbagai fungsi biologis dan untuk bertahan hidup.

5. Proses ini memungkinkan organisme untuk menyimpan energi dalam bentuk molekul organik yang dapat dimanfaatkan oleh organisme lain.

Fotosintesis dan kemosintesis adalah proses anabolisme yang penting, yang memungkinkan organisme untuk mengubah energi dari sumber eksternal menjadi bentuk yang dapat disimpan dan digunakan. Fotosintesis secara khusus mengubah energi cahaya matahari menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan oleh organisme, sedangkan kemosintesis mengubah energi dalam bentuk bahan bakar organik menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan oleh organisme. Kedua proses ini penting untuk kelangsungan hidup organisme di planet ini.

Dalam proses fotosintesis, organisme mengubah energi cahaya matahari menjadi bentuk yang dapat disimpan dan dimanfaatkan, yaitu glukosa. Glucose adalah bentuk kimia yang tersedia bagi organisme untuk menghasilkan ATP (Adenosin Trifosfat) melalui fosforilasi oksidatif. ATP adalah molekul yang menyimpan energi yang dapat digunakan untuk semua proses yang diperlukan untuk kelangsungan hidup organisme. Selain itu, glukosa juga dapat digunakan untuk membentuk molekul lemak dan asam amino, yang juga merupakan bentuk kimia yang dapat disimpan dan digunakan untuk berbagai tujuan.

Dalam proses kemosintesis, organisme mengubah bahan bakar organik menjadi bentuk yang dapat disimpan dan dimanfaatkan. Dalam proses ini, bahan bakar organik, seperti glukosa, digunakan untuk membentuk molekul ATP, lemak, dan asam amino. Glukosa dikonversi menjadi asam piruvat, yang kemudian dikonversi menjadi molekul ATP melalui proses respirasi seluler. Molekul ATP ini kemudian dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk untuk menghasilkan lemak dan asam amino.

Karena fotosintesis dan kemosintesis memungkinkan organisme untuk menyimpan energi dalam bentuk molekul organik yang dapat dimanfaatkan oleh organisme lain, proses ini termasuk dalam proses anabolisme. Anabolisme adalah proses biokimia yang memungkinkan organisme untuk mengubah bahan baku menjadi molekul yang lebih kompleks, seperti ATP, lemak, dan asam amino. Dengan kata lain, proses anabolisme mengubah bahan baku menjadi molekul yang lebih kompleks, yang dapat disimpan dan digunakan untuk berbagai tujuan.

Meskipun fotosintesis dan kemosintesis digunakan oleh organisme yang berbeda untuk menyimpan energi, kedua proses ini termasuk dalam proses anabolisme. Dalam proses ini, organisme mengubah energi dari sumber eksternal menjadi bentuk yang dapat disimpan dan dimanfaatkan, seperti glukosa, ATP, lemak, dan asam amino. Dengan kata lain, proses ini memungkinkan organisme untuk menyimpan energi dalam bentuk molekul organik yang dapat dimanfaatkan oleh organisme lain. Ini adalah alasan mengapa fotosintesis dan kemosintesis termasuk dalam proses anabolisme.

6. Kedua proses tersebut merupakan contoh dari proses anabolisme, yaitu proses yang mengubah bahan mentah menjadi molekul yang lebih kompleks dengan menggunakan energi.

Fotosintesis dan kemosintesis adalah proses biokimia yang terjadi di dalam sel tumbuhan dan mikroorganisme yang mengubah bahan mentah menjadi molekul yang lebih kompleks dengan menggunakan energi. Keduanya termasuk dalam proses anabolisme. Proses anabolisme adalah proses yang menggabungkan molekul-molekul yang lebih kecil untuk membentuk molekul yang lebih kompleks, menggunakan energi yang disediakan oleh sel.

Fotosintesis adalah proses yang menggunakan energi cahaya untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. Proses ini dilakukan oleh sel tumbuhan dan mikroorganisme yang mengandung klorofil, seperti alga dan cahaya. Fotosintesis mengubah energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa, yang akan digunakan sebagai sumber energi oleh organisme. Selain itu, proses ini juga menghasilkan oksigen, yang merupakan sumber utama oksigen di atmosfer. Dengan demikian, fotosintesis merupakan proses anabolisme yang sangat penting bagi kehidupan di bumi.

Kemosintesis adalah proses yang menggunakan energi dari bahan bakar kimia untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. Proses ini dilakukan oleh mikroorganisme seperti bakteri dan fungi. Proses ini sangat penting karena dapat mengubah bahan mentah menjadi molekul yang lebih kompleks, menggunakan energi yang disediakan oleh sel. Kemosintesis juga menghasilkan oksigen, yang merupakan sumber utama oksigen di atmosfer.

Kedua proses tersebut merupakan contoh dari proses anabolisme, yaitu proses yang mengubah bahan mentah menjadi molekul yang lebih kompleks dengan menggunakan energi. Proses anabolisme merupakan proses yang menggabungkan molekul-molekul yang lebih kecil untuk membentuk molekul yang lebih kompleks, menggunakan energi yang disediakan oleh sel. Fotosintesis dan kemosintesis merupakan contoh dari proses anabolisme yang penting, karena keduanya mengubah bahan mentah menjadi molekul yang lebih kompleks dengan menggunakan energi dan menghasilkan oksigen sebagai sumber utama oksigen di atmosfer.

7. Fotosintesis dan kemosintesis memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan karbon di atmosfer, menyediakan oksigen untuk organisme aerobik, dan menyimpan energi dalam bentuk molekul organik yang dapat dimanfaatkan oleh organisme.

Fotosintesis dan kemosintesis adalah proses anabolisme penting yang dimiliki oleh organisme terestrial dan aquatik. Keduanya melibatkan proses penyintesan senyawa karbon dan nitrogen untuk membentuk kompleks organik yang lebih kompleks. Fotosintesis adalah proses yang memanfaatkan cahaya matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat dan oksigen. Kemosintesis adalah proses yang memanfaatkan energi kimia dari sumber luar untuk memindahkan atom karbon dan nitrogen menjadi karbohidrat. Keduanya bertanggung jawab untuk menyediakan energi dan membantu organisme untuk beradaptasi dengan lingkungan.

Berikut adalah tujuh alasan mengapa fotosintesis dan kemosintesis termasuk proses anabolisme:

1. Fotosintesis dan kemosintesis memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan karbon di atmosfer. Fotosintesis mengambil karbon dioksida dari atmosfer dan mengubahnya menjadi karbohidrat yang dapat digunakan oleh organisme. Kemosintesis memanfaatkan sumber karbon lain, seperti hidrogen sulfida, untuk menyintes senyawa karbon yang lebih kompleks.

2. Fotosintesis dan kemosintesis menyediakan oksigen untuk organisme aerobik. Fotosintesis menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh organisme aerobik untuk bertahan hidup. Kemosintesis tidak menghasilkan oksigen, tetapi membantu menyimpan karbon yang dapat dikembangkan menjadi karbohidrat melalui proses respirasi aerobik.

3. Kedua proses tersebut membantu menyimpan energi dalam bentuk molekul organik yang dapat dimanfaatkan oleh organisme. Fotosintesis menyimpan energi matahari dalam bentuk karbohidrat yang dapat digunakan oleh organisme untuk menghasilkan ATP. Kemosintesis menyimpan energi kimia dalam bentuk senyawa organik yang dapat dimanfaatkan oleh organisme untuk menghasilkan ATP.

4. Keduanya juga membantu meningkatkan produktivitas primernya. Fotosintesis menyediakan karbon yang dapat digunakan oleh organisme untuk meningkatkan produksi karbohidrat, seperti glukosa dan fruktosa. Kemosintesis membantu meningkatkan produksi senyawa organik yang kompleks, seperti asam amino dan asam nukleat.

5. Fotosintesis dan kemosintesis juga membantu meningkatkan kadar karbon di laut. Fotosintesis menyimpan karbon dioksida yang terlarut dalam air laut menjadi karbohidrat yang dapat digunakan oleh organisme laut. Kemosintesis juga membantu meningkatkan kadar karbon di laut dengan meningkatkan konsentrasi senyawa organik yang terlarut.

6. Keduanya juga membantu mengubah karbon dioksida menjadi senyawa organik yang lebih kompleks. Fotosintesis mengubah karbon dioksida menjadi glukosa dan fruktosa, sedangkan kemosintesis membantu mengubah karbon dioksida menjadi senyawa organik kompleks, seperti asam amino dan asam nukleat.

7. Fotosintesis dan kemosintesis memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan karbon di atmosfer, menyediakan oksigen untuk organisme aerobik, dan menyimpan energi dalam bentuk molekul organik yang dapat dimanfaatkan oleh organisme. Fotosintesis dan kemosintesis merupakan proses anabolisme penting yang mengatur keseimbangan karbon di atmosfer dan menyediakan energi yang dapat dimanfaatkan oleh organisme untuk beradaptasi dengan lingkungan.

Dari semua alasan tersebut, jelas bahwa fotosintesis dan kemosintesis termasuk proses anabolisme penting yang membantu menjaga keseimbangan karbon di atmosfer, menyediakan oksigen untuk organisme aerobik, dan menyimpan energi dalam bentuk molekul organik yang dapat dimanfaatkan oleh organisme. Proses anabolisme tersebut menjadi dasar untuk produksi oksigen, pertumbuhan, dan perkembangan organisme.

8. Oleh karena itu, fotosintesis dan kemosintesis termasuk proses anabolisme.

Fotosintesis dan kemosintesis adalah proses biokimia yang digunakan oleh organisme untuk memproduksi energi. Fotosintesis adalah proses kimia yang digunakan oleh tumbuhan untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi kimia, sementara kemosintesis adalah proses kimia yang digunakan oleh organisme lain untuk mengubah substrat anorganik menjadi energi kimia. Kedua proses ini merupakan proses yang penting bagi kehidupan di Bumi. Kedua proses ini termasuk dalam proses anabolisme karena mereka mendukung produksi senyawa kompleks melalui sintesis yang dikatalisis oleh enzim.

Pertama, fotosintesis adalah proses kimia yang digunakan oleh tumbuhan untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi kimia. Di dalam proses ini, cahaya matahari diubah menjadi ATP dan glukosa melalui proses fotokimia yang dikatalisis oleh pigmen fotosintetik. ATP adalah molekul energi yang digunakan oleh organisme untuk menggerakkan berbagai proses biokimia. Glukosa adalah sumber energi utama yang digunakan oleh organisme untuk menghasilkan energi lebih lanjut. Oleh karena itu, fotosintesis menyediakan tumbuhan dengan energi dan sumber makanan yang penting. Fotosintesis juga mengubah CO2 menjadi O2, yang merupakan proses penting bagi kehidupan di Bumi. Dengan demikian, proses fotosintesis termasuk dalam proses anabolisme karena mendukung sintesis senyawa kompleks melalui reaksi yang dikatalisis oleh enzim.

Selain fotosintesis, kemosintesis juga termasuk dalam proses anabolisme. Kemosintesis adalah proses kimia yang digunakan oleh bakteri, cacing tanah, dan berbagai organisme lainnya untuk mengubah substrat anorganik menjadi energi kimia. Proses ini dapat menghasilkan energi yang diperlukan oleh organisme untuk berbagai proses biokimia. Proses ini juga menyediakan organisme dengan sumber makanan penting dalam bentuk senyawa organik. Oleh karena itu, kemosintesis termasuk dalam proses anabolisme karena mendukung sintesis senyawa kompleks melalui reaksi yang dikatalisis oleh enzim.

Kesimpulannya, fotosintesis dan kemosintesis merupakan proses biokimia yang sangat penting bagi kehidupan di Bumi. Kedua proses ini merupakan proses anabolisme karena mendukung produksi senyawa kompleks melalui sintesis yang dikatalisis oleh enzim. Fotosintesis mengubah cahaya matahari menjadi energi kimia dan O2, sementara kemosintesis mengubah substrat anorganik menjadi energi kimia dan sumber makanan penting. Oleh karena itu, fotosintesis dan kemosintesis termasuk proses anabolisme.