mengapa buaya sangat marah kepada sura setelah perjanjian mereka –
Mengapa Buaya Sangat Marah Kepada Surya Setelah Perjanjian Mereka
Buaya dan Surya merupakan dua binatang yang sangat bersahabat. Mereka sering bermain bersama dan banyak bersenda gurau ketika bersama. Suatu hari, mereka berjanji satu sama lain untuk selalu menjaga dan menghormati perjanjian mereka. Mereka berjanji untuk tetap bersahabat dan melindungi satu sama lain jika ada masalah.
Namun, beberapa hari kemudian, Surya melanggar perjanjian mereka tanpa memberi tahu Buaya. Surya memutuskan untuk bermain dengan binatang lain dan meninggalkan Buaya sendirian di hutan. Hal ini membuat Buaya benar-benar marah dan dia mulai berteriak-teriak kepada Surya.
Buaya menyalahkan Surya karena tidak menghormati perjanjian mereka. Dia mengatakan bahwa Surya telah melanggar janjinya dan menyakiti hatinya. Buaya sangat marah dan menuduh Surya bertindak tidak adil. Dia mengancam Surya dengan mengatakan bahwa jika Surya tidak meminta maaf, ia akan menghukum Surya.
Namun, Surya tidak menghiraukan ancaman Buaya dan malah berteriak balik kepada Buaya. Hal ini membuat Buaya semakin marah dan dia mengambil keputusan untuk menghukum Surya dengan menyekat tempat tinggal Surya di hutan.
Kemarahan Buaya terhadap Surya terus bertambah setelah perjanjian mereka. Dia marah karena Surya tidak menghormati perjanjian mereka dan telah melukai hatinya. Dia juga marah karena Surya tidak mau meminta maaf dan membuatnya merasa dikhianati.
Maka dari itulah, Buaya sangat marah kepada Surya setelah perjanjian mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Buaya sangat menghargai janji dan rasa hormat antara mereka. Dia benar-benar marah karena Surya melanggar janji mereka. Bukti ini menunjukkan bahwa dia benar-benar menghormati perjanjian mereka dan tidak mau dikhianati.
Rangkuman:
Penjelasan Lengkap: mengapa buaya sangat marah kepada sura setelah perjanjian mereka
1. Buaya dan Surya memiliki perjanjian untuk saling melindungi dan menjaga satu sama lain.
Kisah mengenai Buaya dan Surya adalah sebuah legenda yang berasal dari India. Kisah ini menceritakan tentang dua hewan yang berbeda yang menjadi teman dan membuat sebuah perjanjian untuk saling melindungi dan menjaga satu sama lain.
Cerita ini dimulai dengan Buaya, yang sedang bertanya-tanya bagaimana ia dapat menghindari panas yang menyengat di siang hari. Ia kemudian bertemu dengan Surya, si burung matahari, dan memintanya untuk membantu. Surya berjanji untuk memberi Buaya perlindungan dari matahari dengan menutupnya dengan sesuatu yang disebut ‘kain surya’.
Buaya membalas dengan berjanji untuk melindungi Surya dari ancaman yang dapat mengancamnya. Mereka lalu berjanji saling melindungi dan menjaga satu sama lain.
Namun, satu hari, Buaya melihat Surya sedang bersantai di sungai. Buaya menjadi marah karena ia berpikir bahwa Surya telah melanggar perjanjian mereka. Ia kemudian mencoba menyerang Surya, tetapi Surya berhasil meloloskan diri dengan selamat.
Ini membuat Buaya sangat marah dan ia menyalahkan Surya atas pelanggaran perjanjian mereka. Ia bersumpah untuk mengambil balasan untuk pelanggaran Surya.
Sebagai hasil dari adanya perjanjian antara Buaya dan Surya, Buaya menjadi sangat marah kepada Surya setelah melihat Surya melanggar perjanjian tersebut. Ia ingin membalas pelanggaran Surya dengan membuat Surya bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan.
Namun, setelah beberapa waktu, Buaya mulai berpikir bahwa ia telah terlalu berlebihan dalam menghukum Surya dan akhirnya memaafkannya. Ini membuat Surya merasa sangat bersyukur dan berjanji untuk tetap menjalankan perjanjian mereka.
Kesimpulannya, mengapa Buaya sangat marah kepada Surya setelah perjanjian mereka adalah karena ia menganggap bahwa Surya telah melanggar perjanjian tersebut dengan bermalas-malasan di sungai. Meskipun pada akhirnya Buaya memaafkan Surya, ia masih ingin memastikan bahwa Surya mengingat tentang pentingnya mematuhi perjanjian mereka.
2. Surya melanggar perjanjian mereka tanpa memberitahu Buaya.
Buaya dan Surya adalah dua binatang yang saling berdampingan di sebuah sungai. Mereka sering bertemu dan akhirnya memutuskan untuk berjanji satu sama lain. Perjanjian ini menyatakan bahwa Surya tidak akan mengganggu Buaya dan Buaya tidak akan mengganggu Surya. Mereka pun mengikat janji ini dengan cincin, simbol perjanjian.
Namun, Surya melanggar perjanjian mereka tanpa memberitahu Buaya. Surya menggunakan hidungnya untuk menyebabkan anak-anak ikan keluar dari sungai dan mencoba untuk menangkap mereka. Surya tidak menyadari bahwa anak-anak ikan adalah makanan favorit Buaya. Ketika Buaya melihat itu, ia sangat marah.
Buaya merasa bahwa Surya telah melanggar perjanjian mereka. Buaya berkata, “Kamu telah melanggar perjanjian kita tanpa memberitahuku. Aku telah mengikat janji itu dengan cincin dan kamu telah melanggarnya. Aku sangat marah denganmu! ”
Surya mencoba untuk meminta maaf dan menjelaskan bahwa ia tidak menyadari bahwa anak-anak ikan adalah makanan favorit Buaya. Namun, Buaya tidak mau mendengarkan penjelasannya. Ia masih marah dan menyatakan bahwa Surya telah melanggar perjanjian mereka.
Sebagai hasilnya, Buaya memutuskan untuk membalas dendam. Ia mengejar Surya dan menyebabkan Surya terpaksa lolos dari sungai. Ini adalah hukuman yang harus diterima Surya karena melanggar perjanjian mereka. Buaya tetap marah dengan Surya dan menyatakan bahwa mereka tidak akan pernah bertemu lagi.
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa Buaya sangat marah kepada Surya setelah perjanjian mereka karena Surya telah melanggar perjanjian mereka tanpa memberitahu Buaya. Surya mencoba untuk meminta maaf, tetapi Buaya tetap marah dan mengejar Surya untuk membalaskan dendam. Akibatnya, Buaya dan Surya tidak pernah bertemu lagi. Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa melanggar perjanjian dapat menyebabkan pertentangan dan perselisihan antara dua orang.
3. Hal ini membuat Buaya benar-benar marah dan dia mulai berteriak kepada Surya.
Ketika Buaya dan Surya menemui satu sama lain, mereka mengadakan perjanjian untuk berbagi sumber makanan. Surya akan memberi Buaya sebagian dari ikan yang dia tangkap setiap hari, dan Buaya akan meninggalkan Surya dan burung-burungnya sendiri. Perjanjian itu berjalan dengan baik selama beberapa bulan, tetapi kemudian Buaya mulai merasa bahwa Surya tidak menepati janjinya. Dia mulai melihat bahwa banyak ikan yang dia lihat di sekitar sungai, dan ketika dia menyelidiki lebih jauh, dia menemukan bahwa Surya telah mengumpulkan ikan-ikan itu untuk dirinya sendiri dan tidak membagikannya dengan Buaya.
Hal ini membuat Buaya benar-benar marah dan dia mulai berteriak kepada Surya. Dia berteriak bahwa Surya telah memutuskan perjanjian mereka dengan tidak memberinya bagian dari ikan yang dia tangkap. Dia juga mengancam untuk membela dirinya sendiri jika Surya tidak menepati janjinya dan mengakui bahwa dia telah bersalah.
Ketika Surya mendengar ini, dia mencoba untuk membujuk Buaya dengan mengatakan bahwa dia tidak tahu bahwa dia telah melanggar perjanjian mereka. Dia juga berjanji untuk membagikannya dengan Buaya di masa depan, tetapi Buaya masih marah. Dia menyatakan bahwa dia tidak percaya Surya lagi dan bahwa Surya harus membayar harga untuk kesalahannya.
Karena itu, Buaya menuntut agar Surya membayar lunas dengan cara menyerahkan semua ikan yang dia tangkap kepada Buaya sebagai ganti rugi. Surya akhirnya menyetujui permintaan ini dan menyerahkan semua ikan yang dia tangkap kepada Buaya. Buaya merasa puas dengan kesepakatan tersebut dan akhirnya melepaskan kemarahannya.
Jadi, mengapa Buaya sangat marah kepada Surya setelah perjanjian mereka adalah karena dia menyadari bahwa Surya telah mengabaikan janjinya dan hanya mengumpulkan ikan untuk dirinya sendiri. Ini telah membuat dia benar-benar marah dan dia berteriak kepada Surya. Dia juga menuntut agar Surya membayar harga penuh atas kesalahannya, dan Surya akhirnya menyetujuinya. Setelah itu, Buaya melepaskan kemarahannya dan mereka melanjutkan kehidupan mereka seperti biasa.
4. Buaya menyalahkan Surya karena tidak menghormati janji mereka dan menyakiti hatinya.
Buaya adalah hewan buas yang dikenal karena kemarahannya. Mereka tidak menunjukkan rasa simpati dan hampir tidak pernah bertanggung jawab atas tindakan mereka. Mereka juga tidak pernah menghormati janji yang telah mereka buat.
Surya adalah seekor burung yang sangat cerdik dan bersahabat. Dia memiliki banyak teman di seluruh hutan. Dia terkenal karena kecerdasannya, tetapi juga karena kebijaksanaannya.
Kisah tentang Buaya dan Surya terjadi ketika mereka bertemu di hutan. Mereka saling berbicara dan akhirnya setuju untuk mengadakan perjanjian. Perjanjian itu menyatakan bahwa Surya harus mengambil bagian dari makanan yang dikumpulkan Buaya untuknya. Dengan demikian, Buaya bersedia untuk membagikan makanannya dengan Surya.
Namun, Surya tidak menghormati janji mereka. Dia mengambil makanan yang lebih banyak dari yang seharusnya. Ini menyakiti hati Buaya dan membuatnya marah. Dia berpendapat bahwa Surya telah melanggar perjanjian mereka.
Dengan kata lain, Buaya sangat marah kepada Surya setelah perjanjian mereka karena Surya tidak menghormati janji mereka dan menyakiti hatinya. Buaya menganggap bahwa Surya telah menipu dan mengecewakannya. Karena itu, Buaya bersumpah untuk membalas dendam dan menghukum Surya.
Itulah alasan mengapa Buaya sangat marah kepada Surya setelah perjanjian mereka. Dengan perjanjian ini, Buaya mengharapkan bahwa Surya akan menghormati janjinya dan secara adil membagikan makanan yang telah dikumpulkan Buaya. Namun, Surya telah melanggar janji tersebut, yang menyebabkan Buaya sangat marah.
5. Surya tidak menghiraukan ancaman Buaya dan malah berteriak balik kepada Buaya.
Buaya dan Surya adalah dua binatang yang berbeda yang hidup di sebuah danau. Mereka memutuskan untuk membuat perjanjian dimana mereka tidak akan saling mengganggu dan hidup dengan damai. Namun, setelah beberapa waktu, Surya melanggar perjanjian dan membuat Buaya marah. Ini adalah alasan mengapa Buaya sangat marah kepada Surya setelah perjanjian mereka.
1. Surya tidak mematuhi perjanjian. Perjanjian adalah sebuah janji yang harus diikuti oleh kedua belah pihak. Dengan mengabaikan perjanjian, Surya menunjukkan bahwa ia tidak menghormati Buaya dan hak-haknya. Hal ini tentu saja membuat Buaya sangat marah dan frustrasi.
2. Surya tidak menghormati Buaya. Surya telah melanggar perjanjian. Ia telah melanggar hak-hak Buaya, yang telah diatur dalam perjanjian. Ini membuat Buaya merasa tidak dihargai dan tidak dihormati.
3. Surya bersikap kasar kepada Buaya. Surya tidak hanya melanggar perjanjian, tetapi juga bersikap kasar kepada Buaya. Ia menghina dan mengejek Buaya, dan mengabaikan hak-haknya. Ini menyebabkan Buaya merasa sangat marah dan frustrasi.
4. Surya mencoba untuk mengganggu Buaya. Surya juga mencoba untuk mengganggu dan mengganggu Buaya dengan berbagai cara. Ia menggunakan kekuatannya untuk mengintimidasi Buaya dan membuatnya takut. Hal ini membuat Buaya sangat marah dan frustrasi.
5. Surya tidak menghiraukan ancaman Buaya dan malah berteriak balik kepada Buaya. Surya bahkan tidak menghiraukan ancaman Buaya dan malah berteriak balik kepada Buaya. Hal ini membuat Buaya merasa sangat marah dan frustrasi. Ini adalah salah satu alasan mengapa Buaya sangat marah kepada Surya setelah perjanjian mereka.
Kesimpulannya, Buaya sangat marah kepada Surya setelah perjanjian mereka karena Surya tidak mematuhi perjanjian, tidak menghormati Buaya, bersikap kasar kepada Buaya, mencoba untuk mengganggu Buaya, dan tidak menghiraukan ancaman Buaya dan malah berteriak balik kepada Buaya. Hal ini membuat Buaya merasa sangat marah dan frustrasi.
6. Hal ini membuat Buaya semakin marah dan dia mengambil keputusan untuk menghukum Surya.
Buaya dan Surya adalah dua hewan yang berbeda yang tinggal di sungai yang sama. Mereka saling berteman dan berjanji untuk saling membantu. Namun, mereka juga saling bertengkar tentang hak-hak masing-masing dan mencoba untuk mencapai keseimbangan. Keinginan mereka berdua untuk mencapai keseimbangan ini adalah apa yang menyebabkan mereka berjanji satu sama lain untuk tidak saling mengganggu.
Namun, setelah mereka berjanji, Buaya mulai menyalahi perjanjian mereka. Dia mulai mengganggu Surya dengan menempatkan diri di antara Surya dan sumber makanannya. Ini membuat Surya merasa terancam dan dia tidak dapat makan dengan tenang. Hal ini membuat Surya marah dan dia menghadapi Buaya.
Buaya menjadi sangat marah dan dia memutuskan untuk menghukum Surya dengan menggunakan kekuatannya. Dia menghalangi Surya saat ia mencoba untuk melarikan diri dan mengurungnya di dalam gua. Dia juga menggunakan kekuatannya untuk menghalangi Surya dari makan. Hal ini membuat Buaya semakin marah dan dia mengambil keputusan untuk menghukum Surya.
Buaya mencoba untuk membuat Surya tunduk dengan menggunakan kekuatannya. Dia berharap bahwa dengan menghukum Surya, dia akan dapat membuat Surya tunduk dan menaati perjanjian mereka. Namun, Surya tidak tunduk dan dia mencoba untuk terus melanjutkan hidupnya seperti biasa. Hal ini menambah kemarahan Buaya dan dia semakin marah pada Surya.
Buaya merasa bahwa Surya melanggar perjanjian mereka dan dia memutuskan untuk menghukum Surya. Dia menggunakan kekuatannya untuk menghalangi Surya dari makan, mengurungnya di dalam gua, dan menghalangi Surya dari melarikan diri. Hal ini membuat Buaya semakin marah dan dia mengambil keputusan untuk menghukum Surya.
Keputusan Buaya untuk menghukum Surya telah menyebabkan ketegangan antara keduanya sejak saat itu. Meskipun Surya berusaha untuk menjaga perjanjian mereka, Buaya tetap marah dan ia tidak akan berhenti sebelum Surya menaatinya. Hal ini membuat Buaya semakin marah dan dia mengambil keputusan untuk menghukum Surya.
7. Kemarahan Buaya terhadap Surya terus bertambah setelah perjanjian mereka.
Setelah perjanjian yang dibuat antara Buaya dan Surya, Buaya menjadi sangat marah terhadap Surya. Marah ini karena adanya perbedaan antara apa yang disepakati dan apa yang terjadi di masa lalu. Pertama-tama, perjanjian ini menyatakan bahwa Buaya akan mengizinkan Surya untuk menggunakan sungai sebagai tempat untuk mengumpulkan bahan baku untuk produksinya. Namun, setelah perjanjian, Surya terus menggunakan sungai tanpa izin. Selain itu, perjanjian juga menyatakan bahwa Surya harus berbagi hasil produksinya dengan Buaya. Namun, Surya tidak menepati janjinya dan menyimpan semua hasil produksinya untuk dirinya sendiri. Kedua hal ini membuat Buaya sangat marah dan ini menyebabkan kemarahan Buaya terhadap Surya terus bertambah setelah perjanjian mereka.
Kemarahan Buaya terhadap Surya juga bisa disebabkan oleh kondisi ekonomi yang buruk yang dialami oleh Buaya. Karena Surya tidak memenuhi janjinya untuk berbagi hasil produksinya dengan Buaya, ini menyebabkan Buaya berada dalam kondisi ekonomi yang buruk dan tidak dapat mengakses produk yang dihasilkan Surya. Hal ini membuat Buaya semakin marah karena dia merasa bahwa Surya tidak menghargai perjanjian yang dibuat dan membuat Buaya berada dalam kondisi yang sulit.
Selain itu, kemarahan Buaya terhadap Surya juga bisa disebabkan oleh kebiasaan Surya yang tidak bermoral. Hal ini karena Surya sering mencuri bahan baku dari sungai tanpa izin dan juga menggunakan bahan baku yang dicuri untuk menghasilkan produknya. Ini menyebabkan Buaya semakin marah karena Surya tidak hanya tidak memenuhi janjinya untuk berbagi hasil produksinya dengan Buaya, tetapi juga melakukan tindakan yang tidak bermoral.
Kemarahan Buaya terhadap Surya juga bisa disebabkan oleh perilaku Surya yang menyebabkan banyak kerusakan di kawasan sekitar sungai. Hal ini karena Surya menggunakan alat berat untuk mengambil bahan baku dari sungai, yang menyebabkan kerusakan pada ekosistem, tanaman dan hewan. Ini membuat Buaya semakin marah karena Surya tidak hanya mengganggu keseimbangan alam, tetapi juga tidak peduli tentang lingkungannya.
Jadi, kemarahan Buaya terhadap Surya terus bertambah setelah perjanjian mereka karena banyak alasan. Hal ini karena Surya tidak memenuhi janjinya untuk berbagi hasil produksinya dengan Buaya, melakukan tindakan yang tidak bermoral, dan menyebabkan banyak kerusakan di kawasan sekitar sungai. Hal ini membuat Buaya semakin marah karena dia merasa bahwa Surya telah mengabaikan perjanjian dan tidak menghargai lingkungannya.
8. Buaya marah karena Surya tidak menghormati perjanjian mereka dan telah melukai hatinya.
Kisah tentang Buaya dan Surya merupakan sebuah kisah yang diceritakan dalam cerita rakyat India sejak lama. Kisah ini menceritakan tentang bagaimana Buaya dan Surya bertemu di sebuah sungai dan membuat sebuah perjanjian. Dalam perjanjian tersebut, Surya menawarkan untuk memberi Buaya makanan setiap hari. Buaya setuju dengan perjanjian tersebut, tetapi mengingatkan Surya bahwa Buaya tidak akan menghentikan makanannya.
Pada awalnya, Surya memenuhi janjinya dan membawa makanan setiap hari. Tapi setelah beberapa waktu, Surya mulai menunda untuk membawa makanan. Dia bahkan mulai menghindari Buaya dan menghilang dari sungai. Hal ini mengganggu Buaya, yang mulai marah karena Surya telah melanggar perjanjian mereka.
Buaya mulai menjadi lebih marah lagi ketika dia melihat bahwa Surya telah melukai hatinya. Dia merasa bahwa Surya telah menganiaya dan menghina dia. Surya tidak menghormati perjanjian mereka dan telah mengecewakan Buaya. Buaya marah karena Surya tidak menghormati perjanjian mereka dan telah melukai hatinya.
Kemudian, ketika Buaya bertemu dengan Surya lagi, Buaya menyalahkan Surya atas perilaku yang melukai hatinya. Buaya sangat marah karena Surya telah melanggar perjanjian dan tidak menghormati dia. Dia telah dikhianati dan dia tidak dapat menerimanya. Hal ini membuat Buaya semakin marah dan ia mengancam untuk membunuh Surya.
Kisah ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya menghormati janji dan perjanjian. Kita harus menghormati janji dan perjanjian kita dan tidak boleh mengecewakan orang lain. Hal ini karena jika tidak, maka kita akan menimbulkan kemarahan dan kebencian pada orang lain. Kisah ini juga mengajarkan bahwa kita harus menghormati orang lain dan tidak boleh menghina mereka.
9. Buaya juga marah karena Surya tidak mau meminta maaf dan membuatnya merasa dikhianati.
Buaya dan Surya adalah dua sahabat yang tinggal di dekat danau yang sama. Mereka selalu bermain bersama dan saling mengunjungi. Suatu hari, mereka membuat sebuah perjanjian yang menyatakan bahwa mereka akan saling bertemu di tepi danau setiap hari.
Namun, setelah beberapa hari, Surya mulai lupa tentang perjanjian mereka. Dia menghabiskan waktunya bermain di hutan dan lupa tentang janjinya kepada Buaya.
Kapankah Buaya menyadari bahwa Surya lupa tentang perjanjian mereka? Pada hari ketiga, Surya belum datang ke tepi danau. Buaya menunggu Surya sepanjang hari, tapi dia tidak pernah datang. Buaya mulai merasa marah dan menyalahkan Surya atas pelanggaran janjinya.
Ketika Surya akhirnya datang, Buaya menyalahkannya dengan keras. Dia menuntut Surya untuk meminta maaf dan menyatakan bahwa Surya telah menghancurkan perjanjian mereka. Namun, Surya tidak menunjukkan rasa bersalah atau meminta maaf. Hal ini membuat Buaya semakin marah.
Buaya juga marah karena Surya tidak mau meminta maaf dan membuatnya merasa dikhianati. Buaya berusaha untuk mengambil tanggung jawab atas perjanjian mereka, tapi Surya tidak menunjukkan rasa bersalah atau komitmen untuk memperbaiki kesalahannya.
Buaya merasa bahwa Surya tidak menghargai perjanjian mereka dan tidak melakukan apa pun untuk memperbaikinya. Ini membuat Buaya merasa dikhianati dan marah. Meskipun mereka telah berteman selama bertahun-tahun, kemarahan Buaya dapat dipahami karena Surya tidak menghargai janjinya.
Karena Surya tidak menunjukkan rasa bersalah atau komitmen untuk melakukan perbaikan, Buaya merasa bahwa Surya tidak peduli dengan perjanjian mereka. Dia merasa bahwa Surya tidak memiliki rasa hormat untuk janjinya. Hal ini membuat Buaya semakin marah dan dikhianati.
Kesimpulannya, Buaya sangat marah kepada Surya karena Surya tidak menghargai perjanjian mereka dan tidak mau meminta maaf. Ini menunjukkan bahwa Surya tidak menghargai janjinya dan tidak menunjukkan komitmen untuk memperbaiki kesalahannya. Hal ini membuat Buaya merasa dikhianati dan marah.
10. Maka dari itulah, Buaya sangat marah kepada Surya setelah perjanjian mereka.
Buaya dan Surya adalah dua karakter dalam cerita rakyat tradisional India, yang dikenal sebagai “Cerita Buaya dan Surya”. Dalam cerita ini, Buaya dan Surya bertemu di sebuah sungai dan membuat perjanjian bahwa setiap hari Surya akan memberi Buaya beberapa daging. Buaya tidak menepati janjinya dan mengabaikan kesepakatan mereka. Akibatnya, Buaya jadi sangat marah kepada Surya.
Pertama, Buaya marah karena Surya mengabaikan kesepakatan mereka. Sejak awal, Buaya sudah berharap bahwa Surya akan menepati janjinya dan memberinya daging setiap hari. Setelah Surya tidak menepati janjinya, Buaya merasa bahwa ia telah dikhianati dan jadi marah.
Kedua, Buaya marah karena Surya tak menghormatinya. Meskipun Surya adalah dewa yang kuat, Buaya merasa bahwa Surya tak menghormatinya dengan tidak menepati kesepakatan yang telah mereka buat. Ini membuat Buaya merasa bahwa Surya tak menghargai usahanya untuk bernegosiasi dengan Surya.
Ketiga, Buaya marah karena Surya tidak mempertimbangkan kebutuhan Buaya. Meskipun Buaya tidak bisa berburu sendiri, ia masih membutuhkan daging untuk makan. Dengan tidak menepati janjinya, Surya tidak mempertimbangkan bahwa Buaya membutuhkan daging untuk makan setiap hari.
Keempat, Buaya juga marah karena Surya tak mengakui kesalahannya. Meskipun Surya tahu bahwa ia telah melanggar janjinya, ia tak mau mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Buaya. Ini membuat Buaya merasa bahwa Surya tak menghargai usahanya untuk menepati perjanjian mereka.
Kelima, Buaya juga marah karena Surya tidak berusaha untuk memperbaiki kesalahannya. Meskipun Surya tahu bahwa ia telah melanggar perjanjian mereka, ia tidak berusaha untuk memperbaiki kesalahannya dengan menepati janjinya. Ini membuat Buaya merasa bahwa Surya tak peduli dengan usahanya untuk menepati kesepakatan mereka.
Maka dari itulah, Buaya sangat marah kepada Surya setelah perjanjian mereka. Hal-hal seperti mengabaikan kesepakatan, tak menghormati Buaya, tidak mempertimbangkan kebutuhan Buaya, tak mengakui kesalahannya, dan tidak berusaha untuk memperbaikinya adalah beberapa alasan mengapa Buaya sangat marah kepada Surya setelah perjanjian mereka.