Jelaskan Tujuan Pembentukan Asean

jelaskan tujuan pembentukan asean – ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations adalah sebuah organisasi politik dan ekonomi yang terdiri dari sepuluh negara di Asia Tenggara, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Pembentukan ASEAN dilakukan pada tahun 1967 di Bangkok, Thailand, dengan tujuan untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kerjasama di kawasan Asia Tenggara.

Tujuan utama pembentukan ASEAN adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di kawasan Asia Tenggara melalui kerjasama ekonomi dan politik. Dalam konteks ekonomi, ASEAN bertujuan untuk menciptakan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara dengan menghapuskan hambatan perdagangan, menurunkan tarif bea masuk, dan memfasilitasi perdagangan barang dan jasa antar negara anggota. Tujuan ini diwujudkan melalui ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang dibentuk pada tahun 1992.

Selain itu, ASEAN juga bertujuan untuk meningkatkan investasi di kawasan Asia Tenggara dengan memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan koordinasi antar negara anggota. Hal ini diwujudkan melalui pembentukan ASEAN Investment Area (AIA) pada tahun 1998 dan ASEAN Infrastructure Fund (AIF) pada tahun 2011.

Di bidang politik, ASEAN bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara dengan mengadakan dialog dan kerjasama antar negara anggota. Tujuan ini diwujudkan melalui pembentukan ASEAN Regional Forum (ARF) pada tahun 1994, yang merupakan forum dialog politik dan keamanan terbesar di Asia Tenggara. ARF membahas berbagai isu keamanan regional, seperti penyebaran senjata nuklir, terorisme, perdagangan manusia, dan penyelesaian konflik di kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, ASEAN juga bertujuan untuk memperkuat kerjasama di bidang sosial dan budaya, seperti pendidikan, kebudayaan, dan lingkungan hidup. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan budaya masyarakat di kawasan Asia Tenggara dan melindungi lingkungan hidup yang semakin terancam. Hal ini diwujudkan melalui program-program ASEAN di bidang pendidikan, kebudayaan, dan lingkungan hidup.

Dalam jangka panjang, tujuan pembentukan ASEAN adalah untuk mengintegrasikan negara-negara di kawasan Asia Tenggara menjadi sebuah kawasan yang lebih kuat dan bersatu, serta memperkuat posisi Asia Tenggara di kancah global. Hal ini diwujudkan melalui pembentukan ASEAN Community pada tahun 2015, yang terdiri dari tiga pilar, yaitu ASEAN Political-Security Community, ASEAN Economic Community, dan ASEAN Socio-Cultural Community.

ASEAN Political-Security Community bertujuan untuk memperkuat kerjasama di bidang politik dan keamanan, ASEAN Economic Community bertujuan untuk menciptakan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara, dan ASEAN Socio-Cultural Community bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan budaya masyarakat di kawasan Asia Tenggara.

Dalam menghadapi berbagai tantangan global, seperti perubahan iklim, krisis ekonomi, dan terorisme, ASEAN memainkan peran yang penting dalam mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan di kawasan Asia Tenggara. Dengan kerjasama yang kuat antar negara anggota, ASEAN dapat mengatasi berbagai masalah dan mencapai tujuan yang diinginkan untuk kebaikan kawasan dan dunia.

Penjelasan: jelaskan tujuan pembentukan asean

1. Meningkatkan kesejahteraan rakyat di kawasan Asia Tenggara melalui kerjasama ekonomi dan politik.

Salah satu tujuan utama pembentukan ASEAN adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di kawasan Asia Tenggara melalui kerjasama ekonomi dan politik. Hal ini dilakukan dengan cara mengurangi hambatan perdagangan antar negara anggota, menurunkan tarif bea masuk, memfasilitasi perdagangan barang dan jasa, serta mengembangkan investasi di kawasan Asia Tenggara.

Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah dengan membentuk ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada tahun 1992. AFTA bertujuan untuk menciptakan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara dengan menghapuskan hambatan perdagangan, menurunkan tarif bea masuk, dan memfasilitasi perdagangan barang dan jasa antar negara anggota. Dengan demikian, rakyat di kawasan Asia Tenggara dapat memperoleh produk dan jasa dengan harga yang lebih murah dan berkualitas.

Selain itu, ASEAN juga mengembangkan ASEAN Investment Area (AIA) pada tahun 1998 untuk meningkatkan investasi di kawasan Asia Tenggara. AIA menawarkan kemudahan dan perlindungan bagi investor di kawasan Asia Tenggara, sehingga mendorong masuknya investasi dari luar kawasan. Investasi yang masuk ke kawasan Asia Tenggara dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Kerjasama ekonomi dan politik di ASEAN juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing kawasan Asia Tenggara di pasar global. Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas, kawasan Asia Tenggara harus mampu bersaing dengan kawasan-kawasan lain di dunia untuk memperoleh keuntungan ekonomi. Hal ini dapat dicapai dengan cara memperkuat kerjasama antar negara anggota ASEAN, sehingga mampu menghasilkan produk dan jasa yang kompetitif di kancah internasional.

Dalam jangka panjang, meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui kerjasama ekonomi dan politik di ASEAN bertujuan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan secara seimbang. Dalam konteks ASEAN, tujuan ini dapat dicapai dengan meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan pelestarian budaya.

Dalam kesimpulannya, tujuan utama pembentukan ASEAN adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di kawasan Asia Tenggara melalui kerjasama ekonomi dan politik. Dengan mengurangi hambatan perdagangan, meningkatkan investasi, dan memperkuat kerjasama antar negara anggota, diharapkan kawasan Asia Tenggara dapat mencapai pembangunan berkelanjutan yang memberikan manfaat bagi seluruh rakyat di kawasan.

2. Menciptakan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara dengan menghapuskan hambatan perdagangan, menurunkan tarif bea masuk, dan memfasilitasi perdagangan barang dan jasa antar negara anggota.

Tujuan kedua dari pembentukan ASEAN adalah menciptakan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara dengan menghapuskan hambatan perdagangan, menurunkan tarif bea masuk, dan memfasilitasi perdagangan barang dan jasa antar negara anggota. Tujuan ini diwujudkan melalui ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang dibentuk pada tahun 1992.

AFTA bertujuan untuk menciptakan kawasan perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara dengan menghapuskan hambatan perdagangan dan menurunkan tarif bea masuk. Dengan adanya AFTA, negara-negara anggota diharapkan dapat meningkatkan perdagangan antar negara dan meningkatkan perekonomian di kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, ASEAN juga berupaya untuk memfasilitasi perdagangan barang dan jasa antar negara anggota dengan memperbaiki infrastruktur perdagangan dan meningkatkan harmonisasi peraturan perdagangan di kawasan Asia Tenggara. Hal ini diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses perdagangan di kawasan Asia Tenggara.

Tujuan menciptakan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara juga diharapkan dapat membuka peluang investasi dan menciptakan lapangan kerja baru di kawasan tersebut. Dengan adanya pasar bebas, negara-negara anggota akan saling membutuhkan produk dan jasa satu sama lain, sehingga dapat meningkatkan perdagangan di kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, dengan menciptakan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara, negara-negara anggota dapat memperkuat posisinya di kancah perdagangan dunia. Sebagai kawasan yang memiliki potensi besar, ASEAN diharapkan dapat menjadi pemain utama dalam perdagangan dunia, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat di kawasan Asia Tenggara.

Dalam mencapai tujuan menciptakan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara, ASEAN juga mengadakan berbagai pertemuan dan dialog antar negara anggota, seperti ASEAN Economic Ministers Meeting (AEM) dan ASEAN Business Advisory Council (ABAC). Pertemuan dan dialog tersebut bertujuan untuk membahas berbagai isu ekonomi dan perdagangan di kawasan Asia Tenggara serta mencari solusi terbaik untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di kawasan tersebut.

Secara keseluruhan, tujuan menciptakan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara adalah untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di kawasan tersebut, membuka peluang kerja baru, memperkuat posisi ASEAN di kancah perdagangan dunia, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat di kawasan Asia Tenggara.

3. Meningkatkan investasi di kawasan Asia Tenggara dengan memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan koordinasi antar negara anggota.

Poin ketiga dari tujuan pembentukan ASEAN adalah meningkatkan investasi di kawasan Asia Tenggara dengan memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan koordinasi antar negara anggota.

Salah satu tujuan utama ASEAN di bidang ekonomi adalah menciptakan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara dengan menghapuskan hambatan perdagangan, menurunkan tarif bea masuk, dan memfasilitasi perdagangan barang dan jasa antar negara anggota. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru di kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, ASEAN juga bertujuan untuk meningkatkan investasi di kawasan Asia Tenggara dengan memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan koordinasi antar negara anggota. Dalam hal ini, ASEAN telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kerjasama antar negara anggota dalam mempromosikan investasi di kawasan Asia Tenggara.

Salah satu inisiatif terbaru ASEAN dalam meningkatkan investasi adalah pembentukan ASEAN Infrastructure Fund (AIF) pada tahun 2011. Tujuan pembentukan AIF adalah untuk mendukung pembangunan infrastruktur di kawasan Asia Tenggara melalui pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang strategis. AIF diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antar negara anggota, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, ASEAN juga telah melakukan upaya untuk memperbaiki iklim investasi di kawasan Asia Tenggara, seperti dengan memberikan insentif dan kemudahan bagi investor asing yang ingin berinvestasi di kawasan Asia Tenggara. ASEAN juga melakukan kerjasama dengan berbagai negara di luar kawasan, seperti Amerika Serikat, China, dan Jepang, dalam meningkatkan investasi di kawasan Asia Tenggara.

Dalam jangka panjang, meningkatkan investasi di kawasan Asia Tenggara diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru di kawasan Asia Tenggara. Hal ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat di kawasan Asia Tenggara dan memperkuat posisi kawasan dalam kancah global.

4. Mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara dengan mengadakan dialog dan kerjasama antar negara anggota.

Poin keempat dari tujuan pembentukan ASEAN adalah mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara dengan mengadakan dialog dan kerjasama antar negara anggota. Hal ini penting untuk mencegah konflik dan ketegangan di antara negara-negara anggota serta menjaga kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai dan stabil.

ASEAN membentuk berbagai mekanisme dialog politik dan keamanan antara negara anggota, seperti ASEAN Regional Forum (ARF) yang terdiri dari 27 negara anggota dan merupakan forum keamanan terbesar di Asia Tenggara. ARF membahas berbagai isu keamanan regional, seperti penyebaran senjata nuklir, terorisme, perdagangan manusia, dan penyelesaian konflik di kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, ASEAN juga berperan dalam memediasi konflik antara negara-negara anggota. Contohnya adalah konflik antara Kamboja dan Thailand mengenai wilayah perbatasan di sekitar Kuil Preah Vihear. ASEAN membantu memfasilitasi negosiasi antara kedua negara dan membantu menyelesaikan konflik secara damai.

Kerjasama dalam bidang keamanan juga dilakukan melalui latihan militer bersama antara negara anggota ASEAN dan negara-negara mitra lainnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan militer negara-negara anggota dan juga meningkatkan kepercayaan di antara negara-negara anggota.

Dalam konteks kerjasama keamanan, ASEAN juga bekerja sama dengan negara-negara di luar kawasan Asia Tenggara, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Australia, untuk meningkatkan keamanan regional dan global. Hal ini dilakukan melalui berbagai mekanisme dialog antara ASEAN dan negara-negara mitra.

Dalam hal ini, ASEAN memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara. Dengan meningkatkan dialog politik dan kerjasama antar negara anggota, ASEAN dapat mencegah terjadinya konflik dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di kawasan Asia Tenggara.

5. Memperkuat kerjasama di bidang sosial dan budaya, seperti pendidikan, kebudayaan, dan lingkungan hidup.

Tujuan pembentukan ASEAN yang kelima adalah memperkuat kerjasama di bidang sosial dan budaya, seperti pendidikan, kebudayaan, dan lingkungan hidup. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan budaya masyarakat di kawasan Asia Tenggara dan melindungi lingkungan hidup yang semakin terancam.

ASEAN menyadari bahwa untuk mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan, tidak hanya diperlukan kerjasama di bidang ekonomi dan politik, tetapi juga di bidang sosial dan budaya. Oleh karena itu, ASEAN berupaya untuk mempromosikan kerjasama di bidang pendidikan, kebudayaan, dan lingkungan hidup antar negara anggota.

Dalam hal pendidikan, ASEAN bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di kawasan Asia Tenggara. Hal ini dilakukan dengan cara meningkatkan kerjasama antar negara anggota dalam bidang pendidikan, seperti pertukaran pelajar, peningkatan kualitas guru, dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di kawasan Asia Tenggara.

ASEAN juga mempromosikan kerjasama di bidang kebudayaan, dengan tujuan untuk melestarikan keanekaragaman budaya di kawasan Asia Tenggara dan meningkatkan pemahaman antar negara anggota. Hal ini dilakukan dengan cara mengadakan festival budaya dan seni, pertukaran seniman dan budayawan, serta pengembangan industri kreatif di kawasan Asia Tenggara.

Di bidang lingkungan hidup, ASEAN bertujuan untuk melindungi lingkungan hidup yang semakin terancam di kawasan Asia Tenggara. Hal ini dilakukan dengan cara meningkatkan kerjasama antar negara anggota dalam bidang pengelolaan sumber daya alam, pencegahan bencana alam, dan perlindungan lingkungan hidup.

ASEAN juga telah mengadopsi berbagai perjanjian dan deklarasi di bidang lingkungan hidup, seperti ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution, yang bertujuan untuk mencegah dan mengurangi kabut asap di kawasan Asia Tenggara, serta ASEAN Declaration on Environmental Sustainability, yang bertujuan untuk meningkatkan upaya perlindungan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.

Dengan memperkuat kerjasama di bidang sosial dan budaya, ASEAN berharap dapat menciptakan kawasan Asia Tenggara yang lebih harmonis dan berkelanjutan, di mana masyarakat dapat hidup dalam damai, sejahtera, dan berbudaya.

6. Mengintegrasikan negara-negara di kawasan Asia Tenggara menjadi sebuah kawasan yang lebih kuat dan bersatu.

Poin keenam dari tujuan pembentukan ASEAN adalah untuk mengintegrasikan negara-negara di kawasan Asia Tenggara menjadi sebuah kawasan yang lebih kuat dan bersatu. Dalam konteks ini, ASEAN mengupayakan untuk mengembangkan kawasan Asia Tenggara menjadi kawasan yang lebih terintegrasi dan saling tergantung di berbagai sektor, seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkungan hidup.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, ASEAN melakukan berbagai upaya, seperti memperkuat kerjasama regional dan membangun infrastruktur yang terintegrasi. Misalnya, ASEAN mengupayakan untuk mengembangkan jaringan transportasi dan komunikasi yang terhubung antara negara-negara anggota, memperkuat kerjasama di bidang energi dan sumber daya alam, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap teknologi informasi dan komunikasi yang berkualitas.

Selain itu, ASEAN juga mengupayakan untuk meningkatkan daya saing kawasan Asia Tenggara di kancah global dengan mengembangkan sektor-sektor unggulan, seperti industri manufaktur, pariwisata, dan jasa keuangan. Hal ini diwujudkan melalui ASEAN Economic Community yang ditujukan untuk menciptakan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara dengan menghapuskan hambatan perdagangan dan menurunkan tarif bea masuk.

Dalam jangka panjang, integrasi kawasan Asia Tenggara diharapkan dapat meningkatkan kekuatan negara-negara anggota dan memperkuat posisi Asia Tenggara di kancah global. Dengan kawasan yang lebih terintegrasi dan saling tergantung, negara-negara anggota dapat memanfaatkan potensi sumber daya dan pasar yang lebih besar, meningkatkan daya saing, dan mengatasi berbagai tantangan bersama-sama.

Integrasi kawasan Asia Tenggara juga bisa menjadi contoh bagi kawasan lain di Asia dan dunia, bahwa kerjasama regional yang kuat dan terintegrasi dapat membawa manfaat yang lebih besar bagi semua negara anggota. Hal ini juga diharapkan dapat memperkuat perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan di kawasan Asia Tenggara dan dunia secara keseluruhan.

7. Meningkatkan posisi Asia Tenggara di kancah global.

Tujuan pembentukan ASEAN yang ketujuh adalah meningkatkan posisi Asia Tenggara di kancah global. Dalam era globalisasi yang semakin pesat, negara-negara di Asia Tenggara membutuhkan sebuah kawasan yang kuat dan bersatu untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain di dunia. Oleh karena itu, pembentukan ASEAN bertujuan untuk memperkuat posisi Asia Tenggara di kancah global dengan cara meningkatkan kerjasama antar negara anggota dan memperkuat integrasi ekonomi dan politik di kawasan tersebut.

Melalui kerjasama ekonomi dan politik, ASEAN bertujuan untuk menciptakan sebuah kawasan yang kuat dan bersatu yang dapat meningkatkan daya saing negara-negara di Asia Tenggara di kancah global. Dengan menghapuskan hambatan perdagangan, menurunkan tarif bea masuk, dan memfasilitasi perdagangan barang dan jasa antar negara anggota, ASEAN dapat menciptakan pasar bebas yang lebih besar dan lebih efisien di kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, dengan memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan koordinasi antar negara anggota, ASEAN dapat menarik lebih banyak investasi ke kawasan tersebut dan memperkuat posisi ekonomi negara-negara anggota di kancah global. Dalam jangka panjang, hal ini akan dapat meningkatkan daya saing dan kekuatan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.

Peningkatan posisi Asia Tenggara di kancah global juga dapat dicapai melalui pembentukan ASEAN Community pada tahun 2015, yang terdiri dari tiga pilar, yaitu ASEAN Political-Security Community, ASEAN Economic Community, dan ASEAN Socio-Cultural Community. Dengan memperkuat kerjasama di ketiga pilar ini, ASEAN dapat menciptakan sebuah kawasan yang lebih kuat dan lebih bersatu yang dapat berbicara dengan satu suara di kancah global.

Dengan posisi yang lebih kuat di kancah global, negara-negara di Asia Tenggara dapat lebih aktif dalam mengatasi berbagai tantangan global, seperti perubahan iklim, krisis ekonomi, dan terorisme. Selain itu, dengan memperkuat posisi Asia Tenggara di kancah global, ASEAN juga dapat mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan di kawasan Asia Tenggara dan di seluruh dunia.

8. Pembentukan ASEAN Community pada tahun 2015, yang terdiri dari tiga pilar, yaitu ASEAN Political-Security Community, ASEAN Economic Community, dan ASEAN Socio-Cultural Community.

Poin ke-8 dari tema “jelaskan tujuan pembentukan ASEAN” adalah tentang pembentukan ASEAN Community pada tahun 2015, yang terdiri dari tiga pilar, yaitu ASEAN Political-Security Community, ASEAN Economic Community, dan ASEAN Socio-Cultural Community.

Tujuan utama dari pembentukan ASEAN Community adalah untuk mengintegrasikan negara-negara di kawasan Asia Tenggara menjadi sebuah kawasan yang lebih kuat dan bersatu. Melalui ASEAN Community, ASEAN berusaha untuk menciptakan sebuah kawasan yang memiliki kesamaan dalam hal nilai, identitas, dan tujuan.

ASEAN Political-Security Community bertujuan untuk memperkuat kerjasama di bidang politik dan keamanan antar negara anggota ASEAN. Tujuannya adalah untuk menciptakan kawasan yang stabil dan damai, bebas dari konflik dan perang. Hal ini diwujudkan melalui kerjasama di bidang pertahanan, penanggulangan terorisme, penyelesaian konflik, dan penanganan masalah keamanan lainnya.

ASEAN Economic Community bertujuan untuk menciptakan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara dengan menghapuskan hambatan perdagangan, menurunkan tarif bea masuk, dan memfasilitasi perdagangan barang dan jasa antar negara anggota. Hal ini diwujudkan melalui ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang dibentuk pada tahun 1992. ASEAN Economic Community juga bertujuan untuk meningkatkan investasi di kawasan Asia Tenggara dengan memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan koordinasi antar negara anggota.

ASEAN Socio-Cultural Community bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan budaya masyarakat di kawasan Asia Tenggara. Tujuannya adalah untuk memperkuat identitas dan kesatuan kawasan Asia Tenggara, serta melindungi lingkungan hidup yang semakin terancam. Hal ini diwujudkan melalui program-program ASEAN di bidang pendidikan, kebudayaan, dan lingkungan hidup.

Dengan terbentuknya ASEAN Community, diharapkan kawasan Asia Tenggara dapat menjadi kawasan yang lebih kuat dan bersatu dalam menghadapi berbagai tantangan global, seperti perubahan iklim, krisis ekonomi, dan terorisme. Melalui ASEAN Community, negara-negara di kawasan Asia Tenggara dapat saling membantu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama demi kebaikan kawasan dan dunia.