Jelaskan Teori Atom Menurut Thomson

jelaskan teori atom menurut thomson –

Teori atom menurut Thomson adalah teori atom yang dikemukakan oleh J.J Thomson pada tahun 1897. Teori ini menyatakan bahwa atom adalah struktur homogen yang terdiri dari partikel-partikel kecil yang disebut partikel inti atau elektron. Elektron-elektron tersebut disebut sebagai partikel negatif, sementara inti atom disebut sebagai partikel positif. Partikel inti atom berisi elektron dan proton.

Menurut teori Thomson, atom adalah sebuah bola tenis yang terdiri dari partikel inti positif dan elektron-elektron bergerak di sekitarnya. Partikel inti positif dipikirkan oleh Thomson sebagai atom yang sangat kecil, seperti kue pisang. Partikel inti positif dipikirkan sebagai bola yang dihuni oleh elektron. Elektron-elektron dipercaya untuk bergerak di sekitar inti atom dengan lintasan yang melingkar atau melingkar.

Teori Thomson menyatakan bahwa atom tidak terpisah menjadi bagian yang lebih kecil. Menurut teori ini, atom adalah struktur homogen yang terdiri dari partikel inti dan elektron-elektron bergerak di sekitarnya. Teori ini juga menyatakan bahwa atom adalah struktur yang stabil dan tidak dapat dipecah menjadi bagian yang lebih kecil.

Teori Thomson juga menyatakan bahwa massa atom adalah sama dengan jumlah massa dari partikel inti dan elektron-elektron yang menyusunnya. Hal ini berarti bahwa seluruh massa atom adalah sama dengan jumlah massa semua partikel inti dan elektron-elektron yang terdapat di dalamnya.

Teori atom menurut Thomson adalah teori atom yang banyak dipelajari dan dianggap akurat oleh para ahli fisika. Walaupun teori ini telah ditinggalkan oleh beberapa ahli fisika modern karena adanya teori atom modern yang lebih akurat, teori atom menurut Thomson masih dianggap sebagai teori yang sangat penting dan relevan dalam fisika. Teori atom menurut Thomson adalah teori atom yang banyak dipelajari dan dianggap akurat oleh para ahli fisika.

Penjelasan Lengkap: jelaskan teori atom menurut thomson

1. Teori atom menurut Thomson adalah teori atom yang dikemukakan oleh J.J Thomson pada tahun 1897.

Teori atom menurut Thomson adalah teori atom yang dikemukakan oleh J.J Thomson pada tahun 1897. Teori ini menyatakan bahwa atom adalah bentuk partikel yang sangat kecil yang dibentuk oleh sejumlah elektron yang tertanam dalam materi.

Teori ini juga disebut teori model atom elektron, dan ini adalah model atom pertama yang diciptakan. Teori ini menjelaskan bahwa atom adalah struktur yang terdiri dari inti yang berisi proton dan neutron, dan di sekitarnya terdapat elektron yang berputar-putar di sekitar inti.

J.J Thomson menggunakan eksperimennya dengan menggunakan tabung vakum dan menempatkan bahan gas di dalamnya. Ketika gas dipanaskan, elektron dipisahkan dan ditangkap oleh inti. Kemudian, Thomson mengukur arus elektron yang ditangkap dan menghitung massa atom dengan menggunakan eksperimennya.

Berdasarkan eksperimennya, ia menyimpulkan bahwa atom merupakan struktur dengan inti positif yang dihiasi dengan elektron yang bergerak melingkari inti. Inti ini memiliki massa yang jauh lebih besar daripada massa elektron, dan ini bertentangan dengan teori Dalton yang menyatakan bahwa atom adalah partikel homogen tanpa struktur.

Teori atom Thomson juga menjelaskan bahwa atom adalah struktur yang stabil karena elektron yang bergerak di sekitar inti menghasilkan gaya elektrostatik yang menahan agar elektron tidak jatuh ke inti. Teori ini juga menunjukkan bahwa atom dapat dibagi atau dikombinasikan untuk membentuk molekul.

Kesimpulannya, teori atom menurut Thomson adalah teori yang dikemukakan oleh J.J Thomson pada tahun 1897. Teori ini menyatakan bahwa atom adalah struktur yang terdiri dari inti yang berisi proton dan neutron, dan di sekitarnya terdapat elektron yang berputar-putar di sekitar inti. Teori ini juga menjelaskan bahwa atom adalah struktur yang stabil dan dapat dibagi atau dikombinasikan untuk membentuk molekul.

2. Teori ini menyatakan bahwa atom adalah struktur homogen yang terdiri dari partikel-partikel kecil yang disebut partikel inti atau elektron.

Teori Atom menurut J.J. Thomson adalah suatu teori yang menyatakan bahwa atom adalah struktur homogen yang terdiri dari partikel-partikel kecil yang disebut partikel inti atau elektron. Teori ini dipublikasikan pada tahun 1904 oleh J.J. Thomson, seorang ahli fisika Inggris. Ia menemukan bahwa atom terdiri dari inti yang disebut partikel inti atau elektron. Partikel inti atau elektron adalah partikel kecil yang mengisi inti atom.

Partikel inti memiliki sifat-sifat yang berbeda dari atom yang lain. Partikel inti memiliki massa yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan atom yang lain. Partikel inti juga memiliki muatan listrik. Elektron memiliki muatan listrik negatif sedangkan inti atom memiliki muatan listrik positif. Massa dan muatan listrik ini bertanggung jawab atas sifat-sifat atom.

Teori atom menurut J.J. Thomson menyatakan bahwa atom adalah struktur homogen yang terdiri dari partikel-partikel kecil yang disebut partikel inti atau elektron. Elektron memiliki massa yang jauh lebih kecil dan juga memiliki muatan listrik yang berbeda. Dengan kombinasi dari massa dan muatan listrik ini, atom dapat memiliki sifat-sifat yang berbeda dari atom yang lain.

Namun, teori atom menurut Thomson memiliki beberapa kekurangan. Teori ini tidak dapat menjelaskan struktur atom yang lebih kompleks. Teori ini juga tidak dapat menjelaskan fenomena kuantum. Oleh karena itu, teori ini harus diganti dengan teori atom lain yang lebih kompleks dan bisa menjelaskan fenomena kuantum.

Walaupun demikian, teori atom menurut Thomson masih bisa dimanfaatkan untuk menjelaskan sifat-sifat atom yang lebih sederhana. Teori ini juga penting bagi perkembangan ilmu fisika karena ia merupakan awal dari pengembangan teori atom modern. Sebagai contoh, teori atom menurut Thomson dipakai untuk memahami sifat-sifat atom dan juga memahami fenomena kuantum.

Kesimpulannya, teori atom menurut J.J. Thomson menyatakan bahwa atom terdiri dari partikel inti atau elektron yang memiliki sifat-sifat yang berbeda. Partikel inti memiliki massa yang jauh lebih kecil dan juga memiliki muatan listrik yang berbeda. Teori ini penting dalam perkembangan ilmu fisika karena merupakan awal dari pengembangan teori atom modern. Walaupun demikian, teori ini tidak dapat menjelaskan struktur atom yang lebih kompleks dan juga tidak dapat menjelaskan fenomena kuantum.

3. Partikel inti atom berisi elektron dan proton.

Teori Atom menurut Thomson adalah teori atom yang dikemukakan oleh fisikawan Inggris, J. J. Thomson pada tahun 1904. Teori ini mulai dikembangkan dari hasil eksperimen menggunakan alat yang disebut ‘cathode ray tube’ (CRT). Pada eksperimen itu, Thomson mengamati bahwa ketika arus listrik diterapkan pada tabung, terdapat sinar yang menyebar dari sumbernya. Berdasarkan hasil eksperimen tersebut, Thomson menyimpulkan bahwa atom dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu inti, elektron dan ruang hampa.

Partikel inti atom yang disebut inti atom, berisi elektron dan proton. Elektron adalah partikel bermuatan negatif dan proton adalah partikel bermuatan positif. Teori atom Thomson menyatakan bahwa inti atom terdiri dari partikel-partikel bermuatan positif dan negatif. Inti atom dikelilingi oleh partikel-partikel muatan negatif berupa elektron. Proton yang berada di inti atom memiliki muatan yang sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti atom.

Teori Thomson juga menyatakan bahwa atom adalah struktur bola yang terdiri dari partikel-partikel bermuatan dengan massa yang sangat kecil. Teorinya memperkirakan bahwa inti atom berukuran sekitar 10.000 kali lebih kecil daripada atom. Inti atom juga dipikirkan sebagai bola yang terdiri dari partikel-partikel bermuatan, yang kemudian dikenal sebagai proton dan elektron.

Secara keseluruhan, Teori Atom menurut Thomson menyatakan bahwa atom terdiri dari inti yang berisi proton dan elektron. Inti atom memiliki muatan positif yang sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti atom. Partikel-partikel bermuatan positif dan negatif berada di inti atom, di mana elektron mengelilingi inti atom. Inti atom juga dipikirkan sebagai bola yang terdiri dari partikel-partikel bermuatan. Teori ini membantu para ilmuwan untuk memahami struktur atom yang lebih lanjut.

4. Partikel inti positif dipikirkan sebagai bola yang dihuni oleh elektron.

Teori Atom menurut Thomson adalah salah satu teori atom pertama yang diperkenalkan oleh fisikawan Inggris, Sir J.J. Thomson. Ia menyarankan bahwa atom merupakan struktur fisik yang terdiri dari partikel-partikel elektron dan inti berpotensi positif yang disebut “model atom tengkorak kapak”. Teori ini menjelaskan bahwa atom adalah struktur homogen yang terdiri atas partikel-partikel kecil yang saling berinteraksi. Teori ini merupakan salah satu teori atom yang paling penting dan berpengaruh yang pernah dikemukakan.

Menurut teori ini, atom terdiri dari inti positif yang dihuni oleh elektron. Inti positif tersebut dipikirkan sebagai bola yang dihuni oleh elektron. Elektron-elektron ini bergerak mengelilingi inti seperti bintang-bintang mengelilingi bulan. Elektron-elektron ini dianggap sebagai partikel negatif yang kecil, dan inti positif adalah partikel inti yang lebih besar.

Inti positif berpotensi melekat pada elektron, dan jika inti terlalu berat maka elektron-elektron akan terlepas dan atom akan menjadi ion positif. Hal ini dapat dilihat sebagai upaya elektron untuk menghindari inti positif, yang akan menarik mereka lebih dekat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa inti positif adalah sebuah bola yang dihuni oleh elektron.

Teori Atom menurut Thomson juga menyarankan bahwa atom tidak dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Ia menyarankan bahwa atom adalah struktur yang kompak dan homogen. Ia menyarankan bahwa atom tidak dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Oleh karena itu, atom dapat dikatakan sebagai partikel yang tidak dapat dibagi lagi menjadi partikel yang lebih kecil.

Teori Atom menurut Thomson adalah salah satu teori atom yang paling penting dan berpengaruh. Ia menyarankan bahwa atom terdiri dari inti positif yang dihuni oleh elektron. Partikel inti positif dipikirkan sebagai bola yang dihuni oleh elektron. Dengan demikian, teori ini menyarankan bahwa atom adalah struktur homogen yang tidak dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Teori ini juga menyarankan bahwa elektron-elektron bergerak mengelilingi inti seperti bintang-bintang mengelilingi bulan. Teori ini merupakan salah satu teori atom yang paling penting dan berpengaruh yang pernah dikemukakan.

5. Elektron-elektron dipercaya untuk bergerak di sekitar inti atom dengan lintasan yang melingkar atau melingkar.

Teori Atom Thomson merupakan teori atom yang dikemukakan oleh Joseph John Thomson pada tahun 1904. Ia menyarankan bahwa atom adalah sebuah bola kompak dari muatan listrik yang disebut sebagai inti atom. Ia menemukan bahwa atom terdiri dari inti atom yang kecil dan berinti, dipercaya untuk berisi sebagian besar massa atom, dan sekelompok partikel kecil yang disebut elektron yang melingkari inti atom. Ia menyimpulkan bahwa muatan listrik positif berada di inti atom, sedangkan muatan listrik negatif ada pada elektron yang melingkari inti atom.

Elektron-elektron dipercaya untuk bergerak di sekitar inti atom dengan lintasan yang melingkar atau melingkar. Menurut teori atom Thomson, elektron-elektron melingkari inti atom dengan lintasan melingkar yang disebut orbit. Ia menyarankan bahwa atom adalah sebuah bola kompak dari elektron yang disebut inti atom. Inti atom positif berisi sebagian besar massa atom dan berisi muatan listrik positif. Elektron-elektron bergerak dengan lintasan yang melingkar di sekitar inti atom, menghasilkan medan listrik, seperti medan magnet.

Atom Thomson adalah salah satu teori atom yang paling awal yang dikemukakan oleh Joseph John Thomson. Teori Atom Thomson adalah sebuah teori yang menjelaskan bahwa atom adalah sebuah bola kompak dari muatan listrik yang disebut sebagai inti atom. Inti atom positif berisi sebagian besar massa atom dan berisi muatan listrik positif. Elektron-elektron dipercaya untuk bergerak di sekitar inti atom dengan lintasan yang melingkar atau melingkar. Menurut teori atom Thomson, elektron-elektron melingkari inti atom dengan lintasan melingkar yang disebut orbit. Teori Atom Thomson menjelaskan bahwa atom adalah sebuah bola kompak dari elektron yang melingkari inti atom dengan lintasan melingkar.

Teori Atom Thomson menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang kecil dan berinti, dipercaya untuk berisi sebagian besar massa atom, dan sekelompok partikel kecil yang disebut elektron yang melingkari inti atom. Ia menyimpulkan bahwa muatan listrik positif berada di inti atom, sedangkan muatan listrik negatif ada pada elektron yang melingkari inti atom. Elektron-elektron dipercaya untuk bergerak di sekitar inti atom dengan lintasan yang melingkar atau melingkar. Dengan demikian, teori atom Thomson menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang positif dan elektron-elektron yang melingkari inti atom dengan lintasan melingkar.

Teori atom Thomson adalah salah satu teori atom awal yang menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang positif dan elektron-elektron yang melingkari inti atom dengan lintasan melingkar. Ia menyarankan bahwa elektron-elektron bergerak di sekitar inti atom dengan lintasan yang melingkar atau melingkar. Teori ini menjelaskan bahwa atom terdiri dari inti atom yang positif dan elektron-elektron yang melingkari inti atom dengan lintasan melingkar. Teori Atom Thomson membantu untuk memahami struktur atom dan membantu dalam pengembangan teori atom modern.

6. Teori Thomson menyatakan bahwa atom tidak terpisah menjadi bagian yang lebih kecil.

Teori Atom Thomson adalah teori atom yang dikemukakan oleh fisikawan Inggris, J.J. Thomson pada tahun 1904. Teori ini menjelaskan atom sebagai struktur bola yang terdiri dari berbagai partikel, yang disebut korpuskul. Teori ini juga menyatakan bahwa atom tidak terpisah menjadi bagian yang lebih kecil.

Teori Thomson diterima sebagai teori atom pertama yang benar-benar berhasil menggambarkan atom secara akurat. Pada awalnya, teori ini dianggap sebagai teori atom yang paling akurat, tetapi seiring waktu, teori ini ditinggalkan karena telah ditingkatkan oleh teori atom Niels Bohr.

Teori Thomson menyatakan bahwa atom adalah struktur bola yang terdiri dari berbagai partikel, yang disebut korpuskul. Ini berarti bahwa atom tidak terpisah menjadi bagian yang lebih kecil. Itu berarti bahwa atom terdiri dari satu partikel yang utuh. Teori Thomson menyatakan bahwa atom terdiri dari partikel-partikel yang disebut korpuskul, yang terdiri dari proton dan elektron. Teori ini juga menyatakan bahwa atom memiliki muatan listrik, yang disebabkan oleh jumlah proton dan elektron yang berbeda.

Sebagai bagian dari teori Thomson, ia juga menyimpulkan bahwa atom tidak dapat dipisahkan menjadi bagian yang lebih kecil. Ini berarti bahwa atom tidak dapat dipecah menjadi partikel yang lebih kecil, karena atom terdiri dari satu partikel yang utuh. Jadi, atom diklasifikasikan sebagai partikel yang tidak dapat dipecah menjadi partikel yang lebih kecil.

Kesimpulannya, teori atom Thomson menyatakan bahwa atom tidak terpisah menjadi bagian yang lebih kecil. Teori ini menyatakan bahwa atom terdiri dari partikel-partikel yang disebut korpuskul, yang terdiri dari proton dan elektron, dan bahwa atom memiliki muatan listrik. Teori ini juga menyatakan bahwa atom tidak dapat dipisahkan menjadi bagian yang lebih kecil, karena atom adalah partikel utuh yang tidak dapat dipecah. Teori ini berhasil menggambarkan atom secara akurat dan sampai sekarang merupakan landasan teori atom.

7. Menurut teori ini, atom adalah struktur yang stabil dan tidak dapat dipecah menjadi bagian yang lebih kecil.

Menurut Teori Atom Thomson, atom adalah struktur yang stabil dan tidak dapat dipecah menjadi bagian yang lebih kecil. Teori Atom Thomson dikemukakan oleh ahli fisika Inggris, Sir Joseph John Thomson pada tahun 1904. Teori ini menyatakan bahwa atom adalah struktur terdiri dari partikel-partikel positif berbentuk bulat dan diselimuti oleh partikel negatif. Menurut teori ini, atom merupakan struktur yang stabil, artinya tidak dapat dipecah menjadi bagian yang lebih kecil.

Teori Atom Thomson menyatakan bahwa atom terdiri dari partikel positif yang disebut inti atom atau inti. Inti atom dibentuk dari partikel positif yang disebut proton. Inti atom juga mengandung partikel berbobot rendah yang disebut elektron. Elektron bergerak melingkari inti atom.

Seluruh inti atom terpancung dalam sebuah lapisan partikel berbobot rendah yang disebut elektron. Partikel elektron bergerak melingkari inti atom dengan kecepatan yang sangat tinggi, dan menciptakan sebuah kulit atau lapisan pelindung yang melindungi inti atom dari kerusakan.

Teori Atom Thomson juga menyatakan bahwa massa atom sebagian besar adalah massa inti atom. Inti atom memiliki sejumlah massa yang signifikan, yang jauh lebih besar daripada massa partikel elektron yang berkontribusi kepada atom. Hal ini menyatakan bahwa massa atom sebagian besar terkonsentrasi pada inti atom.

Selain itu, teori ini juga menyatakan bahwa atom tidak dapat dipecah. Partikel inti atom tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan partikel elektron tidak dapat dikeluarkan dari inti atom. Hal ini berarti bahwa atom tidak dapat dipecah menjadi bagian yang lebih kecil.

Kesimpulannya, Teori Atom Thomson menyatakan bahwa atom adalah struktur yang stabil dan tidak dapat dipecah menjadi bagian yang lebih kecil. Teori ini memungkinkan kita untuk memahami komposisi dan sifat atom. Teori ini juga memungkinkan kita untuk memahami bagaimana atom berinteraksi dan bereaksi satu sama lain.

8. Massa atom adalah sama dengan jumlah massa dari partikel inti dan elektron-elektron yang menyusunnya.

Teori Atom Thomson merupakan teori atom yang pertama kali diperkenalkan oleh fisikawan Inggris bernama J.J. Thomson pada tahun 1904. Ia menyimpulkan bahwa atom adalah suatu struktur yang terdiri dari suatu inti kecil dengan berbagai macam partikel yang disebut elektron yang bersirkulasi di sekelilingnya. Teori ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Thomson melalui penggunaan katoda dan kristal pada mesin katoda Crookes.

Menurut teori atom Thomson, inti atom terdiri dari partikel yang disebut inti atom. Inti atom tersebut berbentuk seperti bola dengan diameter hanya sepersepuluh juta dari diameter atom. Inti atom disebut sebagai partikel yang dianggap tidak bermuatan listrik. Di sekeliling inti atom terdapat sejumlah partikel yang disebut elektron yang bergerak pada kecepatan yang sangat tinggi.

Menurut teori atom Thomson, massa atom adalah sama dengan jumlah massa dari partikel inti dan elektron-elektron yang menyusunnya. Oleh karena itu, massa atom dapat dianggap sebagai jumlah dari massa inti atom dan massa elektron yang mengelilinginya. Dengan demikian, massa atom bergantung pada jumlah elektron yang ada di sekeliling inti atom. Jumlah ini bisa bervariasi, tergantung pada jenis atom. Misalnya, atom karbon memiliki enam elektron dan atom oksigen memiliki delapan elektron.

Ketika inti atom terkena muatan listrik atau gaya magnet, maka elektron-elektron akan bergerak dan berputar di sekeliling inti atom. Saat terjadi pergerakan elektron ini, maka inti atom akan berada pada posisi yang berbeda dan akan menghasilkan energi. Energi ini dikenal sebagai energi atomik.

Selain itu, teori atom Thomson juga menganggap bahwa atom adalah suatu struktur yang statis dan tidak bisa diubah. Jadi, atom tidak bisa dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Disini, inti atom dan elektron-elektron yang mengelilinginya tidak bisa dipisahkan. Oleh karena itu, massa atom adalah sama dengan jumlah massa dari partikel inti dan elektron-elektron yang menyusunnya.

9. Teori atom menurut Thomson adalah teori atom yang banyak dipelajari dan dianggap akurat oleh para ahli fisika.

Teori atom menurut Thomson adalah teori atom yang banyak dipelajari dan dianggap akurat oleh para ahli fisika. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh fisikawan Inggris, Sir Joseph John Thomson, pada tahun 1897. Teori ini mencoba untuk menjelaskan struktur atom dan bagaimana atom membentuk materi yang kita lihat sehari-hari.

Teori atom menurut Thomson menyatakan bahwa atom adalah suatu partikel yang terdiri dari suatu inti dengan muatan listrik negatif yang tersebar di sekelilingnya. Inti atom ini disebut dengan inti atomik, yang dikelilingi oleh muatan listrik berupa partikel-partikel yang disebut elektron. Inti atomik ini berisi seluruh muatan listrik atom dan menjadi pusat gravitasi atom.

Teori atom menurut Thomson juga menyatakan bahwa elektron-elektron yang berputar di sekitar inti atomik bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yang tinggi dan juga menggunakan energi yang berbeda-beda. Elektron-elektron ini bergerak melalui orbit yang disebut orbit atomik. Elektron-elektron ini juga dapat berpindah antar orbit atomik dengan menggunakan energi yang disebut energi transisi.

Teori atom menurut Thomson juga menyatakan bahwa atom-atom dapat saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi antar atom ini akan menimbulkan ikatan kimia yang akan membentuk molekul-molekul. Teori ini juga menjelaskan bahwa ikatan kimia yang terbentuk antar atom-atom disebabkan oleh muatan listrik yang berbeda-beda yang dimiliki oleh atom-atom tersebut.

Teori atom menurut Thomson ini membantu para ahli fisika untuk memahami struktur atom dan bagaimana atom-atom membentuk materi yang ada di sekitar kita. Teori ini juga menyediakan landasan bagi pengembangan teori-teori yang lebih rumit tentang atom. Teori ini telah membantu para ahli fisika untuk memahami struktur atomik dan bagaimana atom-atom ini membentuk materi yang ada di dunia ini. Teori ini juga telah membantu para ahli fisika untuk memahami sifat dan karakteristik atom.

Kesimpulannya, teori atom menurut Thomson adalah teori atom yang banyak dipelajari dan dianggap akurat oleh para ahli fisika. Teori ini menjelaskan bagaimana atom-atom membentuk materi yang ada di sekitar kita, dan juga menyediakan landasan bagi pengembangan teori-teori yang lebih rumit tentang atom. Teori ini telah membantu para ahli fisika untuk memahami struktur atomik dan bagaimana atom-atom ini membentuk materi yang ada di dunia ini.

10. Teori ini masih dianggap sebagai teori yang penting dan relevan dalam fisika.

Teori Atom menurut Thomson adalah salah satu teori atom yang paling penting dan populer dalam fisika. Teori ini dikemukakan oleh ahli fisika Inggris, J.J. Thomson pada tahun 1904. Teori ini berdasarkan pada hasil pengamatan dan eksperimen mengenai material radioaktif. Teori ini menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang dipenuhi oleh partikel bermuatan listrik yang disebut elektron.

Pada awalnya, Thomson menduga bahwa inti atom terdiri dari partikel yang disebut korpuskula. Setelah melakukan eksperimen dengan katoda, Thomson memperoleh bukti bahwa atom terdiri dari partikel yang disebut elektron. Eksperimennya menunjukkan bahwa atom adalah struktur yang kompleks yang dipenuhi oleh partikel-partikel yang bermuatan listrik.

Thomson juga menemukan bahwa elektron memiliki sifat-sifat listrik. Dia menemukan bahwa elektron dapat dikendalikan dengan menggunakan medan magnet atau listrik. Hal ini membuktikan bahwa elektron adalah partikel bermuatan listrik. Ini juga menyatakan bahwa atom adalah struktur yang kompleks yang dipenuhi oleh partikel-partikel bermuatan listrik.

Selanjutnya, Thomson menyimpulkan bahwa inti atom adalah suatu struktur yang dipenuhi oleh elektron. Dia menyebut struktur ini sebagai model atom buah apel. Model ini menyatakan bahwa inti atom terdiri dari materi yang disebut plasmaselular yang dipenuhi oleh elektron.

Teori ini masih dianggap sebagai teori yang penting dan relevan dalam fisika. Meskipun teori ini tidak lagi digunakan, ia masih dapat memberikan kontribusi penting dalam fisika. Model atom buah apel yang dikemukakan oleh Thomson telah memberikan dasar untuk pemahaman modern tentang struktur atom. Model atom buah apel telah memberi kita gambaran tentang bagaimana atom terdiri dari inti atom yang dipenuhi oleh elektron.

Karena teori ini telah membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang atom dan strukturnya, teori ini masih dianggap sebagai teori yang penting dan relevan dalam fisika. Teori ini telah memberikan kontribusi penting dalam menyelesaikan banyak masalah fisika. Teori ini telah menjadi dasar bagi pemahaman modern tentang struktur atom.