Jelaskan Sisi Negatif Dampak Globalisasi Dalam Bidang Kebudayaan

jelaskan sisi negatif dampak globalisasi dalam bidang kebudayaan –

Globalisasi merupakan fenomena modern yang menimbulkan dampak positif dan negatif bagi struktur sosial, ekonomi dan budaya suatu negara atau masyarakat. Namun, dalam bidang kebudayaan, sisi negatif dampak globalisasi lebih dominan.

Globalisasi telah mengubah dan mengakar ke dalam kebudayaan berbagai negara di dunia. Pada tataran internasional, globalisasi telah membuat aspek budaya seperti budaya media, budaya kerja dan budaya konsumsi menjadi lebih homogen. Kebudayaan tradisional di berbagai negara kini terus menyusut seiring dengan kuatnya arus budaya global yang mengalir dari satu negara ke negara lain.

Selain itu, globalisasi juga telah meningkatkan perpindahan populasi antarnegara, yang dapat menyebabkan kehilangan keanekaragaman budaya. Globalisasi juga memfasilitasi pergeseran pengaruh budaya dari satu negara ke negara lain. Hal ini dapat menyebabkan kebudayaan asli dari sebuah negara tergeser oleh budaya lain yang diadopsi sebagai pengganti.

Kemudian, globalisasi juga telah meningkatkan ketergantungan antarnegara terhadap satu sama lain. Hal ini telah menyebabkan kebudayaan tertentu dari suatu daerah menjadi terlalu bergantung pada kebudayaan asing sehingga mengurangi keunikan budaya lokal.

Terakhir, globalisasi juga telah menyebabkan kesenjangan budaya antarnegara. Kebudayaan asing dari satu negara dapat menjadi lebih andal dan dihargai di negara lain daripada kebudayaan lokal, yang dapat menyebabkan ketidakadilan sosial dan ekonomi di antara masyarakat.

Dengan demikian, sisi negatif dampak globalisasi dalam bidang kebudayaan cukup jelas. Globalisasi telah meningkatkan homogenitas budaya, mengurangi keanekaragaman budaya, menyebabkan pergeseran pengaruh budaya, meningkatkan ketergantungan antarnegara dan menyebabkan kesenjangan budaya antarnegara. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah pengendalian dan regulasi guna menghindari dampak buruk yang ditimbulkan akibat globalisasi dalam bidang kebudayaan.

Penjelasan Lengkap: jelaskan sisi negatif dampak globalisasi dalam bidang kebudayaan

1. Globalisasi telah mengubah dan mengakar ke dalam kebudayaan berbagai negara di dunia.

Globalisasi adalah suatu proses dimana semua aspek dari kehidupan manusia di dunia ini saling terhubung dan terintegrasi satu sama lain melalui pertukaran informasi, barang, jasa, uang, ide, dan nilai-nilai budaya. Dengan adanya globalisasi, komunikasi antarnegara menjadi lebih mudah dan lebih efektif. Globalisasi telah mengubah dan mengakar ke dalam kebudayaan berbagai negara di dunia. Ini telah memungkinkan negara-negara untuk berbagi nilai-nilai budaya, kebiasaan, dan bahkan bahasa.

Meskipun globalisasi memiliki berbagai manfaat, ada sisi negatif yang terkait dengan dampaknya pada kebudayaan. Globalisasi telah memungkinkan adanya penyebaran budaya homogen di seluruh dunia. Hal ini telah menyebabkan banyak masyarakat di seluruh dunia untuk mengadopsi gaya hidup yang sama, dan ini dapat menghilangkan banyak keunikan lokal.

Selain itu, globalisasi juga telah menyebabkan munculnya kultur selektif. Kultur selektif adalah kebiasaan untuk memilih dan memilih nilai-nilai budaya dari berbagai budaya dan mengabaikan nilai-nilai lain yang tidak sesuai dengan pandangan masing-masing. Hal ini menyebabkan banyak aspek dari budaya lokal yang unik dan berharga terpinggirkan atau bahkan diabaikan.

Globalisasi juga telah menyebabkan banyak budaya tradisional yang hilang. Kebutuhan akan modernisasi telah menyebabkan banyak kebudayaan tradisional yang tidak dapat bertahan lama dan akhirnya hilang. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan keunikan dan sejarah budaya yang berharga dari suatu masyarakat.

Ketika suatu budaya diadopsi oleh masyarakat lain di seluruh dunia, hal ini dapat menimbulkan konflik dan ketidakpuasan di antara masyarakat yang berbeda. Hal ini dapat memicu konflik antarnegara dan antarkebudayaan karena masing-masing masyarakat berusaha untuk mempertahankan budayanya sendiri.

Globalisasi telah menjadi sebuah kekuatan yang kuat dalam pembuatan kebijakan, dan ini telah menyebabkan banyak negara untuk mengadopsi kebijakan yang sama. Hal ini dapat menyebabkan suatu kebudayaan menjadi terlalu homogen dan menghilangkan budaya lokal yang unik dan berharga.

Globalisasi telah membawa banyak manfaat, tetapi juga telah menimbulkan dampak negatif pada kebudayaan. Globalisasi telah menyebabkan munculnya budaya homogen dan kultur selektif, yang telah menghilangkan banyak keunikan dan sejarah budaya. Ini juga telah menyebabkan banyak budaya tradisional hilang. Akhirnya, globalisasi telah menyebabkan banyak negara untuk mengadopsi kebijakan yang sama dan menghilangkan budaya lokal.

2. Globalisasi telah membuat aspek budaya seperti budaya media, budaya kerja dan budaya konsumsi menjadi lebih homogen.

Globalisasi adalah proses yang terjadi sebagai akibat perkembangan teknologi, informasi, dan transportasi yang membuat dunia semakin terkoneksi. Globalisasi telah membuat banyak aspek dari kehidupan manusia menjadi lebih mudah dalam hal perdagangan, komunikasi, dan juga budaya. Namun, ada sisi negatif yang harus dilihat ketika berbicara tentang dampak globalisasi dalam bidang kebudayaan. Salah satu sisi negatif yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana globalisasi telah membuat aspek budaya seperti budaya media, budaya kerja dan budaya konsumsi menjadi lebih homogen.

Perkembangan teknologi telah membuat media dan komunikasi menjadi lebih mudah diakses oleh orang-orang di seluruh dunia. Hal ini memungkinkan orang untuk mengakses berbagai macam informasi dan media dari berbagai belahan dunia dengan lebih cepat dan mudah. Hal ini telah membuat budaya media menjadi lebih homogen, karena orang sekarang memiliki akses yang lebih luas ke informasi dan media dari berbagai budaya. Hal ini telah menyebabkan berbagai budaya yang berbeda mulai kehilangan karakteristik mereka karena ketidakmampuan untuk mempertahankan ciri khusus mereka.

Selain budaya media, globalisasi juga telah membuat budaya kerja menjadi lebih homogen. Globalisasi telah menyebabkan banyak perusahaan mengadopsi sistem, strategi, dan teknik manajemen yang sama untuk mencapai tujuan yang sama. Hal ini telah menyebabkan berbagai budaya kerja yang berbeda mulai kehilangan karakteristik mereka karena ketidakmampuan untuk mempertahankan ciri khusus mereka. Hal ini telah menyebabkan standar kerja yang lebih tinggi dari orang-orang di seluruh dunia, yang dapat menyebabkan ketegangan antar budaya yang berbeda.

Selain budaya media dan budaya kerja, globalisasi juga telah membuat budaya konsumsi menjadi lebih homogen. Globalisasi telah membuat berbagai produk dan jasa yang tersedia di seluruh dunia dengan lebih mudah. Hal ini telah menyebabkan banyak orang yang mengikuti mode dan gaya hidup yang sama, yang dapat menyebabkan berbagai budaya yang berbeda mulai kehilangan karakteristik mereka karena ketidakmampuan untuk mempertahankan ciri khusus mereka. Hal ini dapat menyebabkan berbagai budaya yang berbeda menjadi lebih homogen, yang dapat menyebabkan kehilangan identitas budaya dan juga kehilangan keragaman budaya.

Dapat disimpulkan bahwa sisi negatif dampak globalisasi dalam bidang kebudayaan adalah bahwa globalisasi telah membuat aspek budaya seperti budaya media, budaya kerja dan budaya konsumsi menjadi lebih homogen. Hal ini dapat menyebabkan berbagai budaya yang berbeda kehilangan karakteristik mereka karena ketidakmampuan untuk mempertahankan ciri khusus mereka. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan identitas budaya dan juga kehilangan keragaman budaya. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk menjaga keragaman budaya dan memastikan bahwa ciri khusus setiap budaya tetap terjaga.

3. Globalisasi telah meningkatkan perpindahan populasi antarnegara, yang dapat menyebabkan kehilangan keanekaragaman budaya.

Globalisasi adalah proses yang telah berlangsung selama beberapa abad, yang melibatkan perdagangan, budaya, teknologi, dan informasi yang saling terhubung dan berinteraksi antara wilayah geografis yang berbeda. Meskipun globalisasi telah membawa banyak manfaat, seperti meningkatkan kemakmuran, meningkatkan kualitas hidup, dan memfasilitasi pertukaran informasi, juga memiliki sisi negatif. Salah satu sisi negatif globalisasi yang paling signifikan adalah dampaknya terhadap kebudayaan.

Globalisasi telah meningkatkan perpindahan populasi antarnegara, yang dapat menyebabkan kehilangan keanekaragaman budaya. Perpindahan populasi secara global telah mengakibatkan perpindahan budaya antarnegara, yang dapat menyebabkan kehilangan identitas kultural, seperti bahasa dan budaya. Hal ini dapat terjadi karena generasi baru mungkin tidak tertarik dengan budaya mereka sendiri dan lebih memilih untuk mengikuti budaya yang lebih modern. Ini dapat menyebabkan hilangnya berbagai aspek budaya tradisional dan tata nilai yang sebelumnya ada dalam budaya suatu negara.

Globalisasi juga telah meningkatkan pertukaran ide dan informasi antarnegara. Sementara ini bisa menjadi sumber bagi inovasi dan kemajuan, ini juga dapat mempengaruhi budaya suatu negara secara negatif. Karena informasi yang dipertukarkan dapat menjadi sumber bagi perubahan budaya, masyarakat dapat secara tidak sengaja mempengaruhi budaya suatu negara dengan ide-ide baru yang berasal dari luar. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya nilai-nilai tradisional dan tata nilai yang sebelumnya ada dalam budaya suatu negara.

Globalisasi juga telah meningkatkan jumlah produk-produk yang ditawarkan di pasar internasional. Hal ini dapat mengakibatkan homogenisasi budaya, di mana budaya dari seluruh dunia dikombinasikan menjadi satu. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya perbedaan budaya antarnegara, karena budaya akan semakin mirip satu sama lain. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya berbagai aspek budaya tradisional dan tata nilai yang sebelumnya ada dalam budaya suatu negara.

Dampak globalisasi dalam bidang kebudayaan dapat menjadi sumber banyak manfaat, namun juga memiliki sisi negatif. Globalisasi telah meningkatkan perpindahan populasi antarnegara, yang dapat menyebabkan kehilangan keanekaragaman budaya. Ini dapat terjadi karena generasi baru mungkin tidak tertarik dengan budaya mereka sendiri dan lebih memilih untuk mengikuti budaya yang lebih modern. Globalisasi juga telah meningkatkan pertukaran ide dan informasi antarnegara, yang dapat mempengaruhi budaya suatu negara secara negatif. Globalisasi juga telah meningkatkan jumlah produk-produk yang ditawarkan di pasar internasional, yang dapat mengakibatkan homogenisasi budaya. Untuk menghindari dampak negatif globalisasi, penting untuk mempertahankan dan melestarikan keanekaragaman budaya.

4. Globalisasi juga memfasilitasi pergeseran pengaruh budaya dari satu negara ke negara lain.

Globalisasi merupakan proses perubahan yang berlangsung di seluruh dunia dan memiliki pengaruh yang sangat luas terhadap berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang kebudayaan. Globalisasi mengubah cara orang mengkomunikasikan satu sama lain dan menciptakan lebih banyak akses ke informasi, budaya, dan teknologi. Namun, proses ini juga memiliki sisi negatif yang perlu dipertimbangkan, terutama dalam bidang kebudayaan.

Pertama, globalisasi menyebabkan banyak budaya menjadi homogen. Sebagai akibat dari globalisasi, budaya asing lebih mudah untuk diberikan akses ke budaya lokal dan terkadang menghilangkan budaya lokal. Ini dapat menghalangi pengembangan budaya lokal dan membatasi pilihan dan pengalaman budaya yang berbeda bagi penduduk setempat.

Kedua, globalisasi juga dapat menghilangkan identitas budaya. Globalisasi juga memiliki efek lebih jauh, menciptakan budaya yang lebih homogen dan memfasilitasi pergeseran pengaruh budaya dari satu negara ke negara lain. Ini dapat menyebabkan pergeseran identitas budaya suatu tempat. Sebagai contoh, budaya tradisional bangsa-bangsa yang berpusat di tempat-tempat seperti Eropa sekarang dapat dikurangi dan dihilangkan oleh pengaruh budaya lain.

Ketiga, globalisasi juga menyebabkan masalah keadilan sosial. Globalisasi seringkali dikaitkan dengan jarak antara orang kaya dan orang miskin yang semakin melebar dan kesenjangan antara mereka yang punya banyak dan tidak punya banyak yang semakin lebar. Globalisasi juga dapat menyebabkan masalah keadilan sosial karena sebagian besar budaya adalah milik orang kaya yang lebih bisa mengakses informasi dan teknologi.

Keempat, globalisasi juga memfasilitasi pergeseran pengaruh budaya dari satu negara ke negara lain. Globalisasi memungkinkan budaya dari satu negara menjangkau lebih banyak orang dari negara lain dan memungkinkan budaya satu negara untuk mempengaruhi budaya negara lain. Hal ini juga dapat menyebabkan konflik antar budaya, karena perbedaan dalam budaya, nilai, dan cara pandang.

Secara keseluruhan, globalisasi telah membawa banyak manfaat dan berbagai dampak positif, namun proses ini juga memiliki sisi negatif. Globalisasi menghilangkan identitas budaya, menyebabkan masalah keadilan sosial, dan memfasilitasi pergeseran pengaruh budaya dari satu negara ke negara lain. Oleh karena itu, penting untuk mengambil tindakan untuk meminimalkan dampak negatif globalisasi dan untuk memastikan bahwa penduduk lokal dapat terus menikmati budaya mereka.

5. Globalisasi juga telah meningkatkan ketergantungan antarnegara terhadap satu sama lain.

Globalisasi adalah proses yang memungkinkan dunia untuk saling berinteraksi satu sama lain melalui perdagangan, investasi, informasi, dan migrasi. Ini juga berarti bahwa kebudayaan lokal di seluruh dunia akan terpengaruh oleh faktor di luar negeri. Globalisasi telah banyak memberikan manfaat, tetapi juga memiliki sisi negatifnya. Salah satu yang paling utama adalah bahwa globalisasi telah meningkatkan ketergantungan antarnegara terhadap satu sama lain.

Ketergantungan antarnegara dalam globalisasi menyebabkan pergerakan modal, teknologi, dan manusia antarnegara yang lebih besar. Hal ini menciptakan ketergantungan antarnegara terhadap sumber daya, jasa, dan barang yang diperdagangkan antarnegara. Negara-negara juga harus bergantung pada negara lain untuk dapat menjalankan bisnis mereka. Hal ini berarti bahwa jika satu negara mengalami krisis ekonomi atau politik, maka banyak negara lain akan ikut mengalami dampaknya.

Ketergantungan juga meningkatkan pola ketidakseimbangan ekonomi antarnegara. Negara-negara dengan ekonomi yang lebih kuat mengontrol pasar global dan mengambil keuntungan dari negara-negara yang lebih lemah. Ini menyebabkan negara-negara yang lebih lemah menjadi semakin rentan terhadap ketergantungan. Negara-negara yang lemah juga lebih rentan terhadap penipuan dan kecurangan dari negara-negara yang lebih kuat.

Selain itu, globalisasi juga menciptakan masalah dalam kebudayaan. Kebudayaan lokal di banyak negara telah terpengaruh oleh budaya asing. Negara-negara yang berada di bawah tekanan globalisasi cenderung kehilangan identitas budaya mereka. Ini telah menyebabkan kehilangan nilai-nilai tradisional atau budaya lokal. Ini menyebabkan kebingungan di antara generasi muda tentang bagaimana mereka harus menciptakan identitas budaya yang lebih modern.

Globalisasi juga telah berkontribusi pada kemerosotan nilai-nilai budaya lokal. Kebudayaan lokal telah terpengaruh oleh budaya asing, yang dapat menyebabkan terjadinya pengabaian nilai-nilai budaya lokal. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan keunikan budaya lokal dan juga mengurangi kepentingan masyarakat terhadap budaya mereka sendiri.

Kesimpulannya, globalisasi telah meningkatkan ketergantungan antarnegara terhadap satu sama lain. Ini telah menyebabkan masalah seperti ketidakseimbangan ekonomi antarnegara, pengaruh budaya asing, dan kehilangan nilai-nilai budaya lokal. Dengan demikian, perlu ada usaha untuk mengurangi dampak negatif globalisasi, terutama dalam bidang kebudayaan.

6. Globalisasi juga telah menyebabkan kesenjangan budaya antarnegara.

Globalisasi adalah proses dimana budaya, teknologi, dan ide bergerak antarnegara secara bebas. Globalisasi telah membawa banyak manfaat, tetapi juga telah menyebabkan efek negatif dalam bidang kebudayaan. Salah satu dampak negatif dari globalisasi adalah bahwa telah menyebabkan kesenjangan budaya antarnegara.

Kesenjangan budaya terjadi ketika budaya satu negara mengancam atau menghapus budaya negara lain. Ini terjadi karena globalisasi telah membawa budaya yang lebih dominan dari negara tertentu ke negara lain. Negara-negara yang memiliki budaya yang kurang kuat biasanya dapat dengan mudah dikalahkan oleh budaya yang lebih kuat. Akibatnya, budaya yang lebih kuat menggeser budaya yang lebih lemah, menyebabkan kesenjangan budaya antarnegara.

Globalisasi juga telah menyebabkan kesenjangan sosial antarnegara. Ini terjadi ketika negara-negara yang lebih maju berinvestasi di negara-negara yang lebih miskin. Hal ini dapat berakibat pada kesenjangan yang lebih besar antara kelas atas dan bawah di negara yang lebih miskin. Kesenjangan ini dapat menyebabkan ketidakadilan sosial karena orang-orang di kelas atas menerima manfaat lebih dari globalisasi dan orang-orang di kelas bawah tidak. Ini dapat menyebabkan perselisihan budaya dan eksploitasi kelas bawah.

Globalisasi juga membawa kemajuan teknologi yang berbeda ke negara yang berbeda. Ini dapat menyebabkan kesenjangan antarnegara karena negara-negara yang lebih maju memiliki teknologi yang lebih canggih dan lebih mahal daripada negara-negara yang kurang maju. Hal ini dapat menyebabkan ketimpangan sosial yang lebih besar antara negara-negara yang lebih maju dan kurang maju, yang dapat menyebabkan ketidakadilan sosial.

Globalisasi juga telah menyebabkan terjadinya homogenisasi budaya. Homogenisasi budaya terjadi ketika satu budaya menggantikan budaya lainnya. Hal ini terjadi karena globalisasi telah membawa budaya tertentu ke negara lain. Akibatnya, budaya lokal dapat dengan mudah dikalahkan oleh budaya yang lebih kuat, yang dapat menyebabkan homogenisasi budaya.

Globalisasi juga telah menyebabkan kesenjangan ekonomi antarnegara. Hal ini terjadi ketika negara-negara yang lebih maju berinvestasi di negara-negara yang lebih miskin. Ini dapat menyebabkan kesenjangan ekonomi antarnegara, karena negara-negara yang lebih kaya akan menikmati manfaat dari globalisasi, sementara negara-negara yang lebih miskin akan menderita.

Dampak negatif globalisasi dalam bidang kebudayaan sangat banyak. Salah satu dampak negatif yang paling signifikan adalah bahwa globalisasi telah menyebabkan kesenjangan budaya antarnegara. Ini dapat terjadi karena globalisasi telah membawa budaya tertentu ke negara lain, yang dapat menyebabkan budaya yang lebih kuat menggeser budaya yang lebih lemah. Selain itu, globalisasi juga telah menyebabkan kesenjangan sosial, kesenjangan teknologi, homogenisasi budaya, dan kesenjangan ekonomi antarnegara.

7. Kebudayaan asing dari satu negara dapat menjadi lebih andal dan dihargai di negara lain daripada kebudayaan lokal.

Globalisasi adalah proses yang menghubungkan satu negara dengan negara lain, baik secara politik, ekonomi, sosial, budaya, dan teknologi. Hal ini menciptakan perubahan di seluruh dunia sehingga membuat dunia menjadi tempat yang lebih terbuka dan terkoneksi. Meskipun globalisasi membawa banyak keuntungan bagi dunia, namun juga memiliki sisi negatif yang tak bisa diabaikan. Salah satunya adalah dampaknya pada kebudayaan, terutama ketika kebudayaan asing dari satu negara dapat menjadi lebih andal dan dihargai di negara lain daripada kebudayaan lokal.

Pertama-tama, globalisasi menciptakan kultur homogen di seluruh dunia. Hal ini terjadi karena globalisasi menyebabkan banyak orang yang berbagi pengalaman, budaya, dan informasi yang sama, sehingga membuat kultur dunia menjadi lebih sama. Ini dapat menyebabkan kebudayaan lokal yang unik dan berbeda dari satu negara ke negara lain terabaikan, karena kurangnya pengakuan dan penghargaan.

Kedua, globalisasi menghilangkan kebudayaan lokal. Hal ini bisa terjadi ketika orang-orang dari berbagai negara bertemu dan saling berinteraksi, sehingga mengikis perbedaan budaya yang ada di antara mereka. Hal ini dapat menyebabkan kebudayaan lokal yang unik dan berbeda dari satu negara ke negara lain hilang.

Ketiga, globalisasi menyebabkan orang-orang merasa bahwa kebudayaan asing lebih penting dan bernilai daripada kebudayaan lokal. Hal ini terjadi karena globalisasi menciptakan kesadaran akan budaya asing yang lebih tinggi daripada yang lokal. Hal ini dapat membuat orang-orang merasa bahwa kebudayaan asing lebih penting dan bernilai daripada kebudayaan lokal.

Keempat, globalisasi juga menyebabkan perubahan dalam perilaku dan sikap masyarakat. Hal ini dapat terjadi karena globalisasi menciptakan kesadaran akan budaya asing, yang berarti bahwa orang-orang cenderung lebih terpengaruh oleh budaya asing daripada budaya lokal. Hal ini dapat menyebabkan perubahan dalam perilaku dan sikap masyarakat, yang dapat mempengaruhi kebudayaan lokal.

Kelima, globalisasi dapat menyebabkan konflik budaya. Hal ini dapat terjadi karena globalisasi menciptakan kesadaran akan budaya asing, yang berarti bahwa orang-orang dari satu negara dapat beradu pendapat dengan orang-orang dari negara lain tentang apa yang dianggap baik atau buruk, yang dapat menyebabkan konflik budaya.

Keenam, globalisasi dapat menyebabkan ketidakstabilan politik, ekonomi, dan sosial. Hal ini dapat terjadi karena globalisasi menciptakan kesadaran akan budaya asing, yang berarti bahwa orang-orang dari satu negara dapat membandingkan kebudayaan mereka dengan kebudayaan lain. Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan politik, ekonomi, dan sosial, karena orang-orang mungkin tidak setuju dengan perbedaan budaya mereka.

Ketujuh, globalisasi dapat menyebabkan krisis identitas. Hal ini dapat terjadi karena globalisasi menciptakan kesadaran akan budaya asing, yang berarti bahwa orang-orang dari satu negara dapat merasa bahwa budaya asing lebih andal dan bernilai daripada budaya lokal. Hal ini dapat menyebabkan krisis identitas, karena orang-orang merasa bahwa mereka tidak memiliki identitas budaya yang jelas.

Dalam kesimpulan, globalisasi memiliki dampak negatif yang tak terhindarkan pada kebudayaan, terutama ketika kebudayaan asing dari satu negara dapat menjadi lebih andal dan dihargai di negara lain daripada kebudayaan lokal. Hal ini dapat menyebabkan kultur homogen di seluruh dunia, menghilangkan kebudayaan lokal, merubah perilaku dan sikap masyarakat, menyebabkan konflik budaya, menyebabkan ketidakstabilan politik, ekonomi, dan sosial, dan menyebabkan krisis identitas. Oleh karena itu, penting untuk melindungi dan menghargai kebudayaan lokal dari dampak negatif globalisasi.