Jelaskan Prinsip Kerja Motor Listrik

jelaskan prinsip kerja motor listrik – Motor listrik merupakan sebuah mesin elektrik yang mampu mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Mesin ini digunakan untuk menggerakkan berbagai macam mesin seperti pompa air, kipas angin, mesin cuci, dan lain sebagainya. Motor listrik sangat populer karena dapat menghasilkan tenaga yang besar dengan konsumsi energi yang relatif kecil. Selain itu, motor listrik juga dapat digunakan untuk menggerakkan mesin dengan gerakan yang presisi dan halus. Prinsip kerja motor listrik sangat sederhana, namun membutuhkan pemahaman yang cukup untuk dapat memahaminya dengan baik.

Prinsip kerja motor listrik didasarkan pada hukum elektromagnetik Faraday. Hukum ini menyatakan bahwa ketika sebuah kawat yang berada dalam medan magnetik dihubungkan dengan sumber listrik, maka akan terjadi arus listrik yang mengalir pada kawat tersebut. Arus listrik ini akan menimbulkan gaya magnet yang akan memutar kawat tersebut. Pada motor listrik, prinsip ini diterapkan dengan menggunakan rangkaian kumparan yang dihubungkan dengan sumber listrik dan medan magnet yang dihasilkan oleh magnet tetap.

Motor listrik terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor. Stator merupakan bagian yang diam dan terdiri dari kumparan-kumparan kawat yang dihubungkan dengan sumber listrik. Sedangkan rotor merupakan bagian yang berputar dan terdiri dari magnet permanen atau elektromagnet yang dihubungkan dengan sumber listrik. Ketika sumber listrik dihubungkan ke stator, maka akan terjadi medan magnet yang berputar karena adanya arus listrik yang mengalir. Medan magnet yang berputar ini akan memutar rotor yang juga menghasilkan medan magnet. Medan magnet rotor ini akan berinteraksi dengan medan magnet stator dan menyebabkan rotor bergerak secara terus menerus.

Selain itu, motor listrik juga dilengkapi dengan komutator dan sikat-sikat listrik. Komutator berfungsi untuk memutar arah arus listrik yang mengalir pada rotor sehingga medan magnet yang dihasilkan juga berputar. Sedangkan sikat-sikat listrik berfungsi untuk menghubungkan kumparan-kumparan stator dengan sumber listrik secara terus menerus. Sikat-sikat listrik ini biasanya terbuat dari bahan karbon yang tahan terhadap gesekan dan panas.

Prinsip kerja motor listrik sangat sederhana, namun membutuhkan pemahaman yang cukup untuk dapat memahaminya dengan baik. Motor listrik merupakan salah satu mesin yang sangat berguna dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mesin ini dapat digunakan untuk menggerakkan berbagai macam mesin dengan efisiensi yang tinggi. Selain itu, motor listrik juga sangat ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi udara dan suara yang tinggi. Oleh karena itu, penggunaan motor listrik diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia dan lingkungan sekitar.

Penjelasan: jelaskan prinsip kerja motor listrik

1. Motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.

Motor listrik adalah sebuah mesin yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Prinsip kerja motor listrik didasarkan pada hukum elektromagnetik Faraday. Hukum ini menyatakan bahwa ketika sebuah kawat yang berada dalam medan magnetik dihubungkan dengan sumber listrik, maka akan terjadi arus listrik yang mengalir pada kawat tersebut. Arus listrik ini akan menimbulkan gaya magnet yang akan memutar kawat tersebut. Pada motor listrik, prinsip ini diterapkan dengan menggunakan rangkaian kumparan yang dihubungkan dengan sumber listrik dan medan magnet yang dihasilkan oleh magnet tetap.

Motor listrik terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor. Stator merupakan bagian yang diam dan terdiri dari kumparan-kumparan kawat yang dihubungkan dengan sumber listrik. Sedangkan rotor merupakan bagian yang berputar dan terdiri dari magnet permanen atau elektromagnet yang dihubungkan dengan sumber listrik. Ketika sumber listrik dihubungkan ke stator, maka akan terjadi medan magnet yang berputar karena adanya arus listrik yang mengalir. Medan magnet yang berputar ini akan memutar rotor yang juga menghasilkan medan magnet. Medan magnet rotor ini akan berinteraksi dengan medan magnet stator dan menyebabkan rotor bergerak secara terus menerus.

Pada saat medan magnet stator berputar, maka arus listrik yang mengalir pada kumparan stator juga akan berputar. Hal ini disebabkan oleh adanya arus listrik yang mengalir pada rotor yang diputar oleh medan magnet stator. Arus listrik yang mengalir pada kumparan stator ini akan menghasilkan medan magnet yang juga berputar sejalan dengan medan magnet stator. Medan magnet stator dan rotor yang berputar secara bersama-sama akan menyebabkan gerakan putar pada shaft (poros) motor listrik. Shaft (poros) motor listrik ini yang kemudian dapat digunakan untuk menggerakkan beban.

Selain itu, motor listrik juga dilengkapi dengan komutator dan sikat-sikat listrik. Komutator berfungsi untuk memutar arah arus listrik yang mengalir pada rotor sehingga medan magnet yang dihasilkan juga berputar. Sedangkan sikat-sikat listrik berfungsi untuk menghubungkan kumparan-kumparan stator dengan sumber listrik secara terus menerus. Sikat-sikat listrik ini biasanya terbuat dari bahan karbon yang tahan terhadap gesekan dan panas.

Dalam penggunaan motor listrik, semakin besar tegangan yang diaplikasikan pada motor listrik, maka semakin besar pula putaran yang dihasilkan oleh motor listrik. Hal ini disebabkan oleh adanya hubungan yang proporsional antara tegangan listrik dan putaran motor listrik. Selain itu, semakin besar beban yang diberikan pada motor listrik, maka semakin besar pula arus listrik yang mengalir pada motor listrik. Oleh karena itu, dalam pemilihan motor listrik, perlu diperhatikan spesifikasi motor listrik yang sesuai dengan kebutuhan beban yang akan digerakkan.

2. Prinsip kerja motor listrik didasarkan pada hukum elektromagnetik Faraday.

Prinsip kerja motor listrik didasarkan pada hukum elektromagnetik Faraday. Hukum ini menyatakan bahwa ketika sebuah kawat yang berada dalam medan magnetik dihubungkan dengan sumber listrik, maka akan terjadi arus listrik yang mengalir pada kawat tersebut. Arus listrik ini akan menimbulkan gaya magnet yang akan memutar kawat tersebut.

Pada motor listrik, prinsip ini diterapkan dengan menggunakan rangkaian kumparan yang dihubungkan dengan sumber listrik dan medan magnet yang dihasilkan oleh magnet tetap. Ketika sumber listrik dihubungkan ke stator, maka akan terjadi medan magnet yang berputar karena adanya arus listrik yang mengalir. Medan magnet yang berputar ini akan memutar rotor yang juga menghasilkan medan magnet. Medan magnet rotor ini akan berinteraksi dengan medan magnet stator dan menyebabkan rotor bergerak secara terus menerus.

Prinsip kerja motor listrik ini sangat penting karena memungkinkan energi listrik untuk diubah menjadi energi mekanik. Hal ini sangat berguna untuk menggerakkan berbagai macam mesin seperti pompa air, mesin cuci, kipas angin, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan motor listrik, kita dapat menghasilkan tenaga yang besar dengan konsumsi energi yang relatif kecil. Selain itu, motor listrik juga dapat digunakan untuk menggerakkan mesin dengan gerakan yang presisi dan halus.

Prinsip kerja motor listrik yang didasarkan pada hukum elektromagnetik Faraday juga memungkinkan kita untuk mengembangkan teknologi baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan motor listrik semakin populer karena memungkinkan kita untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor konvensional. Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai prinsip kerja motor listrik sangat penting untuk mendukung perkembangan teknologi yang lebih ramah lingkungan di masa depan.

3. Motor listrik terdiri dari stator dan rotor.

Poin ketiga pada tema ‘jelaskan prinsip kerja motor listrik’ adalah “Motor listrik terdiri dari stator dan rotor.” Motor listrik adalah mesin yang bekerja dengan prinsip elektromagnetik, di mana energi listrik diubah menjadi energi mekanik. Motor listrik terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor.

Stator adalah bagian yang tidak bergerak dan terdiri dari kumparan-kumparan kawat yang dihubungkan dengan sumber listrik. Kumparan-kumparan kawat ini biasanya terbuat dari tembaga yang dilingkari oleh inti besi yang berfungsi untuk memusatkan medan magnet. Sumber listrik yang dihubungkan ke stator menghasilkan medan magnet yang diam.

Sedangkan rotor adalah bagian yang bergerak dan terdiri dari magnet permanen atau elektromagnet yang dihubungkan dengan sumber listrik. Rotor ditempatkan di dalam stator dan diputar oleh medan magnet yang dihasilkan oleh stator. Ketika sumber listrik dihubungkan ke stator, maka akan terjadi medan magnet yang berputar karena adanya arus listrik yang mengalir. Medan magnet yang berputar ini akan memutar rotor yang juga menghasilkan medan magnet. Medan magnet rotor ini akan berinteraksi dengan medan magnet stator dan menyebabkan rotor bergerak secara terus menerus.

Oleh karena itu, stator dan rotor pada motor listrik memiliki peran yang sangat penting dalam menghasilkan gerakan pada mesin. Stator menghasilkan medan magnet yang stabil, sedangkan rotor dapat bergerak dan menghasilkan medan magnet yang berinteraksi dengan stator. Dalam beberapa jenis motor listrik, rotor terdiri dari beberapa lapisan kumparan yang disebut sebagai belitan. Belitan rotor dan stator dalam motor listrik dapat diatur sesuai dengan kebutuhan untuk menghasilkan gerakan yang diinginkan.

Dalam keseluruhan, motor listrik terdiri dari stator dan rotor yang saling berinteraksi untuk menghasilkan gerakan pada mesin. Stator menghasilkan medan magnet yang tidak bergerak, sedangkan rotor bergerak dan menghasilkan medan magnet yang berinteraksi dengan stator. Hal ini memungkinkan motor listrik dapat menghasilkan energi mekanik dari energi listrik.

4. Ketika sumber listrik dihubungkan ke stator, maka akan terjadi medan magnet yang berputar karena adanya arus listrik yang mengalir.

Prinsip kerja motor listrik bergantung pada adanya medan magnet yang berputar. Ketika sumber listrik dihubungkan ke stator, maka akan terjadi arus listrik yang mengalir pada kumparan-kumparan kawat stator. Arus listrik ini akan menghasilkan medan magnet yang berputar secara terus-menerus di dalam stator. Medan magnet yang berputar ini akan melingkupi rotor yang berada di dalam stator. Rotor merupakan komponen yang bergerak dan terdiri dari magnet permanen atau elektromagnet yang dihubungkan dengan sumber listrik.

Medan magnet yang dihasilkan oleh stator akan berinteraksi dengan medan magnet yang dihasilkan oleh rotor. Interaksi ini akan menyebabkan rotor bergerak secara terus-menerus. Gerakan rotor ini akan menghasilkan tenaga mekanik yang berguna untuk menggerakkan berbagai jenis mesin. Semakin besar arus listrik yang mengalir pada stator, maka semakin besar pula medan magnet yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin kecil arus listrik yang mengalir pada stator, maka semakin kecil pula medan magnet yang dihasilkan.

Pada motor listrik, arus listrik yang mengalir pada stator disuplai oleh sumber listrik yang biasanya berupa baterai atau sumber listrik bolak-balik (AC). Sebagai contoh, pada motor listrik mobil, sumber listrik yang digunakan adalah baterai. Pada motor listrik industri, sumber listrik yang digunakan adalah listrik bolak-balik dari jaringan listrik.

Dalam motor listrik, arus listrik yang mengalir pada stator selalu berubah-ubah arahnya. Hal ini terjadi karena adanya komutator dan sikat-sikat listrik pada rotor. Komutator berfungsi untuk memutar arah arus listrik yang mengalir pada rotor sehingga medan magnet yang dihasilkan juga berputar. Sedangkan sikat-sikat listrik berfungsi untuk menghubungkan kumparan-kumparan stator dengan sumber listrik secara terus menerus.

Dengan demikian, ketika sumber listrik dihubungkan ke stator pada motor listrik, maka akan terjadi medan magnet yang berputar karena adanya arus listrik yang mengalir pada kumparan-kumparan kawat stator. Medan magnet yang berputar ini akan menyebabkan rotor bergerak secara terus-menerus dan menghasilkan tenaga mekanik yang berguna untuk menggerakkan berbagai jenis mesin.

5. Medan magnet yang berputar ini akan memutar rotor yang juga menghasilkan medan magnet.

Poin kelima dalam penjelasan prinsip kerja motor listrik adalah bahwa medan magnet yang berputar akan memutar rotor yang juga menghasilkan medan magnet. Dalam motor listrik, rotor terdiri dari magnet permanen atau elektromagnet yang dihubungkan dengan sumber listrik. Ketika medan magnet stator berputar, medan magnet rotor juga akan berputar dan berinteraksi dengan medan magnet stator. Karena adanya interaksi ini, rotor akan bergerak secara terus menerus.

Medan magnet yang dihasilkan oleh rotor akan terus berubah arah dan menghasilkan gaya yang menarik motor untuk terus berputar. Gaya ini disebut sebagai gaya Lorentz, yang merupakan hasil dari interaksi antara medan magnet stator dan rotor. Medan magnet ini akan memindahkan rotor dari satu posisi ke posisi yang lain, sehingga menghasilkan gerakan putar yang terus menerus. Seiring dengan perputaran rotor, medan magnet stator juga akan terus berputar, sehingga menghasilkan putaran motor yang semakin cepat.

Pada motor listrik, medan magnet yang dihasilkan oleh rotor harus selalu lebih lemah daripada medan magnet stator, sehingga rotor dapat terus bergerak dengan cara yang benar. Jika medan magnet rotor terlalu kuat, maka motor akan sulit untuk berputar dan bahkan mungkin tidak akan berputar sama sekali. Oleh karena itu, perbandingan antara medan magnet stator dan rotor harus dijaga dengan baik agar motor listrik dapat bekerja dengan baik dan efisien.

Dalam motor listrik yang lebih kompleks, medan magnet rotor dapat diatur dengan cara yang berbeda-beda untuk menghasilkan gerakan yang lebih presisi dan efisien. Misalnya, motor listrik DC dapat menggunakan metode komutasi untuk mengubah arah arus listrik yang mengalir pada rotor, sehingga medan magnet yang dihasilkan juga berputar. Sedangkan pada motor listrik AC, medan magnet stator berputar secara otomatis karena adanya sumber listrik AC yang digunakan. Namun, prinsip dasar dari pergerakan motor listrik tetap sama, yaitu dengan menggunakan interaksi antara medan magnet stator dan rotor untuk menghasilkan gerakan putar yang terus menerus.

6. Medan magnet rotor ini akan berinteraksi dengan medan magnet stator dan menyebabkan rotor bergerak secara terus menerus.

Poin ke-5 dan ke-6 dalam penjelasan tentang prinsip kerja motor listrik berkaitan erat satu sama lain. Medan magnet yang berputar yang dihasilkan oleh stator akan memutar rotor, yang juga menghasilkan medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh rotor ini akan berinteraksi dengan medan magnet yang dihasilkan oleh stator dan menyebabkan rotor bergerak secara terus menerus.

Ketika rotor bergerak, medan magnet yang dihasilkan oleh rotor akan berubah-ubah sesuai dengan posisi rotor. Medan magnet ini akan berinteraksi dengan medan magnet stator dan menyebabkan rotor terus bergerak. Jika arah arus listrik yang mengalir pada stator diubah, maka medan magnet yang dihasilkan oleh stator juga akan berubah arah. Hal ini akan menyebabkan medan magnet rotor juga berubah arah sehingga rotor terus bergerak.

Prinsip ini juga berlaku pada motor listrik yang menggunakan magnet permanen pada rotor. Pada motor listrik ini, medan magnet yang dihasilkan oleh magnet permanen akan berinteraksi dengan medan magnet yang dihasilkan oleh stator dan menyebabkan rotor bergerak. Ketika arus listrik yang mengalir pada stator diubah arah, medan magnet yang dihasilkan oleh stator juga akan berubah arah sehingga rotor terus bergerak.

Pergerakan rotor pada motor listrik sangat bergantung pada interaksi antara medan magnet stator dan rotor. Selain itu, kemampuan motor listrik untuk menghasilkan tenaga yang besar dengan konsumsi energi yang relatif kecil juga sangat bergantung pada desain stator dan rotor yang optimal. Oleh karena itu, pengembangan teknologi motor listrik terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan performa mesin ini.

7. Motor listrik dilengkapi dengan komutator dan sikat-sikat listrik.

Motor listrik dilengkapi dengan dua komponen penting, yaitu komutator dan sikat-sikat listrik. Komutator adalah sebuah alat yang terdiri dari beberapa cincin logam yang berputar bersama rotor. Komutator berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik pada kumparan-kumparan rotor. Ketika rotor berputar, komutator akan berputar bersama rotor dan mengatur arus listrik pada rotor. Dengan memutar arah arus listrik pada rotor, medan magnet yang dihasilkan juga akan berputar, sehingga rotor akan terus berputar searah dengan medan magnet stator.

Sedangkan sikat-sikat listrik adalah komponen yang terbuat dari bahan karbon yang tahan terhadap gesekan dan panas. Sikat-sikat listrik ini berfungsi untuk menghubungkan kumparan-kumparan stator dengan sumber listrik secara terus menerus. Ketika rotor berputar dan medan magnet rotor berinteraksi dengan medan magnet stator, maka akan terjadi perbedaan potensial pada kumparan-kumparan stator. Potensial ini akan diteruskan ke sikat-sikat listrik dan kemudian ke sumber listrik.

Dalam motor listrik, komutator dan sikat-sikat listrik merupakan komponen yang sangat penting. Kedua komponen ini bekerja sama untuk mengatur arus listrik pada kumparan-kumparan stator dan rotor sehingga motor listrik dapat berputar dengan stabil dan terus menerus. Jika salah satu komponen ini rusak atau tidak berfungsi dengan baik, maka motor listrik tidak dapat bekerja dengan optimal dan dapat menyebabkan kerusakan pada mesin. Oleh karena itu, perawatan dan pemeliharaan motor listrik harus dilakukan secara teratur untuk memastikan bahwa semua komponen berfungsi dengan baik.

8. Komutator berfungsi untuk memutar arah arus listrik yang mengalir pada rotor sehingga medan magnet yang dihasilkan juga berputar.

8. Komutator berfungsi untuk memutar arah arus listrik yang mengalir pada rotor sehingga medan magnet yang dihasilkan juga berputar.

Komutator adalah salah satu bagian penting dari motor listrik. Bagian ini berfungsi untuk mengubah arah arus listrik yang mengalir pada rotor sehingga medan magnet yang dihasilkan juga berputar. Komutator terdiri dari beberapa lapisan yang terbuat dari bahan yang konduktif seperti tembaga atau perak. Lapisan ini dipisahkan oleh isolator yang berfungsi untuk mencegah arus listrik mengalir antara lapisan satu dengan yang lainnya.

Ketika arus listrik mengalir melalui kumparan rotor, medan magnet yang dihasilkan juga berputar. Namun, jika arah arus listrik tidak berubah, maka medan magnet yang dihasilkan juga tidak akan berubah. Oleh karena itu, komutator berfungsi untuk memutar arah arus listrik setiap kali rotor berputar setengah lingkaran. Dengan begitu, medan magnet yang dihasilkan juga berputar dan menyebabkan rotor terus bergerak.

Komutator biasanya terpasang pada poros rotor dan dihubungkan dengan sikat-sikat listrik. Sikat-sikat listrik ini berfungsi untuk menghubungkan kumparan-kumparan stator dengan sumber listrik secara terus menerus. Ketika rotor berputar, sikat-sikat listrik akan membentur komutator sehingga arus listrik berubah arah dan medan magnet yang dihasilkan juga berputar.

Dalam motor listrik, arah putaran rotor sangat penting. Jika arah putaran berlawanan dengan arah medan magnet stator, maka motor listrik tidak akan berfungsi dengan baik atau bahkan tidak dapat bergerak sama sekali. Oleh karena itu, komutator berfungsi untuk memastikan arah putaran rotor selalu searah dengan arah medan magnet stator.

Dalam aplikasi motor listrik yang lebih besar, komutator yang digunakan juga lebih besar dan kompleks. Selain itu, komutator juga dilengkapi dengan sistem pendingin untuk mencegah terjadinya overheating. Dalam kondisi normal, komutator akan terus berputar dan mengubah arah arus listrik pada rotor sehingga motor listrik dapat bergerak dengan lancar dan efisien.

9. Sikat-sikat listrik berfungsi untuk menghubungkan kumparan-kumparan stator dengan sumber listrik secara terus menerus.

Poin ke-9 dari penjelasan prinsip kerja motor listrik adalah mengenai sikat-sikat listrik. Sikat-sikat listrik merupakan komponen penting dari motor listrik karena berfungsi untuk menghubungkan kumparan-kumparan stator dengan sumber listrik secara terus menerus. Sikat-sikat listrik terbuat dari bahan karbon yang tahan gesekan dan panas.

Sikat-sikat listrik biasanya terpasang pada bagian atas dan bawah komutator. Ketika rotor berputar, komutator akan memutar arah arus listrik yang mengalir pada rotor. Arus listrik yang berubah-ubah ini akan menghasilkan medan magnet yang berputar pada rotor. Medan magnet rotor yang berputar ini akan berinteraksi dengan medan magnet stator dan menyebabkan rotor bergerak secara terus menerus.

Sikat-sikat listrik berfungsi untuk menghubungkan kumparan-kumparan stator dengan sumber listrik, sehingga arus listrik dapat mengalir terus menerus dan memicu medan magnet pada stator. Medan magnet yang dihasilkan pada stator akan berinteraksi dengan medan magnet pada rotor dan memicu gerakan pada rotor. Oleh karena itu, tanpa adanya sikat-sikat listrik, arus listrik pada kumparan stator tidak akan dapat mengalir secara terus menerus dan motor listrik tidak akan dapat bekerja dengan baik.

Selain itu, sikat-sikat listrik juga berfungsi untuk memindahkan arus listrik dari stator ke rotor dengan cara menggesekan bagian ujung sikat pada permukaan komutator. Proses gesekan ini dapat menghasilkan panas yang tinggi pada bagian sikat dan komutator, sehingga harus dipilih bahan yang tahan panas dan gesekan agar tidak cepat rusak.

Dalam penggunaannya, sikat-sikat listrik motor listrik dapat mengalami keausan dan harus diganti secara berkala. Kegagalan sikat-sikat listrik dapat menyebabkan motor listrik berhenti bekerja atau tidak dapat berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, perawatan dan penggantian sikat-sikat listrik secara berkala sangat penting untuk menjaga kinerja motor listrik.

10. Motor listrik merupakan mesin yang sangat berguna dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Motor listrik merupakan mesin yang mampu mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Prinsip kerja motor listrik didasarkan pada medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan-kumparan stator dan rotor yang berputar. Ketika sumber listrik dihubungkan ke motor listrik, maka energi listrik akan mengalir pada kumparan-kumparan stator dan menghasilkan medan magnet yang berputar. Medan magnet yang berputar ini akan memutar rotor dan menghasilkan energi mekanik yang berguna untuk menggerakkan mesin.

2. Prinsip kerja motor listrik didasarkan pada hukum elektromagnetik Faraday.
Hukum elektromagnetik Faraday menyatakan bahwa ketika sebuah kawat yang berada dalam medan magnetik dihubungkan dengan sumber listrik, maka akan terjadi arus listrik yang mengalir pada kawat tersebut. Arus listrik ini akan menimbulkan gaya magnet yang akan memutar kawat tersebut. Pada motor listrik, prinsip ini diterapkan dengan menggunakan rangkaian kumparan yang dihubungkan dengan sumber listrik dan medan magnet yang dihasilkan oleh magnet tetap.

3. Motor listrik terdiri dari stator dan rotor.
Motor listrik terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor. Stator merupakan bagian yang diam dan terdiri dari kumparan-kumparan kawat yang dihubungkan dengan sumber listrik. Sedangkan rotor merupakan bagian yang berputar dan terdiri dari magnet permanen atau elektromagnet yang dihubungkan dengan sumber listrik. Ketika sumber listrik dihubungkan ke stator, maka akan terjadi medan magnet yang berputar karena adanya arus listrik yang mengalir. Medan magnet yang berputar ini akan memutar rotor yang juga menghasilkan medan magnet.

4. Ketika sumber listrik dihubungkan ke stator, maka akan terjadi medan magnet yang berputar karena adanya arus listrik yang mengalir.
Ketika sumber listrik dihubungkan ke stator, maka arus listrik akan mengalir pada kumparan-kumparan kawat yang ada di stator. Arus listrik ini akan menghasilkan medan magnet yang berputar karena sifat medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan-kumparan listrik tersebut. Medan magnet yang berputar ini akan memutar rotor yang terhubung dengan magnet tetap, sehingga menghasilkan energi mekanik yang berguna untuk menggerakkan mesin.

5. Medan magnet yang berputar ini akan memutar rotor yang juga menghasilkan medan magnet.
Medan magnet yang berputar pada stator akan memutar rotor yang terhubung dengan magnet permanen atau elektromagnet. Rotor yang terhubung dengan magnet ini juga akan menghasilkan medan magnet yang berputar.

6. Medan magnet rotor ini akan berinteraksi dengan medan magnet stator dan menyebabkan rotor bergerak secara terus menerus.
Medan magnet rotor yang berputar akan berinteraksi dengan medan magnet stator yang juga berputar. Interaksi antara medan magnet rotor dan stator akan menyebabkan rotor bergerak secara terus menerus. Gerakan rotor yang terus menerus inilah yang menghasilkan energi mekanik yang berguna untuk menggerakkan mesin.

7. Motor listrik dilengkapi dengan komutator dan sikat-sikat listrik.
Motor listrik dilengkapi dengan komutator dan sikat-sikat listrik. Komutator berfungsi untuk memutar arah arus listrik yang mengalir pada rotor sehingga medan magnet yang dihasilkan juga berputar. Sedangkan sikat-sikat listrik berfungsi untuk menghubungkan kumparan-kumparan stator dengan sumber listrik secara terus menerus.

8. Komutator berfungsi untuk memutar arah arus listrik yang mengalir pada rotor sehingga medan magnet yang dihasilkan juga berputar.
Komutator pada motor listrik berfungsi untuk memutar arah arus listrik yang mengalir pada rotor. Dengan memutar arah arus listrik pada rotor, maka medan magnet yang dihasilkan oleh rotor juga akan berputar. Medan magnet yang berputar ini akan memutar rotor dan menghasilkan energi mekanik yang berguna untuk menggerakkan mesin.

9. Sikat-sikat listrik berfungsi untuk menghubungkan kumparan-kumparan stator dengan sumber listrik secara terus menerus.
Sikat-sikat listrik pada motor listrik berfungsi untuk menghubungkan kumparan-kumparan stator dengan sumber listrik secara terus menerus. Sikat-sikat listrik ini biasanya terbuat dari bahan karbon yang tahan terhadap gesekan dan panas. Dengan adanya sikat-sikat listrik ini, maka arus listrik dapat terus mengalir pada kumparan-kumparan stator dan menghasilkan medan magnet yang berputar.

10. Motor listrik merupakan mesin yang sangat berguna dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Motor listrik merupakan mesin yang sangat berguna dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mesin ini digunakan untuk menggerakkan berbagai macam mesin seperti pompa air, kipas angin, mesin cuci, dan lain sebagainya. Motor listrik sangat populer karena dapat menghasilkan tenaga yang besar dengan konsumsi energi yang relatif kecil. Selain itu, motor listrik juga dapat digunakan untuk menggerakkan mesin dengan gerakan yang presisi dan halus. Penggunaan motor listrik diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia dan lingkungan sekitar.