Jelaskan Perbedaan Struktur Jaringan Dari Batang Kacang Tanah Dan Jagung

jelaskan perbedaan struktur jaringan dari batang kacang tanah dan jagung –

“Struktur jaringan dari batang kacang tanah dan jagung memiliki perbedaan yang signifikan. Baik batang kacang tanah maupun jagung memiliki jaringan yang terdiri dari epidermis, kambium, dan korteks. Namun, struktur jaringan dari kedua tanaman tersebut berbeda secara signifikan.

Struktur jaringan batang kacang tanah terdiri dari epidermis, kambium, dan korteks. Epidermis adalah lapisan luar terluar dari batang kacang tanah. Lapisan ini melindungi batang dari kerusakan fisik dan bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah air yang mengalir ke dalam batang. Di bawah epidermis terdapat lapisan kambium yang terdiri dari sel-sel yang berfungsi untuk memperluas batang dan memperkuat struktur jaringan. Korteks adalah lapisan di bawah kambium yang terdiri dari jaringan khusus yang memungkinkan untuk menyimpan cairan dan nutrisi.

Sementara itu, struktur jaringan dari batang jagung terdiri dari epidermis, endodermis, kambium, dan korteks. Epidermis adalah lapisan luar terluar yang bertanggung jawab untuk melindungi batang dari kerusakan fisik. Di bawah epidermis terdapat lapisan endodermis yang berfungsi untuk mengontrol jumlah air yang mengalir ke dalam batang. Di bawah endodermis terdapat lapisan kambium yang berfungsi untuk memperluas batang. Lapisan korteks terletak di bawah kambium dan berfungsi untuk menyimpan cairan dan nutrisi.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa struktur jaringan dari batang kacang tanah dan jagung berbeda. Struktur jaringan dari batang kacang tanah terdiri dari epidermis, kambium, dan korteks, sedangkan struktur jaringan dari batang jagung terdiri dari epidermis, endodermis, kambium, dan korteks. Perbedaan ini menyebabkan batang kacang tanah dan jagung memiliki kemampuan yang berbeda untuk menyimpan nutrisi dan mengontrol jumlah air yang mengalir ke dalam batang.”

Penjelasan Lengkap: jelaskan perbedaan struktur jaringan dari batang kacang tanah dan jagung

1. Struktur jaringan dari batang kacang tanah dan jagung memiliki perbedaan yang signifikan.

Struktur jaringan dari batang kacang tanah dan jagung memiliki perbedaan yang signifikan. Struktur jaringan merupakan komponen penting dari sel dan tumbuhan, karena mempengaruhi pertumbuhan, bentuk, dan fungsi tumbuhan. Struktur jaringan tumbuhan terdiri dari sel-sel yang terhubung satu sama lain, membentuk jaringan yang kompleks dan khas. Kacang tanah dan jagung adalah dua jenis tanaman yang memiliki struktur jaringan yang berbeda.

Struktur jaringan dari batang kacang tanah terdiri dari sel-sel yang disusun secara kolomar. Jaringan ini memiliki lapisan sel yang disebut endodermis yang terletak di inti batang. Lapisan ini berfungsi untuk membatasi jumlah air yang masuk ke dalam batang. Selain itu, ada lapisan kutikula yang terletak di luar endodermis yang berfungsi untuk melindungi batang dari kerusakan. Di antara lapisan endodermis dan kutikula, ada lapisan sel yang disebut kambium, yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan batang.

Struktur jaringan dari batang jagung berbeda dengan kacang tanah. Struktur jaringan jagung terdiri dari sel-sel yang disusun secara radial. Lapisan sel yang disebut endodermis terletak di dalam inti batang. Lapisan ini berfungsi untuk membatasi jumlah air yang masuk ke dalam batang. Selain itu, ada lapisan kutikula yang terletak di luar endodermis yang berfungsi untuk melindungi batang dari kerusakan. Struktur jaringan jagung juga memiliki lapisan sel yang disebut epidermis, yang berisi sel-sel yang memproduksi pigmen dan melindungi batang dari paparan sinar matahari.

Kedua tanaman tersebut memiliki struktur yang berbeda karena mereka berkembang dalam lingkungan yang berbeda. Kacang tanah tumbuh di tanah yang kering dan jagung tumbuh di tanah yang lembab. Selain itu, karena kacang tanah memiliki lapisan kutikula yang lebih tebal, maka lapisan kutikula kacang tanah lebih mampu melindungi batang dari kerusakan dibandingkan dengan jagung.

Kedua tanaman tersebut juga memiliki jaringan tumbuh yang berbeda. Kacang tanah memiliki jaringan tumbuh yang kurang dens, sementara jagung memiliki jaringan tumbuh yang lebih dens. Hal ini menyebabkan kacang tanah memiliki batang yang lebih kurus dan lentur, sementara jagung memiliki batang yang lebih tebal dan kaku.

Kesimpulannya, struktur jaringan dari batang kacang tanah dan jagung memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan lingkungan di mana tanaman tumbuh, serta jaringan tumbuh yang berbeda. Perbedaan ini memiliki dampak yang berbeda pada bentuk, tekstur, dan fungsi tumbuhan.

2. Struktur jaringan batang kacang tanah terdiri dari epidermis, kambium, dan korteks.

Struktur jaringan batang kacang tanah dan jagung merupakan dua jenis tumbuhan yang memiliki anatomi yang mirip. Keduanya memiliki struktur jaringan batang yang terdiri dari epidermis, kambium, dan korteks. Namun, ada beberapa perbedaan di antara keduanya.

Pertama, epidermis pada batang kacang tanah terdiri dari sel-sel yang tebal dan berlapis. Sel-sel ini berfungsi untuk melindungi batang dari kerusakan mekanis dan kondisi lingkungan yang kurang ideal. Sel-sel epidermis juga berfungsi untuk memfasilitasi proses fotosintesis dan pertukaran gas.

Kedua, struktur jaringan batang kacang tanah juga mengandung kambium. Kambium adalah sebuah lapisan yang terletak di antara epidermis dan korteks. Ini adalah lapisan yang sangat penting karena berfungsi untuk menumbuhkan jaringan baru. Kambium juga menghasilkan lapisan lignin yang meningkatkan kekuatan batang.

Ketiga, batang kacang tanah juga mengandung korteks. Korteks terdiri dari sel-sel yang berisi cairan tertentu yang digunakan untuk menyimpan nutrisi dan air. Ini berfungsi untuk menyimpan nutrisi dan mengatur keseimbangan air. Selain itu, korteks juga berfungsi untuk melindungi batang dari kerusakan mekanis dan lingkungan yang kurang baik.

Sedangkan, struktur jaringan batang jagung juga terdiri dari epidermis, kambium, dan korteks. Namun, epidermis jagung lebih tipis daripada epidermis kacang tanah. Selain itu, korteks jagung juga berfungsi untuk menyimpan nutrisi dan air, tetapi lebih banyak digunakan untuk menyimpan pigmen, seperti klorofil. Korteks jagung juga berfungsi untuk menyimpan lemak dan mengatur metabolisme jagung.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa struktur jaringan batang kacang tanah dan jagung sedikit berbeda. Epidermis kacang tanah lebih tebal dan berlapis daripada epidermis jagung. Selain itu, korteks jagung lebih banyak digunakan untuk menyimpan pigmen dan lemak, sedangkan korteks kacang tanah lebih banyak digunakan untuk menyimpan nutrisi dan mengatur keseimbangan air.

3. Epidermis dari batang kacang tanah berfungsi melindungi batang dari kerusakan fisik dan mengontrol jumlah air yang mengalir ke dalam batang.

Epidermis adalah lapisan terluar dari selula jaringan tanaman yang terdiri dari sel-sel yang saling menempel. Ini adalah lapisan tertutup yang melindungi sel lain di dalam batang. Epidermis juga mengontrol jumlah air yang melewati batang tanaman. Epidermis batang berfungsi melindungi batang dari kerusakan fisik dan mengontrol jumlah air yang mengalir ke dalam batang.

Epidermis pada batang kacang tanah dan jagung berbeda-beda. Pada batang kacang tanah, epidermis terdiri dari sel-sel yang berbentuk silinder dengan dinding yang tipis dan kadang-kadang berwarna keabu-abuan. Sel-sel pada epidermis ini memiliki sifat impermeabel, yang berarti bahwa mereka mencegah air masuk ke dalam batang. Sel-sel epidermis juga memiliki dinding sel yang berlapis-lapis, yang meningkatkan kemampuan epidermis untuk mempertahankan air.

Pada jagung, epidermis terdiri dari sel-sel berbentuk silinder dengan dinding yang tebal dan berwarna coklat gelap. Sel-sel ini tidak memiliki lapisan sel dan memiliki sifat permeabel, yang berarti bahwa mereka memungkinkan air untuk melewati mereka. Sel-sel epidermis juga lebih panjang daripada yang terdapat pada batang kacang tanah.

Kesimpulannya, epidermis pada batang kacang tanah dan jagung memiliki struktur yang berbeda. Pada batang kacang tanah, epidermis terdiri dari sel-sel yang berbentuk silinder dengan dinding yang tipis dan memiliki sifat impermeabel. Pada jagung, epidermis terdiri dari sel-sel berbentuk silinder dengan dinding yang tebal dan berwarna coklat gelap. Epidermis pada kedua jenis tanaman ini berfungsi untuk melindungi batang dari kerusakan fisik dan mengontrol jumlah air yang mengalir ke dalam batang.

4. Struktur jaringan batang jagung terdiri dari epidermis, endodermis, kambium, dan korteks.

Struktur jaringan batang tanah dan jagung memiliki beberapa perbedaan. Pertama, epidermis. Epidermis adalah lapisan terluar dari batang tanah dan jagung. Di batang tanah, epidermis dapat digambarkan sebagai lapisan tipis yang terdiri dari sel-sel berbentuk silinder yang tidak terhubung satu sama lain. Sel-sel ini berfungsi untuk melindungi batang tanah dari paparan lingkungan yang berbeda. Di jagung, epidermis terdiri dari sel-sel kuboid yang berhubungan satu sama lain. Sel-sel ini berfungsi untuk melindungi batang jagung dari paparan lingkungan yang berbeda. Kedua, endodermis. Endodermis adalah lapisan di batang tanah dan jagung yang berada di bawah epidermis. Di batang tanah, endodermis terdiri dari sel-sel berbentuk silinder yang saling berhubungan. Sel-sel ini berfungsi untuk mengatur aliran nutrisi ke seluruh bagian batang tanah. Di jagung, endodermis terdiri dari sel-sel berbentuk kuboid yang saling berhubungan. Sel-sel ini berfungsi untuk mengatur aliran nutrisi ke seluruh bagian batang jagung. Ketiga, kambium. Kambium adalah lapisan di batang tanah dan jagung yang berada di bawah endodermis. Di batang tanah, kambium terdiri dari sel-sel berbentuk silinder yang saling berhubungan. Sel-sel ini berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan batang tanah. Di jagung, kambium terdiri dari sel-sel berbentuk kuboid yang saling berhubungan. Sel-sel ini berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan batang jagung. Keempat, korteks. Korteks adalah lapisan di batang tanah dan jagung yang berada di bawah kambium. Di batang tanah, korteks terdiri dari sel-sel berbentuk silinder yang saling berhubungan. Sel-sel ini berfungsi untuk menyimpan nutrisi dan air yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan batang tanah. Di jagung, korteks terdiri dari sel-sel berbentuk kuboid yang saling berhubungan. Sel-sel ini berfungsi untuk menyimpan nutrisi dan air yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan batang jagung.

Struktur jaringan batang jagung terdiri dari epidermis, endodermis, kambium, dan korteks. Epidermis merupakan lapisan terluar yang terdiri dari sel-sel kuboid yang berhubungan satu sama lain. Endodermis terdiri dari sel-sel kuboid yang saling berhubungan dan berfungsi untuk mengatur aliran nutrisi. Kambium terdiri dari sel-sel kuboid yang saling berhubungan dan berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan batang jagung. Korteks terdiri dari sel-sel kuboid yang saling berhubungan dan berfungsi untuk menyimpan nutrisi dan air yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan batang jagung.

Perbedaan struktur jaringan batang tanah dan jagung terletak pada jenis sel yang terdapat pada masing-masing jaringan. Pada batang tanah, sel-sel yang terdapat pada epidermis, endodermis, kambium, dan korteks adalah bentuk silinder. Sementara pada batang jagung, sel-sel yang terdapat pada epidermis, endodermis, kambium, dan korteks adalah bentuk kuboid. Selain itu, fungsi dari masing-masing lapisan juga berbeda. Pada batang tanah, epidermis berfungsi untuk melindungi batang tanah dari paparan lingkungan yang berbeda, endodermis berfungsi untuk mengatur aliran nutrisi, kambium berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan batang tanah, dan korteks berfungsi untuk menyimpan nutrisi dan air yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan batang tanah. Sementara pada batang jagung, epidermis berfungsi untuk melindungi batang jagung dari paparan lingkungan yang berbeda, endodermis berfungsi untuk mengatur aliran nutrisi, kambium berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan batang jagung, dan korteks berfungsi untuk menyimpan nutrisi dan air yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan batang jagung.

Kesimpulannya, struktur jaringan batang tanah dan jagung memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan terletak pada jenis sel, bentuk sel, dan fungsi dari masing-masing lapisan yang terdapat pada batang tanah dan jagung. Struktur jaringan batang jagung terdiri dari epidermis, endodermis, kambium, dan korteks. Epidermis terdiri dari sel-sel kuboid yang berhubungan satu sama lain, endodermis terdiri dari sel-sel kuboid yang saling berhubungan, kambium terdiri dari sel-sel kuboid yang saling berhubungan, dan korteks terdiri dari sel-sel kuboid yang saling berhubungan.

5. Epidermis dari batang jagung berfungsi melindungi batang dari kerusakan fisik dan endodermis berfungsi untuk mengontrol jumlah air yang mengalir ke dalam batang.

Epidermis dari batang jagung adalah lapisan sel yang menutupi bagian luar batang jagung. Lapisan ini melindungi batang dari kerusakan fisik seperti gesekan, tekanan, dan panas. Lapisan ini juga melindungi batang dari patogen dan hama yang mencoba masuk. Epidermis batang jagung berfungsi untuk mengontrol jumlah air yang keluar dari batang dan juga untuk mengontrol jumlah karbon dioksida yang masuk. Lapisan ini juga berfungsi sebagai lapisan perlindungan terhadap cahaya matahari.

Endodermis dari batang jagung adalah lapisan sel yang terletak di bawah epidermis. Lapisan ini berfungsi untuk mengontrol jumlah air yang mengalir ke dalam batang jagung. Endodermis juga berfungsi untuk membantu mengontrol jumlah nutrisi yang masuk ke dalam batang jagung. Sel-sel endodermis memiliki lubang kecil yang disebut stomata yang memungkinkan air dan nutrisi untuk masuk ke dalam batang jagung. Endodermis juga bertindak sebagai lapisan perlindungan terhadap bakteri, jamur, dan hama lainnya.

Perbedaan struktur jaringan antara batang kacang tanah dan batang jagung terletak pada lapisan epidermis. Lapisan epidermis pada batang jagung memiliki sel-sel yang lebih tipis daripada yang ada pada batang kacang tanah. Hal ini memungkinkan batang jagung untuk mengontrol jumlah air yang keluar dari batang. Selain itu, lapisan epidermis pada batang jagung juga memiliki struktur yang lebih kompleks daripada lapisan epidermis pada batang kacang tanah. Lapisan epidermis pada batang jagung terdiri dari sel-sel polisakarida yang berfungsi untuk mengikat air dan nutrisi untuk membantu menjaga keseimbangan air.

Selain perbedaan lapisan epidermis, perbedaan lain antara batang kacang tanah dan batang jagung adalah lapisan endodermis. Lapisan endodermis pada batang jagung lebih tebal daripada yang ada pada batang kacang tanah. Ini memungkinkan batang jagung untuk memiliki stomata yang lebih banyak daripada yang ada pada batang kacang tanah. Stomata ini berfungsi untuk mengontrol jumlah air dan nutrisi yang masuk ke dalam batang jagung.

Kesimpulannya, perbedaan struktur jaringan antara batang kacang tanah dan batang jagung terletak pada lapisan epidermis dan endodermis. Lapisan epidermis pada batang jagung lebih tipis dan memiliki struktur yang lebih kompleks daripada lapisan epidermis pada batang kacang tanah. Lapisan endodermis pada batang jagung juga lebih tebal dan memiliki stomata yang lebih banyak daripada yang ada pada batang kacang tanah. Epidermis dari batang jagung berfungsi melindungi batang dari kerusakan fisik dan endodermis berfungsi untuk mengontrol jumlah air yang mengalir ke dalam batang.

6. Kambium baik pada batang kacang tanah maupun jagung berfungsi untuk memperluas batang dan memperkuat struktur jaringan.

Kambium adalah lapisan jaringan pada batang tanaman yang menyebabkan perlebarnya panjangnya batang. Kambium terdapat baik pada batang kacang tanah maupun jagung. Kambium berfungsi untuk memperkuat struktur jaringan dan memperluas batang. Kambium menghasilkan lapisan jaringan baru pada luar lapisan jaringan sebelumnya. Kambium juga memperkuat struktur jaringan dengan memproduksi parenkim, kambium, sklerenkim dan sel-sel lain yang disebut sel meristem.

Meskipun kambium berfungsi sama pada kedua batang tanaman ini, struktur jaringan batang kacang tanah dan jagung berbeda. Struktur jaringan batang kacang tanah terdiri dari lapisan sel luar, lapisan meristem, kambium, dan lapisan sel dalam. Lapisan luar terdiri dari lapisan sel yang melindungi batang. Lapisan meristem dibentuk oleh sel-sel yang berkembang secara aktif. Kambium adalah lapisan yang menghasilkan sel-sel baru untuk memperluas batang. Lapisan sel dalam terdiri dari sel-sel yang menyediakan nutrisi untuk mempertahankan kehidupan batang.

Struktur jaringan batang jagung hampir sama dengan struktur jaringan batang kacang tanah. Struktur jaringan batang jagung terdiri dari lapisan luar, lapisan meristem, kambium, dan lapisan sel dalam. Lapisan luar terdiri dari lapisan sel yang melindungi batang. Lapisan meristem terdiri dari sel-sel yang berkembang secara aktif. Kambium adalah lapisan yang menghasilkan sel-sel baru untuk memperluas batang. Lapisan sel dalam terdiri dari sel-sel yang menyediakan nutrisi untuk mempertahankan kehidupan batang.

Perbedaan antara struktur jaringan batang kacang tanah dan jagung adalah bahwa struktur jaringan batang jagung memiliki lapisan lebih banyak dari pada struktur jaringan batang kacang tanah. Lapisan ekstraseluler pada batang jagung menyediakan struktur dan perlindungan tambahan untuk batang jagung. Lapisan ini tidak ada pada struktur jaringan batang kacang tanah. Lapisan ekstraseluler ini juga menyediakan nutrisi tambahan untuk batang jagung.

Kesimpulannya, kambium baik pada batang kacang tanah maupun jagung berfungsi untuk memperluas batang dan memperkuat struktur jaringan. Struktur jaringan batang kacang tanah dan jagung hampir sama dengan adanya lapisan luar, lapisan meristem, kambium, dan lapisan sel dalam, tetapi struktur jaringan batang jagung memiliki lapisan ekstraseluler yang tidak ada pada struktur jaringan batang kacang tanah. Lapisan ekstraseluler ini menyediakan perlindungan tambahan dan nutrisi tambahan untuk batang jagung.

7. Korteks pada kedua tanaman berfungsi untuk menyimpan cairan dan nutrisi.

Korteks adalah bagian dari batang tanaman yang berada di sebelah luar dan berada di bawah kulit. Korteks berfungsi sebagai penyimpan nutrisi dan cairan untuk tanaman. Struktur jaringan dari batang kacang tanah dan jagung berbeda-beda.

Pada batang kacang tanah, jaringan korteks terletak di sekitar batang, berisi serat korteks yang terhalangi sel-sel parenkim. Sel-sel korteks berbentuk seperti kubus, berisi air dan nutrisi. Sel-sel ini memiliki jaringan serat yang menyokongnya, sehingga memungkinkan kacang tanah untuk menyimpan dan mengatur nutrisi dan cairan.

Sedangkan, pada batang jagung, korteks berada di antara lapisan epidermis dan kambium. Sel-sel korteks berbentuk bulat, dan berisi air dan nutrisi. Jaringan serat di sekitar sel-sel korteks membentuk jaringan yang sangat kuat dan kokoh, yang memungkinkan jagung untuk menyimpan dan mengatur nutrisi dan cairan.

Korteks pada kedua tanaman berfungsi untuk menyimpan cairan dan nutrisi. Cairan dan nutrisi ini diperlukan untuk memungkinkan tanaman tumbuh dan berkembang. Nutrisi yang disimpan di korteks dapat didistribusikan ke seluruh tubuh tanaman untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan tanaman. Selain itu, korteks juga memungkinkan tanaman untuk mengatur dan menyimpan cairan. Cairan yang disimpan di korteks ini dapat digunakan oleh tanaman untuk mengatur suhu tubuhnya dan untuk mengganti cairan yang hilang.

Kesimpulannya, struktur jaringan dari batang kacang tanah dan jagung berbeda-beda. Korteks pada kedua tanaman berfungsi untuk menyimpan cairan dan nutrisi yang diperlukan untuk memungkinkan tanaman tumbuh dan berkembang. Cairan dan nutrisi yang disimpan di korteks ini juga dapat digunakan oleh tanaman untuk mempertahankan kesehatan dan pertumbuhan tanaman.

8. Perbedaan struktur jaringan antara batang kacang tanah dan jagung menyebabkan kedua batang tersebut memiliki kemampuan yang berbeda untuk menyimpan nutrisi dan mengontrol jumlah air yang mengalir ke dalam batang.

Struktur jaringan dari batang kacang tanah dan jagung berbeda dalam beberapa hal. Ini menyebabkan kedua jenis tanaman memiliki kemampuan yang berbeda untuk menyimpan nutrisi dan mengontrol jumlah air yang mengalir ke dalam batang.

Pertama, batang kacang tanah dan jagung memiliki lapisan luar yang berbeda. Lapisan luar dari batang kacang tanah terdiri dari dua lapisan yang disebut epidermis dan kutikula. Epidermis adalah lapisan luar yang paling tipis dan berfungsi untuk melindungi batang dari kerusakan mekanis dan cuaca. Kutikula adalah lapisan yang lebih tebal dan berfungsi untuk mengontrol jumlah air yang mengalir ke dalam batang.

Kedua, batang kacang tanah dan jagung memiliki cambium yang berbeda. Cambium adalah lapisan jaringan yang mengontrol pertumbuhan batang dan membantu membungkus batang dengan lapisan luar. Cambium pada batang kacang tanah terdiri dari sel-sel yang disebut sel meristem, sedangkan cambium pada jagung terdiri dari sel-sel yang disebut sel meristem dan sel sclerodermis. Sel meristem membantu dalam proses pertumbuhan dan perkembangan batang, sedangkan sel sclerodermis membantu mengontrol jumlah air yang mengalir ke dalam batang.

Ketiga, batang kacang tanah dan jagung memiliki jaringan penyimpan nutrisi yang berbeda. Batang kacang tanah memiliki jaringan penyimpan nutrisi yang disebut endosperm, yang berfungsi untuk menyimpan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Jagung memiliki jaringan penyimpan nutrisi yang disebut kotiledon, yang juga berfungsi untuk menyimpan nutrisi yang dibutuhkan tanaman.

Keempat, batang kacang tanah dan jagung memiliki jaringan akar yang berbeda. Akar batang kacang tanah terdiri dari jaringan yang disebut endorhiz, yang berfungsi untuk mengatur jumlah air yang masuk ke dalam batang. Akar jagung terdiri dari jaringan yang disebut korteks, yang berfungsi untuk mengontrol pengiriman nutrisi dan jumlah air ke dalam batang.

Karena perbedaan struktur jaringan yang dimiliki oleh batang kacang tanah dan jagung, kedua batang tersebut memiliki kemampuan yang berbeda untuk menyimpan nutrisi dan mengontrol jumlah air yang mengalir ke dalam batang. Selain itu, perbedaan struktur jaringan juga berperan dalam perkembangan, pertumbuhan, dan kesehatan tanaman.