Jelaskan Perbedaan Malaikat Dengan Manusia

jelaskan perbedaan malaikat dengan manusia – Malaikat dan manusia adalah dua makhluk yang berbeda di alam semesta ini. Keduanya memiliki ciri khas dan tugas masing-masing yang telah ditentukan oleh Tuhan. Malaikat adalah makhluk yang diciptakan dari cahaya dan memiliki tugas khusus dalam mematuhi perintah Tuhan. Sedangkan manusia adalah makhluk yang diciptakan dari tanah dan memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidupnya sendiri.

Perbedaan malaikat dengan manusia terdapat pada beberapa aspek, seperti ciri khas, sifat, dan tugas masing-masing. Pertama, dari segi ciri khas, malaikat memiliki bentuk yang berbeda dari manusia. Malaikat memiliki sayap dan kemampuan untuk berubah bentuk menjadi manusia atau hewan tertentu, sedangkan manusia tidak memiliki kemampuan tersebut. Selain itu, malaikat memiliki kemampuan untuk bergerak dengan cepat dan terbang di udara, sedangkan manusia hanya dapat bergerak dengan bantuan alat transportasi atau berjalan kaki.

Kedua, dari segi sifat, malaikat memiliki sifat yang sempurna dan suci, sedangkan manusia memiliki sifat yang beragam dan rentan terhadap dosa. Malaikat tidak memiliki nafsu dan emosi seperti manusia, sehingga mereka tidak terpengaruh oleh godaan dan hasutan setan. Malaikat selalu taat pada perintah Tuhan dan tidak pernah melakukan kesalahan, sedangkan manusia sering kali melakukan kesalahan karena terpengaruh oleh nafsu dan emosi.

Ketiga, dari segi tugas, malaikat memiliki tugas khusus dalam melayani Tuhan dan menjalankan perintah-Nya. Malaikat bertugas sebagai pelaksana perintah Tuhan dan sebagai pengawas atas kehidupan manusia di dunia. Sedangkan manusia memiliki tugas untuk mengembangkan potensi dirinya dan berbuat kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain. Manusia juga bertanggung jawab atas perbuatannya dan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat nanti.

Meskipun memiliki perbedaan yang mencolok, malaikat dan manusia memiliki kesamaan dalam hal keberadaannya di alam semesta ini. Keduanya merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang harus menghormati dan taat pada perintah-Nya. Keduanya juga memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidupnya sendiri dan akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.

Namun, sebagai manusia, kita harus berusaha untuk meniru sifat dan tugas malaikat yang suci dan sempurna. Kita harus selalu berusaha untuk taat pada perintah Tuhan dan menjalankan tugas kita dengan baik. Kita juga harus berusaha untuk mengendalikan nafsu dan emosi kita agar tidak terpengaruh oleh godaan setan.

Dalam menjalankan kehidupan kita di dunia ini, kita harus selalu ingat bahwa kita tidak sendirian. Malaikat selalu ada di sekitar kita untuk membantu dan mengawasi kita dalam menjalankan kehidupan ini. Kita harus selalu bersyukur atas keberadaan malaikat di sekitar kita dan berusaha untuk selalu taat pada perintah Tuhan seperti yang dilakukan oleh malaikat. Dengan begitu, kita dapat menjadi manusia yang lebih baik dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Penjelasan: jelaskan perbedaan malaikat dengan manusia

1. Malaikat memiliki bentuk yang berbeda dari manusia, seperti sayap dan kemampuan berubah bentuk.

Salah satu perbedaan malaikat dengan manusia terletak pada bentuk fisiknya. Malaikat memiliki bentuk yang berbeda dari manusia, seperti sayap dan kemampuan berubah bentuk. Hal ini terlihat dari berbagai kisah yang terdapat dalam kitab suci, seperti Al-Quran dan Al-Kitab.

Malaikat memiliki sayap yang menjadi ciri khasnya. Sayap ini memberikan kemampuan kepada malaikat untuk terbang di udara dan bergerak dengan cepat. Sayap malaikat juga menjadi simbol kemuliaan dan kebesaran Tuhan, yang menciptakan malaikat dengan bentuk yang sempurna dan suci.

Selain itu, malaikat juga memiliki kemampuan untuk berubah bentuk menjadi manusia atau hewan tertentu. Hal ini terlihat dalam kisah-kisah seperti ketika malaikat Jibril datang kepada Maryam dan menampakkan diri sebagai seorang laki-laki yang saleh. Kemampuan ini memungkinkan malaikat untuk menjalankan tugas-tugasnya dengan lebih mudah dan tidak menimbulkan ketakutan pada manusia.

Di sisi lain, manusia tidak memiliki sayap dan kemampuan untuk berubah bentuk seperti malaikat. Manusia hanya memiliki bentuk fisik yang terdiri dari kepala, badan, dan anggota tubuh lainnya. Namun, manusia memiliki kemampuan untuk menciptakan alat transportasi yang memungkinkannya untuk bergerak dengan cepat seperti mobil, pesawat, atau kereta api.

Meskipun memiliki perbedaan dalam bentuk fisik, baik malaikat maupun manusia adalah ciptaan Tuhan yang harus dihormati dan dijaga keberadaannya. Kita sebagai manusia harus selalu bersyukur atas keberadaan malaikat di sekitar kita yang melindungi dan menjaga kita dari bahaya. Kita juga harus selalu berusaha untuk meniru kemuliaan dan kebesaran Tuhan yang tercermin dalam bentuk fisik malaikat yang suci dan sempurna.

2. Malaikat memiliki kemampuan untuk bergerak dengan cepat dan terbang di udara.

Poin kedua dari perbedaan malaikat dengan manusia adalah bahwa malaikat memiliki kemampuan untuk bergerak dengan cepat dan terbang di udara. Hal ini disebabkan karena malaikat memiliki sayap di tubuhnya yang memungkinkannya untuk terbang dan bergerak dengan cepat di udara. Sedangkan manusia tidak memiliki kemampuan tersebut dan harus menggunakan alat transportasi atau berjalan kaki untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain.

Kemampuan malaikat untuk terbang dan bergerak dengan cepat di udara membuat mereka sangat cocok untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Tuhan. Sebagai contoh, malaikat Jibril yang merupakan malaikat penjaga surga memiliki tugas untuk mengambil jiwa orang yang meninggal dunia dan membawanya ke surga atau neraka. Kemampuan terbang dan bergerak dengan cepat di udara sangatlah penting dalam menjalankan tugas tersebut karena malaikat harus bergerak dengan cepat untuk mengambil jiwa seseorang yang telah meninggal dunia dan membawanya ke tempat yang telah ditentukan.

Sementara itu, manusia memiliki keterbatasan dalam hal kemampuan bergerak. Meskipun manusia dapat membuat alat transportasi seperti mobil, pesawat, atau kapal untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain, namun hal tersebut tetap memerlukan waktu dan energi. Selain itu, manusia juga terbatas dalam hal jarak yang dapat mereka tempuh, sedangkan malaikat dapat terbang ke mana saja sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Tuhan.

Dalam agama Islam, malaikat sering kali digambarkan sebagai makhluk yang memiliki kemampuan luar biasa dalam bergerak dan terbang di udara. Misalnya, dalam kisah Isra’ Mi’raj, Nabi Muhammad SAW diangkat ke langit oleh malaikat Jibril dengan menggunakan Buraq, makhluk yang juga memiliki kemampuan terbang di udara. Kemampuan malaikat untuk bergerak dan terbang di udara menunjukkan bahwa mereka merupakan makhluk yang sangat kuat dan memiliki kekuatan yang luar biasa.

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia harus memanfaatkan alat transportasi untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Namun, manusia harus tetap bersyukur atas kemampuan yang dimilikinya dan menghargai perbedaan yang ada antara manusia dan malaikat. Sebagai manusia, kita harus selalu berusaha untuk memanfaatkan kemampuan yang kita miliki sebaik mungkin dan mengembangkan potensi diri kita agar dapat berkontribusi positif bagi kehidupan di dunia ini.

3. Malaikat memiliki sifat yang sempurna dan suci, sedangkan manusia memiliki sifat yang beragam dan rentan terhadap dosa.

Perbedaan malaikat dengan manusia yang ketiga adalah dalam hal sifat. Malaikat memiliki sifat yang sempurna dan suci, sedangkan manusia memiliki sifat yang beragam dan rentan terhadap dosa. Malaikat selalu taat pada perintah Tuhan dan tidak pernah melakukan kesalahan, sedangkan manusia sering kali melakukan kesalahan karena terpengaruh oleh nafsu dan emosi.

Malaikat memiliki sifat yang suci karena mereka diciptakan secara khusus oleh Tuhan dari cahaya dan terbebas dari nafsu dan emosi manusia. Malaikat selalu patuh pada perintah Tuhan dan tidak pernah mengingkarinya. Malaikat juga tidak pernah melakukan kesalahan dan bertindak dengan adil dan bijaksana.

Sementara itu, manusia memiliki sifat yang beragam dan rentan terhadap dosa. Manusia memiliki nafsu dan emosi yang dapat mempengaruhi tindakan dan keputusan yang diambil. Manusia sering kali melakukan kesalahan dan bertindak tidak adil. Manusia juga terkadang tidak taat pada perintah Tuhan karena terpengaruh oleh godaan dunia dan setan.

Namun, meskipun manusia memiliki sifat yang beragam dan rentan terhadap dosa, manusia juga memiliki potensi untuk menjadi baik dan melakukan kebaikan. Manusia memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri dan bertindak dengan bijaksana. Manusia juga memiliki kemampuan untuk mengendalikan nafsu dan emosi agar tidak terpengaruh oleh godaan setan.

Dalam menjalankan kehidupan di dunia ini, manusia harus selalu berusaha untuk meniru sifat suci dan sempurna malaikat. Manusia harus selalu taat pada perintah Tuhan dan menghindari segala bentuk dosa. Dengan begitu, manusia dapat menjadi makhluk yang lebih baik dan lebih dekat dengan Tuhan.

4. Malaikat tidak memiliki nafsu dan emosi seperti manusia, sehingga mereka tidak terpengaruh oleh godaan dan hasutan setan.

Poin keempat dari perbedaan malaikat dengan manusia adalah mengenai sifat. Malaikat tidak memiliki nafsu dan emosi seperti manusia, sehingga mereka tidak terpengaruh oleh godaan dan hasutan setan. Hal ini berbeda dengan manusia yang memiliki nafsu dan emosi yang rentan terhadap pengaruh setan.

Malaikat memiliki sifat yang suci dan sempurna karena mereka diciptakan dari cahaya dan selalu taat pada perintah Tuhan. Malaikat tidak memiliki keinginan atau hasrat yang mendorong mereka untuk melakukan perbuatan dosa. Mereka juga tidak memiliki emosi yang bisa terpengaruh oleh godaan setan atau yang bisa mempengaruhi keputusan mereka.

Sedangkan manusia memiliki sifat yang beragam dan rentan terhadap dosa. Manusia memiliki nafsu dan emosi yang bisa mempengaruhi keputusan mereka. Karena itu, manusia sering kali melakukan kesalahan dan berbuat dosa. Mereka bisa tergoda oleh godaan setan dan melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Tuhan.

Namun, sebagai manusia, kita diberikan akal dan pikiran untuk dapat memilih antara yang baik dan buruk. Kita diberikan kebebasan untuk memilih jalan hidup kita sendiri dan bertanggung jawab atas perbuatan kita. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk mengendalikan nafsu dan emosi kita agar tidak terpengaruh oleh godaan setan dan tetap taat pada perintah Tuhan.

Dalam menjalankan kehidupan kita, kita harus selalu mengambil pelajaran dan inspirasi dari sifat dan tugas malaikat yang suci dan sempurna. Kita harus selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri kita dan mendekatkan diri pada Tuhan. Kita harus selalu berusaha untuk mengendalikan nafsu dan emosi kita agar tidak terpengaruh oleh godaan setan dan tetap taat pada perintah Tuhan. Dengan begitu, kita dapat menjadi manusia yang lebih baik dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

5. Malaikat bertugas sebagai pelaksana perintah Tuhan dan sebagai pengawas atas kehidupan manusia di dunia.

Malaikat dan manusia memiliki perbedaan dalam tugas dan tanggung jawabnya. Malaikat bertugas sebagai pelaksana perintah Tuhan dan sebagai pengawas atas kehidupan manusia di dunia. Tugas utama malaikat adalah untuk memenuhi perintah Tuhan dan melaksanakannya tanpa henti. Malaikat bertugas untuk menjaga keharmonisan alam semesta dan manusia di dalamnya.

Malaikat juga bertugas untuk mengawasi manusia di dunia. Mereka mencatat segala perbuatan manusia dan melaporkannya ke Tuhan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas perbuatannya. Dalam menjalankan tugasnya, malaikat memastikan bahwa manusia tidak melanggar perintah Tuhan dan hidup dalam keadaan yang baik.

Sedangkan manusia memiliki tugas untuk mengembangkan potensinya dan berbuat kebaikan. Manusia juga bertanggung jawab atas perbuatannya dan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat nanti. Manusia harus menjalankan tugasnya dengan baik dan berusaha untuk tidak melanggar perintah Tuhan.

Malaikat dan manusia memiliki tugas yang berbeda, tetapi keduanya saling terkait dan saling membantu satu sama lain. Malaikat membantu manusia dalam menjalankan tugasnya di dunia dengan memberikan petunjuk dan perlindungan dari bahaya. Sedangkan manusia membantu malaikat dalam menjaga keharmonisan alam semesta dengan berbuat kebaikan dan menghormati perintah Tuhan.

Dalam menjalankan tugasnya, manusia harus selalu ingat bahwa malaikat selalu mengawasi setiap perbuatannya. Oleh karena itu, manusia harus berusaha untuk selalu taat pada perintah Tuhan dan menjalankan tugasnya dengan baik. Dengan begitu, manusia dapat menjaga keharmonisan alam semesta dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

6. Manusia memiliki tugas untuk mengembangkan potensi dirinya dan berbuat kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain.

Poin keenam dari tema “jelaskan perbedaan malaikat dengan manusia” adalah bahwa manusia memiliki tugas untuk mengembangkan potensi dirinya dan berbuat kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain. Tugas manusia sangat berbeda dengan tugas malaikat, yang hanya bertugas untuk mematuhi perintah Tuhan. Manusia memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidupnya dan bertanggung jawab atas perbuatannya.

Sebagai makhluk yang memiliki akal dan pikiran, manusia memiliki potensi untuk berkembang dan mencapai tujuan hidupnya. Potensi ini bisa dikembangkan melalui pendidikan, pengalaman hidup, dan usaha untuk terus belajar. Sebagai makhluk sosial, manusia juga memiliki tanggung jawab untuk berbuat kebaikan bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Tugas manusia untuk mengembangkan potensi dirinya juga berhubungan dengan tugasnya sebagai khalifah di bumi. Manusia ditugaskan oleh Tuhan untuk mengelola bumi dan memanfaatkan sumber daya alamnya dengan bijaksana. Manusia juga ditugaskan untuk menjaga keseimbangan alam dan memelihara kelestarian lingkungan hidup.

Selain itu, manusia juga ditugaskan untuk berbuat kebaikan bagi sesama. Manusia harus membantu orang lain yang membutuhkan dan berusaha untuk menyebarkan kebaikan di sekitarnya. Tugas ini merupakan bagian dari tugas manusia untuk menjaga keharmonisan hubungan antara manusia dengan sesama makhluk yang ada di bumi.

Dalam menjalankan tugasnya, manusia harus mengambil contoh dari sifat dan tugas malaikat yang selalu taat pada perintah Tuhan. Manusia harus selalu berusaha untuk taat pada perintah Tuhan dan menjalankan tugasnya dengan baik. Dengan cara ini, manusia dapat mencapai tujuan hidupnya dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

7. Manusia juga bertanggung jawab atas perbuatannya dan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat nanti.

Poin ke tujuh dalam tema ‘jelaskan perbedaan malaikat dengan manusia’ adalah manusia juga bertanggung jawab atas perbuatannya dan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat nanti. Artinya, manusia memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidupnya sendiri, tetapi di akhirat nanti, manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas semua perbuatannya selama hidup di dunia.

Hal ini berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki kebebasan untuk memilih, karena mereka selalu taat pada perintah Tuhan. Karena manusia memiliki kebebasan untuk memilih, maka manusia juga memiliki tanggung jawab untuk memilih jalan hidup yang benar dan berbuat kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain.

Manusia harus bertanggung jawab atas perbuatannya, baik itu perbuatan baik maupun buruk. Setiap perbuatan manusia akan dihitung dan dievaluasi di akhirat nanti, dan manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.

Namun, Tuhan memberikan kesempatan kepada manusia untuk bertaubat dan memperbaiki diri selama hidup di dunia. Jika manusia bertaubat dan berusaha memperbaiki diri, maka kesalahan yang dilakukan sebelumnya dapat diampuni oleh Tuhan.

Dalam Islam, konsep pertanggungjawaban ini dikenal dengan istilah hisab. Setiap manusia akan dimintai hisab di akhirat nanti. Hisab ini mencakup segala perbuatan manusia selama hidup di dunia, baik itu perbuatan yang baik maupun buruk. Oleh karena itu, manusia harus selalu berusaha untuk berbuat kebaikan dan menghindari perbuatan yang buruk agar tidak menimbulkan pertanggungjawaban di akhirat nanti.

Selain itu, manusia juga harus selalu memperbaiki diri dan berusaha untuk menjadi manusia yang lebih baik. Dengan begitu, manusia dapat memenuhi tugasnya di dunia dan mempersiapkan diri untuk kehidupan di akhirat nanti.

8. Keduanya merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang harus menghormati dan taat pada perintah-Nya.

Poin ke-8 dalam penjelasan mengenai perbedaan malaikat dengan manusia adalah bahwa keduanya merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang harus menghormati dan taat pada perintah-Nya. Keduanya diciptakan dengan tujuan yang berbeda-beda, namun tetap memiliki tanggung jawab untuk mematuhi perintah Tuhan.

Malaikat diciptakan sebagai makhluk yang kudus dan suci, dengan tugas khusus untuk melaksanakan perintah Tuhan dan mengawasi kehidupan manusia di dunia. Sedangkan manusia diciptakan dengan kebebasan untuk memilih jalan hidupnya sendiri, namun tetap memiliki tanggung jawab untuk menjalankan perintah Tuhan dan berbuat kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain.

Keduanya juga memiliki kesamaan dalam hal keberadaannya di alam semesta ini. Keduanya merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang harus menghormati dan taat pada perintah-Nya. Keduanya juga harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat nanti.

Sebagai manusia, kita harus selalu berusaha untuk memahami perintah Tuhan dan menjalankan tugas kita dengan baik. Kita harus menghormati keberadaan malaikat di sekitar kita dan berusaha untuk selalu taat pada perintah Tuhan seperti yang dilakukan oleh malaikat. Dengan begitu, kita dapat menjadi manusia yang lebih baik dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

9. Kita harus meniru sifat dan tugas malaikat yang suci dan sempurna.

Poin ke sembilan dari tema “jelaskan perbedaan malaikat dengan manusia” adalah “kita harus meniru sifat dan tugas malaikat yang suci dan sempurna”. Hal ini mengingatkan kita bahwa malaikat adalah makhluk yang taat pada perintah Tuhan dan selalu menjalankan tugasnya dengan sempurna. Oleh karena itu, sebagai manusia, kita harus berusaha meniru sifat dan tugas malaikat.

Salah satu sifat malaikat yang harus kita tiru adalah ketakwaan dan kesucian. Malaikat selalu taat pada perintah Tuhan dan menjalankan tugasnya dengan sempurna, tanpa ada niat untuk melakukan dosa atau menyimpang dari aturan. Sebagai manusia, kita harus berusaha untuk selalu taat pada perintah Tuhan dan menjalankan tugas kita dengan maksimal.

Selain itu, kita juga harus meniru sifat malaikat yang selalu membantu dan melindungi manusia. Meskipun tidak terlihat oleh mata manusia, malaikat selalu ada di sekitar kita untuk membantu dan melindungi kita dari bahaya. Sebagai manusia, kita juga harus berusaha untuk membantu dan melindungi sesama manusia, agar dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik.

Selain meniru sifat malaikat, kita juga harus berusaha untuk menjalankan tugas kita sebaik mungkin. Seperti yang telah diketahui, malaikat memiliki tugas khusus dalam melayani Tuhan dan menjalankan perintah-Nya. Sebagai manusia, kita juga memiliki tugas untuk mengembangkan potensi diri kita dan berbuat kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain.

Dalam menjalankan tugas kita, kita harus selalu mengingat bahwa kita akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan kita di akhirat nanti. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk menjalankan tugas kita dengan baik dan tidak menyimpang dari aturan yang telah ditetapkan.

Dalam kesimpulannya, meniru sifat dan tugas malaikat yang suci dan sempurna adalah suatu hal yang penting bagi manusia. Dengan meniru sifat dan tugas malaikat, kita dapat menjadi manusia yang lebih baik dan dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

10. Kita harus selalu bersyukur atas keberadaan malaikat di sekitar kita dan berusaha untuk selalu taat pada perintah Tuhan seperti yang dilakukan oleh malaikat.

Poin ke sembilan dan sepuluh dari tema ‘jelaskan perbedaan malaikat dengan manusia’ adalah tentang mengambil pelajaran dari perbedaan tersebut.

Poin sembilan menyatakan bahwa manusia harus meniru sifat dan tugas malaikat yang suci dan sempurna. Hal ini dimaksudkan agar manusia dapat mencontoh kebaikan dari malaikat dan memperbaiki diri dari kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan manusia. Sifat dan tugas malaikat yang suci dan sempurna merupakan contoh yang baik bagi manusia. Dengan meniru sifat dan tugas malaikat, kita dapat menjadi manusia yang lebih baik dan lebih dekat dengan Tuhan.

Poin sepuluh menyatakan bahwa kita harus selalu bersyukur atas keberadaan malaikat di sekitar kita dan berusaha untuk selalu taat pada perintah Tuhan seperti yang dilakukan oleh malaikat. Kita harus menyadari bahwa malaikat selalu ada di sekitar kita untuk membantu dan mengawasi kita dalam menjalankan kehidupan ini. Kita harus selalu bersyukur atas keberadaan malaikat di sekitar kita dan berusaha untuk selalu taat pada perintah Tuhan seperti yang dilakukan oleh malaikat. Dengan begitu, kita akan selalu dilindungi dan terhindar dari segala macam bencana dan kejahatan.

Kesimpulannya, perbedaan malaikat dan manusia terdapat pada beberapa aspek seperti ciri khas, sifat, dan tugas masing-masing. Namun, sebagai manusia, kita harus berusaha untuk meniru sifat dan tugas malaikat yang suci dan sempurna agar dapat menjadi manusia yang lebih baik dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Kita juga harus selalu bersyukur atas keberadaan malaikat di sekitar kita dan berusaha untuk selalu taat pada perintah Tuhan seperti yang dilakukan oleh malaikat.