jelaskan perbedaan berpikir diakronik dan sinkronik – Dalam ilmu bahasa, terdapat dua pendekatan yang sering digunakan untuk mempelajari bahasa, yaitu pendekatan diakronik dan pendekatan sinkronik. Kedua pendekatan ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam cara mempelajari bahasa. Perbedaan antara pendekatan diakronik dan pendekatan sinkronik akan dibahas secara rinci dalam tulisan ini.
Pendekatan diakronik dapat diartikan sebagai pendekatan yang mempelajari bahasa dari segi sejarah perkembangannya. Pendekatan ini mempelajari bahasa dengan melihat bagaimana bahasa tersebut berkembang dari masa lampau hingga saat ini. Dalam pendekatan diakronik, para peneliti bahasa mempelajari perubahan yang terjadi pada bahasa dari waktu ke waktu.
Contohnya, dalam pendekatan diakronik, para peneliti bahasa akan mempelajari bagaimana bahasa Inggris berkembang dari bahasa Jerman Kuno hingga menjadi bahasa Inggris modern yang digunakan saat ini. Dalam pendekatan ini, perhatian utama adalah pada perubahan dalam bahasa, baik dari segi fonologi, morfologi, sintaksis, atau semantik.
Pendekatan sinkronik, di sisi lain, mempelajari bahasa dari sudut pandang yang berbeda. Pendekatan ini lebih fokus pada bahasa pada satu waktu tertentu. Dalam pendekatan sinkronik, para peneliti bahasa mempelajari bahasa pada saat ini tanpa memperhatikan perubahan yang terjadi sebelumnya.
Contohnya, dalam pendekatan sinkronik, para peneliti bahasa akan mempelajari bahasa Inggris modern yang digunakan saat ini. Mereka akan mempelajari bagaimana bahasa tersebut digunakan dalam konteks tertentu, seperti dalam percakapan sehari-hari atau dalam media sosial. Perhatian utama dalam pendekatan sinkronik adalah pada bagaimana bahasa digunakan pada saat ini, dan bagaimana bahasa tersebut mempengaruhi interaksi sosial.
Perbedaan antara pendekatan diakronik dan pendekatan sinkronik sangat penting dalam memahami bahasa. Pendekatan diakronik memungkinkan kita untuk memahami perubahan yang terjadi dalam bahasa dari masa ke masa, dan bagaimana itu mempengaruhi bahasa yang digunakan pada saat ini. Sedangkan pendekatan sinkronik memungkinkan kita untuk memahami bagaimana bahasa digunakan pada saat ini dan bagaimana itu mempengaruhi hubungan sosial antara penutur bahasa.
Kedua pendekatan ini juga memiliki implikasi yang berbeda dalam pengajaran bahasa. Jika tujuan pengajaran bahasa adalah untuk memahami bagaimana bahasa digunakan pada saat ini, maka pendekatan sinkronik akan lebih cocok. Namun, jika tujuan pengajaran bahasa adalah untuk memahami sejarah perkembangan bahasa, maka pendekatan diakronik akan lebih tepat.
Dalam kesimpulannya, pendekatan diakronik dan pendekatan sinkronik memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam cara mempelajari bahasa. Pendekatan diakronik mempelajari bahasa dari segi sejarah perkembangannya, sementara pendekatan sinkronik mempelajari bahasa pada satu waktu tertentu. Kedua pendekatan ini memiliki implikasi yang berbeda dalam pengajaran bahasa, tergantung pada tujuan dari pengajaran bahasa tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara kedua pendekatan ini dalam mempelajari bahasa.
Rangkuman:
Penjelasan: jelaskan perbedaan berpikir diakronik dan sinkronik
1. Pendekatan diakronik mempelajari bahasa dari segi sejarah perkembangannya.
Pendekatan diakronik merupakan salah satu cara untuk mempelajari bahasa dari segi sejarah perkembangannya. Pendekatan ini mempelajari bahasa dengan melihat bagaimana bahasa tersebut berkembang dari masa lampau hingga saat ini. Dalam pendekatan diakronik, para peneliti bahasa mempelajari perubahan yang terjadi pada bahasa dari waktu ke waktu.
Pendekatan diakronik berfokus pada sejarah perkembangan bahasa dan bagaimana bahasa tersebut telah berubah dari masa ke masa. Hal ini meliputi perubahan dalam bentuk tata bahasa, kosa kata, dan penggunaan bahasa. Pendekatan diakronik membantu para peneliti untuk memahami bagaimana bahasa berkembang dari masa lalu hingga sekarang.
Dalam pendekatan diakronik, perhatian utama adalah pada perubahan dalam bahasa, baik dari segi fonologi, morfologi, sintaksis, atau semantik. Para peneliti bahasa akan mempelajari bagaimana perubahan dalam bahasa tersebut terjadi, dan apa yang mempengaruhinya. Contohnya, dalam bahasa Inggris, terdapat banyak kata yang berasal dari bahasa Latin atau bahasa Jerman Kuno yang telah mengalami perubahan dalam arti dan penggunaannya selama berabad-abad.
Pendekatan diakronik juga membantu para peneliti untuk memahami bagaimana bahasa yang digunakan pada saat ini terbentuk dari bahasa yang digunakan pada masa lalu. Sebagai contoh, bahasa Spanyol modern memiliki akar yang sama dengan bahasa Latin yang digunakan pada masa lalu.
Dalam pengajaran bahasa, pendekatan diakronik dapat membantu siswa untuk memahami sejarah perkembangan bahasa, serta mengapa bahasa tersebut digunakan pada saat ini dengan cara yang tertentu. Hal ini dapat membantu siswa memahami cara-cara yang berbeda dalam penggunaan bahasa, baik dalam bahasa lisan maupun tulisan.
Dengan demikian, pendekatan diakronik memainkan peran penting dalam memahami sejarah dan perkembangan bahasa dalam jangka waktu yang lama. Dalam mempelajari bahasa, baik siswa maupun para peneliti dapat memanfaatkan pendekatan diakronik untuk memahami perubahan dan sejarah perkembangan bahasa.
2. Pendekatan sinkronik mempelajari bahasa pada satu waktu tertentu.
Pendekatan sinkronik adalah pendekatan yang mempelajari bahasa pada satu waktu tertentu. Pendekatan ini lebih fokus pada bagaimana bahasa digunakan pada masa sekarang. Dalam pendekatan ini, perhatian utama adalah pada bahasa pada saat ini tanpa memperhatikan perubahan yang terjadi sebelumnya.
Para peneliti bahasa yang menggunakan pendekatan sinkronik akan mempelajari bahasa pada saat ini dan bagaimana bahasa tersebut digunakan dalam konteks tertentu, seperti dalam percakapan sehari-hari atau dalam media sosial. Mereka juga akan mempelajari bagaimana bahasa tersebut mempengaruhi interaksi sosial antara para penuturnya.
Pendekatan sinkronik sangat penting dalam memahami bahasa yang digunakan pada saat ini. Ini memungkinkan kita untuk memahami bagaimana bahasa digunakan dalam konteks tertentu dan bagaimana itu mempengaruhi interaksi sosial antara penutur bahasa. Hal ini juga berguna dalam pengajaran bahasa, karena memungkinkan guru bahasa untuk mempelajari bagaimana bahasa digunakan pada saat ini dan mengajarkan keterampilan bahasa yang relevan untuk situasi atau konteks tertentu.
Namun, pendekatan sinkronik tidak memperhatikan sejarah dan perkembangan bahasa dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, bahasa Inggris modern memiliki banyak kata yang berasal dari bahasa Jerman Kuno dan bahasa Latin. Tanpa pemahaman tentang sejarah dan perkembangan bahasa, sulit untuk memahami bagaimana bahasa Inggris modern menjadi seperti yang kita kenal hari ini.
Dalam kesimpulannya, pendekatan sinkronik mempelajari bahasa pada satu waktu tertentu. Ini penting dalam memahami bagaimana bahasa digunakan pada saat ini dan bagaimana itu mempengaruhi hubungan sosial antara penutur bahasa. Namun, pendekatan sinkronik tidak memperhatikan sejarah dan perkembangan bahasa dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, pendekatan sinkronik perlu dipadukan dengan pendekatan diakronik untuk memahami bahasa secara keseluruhan.
3. Pendekatan diakronik mempelajari perubahan yang terjadi pada bahasa dari waktu ke waktu.
Pendekatan diakronik adalah pendekatan yang mempelajari bahasa dari segi sejarah perkembangannya. Dalam pendekatan ini, perhatian utama adalah pada perubahan yang terjadi pada bahasa dari waktu ke waktu. Para peneliti bahasa mempelajari bagaimana bahasa berkembang dari masa lampau hingga saat ini.
Pendekatan diakronik mempelajari perubahan yang terjadi pada bahasa dari waktu ke waktu, baik dari segi fonologi, morfologi, sintaksis, atau semantik. Sebagai contoh, dalam pendekatan diakronik, para peneliti bahasa akan mempelajari sejarah perkembangan bahasa Inggris dari bahasa Jerman Kuno hingga bahasa Inggris modern yang digunakan saat ini. Perhatian utama dalam pendekatan diakronik adalah bagaimana bahasa mengalami perubahan dalam sejarahnya dan bagaimana perubahan tersebut mempengaruhi bahasa yang digunakan pada saat ini.
Pendekatan diakronik sangat penting dalam memahami bahasa, karena memungkinkan kita untuk melacak sejarah perkembangan bahasa dari masa ke masa. Dalam pengajaran bahasa, pendekatan diakronik dapat membantu para pelajar untuk memahami sejarah perkembangan bahasa dan bagaimana bahasa tersebut berkembang dari masa ke masa.
Jadi, perbedaan antara pendekatan diakronik dan pendekatan sinkronik terletak pada fokus yang berbeda dalam mempelajari bahasa. Pendekatan diakronik mempelajari perubahan yang terjadi pada bahasa dari waktu ke waktu, sementara pendekatan sinkronik mempelajari bahasa pada satu waktu tertentu.
4. Pendekatan sinkronik mempelajari bagaimana bahasa digunakan pada saat ini.
Pendekatan sinkronik dalam mempelajari bahasa memfokuskan pada bagaimana bahasa digunakan pada suatu waktu tertentu, tanpa memperhatikan perubahan yang terjadi pada bahasa sebelumnya. Dalam pendekatan sinkronik, para peneliti bahasa mempelajari bahasa pada saat ini, baik dalam bentuk lisan atau tulisan, dan mencoba memahami bagaimana bahasa itu digunakan dalam interaksi sosial.
Pendekatan sinkronik mempelajari bahasa sebagai suatu sistem yang hidup, karena bahasa selalu berubah dan berkembang seiring waktu. Dalam pendekatan ini, bahasa digambarkan sebagai suatu sistem yang terdiri dari tata bahasa, kosakata, dan konvensi lainnya yang digunakan untuk berkomunikasi antara penutur bahasa. Para peneliti bahasa yang menggunakan pendekatan sinkronik juga mempelajari bagaimana faktor sosial, seperti gender, usia, atau status sosial, mempengaruhi penggunaan bahasa pada saat ini.
Pendekatan sinkronik dalam mempelajari bahasa juga berfokus pada analisis bahasa yang digunakan dalam konteks tertentu, seperti dalam teks tertulis, media sosial, atau percakapan sehari-hari. Dalam pendekatan ini, para peneliti bahasa mempelajari bagaimana bahasa digunakan dalam konteks tersebut dan bagaimana itu mempengaruhi interaksi sosial antara penutur bahasa.
Dalam pengajaran bahasa, pendekatan sinkronik sering digunakan untuk mengajarkan bahasa asing secara praktis. Para pelajar diajarkan untuk memahami bahasa tersebut dalam konteks yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka, dan belajar bagaimana menggunakan bahasa tersebut dalam situasi yang berbeda-beda. Pendekatan sinkronik juga dapat membantu para pelajar memahami bagaimana bahasa tersebut digunakan dalam interaksi sosial dan bagaimana mereka dapat memanfaatkan bahasa tersebut untuk mencapai tujuan mereka.
Dalam kesimpulannya, pendekatan sinkronik dalam mempelajari bahasa memfokuskan pada bagaimana bahasa digunakan pada suatu waktu tertentu dan dalam konteks yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini membantu para peneliti bahasa untuk memahami bagaimana bahasa berfungsi dalam interaksi sosial dan bagaimana penggunaan bahasa dapat mempengaruhi hubungan antara penutur bahasa.
5. Perhatian utama dalam pendekatan diakronik adalah pada perubahan dalam bahasa, baik dari segi fonologi, morfologi, sintaksis, atau semantik.
Perbedaan berpikir diakronik dan sinkronik merujuk pada dua pendekatan dalam mempelajari bahasa. Pendekatan diakronik mempelajari bahasa dari segi sejarah perkembangannya, sementara pendekatan sinkronik mempelajari bahasa pada satu waktu tertentu. Perhatian utama dalam pendekatan diakronik adalah pada perubahan dalam bahasa, baik dari segi fonologi, morfologi, sintaksis, atau semantik.
Dalam pendekatan diakronik, perhatian utama adalah pada perubahan yang terjadi pada bahasa dari masa ke masa. Para peneliti bahasa mempelajari bagaimana bahasa berkembang dari masa lampau hingga saat ini. Mereka mempelajari perubahan yang terjadi pada bahasa, seperti perubahan dalam pengucapan, tata bahasa, atau makna kata. Dalam pendekatan ini, para peneliti bahasa cenderung menggunakan metode historis dalam mempelajari bahasa, seperti pembandingan bahasa yang muncul dari nenek moyang yang sama.
Sebagai contoh, dalam pendekatan diakronik, para peneliti bahasa akan mempelajari bagaimana bahasa Inggris berkembang dari bahasa Jerman Kuno hingga menjadi bahasa Inggris modern yang digunakan saat ini. Mereka akan mempelajari perubahan dalam pengucapan, tata bahasa, atau makna kata dari waktu ke waktu.
Sementara itu, dalam pendekatan sinkronik, perhatian utama adalah pada bagaimana bahasa digunakan pada saat ini. Para peneliti bahasa mempelajari bahasa pada satu waktu tertentu dan mempelajari bagaimana bahasa tersebut digunakan dalam konteks tertentu, seperti dalam percakapan sehari-hari atau dalam media sosial. Dalam pendekatan ini, para peneliti bahasa cenderung menggunakan metode deskriptif dalam mempelajari bahasa, seperti analisis wacana atau analisis penggunaan bahasa.
Sebagai contoh, dalam pendekatan sinkronik, para peneliti bahasa akan mempelajari bahasa Inggris modern yang digunakan saat ini. Mereka akan mempelajari bagaimana bahasa tersebut digunakan dalam konteks tertentu, seperti dalam percakapan sehari-hari atau dalam media sosial. Mereka juga akan mempelajari bagaimana bahasa tersebut mempengaruhi interaksi sosial antara penutur bahasa.
Dengan demikian, perhatian utama dalam pendekatan diakronik adalah pada perubahan dalam bahasa dari waktu ke waktu, sementara perhatian utama dalam pendekatan sinkronik adalah pada bagaimana bahasa digunakan pada saat ini dan bagaimana itu mempengaruhi interaksi sosial antara penutur bahasa. Keduanya memiliki implikasi yang berbeda dalam pengajaran bahasa, tergantung pada tujuan dari pengajaran bahasa tersebut.
6. Perhatian utama dalam pendekatan sinkronik adalah pada bagaimana bahasa digunakan pada saat ini, dan bagaimana bahasa tersebut mempengaruhi interaksi sosial.
Poin keenam dari perbedaan berpikir diakronik dan sinkronik adalah perhatian utama dalam pendekatan sinkronik adalah pada bagaimana bahasa digunakan pada saat ini, dan bagaimana bahasa tersebut mempengaruhi interaksi sosial. Dalam pendekatan ini, peneliti bahasa mempelajari bahasa pada satu waktu tertentu, dan fokus pada bagaimana bahasa tersebut digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana bahasa tersebut mempengaruhi interaksi sosial antara penutur bahasa.
Dalam pendekatan sinkronik, peneliti bahasa akan mempelajari cara penutur bahasa menggunakan bahasa dalam situasi tertentu, seperti dalam percakapan sehari-hari atau dalam media sosial. Mereka akan melihat bagaimana bahasa tersebut dipakai dalam konteks sosial, dan bagaimana penggunaan bahasa tersebut mempengaruhi interaksi sosial antara penutur bahasa. Contohnya, ketika mempelajari bahasa Inggris dalam pendekatan sinkronik, peneliti bahasa akan memeriksa bagaimana bahasa tersebut digunakan dalam lingkungan sosial tertentu seperti kelompok teman sebaya, keluarga, atau di tempat kerja.
Dalam pendekatan sinkronik, perhatian utama bukan pada bagaimana bahasa berkembang dari masa ke masa, tetapi pada bagaimana bahasa digunakan pada saat ini dan bagaimana itu mempengaruhi interaksi sosial antara penutur bahasa. Pendekatan ini sangat penting dalam memahami bahasa dalam konteks sosial tertentu dan bagaimana bahasa mempengaruhi hubungan antara penutur bahasa.
Dalam pengajaran bahasa, pendekatan sinkronik dapat membantu siswa memahami cara penutur bahasa menggunakan bahasa dalam situasi sosial tertentu, dan bagaimana penggunaan bahasa tersebut dapat mempengaruhi hubungan sosial antara penutur bahasa. Oleh karena itu, pendekatan sinkronik dapat membantu siswa memahami aspek sosial dan budaya dari bahasa yang dipelajari.
7. Perbedaan antara pendekatan diakronik dan pendekatan sinkronik sangat penting dalam memahami bahasa.
Perbedaan antara pendekatan diakronik dan pendekatan sinkronik sangat penting dalam memahami bahasa. Pendekatan diakronik mempelajari bahasa dari segi sejarah perkembangannya, sementara pendekatan sinkronik mempelajari bahasa pada satu waktu tertentu. Dalam pemahaman bahasa, perbedaan antara kedua pendekatan ini sangat penting, karena pemahaman bahasa yang baik harus melibatkan pemahaman tentang sejarah perkembangan bahasa.
Pendekatan diakronik mempelajari perubahan yang terjadi pada bahasa dari waktu ke waktu. Dalam pendekatan ini, perhatian utama adalah pada perubahan dalam bahasa, baik dari segi fonologi, morfologi, sintaksis, atau semantik. Misalnya, para peneliti bahasa akan mempelajari bagaimana bahasa Latin berkembang menjadi bahasa Spanyol modern, dan bagaimana perubahan tersebut mempengaruhi tata bahasa dan kosakata dalam bahasa Spanyol.
Sementara itu, pendekatan sinkronik mempelajari bagaimana bahasa digunakan pada saat ini. Dalam pendekatan ini, perhatian utama adalah pada bagaimana bahasa digunakan dalam interaksi sosial, seperti dalam percakapan sehari-hari atau dalam media sosial. Misalnya, para peneliti bahasa akan mempelajari bagaimana bahasa Inggris digunakan dalam konteks sosial tertentu, seperti bagaimana bahasa digunakan dalam percakapan antara teman-teman atau dalam media sosial, dan bagaimana penggunaan bahasa tersebut mempengaruhi hubungan sosial antara penutur bahasa.
Perbedaan antara kedua pendekatan ini penting dalam memahami bahasa, karena memahami bahasa melibatkan pemahaman tentang sejarah perkembangan bahasa dan bagaimana bahasa digunakan pada saat ini. Pendekatan diakronik dan pendekatan sinkronik dapat saling melengkapi untuk memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang bahasa. Oleh karena itu, pemahaman tentang perbedaan antara kedua pendekatan ini sangat penting dalam mempelajari bahasa.
8. Pendekatan diakronik memungkinkan kita untuk memahami perubahan yang terjadi dalam bahasa dari masa ke masa.
Poin ke-8 dalam penjelasan perbedaan berpikir diakronik dan sinkronik adalah bahwa pendekatan diakronik memungkinkan kita untuk memahami perubahan yang terjadi dalam bahasa dari masa ke masa. Pendekatan diakronik mempelajari bahasa dari segi sejarah perkembangannya, sehingga kita dapat memahami bagaimana bahasa tersebut berevolusi dari masa ke masa.
Dalam pendekatan diakronik, para peneliti bahasa mempelajari perubahan yang terjadi pada bahasa dari waktu ke waktu. Mereka mempelajari bagaimana bahasa tersebut berkembang, serta faktor-faktor apa yang mempengaruhi perubahan tersebut. Dalam mempelajari bahasa Inggris, misalnya, para peneliti bahasa akan mempelajari bagaimana bahasa Inggris berkembang dari bahasa Jerman Kuno hingga menjadi bahasa Inggris modern yang digunakan saat ini.
Dalam pendekatan diakronik, perhatian utama adalah pada perubahan dalam bahasa, baik dari segi fonologi, morfologi, sintaksis, atau semantik. Dengan memahami perubahan ini, kita dapat memahami bagaimana bahasa tersebut menjadi seperti yang digunakan pada saat ini. Pendekatan diakronik juga membantu kita memahami sejarah dan budaya bahasa tersebut, serta bagaimana bahasa tersebut mempengaruhi masyarakat pada saat itu.
Dengan memahami perubahan bahasa dari masa ke masa, kita dapat mengetahui bagaimana bahasa menjadi seperti yang kita gunakan saat ini, serta bagaimana bahasa tersebut akan berkembang di masa depan. Oleh karena itu, pendekatan diakronik sangat penting dalam memahami bahasa secara menyeluruh.
9. Pendekatan sinkronik memungkinkan kita untuk memahami bagaimana bahasa digunakan pada saat ini dan bagaimana itu mempengaruhi hubungan sosial antara penutur bahasa.
Pendekatan sinkronik mempelajari bahasa pada satu waktu tertentu, seperti digunakan pada saat ini. Dalam pendekatan ini, perhatian utama adalah pada bagaimana bahasa digunakan pada saat ini dan bagaimana itu mempengaruhi hubungan sosial antara penutur bahasa. Dalam pendekatan sinkronik, para peneliti bahasa mempelajari bahasa pada saat ini tanpa memperhatikan perubahan yang terjadi sebelumnya.
Contohnya, jika kita ingin memahami bagaimana bahasa digunakan dalam konteks tertentu seperti dalam percakapan sehari-hari atau dalam media sosial, maka pendekatan sinkronik akan lebih tepat. Dalam pendekatan ini, para peneliti bahasa akan mempelajari bagaimana kata-kata atau ungkapan digunakan untuk menyampaikan makna tertentu, bagaimana gaya bahasa digunakan dalam berbagai konteks, dan bagaimana bahasa digunakan untuk mempengaruhi interaksi sosial.
Pendekatan sinkronik memungkinkan kita untuk memahami bagaimana bahasa digunakan pada saat ini dan bagaimana itu mempengaruhi hubungan sosial antara penutur bahasa. Dalam mempelajari bahasa, pendekatan sinkronik sangat penting dalam memahami bagaimana bahasa digunakan dalam berbagai situasi dan konteks, serta bagaimana bahasa itu mempengaruhi interaksi sosial antara penutur bahasa.
Dengan memahami bagaimana bahasa digunakan dalam situasi dan konteks tertentu, kita dapat memahami lebih baik bagaimana bahasa mempengaruhi interaksi sosial antara penutur bahasa. Sebagai contoh, bahasa yang digunakan dalam situasi formal akan berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam situasi informal. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana orang berinteraksi satu sama lain, dan bagaimana bahasa mempengaruhi hubungan sosial antara penutur bahasa.
Dalam kesimpulannya, pendekatan sinkronik mempelajari bahasa pada satu waktu tertentu, dan perhatian utama adalah pada bagaimana bahasa digunakan pada saat ini dan bagaimana itu mempengaruhi hubungan sosial antara penutur bahasa. Pendekatan ini sangat penting dalam memahami bagaimana bahasa digunakan dalam berbagai situasi dan konteks, serta bagaimana bahasa mempengaruhi interaksi sosial antara penutur bahasa.
10. Kedua pendekatan ini memiliki implikasi yang berbeda dalam pengajaran bahasa, tergantung pada tujuan dari pengajaran bahasa tersebut.
Pendekatan diakronik mempelajari bahasa dari segi sejarah perkembangannya, sementara pendekatan sinkronik mempelajari bahasa pada satu waktu tertentu. Perbedaan antara kedua pendekatan ini sangat penting dalam memahami bahasa. Pendekatan diakronik memungkinkan kita untuk memahami perubahan yang terjadi dalam bahasa dari masa ke masa, sementara pendekatan sinkronik memungkinkan kita untuk memahami bagaimana bahasa digunakan pada saat ini dan bagaimana itu mempengaruhi hubungan sosial antara penutur bahasa.
Dalam pendekatan diakronik, perhatian utama adalah pada perubahan dalam bahasa, baik dari segi fonologi, morfologi, sintaksis, atau semantik. Para peneliti bahasa mempelajari perubahan yang terjadi pada bahasa dari waktu ke waktu, sehingga memungkinkan kita untuk memahami sejarah perkembangan bahasa dan pengaruh dari bahasa-bahasa lain yang mempengaruhi bahasa tersebut. Dalam hal ini, pendekatan diakronik memungkinkan kita untuk memahami bagaimana bahasa kita saat ini menjadi seperti itu, dan bagaimana perubahan-perubahan dalam bahasa tersebut terjadi.
Sementara itu, dalam pendekatan sinkronik, perhatian utama adalah pada bagaimana bahasa digunakan pada saat ini dan bagaimana itu mempengaruhi hubungan sosial antara penutur bahasa. Pendekatan ini mempelajari bahasa pada satu waktu tertentu dan memperhatikan bagaimana bahasa tersebut digunakan dalam konteks tertentu seperti dalam percakapan sehari-hari atau dalam media sosial. Dalam hal ini, pendekatan sinkronik memungkinkan kita untuk memahami bagaimana bahasa digunakan dalam situasi tertentu serta bagaimana penggunaan bahasa tersebut mempengaruhi interaksi sosial antara penutur bahasa.
Kedua pendekatan ini memiliki implikasi yang berbeda dalam pengajaran bahasa. Jika tujuan pengajaran bahasa adalah untuk memahami bagaimana bahasa digunakan pada saat ini, maka pendekatan sinkronik akan lebih cocok. Namun, jika tujuan pengajaran bahasa adalah untuk memahami sejarah perkembangan bahasa, maka pendekatan diakronik akan lebih tepat. Dengan demikian, pemilihan pendekatan yang tepat dalam pengajaran bahasa sangat bergantung pada tujuan dari pengajaran tersebut.
Dalam kesimpulan, perbedaan antara pendekatan diakronik dan pendekatan sinkronik sangat penting dalam memahami bahasa. Pendekatan diakronik mempelajari bahasa dari segi sejarah perkembangannya, sementara pendekatan sinkronik mempelajari bahasa pada satu waktu tertentu. Kedua pendekatan ini memiliki implikasi yang berbeda dalam pengajaran bahasa, tergantung pada tujuan dari pengajaran bahasa tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara kedua pendekatan ini dalam mempelajari bahasa.