Jelaskan Perbedaan Antara Unsur Dan Senyawa

jelaskan perbedaan antara unsur dan senyawa –

Perbedaan antara unsur dan senyawa merupakan salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan dalam kimia. Unsur adalah komponen utama yang ditemukan di alam dan merupakan blok bangunan dari semua jenis senyawa. Unsur adalah substansi yang tidak dapat diurai menjadi substansi lain yang lebih sederhana. Unsur dapat mengikat satu sama lain untuk membentuk senyawa. Senyawa adalah kombinasi dua atau lebih unsur, yang membentuk molekul baru. Senyawa memiliki sifat kimia yang berbeda dari unsur yang membentuknya.

Perbedaan utama antara unsur dan senyawa adalah bahwa unsur tidak dapat diurai menjadi komponen lebih sederhana, sedangkan senyawa dapat diurai menjadi unsur yang membentuknya. Unsur memiliki satu jenis atom saja, sedangkan senyawa terdiri dari dua atau lebih jenis atom yang berbeda. Unsur dapat berupa gas, cairan, atau padat, sedangkan senyawa dapat berupa gas, cairan, padat, atau kristal. Unsur tidak dapat diubah menjadi senyawa, tetapi senyawa dapat diubah menjadi unsur.

Unsur memiliki sifat kimia yang berbeda dari senyawa. Unsur tidak dapat berikatan dengan satu sama lain, sedangkan senyawa dapat berikatan dengan satu sama lain. Unsur memiliki titik leleh dan titik didih yang berbeda, sedangkan senyawa memiliki titik leleh dan titik didih yang berbeda-beda. Unsur tidak dapat bereaksi dengan satu sama lain, sedangkan senyawa dapat bereaksi dengan satu sama lain.

Kesimpulannya, perbedaan utama antara unsur dan senyawa adalah bahwa unsur tidak dapat diurai menjadi komponen lebih sederhana, sedangkan senyawa dapat diurai menjadi unsur yang membentuknya. Unsur memiliki satu jenis atom saja, sedangkan senyawa terdiri dari dua atau lebih jenis atom yang berbeda. Unsur tidak dapat bereaksi dengan satu sama lain, sedangkan senyawa dapat bereaksi dengan satu sama lain. Unsur memiliki sifat kimia yang berbeda dari senyawa.

Penjelasan Lengkap: jelaskan perbedaan antara unsur dan senyawa

1. Unsur adalah komponen utama yang ditemukan di alam dan merupakan blok bangunan dari semua jenis senyawa.

Unsur adalah komponen utama yang ditemukan di alam. Unsur merupakan blok bangunan dari semua jenis senyawa. Unsur adalah substansi yang tidak dapat diurai menjadi substansi lain oleh reaksi kimia, dan memiliki satu atau lebih atom yang memiliki nomor atom yang sama. Sebagai contoh, hidrogen adalah unsur yang paling sederhana dan memiliki nomor atom 1. Unsur-unsur ini dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis atom mereka, seperti logam, non-logam, atau halogen, dan juga diklasifikasikan berdasarkan karakteristik tertentu, seperti titik lebur, titik didih, kelarutan, dan lainnya.

Senyawa, di sisi lain, adalah substansi kimia yang terdiri dari dua atau lebih unsur yang terikat secara kimia. Senyawa dapat diurai menjadi komponen yang lebih sederhana melalui reaksi kimia, dan memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda dari komponen yang membentuknya. Sebagai contoh, air adalah senyawa yang terdiri dari hidrogen dan oksigen, dan memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda dari hidrogen dan oksigen. Senyawa juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis ikatan yang membentuknya, seperti ikatan kovalen, ikatan ion, ikatan hidrogen, dan lainnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa perbedaan utama antara unsur dan senyawa adalah bahwa unsur adalah substansi yang tidak dapat diurai menjadi substansi lain, sedangkan senyawa adalah substansi yang terdiri dari dua atau lebih unsur yang terikat secara kimia dan dapat diurai menjadi komponen yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Unsur dan senyawa juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis atom dan ikatan yang membentuknya.

2. Unsur tidak dapat diurai menjadi substansi lain yang lebih sederhana.

Unsur adalah substansi yang tidak dapat diuraikan menjadi substansi lain yang lebih sederhana. Unsur adalah bahan dasar dari semua benda yang kita lihat di sekitar kita. Unsur dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa golongan berdasarkan sifat-sifatnya. Sebagian besar unsur yang kita temui di alam berasal dari larutan yang mengandung atom dengan jenis yang berbeda.

Atom adalah partikel yang paling sederhana yang terdiri dari inti atom, yang terdiri dari proton dan neutron, yang berurutan di sekitar inti atom dan elektron yang berputar di sekitar inti atom. Atom-atom ini dapat berikatan satu sama lain untuk membentuk senyawa. Unsur tidak dapat diurai lagi menjadi substansi lain yang lebih sederhana.

Senyawa adalah substansi yang terdiri dari dua atau lebih atom yang berikatan dengan satu sama lain. Senyawa dapat diurai lagi menjadi atom-atom yang lebih sederhana. Senyawa memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda dari atom-atom yang membentuknya. Sebagai contoh, air adalah senyawa yang terdiri dari unsur-unsur hidrogen dan oksigen, tetapi memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda dari unsur-unsur yang membentuknya.

Kesimpulannya, perbedaan antara unsur dan senyawa adalah bahwa unsur adalah substansi yang tidak dapat diurai menjadi substansi lain yang lebih sederhana, sedangkan senyawa adalah substansi yang dapat diurai menjadi atom-atom yang lebih sederhana. Unsur memiliki sifat fisik dan kimia yang sama, sedangkan senyawa memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda dari atom-atom yang membentuknya.

3. Unsur dapat mengikat satu sama lain untuk membentuk senyawa.

Unsur adalah zat yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat lain dengan cara kimia. Unsur terdiri dari atom-atom yang saling berbagi elektron untuk membentuk ikatan kimia. Unsur adalah bahan dasar dari semua bahan di alam. Unsur dapat bersifat netral atau bersifat ionik. Unsur dapat berupa logam, non-logam, gas mulia, dan gas alkali.

Senyawa adalah zat kimia yang terbentuk dari dua atau lebih atom yang berbeda. Senyawa berbeda dengan unsur karena memiliki sifat yang berbeda dari unsur yang membentuknya. Senyawa terbentuk ketika atom-atom yang berbeda saling berbagi elektron untuk membentuk ikatan kimia. Ikatan kimia dapat berupa ikatan kovalen, ikatan ionik, atau ikatan kimia lainnya.

Perbedaan utama antara unsur dan senyawa adalah bahwa unsur adalah bahan dasar dari semua bahan di alam, sementara senyawa adalah zat kimia yang terbentuk dari dua atau lebih atom yang berbeda. Unsur tidak dapat diubah menjadi zat lain dengan cara kimia, sementara senyawa dapat diubah menjadi zat lain dengan cara kimia. Unsur dapat bersifat netral atau bersifat ionik, sementara senyawa memiliki ikatan kimia yang berbeda.

Unsur dapat mengikat satu sama lain untuk membentuk senyawa. Proses ini disebut oksidasi atau reduksi. Atom-atom yang mengikat satu sama lain melalui ikatan kimia untuk membentuk senyawa. Ikatan kimia dapat berupa ikatan kovalen, ikatan ionik, atau ikatan kimia lainnya. Ikatan ini mengikat atom-atom bersama dan menciptakan sifat-sifat baru yang tidak dimiliki oleh unsur-unsur yang membentuk senyawa. Sebagai contoh, unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dapat membentuk senyawa air, yang memiliki sifat yang berbeda dari unsur-unsur yang membentuknya.

4. Senyawa adalah kombinasi dua atau lebih unsur, yang membentuk molekul baru.

Senyawa adalah kombinasi dua atau lebih unsur yang berbeda yang membentuk molekul baru. Senyawa dapat dibentuk dari kombinasi beberapa jenis atom yang berbeda atau dari kombinasi atom yang sama dalam jumlah yang berbeda. Senyawa mungkin terdiri dari atom-atom yang berbeda yang menyusun rantai karbon, seperti dalam minyak bumi, atau bisa juga berupa molekul poliatomik yang memiliki berbagai atom dalam molekulnya, seperti dioksigen. Unsur dan senyawa memiliki beberapa perbedaan penting.

Pertama, unsur adalah senyawa yang tidak dapat diuraikan menjadi komponen lainnya. Misalnya, unsur kimia nitrogen adalah atom nitrogen yang tidak dapat diuraikan menjadi atom-atom atau molekul lainnya. Namun, senyawa adalah kombinasi dari berbagai unsur yang dapat diuraikan menjadi komponen lainnya. Misalnya, senyawa air (H2O) terdiri dari atom hidrogen dan oksigen, yang dapat diuraikan menjadi atom-atom hidrogen dan oksigen yang lebih kecil.

Kedua, unsur-unsur kimia tidak memiliki sifat kimia yang sama. Unsur-unsur yang berbeda memiliki sifat kimia yang berbeda. Namun, senyawa merupakan kombinasi dari berbagai unsur yang memiliki sifat kimia yang sama. Misalnya, senyawa karbon dioksida (CO2) terdiri dari atom karbon dan oksigen, yang memiliki sifat kimia yang sama.

Ketiga, unsur-unsur kimia memiliki berat atom yang berbeda. Unsur kimia dapat memiliki berat atom yang berbeda, tergantung pada jenis atom yang membentuk unsur tersebut. Namun, senyawa memiliki berat molekul yang sama, karena senyawa adalah kombinasi dari berbagai unsur yang memiliki berat atom yang sama. Misalnya, senyawa air (H2O) memiliki berat molekul yang sama, yaitu 18,015 g/mol.

Keempat, setiap senyawa memiliki formula kimia yang berbeda. Setiap senyawa memiliki formula kimia berbeda yang menunjukkan jenis unsur yang membentuk senyawa tersebut dan jumlah atom yang membentuk senyawa tersebut. Misalnya, senyawa air (H2O) memiliki formula kimia H2O, yang menunjukkan bahwa senyawa air terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Ini berbeda dari unsur-unsur kimia, yang tidak memiliki formula kimia.

Secara keseluruhan, perbedaan antara unsur dan senyawa adalah unsur adalah senyawa yang tidak dapat diuraikan menjadi komponen lainnya, sedangkan senyawa adalah kombinasi dari berbagai unsur yang dapat diuraikan menjadi komponen lainnya. Unsur-unsur kimia tidak memiliki sifat kimia yang sama, namun senyawa memiliki sifat kimia yang sama. Unsur-unsur kimia memiliki berat atom yang berbeda, namun senyawa memiliki berat molekul yang sama. Setiap senyawa memiliki formula kimia yang berbeda, namun unsur-unsur kimia tidak memiliki formula kimia.

5. Unsur tidak dapat diubah menjadi senyawa, tetapi senyawa dapat diubah menjadi unsur.

Unsur dan senyawa merupakan dua konsep yang berbeda dalam kimia. Unsur adalah zat yang terdiri dari satu jenis atom, sementara senyawa adalah zat yang terdiri dari dua atau lebih jenis atom yang terikat secara kimia. Unsur dan senyawa memiliki banyak perbedaan, termasuk dalam cara mereka berinteraksi dengan satu sama lain. Salah satu perbedaan yang paling penting adalah bahwa unsur tidak dapat diubah menjadi senyawa, tetapi senyawa dapat diubah menjadi unsur.

Unsur adalah zat terkecil yang dapat ditemukan di alam. Tidak ada cara untuk memecah unsur menjadi zat yang lebih kecil, karena mereka sudah pada tingkat atom. Unsur memiliki sifat dan proporsi yang khas dan dapat dibedakan dari senyawa berdasarkan sifat-sifat mereka. Sebagai contoh, unsur karbon memiliki sifat-sifat yang berbeda dari senyawa seperti karbon dioksida. Unsur tidak dapat diubah menjadi senyawa, karena unsur tidak dapat dipecah menjadi zat yang lebih kecil.

Senyawa adalah zat yang terdiri dari dua atau lebih unsur yang terikat secara kimia. Senyawa dapat dipecah menjadi unsur-unsur yang membentuknya melalui proses disosiasi. Sebagai contoh, air adalah senyawa yang terdiri dari unsur hidrogen dan oksigen, dan dapat dipecah menjadi hidrogen dan oksigen melalui proses elektrolisis. Senyawa dapat diubah menjadi unsur dengan menggunakan proses disosiasi dan elektrolisis.

Kesimpulannya, unsur dan senyawa adalah dua konsep yang berbeda dalam kimia. Unsur adalah zat yang terdiri dari satu jenis atom, sementara senyawa adalah zat yang terdiri dari dua atau lebih jenis atom yang terikat secara kimia. Salah satu perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa unsur tidak dapat diubah menjadi senyawa, tetapi senyawa dapat diubah menjadi unsur dengan menggunakan proses disosiasi dan elektrolisis.

6. Unsur memiliki satu jenis atom saja, sedangkan senyawa terdiri dari dua atau lebih jenis atom yang berbeda.

Unsur adalah senyawa kimia yang terdiri dari satu jenis atom saja. Unsur merupakan bahan dasar dari semua senyawa kimia yang ada. Unsur dapat diklasifikasikan menjadi enam golongan utama, yaitu logam, non-logam, logam transisi, lantanida, actinida, dan halogen. Unsur dapat berupa gas, kristal, atau cairan. Unsur atomik terdiri dari elektron, proton, dan neutron. Unsur tidak dapat diubah menjadi zat lain dengan reaksi kimia.

Senyawa adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atau lebih jenis atom yang berbeda. Senyawa terbentuk ketika atom-atom bergabung dengan ikatan kimia untuk membentuk struktur molekul baru. Unsur-unsur yang berbeda dalam senyawa dapat digabungkan untuk membentuk ikatan kovalen, ikatan koligatif, ikatan ionik, dan ikatan hidrogen. Senyawa dapat berupa gas, padatan, cairan, atau campuran dari ketiga bentuk fase tersebut. Senyawa dapat diubah menjadi zat lain dengan reaksi kimia.

Perbedaan utama antara unsur dan senyawa adalah bahwa unsur terdiri dari satu jenis atom saja, sedangkan senyawa terdiri dari dua atau lebih jenis atom yang berbeda. Unsur tidak dapat diubah menjadi zat lain dengan reaksi kimia, sedangkan senyawa dapat diubah menjadi zat lain dengan reaksi kimia. Unsur dapat berupa gas, kristal, atau cairan, sedangkan senyawa dapat berupa gas, padatan, cairan, atau campuran dari ketiga fase tersebut. Unsur memiliki satu jenis atom saja, sedangkan senyawa terdiri dari dua atau lebih jenis atom yang berbeda. Unsur membentuk molekul tunggal, sedangkan senyawa terbentuk dari dua atau lebih atom yang membentuk molekul gabungan.

Kesimpulannya, perbedaan utama antara unsur dan senyawa adalah bahwa unsur terdiri dari satu jenis atom saja, sedangkan senyawa terdiri dari dua atau lebih jenis atom yang berbeda. Unsur tidak dapat diubah menjadi zat lain dengan reaksi kimia, sedangkan senyawa dapat diubah menjadi zat lain dengan reaksi kimia. Unsur memiliki satu jenis atom saja, sedangkan senyawa terdiri dari dua atau lebih jenis atom yang berbeda.

7. Unsur memiliki sifat kimia yang berbeda dari senyawa.

Unsur adalah suatu senyawa yang tidak dapat diurai menjadi senyawa lainnya melalui proses kimia atau fisik. Unsur terdiri dari atom dengan nomor atom yang sama dan memiliki sifat kimia yang berbeda dari senyawa. Unsur mengandung atom-atom dengan nomor atom yang sama, yang menghasilkan sifat kimia yang khas untuk unsur tersebut.

Senyawa adalah suatu substansi yang terdiri dari dua atau lebih atom yang berbeda yang berinteraksi secara kimia. Senyawa terbentuk melalui proses kimia di mana atom-atom yang berbeda saling berikatan dan menghasilkan sifat kimia yang berbeda dari yang dimiliki oleh atom-atom yang terlibat. Senyawa meliputi senyawa ionik, senyawa kovalen, senyawa organik, dan senyawa kompleks.

Perbedaan utama antara unsur dan senyawa adalah unsur terdiri dari atom dengan nomor atom yang sama, sedangkan senyawa terdiri dari atom-atom yang berbeda. Unsur memiliki sifat kimia yang berbeda dari senyawa karena berinteraksi secara kimia dengan atom-atom yang berbeda. Unsur tidak dapat diurai menjadi senyawa lain, sementara senyawa dapat diurai menjadi unsur. Unsur dapat menghasilkan ikatan kimia yang bervariasi sementara senyawa hanya memiliki ikatan kimia yang terbatas. Unsur juga memiliki titik lebur dan titik didih yang berbeda.

Secara umum, unsur dan senyawa memiliki beberapa perbedaan yang signifikan. Unsur terdiri dari atom dengan nomor atom yang sama dan memiliki sifat kimia yang berbeda dari senyawa. Unsur tidak dapat diurai menjadi senyawa lain, sedangkan senyawa dapat diurai menjadi unsur. Unsur dapat menghasilkan ikatan kimia yang bervariasi sementara senyawa hanya memiliki ikatan kimia yang terbatas. Unsur juga memiliki titik lebur dan titik didih yang berbeda.

8. Unsur tidak dapat berikatan dengan satu sama lain, sedangkan senyawa dapat berikatan dengan satu sama lain.

Unsur dan senyawa adalah dua kelompok zat kimia yang berbeda, yang dapat dibedakan berdasarkan sifat mereka. Unsur adalah zat yang tidak dapat diubah menjadi zat lain, sedangkan senyawa adalah zat yang terdiri dari dua atau lebih unsur yang berikatan bersama-sama. Unsur dan senyawa dapat dibedakan berdasarkan sifat-sifat mereka, yang meliputi sifat kimia, fisik, dan kuantitatif.

Perbedaan antara unsur dan senyawa dapat dilihat dengan jelas dari sifat mereka. Unsur adalah zat yang tidak dapat diubah menjadi zat lain, sedangkan senyawa adalah zat yang terdiri dari dua atau lebih unsur yang berikatan bersama-sama. Unsur biasanya ditemukan dalam bentuk atom tunggal, sedangkan senyawa dapat ditemukan dalam bentuk molekul atau ion. Unsur dapat dikenali dengan mudah dengan menggunakan tabel periodik, sedangkan senyawa harus dikenali melalui analisis kimia.

Perbedaan lain antara unsur dan senyawa adalah bahwa unsur tidak dapat berikatan dengan satu sama lain, sedangkan senyawa dapat berikatan dengan satu sama lain. Unsur tidak akan mengalami reaksi kimia dengan unsur lain, karena mereka tidak dapat membentuk ikatan kimia. Namun, senyawa dapat mengalami reaksi kimia dengan unsur lain untuk membentuk ikatan kimia. Dalam proses ini, atom-atom senyawa akan berikatan untuk membentuk molekul yang lebih kompleks.

Perbedaan antara unsur dan senyawa juga dapat dilihat dari sifat kuantitatif mereka. Unsur tidak dapat dibagi menjadi partikel-partikel lebih kecil, sedangkan senyawa dapat dibagi menjadi atom-atom yang lebih kecil. Unsur juga memiliki berat molekul yang tetap, tidak peduli jumlahnya, sedangkan berat molekul senyawa tergantung pada jumlah atom yang ada di dalamnya.

Kesimpulannya, unsur dan senyawa adalah dua kelompok zat yang berbeda, yang dapat dibedakan berdasarkan sifat mereka. Unsur adalah zat yang tidak dapat diubah menjadi zat lain, sedangkan senyawa adalah zat yang terdiri dari dua atau lebih unsur yang berikatan bersama-sama. Unsur tidak dapat berikatan dengan satu sama lain, sedangkan senyawa dapat berikatan dengan satu sama lain. Perbedaan ini merupakan salah satu yang paling penting untuk membedakan unsur dan senyawa.

9. Unsur memiliki titik leleh dan titik didih yang berbeda, sedangkan senyawa memiliki titik leleh dan titik didih yang berbeda-beda.

Unsur dan senyawa merupakan unsur dasar yang membentuk materi. Unsur adalah kelompok atom yang tidak dapat diuraikan menjadi bahan-bahan lain yang lebih sederhana dengan proses kimiawi. Senyawa adalah bahan yang terdiri dari dua atau lebih macam atom yang terikat secara kimia.

Unsur memiliki sifat-sifat khasnya sendiri yang berbeda dari senyawa. Unsur dapat bertindak sebagai zat pembentuk dasar bagi senyawa. Unsur memiliki rentang titik leleh dan titik didih yang berbeda-beda. Titik leleh adalah suhu dimana zat berubah dari padat ke cairan, dan titik didih adalah suhu dimana zat berubah dari cairan ke gas. Misalnya, titik leleh dari unsur karbon adalah 3500C dan titik didihnya adalah 4827C.

Sedangkan senyawa memiliki titik leleh dan titik didih yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan senyawa memiliki struktur dan ikatan kimia yang berbeda. Senyawa juga dapat memiliki titik leleh dan titik didih yang lebih rendah atau lebih tinggi daripada unsur-unsur yang membentuknya. Misalnya, titik leleh dari senyawa etil alkohol adalah 78,37oC dan titik didihnya adalah 78,5oC.

Secara keseluruhan, perbedaan antara unsur dan senyawa adalah unsur memiliki titik leleh dan titik didih yang berbeda, sedangkan senyawa memiliki titik leleh dan titik didih yang berbeda-beda. Selain itu, unsur menyediakan zat pembentuk dasar bagi senyawa, sementara senyawa memiliki struktur dan ikatan kimia yang berbeda. Dengan demikian, unsur dan senyawa memiliki karakteristik yang berbeda-beda yang dapat membantu kita mengidentifikasi dan memahami materi di sekitar kita.

10. Unsur tidak dapat bereaksi dengan satu sama lain, sedangkan senyawa dapat bereaksi dengan satu sama lain.

Unsur adalah zat yang tidak dapat diubah menjadi zat lain dengan cara kimia. Unsur terdiri dari atom yang saling berikatan melalui ikatan kovalen, ikatan ion atau ikatan metallik. Atom-atom ini merupakan partikel terkecil zat yang tidak dapat diubah menjadi partikel lain. Unsur dapat berbentuk kristal, gas, atau cairan.

Senyawa adalah zat yang terdiri dari lebih dari satu jenis atom. Senyawa terbentuk melalui proses kimia, ketika atom-atom membentuk ikatan kimia yang kuat antara satu sama lain. Senyawa dapat berbentuk kristal, gas, atau cairan. Senyawa memiliki properti fisika dan kimia yang berbeda dari unsur-unsur yang membentuknya.

Perbedaan utama antara unsur dan senyawa adalah bahwa unsur tidak dapat bereaksi dengan satu sama lain, sedangkan senyawa dapat bereaksi dengan satu sama lain. Unsur dalam keadaan alaminya tidak dapat bereaksi dengan satu sama lain untuk membentuk senyawa. Untuk menghasilkan senyawa, atom-atom unsur harus ditambahkan energi tambahan untuk memecahkan ikatannya. Setelah terpecah, atom-atom tersebut dapat bereaksi dengan atom-atom lain untuk membentuk senyawa.

Senyawa dapat bereaksi dengan satu sama lain untuk membentuk senyawa baru. Senyawa dapat bereaksi melalui berbagai proses kimia, termasuk reaksi redoks, reaksi asam-basa, reaksi substitusi dan reaksi adisi. Dalam beberapa reaksi kimia, senyawa akan membentuk produk yang berbeda. Contohnya, jika hidrogen dan oksigen bereaksi, mereka akan membentuk air (H2O). Dalam reaksi redoks, zat yang berbeda bereaksi dengan satu sama lain untuk menghasilkan zat yang berbeda.

Dalam kesimpulannya, perbedaan utama antara unsur dan senyawa adalah bahwa unsur tidak dapat bereaksi dengan satu sama lain, sedangkan senyawa dapat bereaksi dengan satu sama lain. Unsur dalam keadaan alaminya tidak dapat bereaksi dengan satu sama lain untuk membentuk senyawa, sementara senyawa dapat bereaksi dengan satu sama lain untuk membentuk senyawa baru.