Jelaskan Pengertian Terminologis Tentang Masyarakat

jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat –

Pengertian terminologis tentang masyarakat adalah sebuah bentuk pengertian yang dibentuk dari ungkapan-ungkapan umum yang menggambarkan masyarakat. Secara umum, masyarakat dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang berbagi kepentingan, norma, nilai, dan budaya yang saling terkait. Masyarakat dianggap sebagai “satu kesatuan” yang berinteraksi dengan lingkungannya dan dengan masyarakat lainnya, serta mempengaruhi perilaku manusia dalam banyak hal.

Masyarakat juga dapat didefinisikan sebagai “sekelompok orang yang menjalankan kehidupan bersama dalam suatu organisasi yang mengatur bagaimana mereka bertindak dan berperilaku”. Masyarakat memainkan peran penting dalam menciptakan dan menjaga keamanan dan stabilitas sosial dengan cara menyediakan struktur dan kerangka untuk bertindak dalam konteks yang lebih luas.

Selain itu, masyarakat juga dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang berbagi nilai-nilai sosial, budaya, dan ekonomi, dan bertindak secara kolektif untuk tujuan tertentu. Meskipun masyarakat dapat dibagi menjadi berbagai jenis, dari masyarakat lokal ke masyarakat internasional, masing-masing dari mereka memiliki kepentingan umum dan tujuan bersama. Masyarakat juga dapat dibagi menjadi masyarakat primitif, tradisional, modern, dan postmodern.

Secara khusus, pengertian terminologis tentang masyarakat dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu masyarakat formal dan masyarakat informal. Masyarakat formal adalah masyarakat yang teratur dengan aturan tertentu, misalnya organisasi-organisasi politik, organisasi sipil, lembaga pemerintah, dan organisasi lainnya yang mengatur hubungan antar anggota masyarakat. Masyarakat informal adalah masyarakat yang tidak memiliki aturan struktur dan dapat dikatakan sebagai masyarakat yang lebih bebas, misalnya kelompok-kelompok sosial atau kelompok-kelompok budaya yang mengatur perilaku anggota masyarakat dengan cara yang berbeda.

Dalam konteks sosiologi, masyarakat dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang yang berinteraksi satu sama lain dan berdampak satu sama lain dengan cara yang kompleks. Masyarakat membentuk struktur sosial yang mengatur bagaimana masyarakat berinteraksi antar anggota masyarakat serta bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungannya.

Kesimpulannya, pengertian terminologis tentang masyarakat adalah sekelompok orang yang berbagi kepentingan, nilai, norma, dan budaya yang saling terkait, yang berinteraksi dengan lingkungannya dan dengan masyarakat lainnya, serta mempengaruhi perilaku manusia dalam banyak hal. Masyarakat dapat dibagi menjadi masyarakat formal dan informal, dan membentuk struktur sosial yang mengatur bagaimana orang berinteraksi dengan satu sama lain dan dengan lingkungannya.

Penjelasan Lengkap: jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat

1. Masyarakat dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang berbagi kepentingan, norma, nilai, dan budaya yang saling terkait.

Terminologi masyarakat adalah konsep yang berkenaan dengan bagaimana masyarakat dikenali, diukur, dan dinilai. Terminologi masyarakat mengacu pada berbagai aspek yang berhubungan dengan masyarakat, termasuk struktur, peran, norma, nilai, budaya, dan kepentingan.

Dalam terminologi masyarakat, masyarakat dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang berbagi kepentingan, norma, nilai, dan budaya yang saling terkait. Mereka menggunakan norma dan nilai untuk menentukan bagaimana mereka akan berinteraksi satu sama lain dan bagaimana mereka akan bersikap terhadap anggota lain dari masyarakat. Mereka juga memiliki budaya tertentu yang mengatur perilaku mereka dan menentukan bagaimana mereka berperilaku.

Kepentingan adalah salah satu aspek penting dari terminologi masyarakat. Orang-orang dalam sebuah masyarakat akan berbagi beberapa kepentingan yang sama. Hal ini dapat berupa kepentingan ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lainnya. Ini memungkinkan masyarakat untuk menggunakan kepentingan bersama untuk mencapai tujuan bersama. Kepentingan bersama ini juga memungkinkan anggota masyarakat untuk berinteraksi satu sama lain dan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan.

Norma dan nilai adalah aspek lain yang penting dalam terminologi masyarakat. Norma adalah aturan yang diterapkan oleh masyarakat untuk menentukan bagaimana anggota masyarakat harus berperilaku. Nilai adalah pandangan yang diterapkan oleh masyarakat tentang bagaimana seseorang harus menilai sesuatu. Norma dan nilai ini memungkinkan masyarakat untuk menciptakan tata tertib dan mengatur perilaku anggota masyarakat.

Budaya adalah aspek lain yang penting dalam terminologi masyarakat. Budaya adalah kumpulan nilai, norma, dan kebiasaan yang diterapkan oleh masyarakat. Melalui budaya ini, masyarakat dapat mengatur perilaku dan menciptakan hubungan antar individu dalam masyarakat. Budaya juga dapat menentukan bagaimana anggota masyarakat berinteraksi dengan masyarakat lain.

Terminologi masyarakat merupakan konsep yang penting untuk memahami bagaimana masyarakat berfungsi. Masyarakat dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang berbagi kepentingan, norma, nilai, dan budaya yang saling terkait. Melalui kepentingan, norma, nilai, dan budaya yang mereka miliki, masyarakat dapat menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dan tata tertib. Dengan demikian, terminologi masyarakat dapat membantu kita memahami bagaimana masyarakat berfungsi dan bagaimana individu dapat berinteraksi satu sama lain.

2. Masyarakat memainkan peran penting dalam menciptakan dan menjaga keamanan dan stabilitas sosial dengan cara menyediakan struktur dan kerangka untuk bertindak dalam konteks yang lebih luas.

Masyarakat adalah istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada kumpulan orang yang tinggal di area geografis yang sama atau secara kolektif menjalankan kegiatan tertentu. Secara terminologis, masyarakat dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain.

Masyarakat memainkan peran penting dalam menciptakan dan menjaga keamanan dan stabilitas sosial. Ini berarti bahwa masyarakat menyediakan struktur dan kerangka kerja untuk mengatur perilaku individu dan berbagai kelompok dalam lingkup yang lebih luas. Kerangka kerja ini meliputi aturan sosial, hukum, nilai, budaya, dan konvensi yang digunakan untuk mengatur perilaku individu dan kelompok.

Kerangka kerja ini memudahkan orang untuk memahami norma sosial dan kepatuhan terhadap aturan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan aturan sosial yang telah ditetapkan oleh masyarakat membantu menciptakan keamanan dan stabilitas dalam masyarakat. Ini memungkinkan orang untuk merasa aman dan mengetahui apa yang diharapkan dari mereka.

Struktur dan kerangka kerja yang disediakan oleh masyarakat juga memungkinkan orang untuk menyatukan perilaku mereka dan membuat mereka merasa dihargai. Hal ini memungkinkan orang untuk bertindak dengan cara yang sesuai dengan norma sosial yang telah ditetapkan. Ini memungkinkan mereka untuk berkontribusi terhadap masyarakat secara konstruktif dengan memperhatikan peraturan yang telah ditentukan.

Kerangka kerja yang disediakan oleh masyarakat juga memungkinkan orang untuk mengatur konflik dan menjaga kestabilan sosial dalam jangka panjang. Dengan menciptakan mekanisme untuk menyelesaikan konflik dan mengatur norma-norma sosial, masyarakat dapat memastikan bahwa keamanan dan stabilitas sosial tetap terjaga.

Kesimpulannya, masyarakat memainkan peran penting dalam menciptakan dan menjaga keamanan dan stabilitas sosial dengan cara menyediakan struktur dan kerangka untuk bertindak dalam konteks yang lebih luas. Kerangka ini memungkinkan orang untuk memahami norma sosial dan menyelesaikan konflik, serta menciptakan kestabilan sosial dalam jangka panjang.

3. Masyarakat dapat dibagi menjadi masyarakat lokal, masyarakat tradisional, masyarakat modern, dan masyarakat postmodern.

Terminologi ‘masyarakat’ merujuk pada sekelompok orang yang saling terhubung dan bertindak bersama untuk mencapai tujuan bersama. Mereka dapat dibagi menjadi berbagai kategori berdasarkan bentuk, struktur, dan norma-norma yang berlaku di dalamnya. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang tiga kategori utama masyarakat: masyarakat lokal, masyarakat tradisional, masyarakat modern, dan masyarakat postmodern.

Masyarakat lokal adalah masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tinggal di daerah yang relatif terisolasi. Orang-orang ini biasanya berbagi banyak hal, termasuk ide dan nilai-nilai kebudayaan yang berkaitan dengan daerah tersebut. Mereka dapat bertindak sebagai komunitas yang terpisah dan menyatukan kepentingan bersama. Masyarakat lokal biasanya cenderung bersifat konservatif dan menerapkan norma-norma tradisional yang kuat.

Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang memegang nilai-nilai kebudayaan yang telah ditetapkan selama generasi. Mereka umumnya tetap bertahan di daerah yang sama dan menjaga tradisi yang berlaku di sana. Mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan cara yang sama seperti yang selalu dilakukan oleh nenek moyang mereka. Norma-norma kuno dan konvensi adalah bagian integral dari masyarakat tradisional.

Masyarakat modern adalah masyarakat yang mengadopsi nilai-nilai modern yang berorientasi pada teknologi, inovasi, dan globalisasi. Mereka mencari kedewasaan dan kemandirian melalui penguasaan teknologi. Mereka cenderung lebih terbuka terhadap ide-ide yang berbeda dan lebih fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. Masyarakat modern biasanya lebih kuat dalam mengadopsi nilai-nilai baru dan beradaptasi dengan cepat.

Masyarakat postmodern adalah masyarakat yang mengikuti nilai-nilai postmodernisme, yaitu penolakan atas norma-norma yang ada. Mereka mengadopsi pendekatan yang lebih individual dan lebih fleksibel terhadap masalah sosial dan politik. Mereka mencari komunitas yang berbeda dan menempatkan kepentingan individu di atas kepentingan kolektif. Masyarakat postmodern mendorong kebebasan dan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.

Kesimpulannya, masyarakat dapat dibagi menjadi masyarakat lokal, masyarakat tradisional, masyarakat modern, dan masyarakat postmodern. Masing-masing kategori ini memiliki ciri-ciri yang berbeda yang mendorong perilaku dan tindakan yang berbeda di dalamnya. Dengan demikian, masing-masing masyarakat memiliki kultur, tradisi, dan nilai-nilai yang unik.

4. Masyarakat dapat dibagi menjadi masyarakat formal dan masyarakat informal.

Masyarakat adalah sekumpulan orang yang dikumpulkan berdasarkan kesamaan karakteristik, misalnya lokasi, kebudayaan, dan kepentingan. Menurut definisi, masyarakat adalah sekumpulan orang yang mengikuti aturan, norma, dan nilai yang sama. Setiap masyarakat punya struktur yang unik yang menunjukkan bagaimana orang-orang berinteraksi dan berhubungan satu sama lain.

Masyarakat dapat dibagi menjadi masyarakat formal dan masyarakat informal. Masyarakat formal adalah masyarakat yang memiliki aturan resmi yang mengatur perilaku anggota masyarakat. Aturan ini biasanya disetujui oleh semua anggota masyarakat dan dihormati oleh mereka. Aturan formal ini dapat dibuat oleh pemerintah atau oleh masyarakat itu sendiri. Masyarakat formal juga dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang dikendalikan oleh pemerintah.

Di sisi lain, masyarakat informal adalah masyarakat yang tidak memiliki struktur pembuatan aturan yang formal. Masyarakat informal umumnya disebut sebagai masyarakat yang ‘tidak terorganisir’. Masyarakat informal dapat didefinisikan sebagai kelompok orang yang saling berinteraksi dengan cara informal. Anggota masyarakat ini berkumpul dan berinteraksi tanpa adanya aturan formal yang mengatur perilaku mereka. Contohnya, kelompok orang yang berkumpul di warung kopi untuk bercakap-cakap adalah contoh masyarakat informal.

Kesimpulannya, masyarakat adalah sekumpulan orang yang memiliki kesamaan karakteristik. Masyarakat dapat dibagi menjadi masyarakat formal dan masyarakat informal. Masyarakat formal memiliki aturan formal yang mengatur perilaku anggota masyarakat, sedangkan masyarakat informal adalah kelompok orang yang saling berinteraksi dengan cara informal.

5. Masyarakat formal adalah masyarakat yang teratur dengan aturan tertentu, misalnya organisasi-organisasi politik, organisasi sipil, lembaga pemerintah, dan organisasi lainnya yang mengatur hubungan antar anggota masyarakat.

Masyarakat formal adalah masyarakat yang memiliki struktur dan aturan yang terorganisir, yang terdiri dari berbagai jenis organisasi dan badan hukum yang mengatur hubungan antara anggotanya. Ini berbeda dari masyarakat informal yang tidak memiliki aturan dan lebih berbasis pada hubungan antar keluarga, teman, dan sebagainya.

Organisasi politik adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk membuat dan mempertahankan tujuan politik tertentu. Ini bisa berupa partai politik, lembaga seperti parlemen, atau organisasi sipil yang berusaha untuk mempengaruhi kebijakan negara. Mereka juga dapat membentuk dan mempertahankan kebijakan internal di dalam organisasi mereka sendiri.

Organisasi sipil adalah organisasi yang dibentuk oleh individu atau kelompok yang berfokus pada tujuan tertentu, seperti peningkatan kualitas hidup, perlindungan hak asasi manusia, dll. Mereka biasanya berfungsi sebagai penengah antara pemerintah dan masyarakat, mengajukan usulan dan mempromosikan perubahan sosial.

Lembaga pemerintah adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk menerapkan, mempertahankan, dan mempromosikan kebijakan publik yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Ini termasuk lembaga seperti departemen, badan-badan independen, dan badan pemerintah daerah. Mereka bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, memastikan bahwa kebijakan ini diikuti, dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua kebijakan yang telah ditetapkan dipenuhi.

Organisasi lain yang termasuk dalam masyarakat formal adalah organisasi yang berfokus pada tujuan tertentu, seperti organisasi yang menyediakan layanan sosial, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Mereka dapat mengatur hubungan antara anggota masyarakat dengan memberikan layanan dan dukungan yang diperlukan.

Dalam masyarakat formal, semua organisasi dan lembaga ini bekerja sama untuk memastikan bahwa masyarakat berfungsi dengan baik dan mampu mencapai tujuannya. Mereka mengatur hubungan antar anggota masyarakat dan bertanggung jawab atas penegakan aturan dan hukum yang telah ditetapkan. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat tetap aman, stabil, dan beradab.

6. Masyarakat informal adalah masyarakat yang tidak memiliki aturan struktur dan dapat dikatakan sebagai masyarakat yang lebih bebas, misalnya kelompok-kelompok sosial atau kelompok-kelompok budaya yang mengatur perilaku anggota masyarakat dengan cara yang berbeda.

Masyarakat informal adalah suatu bentuk masyarakat yang tidak memiliki aturan struktur yang ketat. Hal ini berarti bahwa masyarakat ini tidak memiliki pengaturan yang jelas tentang bagaimana anggotanya harus mengatur perilakunya. Masyarakat informal juga dapat dikatakan sebagai masyarakat yang lebih bebas. Masyarakat ini dapat mengatur dirinya sendiri tanpa adanya pengawasan dari pihak luar.

Kelompok-kelompok sosial dan budaya merupakan contoh masyarakat informal. Kelompok sosial adalah kelompok orang yang saling berinteraksi dengan satu sama lain. Kelompok sosial dapat berupa kelompok yang terdiri dari orang-orang yang berasal dari lingkungan yang sama, atau dari lingkungan yang berbeda. Kelompok sosial dapat juga berbentuk kelompok-kelompok yang berdasarkan hobi atau minat tertentu. Kelompok budaya adalah kelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan budaya mereka. Kelompok budaya dapat berbentuk kelompok-kelompok yang berdasarkan etnisitas, gender, usia, atau lainnya.

Masyarakat informal dapat mengatur perilaku anggotanya dengan cara yang berbeda dari masyarakat formal. Masyarakat informal tidak memiliki aturan yang ketat, sehingga anggotanya dapat lebih bebas dalam mengatur perilakunya. Dalam masyarakat informal, anggota masyarakat dapat saling berinteraksi dan mengatur dirinya sendiri tanpa adanya pengawasan dari pihak luar.

Masyarakat informal merupakan bentuk masyarakat yang sangat penting. Masyarakat informal dapat memberikan ruang bagi anggota untuk berekspresi dengan cara yang mereka inginkan. Masyarakat informal juga dapat menjadi tempat bagi anggota untuk berkumpul dan berdiskusi tentang topik-topik yang mereka sukai. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian anggota masyarakat tentang masalah-masalah penting.

Masyarakat informal merupakan bentuk masyarakat yang penting dan bermanfaat bagi anggota masyarakatnya. Masyarakat informal memberikan ruang bagi anggota untuk berekspresi dengan cara yang mereka inginkan, dan juga dapat menjadi tempat bagi anggota untuk berkumpul dan berdiskusi tentang topik-topik yang mereka sukai. Masyarakat informal juga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian anggota masyarakat tentang masalah-masalah penting.

7. Dalam konteks sosiologi, masyarakat dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang yang berinteraksi satu sama lain dan berdampak satu sama lain dengan cara yang kompleks.

Dalam konteks sosiologi, masyarakat didefinisikan sebagai sekelompok orang yang berinteraksi satu sama lain dan berdampak satu sama lain dengan cara yang kompleks. Terdapat banyak definisi yang berbeda, tetapi dalam konteks sosiologis, masyarakat dikenal sebagai sekelompok orang yang saling terkait melalui hubungan sosial. Ini berarti bahwa masyarakat terdiri dari berbagai jenis hubungan sosial, seperti hubungan antar keluarga, hubungan antara teman, dan hubungan antar komunitas.

Masyarakat dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu masyarakat primer dan masyarakat sekunder. Masyarakat primer adalah masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang saling berinteraksi dan membentuk hubungan sosial yang kuat. Hubungan sosial yang ada di masyarakat primer dapat terdiri dari hubungan antar keluarga, hubungan antara teman, dan hubungan antar komunitas. Masyarakat sekunder adalah masyarakat yang tidak memiliki interaksi sosial yang kuat. Mereka tidak memiliki hubungan yang kuat dengan individu-individu di masyarakat primer.

Dalam konteks sosiologi, masyarakat tidak hanya terdiri dari hubungan sosial yang kuat saja. Mereka juga mencakup berbagai macam aspek kehidupan yang terkait dengan budaya, politik, ekonomi, agama, dan sebagainya. Masyarakat juga dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu masyarakat tradisional, masyarakat modern, dan masyarakat postmodern. Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang masih menggunakan nilai-nilai tradisional dan adat istiadat dalam kehidupannya. Masyarakat modern adalah masyarakat yang lebih memilih nilai-nilai modern dan teknologi dalam kehidupannya. Sedangkan masyarakat postmodern adalah masyarakat yang menggabungkan nilai-nilai tradisional dan modern dalam kehidupan mereka.

Dalam konteks sosiologi, masyarakat juga mencakup berbagai jenis kompleksitas. Mereka dapat melibatkan berbagai tingkat interaksi sosial, seperti hubungan antar keluarga, hubungan antara teman, hubungan antar komunitas, dan hubungan antar masyarakat. Begitu pula, masyarakat juga mencakup berbagai jenis tingkat kognisi, seperti pemahaman budaya dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat tersebut. Dalam konteks sosiologi, masyarakat juga dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang saling terkait melalui berbagai jenis hubungan sosial dan yang mempengaruhi satu sama lain.

Secara keseluruhan, dalam konteks sosiologi, masyarakat dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang yang saling berinteraksi satu sama lain dan berdampak satu sama lain dengan cara yang kompleks. Masyarakat terdiri dari berbagai jenis hubungan sosial, termasuk hubungan antar keluarga, hubungan antara teman, dan hubungan antar komunitas. Mereka juga mencakup berbagai macam aspek kehidupan, termasuk budaya, politik, ekonomi, agama, dan sebagainya. Masyarakat juga dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu masyarakat tradisional, masyarakat modern, dan masyarakat postmodern. Dengan demikian, masyarakat dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang saling terkait melalui berbagai jenis hubungan sosial dan yang mempengaruhi satu sama lain.

8. Masyarakat membentuk struktur sosial yang mengatur bagaimana masyarakat berinteraksi antar anggota masyarakat serta bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungannya.

Terminologi masyarakat adalah istilah yang umum digunakan untuk merujuk pada suatu kelompok manusia yang berinteraksi satu sama lain dan berbagi nilai-nilai dan norma-norma yang sama. Masyarakat berisi individu-individu yang saling bergantung satu sama lain, berbagi budaya, memiliki cita-cita yang sama, dan membentuk struktur sosial. Struktur sosial merupakan cara masyarakat mengatur hubungan antar anggota masyarakat dan bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungannya.

Struktur sosial adalah cara masyarakat mengatur interaksi antar anggota masyarakat dan bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungannya. Struktur sosial mencakup berbagai macam hal, termasuk hubungan antar anggota masyarakat, bagaimana orang-orang saling berhubungan, bagaimana orang-orang bertindak, dan bagaimana hubungan antar anggota masyarakat dikendalikan. Struktur sosial juga berhubungan dengan nilai-nilai dan norma-norma yang dianut oleh masyarakat.

Struktur sosial biasanya dikendalikan oleh aturan-aturan dan hukum-hukum yang telah ditetapkan. Hukum-hukum ini bertujuan untuk menjaga kestabilan masyarakat dengan mengatur perilaku individu dan hubungan antar anggota masyarakat. Struktur sosial juga mencakup institusi-institusi sosial seperti keluarga, sekolah, dan gereja. Institusi-institusi ini bertujuan untuk membentuk dan memelihara nilai-nilai dan norma-norma yang dianut oleh masyarakat.

Struktur sosial juga melibatkan bagaimana masyarakat berinteraksi dengan lingkungannya. Ini termasuk bagaimana masyarakat menggunakan dan mengelola sumber daya alam, bagaimana masyarakat menangani masalah lingkungan, dan bagaimana masyarakat memelihara kelestarian lingkungan. Struktur sosial juga berhubungan dengan bagaimana masyarakat memahami dan melindungi hak-hak manusia dan hak-hak asasi lainnya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa struktur sosial merupakan bagian integral dari masyarakat. Struktur sosial menentukan bagaimana masyarakat berinteraksi antar anggota masyarakat dan bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungannya. Struktur sosial didukung oleh aturan-aturan dan hukum-hukum yang telah ditetapkan, institusi-institusi sosial, dan nilai-nilai dan norma-norma yang dianut oleh masyarakat. Struktur sosial juga menentukan bagaimana masyarakat menggunakan dan mengelola sumber daya alam, menangani masalah lingkungan, dan melindungi hak-hak manusia.