Jelaskan Pengertian Besaran Pokok Dan Besaran Turunan Beserta Contohnya

jelaskan pengertian besaran pokok dan besaran turunan beserta contohnya –

Pengertian Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Besaran pokok dan besaran turunan merupakan istilah yang dikenal dalam fisika. Besaran pokok adalah besaran yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk lain. Contoh besaran pokok adalah massa, panjang, waktu, arus listrik, dan temperatur. Besaran turunan adalah besaran yang dinyatakan dalam bentuk besaran pokok lainnya. Sebagai contoh, kecepatan adalah besaran turunan dari panjang dan waktu.

Besaran pokok sangat penting dalam fisika, karena mereka menyediakan dasar bagi semua perhitungan dan pengukuran. Jika kita ingin mengukur suatu objek, kita harus menentukan besaran pokok yang diperlukan untuk menggambarkan objek tersebut. Misalnya, jika kita ingin mengukur panjang suatu objek, maka kita harus menggunakan besaran pokok panjang untuk melakukannya.

Besaran turunan juga penting bagi fisikawan, karena mereka menggunakannya untuk menghitung dan menganalisis data. Sebagai contoh, jika kita ingin menghitung laju pergerakan suatu objek, kita akan menggunakan besaran turunan dari panjang dan waktu untuk menentukan laju pergerakan tersebut. Jika kita ingin mengetahui jumlah energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan suatu benda, kita akan menggunakan besaran turunan dari massa dan kecepatan untuk menghitung jumlah energi yang dibutuhkan.

Contoh-contoh besaran pokok dan turunan adalah sebagai berikut:

Besaran Pokok:
– Massa
– Panjang
– Waktu
– Arus listrik
– Temperatur

Besaran Turunan:
– Kecepatan (panjang & waktu)
– Usaha (massa & kecepatan)
– Daya (usaha & waktu)
– Tekanan (usaha & luas)
– Energi (massa & kecepatan kuadrat)

Kesimpulannya, besaran pokok dan besaran turunan adalah dua istilah yang penting dalam fisika. Besaran pokok adalah besaran yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk lain, sedangkan besaran turunan adalah besaran yang dinyatakan dalam bentuk besaran pokok lainnya. Contohnya adalah massa, panjang, waktu, arus listrik, temperatur, kecepatan, usaha, daya, tekanan, dan energi.

Penjelasan Lengkap: jelaskan pengertian besaran pokok dan besaran turunan beserta contohnya

1. Besaran pokok dan besaran turunan adalah istilah yang dikenal dalam fisika.

Besaran pokok dan besaran turunan adalah istilah yang dikenal dalam fisika. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dalam satuan tertentu. Besaran pokok dan besaran turunan digunakan untuk menggambarkan sifat fisik. Besaran pokok adalah besaran yang dapat dinyatakan dalam satuan yang sesuai dengan sistem satuan internasional (SI). Besaran turunan adalah besaran yang memiliki satuan yang didasarkan pada satuan SI.

Besaran pokok adalah salah satu dari empat besaran dasar yang didefinisikan oleh SI. Empat besaran dasar adalah panjang (m), waktu (s), massa (kg) dan arus listrik (A). Kombinasi dari empat besaran dasar ini membentuk besaran pokok lainnya, seperti kecepatan (m/s), daya (W) dan energi (J). Semua besaran pokok dapat dinyatakan dalam satuan yang sesuai dengan SI dan tidak memerlukan satuannya sendiri.

Besaran turunan adalah besaran yang satuannya didasarkan pada satuan SI. Sebagai contoh, besaran luas adalah besaran turunan yang satuannya disebut meter persegi (m2). Satu meter persegi sama dengan satu meter kali satu meter. Sebagai contoh lain, besaran sudut adalah besaran turunan yang satuannya disebut radian (rad). Satu radian sama dengan panjang lingkaran yang memiliki radius satu meter.

Besaran pokok dan besaran turunan dapat digunakan untuk menggambarkan sifat fisik. Sebagai contoh, kecepatan adalah besaran pokok yang dinyatakan dalam satuan meter per detik (m/s). Kecepatan dapat digunakan untuk menggambarkan berapa banyak jarak yang ditempuh oleh sebuah benda per satuan waktu. Sebagai contoh, jika benda bergerak dengan kecepatan 10 m/s, maka benda tersebut akan menempuh jarak 10 meter dalam satu detik.

Selain itu, besaran turunan juga dapat digunakan untuk menggambarkan sifat fisik. Sebagai contoh, luas permukaan adalah besaran turunan yang dinyatakan dalam satuan meter persegi (m2). Luas permukaan dapat digunakan untuk menggambarkan berapa banyak luas permukaan yang dimiliki oleh sebuah benda. Sebagai contoh, jika benda memiliki luas permukaan 100 m2, maka benda tersebut memiliki luas 100 meter persegi.

Untuk menggambarkan sifat fisik dengan lebih detail, besaran pokok dan besaran turunan dapat digabungkan. Sebagai contoh, kecepatan rata-rata adalah besaran yang dibentuk dari kombinasi kecepatan dan luas permukaan. Kecepatan rata-rata dinyatakan dalam satuan meter persegi per detik (m2/s) dan dapat digunakan untuk menggambarkan berapa banyak luas permukaan yang ditempuh oleh benda dalam satu detik.

Secara keseluruhan, besaran pokok dan besaran turunan adalah istilah yang dikenal dalam fisika. Besaran pokok adalah besaran yang dapat dinyatakan dalam satuan yang sesuai dengan SI, sedangkan besaran turunan adalah besaran yang satuannya didasarkan pada satuan SI. Kedua jenis besaran ini dapat digunakan untuk menggambarkan sifat fisik, dan dapat digabungkan untuk menggambarkan sifat fisik dengan lebih detail.

2. Besaran pokok adalah besaran yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk lain.

Besaran Pokok adalah salah satu komponen dalam ilmu fisika dan dinamika yang mencakup berbagai konsep dan besaran yang digunakan untuk menggambarkan dan mempelajari fenomena alam. Besaran pokok adalah besaran yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk lain dan harus didefinisikan sebelum digunakan. Besaran tersebut meliputi Panjang, Waktu, Massa, dan Suhu.

Panjang adalah besaran pokok yang mengukur jarak antara dua titik. Besaran ini bisa diukur dalam satuan meter (m), centimeter (cm), inci, dan lain-lain. Massa adalah besaran pokok yang mengukur jumlah materi dalam suatu benda. Besaran ini diukur dalam satuan kilogram (kg), gram (g), dan lain-lain. Waktu adalah besaran pokok yang mengukur durasi antara dua kejadian. Besaran ini diukur dalam satuan detik (s), menit (m), jam (h), dan lain-lain. Suhu adalah besaran pokok yang mengukur tingkat kehangatan atau kekentalan dari suatu benda. Besaran ini diukur dalam satuan Celcius (C), Fahrenheit (F), dan lain-lain.

Besaran Turunan adalah besaran yang dapat didefinisikan dalam bentuk rumus yang menggunakan besaran pokok yang telah ditentukan sebelumnya. Beberapa contoh besaran turunan adalah Kecepatan, Percepatan, Daya, dan Tekanan. Kecepatan adalah besaran turunan yang mengukur jumlah perubahan posisi dalam satuan waktu tertentu. Besaran ini diukur dalam satuan meter per detik (m/s), kilometer per jam (km/h), dan lain-lain. Percepatan adalah besaran turunan yang mengukur jumlah perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu. Besaran ini diukur dalam satuan meter per detik kuadrat (m/s2), dan lain-lain. Daya adalah besaran turunan yang mengukur jumlah usaha yang diperlukan untuk menggerakkan suatu benda. Besaran ini diukur dalam satuan watt (W), dan lain-lain. Tekanan adalah besaran turunan yang mengukur jumlah gaya yang diberikan pada suatu benda per satuan luas. Besaran ini diukur dalam satuan Pascal (Pa), dan lain-lain.

Kesimpulannya, besaran pokok adalah besaran yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk lain dan harus didefinisikan sebelum digunakan. Besaran tersebut meliputi Panjang, Waktu, Massa, dan Suhu. Sementara itu, besaran turunan adalah besaran yang dapat didefinisikan dalam bentuk rumus yang menggunakan besaran pokok yang telah ditentukan sebelumnya. Beberapa contoh besaran turunan adalah Kecepatan, Percepatan, Daya, dan Tekanan.

3. Contoh besaran pokok adalah massa, panjang, waktu, arus listrik, dan temperatur.

Besaran pokok adalah suatu besaran fisika yang tidak dapat dibagi atau diubah menjadi bentuk lainnya. Besaran ini digunakan untuk menggambarkan suatu obyek atau suatu proses. Besaran ini juga digunakan untuk mengukur dan membandingkan fenomena alam atau proses yang berbeda. Sebuah besaran pokok didefinisikan dengan menggunakan satuan yang sesuai. Contoh besaran pokok adalah massa, panjang, waktu, arus listrik, dan temperatur.

Massa adalah jumlah materi atau zat yang melekat pada suatu benda. Massa dinyatakan dalam satuan kilogram (kg). Massa suatu benda dapat diukur menggunakan alat seperti neraca. Massa dapat digunakan untuk menentukan berat suatu benda.

Panjang adalah jarak antara dua titik. Panjang dinyatakan dalam satuan meter (m). Panjang suatu benda dapat diukur menggunakan alat seperti meteran. Panjang dapat digunakan untuk menentukan luas atau volume suatu benda.

Waktu adalah durasi suatu proses atau kejadian. Waktu dinyatakan dalam satuan detik (s). Waktu dapat diukur menggunakan alat seperti jam tangan. Waktu dapat digunakan untuk menentukan durasi suatu proses atau kejadian.

Arus listrik adalah jumlah muatan yang melekat pada suatu benda. Arus listrik dinyatakan dalam satuan ampere (A). Arus listrik dapat diukur menggunakan alat seperti multimeter. Arus listrik dapat digunakan untuk menentukan jumlah daya yang dibutuhkan oleh suatu benda.

Temperatur adalah tingkat kehangatan suatu benda. Temperatur dinyatakan dalam satuan derajat Celsius (°C). Temperatur dapat diukur menggunakan alat seperti termometer. Temperatur dapat digunakan untuk menentukan jumlah kalor yang dihasilkan oleh suatu benda.

Selain besaran pokok, ada juga besaran turunan. Besaran turunan adalah besaran yang dapat dihitung dari besaran pokok. Besaran turunan dapat berupa hasil kali, hasil bagi, atau hasil kuadrat dari besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah luas, volume, kecepatan, daya, dan energi.

Luas adalah luas permukaan suatu benda. Luas didefinisikan sebagai hasil kali dari panjang dan lebar. Luas dinyatakan dalam satuan meter persegi (m2). Luas suatu benda dapat diukur menggunakan alat seperti jangka sorong.

Volume adalah jumlah ruang yang ditempati oleh suatu benda. Volume didefinisikan sebagai hasil kali dari panjang, lebar, dan tinggi. Volume dinyatakan dalam satuan meter kubik (m3). Volume suatu benda dapat diukur menggunakan alat seperti jangka sorong.

Kecepatan adalah jumlah jarak yang dilalui suatu benda dalam satu satuan waktu. Kecepatan didefinisikan sebagai hasil bagi panjang dengan waktu. Kecepatan dinyatakan dalam satuan meter per detik (m/s). Kecepatan suatu benda dapat diukur menggunakan alat seperti stopwatch.

Daya adalah jumlah energi yang diproduksi oleh suatu benda dalam satu satuan waktu. Daya didefinisikan sebagai hasil kali arus listrik dengan tegangan listrik. Daya dinyatakan dalam satuan watt (W). Daya suatu benda dapat diukur menggunakan alat seperti wattmeter.

Energi adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan suatu benda. Energi didefinisikan sebagai hasil kali daya dengan waktu. Energi dinyatakan dalam satuan joule (J). Energi suatu benda dapat diukur menggunakan alat seperti wattmeter.

Besaran pokok dan besaran turunan adalah dua jenis besaran yang sering digunakan dalam dunia fisika. Besaran pokok adalah besaran yang tidak dapat dibagi atau diubah menjadi bentuk lainnya. Contohnya adalah massa, panjang, waktu, arus listrik, dan temperatur. Besaran turunan adalah besaran yang dapat dihitung dari besaran pokok. Contohnya adalah luas, volume, kecepatan, daya, dan energi. Kedua besaran ini merupakan bagian penting dalam fisika dan digunakan untuk mengukur dan membandingkan fenomena alam atau proses yang berbeda.

4. Besaran turunan adalah besaran yang dinyatakan dalam bentuk besaran pokok lainnya.

Besaran pokok dan besaran turunan merupakan dua hal yang berbeda dalam ilmu fisika. Besaran pokok adalah suatu ukuran yang dapat digunakan untuk membandingkan suatu sistem fisika. Besaran ini tidak dapat dinyatakan dalam satuan lain. Besaran pokok dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu besaran primer, besaran sekunder, dan besaran tersier. Contoh besaran pokok adalah kecepatan, massa, dan energi.

Besaran turunan adalah besaran yang dinyatakan dalam bentuk besaran pokok lainnya. Contohnya, jika Anda memiliki besaran pokok seperti massa dan kecepatan, maka Anda dapat menghitung besaran turunan seperti daya, momentum, dan energi kinetik. Besaran turunan dapat dihitung dengan menggunakan rumus-rumus fisika yang berbeda. Sebagai contoh, rumus untuk menghitung energi kinetik adalah Ek = 1/2*m*v2, di mana m adalah massa dan v adalah kecepatan.

Besaran pokok dan besaran turunan dapat digunakan bersama-sama untuk memahami suatu sistem fisika. Hal ini dikarenakan besaran pokok adalah dasar yang digunakan untuk menghitung besaran turunan. Dengan menggunakan besaran pokok dan besaran turunannya, kita dapat mengetahui karakteristik dari suatu sistem fisika. Sebagai contoh, dengan menggunakan besaran pokok seperti massa dan kecepatan, kita dapat mengetahui besaran turunan seperti energi kinetik dan momentum, yang dapat digunakan untuk memahami sifat-sifat sistem fisika.

Karena besaran pokok dan besaran turunannya saling berhubungan, maka mereka dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena fisika. Sebagai contoh, besaran pokok seperti massa dan kecepatan digunakan untuk menjelaskan gerakan suatu benda, sedangkan besaran turunan seperti energi kinetik dan momentum digunakan untuk menjelaskan sifat-sifat gerakan benda tersebut.

Dengan demikian, besaran pokok dan besaran turunan merupakan konsep penting dalam ilmu fisika. Besaran pokok merupakan ukuran yang digunakan untuk membandingkan suatu sistem fisika, sedangkan besaran turunan adalah besaran yang dinyatakan dalam bentuk besaran pokok lainnya. Dengan menggunakan besaran pokok dan besaran turunannya, kita dapat mengetahui karakteristik dari suatu sistem fisika dan menjelaskan fenomena fisika.

5. Sebagai contoh, kecepatan adalah besaran turunan dari panjang dan waktu.

Besaran pokok dan besaran turunan adalah dua jenis besaran fisika yang berbeda namun saling terkait. Besaran pokok adalah besaran yang tidak dapat dibagi menjadi besaran lain. Besaran turunan adalah besaran yang dapat didefinisikan dengan menggunakan satu atau lebih besaran pokok.

Besaran pokok adalah besaran yang dapat digunakan untuk menggambarkan segala sesuatu di dunia ini. Besaran pokok terdiri dari waktu (t), panjang (L), massa (m), suhu (T), jumlah zat (n), arus listrik (I), dan tegangan listrik (V). Semua besaran ini dapat digunakan untuk menggambarkan fenomena alam dan proses fisika.

Besaran turunan adalah besaran yang dapat didefinisikan dengan menggunakan satu atau lebih besaran pokok. Sebagai contoh, kecepatan adalah besaran turunan dari panjang dan waktu. Kecepatan dapat didefinisikan sebagai jumlah perubahan panjang dalam satu unit waktu. Dengan demikian, kecepatan didefinisikan sebagai L / t.

Selain kecepatan, ada banyak besaran turunan lainnya. Besaran turunan lainnya termasuk daya (P), energi (E), momentum (p), dan effisiensi (η). Momentum didefinisikan sebagai massa dikalikan dengan kecepatan. Effisiensi merupakan perbandingan antara energi yang dihasilkan dan energi yang digunakan.

Ada banyak lagi besaran turunan yang dapat didefinisikan dengan menggunakan besaran pokok. Besaran turunan lainnya termasuk frekuensi (f), indeks refraksi (n), volume (V), dan luas (A). Frekuensi adalah jumlah periode dalam satu detik. Indeks refraksi adalah perbandingan antara cahaya yang memasuki dan cahaya yang dipantulkan. Volume adalah jumlah ruang yang diisi oleh suatu benda. Dan luas adalah jumlah permukaan yang dimiliki oleh sebuah benda.

Jadi, besaran pokok dan besaran turunan adalah dua jenis besaran yang berbeda. Besaran pokok digunakan untuk menggambarkan fenomena alam dan proses fisika, sedangkan besaran turunan dapat didefinisikan dengan menggunakan satu atau lebih besaran pokok. Sebagai contoh, kecepatan adalah besaran turunan dari panjang dan waktu. Selain itu, ada banyak besaran turunan lainnya, termasuk daya, energi, momentum, effisiensi, frekuensi, indeks refraksi, volume, dan luas.

6. Besaran pokok sangat penting dalam fisika karena mereka menyediakan dasar bagi semua perhitungan dan pengukuran.

Besaran adalah suatu ukuran yang digunakan untuk menggambarkan sifat atau karakteristik dari suatu benda atau sistem. Dalam fisika, besaran dibagi menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang dapat ditentukan secara independen dan dinyatakan dalam satuan yang sesuai. Besaran turunan adalah besaran yang dapat ditentukan dari satu atau lebih besaran pokok.

Besaran pokok adalah besaran yang ditentukan secara independen, artinya tidak tergantung pada keadaan atau kondisi lain. Besaran pokok biasanya dinyatakan dalam satuan yang sesuai, seperti meter, kilogram, dan detik. Contohnya, panjang, massa, dan waktu. Semua besaran fisik lainnya dapat dinyatakan dalam satuan ini.

Besaran turunan adalah besaran yang dapat ditentukan dari satu atau lebih besaran pokok. Contohnya, laju, energi, dan momentum. Laju adalah besaran turunan yang dapat ditentukan dari besaran pokok panjang dan waktu. Energi adalah besaran turunan yang dapat ditentukan dari besaran pokok massa dan laju. Momentum adalah besaran turunan yang dapat ditentukan dari besaran pokok massa dan laju.

Besaran pokok sangat penting dalam fisika karena mereka menyediakan dasar bagi semua perhitungan dan pengukuran. Besaran pokok dapat digunakan untuk mengukur berbagai fenomena fisik seperti panjang, massa, waktu, tekanan, dan suhu. Kemudian besaran turunan dapat ditentukan dengan menggunakan besaran pokok dan dinyatakan dalam satuan yang sesuai.

Besaran pokok dan turunan adalah dua konsep penting dalam fisika. Besaran pokok menyediakan dasar bagi semua perhitungan dan pengukuran. Besaran turunan dapat ditentukan dengan menggunakan besaran pokok. Kedua konsep ini sangat penting jika kita ingin memahami berbagai fenomena fisik.

7. Besaran turunan juga penting bagi fisikawan karena mereka menggunakannya untuk menghitung dan menganalisis data.

Besaran adalah sesuatu yang bisa diukur dan dinyatakan dalam satuan tertentu. Besaran dibagi menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang digunakan untuk mengukur sesuatu dan jumlah atau jumlah besaran itu dinyatakan dalam satuan tertentu. Besaran pokok ini juga dikenal sebagai besaran dasar. Besaran pokok yang paling terkenal adalah panjang, massa, waktu, suhu, arus listrik, dan tekanan.

Besaran turunan adalah besaran yang dihitung menggunakan besaran pokok. Besaran turunan ini juga disebut besaran yang diperoleh. Contohnya, kecepatan (v) adalah besaran turunan yang dihitung dari besaran pokok panjang (l) dan waktu (t). Kecepatan dihitung dengan rumus v = l / t. Kecepatan adalah sebuah besaran turunan karena ia dihitung menggunakan dua besaran pokok.

Besaran turunan juga penting bagi fisikawan karena mereka menggunakannya untuk menghitung dan menganalisis data. Fisikawan dapat menggunakan besaran turunan untuk mencari hubungan antara besaran pokok dan menggunakan informasi tersebut untuk menentukan hasil eksperimen. Contohnya, fisikawan dapat menggunakan kecepatan untuk menghitung laju reaksi, yaitu jumlah molekul yang bereaksi per satuan waktu.

Fisikawan juga dapat menggunakan besaran turunan untuk menghitung besaran pokok yang tidak diketahui. Contohnya, fisikawan dapat menggunakan kecepatan untuk menghitung panjang jika waktu sudah diketahui. Rumus yang digunakan adalah l = v x t.

Besaran turunan juga dapat digunakan untuk menganalisis data dan mengukur karakteristik sistem. Contohnya, fisikawan dapat menggunakan besaran turunan untuk mengukur energi yang diterima sistem. Energi dapat dihitung dengan menggunakan besaran turunan seperti daya, usaha, daya, dan tegangan.

Besaran turunan juga dapat digunakan untuk mengukur karakteristik fisik sistem, seperti indeks refraksi, koefisien gesekan, dan koefisien elastisitas. Fisikawan dapat menggunakan besaran turunan untuk mengukur karakteristik fisik sistem dan menggunakan informasi yang diperoleh untuk memprediksi perilaku sistem.

Besaran turunan juga dapat digunakan untuk menganalisis data dari eksperimen dan menggunakan informasi yang diperoleh untuk memprediksi perilaku suatu sistem. Contohnya, fisikawan dapat menggunakan besaran turunan untuk menganalisis data dari eksperimen dan menggunakan informasi yang diperoleh untuk memprediksi perilaku suatu sistem.

Dengan demikian, besaran turunan sangat penting bagi fisikawan karena mereka dapat menggunakannya untuk menghitung dan menganalisis data. Besaran turunan juga dapat digunakan untuk mengukur karakteristik fisik suatu sistem dan menggunakan informasi yang diperoleh untuk memprediksi perilaku sistem.

8. Contoh-contoh besaran pokok dan turunan adalah massa, panjang, waktu, arus listrik, temperatur, kecepatan, usaha, daya, tekanan, dan energi.

Besaran pokok dan turunan adalah dua konsep penting dalam fisika. Besaran pokok adalah besaran fisik yang dapat diukur dan digunakan untuk menggambarkan sifat fisik suatu benda. Besaran turunan adalah besaran yang didefinisikan dalam bentuk nilai dari beberapa besaran pokok. Ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan sifat fisik suatu benda. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pengertian besaran pokok dan turunan, serta contoh-contohnya.

Besaran pokok adalah besaran fisik yang dapat diukur langsung. Ini termasuk massa, panjang, waktu, arus listrik, temperatur, kecepatan, usaha, daya, tekanan, dan energi. Ini adalah besaran yang dapat diukur dengan alat yang sesuai, misalnya alat ukur panjang, alat ukur massa, dan alat ukur temperatur. Besaran pokok dapat digunakan untuk menggambarkan sifat fisik suatu benda. Contohnya, massa merupakan besaran yang dapat digunakan untuk menggambarkan berat suatu benda.

Besaran turunan adalah besaran yang didefinisikan dalam bentuk nilai dari beberapa besaran pokok. Ini meliputi jumlah, luas, volume, kepadatan, momentum, dan energi. Contohnya, jumlah adalah besaran turunan yang didefinisikan sebagai jumlah dari beberapa besaran pokok, seperti massa, panjang, dan waktu. Volume adalah besaran turunan yang didefinisikan sebagai jumlah dari beberapa besaran pokok, seperti panjang, lebar, dan tinggi. Besaran turunan dapat digunakan untuk menggambarkan sifat fisik suatu benda. Contohnya, volume merupakan besaran yang dapat digunakan untuk menggambarkan ukuran suatu benda.

Dengan demikian, besaran pokok dan turunan adalah dua konsep penting dalam fisika. Besaran pokok adalah besaran fisik yang dapat diukur langsung, sedangkan besaran turunan adalah besaran yang didefinisikan dalam bentuk nilai dari beberapa besaran pokok. Contoh-contoh besaran pokok dan turunan adalah massa, panjang, waktu, arus listrik, temperatur, kecepatan, usaha, daya, tekanan, dan energi. Besaran pokok dan turunan dapat digunakan untuk menggambarkan sifat fisik suatu benda.

9. Kesimpulannya, besaran pokok dan besaran turunan adalah dua istilah yang penting dalam fisika.

Besaran pokok dan besaran turunan merupakan dua istilah yang penting dalam fisika. Kedua istilah ini sangat penting untuk memahami proses fisika dan membuat prediksi tentang apa yang akan terjadi.

Pertama, besaran pokok adalah besaran yang bersifat fundamental, yaitu besaran yang menentukan sifat fisik dari suatu benda/fenomena. Besaran pokok adalah besaran yang tidak dapat didefinisikan, tetapi dapat ditentukan melalui pengukuran. Besaran pokok yang paling umum adalah massa, jumlah zat, panjang, dan waktu.

Kedua, besaran turunan adalah besaran yang dinyatakan dalam satuan yang berbeda, tetapi dapat didefinisikan dari besaran pokok. Besaran turunan dapat dinyatakan dengan menggunakan besaran pokok yang telah ditentukan. Sebagai contoh, kecepatan adalah besaran turunan yang dapat didefinisikan sebagai laju perubahan jarak (panjang) dalam waktu tertentu.

Contohnya, kita dapat menghitung kecepatan benda dengan menggunakan persamaan kecepatan v = d/t, dimana v adalah kecepatan, d adalah jarak yang ditempuh, dan t adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut. Dengan menggunakan besaran pokok (massa, panjang, jumlah zat, dan waktu) dan besaran turunan (kecepatan), kita dapat membuat prediksi tentang apa yang akan terjadi di dalam proses fisika.

Selain kecepatan, contoh lain besaran turunan adalah laju reaksi, daya, tekanan, dan energi. Laju reaksi adalah besaran turunan yang dinyatakan sebagai jumlah produk/substrat yang dibentuk per satuan waktu. Daya adalah besaran turunan yang dinyatakan sebagai jumlah kerja yang dilakukan per satuan waktu. Tekanan adalah besaran turunan yang dinyatakan sebagai gaya yang bekerja pada suatu permukaan per satuan luas. Sedangkan energi adalah besaran turunan yang dinyatakan sebagai jumlah usaha yang dibutuhkan untuk mengubah kondisi suatu benda/fenomena.

Kesimpulannya, besaran pokok dan besaran turunan adalah dua istilah yang penting dalam fisika. Besaran pokok adalah besaran yang bersifat fundamental, yaitu besaran yang menentukan sifat fisik dari suatu benda/fenomena. Sedangkan besaran turunan adalah besaran yang dinyatakan dalam satuan yang berbeda, tetapi dapat didefinisikan dari besaran pokok. Contohnya, kecepatan, laju reaksi, daya, tekanan, dan energi adalah beberapa besaran turunan yang dapat digunakan untuk membuat prediksi tentang proses fisika.