Jelaskan Mekanisme Pengangkutan Nutrisi Pada Tumbuhan

jelaskan mekanisme pengangkutan nutrisi pada tumbuhan –

Tumbuhan memerlukan nutrisi untuk berkembang biak, tumbuh dan berfungsi dengan baik. Nutrisi ini dapat berupa bahan makanan, air, garam mineral dan karbon dioksida. Nutrisi ini dapat berasal dari lingkungan atau dari media tanam dan dapat bergerak melalui proses pengangkutan. Pengangkutan nutrisi adalah mekanisme yang digunakan oleh tumbuhan untuk mentransfer nutrisi dari lingkungan ke jaringan tumbuhan. Tanpa pengangkutan, tumbuhan tidak akan dapat berkembang biak, tumbuh dan berfungsi dengan baik.

Pengangkutan nutrisi pada tumbuhan terjadi melalui dua mekanisme utama, yaitu pengangkutan aktif dan pengangkutan pasif. Pengangkutan aktif adalah mekanisme yang melibatkan konsumsi energi, yaitu pengangkutan yang memanfaatkan energi dari metabolisme sel. Pada pengangkutan aktif, nutrisi bergerak melalui sel secara aktif. Contohnya, pada tumbuhan, proses pengangkutan ini terjadi melalui transportasi aktif yang melibatkan proton dan ion kalium.

Pengangkutan pasif adalah mekanisme yang tidak memerlukan konsumsi energi. Pada pengangkutan pasif, nutrisi bergerak melalui sel secara pasif. Contohnya, pada tumbuhan, proses pengangkutan ini terjadi melalui osmosis dan difusi. Melalui osmosis, nutrisi bergerak dari suatu cairan dengan konsentrasi yang lebih tinggi ke cairan dengan konsentrasi yang lebih rendah. Melalui difusi, nutrisi bergerak dari suatu cairan dengan konsentrasi yang lebih tinggi ke cairan dengan konsentrasi yang lebih rendah tanpa adanya energi.

Selain dua mekanisme utama pengangkutan nutrisi, tumbuhan juga dapat menggunakan mekanisme lainnya untuk mentransfer nutrisi, seperti difusi pada membran sel dan transpor aktif melalui protein transpor. Difusi pada membran sel adalah mekanisme dimana nutrisi bergerak melalui membran sel dari suatu cairan dengan konsentrasi yang lebih tinggi ke cairan dengan konsentrasi yang lebih rendah. Transpor aktif melalui protein transpor adalah mekanisme dimana nutrisi bergerak melalui protein transpor yang menggunakan energi.

Pengangkutan nutrisi pada tumbuhan penting untuk menjamin bahwa tumbuhan dapat mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk berkembang biak, tumbuh dan berfungsi dengan baik. Pengangkutan nutrisi melibatkan dua mekanisme utama, yaitu pengangkutan aktif dan pengangkutan pasif, serta mekanisme lain seperti difusi pada membran sel dan transpor aktif melalui protein transpor. Dengan menggunakan mekanisme ini, tumbuhan dapat memastikan bahwa nutrisi yang diperlukan dapat tersedia bagi tumbuhan.

Penjelasan Lengkap: jelaskan mekanisme pengangkutan nutrisi pada tumbuhan

1. Tumbuhan memerlukan nutrisi untuk berkembang biak, tumbuh dan berfungsi dengan baik.

Tumbuhan memerlukan nutrisi untuk berkembang biak, tumbuh dan berfungsi dengan baik. Nutrisi ini berasal dari air, udara dan tanah. Nutrisi dapat berupa senyawa anorganik, seperti karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, fosfor dan sulfur, atau senyawa organik, seperti glukosa, asam amino, asam lemak dan mineral. Nutrisi tersebut harus bergerak melalui tumbuhan untuk mencapai sel-sel di mana mereka dimanfaatkan. Proses ini dikenal sebagai mekanisme pengangkutan nutrisi pada tumbuhan.

Mekanisme pengangkutan nutrisi pada tumbuhan terdiri dari dua tahap utama, yaitu pengangkutan dalam sistem akar dan pengangkutan dalam sistem batang. Dalam sistem akar, nutrisi dapat bergerak melalui tumbuhan melalui sistem akar. Nutrisi dapat bergerak dari tanah ke akar melalui proses osmosis. Akar juga dapat menyerap nutrisi melalui proses fisiologis, yang disebut absorpsi. Dalam proses ini, nutrisi diangkut melalui jaringan epidermis dan akar melalui pori-pori pada akar.

Ketika nutrisi sampai di akar, ia akan diangkut melalui sistem batang. Sistem batang memiliki dua jaringan, yaitu jaringan kambium dan jaringan floem. Jaringan kambium berfungsi untuk membantu pertumbuhan tumbuhan, sedangkan jaringan floem membantu mengangkut nutrisi dari akar ke bagian atas tumbuhan. Nutrisi ini kemudian diteruskan ke sel-sel tumbuhan melalui jaringan floem.

Ketika nutrisi sampai di sel-sel tumbuhan, ia dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti pertumbuhan, reproduksi, metabolisme dan lainnya. Selain itu, nutrisi yang tidak digunakan oleh tumbuhan akan disimpan dalam jaringan floem dan kemudian dikembalikan ke tanah. Proses ini disebut translokasi.

Mekanisme pengangkutan nutrisi pada tumbuhan secara keseluruhan memungkinkan tumbuhan untuk menerima nutrisi yang dibutuhkan untuk berkembang biak, tumbuh dan berfungsi dengan baik. Tanpa proses ini, tumbuhan tidak akan dapat menyerap nutrisi dari tanah dan menggunakannya untuk pertumbuhan dan reproduksi.

2. Nutrisi dapat berasal dari lingkungan atau dari media tanam dan dapat bergerak melalui proses pengangkutan.

Nutrisi adalah zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan. Nutrisi ada dalam lingkungan atau dalam media tanam. Mengingat nutrisi berbentuk zat padat, zat cair atau gas, diperlukan proses pengangkutan untuk membawa nutrisi dari lingkungan atau media tanam ke sel-sel tumbuhan.

Pengangkutan nutrisi terjadi melalui proses transportasi aktif dan pasif. Transportasi aktif adalah proses yang menghasilkan energi untuk membawa nutrisi dari luar tumbuhan ke dalam sel. Transportasi pasif adalah proses yang tidak menghasilkan energi dan nutrisi bergerak dari daerah yang memiliki konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah.

Kedua proses pengangkutan ini bertanggung jawab untuk membawa nutrisi dari lingkungan atau media tanam ke sel-sel tumbuhan. Transportasi aktif umumnya terjadi melalui proses endosimosis, di mana nutrisi bergerak melalui membran sel. Endosimosis adalah proses yang menggunakan energi yang disediakan oleh sel untuk membawa nutrisi melalui membran sel. Selain endosimosis, transportasi aktif juga dapat terjadi melalui proses pinositosis, di mana sel menelan nutrisi dan menyimpannya dalam sel.

Transportasi pasif terjadi melalui proses difusi, di mana nutrisi bergerak melalui membran sel tanpa menggunakan energi. Difusi adalah proses yang menyebabkan nutrisi bergerak dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah. Proses difusi juga dapat terjadi melalui proses osmosis. Osmosis adalah proses di mana nutrisi bergerak melalui membran sel dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah.

Kedua proses transportasi ini sangat penting bagi tumbuhan karena mereka membantu tumbuhan untuk mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Tanpa proses pengangkutan nutrisi, tumbuhan tidak dapat mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan.

3. Pengangkutan nutrisi adalah mekanisme yang digunakan oleh tumbuhan untuk mentransfer nutrisi dari lingkungan ke jaringan tumbuhan.

Pengangkutan nutrisi adalah mekanisme yang digunakan oleh tumbuhan untuk mentransfer nutrisi dari lingkungan ke jaringan tumbuhan. Ini adalah proses yang penting bagi tumbuhan untuk mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk berkembang biak dan tumbuh adalah unsur hara, seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan magnesium; dan juga oksigen, karbon dioksida, dan air.

Mekanisme pengangkutan nutrisi pada tumbuhan melibatkan interaksi antara sistem akar, batang, dan daun. Sistem akar melakukan penyerapan dan penyimpanan nutrisi dari tanah, sedangkan batang dan daun meneruskan nutrisi ke jaringan lain dalam tumbuhan. Air dan nutrisi akan mengalir dari akar ke batang dan kemudian ke daun melalui sistem transport pada tumbuhan, yaitu sistem transport xilem dan floem.

Xilem adalah saluran transport yang mengangkut air dan nutrisi dari akar ke batang dan daun. Air dan nutrisi akan mengalir melalui sistem xilem hingga sampai ke daun untuk mendukung fotosintesis. Floem adalah saluran transport yang mengangkut zat yang dibuat melalui fotosintesis dari daun ke berbagai bagian tumbuhan. Ini mencakup karbohidrat dan protein yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Ketika air dan nutrisi mengalir melalui xilem dan floem, mereka akan diserap melalui pori-pori pada jaringan tumbuhan. Proses ini dikenal sebagai penyerapan nutrisi. Setelah nutrisi diserap, mereka akan digunakan oleh tumbuhan untuk berbagai tujuan, seperti pertumbuhan dan perkembangan.

Mekanisme pengangkutan nutrisi adalah proses yang penting bagi tumbuhan untuk mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Nutrisi diserap melalui akar, diteruskan melalui batang dan daun, dan kemudian diserap melalui jaringan tumbuhan. Proses ini memungkinkan tumbuhan untuk mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

4. Pengangkutan nutrisi terjadi melalui dua mekanisme utama, yaitu pengangkutan aktif dan pengangkutan pasif.

Pengangkutan nutrisi merupakan salah satu proses vital bagi tumbuhan, karena mereka membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan yang sehat. Nutrisi yang diperlukan, seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan hormon, disalurkan dari akar ke cabang, batang, daun, dan buah. Proses ini melibatkan mekanisme pengangkutan yang kompleks. Ada dua mekanisme utama yang digunakan oleh tumbuhan, yaitu pengangkutan aktif dan pengangkutan pasif.

Pengangkutan aktif adalah mekanisme yang menggunakan energi seluler untuk mengangkut nutrisi dari akar ke bagian lain tumbuhan. Proses ini dimulai di akar, di mana sel-sel menyerap nutrisi dari tanah melalui akar epidermis. Sel-sel ini menggunakan energi untuk mengaktifkan ion nutrisi dan memasukkannya ke dalam sel melalui proses transport aktif. Setelah diaktifkan, ion-ion ini dapat menembus sel parenkim yang lebih dalam di akar. Ion-ion ini kemudian dibawa oleh cairan yang bergerak melalui xilem dan floem ke bagian atas tanaman.

Pengangkutan pasif adalah mekanisme yang mengangkut nutrisi tanpa memerlukan energi seluler. Proses ini terjadi karena tekanan osmotik yang berbeda di antara sel-sel. Di akar, sel epidermis melepaskan air dan nutrisi ke dalam tanah, menciptakan zona hipotonik sekitar akar. Hal ini akan menyebabkan air dan nutrisi dari tanah untuk mengalir masuk ke sel epidermis melalui proses difusi. Setelah masuk ke dalam sel, nutrisi ini akan diserap dan dibawa ke bagian atas tanaman melalui xilem dan floem.

Ketika ion-ion nutrisi bergerak melalui xilem dan floem, mereka dapat dicampur dengan air dan bergerak naik melalui tumbuhan. Di bagian atas tanaman, ion-ion ini akan diserap oleh sel di daun dan digunakan untuk membuat metabolit yang diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan yang sehat. Selain itu, ion-ion ini juga dapat digunakan untuk membentuk komponen dari struktur sel tanaman.

Pengangkutan nutrisi melalui pengangkutan aktif dan pengangkutan pasif adalah proses yang penting untuk tumbuhan. Proses ini memungkinkan nutrisi penting untuk disalurkan dari akar ke bagian tanaman lainnya, sehingga tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat.

5. Pengangkutan aktif melibatkan konsumsi energi, yaitu pengangkutan yang memanfaatkan energi dari metabolisme sel.

Pengangkutan aktif merupakan salah satu mekanisme pengangkutan nutrisi yang memanfaatkan energi dari metabolisme sel. Mekanisme ini merupakan suatu proses yang kompleks di mana sel tumbuhan menggunakan energi yang disediakan oleh metabolisme untuk mengubah konsentrasi nutrisi dari lingkungan sekitar. Proses pengangkutan aktif ini dapat digunakan untuk menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel tumbuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan fungsi dan struktur sel.

Pengangkutan aktif terjadi melalui mekanisme yang dikenal sebagai transportasi siklik. Mekanisme ini melibatkan pengendalian konsentrasi nutrisi, yang memungkinkan sel tumbuhan untuk mengendalikan jumlah nutrisi yang masuk ke dalam sel. Pada mekanisme ini, sel tumbuhan dapat menggunakan kapasitas transportasi yang disediakan oleh cangkang sel untuk mengendalikan konsentrasi nutrisi yang masuk ke dalam sel.

Pengangkutan aktif juga dapat terjadi melalui mekanisme yang disebut transportasi antiport. Mekanisme ini melibatkan pembentukan pasangan asam organik dan garam anorganik di dalam sel tumbuhan. Ketika konsentrasi asam organik di dalam sel tinggi, asam organik akan dibawa keluar dari sel dengan daya tarik konsentrasi garam anorganik dari lingkungan sekitar. Proses ini akan terus berlangsung hingga konsentrasi asam organik di dalam sel menjadi normal.

Pengangkutan aktif juga dapat terjadi melalui mekanisme yang disebut transportasi symport. Mekanisme ini melibatkan pengendalian konsentrasi nutrisi yang memungkinkan untuk memasok nutrisi yang dibutuhkan oleh sel tumbuhan. Pada mekanisme ini, sel tumbuhan dapat menggunakan kapasitas transportasi yang disediakan oleh cangkang sel untuk memasok nutrisi yang dibutuhkan oleh sel.

Dalam mekanisme pengangkutan aktif, energi yang diperlukan untuk mengendalikan konsentrasi nutrisi di dalam sel tumbuhan diperoleh dari metabolisme sel. Metabolisme sel menghasilkan energi melalui proses oksidasi, dimana oksigen dikonsumsi dan diubah menjadi energi yang dapat digunakan oleh sel tumbuhan. Energi ini kemudian digunakan untuk mengubah konsentrasi nutrisi di dalam sel tumbuhan sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi sel.

Kesimpulannya, pengangkutan aktif merupakan mekanisme pengangkutan nutrisi yang memanfaatkan energi dari metabolisme sel. Mekanisme ini melibatkan pengendalian konsentrasi nutrisi di dalam sel tumbuhan sehingga dapat memasok nutrisi yang dibutuhkan oleh sel tumbuhan. Energi yang diperlukan untuk mekanisme ini diperoleh dari metabolisme sel.

6. Pengangkutan pasif tidak memerlukan konsumsi energi.

Pengangkutan nutrisi pada tumbuhan merupakan mekanisme yang bertanggung jawab untuk membawa nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan dari tempat satu ke tempat lainnya. Terdapat dua jenis mekanisme pengangkutan nutrisi, yang pertama adalah pengangkutan aktif dan yang kedua adalah pengangkutan pasif.

Pengangkutan aktif adalah mekanisme pengangkutan nutrisi yang memerlukan konsumsi energi. Pada mekanisme ini, nutrisi dibawa melalui aksi dari sel-sel tumbuhan untuk mencapai bagian tubuh yang membutuhkannya. Contohnya adalah transportasi nutrisi nitrogen oleh akar. Nitrogen dibawa oleh akar melalui aksi pompa sirkulasi yang memerlukan energi.

Pengangkutan pasif adalah mekanisme pengangkutan nutrisi yang tidak memerlukan konsumsi energi. Pada mekanisme ini, nutrisi dibawa melalui aliran air atau udara yang mengalir melalui sel-sel tumbuhan. Contohnya adalah transportasi nutrisi fosfor dan kalsium oleh embun. Nutrisi fosfor dan kalsium dibawa oleh embun tanpa memerlukan energi.

Ketika nutrisi yang dibawa oleh embun mencapai akar tumbuhan, nutrisi ini akan diserap oleh akar melalui proses yang disebut fotosintesis. Proses ini berlangsung tanpa memerlukan konsumsi energi. Ketika nutrisi diserap oleh akar, nutrisi ini akan masuk ke dalam sel-sel tumbuhan dan digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk untuk tumbuh dan berkembang.

Secara keseluruhan, pengangkutan nutrisi pada tumbuhan merupakan proses penting yang memungkinkan tumbuhan untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang. Terdapat dua jenis mekanisme pengangkutan nutrisi, yaitu pengangkutan aktif dan pengangkutan pasif. Pengangkutan aktif memerlukan konsumsi energi, sedangkan pengangkutan pasif tidak memerlukan konsumsi energi. Nutrisi yang dibawa oleh embun tanpa memerlukan energi akan diserap oleh akar melalui fotosintesis dan digunakan untuk berbagai tujuan.

7. Selain dua mekanisme utama pengangkutan nutrisi, tumbuhan juga dapat menggunakan mekanisme lainnya untuk mentransfer nutrisi, seperti difusi pada membran sel dan transpor aktif melalui protein transpor.

Selain dua mekanisme utama pengangkutan nutrisi, tumbuhan juga dapat menggunakan mekanisme lainnya untuk mentransfer nutrisi. Dua mekanisme ini adalah difusi pada membran sel dan transpor aktif melalui protein transpor.

Difusi merupakan proses yang terjadi secara alami di mana nutrisi dapat melintasi membran sel. Difusi adalah mekanisme yang memungkinkan nutrisi untuk menyebar secara teratur dari zona yang kaya ke zona yang kurang kaya. Selain itu, difusi juga memungkinkan partikel-partikel nutrisi untuk menyebar dari bagian yang lebih tinggi konsentrasinya ke bagian yang lebih rendah konsentrasinya. Difusi terjadi karena adanya gradien konsentrasi nutrisi di antara dua kompartemen. Gradien konsentrasi ini menyebabkan partikel nutrisi untuk bergerak dari kompartemen yang mengandung tingkat konsentrasi yang lebih tinggi ke kompartemen yang mengandung tingkat konsentrasi yang lebih rendah.

Selain difusi, tumbuhan juga dapat menggunakan transpor aktif untuk mentransfer nutrisi. Transpor aktif adalah mekanisme dimana nutrisi yang diangkut melalui membran sel dapat bergerak melawan gradien konsentrasi. Proses ini menggunakan energi dari sel untuk memindahkan nutrisi melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif memungkinkan transfer nutrisi yang lebih cepat daripada difusi. Oleh karena itu, mekanisme ini sering digunakan oleh tumbuhan untuk mengangkut nutrisi dari kompartemen yang memiliki tingkat konsentrasi yang lebih rendah ke kompartemen yang memiliki tingkat konsentrasi yang lebih tinggi.

Mekanisme ini dilakukan dengan bantuan protein transpor, yang memungkinkan nutrisi untuk melintasi membran sel melalui mekanisme tertentu. Protein transpor dapat mengikat nutrisi dan mengangkutnya melewati membran sel. Protein transpor ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu protein transpor pasif (atau protein transpor pasif) dan protein transpor aktif. Protein transpor pasif memungkinkan nutrisi untuk melintasi membran sel tanpa bantuan energi dari sel, sementara protein transpor aktif memerlukan energi dari sel untuk memindahkan nutrisi melalui membran sel.

Jadi, tumbuhan dapat menggunakan mekanisme difusi dan transpor aktif untuk mentransfer nutrisi dari satu kompartemen ke kompartemen lainnya. Difusi memungkinkan nutrisi untuk menyebar dari zona yang kaya ke zona yang kurang kaya, sedangkan transpor aktif menggunakan energi dari sel untuk memindahkan nutrisi melawan gradien konsentrasi. Mekanisme ini dilakukan oleh protein transpor yang memungkinkan nutrisi untuk melintasi membran sel.

8. Pengangkutan nutrisi penting untuk menjamin bahwa tumbuhan dapat mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk berkembang biak, tumbuh dan berfungsi dengan baik.

Pengangkutan nutrisi penting untuk menjamin bahwa tumbuhan dapat mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk berkembang biak, tumbuh dan berfungsi dengan baik. Nutrisi penting bagi tumbuhan karena menyediakan zat yang diperlukan untuk proses fisiologis penting yang mengatur pertumbuhan dan aktivitas manusia. Pengangkutan nutrisi adalah proses yang memungkinkan tumbuhan untuk memindahkan nutrisi dari sumbernya ke seluruh tubuh tumbuhan. Proses ini melibatkan berbagai mekanisme yang memungkinkan nutrisi untuk berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.

Mekanisme pengangkutan nutrisi pada tumbuhan dibagi menjadi dua kategori utama: mekanisme pasif dan mekanisme aktif. Mekanisme pasif melibatkan gerakan molekul nutrisi melalui pori-pori sel tumbuhan atau melalui media tanah. Contohnya adalah difusi, yaitu proses dimana molekul nutrisi bergerak dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah melalui pori-pori sel. Mekanisme aktif adalah mekanisme yang menggunakan energi untuk memindahkan nutrisi melalui sel tumbuhan. Contohnya adalah pompa proton, yaitu mekanisme dimana proton diumpankan ke dalam sel dengan bantuan protein membran, yang memungkinkan nutrisi untuk bergerak dari daerah konsentrasi rendah ke daerah konsentrasi tinggi.

Pengangkutan nutrisi memerlukan partisipasi beberapa organel sel tumbuhan. Sumber utama nutrisi, seperti air dan nutrien, adalah jaringan akar. Jaringan akar menyerap nutrisi dari tanah, yang kemudian ditransfer ke jaringan batang dan daun melalui jaringan pembuluh. Dalam jaringan pembuluh, nutrisi terdorong ke seluruh tubuh tumbuhan dengan bantuan aliran air. Selain itu, jaringan pembuluh juga berfungsi sebagai saluran untuk pengangkutan hasil metabolisme dari sel-sel tumbuhan menuju jaringan lain.

Selain itu, pengangkutan nutrisi juga dapat terjadi secara lateral melalui jaringan interkoneksi. Jaringan interkoneksi adalah jaringan yang menghubungkan sel tumbuhan yang berdekatan dengan jalur khusus. Nutrisi dapat ditransfer melalui jalur ini dengan bantuan molekul transportasi yang disebut plasmodesma. Plasmodesma memungkinkan nutrisi untuk bergerak melalui membran sel.

Pengangkutan nutrisi juga dapat terjadi melalui proses yang disebut translokasi. Translokasi adalah proses dimana nutrisi disimpan di dalam sel-sel tumbuhan sebelum ditransfer ke sel-sel lain. Nutrisi disimpan dalam molekul kompleks yang disebut fosfolipid atau protein yang disebut albumin. Fosfolipid dan albumin tersebar di seluruh tubuh tumbuhan dan memungkinkan nutrisi untuk ditransfer dari satu sel ke sel lain.

Kesimpulannya, mekanisme pengangkutan nutrisi pada tumbuhan penting untuk memastikan bahwa tumbuhan dapat mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk berkembang biak, tumbuh dan berfungsi dengan baik. Mekanisme pengangkutan nutrisi terdiri dari mekanisme pasif, mekanisme aktif, jaringan pembuluh, jaringan interkoneksi dan translokasi. Semua mekanisme ini bekerja bersama-sama untuk memungkinkan nutrisi untuk berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain di dalam tubuh tumbuhan.