Jelaskan Langkah Langkah Penyusunan Perencanaan Usaha

jelaskan langkah langkah penyusunan perencanaan usaha –

Perencanaan usaha adalah suatu proses yang melibatkan berbagai langkah dan tahapan, yang membantu para pelaku usaha dalam mencapai tujuan dan sasaran bisnis mereka. Perencanaan usaha yang baik adalah penting untuk menghasilkan produk dan layanan yang berkualitas, meningkatkan efisiensi, memaksimalkan pendapatan, dan menciptakan keunggulan kompetitif. Untuk memastikan perencanaan usaha yang efektif, berikut adalah beberapa langkah yang harus diikuti:

1. Tentukan tujuan dan sasaran bisnis. Ini adalah langkah pertama dalam proses perencanaan usaha. Anda harus menentukan tujuan dan sasaran bisnis yang jelas agar dapat membuat perencanaan yang tepat. Tujuan dan sasaran bisnis harus spesifik, jelas, dapat diukur, dan dapat diukur.

2. Analisis lingkungan eksternal. Sekarang saatnya untuk melakukan analisis lingkungan eksternal. Ini termasuk melakukan riset pasar dan kompetitif, memetakan konsumen, dan memeriksa tren industri. Ini akan membantu Anda menentukan strategi yang tepat dan memastikan bahwa bisnis Anda memiliki daya saing.

3. Analisis internal. Langkah selanjutnya adalah menganalisis internal. Ini termasuk menilai sumber daya perusahaan, mengevaluasi kekuatan dan kelemahan, dan memahami kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan bisnis. Ini juga akan membantu Anda mengidentifikasi potensi kegagalan dan mengambil langkah pencegahan yang tepat.

4. Buat rencana strategis. Setelah melakukan analisis eksternal dan internal Anda, saatnya untuk membuat rencana strategis Anda. Ini termasuk menetapkan strategi pemasaran, menentukan tujuan, menentukan produk dan layanan, dan menetapkan strategi operasi. Rencana strategis ini harus membantu Anda mencapai tujuan bisnis Anda.

5. Buat rencana operasional. Setelah rencana strategis selesai, saatnya untuk membuat rencana operasional. Ini termasuk menentukan tim kerja, menentukan prosedur operasi, dan menentukan sistem manajemen risiko. Rencana operasional ini akan membantu Anda mencapai tujuan bisnis Anda dengan efisien.

6. Buat rencana keuangan. Langkah terakhir dalam proses perencanaan usaha adalah membuat rencana keuangan. Ini termasuk menentukan anggaran, menetapkan target pendapatan, menentukan biaya operasional, dan mengatur sistem akuntansi. Ini akan memastikan bahwa bisnis Anda dikelola dengan benar.

Kesimpulannya, perencanaan usaha adalah suatu proses yang melibatkan berbagai langkah dan tahapan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan dapat memastikan bahwa perencanaan usaha Anda efektif dan sesuai dengan tujuan bisnis Anda. Oleh karena itu, penting untuk meluangkan waktu untuk melakukan perencanaan usaha yang benar dan tepat.

Penjelasan Lengkap: jelaskan langkah langkah penyusunan perencanaan usaha

– Tentukan tujuan dan sasaran bisnis

Tentukan tujuan dan sasaran bisnis adalah salah satu langkah penting dalam penyusunan perencanaan usaha. Ini penting karena merupakan dasar untuk membuat rencana bisnis yang berguna dan fokus. Tujuan bisnis berfungsi sebagai bagian dari visi perusahaan. Mereka menyediakan pedoman bagi pengambilan keputusan dan menunjukkan tingkat kualitas yang diharapkan dari setiap aspek operasi perusahaan. Sasaran bisnis memberi tahu Anda di mana harus meletakkan usaha Anda dan bertindak sebagai ukuran untuk mengukur kinerja.

Langkah pertama dalam menentukan tujuan dan sasaran bisnis adalah menentukan misi perusahaan. Ini adalah pernyataan yang menjelaskan tujuan utama dan nilai-nilai yang melekat pada perusahaan. Misi menciptakan pijakan untuk semua aspek bisnis dan membuatnya lebih mudah untuk menentukan tujuan dan sasaran.

Kemudian, Anda harus menentukan tujuan jangka panjang dan jangka pendek untuk bisnis Anda. Tujuan jangka panjang adalah rencana yang akan membantu Anda mencapai visi perusahaan dalam jangka waktu yang lebih lama. Tujuan jangka pendek adalah tindakan berkelanjutan yang diperlukan untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Setelah menentukan tujuan, Anda harus menetapkan sasaran bisnis. Sasaran bisnis adalah target yang Anda tetapkan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Mereka harus spesifik, mengukur, terukur, dan dapat diukur. Anda harus memastikan bahwa sasaran Anda realistis dan dapat dicapai.

Setelah menentukan tujuan dan sasaran bisnis, Anda harus menentukan strategi yang akan Anda gunakan untuk mencapainya. Strategi yang Anda pilih harus didasarkan pada tujuan dan sasaran Anda. Anda harus memastikan bahwa strategi yang Anda pilih cocok untuk bisnis Anda dan dapat membantu Anda mencapai tujuan dan sasaran Anda.

Terakhir, Anda harus menetapkan skala prioritas. Ini akan membantu Anda mengurutkan tujuan dan sasaran berdasarkan tingkat kesulitan dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya. Ini juga akan membantu Anda merencanakan sumber daya yang Anda butuhkan untuk mencapai tujuan dan sasaran Anda.

Menentukan tujuan dan sasaran bisnis adalah langkah penting dalam penyusunan perencanaan usaha yang efektif. Ini penting karena membuat perencanaan bisnis Anda lebih mudah dan membantu Anda mencapai tujuan Anda. Dengan menentukan tujuan jangka panjang dan jangka pendek, sasaran bisnis yang spesifik, dan strategi untuk mencapainya, Anda akan memiliki rencana bisnis yang efektif dan berfokus.

– Analisis lingkungan eksternal

Analisis lingkungan eksternal merupakan salah satu tugas penting dalam penyusunan perencanaan usaha. Analisis lingkungan eksternal biasanya dilakukan oleh manajer strategi. Melalui analisis lingkungan eksternal, perencana usaha akan memiliki gambaran yang lebih baik mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha mereka.

Langkah pertama dalam penyusunan perencanaan usaha adalah melakukan analisis lingkungan eksternal. Analisis lingkungan eksternal adalah proses untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha. Faktor-faktor eksternal ini dapat berupa faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, dan budaya.

Ketika melakukan analisis lingkungan eksternal, perencana usaha harus mengumpulkan dan menganalisis semua informasi yang relevan tentang faktor-faktor eksternal. Informasi ini dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti jurnal, laporan, dan lainnya. Perencana usaha juga dapat menggunakan alat-alat seperti SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) untuk membantu mereka menganalisis informasi.

Setelah perencana usaha telah mengumpulkan dan menganalisis semua informasi yang relevan tentang faktor-faktor eksternal, mereka dapat mulai menyusun rencana usaha. Perencana usaha harus membuat catatan tentang kekuatan dan kelemahan yang mereka temukan dari informasi yang mereka kumpulkan. Mereka juga harus membuat catatan tentang kemungkinan peluang dan ancaman yang muncul dari lingkungan eksternal.

Informasi yang diperoleh dari analisis lingkungan eksternal akan membantu perencana usaha dalam menentukan strategi bisnis yang tepat. Perencana usaha harus mempertimbangkan faktor-faktor eksternal ketika menentukan strategi bisnis dan menetapkan target. Hal ini penting untuk memastikan bahwa usaha akan berhasil dalam kondisi lingkungan eksternal yang berubah.

Ketika menyusun rencana bisnis, perencana usaha harus mencari cara untuk memanfaatkan peluang dan mengurangi ancaman yang muncul dari lingkungan eksternal. Perencana usaha juga harus terus memantau perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal sehingga mereka dapat bertindak cepat dan menyesuaikan strategi bisnis mereka jika diperlukan.

Untuk menyimpulkan, analisis lingkungan eksternal merupakan langkah penting yang harus diambil saat menyusun perencanaan usaha. Analisis ini akan membantu perencana usaha dalam memahami faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha mereka. Informasi yang diperoleh dari analisis ini harus digunakan oleh perencana usaha untuk menentukan strategi bisnis yang tepat dan mencapai target yang ditetapkan.

– Analisis internal

Analisis internal merupakan bagian penting dalam penyusunan suatu perencanaan usaha. Analisis internal adalah proses evaluasi terhadap kekuatan dan kelemahan internal dari sebuah perusahaan. Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek bisnis yang memiliki potensi untuk dioptimalkan dan juga untuk mengidentifikasi aspek yang mungkin perlu ditingkatkan. Proses analisis internal sendiri dapat dilakukan melalui tiga tahap utama, yaitu: (1) pengumpulan informasi, (2) evaluasi informasi, dan (3) penyusunan laporan.

Tahap pertama dalam analisis internal adalah pengumpulan informasi. Pada tahap ini, semua informasi yang relevan dikumpulkan agar dapat diidentifikasi dan dievaluasi. Informasi yang relevan meliputi informasi tentang struktur organisasi, sumber daya, operasional, produk/jasa, dan lainnya. Sumber informasi yang dapat dikumpulkan meliputi laporan keuangan, laporan staf, laporan pelanggan, statistik industri, dan lainnya.

Setelah informasi yang relevan telah dikumpulkan, tahap berikutnya adalah evaluasi informasi. Pada tahap ini, informasi yang telah dikumpulkan akan dievaluasi secara rinci untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal. Evaluasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik, seperti analisis SWOT dan analisis 5C. Analisis SWOT adalah analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal. Analisis 5C adalah analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi oleh sebuah perusahaan.

Setelah informasi yang relevan telah dievaluasi, tahap berikutnya adalah penyusunan laporan. Pada tahap ini, semua informasi yang telah dievaluasi akan disusun dalam laporan analisis internal. Laporan ini akan berisi informasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Laporan ini juga akan berisi rekomendasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan performa bisnis dan mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan.

Analisis internal adalah proses penting dalam penyusunan suatu perencanaan usaha. Proses ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal dari sebuah perusahaan. Proses analisis internal ini dapat dilakukan dengan menggunakan tiga tahap utama, yaitu pengumpulan informasi, evaluasi informasi, dan penyusunan laporan. Laporan analisis ini akan berisi informasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Laporan ini juga akan berisi rekomendasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan performa bisnis dan mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan.

– Buat rencana strategis

Perencanaan usaha adalah proses mengidentifikasi tujuan dan memutuskan cara untuk mencapainya. Perencanaan yang tepat dapat membantu menentukan keberhasilan bisnis dan menghindari kesalahan yang mahal. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat rencana strategis yang menyoroti tujuan jangka panjang dan melibatkan berbagai bagian dari bisnis.

Perencanaan strategis adalah bagian yang penting dari bisnis yang sukses. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk membuat rencana strategis yang efektif:

1. Tentukan tujuan jangka panjang.

Tujuan utama dari perencanaan usaha adalah menentukan tujuan jangka panjang bisnis. Ini harus mencakup apa yang ingin dicapai, termasuk jumlah laba atau pertumbuhan yang diinginkan, dan berapa lama untuk mencapainya. Tujuan jangka panjang harus ditetapkan sebelum membuat rencana strategis.

2. Identifikasi peluang dan risiko.

Selanjutnya, Anda harus mengidentifikasi peluang dan risiko yang ada dalam bisnis. Ini akan membantu Anda menentukan jenis strategi yang sesuai untuk mencapai tujuan Anda. Anda juga dapat mengukur risiko dan peluang dengan menganalisis kompetitor Anda dan pasar.

3. Analisis kekuatan dan kelemahan.

Analisis kekuatan dan kelemahan adalah langkah berikutnya dalam proses perencanaan usaha. Ini akan membantu Anda menentukan bagaimana cara terbaik untuk mencapai tujuan Anda. Dengan melakukan ini, Anda dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan bisnis Anda, seperti sumber daya, kapasitas produksi, kualitas produk, harga, dan lainnya.

4. Buat strategi.

Setelah mengidentifikasi peluang, risiko, dan kekuatan bisnis, selanjutnya Anda dapat membuat rencana strategis. Ini akan mencakup strategi untuk mencapai tujuan jangka panjang Anda. Strategi ini harus disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan bisnis Anda.

5. Buat rencana tindakan.

Rencana strategis harus mencakup rencana tindakan yang akan diambil untuk mencapai tujuan jangka panjang. Rencana tindakan harus mencakup kapan dan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai. Hal ini juga harus menentukan orang yang bertanggung jawab untuk setiap tindakan dan menentukan anggaran yang diperlukan.

6. Monitor dan evaluasi.

Setelah rencana strategis diimplementasikan, Anda harus memonitor dan mengevaluasi hasilnya secara berkala. Hal ini akan membantu Anda mengidentifikasi apakah rencana strategis Anda efektif atau tidak. Dengan mengukur hasil, Anda dapat mengubah strategi jika diperlukan.

Perencanaan usaha adalah proses yang kompleks yang membutuhkan waktu dan usaha. Namun, jika dilakukan dengan benar, ini dapat membantu menentukan sukses atau kegagalan bisnis Anda. Dengan membuat rencana strategis yang efektif, Anda dapat mencapai tujuan jangka panjang Anda dengan lebih efisien dan menghindari kesalahan yang mahal.

– Buat rencana operasional

Perencanaan usaha adalah proses yang digunakan oleh para pengusaha untuk merencanakan dan mencapai tujuan bisnisnya. Perencanaan usaha melibatkan identifikasi dan penilaian potensi pasar yang berkaitan dengan produk, jasa, atau layanan yang akan dipasarkan; menentukan strategi produk, harga, promosi, dan distribusi yang akan digunakan; dan menentukan kapan, di mana, dan bagaimana produk atau layanan akan ditawarkan. Perencanaan usaha juga termasuk pengembangan rencana operasional yang akan menentukan bagaimana usaha akan berfungsi dan bagaimana karyawan akan ditugaskan untuk mencapai tujuan usaha.

Salah satu bagian penting dalam perencanaan usaha adalah pengembangan rencana operasional. Rencana operasional adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk mengoperasikan usaha, termasuk pengembangan prosedur, penjadwalan, dan aspek lain yang berkaitan dengan pemrosesan order, pengiriman barang, manajemen karyawan, dan pemeliharaan. Rencana ini juga dapat digunakan untuk mengukur kinerja usaha, mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi, dan menentukan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha.

Berikut adalah langkah-langkah yang harus diambil untuk membuat rencana operasional untuk usaha:

1. Tentukan tujuan operasional. Tujuan ini harus berfokus pada hasil akhir yang diinginkan dan harus dirinci dalam bentuk yang dapat diukur. Tujuan operasional dapat berupa jumlah produk yang harus diproduksi, jumlah pelanggan yang harus dilayani atau jumlah pesanan yang harus dipenuhi dalam jangka waktu tertentu.

2. Tentukan proses operasional yang akan digunakan. Proses operasional mencakup langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Proses ini harus dirinci dengan jelas dan harus memperhitungkan segala sesuatu yang harus dilakukan, termasuk pembuatan produk, pemrosesan order, pengiriman dan pemeliharaan.

3. Tentukan sumber daya yang diperlukan. Pada tahap ini, Anda harus menentukan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan operasional. Ini termasuk sumber daya manusia, peralatan, teknologi, dan sumber daya lainnya yang diperlukan untuk mengoperasikan usaha.

4. Tentukan siklus operasional. Siklus operasional mencakup jumlah waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan operasional. Ini juga harus memperhitungkan jumlah waktu yang diperlukan untuk setiap tahap dalam proses operasional.

5. Tentukan lokasi operasional. Lokasi operasional berfungsi sebagai tempat di mana proses operasional akan berlangsung. Lokasi ini harus memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk mengoperasikan usaha dengan efisien.

6. Tentukan manajemen operasional. Pada tahap ini, Anda harus menentukan siapa yang akan bertanggung jawab untuk mengoperasikan usaha. Ini mencakup pengidentifikasian kebutuhan manajemen, pengembangan struktur organisasi, dan pengembangan prosedur manajemen.

7. Tentukan sistem pemantauan. Sistem pemantauan adalah sistem yang digunakan untuk memantau kinerja usaha. Ini harus mencakup semua aspek operasional, termasuk produksi, pemrosesan pesanan, pengiriman, dan pemeliharaan.

8. Dokumentasikan rencana operasional. Dokumentasi rencana operasional adalah langkah terakhir dalam pengembangan rencana operasional. Rencana ini harus dirinci dengan jelas dan memperhitungkan semua aspek yang berkaitan dengan operasional usaha.

Perencanaan usaha yang efektif sangat penting untuk keberhasilan usaha. Dengan mengembangkan rencana operasional yang baik, Anda dapat mencapai tujuan operasional dan memastikan bahwa usaha berfungsi dengan efisien. Proses pengembangan rencana operasional memerlukan komitmen dan kreativitas, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat mengembangkan rencana operasional yang efektif.

– Buat rencana keuangan

Penyusunan perencanaan usaha adalah proses yang mencakup berbagai aspek dan langkah yang diperlukan dalam mengembangkan dan mengimplementasikan rencana bisnis yang efektif. Karena perencanaan usaha sangat penting, ini harus diselesaikan dengan benar dan tepat waktu agar bisnis dapat berkembang dan berhasil.

Langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha adalah sebagai berikut:

1. Tentukan tujuan dan visi perusahaan. Ini adalah langkah pertama yang harus Anda lakukan dalam penyusunan perencanaan usaha. Tujuan dan visi akan memberikan arah pada strategi bisnis Anda dan membantu Anda mengidentifikasi potensi pasar serta peluang untuk membangun usaha yang menguntungkan.

2. Buat rencana keuangan. Rencana keuangan adalah salah satu bagian terpenting dari perencanaan usaha. Rencana keuangan akan menunjukkan realitas keuangan perusahaan Anda dan membantu Anda mengukur efisiensi operasional. Ini juga membantu Anda menghitung pengeluaran dan pendapatan saat ini dan masa depan.

3. Buat rencana bisnis. Rencana bisnis merupakan dokumen yang menjelaskan secara rinci tujuan dan tujuan perusahaan Anda, bagaimana Anda akan mencapainya, strategi yang Anda gunakan, dan cara Anda mengukur kinerja. Rencana bisnis juga akan membantu Anda memahami kompetisi yang ada di pasar Anda.

4. Bina jaringan. Jaringan bisnis adalah salah satu cara terbaik untuk mengembangkan usaha Anda. Jaringan bisnis dapat membantu Anda menemukan mitra bisnis baru, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan.

5. Buat rencana pemasaran. Rencana pemasaran adalah bagian penting dari perencanaan usaha. Rencana pemasaran akan menunjukkan cara Anda akan memasarkan produk atau jasa Anda ke pasar yang tepat. Ini juga mencakup strategi pemasaran, promosi, dan pemasaran digital.

6. Evaluasi dan revisi. Setelah Anda menyelesaikan perencanaan usaha, Anda harus selalu mengevaluasi dan merevisi rencana tersebut. Ini penting untuk memastikan bahwa rencana Anda tetap up to date dengan kondisi pasar dan tren pasar saat ini.

Penyusunan perencanaan usaha adalah bagian penting dari proses bisnis. Ini memungkinkan Anda untuk mengembangkan strategi bisnis yang efektif dan mengukur efisiensi operasional. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat perencanaan usaha yang akan membantu Anda mencapai tujuan dan visi perusahaan Anda.

– Uji perencanaan usaha yang telah dibuat

Perencanaan usaha adalah suatu proses yang melibatkan pembuatan dan pengembangan konsep usaha baru atau usaha yang sudah ada. Perencanaan usaha akan membantu usaha untuk mencapai tujuan keuangan dan non-keuangan yang telah ditetapkan. Perencanaan usaha juga dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengukur risiko yang terkait dengan usaha.

Berikut adalah langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha:

1. Tentukan tujuan usaha. Tujuan usaha adalah apa yang ingin dicapai dengan usaha tersebut. Tujuan usaha dapat berkisar dari tujuan keuangan, seperti meningkatkan pendapatan atau mengurangi pengeluaran, hingga tujuan non-keuangan, seperti meningkatkan mutu produk atau layanan.

2. Buat profil usaha. Profil usaha mencakup rincian tentang apa yang akan dilakukan, produk atau layanan yang ditawarkan, dan target pasar. Profil usaha dapat berupa laporan yang berisi informasi tentang usaha, seperti rincian tentang produk, biaya, pemasaran, dan prosedur operasional.

3. Analisis pasar. Analisis pasar adalah proses untuk mengidentifikasi potensi pasar, menentukan kebutuhan pasar, dan menentukan segmen pasar yang akan dituju oleh usaha. Analisis pasar juga dapat melibatkan penelitian tentang pesaing dan strategi pemasaran yang akan digunakan.

4. Tentukan strategi bisnis. Strategi bisnis adalah rencana yang membantu usaha mencapai tujuan bisnisnya. Strategi bisnis dapat berupa strategi pemasaran, strategi produksi, atau strategi pengembangan. Strategi bisnis harus disesuaikan dengan tujuan bisnis dan segmen pasar yang telah ditentukan.

5. Tetapkan anggaran. Anggaran usaha adalah rencana keuangan yang mencakup biaya pengembangan, biaya operasional, dan biaya pemasaran. Anggaran usaha harus disesuaikan dengan tujuan usaha dan strategi bisnis yang telah ditetapkan.

6. Uji perencanaan usaha yang telah dibuat. Uji perencanaan usaha adalah proses untuk memvalidasi kesesuaian antara tujuan usaha, strategi bisnis, dan anggaran usaha. Uji perencanaan usaha juga dapat membantu mengidentifikasi kesalahan atau kesenjangan yang mungkin ada dalam perencanaan usaha.

Uji perencanaan usaha harus dilakukan sebelum usaha dimulai. Untuk melakukan uji perencanaan usaha, pertama-tama, usaha harus membuat daftar pertanyaan yang dapat membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam perencanaan usaha. Kedua, usaha harus meninjau laporan perencanaan usaha secara keseluruhan. Ketiga, usaha harus mempertimbangkan dampak dari perubahan pasar atau lingkungan usaha.

Uji perencanaan usaha yang komprehensif dan mendalam mungkin menghabiskan waktu, namun akan membantu usaha mengidentifikasi dan menangani masalah yang mungkin terjadi sebelum usaha dimulai. Uji perencanaan usaha juga dapat membantu mengurangi risiko dan memastikan bahwa usaha memiliki rencana yang konsisten dan komprehensif untuk mencapai tujuan keuangan dan non-keuangan yang telah ditentukan.