jelaskan konsep dasar berdirinya suatu bangsa menurut ernest renan –
Konsep dasar berdirinya suatu bangsa menurut Ernest Renan adalah memiliki kepercayaan dan keyakinan bersama dalam satu tujuan bersama. Ernest Renan adalah seorang filsuf Prancis yang menulis buku “Qu’est-ce qu’une nation?”. Dalam bukunya, ia menyatakan bahwa bangsa adalah suatu kelompok manusia yang terhubung secara intelektual dan spiritual, bukan hanya secara fisik.
Menurut Ernest Renan, faktor-faktor yang membentuk sebuah bangsa tidak hanya terletak pada sejarah, bahasa, warisan, atau identitas etnis. Tapi, yang paling penting adalah bagaimana sebuah bangsa menyatukan perbedaan-perbedaan mereka dan komitmen bersama dalam mengikuti tujuan bersama.
Komitmen bersama ini dibentuk melalui proses yang Ernest Renan sebut sebagai ‘perjuangan kolektif’. Proses ini membutuhkan sebuah bangsa untuk berjuang bersama untuk membentuk identitas yang tak terpisahkan. Seorang warga bangsa harus bertekad untuk berjuang bersama dan mengorbankan egoisme pribadi mereka demi tujuan bersama.
Setelah bangsa berhasil membentuk perjuangan kolektif, ia akan mulai membangun sebuah rasa persatuan yang disebut oleh Ernest Renan sebagai ‘rasa patriotisme’. Rasa patriotisme ini adalah suatu rasa cinta kasih bersama yang diperoleh melalui proses berjuang bersama untuk membangun identitas yang tak terpisahkan.
Ernest Renan juga menekankan pentingnya membangun ‘rasa memiliki’ bersama. Rasa memiliki ini adalah suatu rasa tak terpisahkan yang berkembang dari kerja sama yang kuat antar sesama orang-orang yang berada dalam satu bangsa. Rasa memiliki ini adalah dasar bagi setiap bangsa untuk mendapatkan kedamaian dan kebahagiaan.
Kesimpulannya, konsep dasar berdirinya suatu bangsa menurut Ernest Renan adalah melalui proses perjuangan kolektif, rasa patriotisme, dan rasa memiliki bersama. Proses ini membutuhkan sebuah bangsa untuk menyatukan perbedaan-perbedaan mereka dan komitmen bersama dalam satu tujuan bersama. Dengan komitmen ini, sebuah bangsa dapat berdiri di atas fondasi yang kuat untuk membangun kemajuan masa depannya.
Rangkuman:
Penjelasan Lengkap: jelaskan konsep dasar berdirinya suatu bangsa menurut ernest renan
1. Ernest Renan adalah seorang filsuf Prancis yang menulis buku “Qu’est-ce qu’une nation?” untuk menjelaskan konsep dasar berdirinya suatu bangsa.
Ernest Renan adalah seorang filsuf Prancis yang lahir di Tréguier, Prancis, tahun 1823. Dia banyak dikenal karena pemikiran tentang konsep dasar berdirinya suatu bangsa yang ia tuliskan dalam bukunya “Qu’est-ce qu’une nation?” (Apa Itu Sebuah Bangsa?). Buku ini menjadi salah satu buku paling penting tentang nasionalisme dan politik identitas.
Buku Qu’est-ce qu’une nation? membahas tentang konsep dasar berdirinya suatu bangsa. Renan menuliskan bahwa suatu bangsa dibentuk oleh sejumlah faktor, yaitu kebudayaan, sejarah, bahasa, dan rasa kesatuan. Renan menekankan bahwa kesatuan ini diperlukan untuk menciptakan kesadaran nasional yang akan mengikat masyarakat dalam sebuah bangsa.
Kesadaran nasional adalah hal yang penting bagi Renan dalam membentuk suatu bangsa. Menurutnya, kesadaran nasional adalah kesadaran tentang identitas dan tujuan bersama yang dimiliki oleh semua orang yang terlibat. Tanpa kesadaran ini, suatu bangsa tidak akan dapat berdiri.
Selain kesadaran nasional, Renan juga menekankan pentingnya rasa pengorbanan dan toleransi. Ia menyatakan bahwa untuk menciptakan sebuah bangsa yang utuh, semua orang harus siap melakukan pengorbanan, baik secara material maupun emosional. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya toleransi, yaitu menghormati keberagaman dan hak-hak asasi manusia.
Kesimpulan Renan tentang konsep dasar berdirinya suatu bangsa adalah suatu bangsa tidak dapat dibentuk hanya dengan pemahaman sejarah, bahasa, dan budaya saja. Diperlukan kesadaran nasional yang diikat oleh rasa pengorbanan dan toleransi. Tanpa rasa pengorbanan dan toleransi, suatu bangsa tidak akan dapat berdiri. Konsep ini sangat penting karena kesadaran nasional diperlukan untuk menciptakan sebuah bangsa yang utuh.
2. Ernest Renan menyatakan bahwa bangsa adalah suatu kelompok manusia yang terhubung secara intelektual dan spiritual, bukan hanya secara fisik.
Konsep dasar berdirinya suatu bangsa menurut Ernest Renan merupakan salah satu dari teori terpenting dalam ilmu politik yang berfokus pada pemahaman yang lebih mendalam tentang apa itu sebuah bangsa. Renan merupakan seorang filsuf, sejarawan, dan ahli teologi Prancis yang meletakkan dasar teori bangsa melalui karyanya yang paling terkenal, “Qu’est-ce qu’une nation?”. Dalam karyanya ini, Renan mengklaim bahwa sebuah bangsa adalah suatu kelompok manusia yang memiliki sejarah bersama, kesamaan bahasa, dan kesamaan budaya.
Salah satu konsep kunci yang diusulkan Renan adalah bahwa bangsa bukanlah hanya tentang fisik, tapi juga tentang intelektual dan spiritual. Menurut Renan, energi dan kekuatan bangsa berasal dari jiwa bersama yang membuat setiap anggota bangsa merasa terkoneksi satu sama lain. Ini merupakan konsep yang berbeda dari teori bangsa yang dikemukakan oleh filsuf Jerman, Johann Herder, yang menekankan bahwa bangsa terbentuk secara fisik.
Renan menyatakan bahwa untuk menciptakan suatu bangsa, masyarakat harus berkomitmen untuk bekerja bersama dan menjadikan kesamaan sebagai tujuan bersama. Ia juga menekankan pentingnya pengakuan hak asasi manusia sehingga setiap anggota bangsa dapat merasakan rasa hormat dan diterima sebagai bagian dari masyarakat.
Renan percaya bahwa setiap bangsa memiliki sejarah, budaya, dan bahasa yang khas dan berbeda, dan menganggapnya sebagai aset yang harus dihargai dan dilestarikan. Oleh karena itu, Renan menekankan pentingnya mempelajari sejarah dan memahami budaya bangsa lain sehingga dapat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
Kesimpulan dari pandangan Renan adalah bahwa suatu bangsa harus dibangun berdasarkan kesamaan intelektual dan spiritual, bukan hanya secara fisik. Ia menekankan pentingnya kerjasama dan pengakuan hak asasi manusia, serta menghargai sejarah dan budaya yang berbeda-beda. Ini merupakan salah satu konsep dasar yang sangat penting dalam membangun sebuah bangsa yang diusulkan oleh Ernest Renan.
3. Faktor-faktor yang membentuk sebuah bangsa tidak hanya terletak pada sejarah, bahasa, warisan, atau identitas etnis, tetapi yang paling penting adalah bagaimana sebuah bangsa menyatukan perbedaan-perbedaan mereka dan komitmen bersama dalam mengikuti tujuan bersama.
Ernest Renan (1823-1892) adalah seorang filsuf Prancis yang menyatakan bahwa faktor-faktor yang membentuk sebuah bangsa tidak hanya terletak pada sejarah, bahasa, warisan, atau identitas etnis, tetapi yang paling penting adalah bagaimana sebuah bangsa menyatukan perbedaan-perbedaan mereka dan komitmen bersama dalam mengikuti tujuan bersama. Penggabungan ini adalah konsep dasar berdirinya suatu bangsa menurut Renan.
Bangsa diinterpretasikan oleh Renan sebagai sebuah komunitas yang terikat oleh komitmen bersama untuk mengikuti tujuan bersama. Menurut Renan, bangsa adalah sebuah organisme yang memiliki sejarah dan identitas yang khas, dan dengan demikian memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Renan menekankan bahwa untuk membentuk sebuah bangsa yang kuat, orang-orang harus berpisah dari identitas etnis, bahasa, dan warisan mereka dan membentuk suatu komitmen bersama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini, perbedaan antar individu tidak membatasi, tetapi justru menyatukan mereka. Orang-orang harus meninggalkan pemikiran keterbelakangan dan mencari kesamaan dalam sikap dan perilaku yang berbeda.
Komitmen ini, menurut Renan, adalah komponen penting dalam membangun sebuah bangsa. Ketika orang-orang memiliki komitmen untuk bersatu, mereka akan bersama-sama menghadapi masalah yang mereka hadapi dan mencapai tujuan bersama. Orang-orang seharusnya tidak menggunakan identitas etnis, bahasa, dan warisan sebagai alasan untuk membatasi diri dari bangsa lain.
Renan juga yakin bahwa suatu bangsa harus menghargai kemajemukan dan menyadari bahwa komunitas yang berbeda dapat bersatu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Komunitas yang berbeda-beda harus mengenali dan menghargai perbedaan mereka, tetapi juga harus mencari titik temu antara mereka.
Kesimpulannya, Renan menekankan bahwa penyatuan masyarakat berbeda-beda, baik secara geografis maupun budaya, adalah komponen penting dalam membangun suatu bangsa. Faktor-faktor seperti sejarah, bahasa, dan warisan penting, tetapi yang paling penting adalah bagaimana sebuah bangsa menyatukan perbedaan-perbedaan mereka dan komitmen bersama untuk mengikuti tujuan bersama. Dengan menghargai dan menyatukan perbedaan-perbedaan, suatu bangsa dapat membangun kekuatan yang akan membantu mereka mencapai tujuan bersama.
4. Ernest Renan menyebut proses ini sebagai ‘perjuangan kolektif’ dimana warga bangsa harus bertekad untuk berjuang bersama dan mengorbankan egoisme pribadi demi tujuan bersama.
Konsep dasar berdirinya suatu bangsa menurut Ernest Renan dapat ditinjau dari beberapa aspek yang saling terkait. Ernest Renan seorang ahli sejarah Perancis yang terkenal dengan karyanya yang berjudul “Qu’est-ce qu’une nation?”, yang mencoba menguraikan konsep dasar berdirinya suatu bangsa. Berdasarkan karyanya, ia menyampaikan bahwa untuk memahami berdirinya suatu bangsa, ada empat faktor yang harus dipertimbangkan.
Pertama adalah keberadaan sebuah ‘komunitas kepentingan’. Ia berpendapat bahwa sebuah bangsa dibangun berdasarkan adanya komunitas kepentingan di antara anggota bangsa. Komunitas kepentingan ini tidak hanya merujuk pada persamaan dalam hal pandangan politik dan ideologi, tetapi juga merujuk pada persamaan dalam hal budaya, kebiasaan, rasa cinta tanah air, dan sebagainya.
Kedua adalah ketahanan. Ernest Renan menekankan bahwa adanya ketahanan di antara anggota bangsa merupakan faktor penting dalam membentuk suatu bangsa. Dengan adanya ketahanan, anggota bangsa dapat bersatu, bekerja sama, dan bersama-sama menjalankan kegiatan yang baik untuk kepentingan bersama.
Ketiga adalah memiliki sebuah ‘memori bersama’. Ernest Renan berpendapat bahwa sebuah bangsa tidak dapat dibentuk tanpa adanya memori bersama yang dibentuk oleh rakyatnya sendiri. Memori bersama ini dibentuk melalui tradisi, sejarah, dan mitos yang dibagi dan diperingatkan oleh anggota bangsa. Memori bersama ini menjadi fondasi yang kuat bagi sebuah bangsa untuk terus bertahan.
Keempat adalah Ernest Renan menyebut proses ini sebagai ‘perjuangan kolektif’ dimana warga bangsa harus bertekad untuk berjuang bersama dan mengorbankan egoisme pribadi demi tujuan bersama. Ernest Renan menekankan bahwa untuk membangun suatu bangsa, rakyatnya harus siap bekerja sama, membela satu sama lain, dan bersama-sama mengorbankan egoisme pribadi demi kepentingan bersama. Dengan demikian, proses membangun sebuah bangsa akan menjadi lebih mudah.
Secara keseluruhan, Ernest Renan berpendapat bahwa untuk menciptakan sebuah bangsa, anggota bangsa harus memiliki komunitas kepentingan, ketahanan, memori bersama, dan bersedia berjuang bersama demi tujuan bersama. Dengan memahami konsep dasar berdirinya suatu bangsa menurut Ernest Renan, kita dapat mengetahui bagaimana rakyat suatu bangsa dapat bersatu dan membangun sebuah bangsa yang solid.
5. Setelah proses ‘perjuangan kolektif’ berhasil, ia akan membangun sebuah rasa persatuan yang disebut oleh Ernest Renan sebagai ‘rasa patriotisme’.
Konsep dasar berdirinya suatu bangsa menurut Ernest Renan terutama berfokus pada rasa persatuan yang tercipta setelah proses ‘perjuangan kolektif’ berhasil. Menurut Renan, rasa patriotisme ini dibentuk oleh seperangkat nilai-nilai yang terkait dengan ide-ide kebangsaan.
Pertama, Renan menyebutkan bahwa sebuah bangsa harus memiliki sejarah yang memiliki makna. Ini berarti bahwa sejarah yang dimiliki sebuah bangsa harus dapat memberikan suatu tujuan bagi bangsa tersebut. Sejarah harus memiliki makna dan relevansi bagi bangsa tersebut untuk dapat menggerakkan rasa patriotisme mereka.
Kedua, Renan menyebutkan bahwa sebuah bangsa harus memiliki akar budaya yang kuat. Akar budaya ini berfungsi sebagai pengikat bagi bangsa tersebut. Budaya yang dimiliki sebuah bangsa harus dapat membangun rasa kesatuan dan kebanggaan bangsa tersebut.
Ketiga, Renan menyebutkan bahwa untuk menjaga rasa patriotisme, sebuah bangsa harus memiliki sebuah bentuk pemerintahan yang kuat. Pemerintahan ini akan menjadi representasi dari rasa patriotisme yang dimiliki oleh bangsa tersebut.
Keempat, Renan menyebutkan bahwa sebuah bangsa harus memiliki sebuah tujuan yang jelas untuk menjaga rasa patriotisme yang dimiliki oleh bangsa tersebut. Tujuan ini harus dapat membangun kekuatan dan kesatuan bangsa tersebut. Tujuan yang jelas ini akan menjadi sasaran bagi bangsa tersebut untuk dapat mencapainya.
Kelima, Renan menyebutkan bahwa sebuah bangsa harus memiliki perjuangan kolektif yang berhasil. Perjuangan kolektif yang dimaksud adalah sebuah perjuangan yang dimiliki oleh bangsa tersebut untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ini akan menjadi pendorong bagi rasa patriotisme yang dimiliki bangsa tersebut.
Setelah proses ‘perjuangan kolektif’ berhasil, ia akan membangun sebuah rasa persatuan yang disebut oleh Ernest Renan sebagai ‘rasa patriotisme’. Rasa patriotisme ini merupakan hasil dari seperangkat nilai-nilai yang terkait dengan ide-ide kebangsaan, sejarah yang memiliki makna, akar budaya yang kuat, bentuk pemerintahan yang kuat, dan tujuan yang jelas. Semua ini adalah konsep dasar berdirinya suatu bangsa menurut Ernest Renan.
6. Rasa patriotisme ini adalah suatu rasa cinta kasih bersama yang diperoleh melalui proses berjuang bersama untuk membangun identitas yang tak terpisahkan.
Konsep dasar berdirinya suatu bangsa menurut Ernest Renan menekankan pentingnya kesadaran bersama dan rasa patriotisme untuk membentuk identitas suatu bangsa. Ernest Renan adalah seorang intelektual Prancis yang paling dikenal karena esainya yang berjudul “Qu’est-ce qu’une nation?” atau “Apa itu Suatu Bangsa?”. Dalam esainya, Renan mengemukakan bahwa identitas suatu bangsa terbentuk melalui proses berjuang bersama untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut Renan, konsep dasar berdirinya suatu bangsa melibatkan beberapa poin penting. Pertama, Renan menekankan pentingnya memiliki sejarah bersama. Sebagai bangsa yang terbentuk, sejarah bersama menjadi dasar untuk membangun rasa kebersamaan yang kuat. Sejarah bersama menyebabkan suatu bangsa memiliki catatan kesamaan yang luas, yang memungkinkan mereka untuk merasa terhubung. Ini juga merupakan dasar bagi suatu bangsa untuk membuat keputusan untuk masa depan mereka.
Kedua, Renan menyatakan bahwa ada suatu ikatan emosional antar anggota suatu bangsa. Ini berarti bahwa anggota suatu bangsa memiliki rasa kebersamaan yang kuat dan saling menghormati. Hal ini mengacu pada konsep ‘rasa patriotisme’ yang disebutkan Renan. Rasa patriotisme ini adalah suatu rasa cinta kasih bersama yang diperoleh melalui proses berjuang bersama untuk membangun identitas yang tak terpisahkan.
Ketiga, Renan menekankan pentingnya memiliki ideologi dan nilai-nilai yang dapat dibagi, yang menjadi dasar untuk membangun solidaritas bersama. Ideologi dan nilai-nilai ini harus memungkinkan setiap anggota suatu bangsa untuk merasa terhubung satu sama lain. Ini menjadi dasar bagi suatu bangsa untuk memiliki rasa kebersamaan yang solid, yang dapat dibangun dengan cara berdiskusi, berdebat, dan menyelesaikan masalah bersama.
Keempat, Renan menekankan pentingnya memiliki kesadaran bersama tentang tujuan bersama. Setiap anggota suatu bangsa harus memiliki tujuan yang sama dan bersama-sama bekerja untuk mencapainya. Ini memungkinkan suatu bangsa untuk membuat keputusan yang terintegrasi dan mengarah kepada tujuan yang sama.
Kelima, Renan menegaskan pentingnya memiliki suatu wilayah secara geografis. Ini berarti bahwa suatu bangsa harus memiliki wilayah yang dapat didefinisikan secara geografis. Wilayah ini harus memungkinkan setiap anggota suatu bangsa untuk merasa terhubung dengan satu sama lain secara fisik.
Keenam, Renan menekankan pentingnya memiliki tradisi dan budaya yang unik. Hal ini mengacu pada kesadaran bersama tentang identitas suatu bangsa. Tradisi dan budaya yang unik menciptakan identitas bersama yang menjadikan suatu bangsa berbeda dari negara lain.
Jadi, konsep dasar berdirinya suatu bangsa menurut Ernest Renan menekankan pentingnya memiliki kesadaran bersama, rasa patriotisme, ideologi dan nilai-nilai bersama, tujuan bersama, wilayah geografis, dan tradisi dan budaya yang unik. Semua aspek ini berkontribusi pada membangun identitas suatu bangsa yang tak terpisahkan.
7. Ernest Renan juga menekankan pentingnya membangun ‘rasa memiliki’ bersama yaitu suatu rasa tak terpisahkan yang berkembang dari kerja sama yang kuat antar sesama orang-orang yang berada dalam satu bangsa.
Ernest Renan adalah salah satu filsuf dan sejarawan Prancis yang menulis tentang sejarah Prancis dan berbagai konsep-konsep lainnya yang terkait dengan sejarah. Salah satu tema utama yang diangkatnya adalah konsep dasar berdirinya suatu bangsa. Renan menekankan pada pentingnya membangun ‘rasa memiliki’ bersama yaitu suatu rasa tak terpisahkan yang berkembang dari kerja sama yang kuat antar sesama orang-orang yang berada dalam satu bangsa.
Menurut Renan, dasar berdirinya suatu bangsa adalah kesadaran bersama, dimana semua orang yang berada dalam suatu bangsa memiliki rasa kesadaran bersama tentang identitas dan tujuan bersama. Hal ini tidak hanya melibatkan pemikiran kolektif, tetapi juga pengalaman bersama yang dibagi oleh orang-orang yang berada dalam suatu bangsa.
Selain itu, Renan juga menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan. Menurutnya, untuk menciptakan suatu bangsa, orang-orang harus memiliki kesamaan dalam hal pemikiran, kepercayaan, dan nilai-nilai. Hal ini mencakup kebangsaan, identitas budaya, dan juga pemahaman tentang tujuan bersama. Selain itu, Renan juga menekankan pentingnya kesadaran bersama tentang banyak hal, seperti nilai-nilai moral, etika, dan bahkan sejarah.
Pendirian suatu bangsa juga memerlukan ikatan emosional antara anggota bangsa yang dimiliki. Renan percaya bahwa ikatan emosional yang dimiliki oleh semua orang yang berada dalam suatu bangsa adalah salah satu faktor yang membuat suatu bangsa dapat tumbuh dan berkembang. Hal ini dapat dicapai dengan mengembangkan rasa kasih sayang, rasa hormat, dan rasa persatuan yang terbuka dan dalam antar sesama anggota bangsa.
Rasa memiliki yang dimiliki oleh semua orang yang berada dalam suatu bangsa menurut Renan adalah salah satu aspek yang paling penting dalam pendirian suatu bangsa. Hal ini dapat dicapai dengan cara menumbuhkan rasa kebanggaan, rasa kasih sayang, dan juga rasa persatuan. Rasa memiliki yang dimiliki oleh semua orang yang berada dalam suatu bangsa dapat membantu menciptakan kesatuan yang kuat dan kesadaran bersama tentang identitas dan tujuan bersama.
Dari semua yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep dasar berdirinya suatu bangsa menurut Ernest Renan adalah kesadaran bersama, persatuan dan kesatuan, dan juga rasa memiliki yang dimiliki oleh semua orang yang berada dalam suatu bangsa. Konsep ini penting untuk membangun identitas, tujuan, dan juga ikatan emosional yang dimiliki oleh semua orang yang berada dalam suatu bangsa. Dengan konsep ini, suatu bangsa dapat berdiri teguh dan membangun kesatuan yang kuat.
8. Kesimpulannya, konsep dasar berdirinya suatu bangsa menurut Ernest Renan adalah melalui proses perjuangan kolektif, rasa patriotisme, dan rasa memiliki bersama.
Konsep dasar berdirinya suatu bangsa menurut Ernest Renan adalah proses kolektif yang melibatkan rasa patriotisme dan rasa memiliki bersama. Ernest Renan adalah seorang filsuf Prancis yang telah menulis banyak buku tentang sejarah dan konsep nasionalisme. Ia mengajukan gagasan bahwa bangsa adalah hasil dari proses yang melibatkan banyak faktor.
Pertama, proses perjuangan kolektif. Menurut Renan, suatu bangsa dibentuk oleh sejarah bersama yang dibangun melalui proses perjuangan kolektif. Ini berarti bahwa suatu bangsa harus memiliki sejarah yang diteladani oleh orang-orangnya. Hal ini harus mencakup perjuangan untuk mencapai kemerdekaan, tetapi juga perjuangan untuk melindungi hak-hak dan kepentingan bangsa tersebut.
Kedua, rasa patriotisme. Rasa patriotisme berkontribusi pada pembentukan identitas suatu bangsa. Rasa patriotisme ini berasal dari cinta dan komitmen terhadap tradisi bangsa yang dipelihara sepanjang sejarah. Orang-orang yang merasakan patriotisme ini akan merasa bangga dengan sejarah dan kebudayaan bangsa mereka.
Ketiga, rasa memiliki bersama. Konsep Renan tentang memiliki bersama adalah bahwa suatu bangsa harus memiliki cara hidup kolektif yang dicintai oleh orang-orangnya. Ini mencakup nilai dan norma yang dibagikan oleh orang-orang yang membentuk suatu bangsa. Ini juga berarti bahwa orang-orang harus memiliki komitmen untuk menjaga dan mempromosikan nilai-nilai yang dipelihara oleh bangsa tersebut.
Kesimpulannya, konsep dasar berdirinya suatu bangsa menurut Ernest Renan adalah melalui proses perjuangan kolektif, rasa patriotisme, dan rasa memiliki bersama. Proses perjuangan kolektif mencakup perjuangan untuk kemerdekaan dan perlindungan hak-hak dan kepentingan bangsa. Rasa patriotisme berasal dari cinta dan komitmen terhadap tradisi bangsa yang dipelihara sepanjang sejarah. Rasa memiliki bersama mencakup nilai dan norma yang dibagikan oleh orang-orang yang membentuk suatu bangsa. Dengan menggabungkan ketiganya, suatu bangsa dapat berdiri dan menjadi kuat.