Jelaskan Kenapa Pancasila Bersifat Integralistik

jelaskan kenapa pancasila bersifat integralistik –

Pancasila merupakan dasar negara yang diadopsi oleh Indonesia sejak berdirinya republik ini. Pancasila bersifat integralistik, yaitu filosofi yang bertujuan untuk mencapai kesatuan dan keselarasan dalam berbagai aspek kehidupan. Konsep integralistik Pancasila menjadi salah satu dasar untuk membangun negara yang demokratis dan melindungi keselamatan serta hak-hak setiap warga negara.

Integralisme Pancasila adalah salah satu dari lima sila yang menetapkan tujuan negara dan dasar bagi pemerintah untuk mencapainya. Seperti yang dinyatakan dalam sila pertama, “Ketuhanan yang Maha Esa”, Pancasila menekankan bahwa prinsip-prinsip agama dan nilai-nilai spiritual harus diikuti oleh semua orang sebagai bagian dari kehidupan yang bermartabat. Ini berarti bahwa semua orang harus menghargai hak-hak agama dan nilai-nilai spiritual yang dimiliki oleh orang lain.

Kedua, Pancasila menekankan “Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Ini berarti bahwa setiap orang harus dihargai dan dihormati sesuai dengan hak-hak dasar yang dimilikinya sebagai manusia. Pancasila juga menekankan bahwa setiap orang harus saling menghormati dan membantu satu sama lain, dan bekerja sama untuk membangun masyarakat yang adil dan beradab.

Ketiga, Pancasila menekankan “Persatuan Indonesia”. Ini berarti bahwa semua orang harus saling bekerja sama untuk membangun negara yang harmonis dan untuk bernegosiasi dengan kelompok-kelompok berbeda. Ini juga berarti bahwa setiap orang harus berusaha untuk menghargai hak-hak dan kepentingan yang dimiliki oleh orang lain, dan juga berusaha untuk bersikap terbuka dan toleran terhadap orang lain.

Keempat, Pancasila menekankan “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Ini berarti bahwa semua orang harus berusaha untuk memastikan bahwa semua warga negara mendapatkan hak dan layanan yang sama, dan juga harus berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Ini juga berarti bahwa setiap orang harus memastikan bahwa semua orang diberi kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan politik negara.

Kelima, Pancasila menekankan “Ketentraman dan Keamanan dalam Hukum dan Peraturan”. Ini berarti bahwa semua orang harus berusaha untuk membuat dan menjalankan hukum dan peraturan yang adil dan berlaku untuk semua orang. Ini juga berarti bahwa setiap orang harus berusaha untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam masyarakat, dan juga berusaha untuk menghormati hak-hak dan kepentingan yang dimiliki oleh orang lain.

Itulah alasan mengapa Pancasila bersifat integralistik. Pancasila menekankan nilai-nilai seperti ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan ketentraman dan keamanan dalam hukum dan peraturan. Dengan mengikuti Pancasila, semua orang dapat mencapai kesatuan dan keselarasan dalam berbagai aspek kehidupan, dan menciptakan negara yang demokratis, adil, dan harmonis.

Penjelasan Lengkap: jelaskan kenapa pancasila bersifat integralistik

1. Pancasila merupakan dasar negara yang diadopsi oleh Indonesia sejak berdirinya republik ini.

Pancasila merupakan dasar negara yang diadopsi oleh Indonesia sejak berdirinya Republik ini pada tahun 1945. Walaupun Pancasila telah lama ada, namun secara formal telah diakui sebagai dasar negara melalui UUD 1945. Pancasila bersifat integralistik yaitu suatu konsep yang mengintegrasikan berbagai nilai-nilai, pandangan, dan prinsip.

Konsep integralistik dalam Pancasila berasal dari filsafat dan spiritualitas yang berkembang di Indonesia. Filsafat ini menekankan pentingnya mencapai keselarasan dan keseimbangan antara aspek moral, sosial, dan politik. Hal ini juga berlaku bagi Pancasila, yang mencoba untuk mencapai keselarasan antara semua aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Pada dasarnya, Pancasila bertujuan untuk menjaga agar kehidupan masyarakat Indonesia tetap berjalan dengan baik dengan menciptakan keseimbangan di segala hal.

Selain itu, Pancasila juga memberikan arah untuk membangun masyarakat yang berdasarkan nilai-nilai moral dan spiritual. Hal ini tercermin dalam lima sila Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian, Pancasila berfungsi sebagai landasan yang mengintegrasikan berbagai nilai, pandangan, dan prinsip yang berbeda.

Ketika Pancasila diadopsi oleh Indonesia sebagai dasar negara, ia menjadi landasan bagi pengembangan sistem politik yang mampu menyatukan berbagai kepentingan yang berbeda-beda dalam masyarakat. Pancasila menekankan pentingnya menciptakan keseimbangan dan keselarasan dalam semua aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan demikian, Pancasila bersifat integralistik dan menekankan perlunya menciptakan keseimbangan di semua aspek kehidupan.

Pancasila juga menekankan perlunya menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia agar tetap terjaga. Pancasila menekankan pentingnya membangun rasa saling pengertian dan toleransi antar warga negara yang berbeda-beda. Dengan demikian, Pancasila bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan berdasarkan nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan kesetaraan.

Kesimpulannya, Pancasila bersifat integralistik karena ia mengintegrasikan berbagai nilai, pandangan, dan prinsip yang berbeda-beda dalam masyarakat Indonesia. Pancasila mencoba untuk menciptakan keseimbangan di semua aspek kehidupan agar masyarakat Indonesia dapat hidup dalam harmoni dan keselarasan. Selain itu, Pancasila juga menekankan pentingnya membangun rasa saling pengertian dan toleransi antar warga negara yang berbeda-beda. Dengan demikian, Pancasila dapat menjadi landasan bagi pembangunan masyarakat yang berdasarkan nilai-nilai moral, religius, dan spiritual.

2. Pancasila bersifat integralistik, yaitu filosofi yang bertujuan untuk mencapai kesatuan dan keselarasan dalam berbagai aspek kehidupan.

Pancasila merupakan sebuah filosofi yang menjadi dasar dan dasar utama bagi pemerintah Indonesia. Pancasila telah menjadi ikon dan simbol negara sejak lama. Pancasila memiliki beberapa prinsip, yang masing-masing berkontribusi terhadap perkembangan nasional dan menjadi dasar bagi semua kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

Pancasila bersifat integralistik, yaitu filosofi yang bertujuan untuk mencapai kesatuan dan keselarasan dalam berbagai aspek kehidupan. Prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila memiliki tujuan utama untuk mencapai kesatuan dan keselarasan. Ini meliputi kesatuan dan keselarasan dalam hal politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hak asasi manusia. Prinsip-prinsip dalam Pancasila menekankan pentingnya menciptakan sebuah masyarakat yang harmonis dan inklusif.

Prinsip-prinsip Pancasila juga menekankan pentingnya menghormati keanekaragaman budaya dan nilai-nilai tradisional di Indonesia. Ini memastikan bahwa setiap kelompok etnis, agama, dan budaya diakui dan dihormati. Ini juga menciptakan kesempatan bagi semua orang untuk hidup dalam harmoni dan menikmati hak-hak sama.

Prinsip-prinsip Pancasila juga menekankan pentingnya membangun persatuan dan kesatuan di Indonesia. Ini memastikan bahwa setiap orang diakui dan dihormati, dan memberikan kesempatan bagi semua orang untuk hidup dalam keselarasan. Ini juga memastikan bahwa Indonesia tetap berada dalam kesatuan, meskipun berbagai budaya, etnis, dan nilai-nilai tradisional yang berbeda.

Kesimpulannya, Pancasila adalah filosofi yang bertujuan untuk mencapai kesatuan dan keselarasan dalam berbagai aspek kehidupan. Prinsip-prinsipnya menekankan pentingnya menghormati keanekaragaman budaya, membangun persatuan dan kesatuan, dan menciptakan sebuah masyarakat yang harmonis dan inklusif. Dengan demikian, Pancasila bersifat integralistik.

3. Integralisme Pancasila adalah salah satu dari lima sila yang menetapkan tujuan negara dan dasar bagi pemerintah untuk mencapainya.

Integralisme Pancasila adalah salah satu dari lima sila yang menetapkan tujuan negara dan dasar bagi pemerintah untuk mencapainya. Pancasila berfungsi sebagai dasar filosofi bagi bangsa Indonesia dan pemerintahnya. Dengan demikian, Pancasila menjadi konsep integralistik karena menyatukan berbagai aspek yang meliputi nilai-nilai spiritual, sosial, politik, dan ekonomi.

Integralisme Pancasila memberikan arah bagi pemerintah Indonesia untuk mencapai tujuan nasional. Pertama, nilai spiritual Pancasila mengacu pada kepercayaan akan Tuhan Yang Maha Esa. Dengan mengembangkan konsep monoteisme, Pancasila menyatukan seluruh bangsa Indonesia dalam satu keyakinan spiritual.

Kedua, Pancasila juga menyediakan landasan moral dan etika yang berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai moral dan etika tersebut mencakup kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan toleransi. Nilai-nilai ini menjadi dasar bagi pemerintah untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan berlaku adil terhadap seluruh rakyat Indonesia.

Ketiga, Pancasila juga menyediakan dasar bagi pemerintah untuk mencapai tujuan politiknya. Pancasila merumuskan tujuan dan tujuan politik negara dengan menekankan persatuan dan kesatuan bangsa, kebebasan, demokrasi, serta keadilan sosial. Dengan demikian, Pancasila memberikan dasar bagi pemerintah untuk mencapai tujuan dan tujuan politik nasional yang berlaku untuk semua rakyat Indonesia.

Keempat, Pancasila juga menyediakan dasar bagi pemerintah untuk mencapai tujuan ekonomi nasional. Nilai-nilai ekonomi Pancasila menekankan pada pembangunan ekonomi yang berkeadilan dan mendorong kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah harus berupaya menciptakan kondisi ekonomi yang memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga negara.

Kesimpulannya, Pancasila adalah konsep integralistik yang menyatukan berbagai aspek nilai-nilai spiritual, sosial, politik, dan ekonomi. Dalam konsep ini, Pancasila memberikan arah bagi pemerintah untuk mencapai tujuan nasional yang berlaku untuk semua rakyat Indonesia. Dengan demikian, Pancasila memberikan landasan bagi pemerintah untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan berlaku adil terhadap seluruh rakyat Indonesia.

4. Pancasila menekankan “Ketuhanan yang Maha Esa”, yaitu prinsip-prinsip agama dan nilai-nilai spiritual harus diikuti oleh semua orang sebagai bagian dari kehidupan yang bermartabat.

Pancasila adalah dasar filosofis dan ideologis negara Republik Indonesia yang mengandung lima sila sebagai inti dari prinsip-prinsip yang mengatur pembentukan dan pengembangan kehidupan bangsa Indonesia. Salah satu prinsip Pancasila yang paling penting adalah “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Ini berarti bahwa prinsip-prinsip agama dan nilai-nilai spiritual harus diikuti oleh semua orang sebagai bagian dari kehidupan yang bermartabat.

Pancasila bersifat integralistik karena ia menekankan bahwa semua elemen budaya dan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat harus diakui dan dihormati. Ini termasuk prinsip-prinsip agama dan nilai-nilai spiritual. Konsep ini memungkinkan untuk menjaga keharmonisan dan keragaman dalam masyarakat Indonesia. Konsep ini juga membantu dalam menciptakan solidaritas dan persatuan di antara anggota masyarakat, karena semua orang diharapkan untuk menghormati dan menghargai satu sama lain meskipun mereka berbeda keyakinan.

Ketuhanan Yang Maha Esa yang diusung oleh Pancasila juga membantu masyarakat untuk mencari nilai-nilai moral yang penting. Konsep ini menekankan bahwa manusia harus menghormati dan menghargai hak asasi manusia serta nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat. Konsep ini juga membantu masyarakat untuk mengembangkan nilai-nilai toleransi, keadilan, dan solidaritas.

Pancasila juga menekankan pentingnya keragaman. Pancasila mengakui bahwa ada banyak keyakinan dan nilai-nilai yang berbeda di masyarakat dan mengakui bahwa semua nilai-nilai itu harus dihargai. Ini memungkinkan masyarakat untuk menghormati dan menghargai pandangan dan nilai-nilai yang berbeda. Ini juga berarti bahwa masyarakat akan lebih mungkin untuk menghargai keberagaman dan menolong satu sama lain.

Kesimpulannya, Pancasila bersifat integralistik karena ia menekankan pentingnya prinsip-prinsip agama dan nilai-nilai spiritual yang harus diikuti oleh semua orang sebagai bagian dari kehidupan yang bermartabat. Pancasila juga mengakui keragaman dan menekankan pentingnya nilai-nilai moral untuk menciptakan harmoni dan persatuan di masyarakat. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, masyarakat dapat menciptakan masyarakat yang bersatu dan berdamai.

5. Pancasila menekankan “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, yaitu setiap orang harus dihargai dan dihormati sesuai dengan hak-hak dasar yang dimilikinya sebagai manusia.

Pancasila adalah dasar filosofis dan ideologis yang menjadi dasar negara Indonesia. Ini berfokus pada lima sila yang menjadi inti dari filsafat dan ideologi Indonesia yaitu, Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanunggalan Indonesia, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila yang bersifat integralistik adalah asas penting yang menentukan keseluruhan struktur dan karakter dari Negara Indonesia. Nilai-nilai ini dapat diartikan sebagai suatu sistem yang memiliki kesatuan dan keseragaman yang erat. Ini berarti bahwa semua nilai-nilai ini saling terkait dan saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu untuk menciptakan suatu masyarakat yang adil, damai, dan bebas.

Salah satu nilai-nilai Pancasila yang bersifat integralistik yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab. Nilai ini menekankan bahwa setiap orang harus dihargai dan dihormati sesuai dengan hak-hak dasar yang dimilikinya sebagai manusia. Ini berarti bahwa setiap orang harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengekspresikan dirinya dan untuk berkontribusi secara aktif terhadap kemajuan masyarakat.

Kemanusiaan yang adil dan beradab juga menekankan bahwa setiap orang harus menghormati hak-hak asasi manusia lainnya. Ini berarti bahwa setiap orang harus menghormati hak-hak lainnya untuk memilih, untuk berbicara, dan untuk berkontribusi tanpa adanya hambatan. Ini juga berarti bahwa setiap orang harus dihargai dan dihormati sesuai dengan kemampuan, minat, dan pilihan yang dimilikinya.

Kemanusiaan yang adil dan beradab juga menekankan bahwa setiap orang harus diberikan perlakuan yang sama tanpa pandang bulu, diskriminasi, dan pengecualian. Ini berarti bahwa setiap orang harus mendapatkan kesempatan yang sama dalam menikmati hak-hak asasi manusia, tanpa memandang ras, jenis kelamin, agama, orientasi seksual, dan latar belakang sosial.

Kemanusiaan yang adil dan beradab juga menekankan bahwa setiap orang harus dihormati dan dihargai secara adil. Ini berarti bahwa setiap orang harus diberikan kesempatan untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri mereka sesuai dengan hak-hak dasar yang dimilikinya sebagai manusia.

Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila yang bersifat integralistik sangat penting untuk menciptakan suatu masyarakat yang adil dan bebas. Nilai-nilai ini menekankan bahwa setiap orang harus dihargai dan dihormati sesuai dengan hak-hak dasar yang dimilikinya sebagai manusia. Ini juga menekankan bahwa setiap orang harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengekspresikan dirinya dan untuk berkontribusi secara aktif terhadap kemajuan masyarakat.

6. Pancasila menekankan “Persatuan Indonesia”, yaitu semua orang harus saling bekerja sama untuk membangun negara yang harmonis dan untuk bernegosiasi dengan kelompok-kelompok berbeda.

Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi yang menjadi pegangan bangsa Indonesia. Pancasila merupakan sistem nilai-nilai yang berisi tentang kebudayaan, moral, agama, dan politik yang melandasi negara Indonesia. Pancasila bersifat integralistik, yaitu menggabungkan berbagai macam nilai dan pandangan yang bertujuan untuk menciptakan keharmonisan di antara berbagai macam elemen masyarakat.

Salah satu alasan mengapa Pancasila bersifat integralistik adalah Pancasila menekankan “Persatuan Indonesia”, yaitu semua orang harus saling bekerja sama untuk membangun negara yang harmonis dan untuk bernegosiasi dengan kelompok-kelompok berbeda. Hal ini didasari oleh konsep persatuan dan kesatuan yang menjadi inti dari Pancasila. Dengan kata lain, Pancasila bertujuan untuk menciptakan suasana di mana berbagai macam kelompok dapat hidup berdampingan dan bersama-sama mencapai tujuan bersama.

Selain itu, Pancasila juga bertujuan untuk membangun kerukunan dan keharmonisan antarwarga negara dengan mempromosikan nilai-nilai toleransi dan persatuan. Pancasila mengajarkan bahwa semua kelompok di Indonesia harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Dengan cara ini, Pancasila membantu masyarakat untuk memahami bahwa mereka harus melakukan negosiasi untuk mencapai tujuan bersama.

Nilai-nilai yang dianut oleh Pancasila juga bertujuan untuk membangun kehidupan bersama yang harmoni. Pancasila menekankan keragaman budaya, agama, ras, dan etnis di Indonesia. Ini bertujuan untuk mempromosikan toleransi dan keberagaman di antara masyarakat. Dengan cara ini, Pancasila akan membantu untuk mewujudkan suasana kondusif untuk bernegosiasi dan bekerja sama dengan kelompok-kelompok berbeda di Indonesia.

Selain itu, Pancasila juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan hak asasi manusia dan hak-hak warga negara. Pancasila juga menekankan bahwa semua warga negara harus dihormati dan diakui. Ini bertujuan untuk menghormati dan menghargai berbagai macam kelompok di Indonesia. Dengan cara ini, Pancasila membantu untuk membangun suasana yang kondusif untuk bekerja sama dan bernegosiasi dengan kelompok-kelompok yang berbeda.

Kesimpulannya, Pancasila bersifat integralistik karena menekankan “Persatuan Indonesia”, dimana semua orang harus saling bekerja sama dan bernegosiasi dengan kelompok-kelompok berbeda untuk membangun negara yang harmonis. Pancasila juga bertujuan untuk meningkatkan kerukunan dan keharmonisan antarwarga negara dengan mempromosikan nilai-nilai toleransi dan persatuan. Selain itu, Pancasila juga bertujuan untuk membangun kehidupan bersama yang harmoni dengan mempromosikan keragaman budaya, agama, ras, dan etnis serta hak-hak asasi manusia dan hak-hak warga negara.

7. Pancasila menekankan “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, yaitu setiap orang harus memastikan bahwa semua warga negara mendapatkan hak dan layanan yang sama.

Pancasila merupakan dasar dari ideologi dan filosofi dari bangsa Indonesia. Pancasila menjadi ideologi dan filosofi Indonesia karena ia menyatukan semua kelompok etnis, agama, dan kelas sosial di dalam satu ideologi yang mengikat semuanya. Pancasila menggabungkan nilai-nilai budaya yang berbeda dan menyatukannya dengan satu ajaran yang terintegrasi. Inilah yang disebut sebagai integralisme.

Integralisme Pancasila berfokus pada keadilan sosial bagi semua warga negara Indonesia. Pancasila mengajarkan bahwa semua orang harus memastikan bahwa semua warga negara mendapatkan hak dan layanan yang sama. Ini berarti bahwa semua orang harus diperlakukan sama tanpa memandang etnis, agama, kasta, dan kelas sosial mereka.

Dengan demikian, Pancasila mengajarkan kesetaraan dan kesetaraan sosial bagi semua warga negara Indonesia. Ini berarti bahwa semua orang harus memiliki akses yang sama ke hak-hak dan layanan yang diperlukan. Ini termasuk pendidikan, kesehatan, dan layanan lainnya. Dengan demikian, Pancasila menjadi fondasi untuk memastikan bahwa semua warga negara Indonesia memiliki hak-hak dan layanan yang sama.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada diskriminasi atau sungguh-sungguh meningkatkan keadilan sosial di Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila menjadi semacam panduan untuk melakukan hal ini. Pancasila mengajarkan bahwa semua orang harus mendapatkan hak dan layanan yang sama dan bahwa semua orang harus diperlakukan secara adil.

Pancasila juga mengajarkan bahwa semua orang harus saling menghormati. Ini berarti bahwa orang harus menghormati orang lain dan hak mereka tanpa memandang etnis, agama, kasta, dan kelas sosial mereka. Dengan demikian, Pancasila menjamin bahwa semua orang akan diperlakukan secara adil dan setara di Indonesia.

Dengan demikian, Pancasila menekankan keadilan sosial bagi semua warga negara Indonesia. Pancasila mengajarkan bahwa semua orang harus memiliki hak dan layanan yang sama dan bahwa semua orang harus diperlakukan secara adil dan setara. Pancasila juga mengajarkan bahwa semua orang harus saling menghormati tanpa memandang etnis, agama, kasta atau kelas sosial mereka. Pancasila adalah fondasi untuk memastikan bahwa semua warga negara Indonesia memiliki hak-hak dan layanan yang sama, hal inilah yang membuat Pancasila bersifat integralistik.

8. Pancasila menekankan “Ketentraman dan Keamanan dalam Hukum dan Peraturan”, yaitu semua orang harus berusaha untuk membuat dan menjalankan hukum dan peraturan yang adil dan berlaku untuk semua orang.

Pancasila merupakan dasar ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila yang menjadi pegangan dalam menjalankan kehidupan sebagai warga negara. Pancasila bersifat integralistik yang artinya semua sila dari Pancasila tersebut memiliki makna yang saling terkait dan seimbang. Pada dasarnya, semua sila dari Pancasila saling melengkapi dan mendukung satu sama lain, sehingga menciptakan suatu kesatuan yang kuat.

Salah satu sila dari Pancasila adalah “Ketentraman dan Keamanan dalam Hukum dan Peraturan”. Sesuai dengan sila ini, semua orang harus berusaha untuk membuat dan menjalankan hukum dan peraturan yang adil dan berlaku untuk semua orang. Tujuan dari hal ini adalah untuk menciptakan ketentraman dan keamanan dalam masyarakat. Menurut Pancasila, setiap anggota masyarakat berhak mendapatkan perlindungan hukum yang sama, tidak peduli apapun latar belakangnya.

Selain itu, Pancasila juga menekankan pada kewajiban untuk menghormati hak-hak asasi manusia. Hak-hak ini harus dihormati dan dijalankan agar setiap anggota masyarakat dapat hidup dalam kesejahteraan dan keadilan. Dengan adanya hak-hak ini, maka setiap orang dapat menjalankan kehidupan secara aman dan damai.

Karena Pancasila bersifat integralistik, maka semua sila-sila dari Pancasila harus dijalankan dan dihormati. Oleh karena itu, Pancasila menekankan pada hak dan kewajiban semua warga negara untuk membuat dan menjalankan hukum dan peraturan yang adil dan berlaku untuk semua orang. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta ketentraman dan keamanan di masyarakat, yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.