jelaskan keadaan penduduk amerika serikat –
Keadaan penduduk Amerika Serikat sebagian besar sangat bervariasi. Secara umum, memiliki penduduk dengan beragam latar belakang budaya, ras, dan etnis. Penduduk Amerika Serikat adalah campuran dari berbagai negara di seluruh dunia, dengan banyak orang yang berasal dari Meksiko, Filipina, Tiongkok, Vietnam, dan Korea Selatan. Populasi juga mencakup penduduk kulit hitam, yang datang dari berbagai negara Afrika. Penduduk Amerika Serikat juga memiliki berbagai agama, termasuk Kristen, Yahudi, Islam, Hindu, dan Budha.
Menurut laporan tahunan Departemen Sosial dan Kesehatan AS, populasi Amerika Serikat mencapai 327 juta pada tahun 2019 dan terus bertambah. Pada tahun 2020, penduduk Amerika Serikat berusia di atas 65 tahun mencapai 16,2 persen, dengan jumlah tertinggi di negara itu. Penduduk berusia di bawah 18 tahun mencapai 23,5 persen.
Tingkat kelahiran di Amerika Serikat juga terus meningkat, dengan laporan terakhir menunjukkan bahwa tingkat kelahiran mencapai 12,5 per 1000 penduduk pada tahun 2019. Ini adalah tingkat tertinggi dalam lima tahun terakhir. Penduduk dewasa di bawah 30 tahun mencapai 34,2 persen dari populasi AS pada tahun 2019, menurun dari 35,7 persen pada tahun 2014.
Kepadatan penduduk di Amerika Serikat sangat bervariasi. Beberapa negara bagian seperti California, Texas, dan Florida memiliki tingkat kepadatan yang lebih tinggi daripada lainnya, dengan kepadatan penduduk yang tinggi di kota-kota besar. Laporan Departemen Sosial dan Kesehatan AS menunjukkan bahwa rata-rata kepadatan penduduk di seluruh AS adalah 34,6 per mil persegi pada tahun 2019.
Meskipun populasi AS terus bertambah, pertumbuhan penduduk Amerika Serikat juga telah melambat sejak tahun 1990-an. Pada tahun 2019, tingkat pertumbuhan penduduk hanya 0,5 persen. Hal ini disebabkan oleh penduduk yang lebih tua dan tingkat kelahiran yang lebih rendah.
Selain itu, migrasi juga berperan dalam menentukan keadaan penduduk AS. Laporan Departemen Sosial dan Kesehatan AS menunjukkan bahwa sekitar 42 juta orang di AS pada tahun 2019 berasal dari luar negeri, dan sekitar 11 juta berada di AS tanpa izin.
Dengan penduduk yang beragam dan berasal dari seluruh dunia, keadaan penduduk Amerika Serikat mencerminkan keragaman yang unik. Populasi yang terus bertambah ditambah dengan migrasi yang beragam membuat Amerika Serikat menjadi tempat yang beragam dan dinamis.
Rangkuman:
Penjelasan Lengkap: jelaskan keadaan penduduk amerika serikat
1. Penduduk Amerika Serikat memiliki beragam latar belakang budaya, ras, dan etnis.
Amerika Serikat adalah salah satu negara dengan penduduk terpadat di dunia dan memiliki beragam latar belakang budaya, ras, dan etnis. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2020, jumlah penduduk Amerika Serikat mencapai sekitar 331 juta orang. Pada tahun 2018, rata-rata penduduk AS adalah 38,6 persen putih, 12,3 persen Afrika Amerika, 19,3 persen orang Asia, dan 17,8 persen dari etnis atau ras lainnya.
Kebanyakan penduduk AS berasal dari Eropa. Penduduk AS yang berasal dari Eropa berasal dari berbagai negara, termasuk Inggris, Irlandia, Prancis, Italia, Jerman, Skandinavia, dan Spanyol. Selain itu, ada juga penduduk AS yang berasal dari Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Penduduk AS dari berbagai latar belakang budaya, ras, dan etnis memiliki berbagai tradisi dan budaya. Penduduk AS dari Eropa mengadopsi budaya dan tradisi dari negara asal mereka. Misalnya, orang-orang dari Inggris memiliki tradisi memasak makanan khas Inggris seperti fish and chips, shepherd’s pie, dan bangers and mash. Orang-orang dari Prancis memiliki tradisi makan dan minum khas Prancis seperti crepes, macarons, dan baguettes.
Di AS, penduduk dengan latar belakang budaya dan etnis berbeda mengalami berbagai tantangan di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan. Para ahli menemukan bahwa penduduk AS yang berasal dari latar belakang budaya dan etnis berbeda memiliki kesempatan yang lebih rendah untuk menikmati kehidupan yang lebih baik. Tingkat pengangguran yang tinggi dan tingkat kemiskinan yang tinggi juga merupakan masalah yang dihadapi oleh penduduk AS yang berasal dari latar belakang budaya dan etnis berbeda.
Karena penduduk AS memiliki beragam latar belakang budaya, ras, dan etnis, maka pemerintah AS telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesetaraan bagi semua orang. Mereka telah menerapkan beberapa program untuk memberdayakan penduduk dengan latar belakang budaya dan etnis berbeda. Misalnya, mereka telah meluncurkan program untuk memberikan pendidikan yang lebih baik bagi siswa yang berasal dari latar belakang budaya dan etnis berbeda dan memperluas akses ke layanan kesehatan.
Amerika Serikat adalah negara yang kaya akan berbagai latar belakang budaya, ras, dan etnis. Namun, masih ada banyak tantangan yang dihadapi oleh penduduk AS yang berasal dari latar belakang budaya dan etnis berbeda. Pemerintah AS telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesetaraan bagi semua orang dengan menciptakan program dan layanan yang diarahkan pada pemberdayaan penduduk AS dari latar belakang budaya dan etnis berbeda.
2. Populasi AS pada tahun 2019 mencapai 327 juta dan terus bertambah.
Populasi Amerika Serikat pada tahun 2019 mencapai 327 juta dan terus bertambah. Amerika Serikat merupakan negara dengan penduduk terpadat kelima di dunia setelah Cina, India, Indonesia, dan Brazil. Pada tahun 2019, negara dengan penduduk terpadat keempat, Indonesia, memiliki populasi sekitar 269 juta. Artinya, populasi AS saat ini telah melampaui populasi Indonesia.Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Biro Sensus AS, populasi Negara ini telah meningkat sebesar 0,7% setiap tahun sejak tahun 2010.
Peningkatan populasi terutama disebabkan oleh migrasi, di mana lebih dari empat juta orang yang menetap di AS pada tahun 2018 berasal dari luar negeri. Sementara itu, berdasarkan data yang diterbitkan oleh Biro Sensus AS, tingkat kelahiran di AS telah menurun sejak tahun 2008. Ini didorong oleh fakta bahwa peningkatan kesadaran akan kesehatan seksual dan kontrasepsi telah mengurangi angka kelahiran anak-anak di AS.
Sebagai contoh, rata-rata kelahiran per tahun untuk tahun 2018 adalah sekitar 3,7 juta. Ini adalah turun drastis dari angka 5,3 juta yang dicatat pada tahun 2007. Di sisi lain, angka kematian di AS juga telah menurun sejak tahun 2010. Sebagai hasilnya, penduduk AS terus meningkat setiap tahun.
Secara keseluruhan, penduduk AS pada tahun 2019 mencapai 327 juta dan terus bertambah. Populasi negara ini lebih tinggi dari populasi Indonesia dan telah melampaui populasi Cina pada tahun 2018. Peningkatan populasi disebabkan oleh migrasi, di mana lebih dari empat juta orang yang menetap di AS pada tahun 2018 berasal dari luar negeri, serta penurunan angka kelahiran dan kematian.
3. Penduduk berusia di atas 65 tahun mencapai 16,2 persen.
Keadaan penduduk Amerika Serikat saat ini ditinjau dari berbagai aspek, termasuk jumlah penduduk, ras, usia, dan lainnya. Penduduk AS berada di urutan kedua setelah China dengan jumlah penduduk hampir 330 juta jiwa pada tahun 2020. Jumlah penduduk AS hampir setara dengan jumlah total penduduk Cina, India, dan Amerika Latin bersama-sama.
Bagi komunitas AS, ras dan etnis merupakan faktor penting yang membentuk keadaan penduduk. Populasi manusia di AS bervariasi dengan latar belakang etnis dan ras. Pada tahun 2019, hampir 60 persen populasi AS adalah kulit putih, sedangkan 25 persen yang lain memiliki ras atau etnis berbeda.
Mengenai usia, orang dewasa dewasa membentuk mayoritas dari populasi manusia di AS. Orang dewasa berusia antara 25 dan 64 tahun mencapai 65,2 persen pada tahun 2019. Namun, jumlah penduduk berusia di atas 65 tahun meningkat secara drastis sejak tahun 2000. Pada tahun 2019, penduduk berusia di atas 65 tahun mencapai 16,2 persen. Jumlah ini merupakan peningkatan sebesar hampir 4 persen dari tahun sebelumnya.
Tingkat kelahiran di AS juga meningkat selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2019, laju kelahiran mencapai 11 per 1000 penduduk. Namun, laju kematian juga meningkat sejak tahun 2017, mencapai 8,2 per 1000 penduduk. Ini menyebabkan populasi AS bertambah dengan cepat.
Keadaan penduduk AS saat ini juga dipengaruhi oleh migrasi. Sejak tahun 2000, populasi AS meningkat sebesar hampir 20 persen karena migrasi. Jumlah pendatang baru ke AS meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat pengangguran di negara-negara lain.
Dari keseluruhan, keadaan penduduk AS saat ini sangat bervariasi dalam hal jumlah penduduk, ras, usia, dan migrasi. Jumlah penduduk berusia di atas 65 tahun mencapai 16,2 persen, yang merupakan peningkatan sebesar 4 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah penduduk dewasa antara 25 dan 64 tahun juga mencapai 65,2 persen. Migrasi juga berperan penting dalam meningkatkan populasi AS.
4. Tingkat kelahiran di AS mencapai 12,5 per 1000 penduduk pada tahun 2019.
Tingkat kelahiran di Amerika Serikat adalah salah satu indikator penting yang menunjukkan kesehatan ekonomi dan sosial negara. Pada tahun 2019, tingkat kelahiran di Amerika Serikat mencapai 12,5 per 1000 penduduk. Tingkat kelahiran ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 11,7 per 1000 penduduk.
Menurut data yang dirilis oleh Centers for Disease Control and Prevention, tingkat kelahiran terendah di Amerika Serikat pada tahun 2019 adalah di Maine (8,5 per 1000 penduduk), sedangkan tingkat kelahiran tertinggi terjadi di Hawaii (17,3 per 1000 penduduk). Selain itu, data menunjukkan bahwa tingkat kelahiran di Amerika Serikat pada tahun 2019 meningkat di seluruh negara bagian, dengan tingkat kelahiran tertinggi di New Mexico (15,2 per 1000 penduduk).
Tingkat kelahiran di Amerika Serikat juga dipengaruhi oleh pola perkawinan, usia ibu hamil, dan tingkat pendidikan. Dengan meningkatnya tingkat kawin di Amerika Serikat, tingkat kelahiran juga meningkat. Menurut data yang dirilis oleh Pew Research Center, lebih dari separuh pasangan di Amerika Serikat telah menikah, dan orang yang telah menikah memiliki tingkat kelahiran yang lebih tinggi daripada orang yang tidak menikah. Selain itu, usia ibu hamil juga berperan penting dalam menentukan tingkat kelahiran. Menurut data yang dirilis oleh Centers for Disease Control and Prevention, pada tahun 2019, ibu hamil dengan usia 20-24 memiliki tingkat kelahiran tertinggi di Amerika Serikat (19,1 per 1000 penduduk), sedangkan ibu hamil dengan usia 35-39 memiliki tingkat kelahiran terendah (7,6 per 1000 penduduk).
Tingkat pendidikan juga mempengaruhi tingkat kelahiran di Amerika Serikat. Menurut data yang dirilis oleh Centers for Disease Control and Prevention, ibu hamil dengan tingkat pendidikan tinggi memiliki tingkat kelahiran yang lebih tinggi (19,5 per 1000 penduduk) dibandingkan ibu hamil dengan tingkat pendidikan rendah (12,8 per 1000 penduduk).
Meskipun tingkat kelahiran di Amerika Serikat meningkat dari tahun sebelumnya, tingkat kelahiran di negara ini masih lebih rendah daripada tingkat kelahiran rata-rata di seluruh dunia yaitu 15,5 per 1000 penduduk. Selain itu, tingkat kelahiran di Amerika Serikat masih lebih rendah daripada tingkat kelahiran di negara-negara lain di Amerika Latin dan Eropa. Oleh karena itu, pemerintah harus meningkatkan akses layanan kesehatan khususnya untuk ibu hamil dan meningkatkan tingkat pendidikan agar tingkat kelahiran di Amerika Serikat dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi.
5. Penduduk dewasa di bawah 30 tahun mencapai 34,2 persen dari populasi AS pada tahun 2019.
Keadaan penduduk Amerika Serikat adalah sebuah topik yang sangat luas dan kompleks. Populasi AS telah meningkat secara substansial selama bertahun-tahun, dengan mayoritas penduduk berasal dari etnik tertentu, bahasa, dan agama. Menurut Biro Sensus AS, populasi AS saat ini mencapai 328 juta jiwa.
Penduduk dewasa di bawah 30 tahun mencapai 34,2 persen dari populasi AS pada tahun 2019, menurut Biro Sensus AS. Ini menunjukkan bahwa populasi dewasa muda bertambah dari tahun ke tahun, yang disebabkan oleh jumlah anak-anak yang lahir setiap tahunnya. Selain itu, generasi muda merupakan pasar penting bagi pengusaha, sehingga meningkatnya jumlah generasi muda ini menarik perhatian para pengusaha untuk mengambil keuntungan dari ini.
Selain itu, tingkat kelahiran di AS meningkat dari tahun ke tahun, yang berarti bahwa jumlah anak-anak yang lahir setiap tahun meningkat. Hal ini membuat populasi muda di AS menjadi lebih besar dari sebelumnya. Ini juga meningkatkan persentase penduduk dewasa di bawah 30 tahun dalam populasi.
Selain itu, seperti yang disebutkan sebelumnya, Amerika Serikat adalah rumah bagi berbagai macam etnik, bahasa, dan agama. Pertumbuhan penduduk yang beragam ini telah menciptakan komunitas yang beragam di AS, yang merupakan salah satu hal yang menarik bagi para pengusaha.
Penduduk dewasa di bawah 30 tahun merupakan bagian penting dari populasi AS. Ini adalah generasi yang akan menjadi pemimpin masa depan, dan juga akan menjadi pasar penting bagi pengusaha. Dengan demikian, peningkatan jumlah penduduk dewasa di bawah 30 tahun di AS dapat menjadi faktor yang membantu meningkatkan ekonomi di AS.
6. Kepadatan penduduk di AS sangat bervariasi.
Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk paling banyak di dunia. Kepadatan penduduk di AS sangat bervariasi, baik dari sudut pandang geografis maupun demografis.
Menurut US Census Bureau, kepadatan penduduk rata-rata di AS pada tahun 2019 adalah 87,4 orang per mil persegi. Ini jauh lebih rendah daripada di negara-negara lain di dunia, seperti Jepang, yang memiliki kepadatan rata-rata 384 orang per mil persegi.
Namun, kepadatan penduduk di AS berbeda-beda dari satu daerah ke daerah lain. Contohnya, di wilayah metropolitan New York City, kepadatan penduduk adalah 10.636 orang per mil persegi. Ini menjadikannya salah satu daerah metropolitan dengan kepadatan tertinggi di dunia. Di sisi lain, di wilayah metropolitan terluas di AS, yakni Los Angeles, kepadatan penduduknya hanya 2.774 orang per mil persegi.
Kepadatan penduduk di AS juga berbeda-beda berdasarkan kepemilikan tanah. Di kota-kota besar, seperti New York, San Francisco dan Washington DC, kepadatan penduduknya lebih tinggi daripada di daerah rural.
Kepadatan penduduk di AS juga bervariasi berdasarkan ras. Menurut US Census Bureau, di kawasan metropolitan New York City, kepadatan penduduk di komunitas kulit hitam adalah 18.811 orang per mil persegi, lebih tinggi daripada kepadatan penduduk di komunitas kulit putih atau asia, yaitu masing-masing 10.939 dan 8.006 orang per mil persegi.
Kepadatan penduduk di AS juga bervariasi berdasarkan usia. Menurut US Census Bureau, pada tahun 2019, jumlah penduduk di bawah usia 18 tahun di AS adalah 24,5%, lebih tinggi daripada penduduk di atas usia 65 tahun, yaitu 16%.
Secara keseluruhan, kepadatan penduduk di AS sangat bervariasi. Berbagai faktor, seperti lokasi geografis, kepemilikan tanah, ras, dan usia, memainkan peran dalam menentukan jumlah penduduk di suatu daerah di AS.
7. Pertumbuhan penduduk AS telah melambat sejak tahun 1990-an.
Keadaan penduduk Amerika Serikat (AS) adalah salah satu masalah penting yang dihadapi negara ini. Dengan populasi sekitar 329 juta jiwa, AS merupakan salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia. Negara ini secara konsisten menikmati tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi sejak abad ke-20. Namun, sejak tahun 1990-an, pertumbuhan penduduk AS telah melambat.
Pada tahun 1990, penduduk AS mencapai 248 juta orang, naik sekitar 13,2% hingga tahun 2000. Namun, pada periode 2000-2010, tingkat pertumbuhan penduduk hanya sebesar 9,7%. Pada tahun 2019, jumlah penduduk AS telah mencapai 329 juta orang, meningkat sekitar 4,7% dari tahun 2010-2019.
Penurunan tingkat pertumbuhan penduduk AS dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu penyebab utama adalah menurunnya tingkat fertilitas. Tingkat fertilitas adalah jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang wanita. Di AS, tingkat fertilitas telah menurun dari 2,1 anak per wanita pada tahun 1990 menjadi 1,7 anak per wanita pada tahun 2019. Ini berarti bahwa wanita di AS memiliki lebih sedikit anak daripada sebelumnya, yang berdampak pada pertumbuhan penduduk yang lebih lambat.
Faktor lain yang memengaruhi pertumbuhan penduduk AS adalah migrasi. Migrasi adalah proses pindahnya penduduk dari satu tempat ke tempat lain. Di AS, sebagian besar migrasi terjadi antara negara bagian. Sejak tahun 1990-an, migrasi antar negara bagian AS menurun, yang juga berdampak pada pertumbuhan penduduk yang lebih lambat.
Selain itu, migrasi antarnegara juga menurun. Sejak tahun 1990-an, jumlah imigran yang tinggal di AS secara konsisten menurun. Hal ini dapat disebabkan oleh peraturan imigrasi yang lebih ketat yang diberlakukan oleh pemerintah AS.
Kesimpulannya, pertumbuhan penduduk AS telah melambat sejak tahun 1990-an. Penyebab utama penurunan tingkat pertumbuhan populasi adalah menurunnya tingkat fertilitas dan migrasi, serta peraturan imigrasi yang lebih ketat yang diterapkan oleh pemerintah AS. Meskipun demikian, AS masih memiliki salah satu populasi terbesar di dunia dan tetap menikmati tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi.
8. Sekitar 42 juta orang di AS pada tahun 2019 berasal dari luar negeri.
Penduduk Amerika Serikat (AS) saat ini tumbuh dengan cepat dengan jumlah penduduk yang mencapai sekitar 329 juta pada tahun 2020. Jumlah penduduk AS telah meningkat sekitar 19% dari 270 juta pada tahun 2000. Pertumbuhan penduduk AS yang cepat terutama disebabkan oleh migrasi internasional yang masuk ke AS dan tingginya angka kelahiran.
Sekitar 42 juta orang di AS pada tahun 2019 berasal dari luar negeri. Ini merupakan persentase terbesar dari populasi AS. Ini termasuk imigran ilegal dan imigran legal, yang dihitung menurut kategori jenis imigrasi. Sebagian besar orang asing yang tinggal di AS berasal dari Negara Amerika Latin, termasuk Meksiko, Guatemala, El Salvador, dan Kuba. Selain itu, orang-orang dari Filipina, India, dan China juga merupakan bagian penting dari jumlah penduduk asing di AS.
Kebanyakan orang asing yang tinggal di AS datang dengan status imigran legal atau imigran ilegal. Sebagian besar imigran legal datang ke AS untuk mencari pekerjaan, memulai bisnis, atau mencari peluang pendidikan. Imigran ilegal biasanya datang ke AS untuk mencari pekerjaan atau tempat tinggal di AS tanpa izin.
Kebanyakan orang asing yang tinggal di AS menghabiskan sebagian besar waktu mereka di negara bagian seperti California, Florida, dan New York. Sebagian besar orang asing yang tinggal di AS adalah warga ketiga. Sebagian besar imigran legal tinggal di AS untuk jangka waktu yang lama, sementara imigran ilegal biasanya hanya tinggal di AS untuk jangka waktu yang singkat.
Kebanyakan orang asing yang tinggal di AS akan bekerja untuk mencari nafkah. Sebagai hasilnya, jumlah orang asing yang bekerja di AS telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar dari mereka bekerja di bidang-bidang seperti konstruksi, perawatan kesehatan, dan restoran.
Namun, ada juga sejumlah orang asing yang tinggal di AS tanpa bekerja. Sebagian besar orang asing yang tinggal di AS tanpa bekerja adalah imigran legal yang tinggal di AS untuk tujuan pendidikan, bisnis, atau keluarga.
Kesimpulannya, jumlah orang asing di AS meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Sekitar 42 juta orang di AS pada tahun 2019 berasal dari luar negeri. Sebagian besar orang asing yang tinggal di AS berasal dari Negara Amerika Latin, termasuk Meksiko, Guatemala, El Salvador, dan Kuba. Sebagian besar mereka datang dengan status imigran legal atau imigran ilegal dan akan bekerja untuk mencari nafkah. Namun, ada juga sejumlah orang asing yang tinggal di AS tanpa bekerja.
9. Sekitar 11 juta berada di AS tanpa izin.
Amerika Serikat adalah salah satu negara di dunia dengan jumlah penduduk terbesar. Sebagian besar penduduk AS adalah warga negara AS yang memiliki hak penuh menurut Undang-Undang Persamaan Hak. Namun, ada juga sekitar 11 juta orang yang berada di AS tanpa izin. Mereka umumnya datang ke AS untuk mendapatkan kesempatan yang lebih baik, bekerja, atau mencari peluang ekonomi dan sosial yang lebih baik.
Mereka datang ke AS untuk berbagai alasan, termasuk mencari pekerjaan yang lebih baik, mencari pendidikan, atau melarikan diri dari konflik politik di negara asal mereka. Beberapa juga datang ke AS karena alasan ekonomi, seperti mencari pekerjaan yang menawarkan gaji lebih tinggi atau kesempatan untuk membangun bisnis.
Ketidakmampuan untuk mendapatkan izin untuk tinggal di AS membuat mereka tinggal di bawah radar, dan menghadapi risiko deportasi yang tinggi. Mereka sering dipaksa untuk menjalankan pekerjaan yang rendah gaji, di mana hak mereka terabaikan, dan mereka tidak memiliki perlindungan hukum yang cukup. Hal ini juga menyebabkan mereka sulit untuk mendapatkan layanan kesehatan, pendidikan, dan asuransi sosial.
Selain itu, sebagian besar penduduk AS tanpa izin sulit untuk menyatakan status mereka kepada pemerintah AS. Mereka juga menghadapi diskriminasi, intimidasi, dan kekerasan dari masyarakat setempat.
Meskipun demikian, banyak penduduk AS tanpa izin berhasil menciptakan komunitas yang kuat. Mereka mengadakan kegiatan sosial, mencari cara untuk mendapatkan pendidikan dan layanan kesehatan, dan berusaha untuk menciptakan perubahan politik untuk meningkatkan hak-hak mereka sebagai warga tanpa izin.
Penduduk AS tanpa izin adalah bagian dari komunitas AS dan memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi negara. Mereka juga telah mengubah cara orang berpikir tentang pengungsi dan imigran tanpa izin di AS. Mereka telah menunjukkan bahwa mereka memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada negara dan mereka harus diakui dan dihargai.
10. Keadaan penduduk AS mencerminkan keragaman yang unik.
Keadaan penduduk Amerika Serikat mencerminkan keragaman yang unik. Penduduk AS berasal dari berbagai latar belakang dan budaya, yang dibagi menjadi empat kelompok utama: penduduk asli Amerika, Euro-Amerika, Afro-Amerika, dan Asia-Amerika. Sebagian besar penduduk AS adalah keturunan Amerika Eropa dan Afrika. Di Amerika Serikat, penduduk tersebar di seluruh negara bagian, dengan jumlah tertinggi di California, Texas, New York, dan Florida.
Berdasarkan data sensus tahun 2020, populasi AS adalah 331.449.281 orang. Ini meningkat 1,5% dari tahun 2019. Ini termasuk 28.000.000 orang yang berdiam di wilayah luar AS. Populasi AS beragam dari ras, etnis, dan budaya. Penduduk AS adalah campuran berbagai ras dan etnis. Sebagian besar penduduk Amerika adalah keturunan Eropa dan Afrika, dengan jumlah yang lebih rendah dari keturunan Asia dan penduduk asli Amerika. Ras minoritas di AS termasuk Hispanic atau Latino (18,5%), Asia (5,9%), dan Afrika (13,4%).
Keragaman etnis dan budaya AS juga dicerminkan dalam bahasa. Di AS, bahasa Inggris adalah bahasa yang paling umum digunakan, namun bahasa lain juga digunakan. Sebagian besar penduduk AS berbicara bahasa Inggris, namun ada banyak orang yang berbicara bahasa lain sesuai dengan latar belakang etnis mereka. Sebagian besar penduduk AS beragama Kristen, namun ada juga yang beragama Islam, Yahudi, dan Hindu.
Keragaman etnis dan budaya adalah milik Amerika Serikat. Keadaan penduduk AS mencerminkan keragaman etnis dan budaya yang luar biasa. Penduduk AS berasal dari berbagai latar belakang dan budaya, dan keragaman ini dicerminkan dalam bahasa dan agama yang berbeda-beda. Dengan demikian, keragaman yang unik dari penduduk AS adalah sesuatu yang menarik untuk diteliti dan dilihat.