jelaskan jenis dari simulasi visual –
Simulasi visual adalah teknik yang digunakan untuk menciptakan lingkungan virtual dan meneliti perilaku yang berhubungan dengannya. Ini memungkinkan orang untuk meneliti perilaku fisik dan sosial dengan cara yang berbeda daripada dalam konteks yang sebenarnya. Simulasi visual dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti arsitektur, urbanisme, arsitektur interior, desain produk, desain industri, dan rekayasa transportasi.
Ada beberapa jenis simulasi visual yang tersedia. Salah satunya adalah simulasi tiga dimensi (3D). Simulasi 3D menggunakan teknik grafik komputer untuk menciptakan model visual detil dari lingkungan yang dapat dipelajari dan dinilai. Simulasi 3D juga memungkinkan untuk menciptakan animasi bergerak yang dapat menyajikan informasi yang lebih akurat.
Kedua, ada simulasi 2D. Simulasi 2D menggunakan teknik grafik komputer untuk menciptakan gambar yang lebih sederhana dari lingkungan. Simulasi 2D dapat digunakan untuk mengevaluasi dan membandingkan berbagai pilihan desain, misalnya desain bangunan, kendaraan, atau objek lainnya.
Ketiga, ada simulasi virtual. Simulasi virtual adalah teknik yang digunakan untuk menciptakan lingkungan komputer yang mampu meniru lingkungan asli. Simulasi virtual dapat digunakan untuk melakukan riset dan menguji berbagai tipe model desain dan strategi.
Keempat, ada simulasi realitas maya. Simulasi realitas maya adalah teknik yang digunakan untuk menciptakan lingkungan virtual yang seakan-akan nyata. Teknik ini dapat digunakan untuk menjelajahi lingkungan yang berbeda dengan cara yang lebih interaktif dan menarik.
Kelima, ada simulasi augmented reality. Simulasi augmented reality adalah teknik yang digunakan untuk mengkombinasikan lingkungan virtual dan lingkungan nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih realistis. Teknik ini dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pengguna komputer.
Simulasi visual dapat sangat membantu dalam berbagai bidang. Ini dapat digunakan untuk mengevaluasi berbagai desain dan strategi, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pengguna komputer, dan membantu dalam menciptakan lingkungan yang lebih realistis. Dengan berbagai jenis simulasi visual yang tersedia, para profesional dapat memilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan untuk memecahkan masalah dan mencapai tujuan mereka.
Rangkuman:
Penjelasan Lengkap: jelaskan jenis dari simulasi visual
1. Simulasi visual adalah teknik yang digunakan untuk menciptakan lingkungan virtual dan meneliti perilaku yang berhubungan dengannya.
Simulasi visual adalah teknik yang digunakan untuk menciptakan lingkungan virtual dan meneliti perilaku yang berhubungan dengannya. Simulasi visual melibatkan penggunaan teknologi visual untuk membangun dan menampilkan lingkungan yang memungkinkan peneliti untuk berinteraksi dengannya dan meneliti perilaku yang berhubungan dengannya. Simulasi visual dapat digunakan untuk tujuan penelitian, pembelajaran, pengembangan teknologi, dan banyak lagi.
Ada beberapa jenis simulasi visual yang berbeda yang dapat digunakan untuk tujuan penelitian atau lainnya. Jenis simulasi visual ini termasuk simulasi animasi, simulasi dinamik, simulasi fisik, simulasi lingkungan, simulasi kompleks, simulasi komputer, dan simulasi realitas virtual.
Simulasi animasi adalah cara untuk membuat lingkungan virtual dengan menggunakan animasi untuk menciptakan gerakan, suara, dan interaksi dengan lingkungan. Ini dapat digunakan untuk meneliti perilaku hewan dan manusia. Simulasi dinamik menggunakan animasi untuk menciptakan lingkungan yang dapat bereaksi secara dinamis terhadap aksi yang diberikan. Simulasi fisik menggunakan model fisik untuk menciptakan lingkungan virtual yang dapat diinteraksi dengan.
Simulasi lingkungan menggunakan animasi untuk menciptakan lingkungan yang kompleks, yang dapat berubah berdasarkan interaksi dengan lingkungan. Simulasi kompleks menggunakan model matematika kompleks untuk menciptakan lingkungan virtual yang dapat diinteraksi dengan. Simulasi komputer menggunakan komputasi untuk menciptakan lingkungan virtual yang dapat diinteraksi dengan. Dan simulasi realitas virtual adalah cara untuk membuat lingkungan virtual yang dapat diakses melalui realitas virtual.
Simulasi visual adalah salah satu cara yang paling efektif untuk meneliti perilaku. Dengan menggunakan simulasi visual, peneliti dapat dengan mudah membuat lingkungan virtual yang dapat diinteraksi dengan dan meneliti perilaku yang berhubungan dengan lingkungan. Peneliti juga dapat menggunakan simulasi visual untuk tujuan pembelajaran, pengembangan teknologi, dan banyak lagi. Simulasi visual juga dapat membantu peneliti untuk memahami kondisi yang tak terduga dan juga meneliti perilaku yang lebih kompleks.
2. Ada beberapa jenis simulasi visual yang tersedia, termasuk simulasi tiga dimensi (3D), simulasi 2D, simulasi virtual, simulasi realitas maya, dan simulasi augmented reality.
Simulasi visual adalah simulasi komputer yang menggabungkan komputer, grafis, animasi, dan interaksi untuk membantu orang memahami konsep yang kompleks dan membuat keputusan yang berdampak tinggi. Ini dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, penelitian, dan perencanaan militer. Simulasi visual dapat menggambarkan informasi yang tidak bisa ditampilkan dengan benar dengan menggunakan teks atau grafik.
Ada beberapa jenis simulasi visual yang tersedia, termasuk simulasi tiga dimensi (3D), simulasi 2D, simulasi virtual, simulasi realitas maya, dan simulasi augmented reality. Simulasi 3D memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan data 3D dengan cara yang realistis. Ini bisa digunakan untuk memvisualisasikan lokasi dan lanskap, atau untuk memvisualisasikan objek dan struktur. Simulasi 2D memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan data 2D dalam bentuk gambar. Ini bisa digunakan untuk memvisualisasikan data statistik, diagram, dan peta.
Simulasi virtual adalah simulasi visual yang dapat berinteraksi dengan lingkungan virtual. Ini dapat digunakan untuk mengajarkan orang tentang lingkungan virtual dan cara kerjanya. Simulasi realitas maya adalah jenis simulasi yang menggabungkan teknologi realitas virtual dengan teknologi realitas maya. Ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan virtual dan membuat perubahan di dalamnya. Simulasi augmented reality adalah simulasi visual yang menggabungkan objek dari dunia nyata dengan lingkungan virtual. Ini memungkinkan pengguna untuk melihat dunia nyata dengan cara yang baru dan menggunakan dunia nyata untuk membuat perubahan di dalam lingkungan virtual.
Semua jenis simulasi visual ini memiliki manfaat yang berbeda. Simulasi visual dapat membantu orang belajar tentang berbagai situasi, menganalisis data dengan lebih baik, dan membuat keputusan yang lebih tepat. Simulasi visual juga bisa membantu orang merasakan lingkungan yang berbeda tanpa harus benar-benar mengunjunginya, dan membantu orang memvisualisasikan dan menerapkan ide-ide baru.
3. Simulasi 3D menggunakan teknik grafik komputer untuk menciptakan model visual detil dari lingkungan yang dapat dipelajari dan dinilai.
Simulasi Visual adalah jenis simulasi yang menggabungkan teknik grafik komputer untuk menghasilkan gambar yang dapat dilihat secara visual dan memungkinkan untuk mempelajari suatu fenomena atau konsep. Simulasi ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pelatihan, analisis, dan penyelidikan. Simulasi Visual dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu Simulasi 2D, Simulasi 3D, dan Simulasi Realitas Virtual.
Simulasi 2D adalah jenis simulasi visual yang menggunakan teknik grafik komputer untuk menghasilkan gambar 2 dimensi, yang dapat digunakan untuk memberikan visualisasi dari suatu fenomena atau konsep. Simulasi ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pelatihan, analisis, dan penyelidikan. Simulasi 2D dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu Simulasi Vektor dan Simulasi Bitmap. Simulasi Vektor menggunakan vektor untuk menciptakan gambar yang dapat diubah ukurannya dengan mudah, sedangkan Simulasi Bitmap menggunakan bitmap untuk menciptakan gambar yang lebih realistis.
Simulasi 3D adalah jenis simulasi visual yang menggunakan teknik grafik komputer untuk menciptakan model visual detil dari lingkungan yang dapat dipelajari dan dinilai. Simulasi ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pelatihan, analisis, dan penyelidikan. Simulasi 3D dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu Modeling 3D, Rendering 3D, dan Animasi 3D. Modeling 3D menggunakan teknik untuk membangun model 3D, Rendering 3D menggunakan teknik untuk menghasilkan gambar 3D dari model 3D yang telah dibuat, dan Animasi 3D menggunakan teknik untuk menghasilkan animasi 3D yang realistis.
Simulasi 3D menggunakan teknik grafik komputer untuk menciptakan model visual detil dari lingkungan yang dapat dipelajari dan dinilai. Model visual ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pelatihan, analisis, dan penyelidikan. Simulasi 3D dapat menghasilkan gambar 3 dimensi yang dapat dilihat secara realistis, yang memungkinkan untuk mempelajari suatu fenomena atau konsep lebih jelas. Model visual ini dapat diubah dan diperbarui, sehingga dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti memvisualisasikan proses yang berlangsung dalam suatu sistem atau menilai dampak atau efek dari suatu keputusan yang diambil.
4. Simulasi 2D menggunakan teknik grafik komputer untuk menciptakan gambar yang lebih sederhana dari lingkungan.
Simulasi visual adalah teknik untuk menyajikan informasi visual secara akurat dan jelas melalui teknik yang berbeda. Teknik ini dapat membantu orang untuk memahami realitas lebih baik dan menciptakan lingkungan yang lebih realistis. Terdapat berbagai jenis simulasi visual yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu dari jenis simulasi visual tersebut adalah Simulasi 2D menggunakan teknik grafik komputer.
Simulasi 2D menggunakan teknik grafik komputer untuk menciptakan gambar yang lebih sederhana dari lingkungan. Teknik ini menggunakan dua dimensi untuk menggambarkan objek dan situasi pada layar. Teknik ini lebih sederhana dibandingkan dengan simulasi 3D yang biasanya menggunakan tiga dimensi untuk menggambarkan objek dan situasi.
Simulasi 2D biasanya menggunakan teknik pengolahan gambar komputer untuk menggambarkan objek dan situasi pada layar. Teknik ini dapat menciptakan gambar yang lebih sederhana dan lebih mudah dipahami daripada simulasi 3D. Teknik ini dapat dengan mudah menampilkan dan menggambarkan objek dan situasi dengan menggunakan gambar 2D yang dapat ditampilkan pada layar.
Simulasi 2D juga dapat menggunakan teknik animasi komputer untuk menghasilkan gambar yang lebih realistis dan mudah dipahami. Teknik ini dapat menggabungkan berbagai efek visual seperti gerakan, warna, cahaya dan tekstur untuk menciptakan gambar yang lebih realistis. Teknik ini juga dapat digunakan untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi produksi.
Simulasi 2D menggunakan teknik grafik komputer untuk menciptakan gambar yang lebih sederhana dari lingkungan. Teknik ini menggunakan dua dimensi untuk menggambarkan objek dan situasi pada layar. Teknik ini lebih sederhana dibandingkan dengan simulasi 3D yang biasanya menggunakan tiga dimensi untuk menggambarkan objek dan situasi. Teknik ini dapat dengan mudah menampilkan dan menggambarkan objek dan situasi dengan menggunakan gambar 2D yang dapat ditampilkan pada layar. Simulasi 2D juga dapat menggunakan teknik animasi komputer untuk menghasilkan gambar yang lebih realistis dan mudah dipahami. Teknik ini dapat menggabungkan berbagai efek visual seperti gerakan, warna, cahaya dan tekstur untuk menciptakan gambar yang lebih realistis.
5. Simulasi virtual adalah teknik yang digunakan untuk menciptakan lingkungan komputer yang mampu meniru lingkungan asli.
Simulasi virtual adalah teknik yang digunakan untuk menciptakan lingkungan komputer yang mampu meniru lingkungan asli. Teknik ini digunakan untuk membuat model atau simulasi visual dari sebuah sistem atau proses. Simulasi virtual dapat digunakan untuk membuat komputer menghasilkan gambar atau animasi yang menyerupai lingkungan asli. Teknik ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol simulasi secara virtual dan membuatnya lebih realistis.
Simulasi virtual dapat digunakan untuk melatih pekerja industri, mahasiswa, dan orang lain untuk melakukan tugas-tugas yang berbeda. Teknik ini juga digunakan untuk membantu peneliti mengidentifikasi masalah dan mempelajari cara menyelesaikannya. Simulasi dapat membantu para ahli untuk menganalisis dan mengukur kinerja sistem.
Ada beberapa jenis simulasi visual yang berbeda. Pertama, ada simulasi 3D. Ini adalah model 3D yang menggunakan teknik rendering untuk menghasilkan gambar yang menyerupai lingkungan asli. Teknik ini biasanya digunakan untuk memvisualisasikan sebuah konstruksi atau sistem. Simulasi 3D juga digunakan untuk membuat animasi yang realistis.
Kedua, ada simulasi 2D. Ini adalah model 2D yang menggunakan sejumlah teknik untuk menghasilkan gambar yang menyerupai lingkungan asli. Teknik ini biasanya digunakan untuk memvisualisasikan grafik atau proses tertentu. Misalnya, simulasi 2D dapat digunakan untuk menggambarkan suatu proses di industri.
Ketiga, ada simulasi augmented reality. Ini adalah teknik yang menggunakan realitas tambahan untuk menghasilkan gambar yang menyerupai lingkungan asli. Teknik ini biasanya digunakan untuk menghasilkan gambar yang ditambahkan dengan informasi tambahan. Misalnya, augmented reality dapat digunakan untuk menggabungkan informasi dengan gambar secara real-time.
Keempat, ada simulasi real-time. Ini adalah teknik yang menggunakan komputer untuk menghasilkan gambar yang menyerupai lingkungan asli dengan cara yang lebih cepat. Teknik ini biasanya digunakan untuk memvisualisasikan data yang berubah secara real-time. Misalnya, simulasi real-time dapat digunakan untuk menghasilkan gambar yang menyerupai perubahan cuaca.
Kelima, ada simulasi haptic. Ini adalah teknik yang menggunakan sensor haptic untuk menghasilkan gambar yang menyerupai lingkungan asli. Teknik ini biasanya digunakan untuk memvisualisasikan objek yang dapat dirasakan. Misalnya, simulasi haptic dapat digunakan untuk menghasilkan gambar yang menyerupai suara, sentuhan, atau gerakan.
Simulasi visual dapat digunakan untuk memvisualisasikan berbagai jenis sistem, proses, atau objek. Teknik ini bermanfaat untuk melatih pekerja, membangun model, dan memecahkan masalah. Simulasi virtual juga dapat membantu para ahli untuk mengidentifikasi masalah dan memvisualisasikan data secara real-time.
6. Simulasi realitas maya adalah teknik yang digunakan untuk menciptakan lingkungan virtual yang seakan-akan nyata.
Simulasi visual merupakan teknik untuk mensimulasikan situasi atau lingkungan dengan menggunakan tampilan visual dari komputer. Jenis-jenis simulasi visual meliputi simulasi fisik, simulasi animasi, simulasi realitas maya, simulasi jaringan, simulasi wilayah, simulasi hibrid, dan simulasi tiga dimensi.
Simulasi fisik adalah jenis simulasi yang digunakan untuk memvisualisasikan dinamika fisik dari suatu sistem. Ini dapat digunakan untuk mencari peluang untuk meningkatkan proses atau untuk memprediksi tingkat keberhasilan dari sebuah proyek.
Simulasi animasi adalah jenis simulasi yang digunakan untuk memvisualisasikan gerakan yang terjadi dalam suatu sistem. Ini dapat digunakan untuk memvisualisasikan kejadian yang terjadi sebelum suatu kejadian atau untuk memvisualisasikan apa yang terjadi setelah suatu kejadian.
Simulasi realitas maya adalah teknik yang digunakan untuk menciptakan lingkungan virtual yang seakan-akan nyata. Teknik ini dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan yang seolah-olah ada di dunia nyata. Ini dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan yang dapat membuat orang merasa seolah-olah mereka berada di dunia nyata.
Simulasi jaringan adalah jenis simulasi yang digunakan untuk memvisualisasikan jaringan komputer. Ini dapat digunakan untuk memvisualisasikan jalur komunikasi antara sistem dan juga untuk memvisualisasikan bagaimana informasi berpindah dari satu sistem ke sistem lain.
Simulasi wilayah adalah jenis simulasi yang digunakan untuk memvisualisasikan suatu wilayah tertentu. Ini dapat digunakan untuk memvisualisasikan data geografis, untuk memvisualisasikan informasi demografi wilayah, atau untuk memvisualisasikan aspek-aspek lain dari suatu wilayah.
Simulasi hibrid adalah jenis simulasi yang menggabungkan beberapa jenis simulasi visual. Ini dapat digunakan untuk memvisualisasikan beberapa aspek dari suatu sistem sekaligus. Misalnya, simulasi hibrid dapat digunakan untuk memvisualisasikan jaringan komunikasi dan juga untuk memvisualisasikan gerakan yang terjadi dalam jaringan tersebut.
Simulasi tiga dimensi adalah jenis simulasi yang menggunakan ruang tiga dimensi untuk memvisualisasikan suatu sistem. Ini dapat digunakan untuk menciptakan bentuk-bentuk dari suatu sistem dan juga untuk memvisualisasikan interaksi antara sistem dan lingkungannya.
Simulasi visual memiliki banyak manfaat bagi perusahaan. Dengan menggunakan simulasi visual, perusahaan dapat memvisualisasikan proses-proses mereka dan juga memvisualisasikan aspek-aspek lain dari suatu sistem. Ini dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi masalah dan juga mencari solusi untuk masalah-masalah tersebut. Selain itu, simulasi visual juga dapat mempercepat proses pengambilan keputusan dan membantu perusahaan untuk meminimalkan biaya.
7. Simulasi augmented reality adalah teknik yang digunakan untuk mengkombinasikan lingkungan virtual dan lingkungan nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih realistis.
Simulasi augmented reality adalah teknik yang digunakan untuk mengkombinasikan lingkungan virtual dan lingkungan nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih realistis. Augmented reality (AR) mengacu pada teknologi yang menggunakan kamera digital untuk mengkombinasikan komponen virtual dengan tampilan dunia nyata secara real time. Augmented reality juga disebut “enhanced reality” karena menggabungkan komponen virtual dengan dunia nyata. AR memanfaatkan konsep simulasi visual untuk menghadirkan konten virtual di dunia nyata.
Teknologi augmented reality telah digunakan oleh berbagai industri untuk menyediakan lingkungan yang lebih realistis. Ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan objek virtual dalam lingkungan nyata. AR dapat digunakan untuk tujuan pendidikan, komersial, militer, medis, dan masih banyak lagi. AR juga dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman pengguna melalui interaksi yang lebih intuitif dan menyenangkan.
Salah satu contoh utama dari teknologi augmented reality adalah Microsoft HoloLens. HoloLens adalah kacamata komputer yang memungkinkan pengguna untuk melihat objek virtual di dunia nyata. HoloLens juga memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan objek virtual melalui gerakan tangan atau suara. HoloLens juga dilengkapi dengan kamera 3D dan pencitraan spasial yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan objek virtual dengan lebih baik.
Teknologi augmented reality juga digunakan dalam aplikasi seluler. Aplikasi augmented reality seperti Pokemon GO, Google Maps, dan Snapchat memungkinkan pengguna untuk melihat objek virtual di dunia nyata melalui layar seluler mereka. Aplikasi seperti ini juga memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan objek virtual dengan cara yang lebih intuitif dan interaktif.
Augmented reality juga digunakan dalam proyek gedung terkomputerisasi. Proyek seperti ini memungkinkan perencana untuk menciptakan model 3D untuk suatu gedung dan memungkinkan arsitek untuk menyaksikan bagaimana gedung akan terlihat di dunia nyata. Dengan simulasi visual, arsitek dapat menyaksikan bagaimana gedung akan terlihat di dunia nyata dan membuat perubahan yang diperlukan sebelum membangun gedung.
Augmented reality juga digunakan untuk meningkatkan pengalaman game. Dengan AR, pengguna dapat berinteraksi dengan objek virtual dan lingkungan dunia nyata, yang membuat game lebih realistis. Ini memungkinkan pemain untuk melihat berbagai objek virtual seperti monster, musuh, dan item di dunia nyata, membuat pengalaman game lebih menyenangkan.
Augmented reality adalah teknik yang digunakan untuk mengkombinasikan lingkungan virtual dan lingkungan nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih realistis. Teknologi AR telah digunakan dalam berbagai industri untuk menyediakan lingkungan yang lebih realistis. AR juga digunakan dalam aplikasi seluler, proyek gedung terkomputerisasi, dan game untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
8. Simulasi visual dapat digunakan untuk mengevaluasi dan membandingkan berbagai pilihan desain, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pengguna komputer, dan membantu dalam menciptakan lingkungan yang lebih realistis.
Simulasi visual merupakan metode yang digunakan untuk membuat gambar atau animasi yang menyerupai sebuah lingkungan dunia nyata atau di masa depan. Ini banyak digunakan dalam animasi, game, penerbangan, militer, dan pelatihan. Simulasi visual dapat membantu orang dalam memvisualisasikan, mengevaluasi, dan membandingkan berbagai pilihan desain.
Simulasi visual dapat dibagi menjadi dua jenis utama. Pertama adalah simulasi visual kuantitatif, yang digunakan untuk mengevaluasi beberapa opsi atau untuk memprediksi hasil dari berbagai pilihan. Kedua adalah simulasi visual kualitatif, yang digunakan untuk menciptakan gambar yang realistis atau animasi yang dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan yang lebih realistis.
Simulasi visual kuantitatif dapat digunakan untuk mengevaluasi dan membandingkan berbagai pilihan desain. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan pilihan yang terbaik untuk berbagai situasi, seperti desain produk, manajemen proyek, desain proses, dan lainnya. Simulasi visual kuantitatif juga dapat digunakan untuk memprediksi hasil dari berbagai pilihan desain, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pengguna komputer, dan membantu dalam menciptakan lingkungan yang lebih realistis.
Simulasi visual kualitatif dapat digunakan untuk menciptakan gambar yang realistis atau animasi. Ini banyak digunakan dalam animasi, game, penerbangan, militer, dan pelatihan. Simulasi visual kualitatif juga dapat digunakan untuk membantu para pengguna komputer meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka.
Kesimpulannya, simulasi visual dapat digunakan untuk mengevaluasi dan membandingkan berbagai pilihan desain, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pengguna komputer, dan membantu dalam menciptakan lingkungan yang lebih realistis. Simulasi visual dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu simulasi visual kuantitatif dan simulasi visual kualitatif. Simulasi visual kuantitatif dapat digunakan untuk mengevaluasi dan membandingkan berbagai pilihan desain, sedangkan simulasi visual kualitatif dapat digunakan untuk menciptakan gambar yang realistis atau animasi.