jelaskan apa saja pokok pokok aqidah dari aliran mu tazilah –
Aqidah adalah sebuah keyakinan akan kepercayaan seseorang terhadap Tuhan, makhluk dan segala hal yang berkaitan dengannya. Aqidah menjadi pedoman bagi setiap orang untuk menyikapi dunia sekitar dan menempatkan diri mereka di dalamnya. Aliran Mu’tazilah merupakan salah satu aliran akidah yang berkembang di dunia Islam. Pada dasarnya, Mu’tazilah adalah sebuah aliran yang berfokus pada perspektif rasional dalam pemikiran dan keyakinan. Dalam konteks ini, pokok pokok aqidah Mu’tazilah dapat dibagi menjadi beberapa poin utama.
Yang pertama adalah Tawhid. Pada dasarnya, Mu’tazilah mengajarkan bahwa Tuhan itu satu dan tidak ada yang bersamaan dengan Dia. Oleh karena itu, setiap bentuk kepercayaan yang menyebutkan adanya Tuhan lain selain Allah adalah suatu kesalahan.
Kedua adalah keadilan. Mu’tazilah menekankan bahwa Allah adalah Maha Adil dan tidak akan mengulang kesalahan yang sama kepada orang yang berbeda. Oleh karena itu, mereka menolak apapun yang dapat dikategorikan sebagai keadilan subjektif dan berfokus pada konsep keadilan universal.
Ketiga adalah kebenaran. Mu’tazilah berpendapat bahwa kebenaran hanyalah milik Allah saja dan tidak ada yang bisa mengatakan bahwa kebenaran terletak di pihak lain. Mereka menekankan bahwa setiap orang harus terbuka terhadap kebenaran dan berusaha menemukan kebenaran dengan menggunakan prinsip rasional.
Keempat adalah kebebasan. Mu’tazilah mengajarkan bahwa setiap orang memiliki hak untuk memilih dan menetapkan keyakinan mereka sendiri. Mereka menolak pandangan yang mengatakan bahwa keyakinan seseorang harus ditentukan oleh orang lain.
Kelima adalah penghormatan terhadap kesucian. Mu’tazilah menekankan bahwa Allah adalah Maha Suci dan tidak boleh disebut dengan sebutan yang merusak kesucian-Nya. Mereka juga menentang apapun yang dapat mencederai kesucian diri seseorang.
Keenam adalah asas keadilan. Mu’tazilah mengajarkan bahwa keadilan adalah bagian dari konsep tauhid dan setiap orang harus berusaha untuk menegakkan hak-hak yang tidak boleh dirampas dan menghindari segala bentuk kezaliman.
Ketujuh adalah persamaan dan kesetaraan. Mu’tazilah menekankan bahwa semua orang adalah sama di hadapan Allah dan mereka tidak boleh dibedakan berdasarkan status sosial, ekonomi, ataupun agama.
Kedelapan adalah kejujuran. Mu’tazilah menyatakan bahwa setiap orang harus jujur terhadap dirinya sendiri dan terhadap orang lain. Mereka menolak segala bentuk kebohongan dan berusaha untuk menghormati dan menghargai kata-kata mereka.
Kesembilan adalah rasa hormat. Mu’tazilah mengajarkan bahwa semua orang harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Mereka juga menolak semua bentuk kekerasan dan menentang segala bentuk diskriminasi.
Inilah beberapa pokok pokok aqidah dari aliran Mu’tazilah. Dengan memahami dan mengikuti ajaran-ajaran ini, maka setiap individu dapat menjadi orang yang lebih baik dan mencapai keseimbangan secara spiritual. Aqidah Mu’tazilah mengajarkan bahwa setiap orang harus memiliki keyakinan yang terbuka, jujur, dan adil kepada semua orang dan selalu berusaha untuk memperbaiki diri dan mencapai tujuan yang lebih tinggi.