Bagaimanakah Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya

bagaimanakah kehidupan ekonomi kerajaan sriwijaya –

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan terbesar di Nusantara yang berdiri pada abad ke-7 hingga abad ke-14. Kerajaan ini pernah menguasai sebagian besar wilayah Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Kehidupan ekonomi kerajaan Sriwijaya dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu perdagangan, pertanian, dan pengolahan.

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan yang menggunakan sistem ekonomi berbasis perdagangan. Mereka memanfaatkan pelabuhan-pelabuhan yang tersebar di sepanjang pantai Sumatera dan Jawa untuk mengembangkan perdagangan dengan berbagai negara di Asia Tenggara, seperti India, China, Tiongkok, Jepang, dan Arab. Perdagangan ini menghasilkan banyak keuntungan bagi kerajaan, terutama melalui jual beli berbagai bahan mentah, produk jadi, dan produk ekspor.

Selain itu, pertanian juga merupakan salah satu bagian penting dalam ekonomi kerajaan Sriwijaya. Mereka menggunakan teknik pertanian modern untuk memaksimalkan hasil produksi. Teknik pertanian yang digunakan oleh kerajaan ini termasuk sistem irigasi, persenjataan tanah, dan pemupukan. Selain itu, juga ada beberapa jenis tanaman yang diperdagangkan secara internasional, seperti padi, jagung, jambu biji, dan kopi.

Kerajaan Sriwijaya juga mengembangkan berbagai jenis industri pengolahan. Salah satu yang paling terkenal adalah industri batik. Batik ini merupakan salah satu produk ekspor yang sangat populer pada masa itu. Selain itu, terdapat juga industri gandum, logam, dan penggilingan beras.

Kehidupan ekonomi kerajaan Sriwijaya juga mencakup berbagai macam jasa. Salah satu jasa yang paling penting adalah jasa pengangkutan. Berbagai macam kapal dibangun untuk melintasi perairan di sekitar Indonesia. Para nelayan juga melakukan jasa angkutan laut untuk mengangkut barang-barang dari satu daerah ke daerah lain.

Kerajaan Sriwijaya sendiri merupakan salah satu kerajaan terkuat pada masa itu. Mereka memiliki kontrol yang sangat kuat terhadap ekonomi dan politik di wilayah mereka. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kapal, kekayaan alam, dan juga sumber daya manusia yang dimiliki oleh kerajaan.

Dalam keseluruhan, kehidupan ekonomi kerajaan Sriwijaya adalah sangat dinamis dan berkembang. Terdapat berbagai macam aspek yang memengaruhi kehidupan ekonomi mereka, seperti perdagangan, pertanian, pengolahan, dan jasa. Semua aspek ini berkontribusi untuk membangun ekonomi kerajaan Sriwijaya menjadi salah satu yang terkuat di masa itu. Dengan begitu, kerajaan ini dapat menjadi daya tarik bagi para pelancong dan pedagang dari berbagai belahan dunia.

Penjelasan Lengkap: bagaimanakah kehidupan ekonomi kerajaan sriwijaya

-Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan terbesar di Nusantara yang berdiri pada abad ke-7 hingga abad ke-14.

Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Nusantara. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-7 hingga abad ke-14 di wilayah Sumatera Selatan. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan yang sangat penting di wilayah tersebut. Kerajaan Sriwijaya memainkan peran sangat penting dalam perkembangan ekonomi Nusantara.

Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan antar negara di wilayah Nusantara. Negara-negara di sekitar wilayah tersebut mempercayai dan mengandalkan pelabuhan dan perdagangan yang ditawarkan oleh Kerajaan Sriwijaya. Pelabuhan ini menjadi salah satu yang paling penting di wilayah tersebut dan menjadi salah satu penyebab mengapa Kerajaan Sriwijaya dapat menikmati kekayaan dan kekuatan ekonomi.

Kerajaan Sriwijaya juga mengadopsi sebuah sistem hukum yang disebut sistem hukum Adat. Sistem ini memungkinkan negara untuk mengatur perdagangan antarnegara dan mencegah penyalahgunaan hak milik. Sistem ini juga memungkinkan negara untuk mengatur sanksi bagi para pelaku yang melanggar hukum. Sistem hukum Adat ini menjadi salah satu penyebab mengapa Kerajaan Sriwijaya dapat menikmati pertumbuhan ekonomi yang stabil.

Kerajaan Sriwijaya juga memiliki sebuah mata uang yang disebut “Srivijaya”. Mata uang ini berfungsi sebagai alat tukar di wilayah tersebut dan menjadi alat tukar yang penting bagi para pedagang dan negara lain. Mata uang ini memungkinkan para pedagang untuk melakukan perdagangan dengan lebih mudah dan cepat.

Kerajaan Sriwijaya juga mengembangkan sebuah sistem kebijakan perpajakan yang disebut “Pajak Adat”. Sistem ini mengharuskan para pedagang untuk membayar pajak setiap kali mereka melakukan pertukaran barang dan jasa. Pajak ini digunakan untuk mendanai berbagai proyek infrastruktur yang dibutuhkan oleh Kerajaan. Hal ini memungkinkan Kerajaan Sriwijaya untuk menikmati pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

Kerajaan Sriwijaya juga memiliki sebuah sistem perbankan yang disebut “Sistem Bank”. Sistem ini memungkinkan para pedagang dan warga negara untuk menyimpan uang mereka di bank. Sistem ini juga memungkinkan para pedagang untuk menggunakan uang mereka untuk berbagai keperluan investasi dan perdagangan.

Kerajaan Sriwijaya juga memiliki sebuah sistem agraria yang disebut “Sistem Agraria”. Sistem ini mengatur sistem tanah di wilayah tersebut dan mengharuskan para pemilik tanah untuk membayar pajak tanah. Ini memungkinkan Kerajaan Sriwijaya untuk mendapatkan pendapatan yang stabil dari pajak tanah.

Kerajaan Sriwijaya juga memiliki sebuah sistem pemerintahan yang disebut “Sistem Pemerintahan Kerajaan”. Sistem ini memungkinkan Kerajaan untuk mengatur berbagai aspek kehidupan di wilayah tersebut. Sistem ini juga menjamin bahwa hak-hak warga negara akan dihormati dan dijaga oleh pemerintah.

Kerajaan Sriwijaya memiliki berbagai aspek ekonomi yang berbeda, yang memungkinkan mereka untuk menikmati pertumbuhan ekonomi yang stabil. Sistem ekonomi yang dimiliki oleh Kerajaan Sriwijaya berperan penting dalam membantu mereka menjadi salah satu kerajaan terbesar di Nusantara. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang membuat Kerajaan Sriwijaya dapat bertahan hingga abad ke-14.

-Kehidupan ekonomi kerajaan Sriwijaya berbasis perdagangan dan memanfaatkan pelabuhan-pelabuhan di sepanjang pantai Sumatera dan Jawa untuk mengembangkan perdagangan dengan berbagai negara di Asia Tenggara.

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara pada abad ke-7 hingga abad ke-13. Wilayah kerajaan ini mencakup daerah yang berbatasan dengan pantai Sumatera dan Jawa, dan memiliki jaringan pelabuhan yang luas.

Kehidupan ekonomi kerajaan Sriwijaya berbasis perdagangan. Kerajaan ini memanfaatkan pelabuhan-pelabuhan yang terletak di sepanjang pantai Sumatera dan Jawa untuk mengembangkan perdagangan dengan berbagai negara di Asia Tenggara. Pelabuhan-pelabuhan ini berfungsi sebagai pusat perdagangan, di mana berbagai barang dan jasa ditukarkan. Pelabuhan-pelabuhan ini juga menjadi tempat berkumpulnya pedagang-pedagang dari berbagai penjuru dunia.

Kerajaan Sriwijaya menggunakan berbagai strategi untuk meningkatkan perdagangan. Misalnya, mereka menggunakan pasar berbasis jasa untuk meningkatkan kegiatan ekspor-impor. Selain itu, mereka juga menggunakan jaringan pelabuhan untuk memastikan bahwa arus perdagangan berjalan dengan lancar.

Selain pelabuhan-pelabuhan, kerajaan Sriwijaya juga menggunakan empat jalur utama untuk melancarkan arus perdagangan. Jalur-jalur ini meliputi jalur barat laut, jalur sumatera, jalur laut Cina Selatan, dan jalur laut India. Mereka juga menggunakan jalur-jalur lain untuk mengirim dan menerima barang dan jasa dari berbagai penjuru dunia.

Kerajaan Sriwijaya juga melakukan berbagai usaha untuk memastikan stabilitas ekonomi. Mereka mengurangi ketidakpastian dengan membuat undang-undang yang melindungi hak-hak para pedagang. Mereka juga memperluas jaringan pelabuhan untuk memastikan bahwa arus perdagangan tetap lancar.

Kehidupan ekonomi kerajaan Sriwijaya mampu menghasilkan laba yang cukup besar, yang memungkinkan mereka untuk membangun infrastruktur yang kuat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pelabuhan-pelabuhan yang dikembangkan mereka juga membantu meningkatkan kemakmuran wilayah ini.

Kesimpulan, kehidupan ekonomi kerajaan Sriwijaya berbasis perdagangan dan memanfaatkan pelabuhan-pelabuhan di sepanjang pantai Sumatera dan Jawa untuk mengembangkan perdagangan dengan berbagai negara di Asia Tenggara. Kerajaan ini menggunakan berbagai strategi untuk memastikan bahwa arus perdagangan berjalan dengan lancar dan memastikan stabilitas ekonomi. Pelabuhan-pelabuhan ini juga membantu meningkatkan kemakmuran wilayah ini.

-Pertanian juga merupakan salah satu bagian penting dalam ekonomi kerajaan Sriwijaya, dimana mereka menggunakan teknik pertanian modern untuk memaksimalkan hasil produksi.

Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terkenal di Asia Tenggara abad ke-7 hingga abad ke-14. Kerajaan ini dikenal sebagai salah satu kerajaan maritim terbesar dan paling berpengaruh di Asia Tenggara selama masa itu. Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya mencakup wilayah yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan beberapa wilayah di Asia Tenggara lainnya.

Ekonomi kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu komponen penting dalam pertumbuhan dan kemajuan kerajaan ini. Ekonomi kerajaan ini didasarkan pada perdagangan luar negeri, seperti ekspor dan impor barang dan jasa. Perdagangan luar negeri ini membantu menciptakan kekayaan, memperkuat hubungan diplomatik dengan negara lain, dan membangun jaringan kekayaan yang luas. Selain itu, Kerajaan Sriwijaya juga menggunakan sistem pajak untuk mengumpulkan penerimaan dan mengatur pengeluaran.

Selain perdagangan luar negeri, pertanian juga merupakan salah satu bagian penting dalam ekonomi kerajaan Sriwijaya. Pertanian merupakan sumber penghasilan utama bagi warga kerajaan dan juga menyediakan bahan-bahan untuk keperluan lain, seperti makanan, pakaian, dan alat-alat lainnya. Pertanian di Kerajaan Sriwijaya menggunakan teknik modern untuk memaksimalkan hasil produksi. Teknik-teknik ini termasuk menggunakan alat-alat pertanian yang lebih efisien dan meningkatkan produktivitas tanah dengan cara-cara seperti irigasi dan pemupukan.

Selain pertanian, budaya dan seni menjadi bagian penting dalam ekonomi kerajaan Sriwijaya. Kerajaan ini memiliki sebuah budaya yang kaya dan beragam dan telah membuat berbagai bentuk seni, seperti lukisan, patung, dan keramik. Budaya dan seni ini telah memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi kerajaan, karena membantu menarik wisatawan dan penjualan produk seni.

Selain itu, Kerajaan Sriwijaya juga menggunakan berbagai teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi industri. Teknologi-teknologi ini termasuk penggunaan baja, batu bata, dan peralatan lain yang membantu meningkatkan efisiensi produksi. Teknologi ini juga membantu untuk membuat berbagai produk baru, seperti peralatan pertanian, peralatan rumah tangga, dan alat-alat lainnya.

Dalam kesimpulannya, ekonomi kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu fondasi penting dalam pertumbuhan dan kemajuan kerajaan ini. Perdagangan luar negeri, pertanian, budaya dan seni, serta teknologi modern semuanya berperan dalam menciptakan kekayaan dan membantu meningkatkan produktivitas industri di kerajaan ini.

-Industri pengolahan juga dikembangkan, seperti industri batik, gandum, logam, dan penggilingan beras.

Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan yang paling berpengaruh di Nusantara pada abad ke-7 hingga abad ke-13. Kerajaan ini terkenal akan pengaruhnya dalam ekonomi, budaya, dan politik. Kekuasaan ekonomi kerajaan Sriwijaya diperkuat oleh semakin majunya industri-industri yang berkembang di wilayahnya.

Pertumbuhan ekonomi kerajaan Sriwijaya didorong oleh berbagai jenis industri. Salah satunya adalah industri perdagangan. Kerajaan Sriwijaya mengembangkan jaringan perdagangan ekspor-impor yang luas dengan negara-negara di sekitarnya, termasuk Cina, India, dan Jawa. Melalui perdagangan ini, kerajaan Sriwijaya mampu mengimpor barang-barang seperti tekstil, logam, dan rempah-rempah. Selain itu, kerajaan juga melakukan ekspor barang-barang seperti kayu, gading, dan karet.

Selain industri perdagangan, industri pengolahan juga dikembangkan di kerajaan Sriwijaya. Industri pengolahan ini meliputi produksi batik, gandum, logam, dan penggilingan beras. Batik adalah mata pencaharian utama bagi masyarakat di wilayah kerajaan Sriwijaya. Gudang-gudang terdapat di seluruh wilayah kerajaan yang menyimpan beras, gandum, logam, dan lainnya yang diproduksi oleh para pekerja.

Industri perdagangan dan pengolahan ini menjadi tulang punggung ekonomi kerajaan Sriwijaya. Hasil perdagangan dan pengolahan tersebut digunakan untuk membayar upeti kepada kerajaan lain, mengadakan pertukaran barang dengan negara-negara lain, dan menyediakan barang-barang untuk masyarakat kerajaan. Hasil ekspor juga digunakan untuk memasok berbagai bahan mentah, seperti kayu, gading, dan lain-lain, ke negara lain.

Kerajaan Sriwijaya juga mengembangkan sistem moneter yang canggih. Sistem moneter kerajaan ini menggunakan emas dan perak sebagai alat untuk bertransaksi. Ini mempermudah pembayaran upeti kepada kerajaan lain, pertukaran barang dengan negara-negara lain, dan memungkinkan masyarakat untuk menyimpan uang mereka dan membeli barang-barang yang diinginkan.

Pertumbuhan ekonomi yang pesat ini membawa perubahan besar bagi kerajaan Sriwijaya. Pertambahan pendapatan dari industri-industri yang berkembang memungkinkan kerajaan untuk memperluas pengaruhnya di wilayah lain. Hal ini juga memungkinkan kerajaan untuk membangun infrastruktur, seperti jalan, bendungan, dan lain-lain, yang membuat pertumbuhan ekonomi semakin pesat.

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan yang paling berpengaruh di Nusantara. Pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan oleh berbagai jenis industri yang berkembang membuat kerajaan ini semakin maju. Industri perdagangan dan pengolahan, seperti batik, gandum, logam, dan penggilingan beras, menjadi tulang punggung ekonomi kerajaan Sriwijaya. Hasil industri ini digunakan untuk membayar upeti, memperluas pengaruh kerajaan, dan membangun infrastruktur. Dengan demikian, ekonomi kerajaan Sriwijaya memainkan peran penting dalam perkembangan wilayah Nusantara.

-Jasa pengangkutan juga merupakan salah satu jasa yang dimiliki oleh kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan yang berdiri di provinsi Sumatra Selatan, Indonesia. Kerajaan ini didirikan pada abad ke-7 oleh seorang pemimpin bernama Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Kerajaan Sriwijaya terkenal sebagai pusat perdagangan dan perdagangan laut di kawasan Asia Tenggara. Kerajaan Sriwijaya juga terkenal karena kemajuan teknologi dan kemampuan mengelola sumber daya alam.

Kerajaan Sriwijaya menjadi salah satu pusat perdagangan terbesar di Asia Tenggara. Sampai abad ke-15, kerajaan ini sudah menjadi salah satu pusat perdagangan yang paling penting di wilayah tersebut. Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan antara negara-negara di seluruh Asia Tenggara, seperti China, India, Jepang, dan Thailand. Di samping itu, kerajaan ini juga menjalin hubungan dagang dengan negara-negara di Afrika dan Eropa. Hal ini menyebabkan kerajaan Sriwijaya menjadi pusat keuangan dan komoditas strategis.

Kerajaan Sriwijaya juga mengembangkan beberapa sektor ekonomi. Salah satu sektor penting yang dijalankan oleh kerajaan ini adalah pertanian. Pada masa itu, kerajaan Sriwijaya telah mengembangkan berbagai varietas tanaman dan bibit unggul yang bisa ditanam di lahan-lahan yang tidak subur. Selain itu, kerajaan Sriwijaya juga mengandalkan perikanan dan peternakan untuk meningkatkan pendapatan rakyatnya.

Jasa pengangkutan juga merupakan salah satu jasa yang dimiliki oleh kerajaan Sriwijaya. Pada masa itu, kerajaan ini telah mengembangkan sistem pengangkutan laut, udara, dan darat. Pengangkutan laut dilakukan dengan menggunakan kapal-kapal yang dibangun oleh para tukang kayu di kerajaan. Kapal-kapal yang digunakan oleh kerajaan Sriwijaya adalah kapal berlayar, kapal perang, dan kapal penumpang. Pengangkutan udara dilakukan dengan menggunakan layangan. Pengangkutan darat dilakukan dengan menggunakan kuda, kereta dan perahu.

Kerajaan Sriwijaya juga mengembangkan sektor jasa lainnya. Kerajaan ini telah mengembangkan sistem keuangan, pengelolaan sumber daya manusia, dan layanan pelanggan. Kerajaan Sriwijaya juga mengembangkan sistem pendidikan dan pemerintahan yang baik. Sistem ini membuat kerajaan ini menjadi salah satu kerajaan terbaik di Asia Tenggara.

Kerajaan Sriwijaya telah mengembangkan berbagai jasa yang membantu meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Jasa pengangkutan yang dimiliki kerajaan ini juga menjadi salah satu penyebab kemajuan ekonomi kerajaan ini. Dengan berkembangnya jasa pengangkutan, pendapatan rakyat pun meningkat. Hal ini membuat kerajaan Sriwijaya menjadi salah satu kerajaan terbaik di Asia Tenggara.

-Kehidupan ekonomi kerajaan Sriwijaya memiliki kontrol yang kuat terhadap ekonomi dan politik di wilayah mereka.

Kehidupan ekonomi kerajaan Sriwijaya adalah salah satu yang paling berpengaruh di Asia Tenggara. Mereka memiliki kontrol yang kuat terhadap ekonomi dan politik di wilayah mereka. Dengan lautan yang cukup luas dan strategi militer yang kuat, mereka dapat mengontrol jalur perdagangan antara India dan Cina sehingga menciptakan kekuatan ekonomi yang signifikan.

Masalah utama yang dihadapi oleh kerajaan Sriwijaya adalah bagaimana mengintegrasikan wilayahnya dalam satu sistem ekonomi yang berfungsi. Mereka berhasil melakukannya dengan menciptakan sistem yang terdiri dari berbagai bentuk moneter, pasar, dan institusi.

Pertama, Kerajaan Sriwijaya menciptakan moneter yang kuat dan konsisten. Ini termasuk penggunaan uang logam seperti emas dan perak, serta koin dan batu bertanda yang dikeluarkan oleh pemerintah. Mereka juga menggunakan penggunaan komoditas seperti beras, kapas, dan rempah-rempah untuk mengukur nilai dan meningkatkan efisiensi perdagangan.

Kedua, mereka juga menciptakan pasar dan institusi untuk meningkatkan kemampuan ekonomi. Beberapa contohnya adalah pasar dagang, pasar mata uang, dan pasar modal. Selain itu, mereka juga memiliki berbagai institusi ekonomi seperti bank, perusahaan asuransi, dan perusahaan pengiriman. Ini semua membantu untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan produktivitas ekonomi.

Ketiga, kerajaan Sriwijaya juga mengadopsi berbagai politik ekonomi yang membantu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Mereka menciptakan sistem impor-ekspor untuk meningkatkan arus komoditas dan uang masuk ke wilayah mereka. Mereka juga memperluas penggunaan sistem jalan tol untuk mengatur perdagangan antarwilayah dan meningkatkan volume perdagangan.

Keempat, kerajaan Sriwijaya juga bertanggung jawab atas pengembangan kebudayaan dan ekonomi. Mereka menciptakan perpustakaan, bangunan-bangunan bersejarah, dan tempat-tempat budaya untuk meningkatkan popularitas mereka. Mereka juga menciptakan berbagai kesenian dan budaya untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Kerajaan Sriwijaya menciptakan sistem ekonomi yang kuat dan konsisten di wilayah mereka. Dengan menggunakan berbagai moneter, pasar, dan institusi, mereka dapat meningkatkan arus perdagangan dan kesejahteraan rakyat. Mereka juga menyebarkan kebudayaan dan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah mereka. Ini semua membantu mereka untuk mempertahankan kontrol yang kuat terhadap ekonomi dan politik di wilayah mereka.

-Kehidupan ekonomi kerajaan Sriwijaya adalah dinamis dan berkembang, yang terdiri dari berbagai macam aspek seperti perdagangan, pertanian, pengolahan, dan jasa.

Kehidupan ekonomi Kerajaan Sriwijaya adalah dinamis dan berkembang, yang terdiri dari berbagai macam aspek seperti perdagangan, pertanian, pengolahan, dan jasa. Kerajaan Sriwijaya berkembang di wilayah kepulauan Indonesia dan Malaysia. Sebelum abad ke-14, kerajaan ini dipercaya telah mencapai tingkat kemakmuran yang tidak terlihat sebelumnya di wilayah tersebut. Ini terutama karena kontribusi yang diberikan oleh kehidupan ekonomi yang kuat dan berkembang.

Perdagangan menjadi salah satu aspek yang paling penting dari kehidupan ekonomi Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan ini telah mengambil keuntungan dari lokasinya di tengah jalur perdagangan antara India, Cina, dan Timur Tengah. Mereka mengandalkan perdagangan laut sebagai sumber utama pendapatannya. Sejumlah besar produk seperti pakaian, tekstil, rempah-rempah, dan biji-bijian diproduksi dan diekspor ke berbagai wilayah.

Pertanian juga berperan penting dalam ekonomi Kerajaan Sriwijaya. Walaupun perdagangan laut menjadi sumber pendapatan utama, pertanian juga menyediakan bahan makanan dan bahan baku yang diperlukan untuk produksi dan ekspor. Petani di wilayah ini terutama menanam palawija seperti jagung, beras, dan kacang-kacangan. Selain itu, produk perkebunan seperti teh, kopi, dan rempah-rempah juga diekspor.

Selain itu, pengolahan juga menjadi aspek penting dari ekonomi Kerajaan Sriwijaya. Industri pengolahan berkembang di wilayah ini dengan cepat. Industri pengolahan utama adalah pengolahan beras, minyak kelapa, dan rempah-rempah. Banyak pabrik pengolahan beras dan rempah-rempah juga mengolah berbagai produk lain seperti teh dan kopi. Industri pengolahan ini juga menyediakan bahan baku untuk ekspor ke berbagai wilayah.

Jasa juga menjadi aspek penting dari kehidupan ekonomi Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan ini memiliki sejumlah besar pelabuhan dan jembatan yang memudahkan perdagangan dan pertukaran barang. Selain itu, mereka juga menyediakan jasa keuangan, seperti menerbitkan uang kertas dan menyediakan layanan perbankan. Ini membantu menciptakan stabilitas ekonomi di wilayah ini.

Kehidupan ekonomi Kerajaan Sriwijaya menunjukkan bahwa mereka memiliki ekonomi yang kuat dan berkembang. Mereka mengandalkan perdagangan, pertanian, pengolahan, dan jasa untuk menghasilkan pendapatan. Mereka juga menciptakan stabilitas ekonomi dengan menyediakan layanan keuangan seperti menerbitkan uang kertas dan menyediakan layanan perbankan. Ini membantu Kerajaan Sriwijaya mencapai tingkat kemakmuran yang luar biasa sebelum abad ke-14.