bagaimana watak tokoh dalam fabel di atas –
Dalam fabel yang disebutkan, watak dua tokoh utama yang berperan penting adalah seekor serigala dan seekor kambing. Watak serigala diperlihatkan sebagai sosok yang penuh daya tawar dan pemaksaan. Ia bisa menggunakan kekuatannya untuk menekan kambing dan mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri. Serigala juga dilihat menggunakan kata-kata manipulatif untuk menipu kambing dan membuatnya menuruti keinginannya.
Sementara itu, kambing tampil sebagai tokoh yang pasrah dan mudah ditipu. Walaupun ia tahu bahwa serigala sudah berbicara dusta, ia tetap bersedia untuk mengikuti permintaan serigala. Kambing juga diperlihatkan sebagai sosok yang takut dan lemah. Hal ini dapat terlihat dari bagaimana ia takut pada serigala dan tidak berani membantah permintaan serigala.
Karena sifat-sifat mereka yang berbeda, kedua tokoh tersebut mencerminkan watak yang berbeda. Serigala melambangkan sifat yang egois dan penuh daya tawar. Sementara itu, kambing mewakili watak yang lemah dan takut. Dalam konteks ini, kedua tokoh tersebut dapat dikatakan sebagai simbol dari ‘kekuatan versus kelemahan’.
Kedua tokoh ini juga dapat direpresentasikan sebagai kontras antara ‘orang pintar versus orang bodoh’. Serigala dapat dianggap sebagai sosok yang pintar karena ia mampu menggunakan kepintarannya untuk mengambil keuntungan dari kambing. Sementara itu, kambing mewakili watak orang bodoh karena ia mudah ditipu dan tidak menggunakan akalnya untuk melawan serigala.
Secara keseluruhan, watak dua tokoh utama dalam fabel di atas dapat dijelaskan sebagai sifat egois yang dimiliki serigala dan takut yang dimiliki kambing. Keduanya juga mewakili kontras antara ‘kekuatan dan kelemahan’ serta ‘orang pintar dan orang bodoh’. Dengan menggunakan watak kedua tokoh ini, fabel tersebut berhasil mengajak pembaca untuk merenungkan tentang pentingnya menggunakan akal sehat dan menghindari perilaku egois.