bagaimana proses daur air menghasilkan air yang bersih jelaskan –
Bagaimana Proses Daur Air Menghasilkan Air yang Bersih Jelaskan
Daur air adalah proses yang berulang dimana air yang tercemar diuapkan menjadi awan dan kemudian turun sebagai hujan, sehingga dapat menghasilkan air yang bersih. Proses ini menggunakan energi matahari untuk menguapkan air dari laut, sungai, danau, dan juga tanah. Air yang tercemar kemudian ditransportasikan oleh angin sebagai awan dan kemudian mengalir kembali ke permukaan bumi sebagai hujan. Setelah air jatuh, ia mengalir ke dalam sungai dan danau, yang akan menyaring air yang tercemar.
Kebanyakan air yang dihasilkan melalui proses daur air adalah air yang bersih. Air yang tercemar seperti limbah industri, sedimentasi, dan limbah domestik dapat disaring dengan berbagai cara. Air yang disaring akan memisahkan bahan-bahan berbahaya seperti logam berat, kimia, dan bahan kimia lainnya. Air yang telah disaring juga akan melepaskan bakteri dan virus yang berbahaya.
Selain penyaringan, proses daur air juga dapat menghilangkan kontaminan organik. Ini dilakukan dengan menggunakan proses fotokimia dan fotokatalisis. Fotokimia adalah proses dimana kontaminan organik terurai menjadi komponen yang tidak berbahaya melalui proses reaksi dengan sinar matahari, sedangkan fotokatalisis adalah proses dimana kontaminan organik terurai dengan bantuan katalis seperti karbon nanotube.
Proses daur air juga dapat mengurangi jumlah nutrien yang terlarut di dalam air, seperti nitrogen dan fosfor. Ini dilakukan dengan menggunakan proses biologis dan kimia. Proses biologis melibatkan mikroorganisme untuk mengubah nutrien menjadi bentuk yang tidak larut dan mudah ditangkap oleh tanah atau air, sedangkan proses kimia menggunakan teknik kimia seperti adsorpsi dan koagulasi untuk mengikat nutrien dan menghilangkannya dari air.
Dengan menggunakan berbagai proses, daur air dapat menghasilkan air yang bersih. Air yang bersih ini bermanfaat bagi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan, karena itu dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti minum, mandi, dan memasak. Proses daur air juga sangat penting untuk menjaga keseimbangan iklim dan menjaga kualitas air di seluruh dunia.
Rangkuman:
Penjelasan Lengkap: bagaimana proses daur air menghasilkan air yang bersih jelaskan
1. Daur air adalah proses yang berulang dimana air yang tercemar diuapkan menjadi awan dan kemudian turun sebagai hujan, sehingga dapat menghasilkan air yang bersih.
Daur air adalah proses yang berulang dimana air yang tercemar diuapkan menjadi awan dan kemudian turun sebagai hujan, sehingga dapat menghasilkan air yang bersih. Proses daur air dimulai dengan panas matahari yang menguapkan air dari permukaan laut, sungai, danau dan tanah. Uap air ini dibawa menuju udara tinggi di atmosfer di mana kondisinya lebih dingin. Di udara tinggi, uap air terkondensasi menjadi awan dan kemudian turun sebagai hujan. Hujan yang menyentuh permukaan tanah ini membawa bahan kimia berbahaya yang menempel di awan di atasnya. Hujan yang menyentuh tanah akan menambah jumlah air di sungai, danau dan laut.
Ketika air mengalir turun, ia mengalami proses pemurnian. Proses ini melibatkan penghilangan bahan kimia berbahaya dan mikroorganisme berbahaya dari air. Proses pemurnian melibatkan penyerapan kimia, pengendapan, filtrasi mekanis, dan proses biologi. Penyerapan kimia adalah proses di mana bahan kimia berbahaya diabsorpsi oleh partikel-partikel organik dan anorganik dalam air. Pengendapan adalah proses di mana partikel-partikel anorganik yang dapat ditangkap di dalam air jatuh ke dasar sungai, danau dan laut. Proses filtrasi mekanis menggunakan filter untuk menyaring partikel-partikel yang terlalu besar untuk diserap oleh air. Proses biologi melibatkan bakteri yang memecah bahan kimia berbahaya menjadi komponen yang lebih aman.
Setelah melalui proses pemurnian di daratan, air akan mengalir kembali ke laut, sungai, danau atau tempat-tempat lain di mana ia berasal. Air yang kembali ke sumbernya telah dibersihkan dan dapat digunakan kembali untuk berbagai tujuan, seperti tujuan air minum, air untuk keperluan industri, air untuk irigasi tanaman, dan lainnya. Proses daur air memiliki peran utama dalam menghasilkan air yang bersih dan aman untuk digunakan. Seperti yang telah disebutkan, proses daur air dimulai dengan panas matahari yang menguapkan air dari permukaan laut, danau, sungai dan tanah, dan kemudian berlanjut dengan proses pemurnian air di daratan. Dengan begitu, daur air memegang peranan penting dalam menghasilkan air yang bersih dan aman untuk digunakan.
2. Air yang tercemar seperti limbah industri, sedimentasi, dan limbah domestik dapat disaring dengan berbagai cara.
Daur air adalah suatu proses alami yang terjadi sepanjang waktu di alam untuk mempertahankan keseimbangan kualitas air. Proses ini menyebabkan air yang bersih untuk kembali ke alam, menjadi sumber air bersih untuk manusia dan ekosistem lainnya. Proses daur air melibatkan penyerapan, transportasi, infiltrasi, evaporasi dan pengembalian air kembali ke alam.
Air yang tercemar seperti limbah industri, sedimentasi, dan limbah domestik dapat disaring dengan berbagai cara. Penyaringan air adalah salah satu cara yang efektif untuk mengurangi kontaminan dalam air. Air yang tercemar dapat disaring dengan melewati lapisan media penyaringan tertentu seperti pasir, kerikil, dan batu. Media penyaringan ini memiliki poros yang sangat kecil yang dapat menangkap partikel-partikel kecil yang terdapat dalam air tersebut seperti sisa-sisa makanan, kotoran, zat organik, dan bahan-bahan lainnya.
Selain itu, air yang tercemar juga dapat disaring dengan menggunakan teknik pengendapan. Pengendapan adalah proses yang digunakan untuk memisahkan partikel-partikel solid yang terdapat dalam air. Dalam proses ini, partikel-partikel yang berat akan mengendap ke dasar kolam, sedangkan partikel-partikel yang ringan akan terapung di atas. Partikel-partikel solid yang terpendam dapat dikeluarkan dengan cara menyedot atau menyaring air.
Air yang tercemar juga dapat disaring dengan menggunakan teknik karbon aktif. Karbon aktif adalah bahan absorbent yang dapat menyerap bahan kimia dalam air. Karbon aktif dapat menyerap zat organik seperti logam berat, bahan kimia beracun, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Proses ini merupakan cara yang efektif untuk mengurangi kontaminan dalam air.
Selain itu, air yang tercemar juga dapat disaring dengan menggunakan teknik oksidasi. Oksidasi adalah proses yang digunakan untuk mengubah bahan kimia beracun menjadi bahan yang lebih aman dan mudah dihilangkan. Teknik oksidasi dapat digunakan untuk mengurangi kontaminan dalam air seperti logam berat, pestisida, dan bahan kimia berbahaya lainnya.
Semua teknik penyaringan tersebut akan menghasilkan air yang bersih dan aman untuk digunakan. Dengan memanfaatkan teknik-teknik ini, kita dapat memastikan bahwa air yang tercemar seperti limbah industri, sedimentasi, dan limbah domestik dapat disaring dengan efektif sehingga air yang dihasilkan bersih dan aman untuk digunakan.
3. Air yang disaring akan memisahkan bahan-bahan berbahaya seperti logam berat, kimia, dan bahan kimia lainnya.
Proses daur air merupakan cara alam untuk menghasilkan air yang bersih. Proses daur air dimulai dengan air hujan yang mengalir ke sungai, laut, atau danau. Air tersebut kemudian disaring oleh alam seperti tanah, batu, dan pohon. Dalam proses ini, bahan-bahan berbahaya seperti logam berat, kimia, dan bahan kimia lainnya dapat disaring dan terikat di tanah atau batu. Air yang disaring ini banyak digunakan untuk mengisi sumur air bersih.
Setelah air disaring, air tersebut kemudian akan mengalir kembali ke sungai, laut, dan danau. Di sini, air akan mengalami proses pemurnian yang lebih lanjut. Dalam proses ini, bahan-bahan berbahaya yang masih tersisa akan diserap oleh organisme laut seperti alga, karang, dan ikan. Selain itu, air juga akan mengalami proses biologis dan kimiawi yang akan membantu mengurangi bahan-bahan berbahaya yang masih tersisa.
Ketiga, air yang telah disaring akan melalui proses filtrasi. Proses ini memungkinkan air untuk melewati filter yang dapat memisahkan bahan-bahan berbahaya seperti logam berat, kimia, dan bahan kimia lainnya. Filter ini akan menyaring partikel-partikel yang besar dan menahan partikel-partikel yang lebih kecil. Setelah melewati filter, air akan dikirim ke rumah-rumah dan gedung-gedung untuk tujuan konsumsi.
Setelah proses filtrasi, air yang telah disaring akan melewati proses desinfeksi. Proses ini membantu untuk menghilangkan kuman, virus, dan bakteri yang masih tersisa. Desinfeksi ini dapat dilakukan dengan menggunakan klorin atau ultraviolet. Proses ini akan memastikan bahwa air yang dikirim ke rumah-rumah dan gedung-gedung adalah air yang bersih dan aman untuk dikonsumsi.
Secara keseluruhan, proses daur air melibatkan beberapa proses yang berbeda untuk menghasilkan air bersih. Proses ini dimulai dengan air hujan yang mengalir ke sungai, laut, dan danau. Kemudian, air tersebut akan disaring oleh alam, diikuti dengan proses pemurnian di laut. Setelah itu, air akan melewati proses filtrasi dan desinfeksi untuk memastikan bahwa air yang disalurkan ke rumah-rumah dan gedung-gedung adalah air yang bersih dan aman untuk dikonsumsi. Proses ini dapat memisahkan bahan-bahan berbahaya seperti logam berat, kimia, dan bahan kimia lainnya.
4. Air yang telah disaring juga akan melepaskan bakteri dan virus yang berbahaya.
Air merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan manusia. Air yang bersih sangat penting bagi kesehatan dan kehidupan manusia. Proses daur ulang air merupakan proses yang menggunakan teknologi untuk menghasilkan air yang bersih dan aman untuk diminum. Proses daur ulang air melibatkan beberapa tahap, termasuk penyaringan, dekomposisi, penyulingan, dan pengendapan.
Pertama, air mengalami penyaringan. Penyaringan menggunakan berbagai jenis filter untuk menghilangkan partikel padat, seperti sampah, lumpur, mineral, dan bakteri yang terdapat dalam air. Filter yang digunakan biasanya terbuat dari arang, karbon aktif, atau tanah pasir. Air yang melewati filter ini akan menghilangkan kontaminan dan mencegah bakteri dan virus dari masuk ke dalam sistem daur ulang air.
Kedua, air melewati proses dekomposisi. Dekomposisi adalah proses biologis yang mengubah kontaminan organik menjadi komponen yang lebih sederhana seperti nitrogen, fosfor, dan karbon. Proses ini menggunakan bakteri yang merusak kontaminan organik yang terdapat dalam air. Bakteri ini mengurai molekul kontaminan organik menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana dan lebih mudah dihilangkan dari air.
Ketiga, air melewati proses penyulingan. Proses penyulingan menggunakan tekanan dan panas untuk menguapkan air dan memisahkan komponen dan kontaminan yang terkandung di dalamnya. Tekanan dan panas menguapkan air, memisahkan gas, minyak, dan partikel padat dari air. Air yang telah disuling ini akan melepaskan bakteri dan virus yang berbahaya.
Keempat, air melewati proses pengendapan. Pengendapan digunakan untuk memisahkan kontaminan yang tidak larut dalam air. Proses ini menggunakan gravitasi untuk memisahkan kontaminan yang berat dari air. Kontaminan yang terpisah dari air akan ditangkap di dasar tangki pengendapan dan dibuang.
Proses daur ulang air bertujuan untuk menghasilkan air yang aman dan bersih untuk diminum. Proses ini melibatkan penyaringan, dekomposisi, penyulingan, dan pengendapan. Penyaringan menggunakan filter untuk menghilangkan partikel padat, bakteri, dan virus yang terdapat dalam air. Dekomposisi menggunakan bakteri untuk merusak kontaminan organik. Penyulingan menggunakan panas dan tekanan untuk menguapkan air dan memisahkan gas, minyak, dan partikel padat. Pengendapan menggunakan gravitasi untuk memisahkan kontaminan yang berat dari air. Air yang telah disaring juga akan melepaskan bakteri dan virus yang berbahaya. Proses daur ulang air sangat penting untuk menghasilkan air yang aman untuk diminum.
5. Proses daur air juga dapat menghilangkan kontaminan organik dengan menggunakan proses fotokimia dan fotokatalisis.
Proses daur air adalah siklus alami yang mengatur air di atmosfir dan menentukan jenis air yang tersedia untuk kehidupan. Ini terjadi ketika air mengalir dari satu medium ke medium lain, baik dari udara ke tanah atau dari tanah ke laut. Proses daur air meliputi evapotranspirasi, infiltrasi, erosi, sedimentasi, dan pengolahan. Proses daur air mengubah air dari satu bentuk ke bentuk lain dan memungkinkan air untuk berpindah antar medium.
Proses daur air juga dapat menghilangkan kontaminan organik dengan menggunakan proses fotokimia dan fotokatalisis. Fotokimia adalah proses yang menggunakan radiasi matahari untuk memecah molekul organik menjadi komponen-komponennya. Komponen-komponen ini kemudian dapat diserap oleh tanah atau larut dalam air. Fotokatalisis adalah proses yang menggunakan partikel katalisator untuk memecah molekul organik. Partikel katalisator ini dapat berupa logam, seperti tembaga, atau senyawa kimia lainnya, yang akan memecah molekul organik menjadi komponen-komponennya.
Fotokimia dan fotokatalisis adalah cara yang efektif untuk menghilangkan kontaminan organik dari air. Proses ini juga berfungsi untuk menghilangkan polutan lain, seperti logam berat, senyawa kimia, bahan radioaktif, dan kontaminan biologi. Proses ini dapat berlangsung dengan cepat dan dapat menghilangkan hampir semua jenis kontaminan organik.
Proses daur air juga berperan dalam meningkatkan kualitas air. Proses ini dapat meningkatkan jumlah oksigen yang terdapat dalam air, menghilangkan logam berat, dan mengurangi jumlah partikel yang terlarut dalam air. Ini juga memungkinkan air untuk mengambil komponen penting seperti mineral dan nutrien, yang dapat membantu meningkatkan kualitas air dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Kesimpulannya, proses daur air merupakan proses alami yang mengatur air di atmosfir dan menentukan jenis air yang tersedia untuk kehidupan. Proses daur air juga dapat menghilangkan kontaminan organik dengan menggunakan proses fotokimia dan fotokatalisis. Proses ini juga dapat meningkatkan kualitas air dan membantu meningkatkan kesehatan masyarakat.
6. Proses daur air juga dapat mengurangi jumlah nutrien yang terlarut di dalam air, seperti nitrogen dan fosfor.
Proses daur air merupakan proses alamiah yang penting yang terjadi di alam semesta. Ini adalah mekanisme alam yang mengubah air menjadi air bersih yang dapat kita gunakan. Proses daur air melibatkan pengambilan air dari sumber, pengolahan, dan distribusi kembali ke masyarakat. Proses daur air dapat dibagi menjadi enam tahap utama.
1. Pengambilan air. Tahap pertama dalam proses daur air adalah pengambilan air dari sumber daya alam, seperti sungai, danau, dan laut. Air tersebut kemudian dialirkan ke sistem pengolahan air.
2. Pengolahan air. Di tahap ini, air dialirkan melalui saringan, filter, dan karbon aktif untuk menghilangkan kontaminan. Pengolahan air juga melibatkan penggunaan bahan kimia untuk mengatur tingkat pH air.
3. Distribusi. Setelah air diolah, ia dialirkan melalui pipa ke berbagai tempat di daerah yang dilayani. Ini termasuk rumah, gedung, dan bangunan komersial.
4. Penggunaan. Di tahap ini, air bersih digunakan untuk berbagai tujuan termasuk minum, mandi, dan membersihkan.
5. Penyaluran. Setelah air digunakan, ia dialirkan melalui pipa ke tempat pembuangan. Di sini, air mengalami proses pengolahan kedua untuk membuang sisa-sisa bahan kimia dan limbah.
6. Proses daur air juga dapat mengurangi jumlah nutrien yang terlarut di dalam air, seperti nitrogen dan fosfor. Nutrien ini bisa berasal dari limbah domestik dan limbah industri yang terakumulasi di sungai, danau, dan laut. Nutrien ini dapat memicu pertumbuhan alga berlebihan, yang dapat merusak ekosistem air. Dengan mengendalikan jumlah nutrien yang ada di dalam air, proses daur air dapat membantu menjaga kesehatan ekosistem air dan menjaga air tetap bersih.
Proses daur air merupakan mekanisme alam yang sangat penting bagi kehidupan. Ini merupakan cara yang bermanfaat untuk memastikan bahwa air bersih tersedia di seluruh dunia. Dengan memahami proses ini, kita bisa memastikan bahwa air yang kita gunakan sebagai sumber kehidupan tetap bersih dan layak untuk digunakan.
7. Dengan menggunakan berbagai proses, daur air dapat menghasilkan air yang bersih.
Daur air adalah proses alami yang mengubah air di dalam lingkungan kita menjadi air bersih dan layak untuk dikonsumsi. Proses ini melibatkan berbagai proses biologi, kimia, dan fisika yang berlangsung secara alami dalam ekosistem. Proses ini menyebabkan air yang tercemar berubah menjadi air yang bersih.
Ada banyak cara daur air bekerja, namun semua cara ini bertujuan untuk menghilangkan kontaminan dari air. Proses yang dihasilkan oleh daur air dapat terbagi menjadi enam tahap utama, yaitu: pengambilan, pengendapan, penyaringan, pengambilan kembali, pengendapan kembali, dan pemurnian.
Pada tahap pertama, pengambilan, air yang tercemar dikumpulkan dari sumber air yang berbeda. Ini dapat berupa sungai, danau, resapan, atau sumber air lainnya. Pada tahap ini, air tersebut mengalami proses penyaringan dan pengendapan untuk menghilangkan partikel-partikel besar yang terlarut di dalam air.
Pada tahap kedua, pengendapan, air tersebut dikirim ke sebuah tangki yang berisi bahan kimia yang akan mengendapkan zat-zat terlarut di dalam air. Zat-zat yang terlarut akan mengendap ke dasar tangki, meninggalkan air yang bersih.
Pada tahap ketiga, penyaringan, air tersebut dikirim melalui berbagai jenis filter untuk menghilangkan sisa-sisa partikel yang tersisa di dalam air. Filter dapat berupa karbon aktif atau filter mekanis. Setelah mengalami penyaringan, air dikirim kembali ke tangki pengendapan.
Pada tahap keempat, pengambilan kembali, air kembali dikumpulkan dan dikirim melalui filter untuk memastikan bahwa air bersih.
Pada tahap kelima, pengendapan kembali, air dikirim ke tangki pengendapan untuk menangkap zat-zat yang mungkin masih tertinggal di dalam air.
Pada tahap terakhir, pemurnian, air yang telah dicuci dan disaring akan dikirim ke sebuah tangki yang berisi bahan kimia yang akan menghilangkan zat-zat yang mungkin masih tertinggal di dalam air. Ini termasuk bahan-bahan beracun seperti logam berat, bahan pengawet, dan bahan kimia lainnya.
Dengan menggunakan berbagai proses, daur air dapat menghasilkan air yang bersih. Proses ini menghilangkan bahan-bahan berbahaya dari air, sehingga air yang dihasilkan layak untuk dikonsumsi. Proses daur air juga dapat meningkatkan kualitas air dan mengurangi risiko terpapar bahan berbahaya. Selain itu, proses daur air juga dapat mengurangi risiko pencemaran lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi dengan menghasilkan air yang layak untuk dikonsumsi.
8. Air yang bersih ini bermanfaat bagi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan, karena itu dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti minum, mandi, dan memasak.
Proses daur air merupakan suatu proses alam yang membantu menghasilkan air bersih. Proses ini dimulai dengan air hujan yang turun dari langit menuju ke tanah. Dari sini, air hujan mengalir ke sungai dan danau, yang menyebar ke seluruh dunia melalui sistem saluran air. Air yang mengalir ini membawa banyak sampah, debu, dan bahan kimia yang dapat menyebabkan kontaminasi air. Selanjutnya, air ini akan mengalir ke pantai laut, di mana air dapat disaring oleh pasir, dan partikel-partikel kotor akan terperangkap di sana. Air yang telah disaring ini kemudian akan mengalir kembali ke sungai dan danau.
Selanjutnya, air ini akan mengalir kembali ke danau atau sungai, dan akan disaring lagi oleh tanah. Tanah ini berfungsi sebagai filter alami yang akan menyerap bahan kimia berbahaya dan partikel-partikel kotor yang ada di dalam air. Tanah ini juga membantu menyerap air hujan dan menahan air selama musim kering. Air yang telah disaring oleh tanah ini akan mengalir kembali ke sungai dan danau.
Selanjutnya, air ini akan mengalir ke saluran air yang mengalirkan air ke beberapa tempat seperti kolam, taman, dan lain-lain. Di sini, air akan disaring lagi oleh tumbuh-tumbuhan air yang berfungsi untuk menyerap bahan kimia berbahaya dan partikel-partikel kotor yang ada di dalam air.
Setelah melewati proses penyaringan ini, air akhirnya siap untuk digunakan. Air yang bersih ini bermanfaat bagi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan, karena itu dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti minum, mandi, dan memasak. Air bersih ini juga dapat digunakan untuk menyiram tanaman dan menyediakan air untuk kebutuhan domestik lainnya.
Proses daur air memainkan peran penting dalam menghasilkan air yang bersih dan layak untuk digunakan. Proses ini membantu mengurai bahan kimia berbahaya dan partikel-partikel kotor yang ada di dalam air, sehingga menghasilkan air yang bersih dan layak untuk digunakan. Air yang bersih ini bermanfaat bagi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan, karena itu dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti minum, mandi, dan memasak.
9. Proses daur air juga sangat penting untuk menjaga keseimbangan iklim dan menjaga kualitas air di seluruh dunia.
Daur air adalah siklus alam yang memungkinkan air untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain di permukaan bumi. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Proses daur air menghasilkan air yang bersih dengan tujuh tahap utama.
Pertama, air yang berada di permukaan bumi mencair dan menjadi awan. Ini disebut evaporasi. Ketika awan bergerak, ia melepaskan air kembali ke bumi. Ini disebut precipitasi. Seperti hujan, salju, hail atau air hujan.
Kedua, air hujan yang mengenai permukaan bumi akan mengalir ke sungai-sungai dan lautan. Ini disebut infiltrasi. Air yang mengalir ke sungai dan lautan disebut aliran permukaan.
Ketiga, air di sungai dan lautan akan mengalir kembali ke permukaan bumi melalui mata air. Ini disebut efisi air. Air yang keluar dari mata air disebut air tanah. Air tanah ini akan mengalir kembali ke sungai dan lautan.
Keempat, air di sungai dan lautan akan menguap kembali ke atmosfer. Ini disebut evaporasi. Air di atmosfer akan menyebabkan awan yang akan melepaskan air kembali ke bumi melalui hujan atau salju.
Kelima, air di sungai dan lautan dapat juga menguap ke atmosfer melalui proses transpirasi. Transpirasi adalah proses dimana tumbuhan mengeluarkan air melalui daun-daun mereka.
Keenam, air tanah yang mengalir ke sungai dan lautan dapat juga mengalir ke bawah permukaan bumi. Ini disebut infiltrasi. Air yang mengalir ke bawah permukaan bumi disebut air tanah.
Ketujuh, air tanah yang mengalir ke bawah permukaan bumi akan mengalir kembali ke permukaan bumi melalui mata air. Ini disebut efisi air. Air yang keluar dari mata air disebut air tanah.
Kedelapan, air tanah yang mengalir kembali ke permukaan bumi akan terus mengalir ke sungai dan lautan. Ini disebut infiltrasi. Air yang mengalir ke sungai dan lautan disebut aliran permukaan.
Kesembilan, proses daur air juga sangat penting untuk menjaga keseimbangan iklim dan menjaga kualitas air di seluruh dunia. Proses daur air memungkinkan air untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain di permukaan bumi sehingga air yang bersih dapat disediakan untuk kebutuhan manusia. Proses daur air juga membantu menjaga keseimbangan iklim dengan memastikan bahwa air yang menguap dari permukaan bumi ke atmosfer dapat kembali ke bumi melalui hujan dan salju. Proses ini juga membantu menjaga kualitas air di seluruh dunia dengan memastikan bahwa air yang terkontaminasi di satu tempat tidak dapat tersebar ke tempat lain.
Secara keseluruhan, proses daur air adalah proses alam yang penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan, menjaga keseimbangan iklim, dan menjaga kualitas air di seluruh dunia. Daur air memungkinkan air untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain di permukaan bumi, yang menghasilkan air yang bersih untuk digunakan oleh manusia.