bagaimana kedudukan manusia disisi allah –
Allah yang Maha Esa telah menciptakan manusia dengan tujuan memuliakan dan memuji-Nya, dan memberikan manusia kemampuan untuk mencintai dan dihargai. Allah menciptakan manusia sebagai mahluk yang paling mulia di bumi ini, sebagai khalifahNya yang bertugas untuk melaksanakan perintah-Nya. Allah menciptakan manusia dengan segala kemampuan dan kelebihan yang diberikannya, dengan harapan bahwa manusia akan menggunakan kemampuan itu untuk menyembah-Nya dan mengerjakan perbuatan baik.
Kedudukan manusia disisi Allah adalah sebagai hamba yang tunduk dan taat pada-Nya. Allah telah mengarahkan manusia untuk melaksanakan perintah-Nya, dan mengharuskan manusia untuk mentaati-Nya. Oleh sebab itu, Allah telah mengajarkan kepada manusia bagaimana cara menjalani hidup yang baik dan bertanggung jawab. Manusia diharapkan untuk menghormati Allah dengan melakukan segala sesuatu yang diperintahkan-Nya.
Allah juga telah menginginkan manusia untuk menjadi makhluk yang bisa menghargai dan mencintai sesama manusia. Allah menginginkan manusia untuk saling menghormati, menghargai, dan menghargai hak-hak asasi manusia. Dengan demikian, kedudukan manusia disisi Allah adalah sebagai hamba yang taat, berbakti, dan berperilaku baik terhadap sesama manusia.
Kedudukan manusia disisi Allah juga meliputi tanggung jawab untuk menjaga lingkungan hidup. Manusia diharapkan untuk menjaga dan melestarikan alam sekitar, serta melindungi ekosistemnya agar tetap sehat. Dengan demikian, manusia harus bertanggung jawab untuk menyelamatkan bumi ini dari kerusakan yang disebabkan oleh tindakan manusia.
Kedudukan manusia disisi Allah adalah untuk mencintai dan menghormati-Nya. Manusia diharapkan untuk menyembah Allah dengan cara membaca Al-Qur’an dan mengamalkan ajaran-Nya. Manusia juga diharapkan untuk menjalankan amal saleh dan mengejar kebaikan agar mendapatkan ridha Allah. Dengan demikian, kedudukan manusia disisi Allah adalah sebagai hamba yang taat dan berbakti pada-Nya.