Bagaimana Hubungan Antara Perumusan Masalah Dan Tujuan Penelitian

bagaimana hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian –

Bagaimana Hubungan Antara Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian

Dalam proses penelitian, baik ilmu pengetahuan maupun ilmu sosial, perumusan masalah dan tujuan penelitian saling berhubungan erat. Perumusan masalah adalah proses dimana peneliti menentukan masalah yang akan diteliti dan tujuan penelitian adalah menentukan apa yang ingin dicapai setelah masalah tersebut telah diteliti. Tanpa memahami hubungan antara keduanya, hasil penelitian tidak akan sepenuhnya tepat.

Perumusan masalah adalah proses dimana peneliti menentukan masalah yang akan diteliti. Masalah yang dipilih harus memiliki kompleksitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan penelitian. Masalah yang dipilih harus juga memiliki relevansi yang cukup dengan topik yang sedang diteliti. Hal ini penting untuk memberikan jelasnya tujuan penelitian. Selain itu, masalah yang dipilih juga harus dikaitkan dengan konteks sosial dan budaya yang relevan.

Tujuan penelitian adalah menentukan apa yang ingin dicapai setelah masalah telah diteliti. Tujuan penelitian harus ditentukan sebelum masalah dipilih. Tujuan penelitian dapat berupa mencari alasan atau mencari solusi atas masalah yang dipilih. Tujuan penelitian juga dapat mencakup menemukan fakta yang berkaitan dengan masalah yang dipilih. Oleh karena itu, tujuan penelitian haruslah jelas sehingga penelitian dapat berlangsung dengan baik.

Hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian sangat erat. Perumusan masalah menentukan masalah yang harus diteliti dan tujuan penelitian menentukan apa yang ingin dicapai setelah masalah tersebut telah diteliti. Dengan memahami hubungan antara keduanya, hasil penelitian akan lebih tepat dan akurat. Peneliti juga perlu memahami konteks sosial dan budaya yang relevan untuk memastikan bahwa hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Penjelasan Lengkap: bagaimana hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian

– Perumusan masalah adalah proses dimana peneliti menentukan masalah yang akan diteliti

Perumusan masalah adalah proses dimana peneliti menentukan masalah yang akan diteliti. Ini adalah langkah awal dalam proses penelitian dan penting untuk dilakukan dengan benar. Dengan menentukan masalah yang benar, peneliti dapat menyusun tujuan yang jelas untuk penelitiannya.

Perumusan masalah harus disusun dengan baik agar tujuan penelitian dapat tercapai. Perumusan masalah harus menentukan masalah dengan jelas dan rinci, mengidentifikasi variabel penelitian, menentukan jenis dan sumber data yang diperlukan untuk menjawab masalah, dan menentukan variabel yang diteliti.

Perumusan masalah juga penting untuk membantu peneliti menyusun tujuan penelitian. Dengan menentukan masalah yang akan diteliti, peneliti dapat menetapkan tujuan dan sasaran penelitian. Tujuan penelitian adalah tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian, yang dapat mencakup mengumpulkan data untuk memecahkan masalah, menganalisis data, menyusun kesimpulan, atau mengembangkan rekomendasi.

Hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian adalah sangat erat. Perumusan masalah menentukan masalah yang akan diteliti, dan tujuan penelitian menentukan tujuan yang akan dicapai melalui penelitian. Perumusan masalah dan tujuan penelitian saling terkait dan saling mendukung, sehingga peneliti dapat menentukan tujuan penelitian yang jelas dan sesuai dengan masalah yang akan diteliti.

Dengan memastikan bahwa masalah yang dipilih untuk diteliti adalah masalah yang penting dan relevan, peneliti dapat menyusun tujuan penelitian yang jelas dan fokus. Tujuan penelitian harus mencakup apa yang peneliti ingin capai dari penelitian, seperti mengumpulkan data, menganalisis data, menyusun kesimpulan, atau mengembangkan rekomendasi.

Jadi, hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian sangat erat. Perumusan masalah harus dilakukan dengan benar sehingga tujuan penelitian dapat ditentukan dengan baik dan mudah untuk dicapai. Dengan menyusun perumusan masalah yang kuat, peneliti dapat memastikan bahwa tujuan penelitiannya jelas dan sesuai dengan masalah yang diteliti.

– Tujuan penelitian adalah menentukan apa yang ingin dicapai setelah masalah telah diteliti

Perumusan masalah dan tujuan penelitian adalah dua komponen inti yang saling terkait dalam proses penelitian. Perumusan masalah adalah proses yang menentukan tema atau topik yang akan diteliti. Tujuan penelitian adalah menentukan apa yang ingin dicapai setelah masalah telah diteliti. Kedua-dua ini saling terkait dan membentuk asas untuk proses penelitian.

Perumusan masalah adalah proses awal dalam proses penelitian. Ini adalah proses mengidentifikasi, mengklasifikasikan, dan mengevaluasi masalah yang akan diteliti. Ini juga merangkumi proses membuat hipotesis dan menentukan variabel yang terlibat. Hal ini penting untuk menentukan tema atau topik yang akan diteliti, serta menentukan struktur dan arah penelitian. Dengan demikian, perumusan masalah menyediakan landasan untuk tujuan penelitian yang akan datang.

Tujuan penelitian adalah menentukan apa yang ingin dicapai setelah masalah telah diteliti. Tujuan penelitian biasanya ditentukan berdasarkan kepada perumusan masalah. Ini memberi arah untuk penelitian dan memberi petunjuk kepada penyelidik mengenai apa yang harus dicapai dari penelitian. Tujuan penelitian boleh bertindak sebagai komitmen untuk melakukan penelitian secara berterusan dan menyediakan skop dan arah penelitian.

Tujuan penelitian juga mungkin mencakup proses mengumpulkan bukti yang menyokong hipotesis yang telah ditetapkan melalui perumusan masalah. Ini juga mungkin menyarankan cara untuk menyelesaikan masalah yang ditetapkan atau menyediakan bukti untuk menguji hipotesis. Tujuan penelitian juga boleh mencakup proses untuk mengumpulkan data yang relevan untuk membantu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kesimpulannya, perumusan masalah dan tujuan penelitian adalah dua komponen inti yang saling terkait dalam proses penelitian. Perumusan masalah menyediakan dasar untuk tujuan penelitian. Tujuan penelitian menentukan apa yang ingin dicapai setelah masalah telah diteliti. Ini memberi arah untuk penelitian dan membantu mengumpulkan bukti yang menyokong hipotesis yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian juga mungkin menyarankan cara untuk menyelesaikan masalah yang ditetapkan atau menyediakan bukti untuk menguji hipotesis.

– Hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian sangat erat

Hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian sangat erat. Perumusan masalah adalah proses yang mencakup memahami dan mengklasifikasi masalah yang akan diteliti, serta menjelaskan alasan mengapa masalah ini layak untuk diteliti. Tujuan penelitian adalah tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian. Tujuan penelitian membantu menentukan arah keseluruhan penelitian, yang akan membantu dalam menentukan tingkat keberhasilan dari penelitian tersebut.

Perumusan masalah adalah langkah pertama dalam proses penelitian. Ini adalah proses pemahaman masalah yang akan diteliti, setelah itu mengklasifikasinya, kemudian menjelaskan alasan mengapa masalah ini layak untuk diteliti. Ini juga merupakan proses yang menghubungkan berbagai aspek penelitian, mencakup pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi data. Proses ini memerlukan peneliti untuk mempertimbangkan masalah yang akan diteliti, menjelaskan alasan mengapa itu layak untuk diteliti, dan menentukan arah keseluruhan penelitian.

Tujuan penelitian adalah tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian. Tujuan penelitian harus jelas, spesifik, jelas, dan dapat diukur. Tujuan penelitian membantu menentukan arah keseluruhan penelitian, yang akan membantu dalam menentukan tingkat keberhasilan dari penelitian tersebut. Tujuan penelitian juga membantu peneliti untuk menetapkan batas-batas penelitian dan mengidentifikasi data yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Karena perumusan masalah dan tujuan penelitian saling berhubungan, penting bagi peneliti untuk memahami hubungan ini. Perumusan masalah adalah langkah awal dalam proses penelitian dan membantu dalam menentukan tujuan penelitian. Dengan demikian, perumusan masalah dan tujuan penelitian saling berhubungan dan berpengaruh satu sama lain.

Ketika melakukan penelitian, penting bagi peneliti untuk memastikan bahwa perumusan masalah dan tujuan penelitian saling berhubungan. Ini akan membantu dalam menentukan arah penelitian dan memastikan bahwa penelitian terfokus pada masalah yang ditentukan. Ini juga akan memastikan bahwa hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan penelitian.

Untuk menyimpulkan, hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian sangat erat. Perumusan masalah adalah langkah awal dalam proses penelitian dan membantu dalam menentukan tujuan penelitian. Tujuan penelitian membantu menentukan arah keseluruhan penelitian, yang akan membantu dalam menentukan tingkat keberhasilan dari penelitian tersebut. Dengan demikian, penting untuk memastikan bahwa perumusan masalah dan tujuan penelitian saling berhubungan, agar hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tersebut.

– Masalah yang dipilih harus memiliki kompleksitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan penelitian

Hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian adalah konsep yang sangat penting dalam penelitian. Setiap tahap penelitian harus dikendalikan dengan baik agar hasil yang diperoleh dapat valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu, peneliti harus menetapkan tujuan penelitian yang jelas dan memilih masalah yang sesuai dengan tujuan tersebut.

Perumusan masalah adalah proses mengidentifikasi masalah yang akan diteliti. Setelah menetapkan tujuan penelitian, peneliti harus menentukan masalah yang akan diteliti. Hal ini penting untuk memastikan bahwa masalah yang dipilih memiliki kompleksitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan penelitian. Peneliti harus menentukan kriteria untuk memilih masalah yang tepat. Masalah tersebut harus berkaitan dengan tujuan penelitian, memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti, dan memiliki kompleksitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan penelitian.

Setelah masalah dipilih, peneliti harus mengembangkan tujuan penelitian yang akan digunakan untuk mengevaluasi hasil penelitian. Tujuan penelitian harus menjelaskan hasil yang diharapkan dari penelitian. Tujuan ini harus jelas dan spesifik, sehingga peneliti dapat mengukur dan mengevaluasi hasil penelitian dengan mudah. Tujuan penelitian juga harus memiliki hubungan yang kuat dengan masalah yang dipilih.

Kesimpulan dari hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian adalah bahwa kedua konsep ini saling terkait dan saling melengkapi. Perumusan masalah harus dipilih dengan hati-hati untuk memastikan bahwa masalah yang dipilih memiliki kompleksitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan penelitian. Setelah masalah dipilih, peneliti harus mengembangkan tujuan penelitian yang akan menentukan hasil yang diharapkan dari penelitian. Tujuan penelitian harus jelas dan spesifik, dan harus memiliki hubungan yang kuat dengan masalah yang dipilih. Dengan demikian, perumusan masalah dan tujuan penelitian saling melengkapi satu sama lain sehingga peneliti dapat mencapai hasil yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan.

– Masalah yang dipilih harus juga memiliki relevansi yang cukup dengan topik yang sedang diteliti

Hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian adalah sangat penting dan harus dipahami oleh seorang peneliti. Perumusan masalah adalah proses mengidentifikasi dan menyusun masalah yang akan diteliti dalam suatu penelitian. Tujuan dari penelitian adalah untuk mencari jawaban atas masalah yang telah ditentukan. Oleh karena itu, masalah yang dipilih harus memiliki relevansi yang cukup dengan topik yang sedang diteliti.

Pertama, seorang peneliti harus memilih topik penelitian yang relevan dengan bidang keahliannya. Topik ini harus menarik bagi peneliti dan juga harus memiliki kepentingan bagi para pembaca. Setelah peneliti memutuskan topik penelitiannya, ia harus memilih masalah yang akan diteliti. Masalah yang dipilih harus memiliki relevansi yang cukup dengan topik yang sedang diteliti. Hal ini penting karena itu akan membantu peneliti untuk menetapkan tujuan penelitiannya.

Ketika masalah telah dipilih, peneliti harus membuat pernyataan masalah yang jelas. Ini adalah kalimat yang menjelaskan masalah yang akan diteliti. Pernyataan masalah ini harus jelas, jelas, dan sesuai dengan tujuan penelitian. Ini juga harus menyertakan informasi tentang bagaimana masalah diteliti dan apa yang diharapkan dari penelitian.

Kemudian, tujuan penelitian harus ditentukan. Tujuan penelitian harus jelas, jelas, dan sesuai dengan perumusan masalah. Tujuan penelitian harus menjawab masalah yang dipilih dan memberikan informasi yang berguna untuk memecahkan masalah. Tujuan penelitian juga harus memungkinkan peneliti untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Kesimpulannya, hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian adalah sangat penting. Masalah yang dipilih harus memiliki relevansi yang cukup dengan topik yang sedang diteliti. Perumusan masalah harus jelas, jelas, dan sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian harus menjawab masalah yang dipilih dan memberikan informasi yang berguna untuk memecahkan masalah. Dengan memahami hubungan ini, peneliti dapat mencapai hasil penelitian yang diinginkan.

– Tujuan penelitian harus ditentukan sebelum masalah dipilih

Hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian sangat erat. Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus menentukan tujuannya terlebih dahulu. Tujuan penelitian dapat didefinisikan sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai melalui penelitian. Tujuan penelitian akan menjadi titik awal dari penelitian dan akan menentukan arah penelitian.

Setelah tujuan penelitian ditentukan, peneliti dapat memilih masalah untuk diteliti. Masalah yang dipilih harus relevan dengan tujuan penelitian. Perumusan masalah adalah kalimat yang menjelaskan tentang masalah yang sedang diteliti. Perumusan masalah harus mencakup semua aspek yang akan diteliti, tetapi harus ditulis dengan jelas dan singkat. Perumusan masalah juga harus mengacu pada tujuan penelitian dan menjelaskan bagaimana masalah akan diteliti.

Ketika memilih masalah untuk diteliti, peneliti harus terlebih dahulu menentukan tujuan penelitian. Tujuan penelitian akan menjadi dasar untuk memilih masalah yang relevan untuk penelitian. Jika tujuan penelitian tidak jelas, maka peneliti akan kesulitan dalam memilih masalah yang tepat dan menyusun perumusan masalah yang tepat.

Kesimpulannya, tujuan penelitian harus ditentukan sebelum masalah dipilih. Tujuan penelitian akan menjadi dasar untuk memilih masalah yang relevan untuk penelitian dan membuat perumusan masalah yang tepat. Tanpa tujuan penelitian yang jelas, peneliti akan kesulitan dalam memilih masalah yang tepat dan menyusun perumusan masalah yang tepat.

– Tujuan penelitian dapat berupa mencari alasan atau mencari solusi atas masalah yang dipilih

Hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian adalah hubungan yang erat. Tujuan penelitian dapat ditentukan oleh masalah yang dipilih, dan masalah tersebut harus diteliti untuk mencapai tujuan penelitian. Secara umum, tujuan penelitian dapat berupa mencari alasan atau mencari solusi atas masalah yang dipilih.

Untuk memulai penelitian, pertama-tama harus ada perumusan masalah yang jelas. Perumusan masalah adalah suatu pernyataan yang menggambarkan masalah yang akan diteliti. Pernyataan ini harus menjelaskan tujuan dan fokus penelitian dan mengidentifikasi isu-isu yang relevan. Perumusan masalah bertujuan untuk menyediakan garis besar masalah yang akan diteliti dan memberikan pemahaman tentang tujuan penelitian.

Selanjutnya, tujuan penelitian dapat ditentukan oleh masalah yang dipilih. Tujuan penelitian dapat berupa mencari alasan atau mencari solusi atas masalah yang dipilih. Untuk mencapai tujuan penelitian, researcher harus mengidentifikasi metode untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

Untuk memahami hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian, seorang researcher harus mengerti bahwa tujuan penelitian dapat ditentukan oleh masalah yang dipilih. Masalah ini harus diteliti untuk mencapai tujuan penelitian. Selain itu, tujuan penelitian dapat berupa mencari alasan atau mencari solusi atas masalah yang dipilih.

Kesimpulannya, hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian adalah sangat erat. Tujuan penelitian dapat ditentukan oleh masalah yang dipilih, dan masalah tersebut harus diteliti untuk mencapai tujuan penelitian. Tujuan penelitian dapat berupa mencari alasan atau mencari solusi atas masalah yang dipilih. Perumusan masalah bertujuan untuk menyediakan garis besar masalah yang akan diteliti dan memberikan pemahaman tentang tujuan penelitian.

– Tujuan penelitian juga dapat mencakup menemukan fakta yang berkaitan dengan masalah yang dipilih

Hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian adalah hubungan yang saling terkait. Perumusan masalah adalah proses mengidentifikasi dan menggambarkan masalah yang akan dipecahkan. Tujuan penelitian adalah tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian. Perumusan masalah dan tujuan penelitian saling terkait karena masalah yang dipilih dapat memfasilitasi pencapaian tujuan.

Tujuan penelitian dapat dirumuskan sebagai dampak atau hasil yang diharapkan setelah menyelesaikan masalah yang dipilih. Tujuan penelitian juga dapat mencakup menemukan fakta yang berkaitan dengan masalah yang dipilih. Misalnya, jika seorang peneliti ingin mengidentifikasi dan menganalisis dampak teknologi informasi terhadap produktivitas pekerjaan, maka tujuan penelitiannya dapat berupa meningkatnya produktivitas pekerjaan dan menemukan hubungan antara teknologi informasi dan produktivitas pekerjaan.

Karena tujuan penelitian mencakup menemukan fakta yang berkaitan dengan masalah yang dipilih, maka perumusan masalah juga sangat penting. Perumusan masalah mencakup mengidentifikasi dan menggambarkan masalah yang akan dipecahkan. Perumusan masalah harus jelas, spesifik, dapat diukur, dan mencakup data yang relevan. Perumusan masalah yang tepat akan memungkinkan peneliti untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Perumusan masalah juga dapat digunakan untuk menentukan variabel yang akan diukur dalam penelitian. Variabel adalah hal yang dapat berubah atau berbeda karena perubahan lingkungan atau kondisi. Perumusan masalah akan menentukan variabel yang akan diukur dalam penelitian. Variabel yang tepat dapat membantu peneliti menemukan fakta yang berkaitan dengan masalah yang dipilih.

Jadi, hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian adalah hubungan yang saling terkait. Perumusan masalah mencakup mengidentifikasi dan menggambarkan masalah yang akan dipecahkan. Tujuan penelitian adalah tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian juga dapat mencakup menemukan fakta yang berkaitan dengan masalah yang dipilih. Karena tujuan penelitian mencakup menemukan fakta yang berkaitan dengan masalah yang dipilih, maka perumusan masalah juga sangat penting. Perumusan masalah yang tepat akan memungkinkan peneliti untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

– Dengan memahami hubungan antara keduanya, hasil penelitian akan lebih tepat dan akurat

Hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian merupakan hal yang penting dalam proses penelitian. Perumusan masalah dan tujuan penelitian saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama untuk membantu peneliti mencapai hasil yang diinginkan. Dengan memahami hubungan antara keduanya, hasil penelitian akan lebih tepat dan akurat.

Perumusan masalah adalah langkah pertama dalam proses penelitian. Ini adalah kalimat yang menjelaskan secara spesifik tentang masalah yang akan diteliti. Perumusan masalah harus menjelaskan secara jelas dan spesifik masalah yang akan diteliti dan menjelaskan alasan mengapa masalah tersebut penting untuk diteliti. Perumusan masalah menentukan arah penelitian, yang akan membantu peneliti membuat keputusan tentang aspek yang akan diteliti dan pendekatan yang akan digunakan untuk menyelidiki masalah tersebut.

Tujuan penelitian berfungsi untuk memberi peneliti arah dan tujuan yang jelas. Tujuan penelitian berfokus pada apa yang peneliti ingin capai dengan penelitian tersebut. Tujuan penelitian harus jelas, spesifik, dapat diukur, dan realistis. Tujuan penelitian juga harus berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Tujuan penelitian ini akan membantu peneliti menentukan data yang dikumpulkan, metode yang digunakan, dan cara memproses data yang dikumpulkan.

Kedua aspek ini saling berhubungan satu sama lain. Perumusan masalah akan menentukan tujuan penelitian dan tujuan penelitian akan membantu peneliti memahami masalah yang akan diteliti. Karena itu, penting untuk memahami hubungan antara keduanya. Dengan memahami hubungan antara keduanya, peneliti dapat membuat tujuan penelitian yang jelas dan spesifik, yang akan membantu peneliti mencapai hasil yang tepat dan akurat.

Kesimpulannya, hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian sangat penting untuk mencapai hasil yang tepat dan akurat. Perumusan masalah dan tujuan penelitian saling berhubungan dan bekerja sama untuk membantu peneliti mencapai hasil yang diinginkan. Dengan memahami hubungan antara keduanya, hasil penelitian akan lebih tepat dan akurat.

– Peneliti juga perlu memahami konteks sosial dan budaya yang relevan untuk memastikan bahwa hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang diinginkan

Hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian sangat penting dalam proses penelitian. Perumusan masalah menentukan tujuan penelitian, sedangkan tujuan penelitian menentukan bagaimana perumusan masalah dibentuk. Perumusan masalah menyatakan apa yang akan dicari atau diteliti dalam penelitian. Perumusan masalah membantu peneliti untuk fokus dan meningkatkan kemampuan untuk menemukan jawaban. Tujuan penelitian adalah tujuan yang ingin dicapai dengan melakukan penelitian. Ini membantu peneliti untuk menentukan apa yang harus dicari dan bagaimana hasilnya akan digunakan.

Penelitian melibatkan pemahaman konteks sosial dan budaya yang relevan. Ini penting karena konteks memberikan informasi tentang masalah yang relevan dengan penelitian. Peneliti harus memahami bagaimana konteks sosial dan budaya yang berbeda berpengaruh terhadap topik yang diteliti. Peneliti juga harus memahami bagaimana konteks sosial dan budaya dapat mempengaruhi hasil penelitian. Dengan memahami konteks sosial dan budaya, peneliti dapat memastikan bahwa hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Kesimpulannya, hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian sangat penting karena perumusan masalah menentukan tujuan penelitian, sedangkan tujuan penelitian menentukan bagaimana perumusan masalah dibentuk. Peneliti juga perlu memahami konteks sosial dan budaya yang relevan untuk memastikan bahwa hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dengan memahami konteks sosial dan budaya, peneliti akan dapat memastikan bahwa penelitian yang dilakukan akan menghasilkan hasil yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan.