bagaimana ciri ciri kalimat berita – Kalimat berita adalah kalimat yang digunakan untuk memberikan informasi tentang suatu peristiwa atau kejadian yang sedang terjadi. Kalimat berita memiliki ciri-ciri yang khas, sehingga mudah dikenali dan dipahami oleh pembaca atau pendengar. Berikut adalah beberapa ciri-ciri kalimat berita yang perlu diketahui.
Pertama, kalimat berita harus memuat informasi yang utama atau penting. Informasi utama tersebut biasanya disebut sebagai fakta. Fakta tersebut haruslah benar dan akurat, karena kalimat berita bertujuan untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya. Selain itu, informasi utama tersebut juga harus dipresentasikan secara jelas dan ringkas agar mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.
Kedua, kalimat berita harus bersifat objektif dan netral. Hal ini berarti penulis atau pembaca tidak boleh memihak pada salah satu pihak yang terlibat dalam peristiwa yang sedang dibahas. Kalimat berita harus berusaha untuk memberikan informasi secara obyektif, tanpa adanya kecenderungan atau bias terhadap satu pihak.
Ketiga, kalimat berita harus memuat informasi tentang siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Informasi ini dikenal sebagai 5W+1H (Who, What, When, Where, Why, dan How). Kalimat berita yang baik harus dapat menjawab pertanyaan tersebut, sehingga pembaca atau pendengar dapat memahami dengan jelas tentang peristiwa yang sedang dibahas. Informasi tersebut harus disajikan secara terstruktur dan sistematis untuk mempermudah pemahaman.
Keempat, kalimat berita harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar. Kalimat berita harus menggunakan kosakata yang umum dan tidak terlalu teknis. Hal ini bertujuan agar pembaca atau pendengar dapat memahami informasi yang disampaikan dengan mudah dan cepat.
Kelima, kalimat berita harus diawali dengan kalimat induk atau lead. Kalimat induk atau lead adalah kalimat pertama yang digunakan untuk memperkenalkan topik atau peristiwa yang akan dibahas. Kalimat ini harus menarik perhatian pembaca atau pendengar, sehingga mereka tertarik untuk membaca atau mendengarkan berita tersebut.
Terakhir, kalimat berita harus mengikuti struktur piramida terbalik. Struktur piramida terbalik adalah struktur penulisan berita yang menempatkan informasi terpenting pada bagian awal kalimat atau paragraf. Informasi yang kurang penting ditempatkan pada bagian akhir kalimat atau paragraf. Struktur ini bertujuan agar pembaca atau pendengar dapat memahami informasi utama dengan cepat dan mudah.
Dalam kesimpulannya, kalimat berita memiliki ciri-ciri khas yang perlu diketahui. Kalimat berita harus memuat informasi utama yang benar dan akurat, bersifat objektif dan netral, memuat informasi tentang 5W+1H, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, diawali dengan kalimat induk atau lead, dan mengikuti struktur piramida terbalik. Dengan mengetahui ciri-ciri ini, pembaca atau pendengar dapat memahami berita dengan baik dan cepat.
Rangkuman:
Penjelasan: bagaimana ciri ciri kalimat berita
1. Kalimat berita harus memuat informasi yang utama atau penting.
Ciri pertama dari kalimat berita adalah harus memuat informasi yang utama atau penting. Informasi utama atau penting tersebut disebut sebagai fakta. Fakta haruslah benar dan akurat, karena kalimat berita bertujuan untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya. Fakta yang harus dimuat dalam kalimat berita adalah informasi yang berkaitan dengan peristiwa atau kejadian yang sedang terjadi.
Dalam menyusun kalimat berita, informasi utama atau penting harus diletakkan pada bagian awal kalimat atau paragraf. Hal ini bertujuan agar pembaca atau pendengar dapat langsung memahami informasi penting tentang peristiwa atau kejadian yang sedang dibahas.
Selain itu, informasi utama atau penting juga harus dipresentasikan secara jelas dan ringkas. Pembaca atau pendengar tidak ingin membaca atau mendengarkan kalimat berita yang terlalu panjang dan bertele-tele. Kalimat berita harus disajikan dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami agar informasi dapat tersampaikan dengan mudah dan cepat.
Contoh kalimat berita yang memuat informasi utama atau penting:
– Gempa bumi berkekuatan 7,0 SR mengguncang wilayah Sulawesi Tengah pada Jumat malam, menewaskan 15 orang dan melukai puluhan orang lainnya.
– Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan baru tentang pembatasan kegiatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19, termasuk larangan mudik pada bulan Ramadan dan Idul Fitri.
– Kepolisian berhasil menangkap pelaku pembunuhan seorang mahasiswa di kampus Universitas Indonesia, yang terjadi pada bulan lalu. Pelaku merupakan teman dekat korban yang terlibat perselisihan.
Dari contoh-contoh kalimat berita di atas, dapat dilihat bahwa informasi utama atau penting selalu diungkapkan pada bagian awal kalimat atau paragraf. Informasi tersebut juga disajikan secara jelas dan ringkas, sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.
2. Kalimat berita harus bersifat objektif dan netral.
Pada poin kedua, ciri-ciri kalimat berita yang perlu diperhatikan adalah bersifat objektif dan netral. Artinya, kalimat berita harus tidak memihak pada salah satu pihak yang terlibat dalam peristiwa atau kejadian yang sedang dibahas. Sebagai contoh, dalam sebuah berita tentang kecelakaan lalu lintas, kalimat berita harus menjelaskan secara objektif tentang penyebab kecelakaan tersebut tanpa memihak pada salah satu pengemudi yang terlibat.
Penulis berita harus mampu menyajikan informasi secara obyektif, tanpa adanya kecenderungan atau bias terhadap satu pihak. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas media dan memastikan bahwa pembaca atau pendengar mendapatkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Jangan sampai kalimat berita menjadi tendensius dengan memihak pada satu pihak, karena hal ini akan mengurangi kualitas berita dan membuat pembaca atau pendengar meragukan kebenaran informasi yang disampaikan.
Dalam menyusun kalimat berita yang objektif dan netral, penulis harus menghindari penggunaan kata-kata atau frasa yang bersifat subjektif. Sebagai contoh, penggunaan kata-kata seperti ‘mengerikan’, ‘menakutkan’, atau ‘mengejutkan’ dapat memberikan kesan bahwa penulis memiliki pandangan atau pendapat tertentu tentang peristiwa yang sedang dibahas. Sebaliknya, kalimat berita harus menggunakan kosakata yang netral dan berusaha untuk memberikan informasi secara obyektif.
Dengan demikian, ciri-ciri kalimat berita yang bersifat objektif dan netral adalah penting untuk menjaga kredibilitas media dan memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya kepada pembaca atau pendengar. Penulis harus mampu menyajikan informasi secara obyektif, tanpa adanya kecenderungan atau bias terhadap satu pihak, serta menghindari penggunaan kata-kata atau frasa yang bersifat subjektif.
3. Kalimat berita harus memuat informasi tentang siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.
Poin ke-3 dari ciri-ciri kalimat berita adalah bahwa kalimat berita harus memuat informasi tentang siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Informasi tersebut dikenal dengan 5W+1H. Kalimat berita harus memberikan jawaban atas enam pertanyaan tersebut, sehingga pembaca atau pendengar dapat memahami peristiwa yang sedang dibahas dengan jelas dan lengkap.
Pertama, kalimat berita harus memberikan informasi tentang siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Informasi ini dapat meliputi nama individu, kelompok, atau organisasi yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Kalimat berita harus memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Kedua, kalimat berita harus memberikan informasi tentang apa yang terjadi. Informasi ini harus memberikan gambaran yang jelas tentang peristiwa yang sedang dibahas. Informasi ini harus disajikan dengan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.
Ketiga, kalimat berita harus memberikan informasi tentang kapan peristiwa tersebut terjadi. Informasi ini harus memberikan waktu yang spesifik, seperti tanggal, bulan, dan tahun, sehingga pembaca atau pendengar dapat memahami kronologi peristiwa tersebut.
Keempat, kalimat berita harus memberikan informasi tentang di mana peristiwa tersebut terjadi. Informasi ini harus memberikan lokasi yang spesifik, seperti nama kota, negara, atau tempat yang terkait dengan peristiwa tersebut.
Kelima, kalimat berita harus memberikan informasi tentang mengapa peristiwa tersebut terjadi. Informasi ini harus menjelaskan alasan atau motif di balik peristiwa tersebut. Informasi ini harus disajikan secara obyektif dan netral, tanpa adanya kecenderungan atau bias.
Terakhir, kalimat berita harus memberikan informasi tentang bagaimana peristiwa tersebut terjadi. Informasi ini harus menjelaskan detail tentang kronologi peristiwa dan bagaimana peristiwa tersebut berlangsung.
Dengan memuat informasi tentang 5W+1H, kalimat berita dapat memberikan gambaran yang lengkap tentang peristiwa yang sedang dibahas. Hal ini dapat membantu pembaca atau pendengar untuk memahami peristiwa tersebut dengan lebih baik dan cepat. Oleh karena itu, memuat informasi tentang 5W+1H menjadi salah satu ciri-ciri penting dari kalimat berita.
4. Kalimat berita harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.
Poin keempat dalam ciri-ciri kalimat berita adalah kalimat berita harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar. Bahasa yang digunakan dalam kalimat berita harus sederhana dan jelas, sehingga pembaca atau pendengar dapat memahami informasi yang disampaikan dengan mudah. Hal ini bertujuan agar berita dapat dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat, tidak terbatas pada kalangan tertentu saja.
Penggunaan bahasa yang mudah dipahami juga dapat meningkatkan daya tarik kalimat berita. Kalimat yang mudah dipahami akan lebih menarik perhatian pembaca atau pendengar, sehingga mereka akan tertarik untuk membaca atau mendengarkan berita tersebut. Oleh karena itu, kalimat berita harus menghindari penggunaan kosakata yang terlalu teknis atau rumit, kecuali jika berita tersebut ditujukan untuk kalangan tertentu yang memahami kosakata tersebut.
Selain itu, penggunaan bahasa yang mudah dipahami juga dapat memperjelas informasi yang disampaikan. Bahasa yang sederhana dan jelas dapat membantu pembaca atau pendengar memahami informasi yang disampaikan dengan cepat dan mudah. Hal ini sangat penting dalam kalimat berita, karena berita harus disampaikan dengan cepat dan tepat waktu.
Dalam kesimpulannya, penggunaan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar adalah salah satu ciri-ciri kalimat berita yang penting. Bahasa yang sederhana dan jelas dapat meningkatkan daya tarik kalimat berita, memperjelas informasi yang disampaikan, serta memudahkan pembaca atau pendengar dalam memahami berita. Oleh karena itu, penulis harus memperhatikan penggunaan bahasa dalam kalimat berita agar informasi yang disampaikan dapat dijangkau dan dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat.
5. Kalimat berita harus diawali dengan kalimat induk atau lead.
Poin kelima dari ciri-ciri kalimat berita menyatakan bahwa kalimat berita harus diawali dengan kalimat induk atau lead. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian pembaca atau pendengar agar tertarik untuk membaca atau mendengarkan berita tersebut. Kalimat induk atau lead haruslah menjabarkan informasi terpenting atau fakta utama yang ingin disampaikan.
Sebuah kalimat induk atau lead haruslah memiliki kualitas yang baik dan menarik. Kalimat ini harus mampu menggambarkan peristiwa atau kejadian yang sedang dibahas dengan singkat dan jelas. Lead juga harus singkat dan padat, sehingga tidak memakan banyak waktu pembaca atau pendengar untuk memahaminya.
Selain itu, kalimat induk atau lead juga harus menekankan pada informasi yang paling penting atau utama. Hal ini akan memudahkan pembaca atau pendengar untuk memahami inti dari berita tersebut. Kalimat induk atau lead juga harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami, sehingga dapat menarik perhatian pembaca atau pendengar dari berbagai kalangan.
Dalam beberapa kasus, kalimat induk atau lead juga dapat mengandung unsur dramatis atau kontroversial untuk menarik perhatian. Namun, hal ini harus dilakukan secara hati-hati agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau membuat pembaca atau pendengar merasa tertipu.
Dalam kesimpulannya, kalimat induk atau lead adalah bagian yang sangat penting dalam sebuah kalimat berita. Kalimat ini haruslah menjabarkan informasi terpenting atau fakta utama yang ingin disampaikan. Kalimat induk atau lead juga harus singkat, padat, menarik, dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.
6. Kalimat berita harus mengikuti struktur piramida terbalik.
Poin keenam dalam ciri-ciri kalimat berita adalah bahwa kalimat berita harus mengikuti struktur piramida terbalik. Struktur piramida terbalik adalah teknik penyusunan berita yang memasukkan informasi utama pada bagian awal atau paragraf pertama. Selanjutnya, informasi yang kurang penting atau detail ditempatkan pada paragraf berikutnya.
Teknik ini digunakan untuk memudahkan pembaca atau pendengar dalam memahami informasi yang disajikan. Dengan menempatkan informasi utama pada bagian awal, pembaca atau pendengar dapat segera memahami inti dari berita tersebut tanpa perlu membaca atau mendengarkan keseluruhan berita.
Selain itu, dengan menggunakan struktur piramida terbalik, pembaca atau pendengar yang memiliki waktu terbatas dapat memperoleh informasi utama dengan cepat dan mudah. Hal ini sangat penting dalam era informasi yang serba cepat seperti saat ini.
Namun, meskipun informasi utama ditempatkan pada paragraf pertama, kalimat berita harus tetap mengikuti prinsip 5W+1H. Setiap kalimat berita harus menjawab pertanyaan siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Informasi yang kurang penting atau detail ditempatkan pada paragraf berikutnya.
Dalam penggunaan struktur piramida terbalik, kalimat pertama atau lead harus menarik perhatian pembaca atau pendengar dengan singkat dan jelas. Lead harus dapat menjelaskan informasi utama dengan singkat dan jelas, sehingga pembaca atau pendengar tertarik untuk membaca atau mendengarkan seluruh berita.
Dengan mengikuti struktur piramida terbalik, kalimat berita dapat disusun dengan efektif dan efisien sehingga dapat disampaikan dengan mudah dan cepat. Hal ini tentunya akan meningkatkan kualitas dan keberhasilan dalam menyampaikan informasi kepada pembaca atau pendengar.