bagaimana batas seorang makmum masbuk dihitung satu rakaat sebutkan –
Tanda-tanda jelas bagi seorang makmum untuk menghitung satu rakaat adalah ketika ia berdiri di hadapan Allah SWT di Masjid. Di dalam Islam, rakaat adalah sebuah unit rukun shalat yang terdiri dari dua rakaat yang dilakukan secara berurutan. Setiap rakaat terdiri dari dua bagian, yaitu tahiyyat dan salat, yang masing-masing memiliki tata cara dan kata-kata khusus yang harus diucapkan. Kedua tahap ini dilakukan di hadapan Allah dan harus disertai dengan keyakinan dan ketaatan.
Ketika makmum sedang melaksanakan shalat, ia harus mengetahui batas antara satu rakaat dengan rakaat berikutnya. Ini penting untuk memastikan bahwa ia tidak melampaui jumlah rakaat yang telah ditentukan untuk shalat. Batas antara satu rakaat dan rakaat berikutnya adalah ketika makmum berdiri setelah tahiyyat atau salat pertama. Setelah mengucapkan doa tahiyyat atau salat pertama, makmum harus berdiri selama beberapa detik hingga ia merasakan bahwa ia telah mengakhiri satu rakaat.
Tanda lain yang harus diperhatikan oleh seorang makmum ketika menghitung satu rakaat adalah kedua tangannya. Ketika ia memulai shalat, ia harus mengangkat kedua tangannya di atas kepalanya sebagai tanda bahwa ia sedang melaksanakan shalat. Ketika ia mengakhiri satu rakaat, ia harus menurunkan kedua tangannya ke samping sebagai tanda bahwa ia telah mengakhiri satu rakaat.
Selain itu, ada juga yang disebut rukun yang harus dipenuhi oleh seorang makmum ketika ia melaksanakan shalat. Rukun ini meliputi takbir, tahiyyat, salat, tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir saat berdiri. Ketika ia mengakhiri satu rakaat, ia harus mengucapkan salam atau doa penutup. Ini merupakan tanda bahwa ia telah mengakhiri satu rakaat dan akan segera melanjutkan rakaat berikutnya.
Dengan mengetahui batas-batas yang telah disebutkan di atas, makmum dapat menghitung satu rakaat dengan mudah dan benar. Namun, jangan lupa bahwa seorang makmum harus memiliki kesadaran dan ketekunan untuk melaksanakan shalat sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan. Dengan mengikuti semua perintah dan tata cara yang telah ditentukan, maka seorang makmum akan dapat menghitung satu rakaat dengan benar dan sempurna.