apa tujuan amerika menempatkan pasukan militer di vietnam jelaskan –
Amerika Serikat menempatkan pasukan militernya di Vietnam pada tahun 1955 hingga 1975, di saat perang Vietnam berlangsung. Tujuan Amerika Serikat menempatkan pasukannya di sana adalah untuk meningkatkan pengaruhnya di wilayah Asia Selatan, dan untuk mencegah dominasi komunis di wilayah itu. Selama Perang Dingin, AS bersaing dengan Uni Soviet dan China untuk menentukan pengaruhnya di seluruh dunia. Di Asia Selatan, Vietnam Utara adalah negara komunis yang didukung Uni Soviet dan China, sedangkan Vietnam Selatan adalah negara yang didukung AS. AS melihat Vietnam Utara sebagai ancaman bagi pengaruhnya di wilayah itu dan terus meningkatkan jumlah pasukan militernya di Vietnam Selatan untuk memastikan bahwa komunisme tidak menyebar ke wilayah lain di Asia Selatan.
Di awal tahun 1960-an, AS mengirimkan ribuan tentara untuk melawan gerakan revolusioner Vietnam Utara yang disebut Viet Cong. Tujuan utama AS di sana adalah untuk menghancurkan Viet Cong dan menghambat pengaruh komunis di wilayah itu. Selama tiga tahun, AS berjuang melawan Viet Cong dan melakukan serangkaian aksi militer di seluruh Vietnam.
Selama tahun-tahun berikutnya, AS mengirimkan lebih banyak tentara ke Vietnam, yang akhirnya mencapai jumlah sekitar 500.000 orang pada tahun 1968. AS menggunakan berbagai macam strategi militer untuk menghentikan perkembangan komunisme di wilayah itu. Ini termasuk pemasangan jaringan air dan jalan yang disebut Ho Chi Minh Trail, yang berfungsi sebagai jalur untuk menyampaikan persenjataan dari Vietnam Utara ke Vietnam Selatan.
Selama enam tahun terakhir Perang Vietnam, AS menggunakan strategi yang disebut ‘Vietnamisasi’, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan militer Vietnam Selatan. Strategi ini memungkinkan AS untuk menarik pasukan militernya dari Vietnam Selatan dan memberi lebih banyak tanggung jawab kepada pemerintah Vietnam Selatan untuk menangani Perang Vietnam.
Amerika Serikat menempatkan pasukan militer di Vietnam untuk menghindari penyebaran komunisme di Asia Selatan. AS juga menempatkan pasukan militer di sana untuk memastikan bahwa pengaruhnya dapat dipertahankan di wilayah itu. Meskipun AS berhasil mencegah penyebaran komunisme di wilayah itu, biaya yang dikeluarkan untuk menempatkan pasukan militer di Vietnam berakhir dengan biaya yang sangat tinggi.