Mengapa Tumbuhan Hijau Mampu Melakukan Fotosintesis Sedangkan Hewan Tidak

mengapa tumbuhan hijau mampu melakukan fotosintesis sedangkan hewan tidak –

Mengapa Tumbuhan Hijau Mampu Melakukan Fotosintesis Sedangkan Hewan Tidak

Fotosintesis adalah proses yang digunakan oleh tumbuhan hijau untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi makanan. Fotosintesis memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem karena ini menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh hewan dan manusia untuk bernapas. Sementara tumbuhan hijau mampu melakukan fotosintesis, hewan tidak mampu. Ini karena beberapa alasan yang berbeda.

Pertama, tumbuhan hijau memiliki struktur yang berbeda dari hewan. Tumbuhan hijau memiliki daun yang berfungsi sebagai alat untuk mengumpulkan cahaya matahari. Daun tumbuhan hijau juga mengandung klorofil, yang merupakan pigmen yang membantu mengubah cahaya matahari menjadi energi untuk fotosintesis. Hewan tidak memiliki daun dan klorofil, yang berarti mereka tidak dapat mengumpulkan cahaya matahari untuk fotosintesis.

Kedua, tumbuhan hijau memiliki sistem transportasi yang berbeda dari hewan. Tumbuhan hijau memiliki sistem transportasi yang disebut fotosintesis, yang berfungsi untuk memindahkan molekul-molekul yang diperlukan untuk fotosintesis ke seluruh tubuh mereka. Hewan tidak memiliki sistem transportasi yang sama, jadi mereka tidak dapat memindahkan molekul-molekul ini sehingga mereka tidak dapat melakukan fotosintesis.

Ketiga, tumbuhan hijau memiliki elemen kimia yang berbeda dari hewan. Tumbuhan hijau memiliki air, karbon, dan klorofil yang mereka butuhkan untuk melakukan fotosintesis. Hewan tidak memiliki semua elemen kimia ini, jadi mereka tidak dapat melakukan fotosintesis.

Jadi, meskipun tumbuhan dan hewan memiliki struktur yang berbeda, tumbuhan hijau mampu melakukan fotosintesis karena mereka memiliki sistem transportasi yang berbeda, daun yang mengandung klorofil, dan elemen kimia yang diperlukan. Hewan tidak dapat melakukan fotosintesis karena mereka tidak memiliki sistem transportasi yang sama, daun, atau elemen kimia yang diperlukan. Meskipun demikian, semua organisme-organisme ini bergantung satu sama lain untuk mempertahankan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan.

Rangkuman:

Penjelasan Lengkap: mengapa tumbuhan hijau mampu melakukan fotosintesis sedangkan hewan tidak

– Fotosintesis adalah proses yang digunakan oleh tumbuhan hijau untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi makanan.

Fotosintesis adalah proses yang digunakan oleh tumbuhan hijau untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi makanan. Ini adalah proses yang sangat penting untuk kelangsungan hidup tumbuhan karena menyediakan energi dan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan reproduksi. Namun, fotosintesis tidak dapat dilakukan oleh hewan, meskipun beberapa dari mereka dapat mengambil manfaat dari proses tersebut.

Fotosintesis dilakukan oleh tumbuhan hijau karena mereka memiliki klorofil, senyawa kimia yang mereka gunakan untuk mengabsorbsi energi cahaya matahari. Klorofil mengubah energi cahaya menjadi energi kimia yang disimpan dalam suatu bentuk yang dapat digunakan oleh tumbuhan, yaitu glukosa. Selain itu, klorofil juga bertanggung jawab untuk menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis.

Hewan tidak dapat melakukan fotosintesis karena mereka tidak memiliki klorofil. Hewan mendapatkan energi dan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang dengan cara yang berbeda. Mereka memakan tumbuhan atau makanan lain yang telah diolah melalui proses fotosintesis, yang akan menyediakan energi dan nutrisi yang diperlukan. Selain itu, beberapa hewan juga dapat memanfaatkan energi cahaya matahari dengan cara lain, seperti memanfaatkan sinar matahari untuk meningkatkan suhu tubuh.

Fotosintesis adalah proses yang penting bagi tumbuhan, yang memungkinkan mereka untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi makanan yang dapat digunakan untuk pertumbuhan dan reproduksi. Namun, hewan tidak dapat melakukan fotosintesis karena mereka tidak memiliki klorofil, yang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Hewan mendapatkan nutrisi dan energi yang diperlukan melalui proses lain, seperti makan tumbuhan atau memanfaatkan sinar matahari untuk meningkatkan suhu tubuh.

– Fotosintesis memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem karena ini menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh hewan dan manusia untuk bernapas.

Fotosintesis secara harfiah berarti “membuat dengan cahaya” dan merupakan proses kimia yang memungkinkan organisme untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi yang berguna. Tumbuhan hijau sangat penting dalam ekosistem karena mereka mampu melakukan fotosintesis, yaitu mengubah cahaya matahari menjadi energi kimia yang dapat digunakan untuk pertumbuhan. Hal ini memungkinkan tumbuhan hijau untuk memanfaatkan energi matahari dan melakukan proses fisiologis yang dibutuhkan untuk tumbuh. Fotosintesis memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem karena ini menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh hewan dan manusia untuk bernapas.

Tumbuhan hijau dapat melakukan fotosintesis dengan bantuan klorofil, yang merupakan pigmen hijau yang ditemukan di dalam sel tumbuhan. Klorofil memiliki sifat absorpsi cahaya yang khas, yang memungkinkannya untuk menyerap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia yang dapat digunakan oleh tumbuhan. Fotosintesis terjadi dalam dua langkah yaitu fotolistik dan reaksi kimia. Dalam tahap fotolistik, klorofil menyerap cahaya matahari yang kemudian diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam molekul ATP. Pada tahap reaksi kimia, molekul ATP mengubah CO2 dan H2O menjadi glukosa dan O2. Glukosa yang dihasilkan merupakan sumber energi tumbuhan untuk pertumbuhan dan reproduksi, sementara O2 digunakan sebagai hasil sampingan fotosintesis untuk dihembuskan ke atmosfer.

Sebaliknya, hewan tidak dapat melakukan fotosintesis karena mereka tidak memiliki pigmen klorofil yang dapat menyerap cahaya matahari. Mereka juga tidak memiliki sel-sel yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia yang dapat digunakan untuk pertumbuhan dan reproduksi. Hewan mengandalkan tumbuhan untuk mendapatkan makanannya, yang merupakan hasil dari fotosintesis. Tumbuhan menghasilkan glukosa dan O2 sebagai hasil dari fotosintesis, dan glukosa merupakan sumber energi utama untuk hewan. Oksigen yang dihasilkan sebagai hasil sampingan fotosintesis juga dibutuhkan oleh hewan untuk bernapas.

Kesimpulannya, tumbuhan hijau dapat melakukan fotosintesis karena mereka memiliki pigmen klorofil yang dapat menyerap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia yang dapat digunakan untuk pertumbuhan. Fotosintesis memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem karena menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh hewan dan manusia untuk bernapas. Hewan tidak dapat melakukan fotosintesis dan bergantung pada tumbuhan untuk makanan dan oksigen.

– Tumbuhan hijau memiliki struktur yang berbeda dari hewan, termasuk daun yang berfungsi sebagai alat untuk mengumpulkan cahaya matahari dan klorofil yang merupakan pigmen yang membantu mengubah cahaya matahari menjadi energi untuk fotosintesis.

Tumbuhan hijau dan hewan memiliki perbedaan yang jelas baik dari segi struktur maupun fungsi. Pemahaman mengenai perbedaan ini membantu kita untuk menjelaskan mengapa tumbuhan hijau mampu melakukan fotosintesis, sedangkan hewan tidak.

Tumbuhan hijau memiliki struktur yang berbeda dari hewan, termasuk daun yang berfungsi sebagai alat untuk mengumpulkan cahaya matahari. Selain itu, tumbuhan hijau memiliki pigmen klorofil yang berfungsi untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi untuk fotosintesis. Klorofil adalah protein yang terdapat pada daun tumbuhan hijau dan memiliki warna hijau.

Klorofil adalah pigmen yang dapat menyerap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi. Pigmen ini memiliki struktur molekul yang kompleks dan terdiri dari beberapa atom. Cahaya matahari dikonversi menjadi energi melalui proses fotosintesis yang terjadi di daun.

Selain itu, tumbuhan hijau memiliki sistem yang disebut sistem stomata. Stomata berfungsi untuk mengontrol suhu dan juga memungkinkan untuk mengalirkan gas-gas yang diperlukan untuk proses fotosintesis. Gas-gas ini termasuk oksigen dan karbon dioksida yang dibutuhkan oleh tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis.

Karena tumbuhan hijau memiliki struktur yang unik, seperti daun dan pigmen klorofil, serta sistem stomata yang dapat mengontrol suhu dan mengalirkan gas-gas yang diperlukan untuk proses fotosintesis, maka tumbuhan hijau mampu melakukan fotosintesis.

Sedangkan hewan tidak memiliki struktur yang sama dengan tumbuhan hijau, sehingga mereka tidak dapat melakukan fotosintesis. Hewan tidak memiliki daun atau pigmen klorofil, dan tidak memiliki sistem stomata. Karena itu, hewan tidak dapat mengubah cahaya matahari menjadi energi melalui proses fotosintesis.

Jadi, tumbuhan hijau mampu melakukan fotosintesis karena memiliki struktur yang berbeda dari hewan, termasuk daun yang berfungsi sebagai alat untuk mengumpulkan cahaya matahari, pigmen klorofil yang dapat mengubah cahaya matahari menjadi energi, dan sistem stomata yang dapat mengontrol suhu dan mengalirkan gas-gas yang diperlukan untuk proses fotosintesis.

– Hewan tidak memiliki daun dan klorofil, yang berarti mereka tidak dapat mengumpulkan cahaya matahari untuk fotosintesis.

Fotosintesis adalah proses kimia yang dilakukan oleh tumbuhan, alga, dan beberapa bakteri untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi makanan yang dapat dicerna. Ini merupakan hal yang penting bagi kehidupan di Bumi, karena sebagian besar organisme hidup membutuhkan makanan untuk mendapatkan energi. Fotosintesis memungkinkan tumbuhan untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. Glukosa adalah sumber energi bagi tumbuhan, dan oksigen yang dihasilkan dihapuskan ke atmosfer.

Karena fotosintesis hanya dapat dilakukan oleh organisme yang memiliki daun dan klorofil, hewan tidak dapat melakukannya. Klorofil adalah senyawa kimia yang terdapat dalam tumbuhan. Ini memungkinkan tumbuhan untuk menyerap cahaya matahari dan menggunakannya untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. Tanpa klorofil, tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis.

Selain itu, hewan tidak memiliki daun, yang merupakan bagian utama dari proses fotosintesis. Daun adalah bagian yang paling penting dalam tumbuhan, yang berfungsi untuk menyerap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi yang dapat digunakan tumbuhan. Tanpa daun, tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis dengan benar.

Jadi, mengapa tumbuhan hijau mampu melakukan fotosintesis sedangkan hewan tidak? Kebanyakan hewan tidak memiliki daun atau klorofil, yang berarti mereka tidak dapat mengumpulkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Tanpa bagian-bagian ini, tumbuhan tidak dapat mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. Selain itu, tanpa daun, tumbuhan juga tidak dapat menyerap cahaya matahari dengan benar. Jadi, tumbuhan hijau mampu melakukan fotosintesis karena mereka memiliki klorofil dan daun yang dibutuhkan untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi makanan yang dapat dicerna.

– Tumbuhan hijau memiliki sistem transportasi yang disebut fotosintesis, yang berfungsi untuk memindahkan molekul-molekul yang diperlukan untuk fotosintesis ke seluruh tubuh mereka.

Mengapa tumbuhan hijau mampu melakukan fotosintesis sedangkan hewan tidak? Ini karena tumbuhan hijau memiliki sistem transportasi yang disebut fotosintesis. Fotosintesis berfungsi untuk memindahkan molekul-molekul yang diperlukan untuk fotosintesis ke seluruh tubuh mereka. Oleh karena itu, tumbuhan hijau mampu menyerap nutrisi dari matahari dan mengubahnya menjadi energi yang mereka butuhkan untuk berkembang.

Fotosintesis merupakan proses kimia yang memungkinkan tumbuhan hijau untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa. Hal ini bermanfaat bagi tumbuhan karena mereka dapat menggunakan energi ini untuk mempercepat pertumbuhan dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan. Proses fotosintesis terjadi di dalam sel tumbuhan hijau yang disebut kloroplas.

Kloroplas adalah organel yang memiliki pigmen yang disebut klorofil. Klorofil adalah pigmen hijau yang memungkinkan tumbuhan untuk menyerap cahaya matahari. Klorofil juga berfungsi sebagai katalis untuk memulai proses fotosintesis. Setelah menyerap cahaya matahari, klorofil akan mengubahnya menjadi energi kimia, yang kemudian disimpan dalam bentuk glukosa. Glukosa akan digunakan oleh tumbuhan untuk membuat senyawa-senyawa lain yang dibutuhkan untuk tumbuh.

Sedangkan hewan tidak bisa melakukan fotosintesis karena mereka tidak memiliki pigmen klorofil. Tanpa klorofil, hewan tidak bisa menyerap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia. Oleh karena itu, hewan harus memperoleh energi yang mereka butuhkan dari makanan yang mereka makan. Makanan yang dimakan hewan ini merupakan hasil fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tumbuhan hijau dapat melakukan fotosintesis karena mereka memiliki pigmen klorofil yang dapat menyerap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia. Sedangkan hewan tidak dapat melakukannya karena mereka tidak memiliki pigmen klorofil. Fotosintesis ini sangat penting untuk kelangsungan hidup di bumi karena memungkinkan tumbuhan untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh organisme lain di bumi.

– Hewan tidak memiliki sistem transportasi yang sama, sehingga mereka tidak dapat memindahkan molekul-molekul ini sehingga mereka tidak dapat melakukan fotosintesis.

Tumbuhan hijau mampu melakukan fotosintesis, sedangkan hewan tidak. Fotosintesis adalah proses di mana tumbuhan mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia yang dapat digunakan untuk membuat makanan. Ini adalah salah satu keuntungan utama dari tumbuhan yang tidak dimiliki oleh hewan, yang harus membuat makanan dengan cara mengkonsumsi tumbuhan lain atau hewan. Meskipun hewan dan tumbuhan memiliki struktur yang mirip, mereka tidak memiliki sistem yang sama untuk menyimpan dan menggunakan energi cahaya.

Tumbuhan hijau mengandung klorofil, yaitu protein yang dapat menyerap cahaya matahari. Klorofil berfungsi sebagai pengumpul cahaya dan dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia yang dapat digunakan oleh tumbuhan. Klorofil juga dapat menyimpan energi cahaya dan menggunakannya untuk memproduksi makanan.

Hewan tidak memiliki klorofil atau molekul lain yang berfungsi seperti klorofil. Mereka juga tidak memiliki sistem transportasi yang sama sehingga mereka tidak dapat memindahkan molekul-molekul ini sehingga mereka tidak dapat melakukan fotosintesis.

Selain itu, hewan tidak memiliki struktur yang sama seperti tumbuhan untuk menyimpan dan menggunakan energi yang dihasilkan dari fotosintesis. Mereka tidak memiliki kloroplas, yaitu organel yang ditemukan dalam sel tumbuhan dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan energi cahaya. Tanpa kloroplas, hewan tidak memiliki cara untuk menyimpan dan menggunakan energi cahaya yang dihasilkan oleh fotosintesis.

Karena tumbuhan hijau memiliki struktur yang mampu menyerap cahaya matahari, menyimpan dan menggunakan energi cahaya, dan memproduksi makanan melalui proses fotosintesis, mereka memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh hewan. Hewan tidak memiliki sistem transportasi yang sama, sehingga mereka tidak dapat memindahkan molekul-molekul ini sehingga mereka tidak dapat melakukan fotosintesis.

– Tumbuhan hijau memiliki air, karbon, dan klorofil yang mereka butuhkan untuk melakukan fotosintesis. Hewan tidak memiliki semua elemen kimia ini, jadi mereka tidak dapat melakukan fotosintesis.

Fotosintesis adalah proses yang melibatkan tumbuhan hijau, alga, dan beberapa bakteri untuk mengkonversi energi cahaya dari matahari menjadi energi kimia yang disimpan dalam makanan. Fotosintesis adalah cara bagi tumbuhan untuk membuat makanan mereka sendiri dan menyediakan oksigen untuk sebagian besar organisme lain di planet ini. Fotosintesis membutuhkan tiga elemen utama – air, karbon dan klorofil – yang tidak dimiliki oleh hewan, yang menjelaskan mengapa mereka tidak dapat melakukan fotosintesis.

Tumbuhan hijau memiliki air yang diperlukan untuk fotosintesis. Air mengandung unsur-unsur kimia yang diperlukan untuk membuat molekul yang akan disimpan sebagai makanan, seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Air juga memainkan peran penting dalam mengendalikan suhu sel dan mengangkut nutrisi dan produk sampingan dari sel. Tanpa air, tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis.

Karbon juga sangat penting dalam fotosintesis. Karbon adalah salah satu bahan utama molekul-molekul yang diproduksi oleh tumbuhan. Karbon diperoleh dari udara oleh tumbuhan melalui proses yang disebut fotofisiologi, di mana tumbuhan menyerap karbon dioksida dari udara. Ini kemudian digunakan untuk membuat molekul-molekul yang disimpan sebagai makanan. Tanpa karbon, tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis.

Klorofil adalah bahan kimia yang memungkinkan tumbuhan untuk mengkonversi energi cahaya matahari ke energi kimia. Klorofil terdapat di dalam sel tumbuhan hijau, di mana ia menyerap cahaya matahari dan mengkonversinya menjadi energi yang dapat digunakan oleh tumbuhan untuk membuat makanan mereka sendiri. Klorofil juga membantu tumbuhan mengendalikan suhu sel mereka, memungkinkan tumbuhan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai jenis lingkungan. Tanpa klorofil, tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis.

Karena hewan tidak memiliki air, karbon, atau klorofil, mereka tidak dapat melakukan fotosintesis. Hewan bergantung pada tumbuhan hijau untuk mendapatkan makanan mereka, yang biasanya diproduksi melalui fotosintesis. Beberapa hewan, seperti ulat, dapat melakukan proses mirip fotosintesis, tetapi tidak semua hewan dapat melakukannya.

Kesimpulannya, fotosintesis adalah proses yang dimiliki oleh tumbuhan hijau saja. Proses ini membutuhkan air, karbon, dan klorofil, yang tidak dimiliki oleh hewan. Tanpa ketiga elemen ini, hewan tidak dapat melakukan fotosintesis, yang menjelaskan mengapa mereka bergantung pada tumbuhan hijau untuk mendapatkan makanan mereka.

– Meskipun tumbuhan dan hewan memiliki struktur yang berbeda, tumbuhan hijau mampu melakukan fotosintesis karena mereka memiliki sistem transportasi yang berbeda, daun yang mengandung klorofil, dan elemen kimia yang diperlukan.

Tumbuhan dan hewan memiliki struktur yang berbeda, namun tumbuhan hijau mampu melakukan fotosintesis sedangkan hewan tidak. Fotosintesis adalah proses di mana tumbuhan memanfaatkan cahaya matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi gula dan oksigen. Oksigen ini kemudian dilepaskan ke atmosfer, yang berguna bagi semua organisme hidup. Meskipun tumbuhan dan hewan memiliki struktur yang berbeda, tumbuhan hijau mampu melakukan fotosintesis karena mereka memiliki sistem transportasi yang berbeda, daun yang mengandung klorofil, dan elemen kimia yang diperlukan.

Tumbuhan hijau menggunakan sistem transportasi yang berbeda dari hewan. Sistem transportasi tumbuhan mencakup sistem saluran atau vaskular, yang terdiri dari serangkaian saluran yang mengangkut air dan nutrisi ke seluruh tubuh tumbuhan. Ini memungkinkan tumbuhan mengalirkan air dan nutrisi ke seluruh tubuhnya, yang penting untuk fotosintesis. Selain itu, sistem transportasi ini memungkinkan tumbuhan untuk menyimpan nutrisi dan air yang dibutuhkan untuk fotosintesis.

Selain itu, daun hijau tumbuhan mengandung zat kimia yang disebut klorofil. Klorofil adalah pigmen yang menyerap cahaya matahari dan menggunakannya untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi gula dan oksigen. Tanpa klorofil, tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis. Selain klorofil, tumbuhan juga membutuhkan beberapa elemen kimia untuk fotosintesis. Beberapa elemen kimia yang dibutuhkan untuk fotosintesis termasuk nitrogen, fosfor, dan magnesium.

Karena hewan tidak memiliki sistem transportasi atau vaskular, mereka tidak dapat memanfaatkan air dan nutrisi untuk melakukan fotosintesis. Selain itu, hewan juga tidak memiliki klorofil atau zat kimia lain yang diperlukan untuk fotosintesis. Oleh karena itu, hewan tidak dapat melakukan fotosintesis.

Untuk menyimpulkan, meskipun tumbuhan dan hewan memiliki struktur yang berbeda, tumbuhan hijau mampu melakukan fotosintesis karena mereka memiliki sistem transportasi yang berbeda, daun yang mengandung klorofil, dan elemen kimia yang diperlukan. Dengan kombinasi komponen ini, tumbuhan dapat mengubah cahaya matahari menjadi makanan dan oksigen, yang penting untuk semua organisme hidup. Namun, hewan tidak dapat melakukan fotosintesis karena mereka tidak memiliki sistem transportasi yang diperlukan, klorofil, atau elemen kimia yang diperlukan untuk melakukan fotosintesis.

– Hewan tidak dapat melakukan fotosintesis karena mereka tidak memiliki sistem transportasi yang sama, daun, atau elemen kimia yang diperlukan.

Fotosintesis merupakan proses yang penting bagi kelangsungan kehidupan di bumi. Proses ini memungkinkan organisme untuk mengubah energi matahari menjadi energi yang dapat digunakan untuk menghasilkan makanan. Fotosintesis terjadi di tumbuhan hijau dan merupakan cara utama untuk produksi karbohidrat bagi semua organisme. Namun, hewan tidak dapat melakukan fotosintesis. Hal ini disebabkan karena hewan tidak memiliki sistem transportasi, daun, atau elemen kimia yang diperlukan untuk melakukan proses tersebut.

Kemampuan tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis berkat adanya daun. Daun merupakan organ penting yang dimiliki oleh tumbuhan yang memungkinkan mereka untuk melakukan proses fotosintesis. Daun memiliki permukaan yang luas, yang berfungsi sebagai sarana untuk menangkap sinar matahari. Klorofil juga adalah komponen penting yang memungkinkan tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis. Klorofil adalah pigmen berwarna hijau yang menyerap sinar matahari dan digunakan untuk memecah air menjadi oksigen dan hidrogen.

Selain itu, ada juga banyak elemen kimia lainnya yang diperlukan untuk melakukan fotosintesis. Beberapa di antaranya adalah karbon dioksida, air, dan sejumlah mineral. Komponen ini diabsorpsi melalui akar tumbuhan dan dibawa ke daun. Komponen ini kemudian diserap oleh klorofil dan digunakan untuk memecah air menjadi oksigen dan hidrogen, yang kemudian digunakan oleh tumbuhan untuk produksi karbohidrat.

Hewan tidak memiliki sistem transportasi, daun, atau elemen kimia yang diperlukan untuk melakukan fotosintesis. Mereka juga tidak memiliki klorofil yang memungkinkan mereka untuk mengabsorpsi sinar matahari dan memecah air menjadi oksigen dan hidrogen. Selain itu, hewan juga tidak mampu menyerap karbon dioksida, air, dan mineral yang diperlukan untuk melakukan fotosintesis. Karena alasan inilah hewan tidak mampu melakukan fotosintesis.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tumbuhan hijau mampu melakukan fotosintesis karena mereka memiliki struktur anatomi yang memungkinkan mereka untuk melakukan proses tersebut. Mereka memiliki daun yang memiliki permukaan yang luas, klorofil yang menyerap sinar matahari, dan elemen kimia yang diperlukan untuk mengubah energi matahari menjadi energi yang dapat digunakan oleh tumbuhan untuk membuat makanan. Hewan tidak dapat melakukan fotosintesis karena mereka tidak memiliki sistem transportasi, daun, atau elemen kimia yang diperlukan untuk melakukan proses tersebut.