mengapa mitokondria diistilahkan sebagai gudang energi –
Mengapa Mitokondria Diistilahkan Sebagai Gudang Energi
Mitokondria selalu diistilahkan sebagai gudang energi, dan sebenarnya hal ini tidak salah. Mitokondria yang ditemukan pada tahun 1898 oleh seorang ahli biologi Jerman bernama Richard Altman ini adalah komponen penting dari sel tubuh manusia. Mitokondria adalah organel yang memproduksi energi yang digunakan oleh sel untuk berbagai macam fungsi. Mitokondria juga menyimpan energi dalam bentuk molekul ATP (adenin trifosfat), yang kemudian digunakan oleh sel untuk berbagai macam aktivitas.
Mitokondria berfungsi sebagai gudang energi karena mereka mampu mengubah makanan menjadi energi yang bermanfaat untuk sel. Proses ini dikenal sebagai respirasi seluler. Saat makanan dicerna dan diserap, senyawa-senyawa makanan kemudian dirubah menjadi glukosa. Mitokondria kemudian memecah glukosa menjadi beberapa senyawa yang disebut piruvat. Piruvat kemudian mengalami proses respirasi seluler, yang akhirnya menghasilkan energi berupa molekul ATP. Proses ini disebut fosforilasi oksidatif.
Selain menghasilkan energi, mitokondria juga berperan dalam beberapa proses lain di dalam sel, termasuk sintesis protein, sintesis kolesterol, dan produksi asam lemak. Mitokondria juga bertanggung jawab untuk membawa zat-zat beracun keluar dari sel. Mitokondria juga sangat penting untuk pembelahan sel dan berperan penting dalam siklus sel.
Mitokondria diistilahkan sebagai gudang energi karena mereka merupakan sumber energi utama di dalam sel. Energi yang dihasilkan oleh mitokondria dalam bentuk molekul ATP digunakan oleh sel untuk berbagai aktivitas. Oleh karena itu, mitokondria memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan energi dalam sel.
Dari keseluruhan deskripsi diatas, jelaslah bahwa mitokondria diistilahkan sebagai gudang energi karena mereka berperan penting dalam menghasilkan, menyimpan dan menggunakan energi yang diperlukan untuk berbagai fungsi sel. Oleh karena itu, mitokondria memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan energi dalam sel dan memungkinkan sel untuk berfungsi dengan baik. Sehingga, mitokondria dapat diistilahkan sebagai gudang energi yang penting.
Rangkuman:
Penjelasan Lengkap: mengapa mitokondria diistilahkan sebagai gudang energi
1. Mitokondria ditemukan pada tahun 1898 oleh seorang ahli biologi Jerman bernama Richard Altman.
Pada tahun 1898, seorang ahli biologi Jerman bernama Richard Altman menemukan sel organel yang disebut mitokondria. Mitokondria adalah struktur yang berbentuk bulat atau silinder yang berada di dalam sel eukariotik, seperti sel hewan, tumbuhan, dan manusia. Mitokondria berfungsi sebagai pusat energi sel, dan karena itu sering diistilahkan sebagai gudang energi.
Mitokondria memiliki beberapa fungsi utama. Salah satu fungsi utama mitokondria adalah untuk memproduksi energi yang diperlukan oleh sel melalui proses yang disebut respirasi seluler. Mitokondria menggunakan oksigen dan substrat, seperti glukosa, untuk memproduksi energi dalam bentuk molekul ATP (adenin trifosfat). ATP adalah molekul energi utama yang digunakan untuk menggerakkan atau mengaktifkan struktur dan fungsi biokimia dalam sel. Mitokondria juga menyimpan molekul energi dalam bentuk molekul lain, seperti NADH, FADH2, dan lainnya.
Selain itu, mitokondria juga berperan dalam beberapa proses biokimia lainnya seperti sintesis protein, sintesis lipid, metabolisme asam lemak, biosintesis steroid dan metabolisme nitrogen. Mitokondria juga memainkan peran penting dalam proses pembelahan sel (mitosis) dan apoptosis yang melibatkan pembelahan sel yang diatur.
Oleh karena itu, dengan mengumpulkan dan menyimpan energi dalam sel, mitokondria berperan sebagai gudang energi. Mitokondria menyimpan dan mengkonversi energi yang diperlukan untuk berbagai fungsi biokimia sel, dari respirasi seluler hingga pembelahan sel. Dengan demikian, mitokondria diistilahkan sebagai gudang energi.
2. Mitokondria memproduksi energi yang digunakan oleh sel untuk berbagai macam fungsi.
Mitokondria adalah organel sel yang berfungsi sebagai pusat energi yang menghasilkan energi yang diperlukan untuk berbagai macam fungsi sel. Mitokondria diistilahkan sebagai gudang energi karena fungsinya untuk mengkonversi sumber energi yang berasal dari makanan kita menjadi jenis energi yang dapat diserap oleh sel, yaitu adenosin trifosfat (ATP). ATP adalah molekul yang menyimpan energi dalam bentuk kimia dan digunakan sebagai sumber energi utama untuk semua proses yang terjadi di dalam sel. Dengan kata lain, mitokondria adalah organel sel yang berperan penting dalam menyediakan energi untuk berbagai fungsi.
Mitokondria memproduksi energi yang digunakan oleh sel untuk berbagai macam fungsi melalui proses respirasi seluler. Proses ini dimulai dengan penguraian glukosa, yang merupakan sumber utama energi untuk sel. Pada tahap pertama, glukosa dikonversi menjadi asam piruvat melalui reaksi glikolisis. Asam piruvat kemudian diubah menjadi asam oksaloasetat melalui proses Krebs. Pada tahap akhir, asam oksaloasetat diubah menjadi ATP melalui fosforilasi oksidatif. ATP yang dihasilkan selama proses ini digunakan untuk berbagai macam fungsi sel, seperti sintesis protein, kontraksi otot, meningkatkan metabolisme, dan banyak lagi. Dengan kata lain, mitokondria adalah sumber energi utama yang digunakan oleh sel untuk berbagai macam fungsi.
Karena itu, mitokondria diistilahkan sebagai gudang energi. Mitokondria mengkonversi sumber energi yang berasal dari makanan kita menjadi jenis energi yang dapat diserap oleh sel dan digunakan sebagai sumber energi utama untuk berbagai macam fungsi sel. Selain itu, proses respirasi seluler yang dihasilkan oleh mitokondria juga menghasilkan senyawa yang disebut adenosin trifosfat (ATP), yang merupakan sumber energi yang utama yang digunakan oleh sel untuk berbagai macam fungsi. Dengan demikian, mitokondria merupakan organel sel yang menyediakan energi yang diperlukan untuk berbagai macam fungsi sel, membuatnya diistilahkan sebagai gudang energi.
3. Mitokondria menyimpan energi dalam bentuk molekul ATP (adenin trifosfat).
Mitokondria adalah organel sel yang berfungsi sebagai pusat energi sel. Mereka memberikan energi yang dibutuhkan sel untuk melakukan fungsinya. Selain itu, mitokondria mengatur banyak proses kimia dalam sel. Karena fungsi ini, mitokondria secara luas dianggap sebagai gudang energi. Salah satu cara mitokondria menyimpan energi adalah dengan menyimpan energi dalam bentuk molekul adenosin trifosfat (ATP).
ATP adalah molekul yang disintesis di mitokondria dan kemudian berfungsi sebagai sumber energi yang dapat disimpan. Molekul ini menyimpan energi yang dibutuhkan untuk banyak proses kimia dalam sel. Molekul ATP mengandung tiga molekul fosfat, yang memungkinkan molekul ini menyimpan energi yang sangat besar. Ketika molekul ATP dipecah, energi yang tersimpan di dalamnya dapat digunakan oleh sel untuk melakukan proses beragam. Misalnya, molekul ATP dapat digunakan untuk membuat protein, menggerakkan molekul di dalam sel, dan melakukan banyak lagi proses lainnya.
Selain menyimpan energi dalam bentuk molekul ATP, mitokondria juga menyimpan energi dalam bentuk molekul lain. Molekul-molekul ini disintesis di dalam mitokondria dan kemudian digunakan untuk berbagai proses kimia yang berlangsung di dalam sel. Molekul-molekul ini termasuk asam nukleat, asam amino, asam lemak, dan asam asetat. Semua molekul ini menyimpan energi yang dapat digunakan oleh sel untuk melakukan berbagai proses.
Karena semua jenis energi yang disimpan di dalam mitokondria, mitokondria diistilahkan sebagai gudang energi. Mitokondria menyimpan energi dalam berbagai bentuk molekul, termasuk molekul ATP. Molekul ATP menyimpan energi dalam jumlah besar, dan molekul-molekul lainnya menyimpan energi yang dibutuhkan untuk berbagai proses kimia dalam sel. Dengan demikian, mitokondria berfungsi sebagai gudang energi yang memberikan energi yang dibutuhkan oleh sel untuk melakukan fungsinya.
4. Mitokondria mampu mengubah makanan menjadi energi yang bermanfaat untuk sel.
Mitokondria adalah organel sel yang diklasifikasikan sebagai gudang energi karena kemampuannya untuk mengubah makanan menjadi energi yang bermanfaat untuk sel. Mitokondria merupakan pusat metabolisme sel, yang berperan penting dalam fungsi selular, seperti proses biosintesis, dan produksi energi. Mitokondria berfungsi untuk mengkonversi glukosa dan asam lemak menjadi energi yang disimpan dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP). ATP adalah sumber utama energi bagi sel. Sesuai dengan namanya, ATP merupakan molekul yang menyimpan energi dan digunakan oleh sel untuk aktivitas selular.
Proses ini disebut respirasi seluler atau oksidasi. Selama respirasi seluler, mitokondria mengubah glukosa menjadi energi lewat proses oksidasi. Pada saat yang sama, oksigen digunakan untuk menghasilkan asam aspartat dan adenosin trifosfat. ATP disimpan dalam mitokondria dan digunakan untuk berbagai aktivitas seluler.
Dalam proses respirasi seluler, mitokondria mengkonversi glukosa menjadi energi dengan menggunakan beberapa sistem enzim dan molekul. Salah satunya adalah sistem respiratori kompleks, yang terdiri dari tiga sistem enzim yang mampu mengkonversikan glukosa menjadi energi. Ketiga sistem ini adalah sistem oksidatif fosforilasi, sistem kompleks respiratori, dan sistem respiratori kompleks.
Ketiga sistem ini bekerja sama untuk mengkonversi glukosa menjadi energi. Pada sistem oksidatif fosforilasi, glukosa dipisahkan menjadi asam piruvat. Asam piruvat kemudian diubah menjadi asam aspartat dan dioksidasi menjadi asam aspartat. Asam aspartat kemudian dikonversi menjadi adenosin trifosfat.
Tahap akhir dalam proses respirasi seluler adalah pembentukan ATP. Pada tahap ini, adenosin trifosfat (ATP) yang dihasilkan diubah menjadi ATP yang dapat disimpan dan digunakan untuk aktivitas seluler. ATP disimpan di dalam mitokondria, yang menyebabkan mitokondria diistilahkan sebagai gudang energi.
Dengan demikian, mitokondria memiliki kapasitas untuk mengubah makanan menjadi energi yang bermanfaat untuk sel. Dengan adanya mitokondria, sel dapat menggunakan energi yang dihasilkan untuk berbagai aktivitas selular. Selain itu, mitokondria juga memainkan peran penting dalam metabolisme sel, seperti proses biosintesis, dan produksi energi. Itulah mengapa mitokondria dianggap sebagai gudang energi.
5. Proses ini dikenal dengan respirasi seluler, yang akhirnya menghasilkan energi berupa molekul ATP.
Mitokondria merupakan organel yang paling penting bagi sel eukariotik, karena ia mengatur metabolisme sel dan menyediakan energi untuk kegiatan sel. Karena perannya yang penting, mitokondria sering disebut sebagai “gudang energi” dari sel. Ini karena mitokondria berperan dalam produksi energi berupa molekul adenosin triphosphat (ATP), yang merupakan sumber energi utama untuk kegiatan sel.
Proses produksi ATP di dalam mitokondria disebut respirasi seluler. Respirasi seluler merupakan proses yang kompleks yang melibatkan kombinasi dari tiga mekanisme utama yaitu glikolisis, siklus asam sitrat, dan fosforilasi oksidatif. Proses ini berlangsung di dalam ruang kristal yang disebut matrix mitokondria, tempat berbagai reaksi biokimia berlangsung.
Pada awalnya, glikolisis memecah molekul glukosa, yang merupakan sumber utama energi, menjadi molekul piruvat. Molekul piruvat kemudian diubah menjadi asam asetat oleh enzim asam sitrat, yang kemudian dimasukkan ke dalam siklus asam sitrat. Siklus ini mengubah asam asetat menjadi molekul NADH dan FADH2, yang merupakan sumber energi yang kuat.
Molekul NADH dan FADH2 kemudian diubah menjadi molekul ATP melalui fosforilasi oksidatif. Setelah itu, molekul ATP disimpan di dalam mitokondria sampai ia dibutuhkan oleh sel. Proses ini juga menghasilkan molekul karbondioksida (CO2), yang merupakan hasil sampingan yang dihasilkan oleh sel.
Proses ini dikenal dengan respirasi seluler, yang akhirnya menghasilkan energi berupa molekul ATP. Ini merupakan alasan mengapa mitokondria diistilahkan sebagai gudang energi. Produksi ATP yang tinggi dari mitokondria membantu sel untuk menjalankan berbagai tugasnya, termasuk sel hidup, metabolisme, dan berbagai jenis fungsi lainnya. Dengan demikian, mitokondria memungkinkan sel untuk bertahan hidup dan berfungsi secara efisien.
6. Mitokondria juga berperan dalam sintesis protein, sintesis kolesterol, dan produksi asam lemak.
Mitokondria memiliki peran penting dalam sel eukariotik dan merupakan bagian dari sistem energi sel. Ini diistilahkan sebagai gudang energi karena merupakan sumber utama energi bagi sel, menyimpan dan memproduksi energi dalam bentuk molekul ATP (Adenosine Trisphosphate). Mitokondria mengubah molekul makanan (karbohidrat, lemak, dan protein) menjadi ATP melalui proses yang disebut oksidasi substrat. ATP ini digunakan sebagai sumber energi bagi sel untuk berbagai fungsi seperti pembelahan sel, sintesis protein, transportasi ion, dan kontraksi otot. Selain berperan dalam sintesis energi, mitokondria juga memiliki peran penting dalam berbagai proses seperti sintesis protein, sintesis kolesterol, dan produksi asam lemak.
Sintesis protein dalam mitokondria terjadi melalui proses transkripsi, traduksi, dan pengaturan pasca-translasi. Pertama, informasi genetik dari DNA mitokondria dikirimkan ke RNA ribosomal untuk menghasilkan protein. Kemudian, protein yang dihasilkan dimodifikasi oleh enzim mitokondria dan diikat oleh proteom mitokondria. Selain itu, mitokondria juga berperan dalam sintesis kolesterol dan produksi asam lemak.
Kolesterol dihasilkan melalui proses sintesis kolesterol yang terjadi di dalam mitokondria. Proses ini dimulai dengan pemberian koenzim A, yang mengubah asam mevalonat menjadi isoprenoid. Pada tahap berikutnya, isoprenoid digunakan untuk memproduksi kolesterol. Produksi asam lemak dalam mitokondria juga melibatkan banyak reaksi enzimatis yang mengubah asam asetat menjadi molekul asam lemak.
Jadi, mitokondria diistilahkan sebagai gudang energi karena menyimpan dan memproduksi energi dalam bentuk ATP untuk berbagai fungsi sel. Selain itu, mitokondria juga berperan dalam sintesis protein, sintesis kolesterol, dan produksi asam lemak. Mitokondria juga berperan penting dalam memastikan bahwa sel-sel dapat berfungsi dengan baik dan menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai fungsi. Oleh karena itu, mitokondria telah menjadi bagian penting dari sel eukariotik yang memungkinkan sel untuk tetap hidup.
7. Mitokondria bertanggung jawab untuk membawa zat-zat beracun keluar dari sel.
Mitokondria adalah organel sel yang berfungsi sebagai “gudang energi” untuk sel. Ini penting karena mitokondria adalah struktur sel yang mengambil zat makanan yang masuk dan mengubahnya menjadi energi yang dapat disimpan dan digunakan oleh sel. Mitokondria menjalankan proses kimia yang disebut respirasi seluler, yang menggunakan oksigen untuk memecah glukosa menjadi energi. Ini adalah proses yang penting bagi semua organisme yang hidup, dan jumlah energi yang dihasilkan dari proses ini menentukan tingkat aktivitas biologis dan kemampuan untuk bertahan hidup.
Karena mitokondria memecah zat makanan, ia juga bertanggung jawab untuk mengambil zat-zat beracun keluar dari sel. Ini penting untuk memastikan bahwa sel tetap berfungsi dengan baik. Proses yang membantu menghilangkan zat beracun ini disebut fosforilasi oksidatif, yang memungkinkan mitokondria untuk mengubah zat beracun menjadi zat yang bermanfaat bagi sel. Zat beracun yang diubah oleh mitokondria meliputi amonia, asam laktat, dan asam lemak bebas.
Selain menyimpan energi dan membawa zat beracun keluar dari sel, mitokondria juga bertanggung jawab untuk mengatur sintesis protein dan mengatur metabolisme sel. Mitokondria mengendalikan sintesis protein dengan membantu memproduksi asam amino, yang kemudian digunakan untuk membangun protein. Selain itu, mitokondria juga membantu mengatur metabolisme sel dengan memproduksi berbagai enzim dan molekul yang diperlukan untuk menjalankan proses biokimia sel.
Karena mitokondria memiliki banyak fungsi penting dalam menjaga keseimbangan sel, ia diistilahkan sebagai “gudang energi”. Mitokondria menyimpan energi yang dihasilkan dari respirasi seluler, membantu mengontrol sintesis protein dan metabolisme sel, dan membantu membuang zat beracun dari sel. Semua fungsi ini memungkinkan sel untuk berfungsi dengan optimal dan mempertahankan kehidupan.
8. Mitokondria juga berperan penting dalam pembelahan sel dan siklus sel.
Mitokondria adalah organel sel yang berbentuk silinder yang ditemukan di sel eukariotik. Organel ini merupakan salah satu bagian terpenting dari sel dan menyimpan energi dalam bentuk ATP, yang merupakan sumber energi utama bagi sel. Mitokondria juga diistilahkan sebagai gudang energi karena fungsinya yang penting dalam menyimpan dan mengkonversi energi.
Meskipun dikenal dengan nama gudang energi, mitokondria juga memiliki banyak fungsi lain selain menyimpan dan mengkonversi energi. Beberapa di antaranya adalah:
1. Mitokondria berperan dalam produksi energi melalui proses respirasi seluler. Proses ini membantu sel mengubah zat makanan menjadi energi yang dapat diolah oleh sel.
2. Mitokondria mengeluarkan energi yang tersimpan untuk berbagai proses seperti gerakan, pertumbuhan, dan metabolisme.
3. Mitokondria berperan dalam pengaturan keseimbangan asam dan basa sel.
4. Mitokondria membantu mengatur pergerakan sel, termasuk pergerakan pembuluh darah dan gerak otot.
5. Mitokondria mengatur produksi dan pelepasan senyawa kimia dalam sel.
6. Mitokondria membantu mengatur tingkat keasaman dan suhu sel.
7. Mitokondria berperan dalam pembuangan produk sampingan dari sel.
8. Mitokondria juga berperan penting dalam pembelahan sel dan siklus sel. Pada pembelahan sel, mitokondria menyediakan energi untuk membantu sel membelah diri menjadi dua sel baru. Selain itu, mitokondria juga berperan dalam mengatur jumlah, bentuk dan struktur organel sel yang baru. Pada siklus sel, mitokondria menyediakan energi untuk proses yang memungkinkan sel berkembang, membelah diri dan beradaptasi dengan lingkungannya.
Kesimpulannya, mitokondria diistilahkan sebagai gudang energi karena merupakan salah satu bagian utama yang bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengkonversi energi bagi sel. Mitokondria juga berperan penting dalam pembelahan sel dan siklus sel. Selain itu, mitokondria juga memiliki berbagai fungsi lain, termasuk mengatur asam dan basa sel, mengeluarkan energi untuk gerakan, mengatur produksi senyawa kimia, dan membantu mengatur keasaman dan suhu sel.
9. Mitokondria merupakan sumber energi utama di dalam sel yang dihasilkan dalam bentuk molekul ATP.
Mitokondria adalah organel yang sangat penting bagi kehidupan sel. Mereka mengatur metabolisme sel, mengatur produksi energi, dan mengatur jalur sinyal. Mitokondria dikenal sebagai gudang energi karena mereka menghasilkan energi yang dibutuhkan sel untuk berfungsi dengan baik. Mitokondria menghasilkan energi yang dihasilkan dalam bentuk molekul ATP.
Molekul ATP adalah molekul yang menyimpan energi di dalam sel. Molekul ini dapat diserap oleh sel dan digunakan untuk menggerakkan berbagai aktivitas biologis, termasuk gerakan, reproduksi, dan banyak lagi. Molekul ATP diproduksi oleh mitokondria melalui proses metabolisme. Metabolisme adalah proses di mana sel mengkonversi nutrisi yang dimasukkan ke dalam sel menjadi energi yang dapat digunakan.
Proses metabolisme yang terjadi di dalam mitokondria disebut fosforilasi oksidatif. Ini adalah proses yang menggunakan oksigen untuk mengkonversi makanan menjadi energi. Mitokondria mengambil nutrisi yang masuk ke dalam sel dan mengkonversinya menjadi energi melalui fosforilasi oksidatif. Selama proses ini, oksigen akan bereaksi dengan nutrisi, yang menghasilkan molekul ATP.
Molekul ATP yang dihasilkan oleh proses fosforilasi oksidatif ini kemudian dapat digunakan oleh sel untuk berbagai keperluan. Molekul ATP digunakan untuk menggerakkan berbagai macam molekul di sel, mengatur sinyal biologis, dan mengatur aktivitas sel lainnya. Selain itu, molekul ATP juga digunakan untuk menyimpan energi yang diperlukan untuk berbagai aktivitas sel.
Karena mitokondria dapat menghasilkan molekul ATP melalui proses fosforilasi oksidatif, mereka merupakan sumber energi utama di dalam sel. Ini berarti bahwa mitokondria dapat menyediakan energi yang diperlukan sel untuk berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, mereka dikenal sebagai gudang energi. Dengan demikian, mitokondria diistilahkan sebagai gudang energi karena mereka menghasilkan energi yang dihasilkan dalam bentuk molekul ATP.
10. Mitokondria memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan energi dalam sel.
Mitokondria adalah struktur sel yang terletak di dalam cytoplasm dan berfungsi sebagai pusat energi sel. Mitokondria diistilahkan sebagai gudang energi karena memproduksi adenosin trifosfat (ATP), yang merupakan sumber utama energi yang dibutuhkan oleh sel. Mitokondria juga berfungsi sebagai penyimpan energi yang tersimpan dalam glikogen dan trigliserida. Mitokondria memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan energi dalam sel. Ini melakukan hal ini dengan mengendalikan produksi, penyimpanan, dan aliran energi di sel.
Produksi energi di mitokondria dihasilkan melalui proses oksidasi asam lemak (beta-oksidasi) dan glikolisis, yang mana keduanya berperan dalam memecah molekul makanan menjadi utasan energi yang dapat digunakan oleh sel. Beta-oksidasi menghasilkan molekul asam asetat yang kemudian dikonversi menjadi acetil-CoA dan memasuki siklus asam sitrat (siklus Krebs). Pada siklus Krebs, karbon dioksidasi dan dihasilkan ATP yang dapat digunakan sebagai sumber energi untuk berbagai kegiatan sel. Glikolisis adalah proses yang memecah glukosa menjadi piruvat, yang kemudian dioksidasi menjadi asam laktat dan ATP.
Selain produksi energi, mitokondria juga berfungsi sebagai penyimpan energi. Mitokondria menyimpan energi dalam bentuk glikogen dan trigliserida. Glikogen disimpan di dalam sel di dalam bentuk polimer glukosa yang disebut glikogen. Trigliserida disimpan di dalam sel di dalam bentuk lemak yang disebut trigliserida. Mitokondria memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan energi dalam sel dengan mengatur jumlah yang disimpan, serta mengatur produksi dan aliran energi. Mitokondria juga berperan dalam mengkonversi molekul makanan menjadi energi yang dapat digunakan oleh sel.
Secara keseluruhan, mitokondria diistilahkan sebagai gudang energi karena berfungsi sebagai sumber utama energi dan penyimpan energi. Mitokondria mengatur produksi, penyimpanan, dan aliran energi di sel, yang memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan energi di sel. Ini memproduksi ATP melalui proses oksidasi asam lemak dan glikolisis, serta menyimpan energi dalam glikogen dan trigliserida. Dengan demikian, mitokondria memegang peran penting dalam produksi dan penyimpanan energi yang dibutuhkan oleh sel.