sebutkan kelemahan kelemahan sistem produksi terputus putus –
Kelemahan sistem produksi terputus-putus adalah masalah yang sering dihadapi perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi. Sistem produksi terputus-putus adalah suatu sistem produksi yang memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Pertama, karena sistem produksi terputus-putus bergantung pada berbagai macam alat produksi, maka biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikannya akan cukup tinggi. Sebagai contoh, jika alat produksi tidak dapat digunakan untuk sistem produksi terputus-putus, maka perlu dikeluarkan biaya untuk mengganti alat produksi tersebut.
Kedua, sistem produksi terputus-putus juga memiliki kelemahan karena proses produksi yang tidak fleksibel. Ini berarti bahwa jika ada perubahan dalam desain produk, maka harus ada perubahan dalam alat produksi yang digunakan. Hal ini dapat membuat proses produksi tidak efektif karena harus menyesuaikan alat produksi dengan desain produk yang berubah.
Ketiga, sistem produksi terputus-putus juga rentan terhadap kesalahan. Karena alat produksi tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan desain produk, maka beberapa kesalahan akan terjadi saat produksi. Bahkan, kesalahan ini dapat menyebabkan produk cacat yang dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan.
Keempat, sistem produksi terputus-putus juga memiliki kelemahan dalam hal kontrol kualitas. Karena proses produksi tergantung pada alat produksi, maka kontrol kualitas produk akan menjadi lebih sulit. Ini karena tidak semua alat produksi memiliki kemampuan untuk mengukur kualitas produk yang dihasilkan.
Kelima, sistem produksi terputus-putus juga memiliki kelemahan dalam hal efisiensi produksi. Hal ini karena proses produksi yang tidak dapat disesuaikan. Karena alat produksi tidak dapat disesuaikan dengan perubahan desain produk, maka efisiensi produksi akan menurun.
Meskipun demikian, di balik kelemahan-kelemahan tersebut, sistem produksi terputus-putus masih dapat dimanfaatkan untuk kepentingan produksi dengan memilih alat produksi yang tepat dan mengoptimalkan proses produksi. Dengan demikian, perusahaan dapat mengoptimalkan produksi mereka dengan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi produksi.