Sebutkan Unsur Unsur Yang Menyusun Kerak Bumi

sebutkan unsur unsur yang menyusun kerak bumi – Kerak bumi merupakan lapisan terluar dari planet bumi yang terdiri dari berbagai unsur. Lapisan ini memiliki ketebalan antara 5 hingga 70 km dan terdiri dari beberapa unsur yang berbeda. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu unsur utama, unsur minor, dan unsur jejak. Ketiga jenis unsur ini berperan penting dalam membentuk karakteristik kerak bumi.

Unsur-unsur utama yang menyusun kerak bumi meliputi silikon, oksigen, aluminium, besi, kalsium, natrium, dan kalium. Silikon dan oksigen merupakan unsur paling banyak ditemukan di kerak bumi, dengan persentase sekitar 75%. Kedua unsur ini membentuk senyawa silikat yang merupakan bahan dasar pembentuk batuan. Aluminium, besi, kalsium, natrium, dan kalium juga berperan penting dalam membentuk karakteristik batuan dan tanah. Aluminium dan besi terutama ditemukan pada mineral yang membentuk batuan metamorf, sedangkan kalsium, natrium, dan kalium ditemukan pada mineral yang membentuk batuan sedimen.

Unsur minor yang menyusun kerak bumi meliputi magnesium, titanium, fosfor, dan sulfur. Meskipun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan unsur utama, unsur minor ini tetap berperan penting dalam membentuk sifat dan karakteristik kerak bumi. Magnesium terutama ditemukan pada mineral olivin yang merupakan salah satu mineral paling umum di kerak bumi. Titanium ditemukan pada mineral ilmenit dan rutile, sedangkan fosfor dan sulfur ditemukan pada mineral apatit dan pirit.

Unsur jejak yang menyusun kerak bumi meliputi logam berat seperti emas, perak, timah, tembaga, dan seng. Unsur jejak ini ditemukan dalam jumlah yang sangat kecil di kerak bumi, namun memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena sifatnya yang langka dan sulit ditemukan. Logam-logam ini terutama ditemukan pada mineral yang membentuk bijih seperti kalkopirit, galena, dan kasiterit.

Selain unsur-unsur yang disebutkan di atas, kerak bumi juga terdiri dari air dan gas. Air terutama ditemukan dalam bentuk air tanah dan air permukaan yang membentuk sungai, danau, dan laut. Gas terutama terdiri dari nitrogen, oksigen, dan argon yang membentuk atmosfer bumi. Gas-gas ini sangat penting bagi kehidupan di bumi karena berperan dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

Dari unsur-unsur yang menyusun kerak bumi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kerak bumi merupakan lapisan yang sangat kompleks dan terdiri dari berbagai jenis unsur yang berbeda. Kehadiran unsur-unsur ini mempengaruhi sifat dan karakteristik kerak bumi, sehingga memungkinkan terbentuknya berbagai jenis batuan dan tanah yang berbeda. Oleh karena itu, pemahaman tentang unsur-unsur yang menyusun kerak bumi sangat penting bagi ilmuwan dan ahli geologi dalam mendalami struktur dan sifat bumi.

Penjelasan: sebutkan unsur unsur yang menyusun kerak bumi

1. Kerak bumi terdiri dari berbagai unsur yang membentuk lapisan terluar dari planet bumi.

Kerak bumi merupakan lapisan terluar dari planet bumi yang terdiri dari berbagai unsur. Lapisan ini memiliki ketebalan antara 5 hingga 70 km dan terdiri dari beberapa unsur yang berbeda. Unsur-unsur ini membentuk karakteristik batuan dan tanah yang berbeda-beda di berbagai wilayah di bumi.

Pada dasarnya, kerak bumi terdiri dari tiga jenis unsur, yaitu unsur utama, unsur minor, dan unsur jejak. Unsur-unsur utama yang menyusun kerak bumi meliputi silikon, oksigen, aluminium, besi, kalsium, natrium, dan kalium. Silikon dan oksigen merupakan unsur dengan persentase paling banyak ditemukan di kerak bumi, dengan persentase sekitar 75%. Kedua unsur ini membentuk senyawa silikat yang merupakan bahan dasar pembentuk batuan. Aluminium, besi, kalsium, natrium, dan kalium juga berperan penting dalam membentuk karakteristik batuan dan tanah. Aluminium dan besi terutama ditemukan pada mineral yang membentuk batuan metamorf, sedangkan kalsium, natrium, dan kalium ditemukan pada mineral yang membentuk batuan sedimen.

Unsur minor yang menyusun kerak bumi meliputi magnesium, titanium, fosfor, dan sulfur. Meskipun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan unsur utama, unsur minor ini tetap berperan penting dalam membentuk sifat dan karakteristik kerak bumi. Magnesium terutama ditemukan pada mineral olivin yang merupakan salah satu mineral paling umum di kerak bumi. Titanium ditemukan pada mineral ilmenit dan rutile, sedangkan fosfor dan sulfur ditemukan pada mineral apatit dan pirit.

Unsur jejak yang menyusun kerak bumi meliputi logam berat seperti emas, perak, timah, tembaga, dan seng. Unsur jejak ini ditemukan dalam jumlah yang sangat kecil di kerak bumi, namun memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena sifatnya yang langka dan sulit ditemukan. Logam-logam ini terutama ditemukan pada mineral yang membentuk bijih seperti kalkopirit, galena, dan kasiterit.

Kerak bumi juga terdiri dari air dan gas. Air terutama ditemukan dalam bentuk air tanah dan air permukaan yang membentuk sungai, danau, dan laut. Gas terutama terdiri dari nitrogen, oksigen, dan argon yang membentuk atmosfer bumi. Gas-gas ini sangat penting bagi kehidupan di bumi karena berperan dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

Dari unsur-unsur yang menyusun kerak bumi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kerak bumi merupakan lapisan yang sangat kompleks dan terdiri dari berbagai jenis unsur yang berbeda. Kehadiran unsur-unsur ini mempengaruhi sifat dan karakteristik kerak bumi, sehingga memungkinkan terbentuknya berbagai jenis batuan dan tanah yang berbeda. Oleh karena itu, pemahaman tentang unsur-unsur yang menyusun kerak bumi sangat penting bagi ilmuwan dan ahli geologi dalam mendalami struktur dan sifat bumi.

2. Unsur-unsur yang menyusun kerak bumi dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu unsur utama, unsur minor, dan unsur jejak.

Poin kedua dari tema “sebutkan unsur-unsur yang menyusun kerak bumi” menjelaskan bahwa unsur-unsur yang membentuk kerak bumi dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu unsur utama, unsur minor, dan unsur jejak. Ketiga jenis unsur tersebut memiliki peran dan karakteristik yang berbeda dalam membentuk kerak bumi.

Unsur utama adalah unsur yang paling banyak ditemukan di kerak bumi dan memiliki persentase paling tinggi dalam pembentukan batuan. Unsur utama yang menyusun kerak bumi meliputi silikon, oksigen, aluminium, besi, kalsium, natrium, dan kalium. Silikon dan oksigen adalah unsur yang paling dominan dalam kerak bumi dan membentuk senyawa silikat yang menjadi bahan dasar pembentukan batuan. Aluminium dan besi terutama ditemukan pada mineral yang membentuk batuan metamorf, sedangkan kalsium, natrium, dan kalium ditemukan pada mineral yang membentuk batuan sedimen.

Unsur minor adalah unsur yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan unsur utama, tetapi tetap memiliki peran penting dalam membentuk karakteristik kerak bumi. Unsur minor yang menyusun kerak bumi meliputi magnesium, titanium, fosfor, dan sulfur. Magnesium terutama ditemukan pada mineral olivin yang merupakan salah satu mineral paling umum di kerak bumi. Titanium ditemukan pada mineral ilmenit dan rutile, sedangkan fosfor dan sulfur ditemukan pada mineral apatit dan pirit.

Unsur jejak adalah unsur yang jumlahnya sangat kecil dalam kerak bumi, tetapi memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena sifatnya yang langka dan sulit ditemukan. Unsur jejak yang menyusun kerak bumi meliputi logam berat seperti emas, perak, timah, tembaga, dan seng. Logam-logam ini terutama ditemukan pada mineral yang membentuk bijih seperti kalkopirit, galena, dan kasiterit.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembagian unsur-unsur yang menyusun kerak bumi menjadi tiga jenis memberikan gambaran yang lebih rinci dan jelas tentang karakteristik dan peran masing-masing unsur dalam membentuk kerak bumi. Hal ini sangat penting bagi ilmuwan dan ahli geologi dalam memahami struktur dan sifat bumi secara lebih mendalam.

3. Unsur-unsur utama yang menyusun kerak bumi meliputi silikon, oksigen, aluminium, besi, kalsium, natrium, dan kalium.

Poin ketiga pada tema ‘sebutkan unsur-unsur yang menyusun kerak bumi’ adalah unsur-unsur utama yang membentuk kerak bumi. Unsur-unsur ini berperan penting dalam membentuk karakteristik kerak bumi dan dikenal sebagai unsur-unsur yang paling banyak ditemukan.

Unsur-unsur utama yang menyusun kerak bumi meliputi silikon, oksigen, aluminium, besi, kalsium, natrium, dan kalium. Silikon dan oksigen menjadi unsur paling banyak ditemukan di kerak bumi, dengan persentase sekitar 75%. Kedua unsur ini membentuk senyawa silikat yang merupakan bahan dasar pembentuk batuan.

Aluminium juga merupakan unsur penting dalam pembentukan batuan. Aluminium terutama ditemukan pada mineral yang membentuk batuan metamorf. Selain itu, aluminium juga ditemukan pada mineral yang membentuk batuan granit dan diorit.

Besi juga merupakan unsur yang penting dalam membentuk kerak bumi. Besi terutama ditemukan pada mineral yang membentuk batuan metamorf seperti bijih besi. Selain itu, besi juga terdapat pada mineral magnetit dan hematit.

Kalsium, natrium, dan kalium ditemukan pada mineral yang membentuk batuan sedimen. Kalsium terutama ditemukan pada mineral kalsit dan dolomit yang membentuk batuan kapur. Natrium dan kalium terutama ditemukan pada mineral feldspar yang membentuk batuan granit dan diorit.

Dengan adanya unsur-unsur utama ini, kerak bumi memiliki karakteristik yang berbeda. Kandungan silikon dan oksigen yang tinggi membuat kerak bumi menjadi sangat keras dan tahan lama. Aluminium membentuk batuan yang keras dan tahan lama, sedangkan besi memberikan sifat magnetis pada batuan.

Kehadiran unsur-unsur utama ini sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Kalsium, natrium, dan kalium adalah beberapa unsur penting yang dibutuhkan dalam tubuh manusia. Selain itu, besi dan aluminium digunakan dalam industri konstruksi dan manufaktur.

Dalam ilmu geologi, pemahaman tentang unsur-unsur utama yang membentuk kerak bumi sangat penting. Dengan memahami unsur-unsur ini, ilmuwan dan ahli geologi dapat memahami lebih lanjut tentang struktur dan sifat kerak bumi.

4. Silikon dan oksigen merupakan unsur paling banyak ditemukan di kerak bumi, dengan persentase sekitar 75%.

Poin keempat dari tema “sebutkan unsur-unsur yang menyusun kerak bumi” adalah bahwa silikon dan oksigen merupakan unsur paling banyak ditemukan di kerak bumi, dengan persentase sekitar 75%. Silikon dan oksigen tergolong dalam unsur-unsur utama yang menyusun kerak bumi.

Silikon dan oksigen memiliki sifat yang sangat berbeda, namun keduanya membentuk senyawa silikat yang merupakan bahan dasar pembentuk batuan. Silikat merupakan senyawa yang terdiri dari silikon, oksigen, dan unsur-unsur lain seperti aluminium, besi, kalsium, natrium, dan kalium. Senyawa silikat ini membentuk mineral-mineral yang membentuk batuan seperti granit, andesit, basalt, dan banyak lagi.

Kehadiran silikon dan oksigen dalam kerak bumi sangat penting karena mereka memainkan peran penting dalam membentuk sifat dan karakteristik batuan. Selain itu, senyawa silikat juga memiliki sifat yang keras dan tahan lama sehingga sangat berguna dalam berbagai aplikasi industri seperti pembuatan bahan bangunan, porselen, dan kaca.

Karena silikon dan oksigen merupakan unsur yang paling banyak ditemukan di kerak bumi, maka pemahaman tentang sifat dan karakteristik keduanya sangat penting bagi ilmuwan dan ahli geologi dalam memahami struktur dan sifat kerak bumi. Dengan mempelajari silikon dan oksigen, kita dapat memahami bagaimana batuan terbentuk dan bagaimana sifat dan karakteristiknya memengaruhi kehidupan di bumi secara keseluruhan.

5. Unsur minor seperti magnesium, titanium, fosfor, dan sulfur juga berperan penting dalam membentuk karakteristik kerak bumi.

Poin kelima pada tema ‘sebutkan unsur-unsur yang menyusun kerak bumi’ menyatakan bahwa unsur minor seperti magnesium, titanium, fosfor, dan sulfur juga berperan penting dalam membentuk karakteristik kerak bumi. Meskipun terdapat dalam jumlah yang kurang signifikan dibandingkan dengan unsur utama, unsur minor ini memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk sifat dan karakteristik kerak bumi.

Magnesium terutama ditemukan pada mineral olivin yang merupakan salah satu mineral paling umum di kerak bumi. Mineral olivin ini cenderung ditemukan pada batuan mafik seperti basalt dan gabbro. Sementara itu, titanium ditemukan pada mineral ilmenit dan rutile. Mineral ini biasanya ditemukan pada batuan seperti granit dan batuan metamorf. Kedua mineral tersebut mempengaruhi sifat dan karakteristik batuan dan membentuk komponen penting dari kerak bumi.

Fosfor dan sulfur juga merupakan unsur minor yang ditemukan dalam kerak bumi. Fosfor ditemukan pada mineral apatit, yang merupakan salah satu mineral yang paling umum ditemukan dalam batuan sedimen. Sementara itu, sulfur ditemukan pada mineral pirit. Mineral yang mengandung sulfur ini dapat ditemukan pada batuan sedimen dan batuan metamorf. Fosfor dan sulfur memegang peran penting dalam pembentukan tanah dan mempengaruhi keberlangsungan kehidupan di bumi.

Dalam kesimpulannya, unsur minor seperti magnesium, titanium, fosfor, dan sulfur memainkan peran penting dalam membentuk karakteristik kerak bumi. Meskipun terdapat dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan unsur utama, keberadaan unsur minor ini sangat penting bagi ilmuwan dan ahli geologi dalam memahami sifat dan karakteristik kerak bumi. Oleh karena itu, pemahaman mengenai unsur-unsur yang menyusun kerak bumi menjadi penting bagi para ilmuwan dan ahli geologi untuk memahami bumi dan lingkungan hidup.

6. Unsur jejak yang menyusun kerak bumi meliputi logam berat seperti emas, perak, timah, tembaga, dan seng.

Unsur jejak merupakan unsur yang jumlahnya sangat sedikit di kerak bumi, namun memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena sifatnya yang langka dan sulit ditemukan. Unsur jejak ini terdiri dari logam-logam berat seperti emas, perak, timah, tembaga, dan seng.

Emas merupakan salah satu logam jejak yang paling terkenal dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Emas terutama ditemukan pada bijih yang terbentuk dari batuan beku atau metamorf seperti kuarsa, pirit, dan kalkopirit. Perak juga merupakan logam jejak yang sering ditemukan bersamaan dengan emas pada bijih tersebut.

Timah ditemukan pada bijih kassiterit dan biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan logam dan kaca. Tembaga dan seng ditemukan pada bijih seperti kalkopirit dan sphalerite, dan digunakan sebagai bahan pembuatan pipa, kabel, dan aksesoris elektronik.

Meskipun jumlahnya sangat sedikit, kehadiran unsur jejak ini sangat penting dalam membentuk sifat dan karakteristik kerak bumi. Kehadiran logam-logam jejak ini juga mempengaruhi ekonomi dan industri, sehingga penemuan bijih baru sangat diharapkan dan menjadi perhatian banyak orang.

7. Selain unsur-unsur tersebut, kerak bumi juga terdiri dari air dan gas, yang sangat penting bagi kehidupan di bumi.

Kerak bumi terdiri dari berbagai unsur yang membentuk lapisan terluar dari planet bumi. Unsur-unsur yang menyusun kerak bumi dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu unsur utama, unsur minor, dan unsur jejak. Unsur-unsur tersebut berperan penting dalam membentuk karakteristik kerak bumi.

Unsur utama yang menyusun kerak bumi meliputi silikon, oksigen, aluminium, besi, kalsium, natrium, dan kalium. Silikon dan oksigen merupakan unsur paling banyak ditemukan di kerak bumi, dengan persentase sekitar 75%. Kedua unsur ini membentuk senyawa silikat yang merupakan bahan dasar pembentuk batuan. Aluminium, besi, kalsium, natrium, dan kalium juga berperan penting dalam membentuk karakteristik batuan dan tanah. Aluminium dan besi terutama ditemukan pada mineral yang membentuk batuan metamorf, sedangkan kalsium, natrium, dan kalium ditemukan pada mineral yang membentuk batuan sedimen.

Unsur minor seperti magnesium, titanium, fosfor, dan sulfur juga berperan penting dalam membentuk karakteristik kerak bumi. Meskipun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan unsur utama, unsur minor ini tetap berperan penting dalam membentuk sifat dan karakteristik kerak bumi. Magnesium terutama ditemukan pada mineral olivin yang merupakan salah satu mineral paling umum di kerak bumi. Titanium ditemukan pada mineral ilmenit dan rutile, sedangkan fosfor dan sulfur ditemukan pada mineral apatit dan pirit.

Unsur jejak yang menyusun kerak bumi meliputi logam berat seperti emas, perak, timah, tembaga, dan seng. Unsur jejak ini ditemukan dalam jumlah yang sangat kecil di kerak bumi, namun memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena sifatnya yang langka dan sulit ditemukan. Logam-logam ini terutama ditemukan pada mineral yang membentuk bijih seperti kalkopirit, galena, dan kasiterit.

Selain unsur-unsur tersebut, kerak bumi juga terdiri dari air dan gas. Air terutama ditemukan dalam bentuk air tanah dan air permukaan yang membentuk sungai, danau, dan laut. Gas terutama terdiri dari nitrogen, oksigen, dan argon yang membentuk atmosfer bumi. Gas-gas ini sangat penting bagi kehidupan di bumi karena berperan dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

Kehadiran unsur-unsur ini mempengaruhi sifat dan karakteristik kerak bumi, sehingga memungkinkan terbentuknya berbagai jenis batuan dan tanah yang berbeda. Oleh karena itu, pemahaman tentang unsur-unsur yang menyusun kerak bumi sangat penting bagi ilmuwan dan ahli geologi dalam mendalami struktur dan sifat bumi.

8. Kehadiran unsur-unsur ini mempengaruhi sifat dan karakteristik kerak bumi, sehingga memungkinkan terbentuknya berbagai jenis batuan dan tanah yang berbeda.

Poin ke-8 dari tema “sebutkan unsur-unsur yang menyusun kerak bumi” menyebutkan bahwa kehadiran unsur-unsur yang membentuk kerak bumi mempengaruhi sifat dan karakteristik kerak bumi, sehingga memungkinkan terbentuknya berbagai jenis batuan dan tanah yang berbeda. Hal ini karena unsur-unsur yang membentuk kerak bumi memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda, sehingga ketika unsur-unsur tersebut bergabung dan terkompresi, maka akan terbentuk berbagai jenis batuan dan tanah yang berbeda pula.

Misalnya, batuan granit terbentuk dari campuran silikon, oksigen, aluminium, dan potassium yang mengalami proses pendinginan dan kristalisasi. Sementara itu, batuan marmer terbentuk dari proses metamorfosis pada batuan kapur yang mengandung unsur kalsium dan karbon. Selain itu, sifat dan karakteristik tanah juga dipengaruhi oleh unsur-unsur yang membentuk kerak bumi. Tanah yang subur biasanya mengandung unsur nitrogen, fosfor, dan kalium, sedangkan tanah yang kurang subur cenderung kurang mengandung unsur-unsur tersebut.

Kehadiran unsur-unsur yang berbeda juga mempengaruhi sifat fisik dan kimiawi kerak bumi, seperti kekerasan, kepadatan, dan warna batuan. Misalnya, batuan yang mengandung besi cenderung memiliki warna yang lebih gelap, sedangkan batuan yang mengandung kalsium cenderung memiliki warna yang lebih terang. Unsur-unsur tertentu juga dapat mempengaruhi sifat magnetik batuan, seperti besi yang dapat menyebabkan batuan menjadi magnetik.

Oleh karena itu, pemahaman tentang unsur-unsur yang menyusun kerak bumi sangat penting dalam memahami karakteristik dan sifat bumi. Ilmuwan dan ahli geologi terus melakukan penelitian untuk memahami peran dan pengaruh dari unsur-unsur tersebut dalam membentuk kerak bumi, sehingga dapat membantu dalam pengembangan sumber daya alam dan pemeliharaan lingkungan bumi.

9. Pemahaman tentang unsur-unsur yang menyusun kerak bumi sangat penting bagi ilmuwan dan ahli geologi dalam mendalami struktur dan sifat bumi.

Kerak bumi, lapisan terluar planet bumi, terdiri dari berbagai unsur yang membentuknya. Unsur-unsur ini dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu unsur utama, unsur minor, dan unsur jejak. Unsur utama yang menyusun kerak bumi adalah silikon, oksigen, aluminium, besi, kalsium, natrium, dan kalium. Silikon dan oksigen merupakan unsur yang paling banyak ditemukan di kerak bumi, dengan persentase sekitar 75%. Kehadiran unsur-unsur ini mempengaruhi sifat dan karakteristik kerak bumi, sehingga memungkinkan terbentuknya berbagai jenis batuan dan tanah yang berbeda.

Unsur minor seperti magnesium, titanium, fosfor, dan sulfur juga berperan penting dalam membentuk karakteristik kerak bumi. Unsur-unsur ini membentuk mineral yang membentuk batuan, dan memberikan warna dan sifat unik pada batuan. Selain itu, unsur jejak yang menyusun kerak bumi meliputi logam berat seperti emas, perak, timah, tembaga, dan seng. Meskipun jumlahnya sangat sedikit, logam-logam ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena sifatnya yang langka dan sulit ditemukan.

Kerak bumi juga terdiri dari air dan gas yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Air terutama ditemukan dalam bentuk air tanah dan air permukaan yang membentuk sungai, danau, dan laut. Sedangkan gas terdiri dari nitrogen, oksigen, dan argon yang membentuk atmosfer bumi. Gas-gas ini sangat penting bagi kehidupan di bumi karena berperan dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

Kehadiran unsur-unsur yang menyusun kerak bumi mempengaruhi sifat dan karakteristik kerak bumi, sehingga memungkinkan terbentuknya berbagai jenis batuan dan tanah yang berbeda. Misalnya, batuan granit terbentuk dari kandungan silikon, oksigen, aluminium, dan kalium yang tinggi. Sementara batuan kapur terbentuk dari kalsium karbonat yang larut dalam air. Oleh karena itu, pemahaman tentang unsur-unsur yang menyusun kerak bumi sangat penting bagi ilmuwan dan ahli geologi dalam mendalami struktur dan sifat bumi. Dengan mempelajari unsur-unsur ini, kita dapat memahami bagaimana kerak bumi terbentuk dan berkembang seiring waktu, dan bagaimana sifat dan karakteristiknya dapat mempengaruhi kehidupan di bumi.