Sebutkan Syarat Sah Shalat Berjamaah

sebutkan syarat sah shalat berjamaah – Shalat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Namun, shalat tidak hanya bisa dilakukan secara individu, tetapi juga bisa dilakukan secara berjamaah. Shalat berjamaah memiliki keutamaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan shalat individu. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat berjamaah. Namun, agar shalat berjamaah dianggap sah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Pertama, syarat sah shalat berjamaah adalah adanya imam atau orang yang memimpin shalat. Imam haruslah seorang muslim yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat pertama adalah dia harus memahami tata cara shalat dengan benar. Syarat kedua adalah dia harus memiliki akhlak yang baik dan menjadi teladan bagi jamaah. Syarat ketiga adalah dia harus memiliki suara yang bagus, sehingga dapat membaca ayat-ayat Al-Quran dengan baik.

Kedua, syarat sah shalat berjamaah adalah adanya jamaah atau orang-orang yang melaksanakan shalat bersama-sama. Jamaah harus terdiri dari minimal dua orang, termasuk imam. Selain itu, jamaah harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat pertama adalah mereka harus memiliki niat yang sama untuk melaksanakan shalat berjamaah. Syarat kedua adalah mereka harus berada di satu tempat yang sama, sehingga dapat melaksanakan shalat bersama-sama. Syarat ketiga adalah mereka harus memahami tata cara shalat dengan benar.

Ketiga, syarat sah shalat berjamaah adalah adanya waktu yang tepat. Shalat berjamaah harus dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan. Waktu shalat berjamaah dapat berbeda-beda, tergantung pada jenis shalat yang dilaksanakan. Namun, waktu shalat berjamaah harus diikuti oleh semua jamaah. Jika ada jamaah yang terlambat, maka dia harus menunggu hingga shalat berjamaah selesai dilaksanakan.

Keempat, syarat sah shalat berjamaah adalah adanya tempat yang layak. Tempat yang digunakan untuk melaksanakan shalat berjamaah harus bersih dan nyaman. Tempat tersebut juga harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti arah kiblat yang benar, tidak terkena angin, dan tidak terlalu ramai.

Kelima, syarat sah shalat berjamaah adalah adanya pakaian yang sesuai. Jamaah harus memakai pakaian yang sesuai dengan syariat Islam. Pakaian harus menutup aurat, tidak terlalu ketat, dan tidak terlalu terbuka. Pakaian juga harus bersih dan rapi.

Keenam, syarat sah shalat berjamaah adalah adanya konsentrasi dan kekhusyukan. Jamaah harus fokus pada shalat dan tidak terganggu oleh hal-hal yang lain. Jamaah juga harus memperhatikan gerakan-gerakan imam dan mengikuti dengan benar.

Ketujuh, syarat sah shalat berjamaah adalah adanya takbiratul ihram. Takbiratul ihram adalah takbir yang dilakukan di awal shalat untuk menandakan dimulainya shalat. Jamaah harus mengikuti takbiratul ihram yang dilakukan oleh imam.

Kesimpulannya, shalat berjamaah memiliki keutamaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan shalat individu. Namun, agar shalat berjamaah dianggap sah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat tersebut meliputi adanya imam, jamaah, waktu yang tepat, tempat yang layak, pakaian yang sesuai, konsentrasi dan kekhusyukan, serta takbiratul ihram. Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, maka shalat berjamaah dapat dilaksanakan dengan sah dan mendapatkan keutamaan yang lebih tinggi di hadapan Allah SWT.

Penjelasan: sebutkan syarat sah shalat berjamaah

1. Syarat sah shalat berjamaah adalah adanya imam atau orang yang memimpin shalat.

Syarat sah shalat berjamaah yang pertama adalah adanya imam atau orang yang memimpin shalat. Dalam shalat berjamaah, imam memiliki peran yang sangat penting. Imam bertugas untuk memimpin jamaah dalam melaksanakan shalat sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan dalam syariat Islam. Imam haruslah seorang muslim yang memenuhi syarat-syarat tertentu.

Syarat pertama yang harus dipenuhi oleh seorang imam adalah dia harus memahami tata cara shalat dengan benar. Seorang imam haruslah memiliki pengetahuan yang cukup tentang tata cara shalat, mulai dari gerakan-gerakan shalat, bacaan-bacaan dalam shalat, hingga doa-doa dalam shalat. Dengan memiliki pengetahuan yang cukup, seorang imam dapat memimpin jamaah dalam melaksanakan shalat dengan benar.

Syarat kedua yang harus dipenuhi oleh seorang imam adalah dia harus memiliki akhlak yang baik dan menjadi teladan bagi jamaah. Seorang imam haruslah memiliki akhlak yang mulia dan menjadi contoh yang baik bagi jamaah. Dia haruslah bersikap sabar, jujur, serta menghargai dan menghormati semua jamaah yang hadir dalam shalat berjamaah.

Syarat ketiga yang harus dipenuhi oleh seorang imam adalah dia harus memiliki suara yang bagus, sehingga dapat membaca ayat-ayat Al-Quran dengan baik. Seorang imam haruslah memiliki suara yang jelas, tidak cengengesan, dan dapat membaca ayat-ayat Al-Quran dengan baik. Dengan memiliki suara yang bagus, seorang imam dapat membaca ayat-ayat Al-Quran dengan baik dan membuat jamaah merasa khusyuk dalam melaksanakan shalat.

Dalam shalat berjamaah, imam memiliki peran yang sangat penting sebagai pemimpin jamaah. Oleh karena itu, imam harus memenuhi syarat-syarat tertentu agar shalat berjamaah dianggap sah. Syarat-syarat tersebut meliputi memahami tata cara shalat dengan benar, memiliki akhlak yang baik dan menjadi teladan bagi jamaah, serta memiliki suara yang bagus. Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, seorang imam dapat memimpin jamaah dalam melaksanakan shalat berjamaah dengan benar dan mendapatkan keutamaan yang lebih tinggi di hadapan Allah SWT.

2. Imam harus memenuhi tiga syarat, yaitu memahami tata cara shalat dengan benar, memiliki akhlak yang baik, dan memiliki suara yang bagus.

Imam adalah orang yang memimpin shalat berjamaah. Syarat sah shalat berjamaah adalah adanya imam atau orang yang memimpin shalat. Imam juga memiliki tiga syarat yang harus dipenuhi agar shalat berjamaah dianggap sah.

Syarat pertama, imam harus memahami tata cara shalat dengan benar. Hal ini sangat penting karena imam harus mampu memimpin jamaah dengan baik dan benar dalam melaksanakan shalat. Imam harus memahami gerakan-gerakan shalat dan tata cara membaca doa-doa shalat dengan benar. Sehingga, jamaah yang mengikuti shalat berjamaah dapat melaksanakan shalat dengan benar dan tidak terjadi kesalahan dalam melaksanakan shalat.

Syarat kedua, imam harus memiliki akhlak yang baik. Imam menjadi teladan bagi jamaah dalam melaksanakan shalat. Oleh karena itu, imam harus memiliki akhlak yang baik dan menjadi contoh bagi jamaah. Imam harus menjaga kesabaran, kejujuran, dan memberikan motivasi kepada jamaah untuk melaksanakan shalat dengan penuh keikhlasan.

Syarat ketiga, imam harus memiliki suara yang bagus. Imam harus mampu membaca ayat-ayat Al-Quran dengan baik dan jelas, sehingga jamaah dapat mengikuti bacaannya dengan mudah. Selain itu, imam harus memiliki suara yang merdu dan enak didengar agar jamaah dapat merasa tenang dan khusyuk dalam melaksanakan shalat berjamaah.

Dalam Islam, imam memiliki peran yang sangat penting dalam melaksanakan shalat berjamaah. Oleh karena itu, imam harus memenuhi tiga syarat tersebut agar shalat berjamaah dapat dianggap sah. Dengan adanya imam yang baik dan benar, jamaah dapat melaksanakan shalat berjamaah dengan tenang, khusyuk, dan penuh keikhlasan.

3. Syarat sah shalat berjamaah adalah adanya jamaah atau orang-orang yang melaksanakan shalat bersama-sama.

Shalat berjamaah adalah shalat yang dilakukan secara bersama-sama oleh sekelompok orang dengan dipimpin oleh seorang imam. Oleh karena itu, salah satu syarat sah shalat berjamaah adalah adanya jamaah atau orang-orang yang melaksanakan shalat bersama-sama. Jamaah harus terdiri dari minimal dua orang, termasuk imam.

Agar shalat berjamaah dapat dilaksanakan dengan sah, jamaah harus memenuhi beberapa syarat. Pertama, mereka harus memiliki niat yang sama untuk melaksanakan shalat berjamaah. Niat ini harus murni dan semata-mata untuk mendekatkan diri pada Allah SWT, bukan untuk kepentingan pribadi atau lainnya.

Kedua, jamaah harus berada di satu tempat yang sama sehingga dapat melaksanakan shalat bersama-sama. Tempat tersebut haruslah bersih dan nyaman, dan memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti arah kiblat yang benar, tidak terkena angin, dan tidak terlalu ramai.

Selain itu, jamaah harus memahami tata cara shalat dengan benar agar dapat mengikuti gerakan-gerakan imam dengan benar. Jamaah juga harus memiliki konsentrasi dan kekhusyukan selama melaksanakan shalat berjamaah, sehingga tidak terganggu oleh hal-hal yang lain.

Dalam melaksanakan shalat berjamaah, jamaah juga harus mengikuti takbiratul ihram yang dilakukan oleh imam. Takbiratul ihram adalah takbir yang dilakukan di awal shalat untuk menandakan dimulainya shalat.

Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, shalat berjamaah dapat dilaksanakan dengan sah. Shalat berjamaah memiliki keutamaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan shalat individu, sehingga umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakannya.

4. Jamaah harus terdiri dari minimal dua orang dan memenuhi tiga syarat, yaitu memiliki niat yang sama, berada di satu tempat, dan memahami tata cara shalat dengan benar.

Syarat sah shalat berjamaah yang keempat adalah adanya jamaah atau orang-orang yang melaksanakan shalat bersama-sama. Jamaah harus terdiri dari minimal dua orang. Shalat berjamaah adalah ibadah yang tidak bisa dilakukan sendiri karena membutuhkan kehadiran orang lain. Oleh karena itu, syarat jamaah harus dipenuhi.

Selain itu, jamaah juga harus memenuhi tiga syarat, yaitu memiliki niat yang sama, berada di satu tempat, dan memahami tata cara shalat dengan benar. Niat yang sama artinya mereka memiliki tujuan yang sama dalam melaksanakan shalat berjamaah, yaitu untuk memenuhi kewajiban ibadah kepada Allah SWT. Jamaah juga harus berada di satu tempat yang sama, sehingga dapat melaksanakan shalat bersama-sama. Tempat yang digunakan untuk melaksanakan shalat berjamaah harus bersih dan nyaman serta memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti arah kiblat yang benar, tidak terkena angin, dan tidak terlalu ramai.

Jamaah juga harus memahami tata cara shalat dengan benar, agar dapat melaksanakan shalat berjamaah dengan baik dan benar. Mereka harus memahami gerakan-gerakan dalam shalat, seperti rukuk, sujud, dan lain sebagainya. Dengan memahami tata cara shalat dengan benar, jamaah dapat mengikuti gerakan-gerakan imam dengan baik, sehingga shalat berjamaah dapat dilaksanakan dengan lancar dan benar.

Dalam Islam, shalat berjamaah sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan shalat individu. Oleh karena itu, umat Islam harus memperhatikan syarat-syarat sah shalat berjamaah, termasuk syarat jamaah yang terdiri dari minimal dua orang dan memenuhi tiga syarat, yaitu memiliki niat yang sama, berada di satu tempat, dan memahami tata cara shalat dengan benar. Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, shalat berjamaah dapat dilaksanakan dengan sah, mendatangkan keberkahan dan keutamaan di hadapan Allah SWT.

5. Syarat sah shalat berjamaah adalah adanya waktu yang tepat dan diikuti oleh semua jamaah.

Syarat sah shalat berjamaah yang kelima adalah adanya waktu yang tepat dan harus diikuti oleh semua jamaah. Waktu shalat berjamaah dapat berbeda-beda tergantung pada jenis shalat yang dilaksanakan. Misalnya, shalat Maghrib dilakukan setelah matahari terbenam, shalat Isya dilakukan setelah shalat Maghrib dan waktu Malam telah dimulai, shalat Subuh dilakukan sebelum matahari terbit, shalat Dzuhur dilaksanakan setelah matahari sedikit condong ke barat hingga menjelang Ashar, dan shalat Ashar dilaksanakan setelah matahari mulai condong ke barat hingga terbenam. Oleh karena itu, setiap jamaah harus memperhatikan waktu shalat berjamaah dan datang tepat waktu.

Selain itu, waktu shalat berjamaah juga diikuti oleh semua jamaah. Setiap jamaah harus mengikuti waktu shalat yang telah ditentukan, sehingga dapat melaksanakan shalat berjamaah secara bersama-sama. Jika ada jamaah yang terlambat, maka dia harus menunggu hingga shalat berjamaah selesai dilaksanakan atau dapat memulai shalatnya sendiri dengan syarat masih dalam waktu yang ditentukan. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar shalat berjamaah dilakukan secara bersama-sama dan tidak menimbulkan kekacauan dalam pelaksanaan shalat.

Dalam Islam, waktu shalat sangat penting dan harus diikuti oleh setiap muslim yang ingin melaksanakan ibadah shalat. Waktu shalat juga menunjukkan kepatuhan kepada Allah SWT dan memperkuat iman seseorang. Oleh karena itu, menjaga waktu shalat dan melaksanakan shalat berjamaah pada waktu yang tepat sangatlah penting dalam kehidupan seorang muslim.

6. Syarat sah shalat berjamaah adalah adanya tempat yang layak, bersih, dan nyaman.

Syarat sah shalat berjamaah yang kelima adalah adanya tempat yang layak, bersih, dan nyaman. Tempat yang digunakan untuk melaksanakan shalat berjamaah harus memenuhi syarat-syarat tertentu untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan selama beribadah. Tempat tersebut haruslah bersih dari kotoran, sampah, dan benda-benda yang dapat mengganggu khusyuk jamaah.

Selain bersih, tempat shalat berjamaah juga harus layak digunakan. Misalnya, tempat tersebut harus memiliki pencahayaan yang cukup, tidak terkena angin, dan tidak terlalu ramai. Hal ini bertujuan agar jamaah dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk tanpa terganggu oleh hal-hal sekitar.

Tempat shalat berjamaah juga harus memenuhi syarat-syarat tertentu seperti arah kiblat yang benar, tidak terlalu berdebu, dan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Selain itu, tempat shalat berjamaah harus cukup luas untuk menampung semua jamaah yang akan melaksanakan shalat bersama-sama.

Jika tempat shalat berjamaah tidak memenuhi syarat-syarat tersebut, maka shalat berjamaah tidak dianggap sah. Oleh karena itu, umat Islam harus memperhatikan tempat shalat berjamaah dan memastikan bahwa tempat tersebut memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan agar shalat berjamaah dapat dilaksanakan dengan baik dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

7. Syarat sah shalat berjamaah adalah adanya pakaian yang sesuai dengan syariat Islam.

Syarat sah shalat berjamaah yang ke-7 adalah adanya pakaian yang sesuai dengan syariat Islam. Pakaian yang sesuai dengan syariat Islam adalah pakaian yang menutup aurat dan tidak terlalu terbuka maupun terlalu ketat. Hal ini dimaksudkan agar jamaah tidak terganggu oleh pakaian yang dikenakan oleh jamaah lainnya dan terkonsentrasi pada shalat yang sedang dilaksanakan. Selain itu, pakaian yang sesuai dengan syariat Islam juga harus bersih dan rapi.

Pakaian yang sesuai dengan syariat Islam bagi laki-laki adalah pakaian yang menutup auratnya, yaitu dari pusar hingga lutut. Pakaian tersebut bisa berupa baju koko, baju gamis, atau jubah. Sedangkan untuk wanita, pakaian yang sesuai dengan syariat Islam adalah pakaian yang menutup seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangan. Pakaian tersebut bisa berupa jilbab, gamis, atau kerudung yang panjang.

Selain menutup aurat, pakaian yang sesuai dengan syariat Islam juga harus bersih dan rapi. Hal ini dimaksudkan agar jamaah dapat tampil dengan tampilan yang baik dan bersih pada saat melaksanakan shalat berjamaah. Pakaian yang kotor dan kusam dapat mengganggu konsentrasi jamaah dan mengurangi kenyamanan saat shalat.

Dalam melaksanakan shalat berjamaah, jamaah juga dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang sama atau seragam untuk menunjukkan persatuan dan kesatuan dalam menjalankan ibadah. Pakaian seragam juga dapat memudahkan imam dalam memimpin shalat dan memudahkan jamaah dalam mengikuti gerakan shalat.

Dalam Islam, pakaian adalah salah satu aspek penting dalam menjalankan ibadah. Pakaian yang sesuai dengan syariat Islam dapat membantu jamaah dalam mengalami kekhusyukan dan konsentrasi dalam melaksanakan shalat berjamaah serta memperlihatkan kesatuan dan persatuan dalam menjalankan ibadah.

8. Syarat sah shalat berjamaah adalah adanya konsentrasi dan kekhusyukan dari jamaah.

Salah satu syarat sah shalat berjamaah adalah adanya konsentrasi dan kekhusyukan dari jamaah. Hal ini dikarenakan shalat adalah ibadah yang memerlukan konsentrasi penuh dan kekhusyukan hati dalam melaksanakannya. Seorang muslim yang melaksanakan shalat harus dapat memusatkan pikiran dan hatinya pada Allah SWT serta menghindari segala gangguan yang dapat mengganggu konsentrasinya.

Konsentrasi dan kekhusyukan dalam shalat berjamaah sangat penting karena selain mempengaruhi kualitas shalat, juga mempengaruhi hubungan dengan Allah SWT. Jika seorang muslim melaksanakan shalat dengan konsentrasi dan kekhusyukan yang baik, maka shalatnya akan diterima oleh Allah SWT. Namun, jika seorang muslim melaksanakan shalat dengan kurang konsentrasi dan kekhusyukan, maka shalatnya tidak akan diterima oleh Allah SWT.

Untuk memastikan konsentrasi dan kekhusyukan yang baik, jamaah harus memperhatikan beberapa hal. Pertama, jamaah harus fokus pada shalat dan menghindari segala gangguan yang dapat mengganggu konsentrasinya, seperti bercakap-cakap, melihat ke sana-sini, atau menggunakan ponsel. Jamaah juga harus memperhatikan gerakan-gerakan imam dan mengikuti dengan benar.

Selain itu, jamaah juga harus memperhatikan arti dari bacaan dalam shalat. Dalam setiap rakaat shalat, terdapat beberapa bacaan seperti Al-Fatihah dan surat pendek. Jamaah harus memahami arti dari bacaan tersebut, sehingga dapat meningkatkan kekhusyukan hati dalam melaksanakan shalat.

Terakhir, jamaah juga harus memperbaiki akhlak dan tata cara beribadahnya. Seorang muslim yang memiliki akhlak yang baik dan tata cara beribadah yang benar akan lebih mudah untuk memperoleh konsentrasi dan kekhusyukan dalam shalat. Oleh karena itu, jamaah harus memperhatikan akhlak dan tata cara beribadahnya agar dapat melaksanakan shalat dengan konsentrasi dan kekhusyukan yang baik.

Dalam kesimpulannya, konsentrasi dan kekhusyukan dalam shalat berjamaah adalah syarat sah shalat berjamaah yang sangat penting. Untuk memenuhi syarat ini, jamaah harus memperhatikan beberapa hal, seperti fokus pada shalat, menghindari segala gangguan, memperhatikan gerakan-gerakan imam, memahami arti bacaan dalam shalat, memperbaiki akhlak dan tata cara beribadah. Dengan memenuhi syarat ini, maka shalat berjamaah dapat dilaksanakan dengan konsentrasi dan kekhusyukan yang baik, serta diterima oleh Allah SWT.

9. Syarat sah shalat berjamaah adalah adanya takbiratul ihram di awal shalat untuk menandakan dimulainya shalat.

Poin ke-1 dalam syarat sah shalat berjamaah adalah adanya imam atau orang yang memimpin shalat. Imam merupakan sosok yang sangat penting dalam shalat berjamaah karena dia bertugas memimpin dan membimbing jamaah dalam melaksanakan shalat. Imam haruslah seorang muslim yang memenuhi syarat-syarat tertentu.

Imam harus memenuhi tiga syarat, yaitu memahami tata cara shalat dengan benar, memiliki akhlak yang baik, dan memiliki suara yang bagus. Syarat pertama adalah dia harus memahami tata cara shalat dengan benar agar dapat memimpin jamaah dengan tepat dan benar. Syarat kedua adalah dia harus memiliki akhlak yang baik, sehingga dapat menjadi teladan bagi jamaah dan dapat membimbing mereka dengan baik. Syarat ketiga adalah dia harus memiliki suara yang bagus, sehingga dapat membaca ayat-ayat Al-Quran dengan baik dan jelas sehingga dapat memudahkan jamaah dalam mengikuti gerakan shalat.

Poin ke-3 dalam syarat sah shalat berjamaah adalah adanya jamaah atau orang-orang yang melaksanakan shalat bersama-sama. Jamaah merupakan sosok yang sangat penting dalam shalat berjamaah karena mereka adalah orang-orang yang melaksanakan shalat bersama-sama dengan imam. Jamaah harus terdiri dari minimal dua orang dan harus memenuhi syarat-syarat tertentu.

Jamaah harus memiliki niat yang sama untuk melaksanakan shalat berjamaah. Selain itu, mereka harus berada di satu tempat yang sama, sehingga dapat melaksanakan shalat bersama-sama. Jamaah juga harus memahami tata cara shalat dengan benar agar dapat mengikuti gerakan shalat dengan baik dan benar.

Poin ke-4 dalam syarat sah shalat berjamaah adalah adanya waktu yang tepat dan diikuti oleh semua jamaah. Waktu shalat berjamaah dapat berbeda-beda, tergantung pada jenis shalat yang dilaksanakan. Namun, waktu shalat berjamaah harus diikuti oleh semua jamaah. Jika ada jamaah yang terlambat, maka dia harus menunggu hingga shalat berjamaah selesai dilaksanakan agar shalatnya dianggap sah.

Poin ke-6 dalam syarat sah shalat berjamaah adalah adanya tempat yang layak, bersih, dan nyaman. Tempat yang digunakan untuk melaksanakan shalat berjamaah harus bersih, nyaman, dan memenuhi syarat-syarat tertentu seperti arah kiblat yang benar, tidak terkena angin, dan tidak terlalu ramai. Hal ini bertujuan agar jamaah dapat melaksanakan shalat dengan tenang dan khusyuk.

Poin ke-7 dalam syarat sah shalat berjamaah adalah adanya pakaian yang sesuai dengan syariat Islam. Pakaian yang digunakan untuk melaksanakan shalat berjamaah harus sesuai dengan syariat Islam. Pakaian harus menutup aurat, tidak terlalu ketat, dan tidak terlalu terbuka. Pakaian juga harus bersih dan rapi agar dapat memberikan kenyamanan bagi jamaah.

Poin ke-8 dalam syarat sah shalat berjamaah adalah adanya konsentrasi dan kekhusyukan dari jamaah. Jamaah harus fokus pada shalat dan tidak terganggu oleh hal-hal yang lain. Jamaah juga harus memperhatikan gerakan-gerakan imam dan mengikuti dengan benar agar shalat dapat dianggap sah.

Poin ke-9 dalam syarat sah shalat berjamaah adalah adanya takbiratul ihram di awal shalat untuk menandakan dimulainya shalat. Takbiratul ihram adalah takbir yang dilakukan di awal shalat untuk menandakan dimulainya shalat. Jamaah harus mengikuti takbiratul ihram yang dilakukan oleh imam agar shalat dapat dianggap sah.