sebutkan struktur dari berita piramida terbalik – Pemberitaan menjadi salah satu kegiatan penting yang dilakukan oleh media massa. Berita menjadi salah satu bentuk informasi yang disajikan oleh media massa kepada masyarakat. Berita yang baik haruslah disampaikan dengan struktur yang baik pula, sehingga dapat diterima oleh masyarakat dengan mudah dan cepat. Salah satu struktur berita yang sering digunakan oleh media massa adalah struktur piramida terbalik.
Struktur piramida terbalik merupakan struktur pemberitaan yang memulai narasi berita dengan informasi yang paling penting atau yang paling menarik perhatian pembaca atau pendengar. Struktur ini sering digunakan oleh media massa untuk dapat menarik perhatian pembaca atau pendengar sejak awal berita. Dalam struktur piramida terbalik, informasi yang penting disampaikan pada awal narasi berita, kemudian diikuti dengan informasi yang kurang penting atau tidak terlalu menarik perhatian.
Dalam struktur piramida terbalik, informasi yang paling penting atau yang menjadi inti berita harus disampaikan pada paragraf pertama atau yang disebut sebagai lead. Lead haruslah ditulis dengan jelas dan singkat, sehingga pembaca atau pendengar dapat memahami inti berita dengan cepat. Lead haruslah mengandung informasi yang menjawab pertanyaan siapa, apa, kapan, di mana, dan mengapa atau bagaimana.
Setelah lead, informasi yang kurang penting atau tidak terlalu menarik perhatian disampaikan pada paragraf selanjutnya. Informasi ini biasanya berisi detail dari informasi yang disampaikan di lead. Paragraf-paragraf selanjutnya berisi informasi yang semakin lengkap tentang berita yang disampaikan.
Struktur piramida terbalik juga memperhatikan panjang berita yang disampaikan. Berita yang disampaikan haruslah singkat dan padat, sehingga pembaca atau pendengar tidak merasa bosan atau kehilangan minat. Berita yang terlalu panjang dapat membuat pembaca atau pendengar cepat bosan dan tidak memperhatikan informasi yang disampaikan.
Dalam struktur piramida terbalik, penulisan berita haruslah mengikuti prinsip 5W+1H, yaitu siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Prinsip ini memudahkan pembaca atau pendengar untuk memahami informasi yang disampaikan. Informasi yang disampaikan haruslah sesuai dengan fakta yang terjadi dan tidak boleh mengandung unsur yang menyesatkan.
Dalam struktur piramida terbalik, informasi yang disampaikan haruslah disajikan secara berurutan dan logis. Pembaca atau pendengar haruslah dapat mengikuti alur berita dengan mudah dan tidak merasa bingung. Struktur piramida terbalik memudahkan pembaca atau pendengar untuk memahami berita secara cepat dan mudah.
Dalam kesimpulannya, struktur piramida terbalik merupakan struktur pemberitaan yang memulai narasi berita dengan informasi yang paling penting atau yang paling menarik perhatian pembaca atau pendengar. Struktur ini memperhatikan panjang berita yang disampaikan, mengikuti prinsip 5W+1H, dan disajikan secara berurutan dan logis. Struktur piramida terbalik menjadi salah satu struktur pemberitaan yang sering digunakan oleh media massa karena dapat menarik perhatian pembaca atau pendengar sejak awal narasi berita.
Rangkuman:
Penjelasan: sebutkan struktur dari berita piramida terbalik
1. Struktur piramida terbalik memulai narasi berita dengan informasi yang paling penting.
Piramida terbalik merupakan salah satu struktur penulisan berita yang sering digunakan oleh media massa. Struktur ini memulai narasi berita dengan informasi yang paling penting atau yang paling menarik perhatian pembaca atau pendengar. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian pembaca atau pendengar sejak awal narasi berita.
Informasi yang paling penting dalam berita biasanya disebut sebagai lead. Lead harus ditulis dengan jelas dan singkat, sehingga pembaca atau pendengar dapat memahami inti berita dengan cepat. Lead harus juga mengandung informasi yang menjawab pertanyaan 5W+1H, yaitu siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.
Dalam struktur piramida terbalik, lead biasanya disampaikan pada paragraf pertama berita. Hal ini bertujuan agar pembaca atau pendengar dapat langsung memperoleh informasi yang paling penting dalam berita. Dengan demikian, mereka dapat memahami inti berita dengan cepat.
Contohnya, dalam sebuah berita tentang kecelakaan lalu lintas, informasi yang paling penting adalah korban dan penyebab kecelakaan. Oleh karena itu, lead pada berita tersebut harus menjawab pertanyaan siapa korban dan apa penyebab kecelakaan tersebut.
Dengan memulai narasi berita dengan informasi yang paling penting atau yang paling menarik perhatian, struktur piramida terbalik memudahkan pembaca atau pendengar untuk memahami inti berita dengan cepat dan mendalam. Hal ini juga meningkatkan minat pembaca atau pendengar untuk terus membaca atau mendengarkan berita secara lengkap.
Dalam kesimpulannya, struktur piramida terbalik memulai narasi berita dengan informasi yang paling penting atau yang paling menarik perhatian pembaca atau pendengar. Lead pada paragraf pertama berita harus ditulis dengan jelas dan singkat, mengandung informasi yang menjawab pertanyaan 5W+1H. Dengan demikian, pembaca atau pendengar dapat memahami inti berita dengan cepat dan mendalam, serta meningkatkan minat mereka untuk terus membaca atau mendengarkan berita secara lengkap.
2. Lead harus ditulis dengan jelas dan singkat, mengandung informasi yang menjawab pertanyaan 5W+1H.
Poin kedua dari struktur berita piramida terbalik adalah lead. Lead adalah paragraf pertama dari sebuah berita yang berisi informasi yang paling penting, yang harus disampaikan dengan jelas dan singkat. Lead harus mampu memberikan gambaran singkat yang memadai tentang apa yang terjadi dalam berita tersebut, serta menjawab pertanyaan penting seperti siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.
Lead harus ditulis dengan gaya bahasa yang menarik perhatian pembaca atau pendengar. Maka dari itu, lead haruslah ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti dan disesuaikan dengan target pembaca atau pendengar. Hal ini akan membuat pembaca atau pendengar tertarik untuk membaca atau mendengarkan informasi selanjutnya.
Selain itu, lead juga harus mencerminkan tujuan dari sebuah berita. Tujuan dari sebuah berita adalah untuk memberikan informasi yang penting dan menarik untuk diketahui oleh masyarakat. Oleh karena itu, informasi yang disajikan dalam lead haruslah informasi yang paling penting atau menarik perhatian, sehingga pembaca atau pendengar akan terus membaca atau mendengarkan informasi yang disampaikan.
Dalam penulisan lead, penulis berita harus memperhatikan waktu yang digunakan untuk menulisnya. Lead harus disusun dengan cepat dan efektif, sehingga informasi yang disampaikan dapat disampaikan dengan waktu yang singkat.
Dengan demikian, lead adalah elemen penting dalam sebuah berita piramida terbalik. Lead harus ditulis dengan jelas, singkat, mudah dimengerti, dan harus mengandung informasi yang paling penting atau menarik perhatian pembaca atau pendengar. Lead haruslah menjadi gambaran singkat yang memadai tentang apa yang terjadi dalam berita tersebut dan menjawab pertanyaan penting seperti siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.
3. Informasi yang kurang penting disampaikan pada paragraf selanjutnya.
Poin ketiga dalam struktur berita piramida terbalik menekankan bahwa setelah paragraf pertama atau lead yang memuat informasi paling penting atau menarik perhatian, informasi selanjutnya yang kurang penting atau detail dari lead tersebut disampaikan pada paragraf selanjutnya.
Paragraf kedua dan seterusnya dalam berita piramida terbalik mengandung informasi rinci atau detail yang mendukung informasi yang disampaikan pada lead. Dalam paragraf-paragraf ini, penulis juga dapat memperdalam atau memperluas isu yang disampaikan pada lead.
Penting untuk diingat bahwa meskipun informasi pada paragraf ini dianggap kurang penting, namun tetap harus relevan dan mendukung informasi pada lead. Paragraf selanjutnya harus tetap disajikan dengan gaya penulisan yang jelas, mudah dipahami, dan tidak membosankan.
Dalam struktur piramida terbalik, penulis harus pandai dalam mengatur urutan informasi pada paragraf kedua dan selanjutnya agar pembaca tetap tertarik untuk membaca keseluruhan berita. Oleh karena itu, meskipun informasi kurang penting, penulis harus tetap memerhatikan gaya penulisan dan kejelasan informasi yang disampaikan pada paragraf selanjutnya.
4. Berita harus singkat dan padat agar tidak membuat pembaca atau pendengar bosan.
Poin keempat dari struktur berita piramida terbalik adalah bahwa berita harus singkat dan padat agar tidak membuat pembaca atau pendengar bosan. Hal ini karena dalam era digital saat ini, kecepatan dalam mendapatkan informasi menjadi sangat penting. Orang ingin mendapatkan informasi dengan cepat dan mudah, tanpa harus membaca atau mendengar informasi yang panjang dan bertele-tele.
Untuk itu, penulis berita harus mampu mengemas informasi dengan singkat dan padat. Hal ini dilakukan agar pembaca atau pendengar dapat memahami informasi yang disampaikan dengan cepat dan tidak bosan. Berita yang terlalu panjang akan membuat pembaca atau pendengar cepat kehilangan minat dan tidak memperhatikan informasi yang disampaikan.
Penulis berita harus mampu menyajikan informasi dengan menggunakan kalimat yang singkat dan jelas. Pemilihan kata yang tepat dan penggunaan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar juga menjadi hal yang penting. Penulis harus mampu mengemas informasi dengan cara yang menarik dan tidak membosankan.
Selain itu, penulis berita juga harus memperhatikan tata letak atau desain berita. Tata letak yang baik akan membuat pembaca atau pendengar lebih mudah memahami informasi yang disampaikan. Penulis berita harus memperhatikan penggunaan subjudul dan paragraf pendek agar pembaca atau pendengar tidak kehilangan arah dalam membaca atau mendengarkan berita.
Dalam kesimpulannya, poin keempat dari struktur berita piramida terbalik adalah bahwa berita harus singkat dan padat agar tidak membuat pembaca atau pendengar bosan. Penulis berita harus mampu mengemas informasi dengan singkat dan jelas, menggunakan kata yang tepat dan bahasa yang mudah dipahami, serta memperhatikan tata letak atau desain berita agar pembaca atau pendengar dapat memahami informasi dengan mudah dan tidak kehilangan minat.
5. Penulisan berita harus mengikuti prinsip 5W+1H dan tidak boleh mengandung unsur yang menyesatkan.
Poin kelima dari struktur berita piramida terbalik adalah penulisan berita harus mengikuti prinsip 5W+1H dan tidak boleh mengandung unsur yang menyesatkan. Prinsip 5W+1H adalah prinsip yang digunakan dalam jurnalisme untuk memastikan berita yang disampaikan memiliki inti berita yang jelas dan lengkap. Prinsip ini terdiri dari 5W+1H yang merupakan singkatan dari Who (Siapa), What (Apa), When (Kapan), Where (Di mana), Why (Mengapa), dan How (Bagaimana).
Dalam penulisan lead, informasi yang disampaikan haruslah merujuk pada prinsip 5W+1H. Lead harus disusun dengan jelas dan singkat, sehingga pembaca atau pendengar dapat memahami inti berita dengan cepat. Informasi yang disampaikan haruslah sesuai dengan fakta yang terjadi dan tidak boleh mengandung unsur yang menyesatkan. Hal ini sangat penting untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap media massa.
Pada paragraf-paragraf selanjutnya, informasi yang disampaikan haruslah memperjelas atau memberikan detail dari informasi yang disampaikan di lead. Penulis berita haruslah mempertimbangkan pentingnya setiap informasi yang disampaikan dan memutuskan apakah informasi tersebut termasuk dalam 5W+1H atau tidak. Jika informasi tersebut tidak termasuk dalam 5W+1H, maka informasi tersebut dapat disampaikan pada paragraf selanjutnya.
Penulisan berita haruslah dilakukan dengan hati-hati dan tidak boleh mengandung unsur yang menyesatkan. Hal ini sangat penting untuk menjaga integritas media massa dan menjaga kepercayaan publik terhadap media massa. Dalam hal ini, penulis berita haruslah memverifikasi setiap informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda dan memastikan kebenaran informasi tersebut sebelum disampaikan kepada publik.
Dengan mengikuti prinsip 5W+1H dan memastikan kebenaran informasi yang disampaikan, media massa dapat menyajikan berita yang lengkap, akurat, dan dapat dipercaya oleh publik. Penulisan berita yang baik dan benar dapat mempengaruhi opini publik dan memberikan dampak positif pada masyarakat. Oleh karena itu, penulisan berita haruslah dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan prinsip-prinsip jurnalisme yang baik.
6. Urutan dan logika penulisan berita harus mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.
Struktur piramida terbalik adalah salah satu struktur penulisan berita yang paling umum digunakan oleh media massa. Pada struktur ini, narasi berita dimulai dengan informasi yang paling penting atau yang paling menarik perhatian pembaca atau pendengar. Hal ini dilakukan agar pembaca atau pendengar langsung tertarik dengan berita yang disampaikan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, struktur piramida terbalik mengharuskan penulis berita untuk menulis lead dengan jelas dan singkat, yang mengandung informasi yang dapat menjawab pertanyaan 5W+1H (who, what, when, where, why, how). Lead haruslah ditulis sejelas mungkin, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami pokok peristiwa yang disampaikan dalam berita.
Setelah lead, informasi yang kurang penting ditempatkan pada paragraf selanjutnya. Paragraf-paragraf ini berisi detail atau penjelasan lebih lanjut tentang peristiwa atau topik yang dibahas dalam berita. Meskipun informasi kurang penting, penulis tetap harus memastikan agar informasi tersebut relevan dengan topik yang sedang dibahas dan tidak menyesatkan.
Berita yang disampaikan menggunakan struktur piramida terbalik haruslah singkat dan padat. Hal ini dilakukan agar pembaca atau pendengar tidak merasa bosan atau kehilangan minat. Oleh karena itu, penulis berita harus memilih kata-kata yang tepat dan menghindari pengulangan yang tidak perlu.
Selain itu, penulisan berita harus mengikuti prinsip 5W+1H yang menjawab semua pertanyaan yang muncul di kepala pembaca atau pendengar. Prinsip ini juga memastikan bahwa berita yang disampaikan akurat dan tidak menyesatkan. Penulis harus memastikan bahwa berita yang disampaikan sesuai dengan fakta dan tidak memuat unsur yang menyesatkan.
Terakhir, urutan dan logika penulisan berita juga harus mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar. Penulis harus memastikan bahwa setiap paragraf berisi informasi yang berkaitan dengan topik yang dibahas dan tidak membuat pembaca atau pendengar bingung. Alur narasi haruslah logis dan terstruktur dengan baik agar pembaca dapat mengikuti berita dengan mudah.
Dalam kesimpulannya, struktur piramida terbalik adalah struktur penulisan berita yang efektif untuk menarik perhatian pembaca atau pendengar sejak awal narasi berita. Penulis harus menulis lead dengan jelas dan singkat, memasukkan informasi yang menjawab pertanyaan 5W+1H, dan menempatkan informasi yang kurang penting pada paragraf selanjutnya. Berita harus singkat dan padat, mengikuti prinsip 5W+1H, dan urutan penulisan harus mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.