sebutkan sifat wajib dan sifat mustahil bagi rasul beserta artinya – Rasul adalah utusan Allah SWT yang dipilih untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia. Sifat-sifat rasul sangat penting untuk dipahami, karena sifat-sifat ini mencerminkan kemurnian dan kebenaran wahyu yang disampaikan oleh rasul.
Sifat-sifat wajib bagi rasul adalah sifat-sifat yang harus dimiliki oleh setiap rasul yang diutus Allah untuk menyampaikan pesan-Nya kepada umat manusia. Sifat-sifat wajib ini mencakup kejujuran, amanah, dan kecerdasan. Kejujuran adalah sifat yang harus dimiliki oleh semua rasul, karena kejujuran adalah fondasi dari kepercayaan dan kebenaran. Rasul harus selalu jujur dalam menyampaikan wahyu Allah, tanpa ada kebohongan atau manipulasi.
Sifat amanah juga merupakan sifat wajib bagi rasul, karena rasul diutus oleh Allah untuk menyampaikan pesan-Nya kepada umat manusia, dan pesan ini harus disampaikan dengan sepenuh hati dan dengan kesetiaan yang tulus kepada Allah. Rasul harus memiliki integritas yang tinggi dan harus bisa dipercaya oleh umat manusia untuk menyampaikan wahyu Allah.
Kecerdasan juga merupakan sifat wajib bagi rasul, karena rasul harus mampu memahami dan menyampaikan wahyu Allah dengan jelas dan mudah dipahami oleh umat manusia. Kecerdasan juga membantu rasul dalam menghadapi tantangan dan rintangan yang mungkin muncul dalam perjalanan menyampaikan wahyu Allah.
Sifat-sifat mustahil bagi rasul adalah sifat-sifat yang tidak boleh dimiliki oleh setiap rasul yang diutus Allah untuk menyampaikan pesan-Nya kepada umat manusia. Sifat-sifat mustahil ini mencakup sifat-sifat yang bertentangan dengan kebenaran dan kejujuran yang harus dimiliki oleh seorang rasul.
Sifat mustahil pertama adalah kejahatan. Rasul tidak boleh memiliki sifat kejahatan, karena kejahatan merupakan tindakan yang bertentangan dengan ajaran Allah dan tidak sesuai dengan misi rasul untuk menyampaikan kebenaran dan kebaikan.
Sifat mustahil kedua adalah kebodohan. Rasul harus memiliki kecerdasan yang tinggi dan pengetahuan yang luas untuk memahami dan menyampaikan wahyu Allah dengan benar. Kebodohan akan membuat rasul sulit untuk memahami wahyu Allah dan menyampaikan pesan-Nya dengan jelas dan mudah dipahami oleh umat manusia.
Sifat mustahil ketiga adalah kebohongan. Rasul tidak boleh berbohong dalam menyampaikan wahyu Allah, karena kebohongan akan merusak integritas rasul dan membuat umat manusia kehilangan kepercayaan pada rasul dan pesan yang disampaikan-Nya.
Dalam Islam, sifat-sifat wajib dan mustahil bagi rasul sangat penting untuk dipahami dan dihargai. Sifat-sifat wajib mencerminkan kejujuran, amanah, dan kecerdasan yang harus dimiliki oleh setiap rasul, sementara sifat-sifat mustahil mencerminkan sifat-sifat yang bertentangan dengan ajaran Allah dan misi rasul untuk menyampaikan kebenaran dan kebaikan. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus selalu menghargai dan menghormati sifat-sifat rasul, dan selalu berusaha untuk mengikuti ajaran dan teladan yang diberikan oleh rasul.
Rangkuman:
Penjelasan: sebutkan sifat wajib dan sifat mustahil bagi rasul beserta artinya
1. Sifat-sifat wajib bagi rasul mencakup kejujuran, amanah, dan kecerdasan.
Sifat-sifat wajib bagi rasul mencakup kejujuran, amanah, dan kecerdasan. Kejujuran adalah sifat yang harus dimiliki oleh setiap rasul dalam menyampaikan wahyu Allah. Rasul harus selalu jujur dalam menyampaikan wahyu Allah, tanpa ada kebohongan atau manipulasi. Kejujuran ini sangat penting, karena kebenaran adalah fondasi dari kepercayaan dan kebenaran.
Sifat amanah juga merupakan sifat wajib bagi rasul, karena rasul diutus oleh Allah untuk menyampaikan pesan-Nya kepada umat manusia, dan pesan ini harus disampaikan dengan sepenuh hati dan dengan kesetiaan yang tulus kepada Allah. Rasul harus memiliki integritas yang tinggi dan harus bisa dipercaya oleh umat manusia untuk menyampaikan wahyu Allah. Amanah ini sangat penting, karena kepercayaan adalah faktor penting dalam membangun hubungan antara rasul dan umat manusia.
Kecerdasan juga merupakan sifat wajib bagi rasul, karena rasul harus mampu memahami dan menyampaikan wahyu Allah dengan jelas dan mudah dipahami oleh umat manusia. Kecerdasan juga membantu rasul dalam menghadapi tantangan dan rintangan yang mungkin muncul dalam perjalanan menyampaikan wahyu Allah. Dengan memiliki kecerdasan yang tinggi, seorang rasul dapat mengkomunikasikan pesan Allah dengan cara yang efektif dan dapat dipahami oleh umat manusia.
Dalam Islam, sifat-sifat wajib bagi rasul sangat penting untuk dipahami dan dihargai. Sifat-sifat wajib ini mencerminkan kemurnian dan kebenaran wahyu yang disampaikan oleh rasul. Kejujuran, amanah, dan kecerdasan harus terus dipelihara oleh setiap rasul, karena sifat-sifat ini sangat penting dalam membangun kepercayaan dan hubungan yang baik antara rasul dan umat manusia.
2. Kejujuran adalah sifat yang harus dimiliki oleh setiap rasul dalam menyampaikan wahyu Allah.
Kejujuran adalah sifat yang sangat penting bagi seorang rasul karena kejujuran menjadi fondasi dari kepercayaan dan kebenaran. Seorang rasul harus selalu jujur dalam menyampaikan wahyu Allah, tanpa ada kebohongan atau manipulasi. Kejujuran juga memungkinkan rasul untuk membangun hubungan yang kuat dan saling percaya dengan umat manusia.
Seorang rasul yang jujur akan selalu mengutamakan kebenaran dalam segala hal, dan tidak akan menutupi kesalahan atau kelemahan diri atau umat manusia. Rasul harus bisa menjadi panutan bagi umat manusia dengan cara selalu bertindak jujur, mengakui kesalahan, dan mengambil tindakan yang tepat.
Selain itu, kejujuran juga membantu seorang rasul dalam mendapatkan pengakuan dan apresiasi dari umat manusia. Seorang rasul yang jujur akan dihormati dan dipercaya oleh umat manusia, sehingga pesan yang disampaikan oleh rasul akan lebih mudah diterima dan diimplementasikan oleh umat manusia.
Dalam Islam, kejujuran merupakan salah satu sifat yang dianjurkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Rasulullah SAW selalu menjadi contoh teladan dalam kejujuran dan kebenaran, dan selalu mengutamakan kejujuran dalam segala hal.
Oleh karena itu, kejujuran merupakan sifat yang wajib dimiliki oleh setiap rasul dalam menyampaikan wahyu Allah. Seorang rasul yang jujur akan selalu memperoleh kepercayaan dan penghormatan dari umat manusia, dan akan mampu menyampaikan pesan Allah dengan baik dan benar.
3. Sifat amanah juga merupakan sifat wajib bagi rasul, karena rasul harus dipercaya oleh umat manusia untuk menyampaikan wahyu Allah.
Sifat amanah merupakan sifat yang sangat penting bagi seorang rasul dalam melaksanakan tugasnya sebagai utusan Allah SWT. Rasul harus dapat dipercaya oleh umat manusia dalam menyampaikan pesan-pesan Allah SWT, sehingga umat manusia dapat mempercayai dan mengikuti ajaran yang disampaikan oleh rasul.
Seorang rasul yang dipercayai oleh umat manusia akan memudahkan proses menyampaikan wahyu Allah SWT, karena umat manusia akan mempunyai keyakinan yang kuat dalam kebenaran pesan yang disampaikan oleh rasul. Sifat amanah juga akan membantu seorang rasul untuk menghindari tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran Allah, sehingga dapat menjaga integritas dan reputasi sebagai utusan Allah.
Sifat amanah juga mencerminkan kesetiaan seorang rasul kepada Allah SWT. Seorang rasul yang memiliki sifat amanah akan selalu berusaha untuk menyampaikan pesan-pesan Allah tanpa ada kepentingan pribadi atau kelompoknya. Sebagai utusan Allah, seorang rasul harus selalu mengutamakan kepentingan umat manusia dan kebenaran ajaran Allah SWT.
Oleh karena itu, sifat amanah merupakan sifat yang sangat penting bagi seorang rasul dalam melaksanakan tugasnya sebagai utusan Allah SWT. Rasul harus selalu memiliki integritas dan kemampuan untuk dipercaya oleh umat manusia dalam menyampaikan pesan-pesan Allah SWT.
4. Kecerdasan juga merupakan sifat wajib bagi rasul, karena rasul harus bisa memahami dan menyampaikan wahyu Allah dengan jelas dan mudah dipahami oleh umat manusia.
Sifat kecerdasan merupakan salah satu sifat wajib yang harus dimiliki oleh seorang rasul. Kecerdasan sangat penting bagi seorang rasul untuk memahami dan menyampaikan wahyu Allah dengan jelas dan mudah dipahami oleh umat manusia. Rasul harus mampu mengomunikasikan pesan-pesan Allah secara efektif, sehingga umat manusia dapat memahami dan mengaplikasikan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, seorang rasul juga harus mampu memahami dan menafsirkan wahyu Allah secara benar. Kecerdasan akan membantu seorang rasul dalam membaca, memahami, dan menafsirkan ayat-ayat suci dengan benar, sehingga tidak terjadi kesalahan atau penafsiran yang salah.
Sifat kecerdasan juga sangat penting bagi seorang rasul dalam menghadapi tantangan dan rintangan yang mungkin muncul dalam perjalanan menyampaikan wahyu Allah. Seorang rasul harus mampu mengambil keputusan yang bijak dan tepat dalam menghadapi situasi yang sulit dan rumit.
Dalam Islam, kecerdasan merupakan salah satu sifat yang sangat dihargai dan diutamakan. Rasul Muhammad SAW sendiri merupakan contoh teladan yang memiliki kecerdasan yang tinggi dan mampu mengomunikasikan pesan-pesan Allah dengan jelas dan efektif kepada umat manusia.
Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus selalu menghargai dan menghormati sifat kecerdasan yang harus dimiliki oleh rasul. Kita juga harus belajar dan meningkatkan kecerdasan kita sendiri agar dapat memahami dan mengaplikasikan ajaran Islam dengan benar dan tepat di dalam kehidupan sehari-hari.
5. Sifat-sifat mustahil bagi rasul mencakup sifat-sifat yang bertentangan dengan kebenaran dan kejujuran.
Sifat-sifat mustahil bagi rasul mencakup sifat-sifat yang tidak boleh dimiliki oleh setiap rasul yang diutus Allah untuk menyampaikan pesan-Nya kepada umat manusia. Sifat-sifat mustahil ini mencakup sifat-sifat yang bertentangan dengan kebenaran dan kejujuran yang harus dimiliki oleh seorang rasul.
Rasul harus selalu berada di jalan kebenaran dan kejujuran dalam menyampaikan pesan Allah kepada umat manusia. Sifat-sifat mustahil bagi rasul mencakup tiga sifat yaitu kejahatan, kebodohan, dan kebohongan.
Sifat mustahil pertama adalah kejahatan. Rasul tidak boleh memiliki sifat kejahatan, karena kejahatan merupakan tindakan yang bertentangan dengan ajaran Allah dan tidak sesuai dengan misi rasul untuk menyampaikan kebenaran dan kebaikan. Rasul harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan dan selalu berada di jalan kebenaran.
Sifat mustahil kedua adalah kebodohan. Rasul harus memiliki kecerdasan yang tinggi dan pengetahuan yang luas untuk memahami dan menyampaikan wahyu Allah dengan benar. Kebodohan akan membuat rasul sulit untuk memahami wahyu Allah dan menyampaikan pesan-Nya dengan jelas dan mudah dipahami oleh umat manusia. Karena itu, rasul harus selalu berusaha untuk meningkatkan pengetahuannya agar bisa menyampaikan pesan Allah dengan baik.
Sifat mustahil ketiga adalah kebohongan. Rasul tidak boleh berbohong dalam menyampaikan wahyu Allah, karena kebohongan akan merusak integritas rasul dan membuat umat manusia kehilangan kepercayaan pada rasul dan pesan yang disampaikan-Nya. Rasul harus selalu jujur dan amanah dalam menyampaikan pesan Allah agar umat manusia percaya dan mengamalkan ajaran Allah.
Dalam Islam, sifat-sifat mustahil bagi rasul sangat penting untuk dipahami dan dihindari, karena sifat-sifat ini bertentangan dengan ajaran Allah dan misi rasul untuk menyampaikan kebenaran dan kebaikan. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus selalu menghargai dan menghormati sifat-sifat rasul, dan selalu berusaha untuk mengikuti ajaran dan teladan yang diberikan oleh rasul.
6. Sifat mustahil pertama adalah kejahatan, karena kejahatan merupakan tindakan yang bertentangan dengan ajaran Allah dan tidak sesuai dengan misi rasul.
Sifat-sifat mustahil bagi rasul sangat penting untuk dipahami, karena sifat-sifat ini bertentangan dengan ajaran Allah dan tidak sesuai dengan misi rasul untuk menyampaikan pesan-Nya kepada umat manusia. Sifat mustahil yang pertama adalah kejahatan. Kejahatan merupakan tindakan yang merugikan orang lain dan bertentangan dengan ajaran Allah yang menuntut umat manusia untuk berbuat baik dan berlaku adil. Karena itu, seorang rasul tidak boleh memiliki sifat kejahatan.
Sebagai seorang utusan Allah, seorang rasul haruslah memberikan contoh teladan yang baik kepada umat manusia. Rasul harus menghindari segala bentuk kejahatan, seperti kekerasan, kecurangan, dan tindakan yang merugikan orang lain. Rasul harus selalu berlaku adil dan tidak memihak kepada kelompok tertentu.
Sifat kejahatan yang dimiliki oleh seorang rasul akan merusak citra dan reputasi seorang rasul di mata umat manusia. Umat manusia akan kehilangan kepercayaan pada seorang rasul yang memiliki sifat kejahatan karena seorang rasul diharapkan sebagai contoh teladan bagi umat manusia.
Oleh karena itu, sifat mustahil bagi seorang rasul yang pertama adalah kejahatan. Sebagai seorang utusan Allah, seorang rasul haruslah selalu berusaha untuk berbuat baik dan berlaku adil, serta menghindari segala bentuk kejahatan dan tindakan yang merugikan orang lain.
7. Sifat mustahil kedua adalah kebodohan, karena rasul harus memiliki kecerdasan yang tinggi dan pengetahuan yang luas untuk memahami dan menyampaikan wahyu Allah dengan benar.
Poin ketujuh dalam tema “sebutkan sifat wajib dan sifat mustahil bagi rasul beserta artinya” adalah sifat mustahil kedua yang mencakup kebodohan. Rasul harus memiliki kecerdasan yang tinggi dan pengetahuan yang luas untuk memahami dan menyampaikan wahyu Allah dengan benar.
Kebodohan atau ketidakmampuan untuk memahami dan menyampaikan wahyu Allah dengan benar sangat bertentangan dengan misi rasul sebagai utusan Allah. Seorang rasul harus dipercayai untuk menyampaikan pesan Allah dengan tepat dan jelas, sehingga umat manusia bisa memahaminya dan mengikuti ajaran Allah dengan benar.
Kebodohan juga akan membuat rasul sulit untuk menjalankan tugasnya dengan baik, karena ia tidak memiliki pemahaman yang cukup untuk memahami wahyu Allah dan mengajarkan ajaran-Nya kepada umat manusia. Oleh karena itu, kecerdasan dan pengetahuan yang luas sangat penting bagi seorang rasul.
Sebagai utusan Allah, rasul harus memiliki pengetahuan yang luas tentang ajaran dan hukum Allah agar dapat menjalankan tugasnya dengan benar. Rasul harus mampu memahami dan menginterpretasikan wahyu Allah dengan benar, sehingga pesan Allah yang disampaikan oleh rasul dapat dipahami dengan mudah oleh umat manusia.
Kecerdasan juga sangat penting dalam menghadapi tantangan dan rintangan dalam menjalankan tugas sebagai utusan Allah. Rasul harus mampu berpikir cepat dan mengambil keputusan dengan bijak dalam situasi yang sulit.
Dalam Islam, sifat kebodohan tidak diperbolehkan bagi seorang rasul, karena kebodohan akan membuat rasul sulit untuk memahami dan menyampaikan pesan Allah dengan benar. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus menghargai dan menghormati sifat kecerdasan yang harus dimiliki oleh seorang rasul.
8. Sifat mustahil ketiga adalah kebohongan, karena kebohongan akan merusak integritas rasul dan membuat umat manusia kehilangan kepercayaan pada rasul dan pesan yang disampaikan-Nya.
Poin 1: Sifat-sifat wajib bagi rasul mencakup kejujuran, amanah, dan kecerdasan.
Sebagai utusan Allah SWT, rasul memiliki tanggung jawab besar untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia. Oleh sebab itu, sifat-sifat wajib yang harus dimiliki oleh setiap rasul adalah kejujuran, amanah, dan kecerdasan.
Kejujuran adalah sifat yang sangat penting bagi seorang rasul, karena kejujuran adalah fondasi dari kepercayaan dan kebenaran. Seorang rasul harus selalu jujur dalam menyampaikan wahyu Allah, tanpa ada kebohongan atau manipulasi. Dalam Al-Quran, Allah SWT menjelaskan bahwa setiap rasul harus memiliki sifat kejujuran dalam melaksanakan tugasnya sebagai utusan-Nya.
Sifat amanah juga merupakan sifat wajib bagi seorang rasul. Rasul diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan pesan-Nya kepada umat manusia, dan pesan ini harus disampaikan dengan sepenuh hati dan dengan kesetiaan yang tulus kepada Allah. Rasul harus memiliki integritas yang tinggi dan harus bisa dipercaya oleh umat manusia untuk menyampaikan wahyu Allah.
Kecerdasan juga merupakan sifat wajib bagi seorang rasul. Rasul harus mampu memahami dan menyampaikan wahyu Allah dengan jelas dan mudah dipahami oleh umat manusia. Kecerdasan juga membantu rasul dalam menghadapi tantangan dan rintangan yang mungkin muncul dalam perjalanan menyampaikan wahyu Allah.
Poin 2: Kejujuran adalah sifat yang harus dimiliki oleh setiap rasul dalam menyampaikan wahyu Allah.
Kejujuran adalah sifat yang sangat penting bagi seorang rasul dalam menjalankan tugasnya sebagai utusan Allah SWT. Kejujuran adalah fondasi dari kepercayaan dan kebenaran. Seorang rasul harus selalu jujur dalam menyampaikan wahyu Allah, tanpa ada kebohongan atau manipulasi.
Dalam Al-Quran, Allah SWT menjelaskan bahwa setiap rasul harus memiliki sifat kejujuran dalam melaksanakan tugasnya sebagai utusan-Nya. Rasul harus jujur dalam menyampaikan pesan Allah SWT kepada umat manusia, tanpa merubah atau mengurangi pesan tersebut. Kejujuran juga mencakup sifat-sifat lain seperti ketulusan, kesetiaan, dan kejujuran dalam berbicara dan berperilaku.
Kejujuran adalah sifat yang sangat penting bagi seorang rasul, karena kejujuran memperkuat integritas dan kepercayaan umat manusia terhadap rasul dan pesan yang disampaikan-Nya. Seorang rasul yang jujur dan tulus dalam menyampaikan wahyu Allah akan memperoleh kepercayaan dan penghormatan dari umat manusia serta akan mampu menginspirasi umat manusia untuk mengikuti ajaran Allah SWT.
Poin 3: Sifat amanah juga merupakan sifat wajib bagi rasul, karena rasul harus dipercaya oleh umat manusia untuk menyampaikan wahyu Allah.
Sifat amanah juga merupakan sifat wajib bagi seorang rasul. Rasul diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan pesan-Nya kepada umat manusia, dan pesan ini harus disampaikan dengan sepenuh hati dan dengan kesetiaan yang tulus kepada Allah. Rasul harus memiliki integritas yang tinggi dan harus bisa dipercaya oleh umat manusia untuk menyampaikan wahyu Allah.
Sifat amanah mencakup sifat-sifat seperti kejujuran, ketulusan, dan kesetiaan. Seorang rasul harus jujur dalam menyampaikan pesan Allah SWT kepada umat manusia, tanpa merubah atau mengurangi pesan tersebut. Rasul juga harus tulus dalam melaksanakan tugasnya sebagai utusan Allah SWT, tanpa memperhatikan kepentingan pribadi.
Sifat amanah sangat penting bagi seorang rasul, karena sifat ini memperkuat integritas dan kepercayaan umat manusia terhadap rasul dan pesan yang disampaikan-Nya. Seorang rasul yang amanah akan memperoleh penghormatan dan kepercayaan dari umat manusia serta akan mampu menginspirasi umat manusia untuk mengikuti ajaran Allah SWT.
Poin 4: Kecerdasan juga merupakan sifat wajib bagi rasul, karena rasul harus bisa memahami dan menyampaikan wahyu Allah dengan jelas dan mudah dipahami oleh umat manusia.
Kecerdasan juga merupakan sifat wajib bagi seorang rasul. Rasul harus mampu memahami dan menyampaikan wahyu Allah dengan jelas dan mudah dipahami oleh umat manusia. Kecerdasan juga membantu rasul dalam menghadapi tantangan dan rintangan yang mungkin muncul dalam perjalanan menyampaikan wahyu Allah.
Seorang rasul harus memiliki pengetahuan yang luas dan kecerdasan yang tinggi untuk memahami dan menafsirkan pesan Allah SWT dengan benar. Seorang rasul juga harus mampu menyampaikan pesan Allah SWT dengan bahasa yang mudah dipahami oleh umat manusia, sehingga pesan tersebut dapat dipahami dan diikuti oleh umat manusia.
Kecerdasan sangat penting bagi seorang rasul, karena sifat ini membantu rasul dalam menyampaikan pesan Allah SWT secara efektif dan mudah dipahami oleh umat manusia. Seorang rasul yang cerdas dan berpengetahuan luas akan memperoleh penghormatan dan kepercayaan dari umat manusia serta akan mampu menginspirasi umat manusia untuk mengikuti ajaran Allah SWT.
Poin 5: Sifat-sifat mustahil bagi rasul mencakup sifat-sifat yang bertentangan dengan kebenaran dan kejujuran.
Sifat-sifat mustahil bagi seorang rasul adalah sifat-sifat yang bertentangan dengan kebenaran dan kejujuran. Seorang rasul tidak boleh memiliki sifat-sifat yang merugikan umat manusia atau bertentangan dengan ajaran Allah SWT.
Sebagai utusan Allah SWT, seorang rasul harus selalu mengutamakan kebenaran dan kejujuran dalam melaksanakan tugasnya sebagai utusan Allah SWT. Sifat-sifat mustahil seperti kejahatan, kebodohan, dan kebohongan adalah sifat-sifat yang sangat bertentangan dengan misi seorang rasul untuk menyampaikan kebenaran dan kebaikan.
Sifat-sifat mustahil ini harus dihindari oleh seorang rasul, karena sifat-sifat tersebut dapat merusak integritas dan kepercayaan umat manusia terhadap rasul dan pesan yang disampaikan-Nya. Seorang rasul yang memiliki sifat-sifat mustahil tidak layak untuk menjadi utusan Allah SWT dan tidak akan memperoleh kepercayaan dan penghormatan dari umat manusia.
Poin 6: Sifat mustahil pertama adalah kejahatan, karena kejahatan merupakan tindakan yang bertentangan dengan ajaran Allah dan tidak sesuai dengan misi rasul.
Sifat mustahil pertama bagi seorang rasul adalah kejahatan. Kejahatan merupakan tindakan yang bertentangan dengan ajaran Allah SWT dan tidak sesuai dengan misi seorang rasul untuk menyampaikan kebenaran dan kebaikan.
Seorang rasul harus selalu mengutamakan kebenaran dan kebaikan dalam melaksanakan tugasnya sebagai utusan Allah SWT. Kejahatan akan merusak integritas seorang rasul dan akan membuat umat manusia kehilangan kepercayaan pada rasul dan pesan yang disampaikan-Nya.
Sebagai utusan Allah SWT, seorang rasul harus selalu bertindak dengan baik dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang dibawa oleh ajaran Allah SWT. Seorang rasul yang melakukan kejahatan tidak layak untuk menjadi utusan Allah SWT dan tidak akan memperoleh kepercayaan dan penghormatan dari umat manusia.
Poin 7: Sifat mustahil kedua adalah kebodohan, karena rasul harus memiliki kecerdasan yang tinggi dan pengetahuan yang luas untuk memahami dan menyampaikan