sebutkan rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh mr soepomo – Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat memiliki rumusan dasar negara yang menjadi landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai negara. Rumusan dasar negara ini dapat ditemukan dalam Piagam Jakarta atau yang lebih dikenal dengan nama Pancasila. Pancasila sendiri memiliki sejarah panjang yang dimulai dari masa awal kemerdekaan Indonesia.
Pada saat itu, Indonesia membutuhkan sebuah ideologi untuk menjadi pedoman dalam pembentukan negara yang baru. Maka dari itu, pada tanggal 1 Juni 1945, Mr. Soepomo yang merupakan tokoh nasional dan juga seorang ahli hukum, mengemukakan rumusan dasar negara yang kemudian menjadi dasar bagi pembentukan negara Indonesia yang modern.
Rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo tersebut terdiri dari empat poin penting, yaitu kebangsaan, kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan. Keempat poin tersebut kemudian menjadi dasar dari Pancasila yang kita kenal saat ini.
Pertama-tama, kebangsaan adalah poin pertama dalam rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo. Kebangsaan merujuk pada identitas bangsa Indonesia sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat. Identitas ini mencakup semua aspek dari budaya, bahasa, adat istiadat, dan sejarah bangsa Indonesia. Kebangsaan juga menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang independen dan tidak menjadi bagian dari negara lain.
Kedua, kemanusiaan adalah poin kedua dalam rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo. Kemanusiaan mengacu pada hak asasi manusia yang harus dihormati dan dilindungi oleh negara. Hak asasi manusia ini meliputi hak atas kebebasan, hak atas keadilan, hak atas kesejahteraan, dan hak atas martabat manusia. Kemanusiaan juga menegaskan bahwa setiap manusia harus diperlakukan sama di depan hukum.
Ketiga, persatuan adalah poin ketiga dalam rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo. Persatuan merujuk pada kesatuan yang harus dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia. Kesatuan ini meliputi kesatuan dalam berbangsa dan bernegara, dalam kebudayaan, maupun dalam agama. Persatuan juga menegaskan bahwa semua warga negara Indonesia harus saling menghormati dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Terakhir, kerakyatan adalah poin keempat dalam rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo. Kerakyatan merujuk pada kekuasaan rakyat yang menjadi dasar dari negara Indonesia. Kekuasaan rakyat ini diwujudkan melalui pemilihan umum yang dilaksanakan secara berkala. Kerakyatan juga menegaskan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk mengeluarkan pendapat dan menyampaikan aspirasinya.
Secara keseluruhan, rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo ini menjadi landasan bagi negara Indonesia dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Pancasila sebagai wujud dari rumusan dasar negara ini juga menjadi ideologi dasar bagi bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan bersama, yaitu mencapai kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi seluruh warga negara Indonesia untuk memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Rangkuman:
Penjelasan: sebutkan rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh mr soepomo
1. Rumusan dasar negara Indonesia dikemukakan oleh Mr. Soepomo pada tanggal 1 Juni 1945.
Pada tanggal 1 Juni 1945, Mr. Soepomo yang merupakan seorang tokoh nasional dan ahli hukum mengemukakan rumusan dasar negara yang kemudian menjadi dasar bagi pembentukan negara Indonesia yang modern. Rumusan dasar negara ini terdiri dari empat poin penting yaitu kebangsaan, kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan.
Rumusan dasar negara ini dibuat ketika Indonesia sedang dalam proses untuk merdeka dari penjajahan Belanda. Ketika itu, Indonesia membutuhkan ideologi yang dapat menjadi pedoman dalam pembentukan negara yang baru. Maka dari itu, Mr. Soepomo mengemukakan rumusan dasar negara yang kemudian disepakati dan menjadi dasar bagi negara Indonesia.
Rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo tersebut mencakup aspek kebangsaan, kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan. Kebangsaan mengacu pada identitas bangsa Indonesia sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat. Kemanusiaan mengacu pada hak asasi manusia yang harus dihormati dan dilindungi oleh negara. Persatuan mengacu pada kesatuan yang harus dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia. Terakhir, kerakyatan mengacu pada kekuasaan rakyat yang menjadi dasar dari negara Indonesia.
Rumusan dasar negara ini kemudian menjadi landasan bagi negara Indonesia dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Pancasila sebagai wujud dari rumusan dasar negara ini juga menjadi ideologi dasar bagi bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan bersama, yaitu mencapai kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pemahaman dan pengamalan Pancasila sangat penting bagi seluruh warga negara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan Pancasila menjadi dasar dari negara Indonesia sehingga memengaruhi setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia, kita harus memahami dan mengamalkan Pancasila dengan baik dan benar.
2. Rumusan dasar negara tersebut terdiri dari empat poin penting yaitu kebangsaan, kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan.
Rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo pada tanggal 1 Juni 1945 terdiri dari empat poin penting yaitu kebangsaan, kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan. Keempat poin ini merupakan dasar dari Pancasila, ideologi dasar negara Indonesia yang menjadi landasan bagi negara Indonesia dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
Poin pertama dalam rumusan dasar negara adalah kebangsaan. Kebangsaan merujuk pada identitas bangsa Indonesia sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat. Identitas ini mencakup semua aspek dari budaya, bahasa, adat istiadat, dan sejarah bangsa Indonesia. Kebangsaan juga menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang independen dan tidak menjadi bagian dari negara lain.
Poin kedua adalah kemanusiaan. Kemanusiaan mengacu pada hak asasi manusia yang harus dihormati dan dilindungi oleh negara. Hak asasi manusia ini meliputi hak atas kebebasan, hak atas keadilan, hak atas kesejahteraan, dan hak atas martabat manusia. Kemanusiaan juga menegaskan bahwa setiap manusia harus diperlakukan sama di depan hukum, tanpa diskriminasi apapun.
Poin ketiga adalah persatuan. Persatuan merujuk pada kesatuan yang harus dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia. Kesatuan ini meliputi kesatuan dalam berbangsa dan bernegara, dalam kebudayaan, maupun dalam agama. Persatuan juga menegaskan bahwa semua warga negara Indonesia harus saling menghormati dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Terakhir, poin keempat dalam rumusan dasar negara adalah kerakyatan. Kerakyatan merujuk pada kekuasaan rakyat yang menjadi dasar dari negara Indonesia. Kekuasaan rakyat ini diwujudkan melalui pemilihan umum yang dilaksanakan secara berkala. Kerakyatan juga menegaskan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk mengeluarkan pendapat dan menyampaikan aspirasinya.
Dengan demikian, rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo ini sangat penting sebagai landasan bagi negara Indonesia dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Pancasila sebagai wujud dari rumusan dasar negara ini juga menjadi ideologi dasar bagi bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan bersama, yaitu mencapai kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Kebangsaan merujuk pada identitas bangsa Indonesia sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat.
Poin ketiga dalam rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo adalah kebangsaan. Kebangsaan merujuk pada identitas bangsa Indonesia sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat. Identitas ini mencakup semua aspek dari budaya, bahasa, adat istiadat, dan sejarah bangsa Indonesia.
Kebangsaan menjadi poin penting dalam rumusan dasar negara karena menjadi landasan bagi negara Indonesia dalam membangun jati diri nasional yang kuat. Dalam konteks ini, kebangsaan menjadi pengikat bagi seluruh rakyat Indonesia yang beragam suku, agama, budaya, dan bahasa. Kebangsaan juga menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang independen dan tidak menjadi bagian dari negara lain.
Dalam konteks politik, kebangsaan menjadi dasar terbentuknya negara Indonesia sebagai sebuah entitas politik yang merdeka dan berdaulat. Negara Indonesia diakui oleh negara-negara lain sebagai entitas politik yang merdeka dan berdaulat berdasarkan pada identitas kebangsaan yang dimilikinya.
Selain itu, kebangsaan juga menjadi dasar bagi negara Indonesia dalam mengembangkan budaya nasional yang beragam dan kaya. Budaya nasional Indonesia yang beragam ini menjadi salah satu kekayaan yang harus dijaga dan diapresiasi oleh seluruh rakyat Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, kebangsaan diwujudkan melalui berbagai kebijakan pemerintah yang menekankan pada pengembangan budaya nasional, pemeliharaan keanekaragaman budaya, dan pengakuan terhadap hak-hak masyarakat adat. Selain itu, kebangsaan juga diwujudkan melalui upaya pemeliharaan kedaulatan negara Indonesia dalam berbagai bentuk, termasuk melalui upaya pengawasan terhadap wilayah perbatasan dan penjagaan terhadap sumber daya alam yang dimiliki oleh negara.
4. Kemanusiaan mengacu pada hak asasi manusia yang harus dihormati dan dilindungi oleh negara.
Poin keempat dalam rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo adalah kemanusiaan. Kemanusiaan mengacu pada hak asasi manusia yang harus dihormati dan dilindungi oleh negara. Poin ini menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara harus melindungi hak-hak asasi manusia warga negaranya agar dapat hidup dengan layak dan sejahtera.
Dalam konteks ini, hak asasi manusia mencakup hak atas kebebasan, hak atas keadilan, hak atas kesejahteraan, dan hak atas martabat manusia. Hak atas kebebasan mencakup hak untuk berbicara dan berpendapat, hak untuk memilih dan dipilih, hak untuk beragama, dan hak untuk berkumpul dan berorganisasi. Hak atas keadilan mencakup hak untuk mendapat perlindungan hukum dan hak untuk mendapat proses hukum yang adil. Hak atas kesejahteraan mencakup hak untuk mendapat akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang layak. Terakhir, hak atas martabat manusia mencakup hak untuk diperlakukan dengan hormat dan tidak diskriminatif.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat, Indonesia harus menjaga hak asasi manusia yang menjadi hak dasar setiap warga negara. Negara harus bertanggung jawab atas perlindungan hak asasi manusia warga negaranya dan tidak melakukan tindakan yang merugikan hak asasi manusia tersebut. Dalam konteks ini, negara harus menyediakan fasilitas dan kebijakan yang mendukung hak asasi manusia, seperti akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, perlindungan hukum yang adil, dan hak untuk mengekspresikan pendapat.
Dengan demikian, poin kemanusiaan dalam rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo menunjukkan pentingnya perlindungan hak asasi manusia sebagai bagian dari tugas dan fungsinya sebagai negara. Negara harus memastikan bahwa hak asasi manusia warga negaranya terlindungi dan hak tersebut dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Persatuan merujuk pada kesatuan yang harus dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia.
Poin kelima dari rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo adalah persatuan. Persatuan merujuk pada kesatuan yang harus dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia. Kesatuan ini meliputi kesatuan dalam berbangsa dan bernegara, dalam kebudayaan, maupun dalam agama. Persatuan ini sangat penting untuk menjaga keutuhan negara Indonesia dan memastikan bahwa semua warga negara Indonesia dapat hidup dalam damai dan harmoni.
Dalam konteks kebangsaan, persatuan mengacu pada kesatuan dalam keberagaman. Indonesia terkenal dengan keragaman budaya, suku, agama, dan bahasa. Oleh karena itu, persatuan menjadi sangat penting untuk menjaga keberagaman tersebut. Dalam hal ini, persatuan mengajarkan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk saling menghormati, menghargai, dan bekerja sama mengatasi perbedaan tersebut.
Persatuan juga merujuk pada kesatuan dalam kebudayaan. Indonesia memiliki ribuan kebudayaan yang berbeda-beda. Namun, kesatuan dalam kebudayaan harus tetap dijaga agar tidak menimbulkan gesekan dan konflik. Oleh karena itu, persatuan dalam kebudayaan menjadi sangat penting untuk menjaga harmoni antarwarga negara Indonesia.
Terakhir, persatuan juga merujuk pada kesatuan dalam agama. Indonesia memiliki berbagai macam agama yang dianut oleh warganya. Namun, kesatuan dalam agama harus tetap dijaga agar tidak menimbulkan konflik dan perpecahan. Oleh karena itu, persatuan dalam agama menjadi sangat penting untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan antarwarga negara Indonesia.
Dalam keseluruhan, persatuan menjadi salah satu poin penting dalam rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo. Persatuan ini menjadi landasan bagi negara Indonesia dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Oleh karena itu, setiap warga negara Indonesia harus memahami dan mengamalkan nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Kerakyatan merujuk pada kekuasaan rakyat yang menjadi dasar negara Indonesia.
Rumusan dasar negara Indonesia yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo dalam Piagam Jakarta pada tanggal 1 Juni 1945, terdiri dari empat poin penting yaitu kebangsaan, kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan. Poin keenam dari rumusan dasar negara ini adalah kerakyatan.
Kerakyatan merujuk pada konsep bahwa kekuasaan di negara Indonesia berada pada rakyat. Artinya, kekuasaan di Indonesia berasal dari rakyat dan dijalankan untuk kepentingan rakyat. Negara Indonesia didirikan atas dasar kekuasaan rakyat yang merdeka dan berdaulat.
Konsep kerakyatan ini juga menegaskan bahwa setiap orang di Indonesia memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pemerintahan. Hak tersebut mencakup hak untuk memilih dan dipilih dalam pemilihan umum, hak untuk mengeluarkan pendapat, hak untuk berkumpul dan berserikat, serta hak untuk memperoleh informasi.
Selain itu, konsep kerakyatan juga menegaskan bahwa kekuasaan di Indonesia harus dilaksanakan secara demokratis. Artinya, keputusan harus diambil berdasarkan hasil musyawarah untuk mencapai mufakat.
Konsep kerakyatan ini menjadi sangat penting dalam menjalankan fungsi negara Indonesia. Negara Indonesia harus memastikan bahwa kepentingan rakyat menjadi prioritas dalam kebijakan yang diambil. Negara Indonesia juga harus memastikan bahwa hak-hak rakyat dihormati dan dilindungi oleh negara.
Dalam menjalankan konsep kerakyatan, negara Indonesia juga harus memastikan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki kesempatan yang sama dalam berpartisipasi dalam pemerintahan. Negara Indonesia harus memastikan bahwa tidak ada diskriminasi dalam pelaksanaan hak-hak politik warga negara.
Dalam kesimpulannya, konsep kerakyatan yang merupakan salah satu dari empat poin penting dalam rumusan dasar negara Indonesia yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo pada tanggal 1 Juni 1945, menegaskan bahwa kekuasaan di Indonesia berasal dari rakyat dan dijalankan untuk kepentingan rakyat. Negara Indonesia harus memastikan bahwa hak-hak rakyat dihormati dan dilindungi oleh negara dan keputusan diambil secara demokratis. Konsep kerakyatan ini menjadi dasar bagi negara Indonesia dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
7. Pancasila sebagai wujud dari rumusan dasar negara ini menjadi ideologi dasar bagi bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan bersama.
Pancasila adalah ideologi dasar bagi bangsa Indonesia yang berdasarkan pada rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo pada tanggal 1 Juni 1945. Rumusan dasar negara tersebut terdiri dari empat poin penting yaitu kebangsaan, kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan.
Pancasila sebagai wujud dari rumusan dasar negara ini menjadi ideologi dasar bagi bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan bersama. Pancasila mengandung nilai-nilai yang universal, yaitu nilai-nilai yang berlaku bagi seluruh umat manusia. Oleh karena itu, Pancasila sebagai ideologi dasar negara Indonesia memiliki peran penting dalam mencapai tujuan bersama bangsa Indonesia.
Melalui Pancasila, bangsa Indonesia memiliki landasan yang kuat dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai negara. Pancasila sebagai ideologi dasar negara juga menjadi landasan bagi bangsa Indonesia dalam menciptakan sistem politik, hukum, dan sosial yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila juga menjadi pedoman dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, keadilan, dan persatuan menjadi nilai-nilai yang sangat penting dalam menciptakan hubungan yang harmonis antara sesama warga negara Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila menjadi pedoman dalam berinteraksi dengan sesama warga negara Indonesia dan dalam menjalankan tugas-tugas sebagai warga negara Indonesia.
Secara keseluruhan, Pancasila sebagai wujud dari rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo memiliki peran penting dalam mencapai tujuan bersama bangsa Indonesia. Melalui Pancasila, bangsa Indonesia memiliki landasan yang kuat dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
8. Pancasila juga menjadi landasan bagi negara Indonesia dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
Pancasila, yang merupakan wujud dari rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo, menjadi landasan bagi negara Indonesia dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Pancasila sebagai ideologi dasar bagi bangsa Indonesia menjadi pedoman dalam melaksanakan kebijakan negara dan menjaga stabilitas politik.
Pancasila sebagai landasan negara di Indonesia juga mengatur tentang hubungan antara negara dan masyarakat. Sebagai suatu landasan, Pancasila mengatur tentang hak dan kewajiban masyarakat, serta tugas dan tanggung jawab negara. Hal ini terlihat jelas pada ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang Dasar 1945, yang menjadikan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara.
Pancasila juga menjadi landasan bagi negara Indonesia dalam menjalankan kebijakan luar negeri. Kebijakan luar negeri Indonesia selalu berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila, seperti kedaulatan, persatuan, kemanusiaan, dan keadilan. Pancasila menjadi dasar dalam menjalankan diplomasi dan hubungan internasional yang baik dengan negara-negara lain.
Selain itu, Pancasila juga menjadi landasan bagi pembangunan nasional Indonesia. Pembangunan nasional dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip Pancasila, seperti berkeadilan, berkesetaraan, dan berwawasan lingkungan. Hal ini terlihat pada berbagai program pembangunan nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia, seperti program peningkatan kesejahteraan rakyat, program pengentasan kemiskinan, dan program peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat, Pancasila menjadi landasan bagi negara Indonesia untuk menjaga keutuhan dan persatuan bangsa, serta memperjuangkan kepentingan nasional. Dalam hal ini, Pancasila memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional.
Secara keseluruhan, Pancasila sebagai wujud dari rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo menjadi landasan bagi negara Indonesia dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Pancasila menjadi dasar dalam melaksanakan kebijakan negara, menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional, serta memperjuangkan kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat.
9. Pemahaman dan pengamalan Pancasila sangat penting bagi seluruh warga negara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Rumusan dasar negara Indonesia yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo pada tanggal 1 Juni 1945 terdiri dari empat poin penting, yaitu kebangsaan, kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan. Keempat poin ini menjadi dasar pembentukan negara Indonesia yang modern dan menjadi landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
Kebangsaan, sebagai poin pertama dalam rumusan dasar negara, merujuk pada identitas bangsa Indonesia sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat. Dalam hal ini, identitas bangsa Indonesia mencakup semua aspek dari budaya, bahasa, adat istiadat, dan sejarah bangsa Indonesia. Kebangsaan juga menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang independen dan tidak menjadi bagian dari negara lain.
Kemanusiaan, sebagai poin kedua, mengacu pada hak asasi manusia yang harus dihormati dan dilindungi oleh negara. Hak asasi manusia ini meliputi hak atas kebebasan, hak atas keadilan, hak atas kesejahteraan, dan hak atas martabat manusia. Kemanusiaan juga menegaskan bahwa setiap manusia harus diperlakukan sama di depan hukum.
Persatuan, sebagai poin ketiga, merujuk pada kesatuan yang harus dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia. Kesatuan ini meliputi kesatuan dalam berbangsa dan bernegara, dalam kebudayaan, maupun dalam agama. Persatuan juga menegaskan bahwa semua warga negara Indonesia harus saling menghormati dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Kerakyatan, sebagai poin keempat, merujuk pada kekuasaan rakyat yang menjadi dasar dari negara Indonesia. Kekuasaan rakyat ini diwujudkan melalui pemilihan umum yang dilaksanakan secara berkala. Kerakyatan juga menegaskan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk mengeluarkan pendapat dan menyampaikan aspirasinya.
Pancasila, sebagai wujud dari rumusan dasar negara ini, menjadi ideologi dasar bagi bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan bersama, yaitu mencapai kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila juga menjadi landasan bagi negara Indonesia dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
Pemahaman dan pengamalan Pancasila sangat penting bagi seluruh warga negara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan Pancasila menjadi dasar dalam pembentukan dan pengambilan keputusan di tingkat nasional maupun daerah. Selain itu, Pancasila juga menjadi arah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Oleh karena itu, setiap warga negara Indonesia harus memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.